You are on page 1of 4

PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH

DIGUNAKAN PADA IBU HAMIL


United State Food and Drug Administration (US FDA) menentukan kategori
keamanan penggunaan obat selama kehamilan. Kategorinya terbagi menjadi kategori
A, B, C, D dan X.
Tabel 1. Kategori penggolongan obat
KATEGORI
A

KETERANGAN
Obat yang sudah pernah diujikan pada manusia hamil dan terbukti tidak ada
risiko terhadap janin dalam rahim. Obat golongan ini aman untuk dikonsumsi
ibu hamil.
Obat yang telah diujikan pada hewan tidak menunjukkan bukti bahwa obat

berbahaya terhadap janin, tetapi belum ada penelitian yang memadai dengan
menggunakan pembanding pada ibu hamil. Obat golongan ini bila diperlukan
dapat diberikan pada ibu hamil.
Obat yang telah diujikan pada hewan telah menunjukkan efek yang tidak

dikehendaki terhadap janin, akan tetapi pada manusia belum ada bukti yang
kuat. Obat golongan ini boleh diberikan pada ibu hamil apabila
keuntungannya lebih besar disbanding efeknya terhadap janin.
Obat yang sudah dibuktikan mempunyai risiko terhadap janin manusia. Obat

golongan ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil. Terpaksa


diberikan apabila dipertimbangkan untuk menyelamatkan jiwa ibu.
Obat yang sudah jelas terbukti ada risiko pada janin manusia dan kerugian

dari obat ini jauh lebih besar daripada manfaatnya bila diberikan pada ibu
hamil

Tabel 2. Klasifikasi FDA untuk antibiotika dan risikonya terhadap janin:


Golongan
Gol. Penisilin
Gol. Sefalosporin
Moxalactam

Klasifikasi
B
B
C

Gol. Aminoglikosida
Amikasin
Gentamisin
Neomisin
Kanamisin
Streptomisin
Tobramisin
Gol. Tetrasiklin
Kloramfenikol
Clindamisin
Eritromisin
Lincomisin
Polymyxin B
Spectinomisin
Vancomisin
Trimetropim

C
C
C
D
D
D
D
C
B
B
B
B
B
C
C

Tabel 3. Efek toksik antibiotika terhadap ibu dan janin dalam rahim
Jenis Antibiotika

Efek toksik
Pada Ibu

Kontraindikasi
Kloramfenicol
Tetrasiklin

Eritromisin
Estolate
Quinolone
Pertimbangkan
Aminoglikosida
Klindamisin
Metronidazole
TrimetropimSulfamethox
Sulfonamide
Isoniazid

Pada janin

Depresi bone marrow


Hepatotoksik
Pancreatitis
Haemorragie
Gagal ginjal
hepatotoksik

Sindroma Grey
Dysplasia gigi

Artropati janin hewan

Ototoksik,
Nefrotoksik
Alergi
Colitis pseudomembran
Blood dyscrasia
Vaskulitis

Toksik N. VII

Alergi
Hepatotoksik

Kern ikterus
-

Antagonis asam folat

Aman
Penisilin
Sefalosporin
Eritromisin
Spectinomisin

Alergi
Alergi
Alergi
Alergi

DAFTARVPUSTAKA

1. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. PT Bina Pustaka. Jakarta:


2011.
2. Gondo, Harry Kurniawan. Penggunaan antibiotika pada kehamilan. Bagian

obstetric dan ginekologi fakultas kedokteran Universitas Udayana Bali. Wijaya


kusuma. 2007.

You might also like