You are on page 1of 2

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

SOP

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlaku
Halaman

: /SOP/UKP/PKM/
:
:
:
2016
:2

/2016

dr. Indra Suratman


NIP. 19691119 200701 1 019

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas Bandar Agung

1. Pengertian

Persalinan normal adalah proses keluarnya bayi pervaginam sesuai usia


kehamilan aterm

2. Tujuan

Melahirkan bayi dengan selamat

3. Kebijakan

Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas No:

4. Referensi

Buku paket pelatihan pelayanan obstetri dan neonatal dan emergensi dasar
(PONED)

5. Langkah

1. Cuci tangan dengan sabun, keringkan dengan handuk kemudian


pakai perlengkapan perlindungan diri
2. Bersihkan vulva dan sekitarnya dengan betadine, kosongkan
kantung kemih
3. Sambil menunggu his, jelaskan pada pasien bahwa pada saat
puncak his pasien harus meneran sekuat dan selama mungkin.
Tarik lipat lutur menggunakan lipat siku agar tekanan abdomen
lebih efektif
4. Pada puncak his minta pasien untuk meneran, secara simultan
lakukan penekanan pada perineum (steneng)
5. Minta asisten untuk melakukan pemeriksaan DJJ, episiotomy
pada perineum yang kaku apat di lakukan pada saat his atau
kepala mendprong perineum dan tidak masuk lagi
6. Saat suboksiput berada di bawah syimpisis, tahan perineum
hingga dahi, muka dan dagu lahir
7. Kemudian kepala bayi di pegang biparietal, gerakan kebawah
untuk melahirkan bahu depan dan gerakkan ke atas untuk
melahirkan bahu belakang dan lakukan sangga susur untuk
melahirkan badan dan kaki, letakkan bayi di atas perut ibu,
keringkan kepala,nadan, cepit dan potong tali pusat kemudian
IMD
8. Kemudian inj oksitosin 10 IU / IM, lakukan PTT sejajar lantai
untuk melahirkan plasenta, masase fundus dan periksa
kelengkapan plasenta kemudian masukkan plasenta kedalam
kendil

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

SOP

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlaku
Halaman

/2016

dr. Indra Suratman


NIP. 19691119 200701 1 019

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas Bandar Agung

6. Unit Terkait

: /SOP/UKP/PKM/
:
:
:
2016
:2

9. Periksa apakah terdapat robrkan perpanjangan luka episiotomy


atau robekan dinding vagina di tempat lain, jika terdapat
robekan atau bila dilakukan episiotomy maka lakukan
penjahitan robekan atau luka episiotomy
10. Sebelum melepas sarung tangan kumpulkan kasa-kasa dan
sampah ke tempat sampah medis, dan alat-alat bekas pakai di
rendam dalam klorin 0,5% untuk dekontaminasi alat
11. Kemudian cuci alat dengan sabun dan bilas dengan air bersih,
keringkan dan sterilkan alat
12. Lepas sarung tangan kemudian buang pada tempat sampah
medis, cuci tangan dengan sabun dan keringkan dengan handuk
UGD
PONED

7. Rekaman Historis

No

Halaman

Yang Diubah

Perubahan

Diberlakukan Tanggal

You might also like