You are on page 1of 35

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN NY.

KA
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI AUDITORI
DI BR. DADIA, KABUPATEN BANGLI
TANGGAL 20 SEPTEMBER 2016 21 SEPTEMBER 2016

OLEH:
NI NYOMAN TRIA SUNITA
P07120214020
D-IV KEPERAWATAN
TINGKAT III SEMESTER V

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2016PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN POLTEKKES DENPASAR
I. IDENTITAS PASIEN

Nama

: KA

Umur

:48th

Alamat

:Br. Dadia, Taman Sari, Bangli

Pendidikan

:SD

Agama

:Hindu

Status

: Belum Menikah

Pekerjaan

: IRT

Jenis Kel.

:P

Tanggal Pengkajian : 21/9/2016

II. ALASAN MASUK

Pasien mengatakan masuk Rumah Sakit Jiwa karena dimarah-marah oeh ibu mertuanya
sampai ia pingsan .Kemudian pasien dibawa ke RSJ Bangli dan dipasang diinfus. Pasien
mengatakan sering memimpikan Pak Bolang ingin menyiksanya. Saat ditanya pasien
tidak tahu siapa Pak Bolang. Pasien sering keluar masuk rumah sakit dan rutin minum
obat namun kembali dirawat karena tidak minum obat selama satu bulan karena obatnya
habis dan tidak ada obat yang seperti itu di puskesmas.
III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?

ya

tidak

Jelaskan :
Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
tahun 1984 dengan keluhan tidak bisa tidur selama 3 hari penuh, tidak nafsu makan,
sering melamun, merasa di dekatnya ada yang ingin membunuh dan mencelakainya,
dan cepat marah. Pasien dibawa ke Puskesmas Bangli I kemudian pasien dirujuk ke
RSJ Bangli. Saat pasien dibawa ke RSJ, pasien mendapatkan perawatan selama 13
hari di ruang Arimbi. Setelah 13 hari pasien diijinkan perawatan dirumah dan diberi
obat warna merah muda dan putih kemudian setelah obat habis, pasien diminta untuk
control ke RSJ kembali. Namun pasien pernah tidak kontrol lagi sehingga pasien
mengalai kekambuhan 2 bulan lalu. Pasien segera dibawa ke RSJ dan mendapat

suntikan oleh dokter. Saat pengkajian pasien mengatakan tidak lagi minum obat dan
sudah tidak pernah lagi mengalami tanda-tanda kekambuhan.
2. Pengobatan sebelumnya ?

berhasil

kurang berhasil

Tidak berhasil

Jelaskan :
Pasien dan Keluarga pasien mengatakan pengobatan pasien sebelumnya berhasil.
Namun sempat tidak kontrol kemudian dua bulan lalu pasien mengalami kekambuhan.
Namun pasien dan keluarganya segera membawanya ke RSJ untuk mendapatkan obat,
kemudian hingga saat ini pasien tidak pernah mengalami kekambuhan.
3. Riwayat Trauma

Pelaku/usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal

Korban/usia

Saksi/usia

`-

Jelaskan:

Pasien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisik, aniaya seksual, enolakan,
kekerasan dalam keluarga, serta tindakan kriminal
Masalah/ Diagnosa Keperawatan : 4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?

ya

Hubungan Keluarga

tidak

Gejala

Masalah Keperawatan :5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.

Riwayat
Pengobatan/Perawatan

Pasien mengatakan pengalaman yang paling membuatnya sedih adalah saat


kehilangan ibunya yang telah meninggal. Pasien sampai menangis dan tidak mau
bekerja lagi.
Masalah Keperawatan :
IV.

PEMERIKSAAN FISIK

1. Ukuran vital
TD

:120/80 mmHg

: 80x/menit

:36,5C

:20x/menit

2. Ukuran
TB

:
: 152cm

BB : 70kg
Turun

Naik

Jelaskan:
Pasien mengatakan semenjak dirawat di RSJ mengalamipenurunan berat badan.
Namun saat di rumah, pasien merasa bera badannya bertambah karena senang
makan.
3. Keluhan fisik

Ya

Tidak

Jelaskan:
Pasien mengatakan ia tidak mengalami keluhan fisik pada tubuhnya dan merasa
sehat dengan kondisinya saat ini.
Masalah Keperawatan : -

V.

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

1. Genogram :

48

Keterangan:

: Meninggal
: Laki-laki / Masih Hidup
: Perempuan / Masih Hidup
: Pasien
: Hubungan Perkawinan
: Tinggal dalam satu rumah.
Jelaskan

Pasien mengatakan orang tua dan kakek neneknya sudah meninggal. Pasien memiliki 10
saudara, 5 orang laki-laki 4 orang perempuan, saudara terakhir meninggal sejak umur 6
bulan. Pasien tinggal bersama 5 orang saudara laki-lakinya beserta istri dan anak-anak
mereka. Sedangkan 3 orang adik perempuannya sudah menikah.

Masalah Keperawatan :
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh

Pasien mengatakan sangat menyukai rambutnya yang lurus dan tidak menyukai
kaakinya karena sering sakit.
b. Identitas diri

Pasien mengatakan dirinya belum menikah. Pasien tidak ingin menikah karena
umurnya sudah tua dan takut tidak bisa memiliki keturunan. Pasien tidak bekerja,
hanya membantu mengurus anak kakaknya di rumah.
c.

Peran

Pasien mengatakan ia merasa senang karena masih bisa berguna dalam mengurus
rumah seperti menyapu, memasak, dan mengurus anak kakaknya.
d.

Ideal Diri

Pasien mengatakan ia berharap agar ia bisa punya banya uang sehingga bisa
membeli apa saja yang diinginkan.
e.

Harga Diri

Pasien mengatakan tidak pernah mendapatkan penghinaan dari orang-orang di


sekitarnya dan ia pun tidak pernah menghina orang lain.
Masalah keperawatan :
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti:
Pasien mengatakan orang yang palig berarti dalam hidupnya adalah keluarga di
rumah. Pasien jarang mengutarakan isi hatinya kepada orang lain.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien mengatakan jarang mengikuti kegiatan kelompok di masyarakatnya,
hanya ikut saat gotong royong dan semua warga tedun..
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Pasien mengatakan tidak ada hambatan dalam berkomunikasi dengan orang lain
semua berhubungan dengan baik
Masalah Keperawatan : 4.

Spiritual
a. Nilai dan keyakinan

Pasien beragama Hindu.


b. Kegiatan ibadah

Pasien mengatakan biasa bersembahyang sekali sehari di sanggah.


Masalah Keperawatan: Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak mengalami masalah terkait dengan hal spiritualnya.
VI.

STATUS MENTAL

1. Penampilan
Tidak Rapi

Penggunaan pakaian tidak sesuai

Cara pakaian tidak seperti biasanya


Jelaskan:
Saat pengkajian pasien berpakaian dengan rapi, pasien mengganti bajunya 1-2 kali
sehari tergantung keadaan bajunya. Apabila bajunya terlihat kotor pasien akan segera
menggantinya. Pasien terlihat bersih dan bisa merawat dirinya.
Masalah Keperawatan : 2. Pembicaraan
(

) Cepat

)Apatis

) Kasar

)Lambat

) Gagap

)Membisu

)Inkoherensi

)Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan:
Pasien mampu berkomunikasi dengan baik, tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.
Pasien mengerti dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik.
Masalah keperawatan : 3. Aktivitas motorik/psikomotor
(

)Kelambatan

)Hipokinesia, hipoaktifitas

)Katalepsi

)Sub stupor katatonik

)Fleksibilitas serea

Jelaskan:

Pasien tidak mengalami masalah dengan aktivitas motorik/psikomotornya. Pasien


mampu melakukan aktivitas dengan baik tanpa dibantu misalnya menyapu, makan,
mengambil makanan, menonton tv, mencuci piring dan lain-lain.
Masalah Keperawatan : Peningkatan:
Hyperkinesia, hiperaktifitas

Grimace

Gagap

Otomatisma

Stereotipi

Negativisme

Gaduh gelisah Katatonik

Reaksi konversi

Mannarism

Verbigerasi

Katapleksi

Berjalan kaku/rigid

TIK

Kompulsif

Ekhopraxia
Command automatism
Jelaskan :
Tidak ada masalah dengan aktivitas motoric/psikomotor pasien.
4. Alam perasaan
Sedih

Putus Asa Gembira berlebihan

Ketakutan

Kuatir

Jelaskan:
Saat pengkajian pasien merasa baik dan nyaman dengan keadaannya sekarang.
Masalah keperawatan : 5. Afek/ emosi
Datar

Tumpul

Labil

Tidak sesuai

Jelaskan:
Pasien mampu memberikan respon emosi yang sesuai dengan respon setiap
pertanyaan dan jawaban saat wawancara.
Masalah Keperawatan:
6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan

Mudah tersinggung

Defensif

Tidak kooperatif

Kontak mata kurang

Curiga

Jelaskan:
Saat wawancara interaksi antara perawat dan pasien berjalan dengan lancar. Pasien
menjawab pertanyaan dengan kooperatif. Tidak ada raut tersinggung yang terlihat dari
wajah pasien saat ia diwawancarai.
Masalah Keperawatan: 7. Persepsi
Pendengaran

Pengelihatan

Pengecapan

Penghidu

Perabaan

Jelaskan:
Pasien mengatakan ia tidak mengalami halusinasi pendengaran, pengecapan,
penglihatan, penghidu, dan perabaan semenjak jauh dari kedua orang tuanya. Hanya
dulu saja pernah merasakan di dekatnya ada yang ingin membunuh dan
mencelakainya.
Masalah Keperawatan: 8. Proses pikir
Sirkumstansial

Tangensial

Kehilangan asosiasi

Flight of ideas

Blocking

Pengulangan pembicaraan/ preservarasi

Jelaskan :
Pasien tidak berbelit-belit dalam menjawab pertanyaan yang ditanyakan pasien
kooperatif. Pasien mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik.
Masalah Keperawatan : 9. Isi pikir
Obsesi

Hipokondria

Ide yang terkait

Phobia

Depersonalisasi

Pikiran magis

Waham
Agama

Somatik

Kebesaran Curiga

Nihilistik

Sisip pikir

Siar pikir

Jelaskan :

Kontrol pikir

Pasien mengatakan tidak mengalami masalah dalam isi piker, hanya dulu pernah
mengalami ketakutan dengan ada orang yang ingin membunahnya.
Masalah Keperawatan :
10. Tingkat kesadaran
Bingung

Sedasi

Stupor

Tempat

Orang

Disorientasi:
Waktu
Jelaskan :
Saat diwawancarai kesadaran pasien compos mentis, orientasi waktu, tempat dan
orang tidak memiliki gangguan.
Masalah keperawatan :
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang

Gangguan

daya

ingat

jangka

pendek
Gangguan daya ingat saat ini

Konfabulasi

Jelaskan :
Paien tidak mengalami gangguan daya ingat, ini dibuktikan dengan pasien masih
mengingat tahun ia masuk ke RSJ dan tanggal kelahirannya.
Masalah Keperawatan: 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih

Tidak mampu berkonsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana


Jelaskan :
Pasien mampu berkonsentrasi dengan wawancara yang dilakukan.
Masalah Keperawatan:13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Jelaskan :

Gangguan bermakna

Pasien mampu melakukan penilaian dan membuat keputusan dengan baik. Misalnya
apabila pasien merasa tubuhnya kotor ia akan mandi, apabila ia melihat sampah ia
akan mengambil sapu dan menyapu lantai.
Masalah keperawatan : 14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Pasien mengatakan tahu bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan :
VII.

KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan
(

) Bantuan minimal

) Bantual total

Jelaskan:
Pasien makan 3 x sehari.Pasien mengatakan suka dengan segala macam makanan dan
tidak memiliki pantangan dalam makan, pasien makan menggunakan tangan dengan
mandiri.
2. Defekasi/berkemih
(

) Bantuan minimal

) Bantual total

Jelaskan:
Pasien mengatakan mampu BAB dan BAK secara mandiri.
3. Mandi
(

) Bantuan minimal

) Bantual total

Jelaskan:
Pasien mandi 2x sehari dan menyikat gigi setelah makan pagi dan sore hari. Mencuci
rambut: setiap tiga hari sekali, mengunting kuku apabila terlihat panjang dan kotor,
mencukur rambut apabila panjang rambut melebihi bahu yang dilakukan secara mandiri.

4. Berpakaian/berhias
(

) Bantuan minimal

) Bantual total

Jelaskan:
Pasien mampu berpakaian sendiri, pasien mengganti baju setiap 2 hari sekali. Apabila
kotor dan bau ia akan menggantinya setiap hari. Pasien mampu memilih pakaian yang
bersih dan rapi.
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama

: 1 jam

Dari jam 1 sampai jam 2 siang


Tidur malam lama

: 8 jam

Dari jam 9 sampai jam 5


Aktivitas sebelum/setelah tidur

Jelaskan:
Pasien mengatakan ia tidur jam 9 dan tidak sikat gigi atau cuci kaki sebelum tidur.
Pasien tidak pernah berdoa sebelum tidur.
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan:
Pasien tidak minum obat sejak sebulan lalu
Pasien tidak memiliki reaksi alergi terhadap obat yang diminumnya.
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
Jelaskan:

Ya

Tidak

Pasien mengatakan tidak mengetahui perawatan lanjutan yang akan diakukan


selanjutnya, karena pasien merasa tidak memerukan perawatan lagi. Jka penyakitnya
kambuh tinggal minta obat ke RSJ.
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan

Ya

Menjaga kerapian rumah

Mencuci pakaian

Mengatur keuangan

Tidak

Jelaskan:
Pasien mengatakan di dalam rumah ia mampu mempersiapkan makanan, menjaga
kerapian rumah dengan menyapu dan mencuci pakaian secara mandiri.
9. Aktivitas di luar rumah
Ya

Belanja
Transportasi

Tidak

Lain-lain

Jelaskan :
Pasien mengatakan sudah

biasa berbelanja di warung dekat rumahnya. Pasien

mengatakan diijinkan mengendarai motor oleh kakaknya.


Masalah Keperawatan :

VIII.

MEKANISME KOPING

Adaptif

Maladaptif

Bicara dengan orang lain

Minum alcohol

Mampu menyelesaikan masalah

Reaksi lambat

Teknik relokasi

Berkerja berlebihan

Aktivitas konstruktif

Menghindar

Olahraga

Mencederai diri

Lainnya

Reaksi berlebih
Lainnya

(Mengamuk

dan

membanting

barang)
Jelaskan :
Pasien mampu berkomunikasi dengan orang lain, dan melakukan kegiatan seperti
menyapu, memasak, membantu mengurus anak kakaknya. Pasien mengatakan jika ada
masalah ia bercerita dengan kakaknya.
Masalah Keperawatan : -

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan Kelompok:


Pasien mengatakan ia tidak memiliki masalah dengan dukungan kelompok. Pasien
mengatakan ia saling mendukung satu sama lain.
Masalah dengan Lingkungan:
Pasien mengatakan ia tidak mengalami masalah dengan lingkungannya, ia merasa
nyaman dengan kedaan disekitarnya.
Masalah dengan Pekerjaan :
Pasien mengatakan ia tidak memiliki masalah dengan pekerjaannya terdahulu saat
menjadi buruh, begit juga dengan sekarang membantu mengurus anak kakaknya tidak
ada masalah.
Masalah dengan perumahan :
Pasien mengatakan dengan keluarga di rumah baik-baik saja tidak ada masalah.
Masalah dengan ekonomi:
Pasien mengatakan untuk masalah ekonomi pasien tidak bekerja pasien diberi uang
oleh kakaknya.
Masalah Keperawatan: X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG :

Penyakit jiwa
Faktor presipitasi

Koping
Sistem pendukung
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lainnya
Jelaskan:
Pasien tidak mengetahui tentang penyakit jiwa, factor pencetus, koping, system
pendukung, dan obat-obatan yang dikonsumsi.
XI.

ASPEK MEDIK

1. Diagnosa medik :
Skizofrenia Paranoid
2. Terapi medik :
Pasien mengatakan dahulu pernah mengonsumsi obat berwarna putih dan merah
muda 2 x sehari

XII.

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan


XIII. POHON MASALAH

\Kesiapan meningkatkan manajemen


kesehatan

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan

Core Problem

N
O

DIAG
NOSA
Perub
ahan
Proses
Pikir
waha
m
curiga

PERENCANAAN
TUJU
AN
TUM :
Pasien
memili
ki
proses
pikir
yang
sesuai
dengan
realita.
TUK 1

1.

:
Pasien
dapat
membi

KRITERIA
EVALUASI
1.1 Setelah interaksi
1x 20 menit
Paien mampu :
a. Mau
menerima
kehadiran
perawat
disampingnya
b. Mengatakan mau
menerima
bantuan perawat
c. Tidak
menunjukkan
tanda-tanda

INTERVENSI
1.1 Bina

hubungan

RASIONAL
saling Hubungan saling percaya merupakan

percaya dengan pasien

dasar untuk memperlancar interaksi

a. Beri salam
selanjutnya.
b. Perkenalkan diri, Tanyakan

XV.

nama, serta nama panggilan

yang disukai
c. Jelaskan tujuan interaksi
d. Yakinkan pasien dalam

E
R

keadaan aman dan perawat

siap

menolong

dan

mendampinginya
e. Tunjukkan sikap terbuka

S
I

dan jujur

curiga
d. Mengijinkan
duduk disamping

na
hubun
gan
saling
percay
a
dengan
perawa
t
TUK
2:
Pasien
dapat

1.2 Setelah interaksi

1x 20 menit
Pasien mampu :
a. Pasien
menceritakan ide-

1.2 Bantu

pasien

mengungkapkan

untuk Mengidentifikasi
perasaan muncul

dan pikirannya
a. Diskusikan dengan pasien

secara

perasaaan
berulang

yang
dalam

pikiran pasien memungkinkan pasien


untuk menghindari factor timbulnya

XVI.

Tgl/Jam
20
September
2016
11.00-11.20

Dx
1
TUK 1

IMPLEMENTASI
Selamat
siang

RESPON PASIEN
Ibu. Selamat siang, dik.
Nama saya Ni Wayan
Perkenalkan, saya perawat
Sari, bisa dipanggil
Tria. Mulai hari ini saya
Yannik. Panggil saja
akan
bertugas
disini
saya Sari.
selama 1 minggu, yaitu
iya dik.
sampai hari Sabtu. Nama
Ibu siapa?
Ibu suka dipanggil siapa?
Oh

iya,

baiklah

saya

panggil Ibu Sari saja ya.


Hari ini saya jaga pagi
dari jam 8 sampai jam 2

Baik dik Tria. Tadi


sudah makan pagi.

siang. Jadi, jika ibu ada


keperluan, bisa mencari

Iya disini saja

saya di ruang perawat.


Bagaimana kabarnya hari
ini, bu? Tadi sudah makan

Tidak ada keluhan sih

pagi?
dik. Biasa saja.
Hari ini kita ngobrol
.
sebentar ya bu, untuk
Oh bisa dik, Saya
saling mengenal satu
tinggal di Br. Sembung,
sama lain. Ngobrolnya
Tembok,
Tejakulak
kira-kira 20 menit ya
Buleleng Suami pertama
sampai
jam.
11.20.
Putu
Arsika
disini
Ngobrolnya
dimana
dipanggil dokter Eka
maunya bu? Jika disini
dan
suami
kedua
bagaimana?
Bagaimana perasaan dan Sumerta. Saya punya 4
keadaan

ibu

Apakah
dikeluhkan

hari

ada

ini? anak,

bersama

dokte

yang yang cewek baru lahir


atau tanggal

25

Juli

ini.

ditanyakan sebelum kita Tinggal sama bapak dan


berbincang-bincang ?

ibu

dirumah.

Saya

PARAF

Ibu, bisa saya bertanya tentang punya saudara 5 dik.


Sudah dik, saya sudah
identitas Ibu, baik alamat,
kenal dengan semua
keluarga, atau mungkin keinginan
teman disini, ada yang
untuk saat ini?
Bagaimana dengan teman- baik. Ada juga yang
teman sekamar Ibu? Ibu sudah galak.
Iya dik erna.
kenal dengan mereka semua?
Wah terima kasih Bu karena
sudah mau berkenalan dengan

Nggih dik erna.

saya dan sekarang saya akan


memberitahu identitas saya, Ibu
mau kan mendengarkan?
Saya Ni Putu Erna Libya, bisa
dipanggil erna, dari gianyar bu.
Punya saudara 3. Saya masih
mahasiswa
poltekkes

semester
Denpasar

Seneng dik, ada diajak


ngobrol.
Namanya dik Erna.

di

jurusan

keperawatan bu.
Nah karena kita sudah saling
mengenal maka sekarang kita
berteman, jadi Ibu

tidak perlu

sungkan lagi. Bila ada masalah


bisa diceritakan pada saya, ibu
mau kan berteman dengan saya?
Bagaimana perasaan Ibu
setelah kita berbincangbincang?
Coba bisa diulang tadi, nama
saya siapa? Wah, bagus sekali.
Ibu bisa ingat nama saya.
Saya sangat senang

bisa

berkenalan dengan Ibu dan Ibu


sudah

bisa

mengungkapkan

perasaan dengan baik dan mau


berkenalan dan berteman dengan

Nggih dik, disini saja.


iya.

saya
Baiklah, sesuai janji di awal,
hari ini kita akan berbincangbincang selama 20 menit dan
ternyata waktunya sudah habis.
Jika ada yang ingin ibu bicarakan,
Ibu bisa mencari saya di ruang
perawat.
Bagaimana
kita

jika

nanti

berbincang-bincang

lagi? Nanti

kita akan

bercerita tentang perasaan


yang ibu rasakan selama
20 menit juga. Disini ya
bu?
21
September

1
TUK 2

Selamat siang Ibu Ariani, Masih dik, dik erna

2016

Ibu masih ingat dengan kan?


Ia dik
nama saya? Ya bagus

18.00-18.20

sekali

ibu

masih Saya biasanya saat baru

mengingatnya.
masuk
RSJ
sering
Sesuai janji hari ini kita
berpikir negative sama
ngobrol lagi sebentar ya
orang tua saya dik, ibu
bu 20 menit, kita akan
saya sering marahbercerita tentang perasaan
marah sama saya, saya
yang sering ibu rasakan.
juga sering dijambak,
Apa yang sering mengganggu
pernah
lagi
saya
pikiran ibu selama ini?
dimarahi dan dibawakan
Saya akan mendengar cerita
pisau diancam mau
ibu.
Bagaimana
hubungan
ibu ditusuk dik, gara-gara
dengan orang tua ibu? Kalau ibu

saya

dengan lingkungan sekitar ibu dibuat


bagaimana? Apakah ibu merasa bapak
terganggu

dengan

yang

ibu bapak

juga

curiga
saya,
saya

saya
sama

katanya
mau

rasakan?
Iya ibu, saya memahami
perasaan ibu. Lalu apalagi

memperkosa saya.
Hubungan saya dengan
orang tua tidak terlalu
bagus

yang ibu rasakan.

dik

kecurigaan

karena
saya

itu.

setelah ngobrol tadi, apa

Jelas terganggu dik.


yang Ibu rasakan setelah Ya saya jadi kepikiran
kita bicara ? Ibu masih terus
ingat

apa

dengan

yang

kita dikatakan ibu saya dik.


saya merasa lebih lega
bicarakan tadi? Bagus
dan plong dik, ada
sekali
ibu
bisa
temen cerita.
mengungkapkan perasaan
Masih dik.
ibu
Iya, disini saja ya dik.
bagaimana kalau besok
kita
tentang

yang

membicarakan
hal

yang

menyebabkan

ibu

memiliki

dan

pikiran

perasaan tersebut?
kita nanti ngobrol

ngobrolnya 20 menit ya
Bu?
Kita betemu disini saja
ya bu?

kalau begitu

sampai bertemu besok ya


7 September
2016
14.30-14.50

1
TUK 3

Bu. Terima kasih.


Selamat siang bu, apa siang dik. Masih dik,
kabar hari ini? Masih Dik erna kan nggih?
ingat dengan saya?
Bagus Ibu masih ingat
dengan saya
Seperti
janji

saya

kemarin,

kita

sekarang

Iya dik, disini saja ya


dik.

akan mengobrol tentang


apa yang Ibu pikirkan / Iya dik, masalah ibu
rasakan

serta saya yang selalu marah-

penyebabnya. Seperti janji marah, dan kecurigaan


kemarin,

kita

akan saya pada bapak saya

ngobrol selama 20 menit yang seolah-olah ingin


disini ya
memperkosa saya.
Apa yang pikirkan saat Semua berawal

dari

ini? Ibu bisa ceritakan mimpi yang saya alami


kepada

saya

tentang dik, saya mimpi diajak

pikiran / perasaan Ibu tidur


yang

muncul

sama

bapak

secara Selain itu saya juga

berulang ulang itu


mendengar
berita
Apa yang Ibu bisa
tentang bapak saya yang
ceritakan kepada saya
pernah
memperkosa
tentang kepercayaan dan
wanita lain. Ibu saya
pikiran-pikiran
Ibu
juga sering menakuti
tersebut?
Apa
yang
saya jika bapak saya
menyebabkan
Ibu
akan memperkosa saya.
memiliki
perasaan
/ Saya merasa terganggu
pikiran seperti itu?
dengan pikiran itu.
Apa yang Ibu rasakan Saya merasa lebih lega
ketika Ibu mempercayai dan plong karena punya
pikiran

pikiran

itu? temen yang diajak cerita

Bagus sekali ibu bisa dik.


Masih
ingat
dik,
mengungkapkan yang ibu
tentang penyebab awal
rasakan. Terima kasih
mulanya saya punya
sudah
mau
pikiran curiga itu kan
mengungkapkan
dik.
perasaannya
kepada
Iya dik.
saya.
setelah ngobrol tadi, apa
yang Ibu rasakan setelah
kita bicara ?Ibu masih
ingat

apa

yang

kita

bicarakan tadi?
Ibu, sudah 20 menit kita
ngobrol

ngobrolnya,sekarang Ibu
bisa beristirahat, nanti kita
ngobrol lagi. bagaimana
kalau

nanti

kita

membicarakan
pengalaman pengalaman
Ibu yang lain.
Kita bertemu disini bu?
7 September
2016
18.00-18.20

1
TUK 4

Baiklah terimakasih bu.


Selamat siang Bu. Bagus siang dik erna nggih.
sekali ibu masih ingat
dengan saya ya bu
Nggih dik.
Bagaiman perasaan Ibu
sekarang? sekarang kita
ngobrol

tentang

pengalaman pengalaman
yang Ibu alami selama 20

tua saya itu jahat dik


Apalagi ibu saya dia itu

menit ya bu.
Ibu,
Coba

Ibu tidak suka melihat saya

menceritakan
tentang

Saya meras kalau orang

kembali punya

pengalaman

uang

Kalaupun punya uang

pengalaman Ibu yang lain pasti

dihambur-

seperti yang Ibu ceritakan hamburin.


kemarin?
perasaan

Bagaimana juga
Ibu

dik.

Ayah

katanya

saya
ingin

saat memperkosa saya dik.

menghadapi pengalaman
itu?
Pengalaman

apa

saja

yang paling sering Ibu


alami? Hmm.., maaf ya
Bu,saya percaya dengan
apa yang Ibu katakan tapi
saya belum pernah lihat
yang Ibu alami tersebut. iya dik, ya lebih enak
Dan orang tua biasanya aja dik. Ada yang diajak

menyayangi anaknya dan ngobrol.


Iya dik disini ya dik
tidak akan menyakiti
anaknya
Kalau orang tua ibu jahat,
pasti ibu akan dipasung
dan tidak akan dibawa ke
RSJ untuk pengobatan.
Ibu juga mengatakan ayah
ibu tidak pernah mencoba
memperkosa ibu kan? Itu
hanya mimpi saja kan?
Ibu, setelah ngobrol
ngobrol tadi bagaimana
perasaan Ibu sekarang?
Sepertinya
pertemuan
kita

hari

ini

sudah

cukup,sekarang Ibu bisa


beristirahat,

kalau

Ibu

mau bercerita lagi / hal


lain

yang

disampaikan,

ingin
Ibu bisa

cari saya, atau mencari


perawat yang lainnya.
Bu besok siang
bagaimana kalau kita
ngobrol lagi, tentang
masalah yang Ibu hadapi
selama disini. Dari jam 3
selama 20 menit juga. Ibu
mau ngobrol di mana?.
Baik sampai jumpa besok
buk ngih.
8 September
2016

1
TUK 5

Selamat siang Ibu Ariani, Nggih


Ibu tampak segar sekali Erna.

makasi

dik

15.00-15.20

ya. Masih ingat dengan


saya? Bagus ibu masih

Baik dik, udah dik tadi

ingat ya.
makan siang nya jam
Bagaimana kabarnya hari
11.30.
ini, bu? Tadi sudah makan
siang?
Hari ini kita ngobrol
sebentar ya bu, kita akan
bercerita tentang dampak Iya mengganggu sekali
yang ibu rasakan akibat dik, saya sama orang tua
pikiran ibu dengan orang jadi

sering

ribut,

tua ibu Kita akan ngobrol bertengkar,


20

menit.

Ibu

marah-

mau marah tidak jelas dik.

ngobrol dimana bu?


Jelas buruk dik.
Menurut ibu apakah Saya juga dilarang
pikiran

ibu

dan keluar

rumah

sama

kecurigaan ibu membawa orang tua, saya hanya


dampak

bagi

ibu? diam di rumah saja.


Jelas tidak dik
Dampaknya apakah baik
atau buruk?
Bisakah

ibu

menceritakan

dampak

yang

Tentu dik.

terjadi

hubungan

pada

keluarga

ibu

akibat pikiran tersebut?


Bagaimana

Saya

jadi

mengerti

kalau kecurigaan saya


itu memang berdampak
buruk bagi saya ya dik.

dengan

hubungan dalam interaksi


dengan orang lain?
Apakah ibu merasa itu
baik atau tidak untuk
ibu?
Apakah

ibu

ingin

menjadi lebih baik?


Bagus sekali ibu ya.
Setelah ngobrol tadi, apa
yang Ibu rasakan setelah

Nggih dik iya disini


saja ya dik Erna.

kita bicara ? Ibu masih


ingat apa yang kita
bicarakan tadi?
Ibu, sudah 20 menit kita
ngobrol
ngobrolnya,sekarang Ibu
bisa beristirahat, nanti kita
ngobrol lagi ya bu.
bagaimana kalau nanti
kita membicarakan
tentang cara untuk
mengalihkan perhatian ibu
agar tidak berpikiran
curiga lagi.
kita nanti ngobrol
ngobrolnya 20 menit ya
Bu? Apakah ibu
bersedia?
Kita betemu disini saja
ya ? kalau begitu sampai
bertemu nanti ya, Bu.
Terima kasih.

8 September
2016
18.30-19.50

1
TUK 6

Selamat siang Bu, masih Siang dik Erna.


ingat dengan saya? Bagus
sekali ibu masih ingat Baik Dik Erna.
dengan saya ya bu
Nggih dik.
Bagaiman perasaan Ibu
sekarang?
Sesuai dengan janji saya
ke Ibu kemarin, sekarang

Nggih dik.

kita ngobrol tentang cara


untuk

mengalihkan

iya disini saja dik.

perhatian ibu agar tidak


Biasanya
saya
berpikiran curiga lagi.
Kita ngobrolnya 20 menonton tv dik, bias

menit saja ya Bu hari any kalo malah bengong


ini.apakah Ibu bersedia? saya malah mikir anehIbu kita ngobrolnya
aneh dik.
seperti biasa ya Bu, Iya dik, saya jadi tidak
ditempat ini saja.
Apa yang biasa

memikirkan
ibu

lakukan

ibu

apabila

memiliki pikiran negative


tentang orang tua ibu?
Apakah ibu ingin
terbebas

dari

yang

bukan-bukan.
Mejejaitan,

shopping,

makan saya suka dik.

pikiran

curiga ibu?
Apakah kegitan yang ibu
lakukan mampu membuat Oh gitu ya dik, iya sih
ibu tidak berpikir curiga dik setelah itu saya lupa
lagi tentang orang tua tentang
ibu?
Selain

pikiran-pikiran

itu dik. Jadi saya bisa


menonton

tv

melakukan kegiatan itu


apalagi yang ibu sukai?
untuk
mengalihkn
Bagus sekali ya bu, ibu
pikiran
saya
tadi
bisa mengerti tentang cara
dik.Wahh iya dik.
mengalihkan
perhatian
ibu. Itulah cara-cara yang
bisa ibu lakukan agar
pikiran ibu bisa teralihkan
dari pikiran negative ya
bu.
Ibu, setelah ngobrol
ngobrol tadi bagaimana
perasaan Ibu sekarang?
Apakah

ibu

mengerti
mengalihkan

sudah
cara
perhatian

dan kecurigaan ibu? Apa


ibu

bisa

mengulangi

pembicaraan kita tadi.

iya dik, makasi ya dik.

Sepertinya
kita

pertemuan

hari

ini

sudah

cukup,sekarang Ibu bisa


beristirahat,

kalau

Ibu

mau bercerita lagi / hal


lain

yang

disampaikan,

ingin
Ibu bisa

cari saya, atau mencari


perawat yang lainnya.
Karena
ibu
telah
mengetahui

bahwa

hal

yang ibu pikirkan itu tidak


sesuai dengan kenyataan,
dan ibu telah mengetahui
cara yang bisa dilakukan
apabila muncul pikiran
tersebut, maka kini ibu
harus bisa melakukannya
untuk

memperbaiki

kondisi ibu. Dan apabila


ibu memerlukan bantuan,
ibu bisa meminta tolong
kepada

perawat.

Terimakasih
waktunya,

atas
bu.

Semoga

keadaan ibu menjadi lebih


baik, dan sembuh.

XVII. EVALUASI
No
1

Tanggal/jam
Selasa,
13
September
2016
11.20 WITA

Dx
1

Evaluasi

Paraf

S:
Pasien mampu mengatakan
nama dan alamat dengan baik.
Pasien

mengatakan

mau

menerima

bantuan

dan

meminta

bantuan

jika

memerlukan.
Pasien mengijinkan perawat
duduk disampingnya
O :
Pasien tampak tersenyum dan
kooperatif saat diwawancara.
Pasien mau berjabat tangan
dengan

perawat.

Mampu

menjawab pertanyaan dengan


baik walaupun ada yang tidak
sesuai

kenyataan.

Tidak

terlihat

tanda-tanda

curiga

pada wajah pasien. Pasien


mengijinkan perawat duduk
disampingnya.
A
TUK 1 tercapai, Masalah
teratasi
P
Lengkapi Proses Discharge

Rabu,

14

September
2016
12.30 WITA

Planing.
S:
Pasien mengatakan

benci

dengan Kusumawati dan ganti


nama disini pake Ekayanti
jadi

perawat

Pasien

mengatakan perawat Ekayanti


orangnya

jahat,

ngeracunin

orang

memukul orang.
Pasien
mengatakan

suka
dan
ibu

mertuanya juga kejam sekali


pasien diikat, dijambak, di
dorong-dorong, dipukul, dan
tidak diberi makan.
Pasien
mengatakan
Bolang

tinggal

Pak
dekat

rumahnya. Dia selalu ingin


menyakiti pasien dan ibunya.
Dia pernah ingin membunuh
pasien pakai arit dan ibunya
dibunuh

pakai

guna-guna

sampai kencing manis.


O
Pasien tampak menceritakan
perasaannya secara antusias
dan

kooperatif

saat

wawancara.
A
TUK 2 tercapai. Masalah
teratasi
P
Lengkapi Proses Discharge
3

Kamis,
September
2016

15

Planing.
S:
Pasien mengatakan percaya
kalau

mertuanya

adalah

14.50 WITA

dukun

karena

dia

sering

menyiksanya

dan

suaminya.Pasien mengatakan
ibu

mertuanya

sering

mengikat pasien di seka pat


tanpa sebab dan memukuli
nya.
Pasien mengatakan trauma
dengan mimpi tentang Pak
Bolang yang suka menyiksa
dirinya sewaktu kecil.
Pasien mengatakan semua
harapannya sudah terpenuhi,
karena sudah punya anak
sehingga

sudah

terpenuhi

semua harapannya.
O:
Pasien tampak antusias saat
bercerita,

pasien

mampu

menceritakan kejadian secara


berurutan dan menyampaikan
harapan.
A:
TUK 3 belum tercapai.
P:
Lanjutkan intervensi
- Diskusikan
dengan
pasien antara kejadiankejadian tersebut dengan
wahamnya
4

Kamis,
September
2016
18.20 WITA

S:
Pasien mengatakan menikah
dengan

dokter

Eka

dan

mempunyai dua anak cowok


bersama dokter Eka.
Pasien teguh dengan persepsi
bahwa

dirinya

menikah

dengan

dokter

Eka

dan

mempunyai dua anak laki-laki


bernama Agung dan Darling.
O
Pasien tampak mengerutkan
alis dan cemberut
A
TUK 4 tidak tercapai.
P
Lanjutkan intervensi
- Katakan kepada pasien
akan keraguan perawat
tehadap
-

pernyataan

pasien
Diskusikan

dengan

pasien respon perasaan


-

terhadap wahamnya
Diskusikan
frekuensi,
intensitas

dan

durasi

terjadinya waham
Bantu
pasien
membedakan

situasi

nyata dengan situasi yang


dipersepsikan salah oleh
pasien

Nama Pembimbing / CI:

Denpasar,
Nama Mahasiswa

Ni Nyoman Tria Sunita

NIP.

NIM.P07120214020

Nama Pembimbing / CT

(
NIP.

You might also like