Professional Documents
Culture Documents
Data perencanaan
Kuat tekan karakteristik rencana = 175 kg/cm2
Volume pengecoran = 1000 m3
Jenis semen : Type 1 S 550
Jenis agreget : kasar : batu pecah
halus: pasir alami
Ukuran agregat maksimum = 40 mm
Beton di dalam ruangan dengan kondisi nonkorosif
Sebutan
Jumlah beton
Baik sekali
Baik
( m3 )
Dapat
diterima
Kecil
<1000
45<s<55
55<s<65
65<s<85
Sedang
1000-3000
35<s<45
45<s<55
55<s<75
Besar
>3000
25<s<35
35<s<45
45<s<65
28
91
Alami(Koral=Uncrused)
20
28
40
46
23
32
45
53
Alami(Koral=Uncrused)
13
19
31
42
Grafik 5.2
Hubungan
antara kuat
tekan dan
faktor air
semen
09. Slump
Slump ditetapkan dengan PBI 1971 Tabel 4.3
Didapat slump 7,5 15 cm
Tabel 4.3. Nilai slump untuk berbagai-bagi pekerjaan
beton
Uraian
Dinding, pelat pondasi dan pondasi
telapak bertulang
Pondasi telapak tidak bertulang, kaison
dan konstruksi dibawah tanah
Pelat , balok, kolom dan dinding
Pengerasan jalan
Pembetonan massal
Slump ( cm )
Minimum
Maksimum
5,0
12,5
2,5
9,0
7,5
5,0
2,5
15,0
7,5
7,5
Zone 2
Ayakan
Tertinggal
Kumulatif
No
Gram
Tertinggal
Lolos
4 (4,76mm)
8 (2,38mm)
..
..
16 (1,19mm)
..
30 (600)
50 (300)
..
..
100 (150)
Pan
..
..
..
Jumlah
..
..
= 342 kg/m3
= 769 kg/m3
= 1154 kg/m3
= 205 liter
Perbandingan
1 PC : 2,25 pasir : 3,37 kerikil : 0,59 air
Semen
Pasir
Kerikil
Air
= 0,0034 x 342 kg
= 0,0034 x 769 kg
= 0,0034 x 1154 kg
= 0,0034 x 205 liter
=
=
=
=
1,163 kg
2,615 kg
3,924 kg
0,697 liter
Semen
Pasir
Kerikil
Air
= 0,0053 x 342 kg
= 0,0053 x 769 kg
= 0,0053 x 1154 kg
= 0,0053 x 205 liter
=
=
=
=
1,813 kg
4,076 kg
6,117 kg
1,087 liter
Terima kasih
Materi pertemuan selanjutnya