Professional Documents
Culture Documents
KA
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI AUDITORI
DI BR. DADIA, KABUPATEN BANGLI
TANGGAL 20 SEPTEMBER 2016 21 SEPTEMBER 2016
OLEH:
NI NYOMAN TRIA SUNITA
P07120214020
D-IV KEPERAWATAN
TINGKAT III SEMESTER V
Nama
: KA
Umur
:48th
Alamat
Pendidikan
:SD
Agama
:Hindu
Status
: Belum Menikah
Pekerjaan
: IRT
Jenis Kel.
:P
Pasien mengatakan masuk Rumah Sakit Jiwa karena dimarah-marah oeh ibu mertuanya
sampai ia pingsan .Kemudian pasien dibawa ke RSJ Bangli dan dipasang diinfus. Pasien
mengatakan sering memimpikan Pak Bolang ingin menyiksanya. Saat ditanya pasien
tidak tahu siapa Pak Bolang. Pasien sering keluar masuk rumah sakit dan rutin minum
obat namun kembali dirawat karena tidak minum obat selama satu bulan karena obatnya
habis dan tidak ada obat yang seperti itu di puskesmas.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
ya
tidak
Jelaskan :
Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
tahun 1984 dengan keluhan tidak bisa tidur selama 3 hari penuh, tidak nafsu makan,
sering melamun, merasa di dekatnya ada yang ingin membunuh dan mencelakainya,
dan cepat marah. Pasien dibawa ke Puskesmas Bangli I kemudian pasien dirujuk ke
RSJ Bangli. Saat pasien dibawa ke RSJ, pasien mendapatkan perawatan selama 13
hari di ruang Arimbi. Setelah 13 hari pasien diijinkan perawatan dirumah dan diberi
obat warna merah muda dan putih kemudian setelah obat habis, pasien diminta untuk
control ke RSJ kembali. Namun pasien pernah tidak kontrol lagi sehingga pasien
mengalai kekambuhan 2 bulan lalu. Pasien segera dibawa ke RSJ dan mendapat
suntikan oleh dokter. Saat pengkajian pasien mengatakan tidak lagi minum obat dan
sudah tidak pernah lagi mengalami tanda-tanda kekambuhan.
2. Pengobatan sebelumnya ?
berhasil
kurang berhasil
Tidak berhasil
Jelaskan :
Pasien dan Keluarga pasien mengatakan pengobatan pasien sebelumnya berhasil.
Namun sempat tidak kontrol kemudian dua bulan lalu pasien mengalami kekambuhan.
Namun pasien dan keluarganya segera membawanya ke RSJ untuk mendapatkan obat,
kemudian hingga saat ini pasien tidak pernah mengalami kekambuhan.
3. Riwayat Trauma
Pelaku/usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Korban/usia
Saksi/usia
`-
Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisik, aniaya seksual, enolakan,
kekerasan dalam keluarga, serta tindakan kriminal
Masalah/ Diagnosa Keperawatan : 4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
ya
Hubungan Keluarga
tidak
Gejala
Riwayat
Pengobatan/Perawatan
PEMERIKSAAN FISIK
1. Ukuran vital
TD
:120/80 mmHg
: 80x/menit
:36,5C
:20x/menit
2. Ukuran
TB
:
: 152cm
BB : 70kg
Turun
Naik
Jelaskan:
Pasien mengatakan semenjak dirawat di RSJ mengalamipenurunan berat badan.
Namun saat di rumah, pasien merasa bera badannya bertambah karena senang
makan.
3. Keluhan fisik
Ya
Tidak
Jelaskan:
Pasien mengatakan ia tidak mengalami keluhan fisik pada tubuhnya dan merasa
sehat dengan kondisinya saat ini.
Masalah Keperawatan : -
V.
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
48
Keterangan:
: Meninggal
: Laki-laki / Masih Hidup
: Perempuan / Masih Hidup
: Pasien
: Hubungan Perkawinan
: Tinggal dalam satu rumah.
Jelaskan
Pasien mengatakan orang tua dan kakek neneknya sudah meninggal. Pasien memiliki 10
saudara, 5 orang laki-laki 4 orang perempuan, saudara terakhir meninggal sejak umur 6
bulan. Pasien tinggal bersama 5 orang saudara laki-lakinya beserta istri dan anak-anak
mereka. Sedangkan 3 orang adik perempuannya sudah menikah.
Masalah Keperawatan :
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan sangat menyukai rambutnya yang lurus dan tidak menyukai
kaakinya karena sering sakit.
b. Identitas diri
Pasien mengatakan dirinya belum menikah. Pasien tidak ingin menikah karena
umurnya sudah tua dan takut tidak bisa memiliki keturunan. Pasien tidak bekerja,
hanya membantu mengurus anak kakaknya di rumah.
c.
Peran
Pasien mengatakan ia merasa senang karena masih bisa berguna dalam mengurus
rumah seperti menyapu, memasak, dan mengurus anak kakaknya.
d.
Ideal Diri
Pasien mengatakan ia berharap agar ia bisa punya banya uang sehingga bisa
membeli apa saja yang diinginkan.
e.
Harga Diri
Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak Rapi
) Cepat
)Apatis
) Kasar
)Lambat
) Gagap
)Membisu
)Inkoherensi
Jelaskan:
Pasien mampu berkomunikasi dengan baik, tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.
Pasien mengerti dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik.
Masalah keperawatan : 3. Aktivitas motorik/psikomotor
(
)Kelambatan
)Hipokinesia, hipoaktifitas
)Katalepsi
)Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Grimace
Gagap
Otomatisma
Stereotipi
Negativisme
Reaksi konversi
Mannarism
Verbigerasi
Katapleksi
Berjalan kaku/rigid
TIK
Kompulsif
Ekhopraxia
Command automatism
Jelaskan :
Tidak ada masalah dengan aktivitas motoric/psikomotor pasien.
4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Kuatir
Jelaskan:
Saat pengkajian pasien merasa baik dan nyaman dengan keadaannya sekarang.
Masalah keperawatan : 5. Afek/ emosi
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan:
Pasien mampu memberikan respon emosi yang sesuai dengan respon setiap
pertanyaan dan jawaban saat wawancara.
Masalah Keperawatan:
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Mudah tersinggung
Defensif
Tidak kooperatif
Curiga
Jelaskan:
Saat wawancara interaksi antara perawat dan pasien berjalan dengan lancar. Pasien
menjawab pertanyaan dengan kooperatif. Tidak ada raut tersinggung yang terlihat dari
wajah pasien saat ia diwawancarai.
Masalah Keperawatan: 7. Persepsi
Pendengaran
Pengelihatan
Pengecapan
Penghidu
Perabaan
Jelaskan:
Pasien mengatakan ia tidak mengalami halusinasi pendengaran, pengecapan,
penglihatan, penghidu, dan perabaan semenjak jauh dari kedua orang tuanya. Hanya
dulu saja pernah merasakan di dekatnya ada yang ingin membunuh dan
mencelakainya.
Masalah Keperawatan: 8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Jelaskan :
Pasien tidak berbelit-belit dalam menjawab pertanyaan yang ditanyakan pasien
kooperatif. Pasien mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik.
Masalah Keperawatan : 9. Isi pikir
Obsesi
Hipokondria
Phobia
Depersonalisasi
Pikiran magis
Waham
Agama
Somatik
Kebesaran Curiga
Nihilistik
Sisip pikir
Siar pikir
Jelaskan :
Kontrol pikir
Pasien mengatakan tidak mengalami masalah dalam isi piker, hanya dulu pernah
mengalami ketakutan dengan ada orang yang ingin membunahnya.
Masalah Keperawatan :
10. Tingkat kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Tempat
Orang
Disorientasi:
Waktu
Jelaskan :
Saat diwawancarai kesadaran pasien compos mentis, orientasi waktu, tempat dan
orang tidak memiliki gangguan.
Masalah keperawatan :
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan
daya
ingat
jangka
pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan :
Paien tidak mengalami gangguan daya ingat, ini dibuktikan dengan pasien masih
mengingat tahun ia masuk ke RSJ dan tanggal kelahirannya.
Masalah Keperawatan: 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Gangguan bermakna
Pasien mampu melakukan penilaian dan membuat keputusan dengan baik. Misalnya
apabila pasien merasa tubuhnya kotor ia akan mandi, apabila ia melihat sampah ia
akan mengambil sapu dan menyapu lantai.
Masalah keperawatan : 14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Pasien mengatakan tahu bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan :
VII.
1. Makan
(
) Bantuan minimal
) Bantual total
Jelaskan:
Pasien makan 3 x sehari.Pasien mengatakan suka dengan segala macam makanan dan
tidak memiliki pantangan dalam makan, pasien makan menggunakan tangan dengan
mandiri.
2. Defekasi/berkemih
(
) Bantuan minimal
) Bantual total
Jelaskan:
Pasien mengatakan mampu BAB dan BAK secara mandiri.
3. Mandi
(
) Bantuan minimal
) Bantual total
Jelaskan:
Pasien mandi 2x sehari dan menyikat gigi setelah makan pagi dan sore hari. Mencuci
rambut: setiap tiga hari sekali, mengunting kuku apabila terlihat panjang dan kotor,
mencukur rambut apabila panjang rambut melebihi bahu yang dilakukan secara mandiri.
4. Berpakaian/berhias
(
) Bantuan minimal
) Bantual total
Jelaskan:
Pasien mampu berpakaian sendiri, pasien mengganti baju setiap 2 hari sekali. Apabila
kotor dan bau ia akan menggantinya setiap hari. Pasien mampu memilih pakaian yang
bersih dan rapi.
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama
: 1 jam
: 8 jam
Jelaskan:
Pasien mengatakan ia tidur jam 9 dan tidak sikat gigi atau cuci kaki sebelum tidur.
Pasien tidak pernah berdoa sebelum tidur.
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan:
Pasien tidak minum obat sejak sebulan lalu
Pasien tidak memiliki reaksi alergi terhadap obat yang diminumnya.
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
Jelaskan:
Ya
Tidak
Ya
Mencuci pakaian
Mengatur keuangan
Tidak
Jelaskan:
Pasien mengatakan di dalam rumah ia mampu mempersiapkan makanan, menjaga
kerapian rumah dengan menyapu dan mencuci pakaian secara mandiri.
9. Aktivitas di luar rumah
Ya
Belanja
Transportasi
Tidak
Lain-lain
Jelaskan :
Pasien mengatakan sudah
VIII.
MEKANISME KOPING
Adaptif
Maladaptif
Minum alcohol
Reaksi lambat
Teknik relokasi
Berkerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
Menghindar
Olahraga
Mencederai diri
Lainnya
Reaksi berlebih
Lainnya
(Mengamuk
dan
membanting
barang)
Jelaskan :
Pasien mampu berkomunikasi dengan orang lain, dan melakukan kegiatan seperti
menyapu, memasak, membantu mengurus anak kakaknya. Pasien mengatakan jika ada
masalah ia bercerita dengan kakaknya.
Masalah Keperawatan : -
Penyakit jiwa
Faktor presipitasi
Koping
Sistem pendukung
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lainnya
Jelaskan:
Pasien tidak mengetahui tentang penyakit jiwa, factor pencetus, koping, system
pendukung, dan obat-obatan yang dikonsumsi.
XI.
ASPEK MEDIK
1. Diagnosa medik :
Skizofrenia Paranoid
2. Terapi medik :
Pasien mengatakan dahulu pernah mengonsumsi obat berwarna putih dan merah
muda 2 x sehari
XII.
Core Problem
N
O
DIAG
NOSA
Perub
ahan
Proses
Pikir
waha
m
curiga
PERENCANAAN
TUJU
AN
TUM :
Pasien
memili
ki
proses
pikir
yang
sesuai
dengan
realita.
TUK 1
1.
:
Pasien
dapat
membi
KRITERIA
EVALUASI
1.1 Setelah interaksi
1x 20 menit
Paien mampu :
a. Mau
menerima
kehadiran
perawat
disampingnya
b. Mengatakan mau
menerima
bantuan perawat
c. Tidak
menunjukkan
tanda-tanda
INTERVENSI
1.1 Bina
hubungan
RASIONAL
saling Hubungan saling percaya merupakan
a. Beri salam
selanjutnya.
b. Perkenalkan diri, Tanyakan
XV.
yang disukai
c. Jelaskan tujuan interaksi
d. Yakinkan pasien dalam
E
R
siap
menolong
dan
mendampinginya
e. Tunjukkan sikap terbuka
S
I
dan jujur
curiga
d. Mengijinkan
duduk disamping
na
hubun
gan
saling
percay
a
dengan
perawa
t
TUK
2:
Pasien
dapat
1x 20 menit
Pasien mampu :
a. Pasien
menceritakan ide-
1.2 Bantu
pasien
mengungkapkan
untuk Mengidentifikasi
perasaan muncul
dan pikirannya
a. Diskusikan dengan pasien
secara
perasaaan
berulang
yang
dalam
XVI.
Tgl/Jam
20
September
2016
11.00-11.20
Dx
1
TUK 1
IMPLEMENTASI
Selamat
siang
RESPON PASIEN
Ibu. Selamat siang, dik.
Nama saya Ni Wayan
Perkenalkan, saya perawat
Sari, bisa dipanggil
Tria. Mulai hari ini saya
Yannik. Panggil saja
akan
bertugas
disini
saya Sari.
selama 1 minggu, yaitu
iya dik.
sampai hari Sabtu. Nama
Ibu siapa?
Ibu suka dipanggil siapa?
Oh
iya,
baiklah
saya
pagi?
dik. Biasa saja.
Hari ini kita ngobrol
.
sebentar ya bu, untuk
Oh bisa dik, Saya
saling mengenal satu
tinggal di Br. Sembung,
sama lain. Ngobrolnya
Tembok,
Tejakulak
kira-kira 20 menit ya
Buleleng Suami pertama
sampai
jam.
11.20.
Putu
Arsika
disini
Ngobrolnya
dimana
dipanggil dokter Eka
maunya bu? Jika disini
dan
suami
kedua
bagaimana?
Bagaimana perasaan dan Sumerta. Saya punya 4
keadaan
ibu
Apakah
dikeluhkan
hari
ada
ini? anak,
bersama
dokte
25
Juli
ini.
ibu
dirumah.
Saya
PARAF
semester
Denpasar
di
jurusan
keperawatan bu.
Nah karena kita sudah saling
mengenal maka sekarang kita
berteman, jadi Ibu
tidak perlu
bisa
bisa
mengungkapkan
saya
Baiklah, sesuai janji di awal,
hari ini kita akan berbincangbincang selama 20 menit dan
ternyata waktunya sudah habis.
Jika ada yang ingin ibu bicarakan,
Ibu bisa mencari saya di ruang
perawat.
Bagaimana
kita
jika
nanti
berbincang-bincang
lagi? Nanti
kita akan
1
TUK 2
2016
18.00-18.20
sekali
ibu
mengingatnya.
masuk
RSJ
sering
Sesuai janji hari ini kita
berpikir negative sama
ngobrol lagi sebentar ya
orang tua saya dik, ibu
bu 20 menit, kita akan
saya sering marahbercerita tentang perasaan
marah sama saya, saya
yang sering ibu rasakan.
juga sering dijambak,
Apa yang sering mengganggu
pernah
lagi
saya
pikiran ibu selama ini?
dimarahi dan dibawakan
Saya akan mendengar cerita
pisau diancam mau
ibu.
Bagaimana
hubungan
ibu ditusuk dik, gara-gara
dengan orang tua ibu? Kalau ibu
saya
dengan
yang
ibu bapak
juga
curiga
saya,
saya
saya
sama
katanya
mau
rasakan?
Iya ibu, saya memahami
perasaan ibu. Lalu apalagi
memperkosa saya.
Hubungan saya dengan
orang tua tidak terlalu
bagus
dik
kecurigaan
karena
saya
itu.
apa
dengan
yang
yang
membicarakan
hal
yang
menyebabkan
ibu
memiliki
dan
pikiran
perasaan tersebut?
kita nanti ngobrol
ngobrolnya 20 menit ya
Bu?
Kita betemu disini saja
ya bu?
kalau begitu
1
TUK 3
saya
kemarin,
kita
sekarang
kita
dari
saya
muncul
sama
bapak
pikiran
apa
yang
kita
bicarakan tadi?
Ibu, sudah 20 menit kita
ngobrol
ngobrolnya,sekarang Ibu
bisa beristirahat, nanti kita
ngobrol lagi. bagaimana
kalau
nanti
kita
membicarakan
pengalaman pengalaman
Ibu yang lain.
Kita bertemu disini bu?
7 September
2016
18.00-18.20
1
TUK 4
tentang
pengalaman pengalaman
yang Ibu alami selama 20
menit ya bu.
Ibu,
Coba
menceritakan
tentang
kembali punya
pengalaman
uang
dihambur-
Bagaimana juga
Ibu
dik.
Ayah
katanya
saya
ingin
menghadapi pengalaman
itu?
Pengalaman
apa
saja
hari
ini
sudah
kalau
Ibu
yang
disampaikan,
ingin
Ibu bisa
1
TUK 5
makasi
dik
15.00-15.20
ingat ya.
makan siang nya jam
Bagaimana kabarnya hari
11.30.
ini, bu? Tadi sudah makan
siang?
Hari ini kita ngobrol
sebentar ya bu, kita akan
bercerita tentang dampak Iya mengganggu sekali
yang ibu rasakan akibat dik, saya sama orang tua
pikiran ibu dengan orang jadi
sering
ribut,
menit.
Ibu
marah-
ibu
dan keluar
rumah
sama
bagi
ibu
menceritakan
dampak
yang
Tentu dik.
terjadi
hubungan
pada
keluarga
ibu
Saya
jadi
mengerti
dengan
ibu
ingin
8 September
2016
18.30-19.50
1
TUK 6
Nggih dik.
mengalihkan
memikirkan
ibu
lakukan
ibu
apabila
dari
yang
bukan-bukan.
Mejejaitan,
shopping,
pikiran
curiga ibu?
Apakah kegitan yang ibu
lakukan mampu membuat Oh gitu ya dik, iya sih
ibu tidak berpikir curiga dik setelah itu saya lupa
lagi tentang orang tua tentang
ibu?
Selain
pikiran-pikiran
tv
ibu
mengerti
mengalihkan
sudah
cara
perhatian
bisa
mengulangi
Sepertinya
kita
pertemuan
hari
ini
sudah
kalau
Ibu
yang
disampaikan,
ingin
Ibu bisa
bahwa
hal
memperbaiki
perawat.
Terimakasih
waktunya,
atas
bu.
Semoga
XVII. EVALUASI
No
1
Tanggal/jam
Selasa,
13
September
2016
11.20 WITA
Dx
1
Evaluasi
Paraf
S:
Pasien mampu mengatakan
nama dan alamat dengan baik.
Pasien
mengatakan
mau
menerima
bantuan
dan
meminta
bantuan
jika
memerlukan.
Pasien mengijinkan perawat
duduk disampingnya
O :
Pasien tampak tersenyum dan
kooperatif saat diwawancara.
Pasien mau berjabat tangan
dengan
perawat.
Mampu
kenyataan.
Tidak
terlihat
tanda-tanda
curiga
Rabu,
14
September
2016
12.30 WITA
Planing.
S:
Pasien mengatakan
benci
perawat
Pasien
jahat,
ngeracunin
orang
memukul orang.
Pasien
mengatakan
suka
dan
ibu
tinggal
Pak
dekat
pakai
guna-guna
kooperatif
saat
wawancara.
A
TUK 2 tercapai. Masalah
teratasi
P
Lengkapi Proses Discharge
3
Kamis,
September
2016
15
Planing.
S:
Pasien mengatakan percaya
kalau
mertuanya
adalah
14.50 WITA
dukun
karena
dia
sering
menyiksanya
dan
suaminya.Pasien mengatakan
ibu
mertuanya
sering
sudah
terpenuhi
semua harapannya.
O:
Pasien tampak antusias saat
bercerita,
pasien
mampu
Kamis,
September
2016
18.20 WITA
S:
Pasien mengatakan menikah
dengan
dokter
Eka
dan
dirinya
menikah
dengan
dokter
Eka
dan
pernyataan
pasien
Diskusikan
dengan
terhadap wahamnya
Diskusikan
frekuensi,
intensitas
dan
durasi
terjadinya waham
Bantu
pasien
membedakan
situasi
Denpasar,
Nama Mahasiswa
NIP.
NIM.P07120214020
Nama Pembimbing / CT
(
NIP.