You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn S DENGAN KEGAWATAN SISTEM MUSKULUSKLETAL


FRAKTUR METATARSAL
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Nama
Umur
Tgl MRS
Tgl Pengkajian
Penanggung Jawab
Pekerjaan
Alamat
Dx Medis
2. KELUHAN UTAMA

:
:
:
:
:
:
:
:

Tn. S
41 Thn
11 Sep 2015:Jam 11.00 WITA
11 Sep 2015:Jam 11.00 WITA
Ny. M
Wiraswasta
Ampenan
Fraktur Metatarsal

Nyeri pada telapak kaki


3. RIWAYAT PENYAKIT
Klien datang dalam keadaan sadar (Composmentis, GCS
4,5,6). Klien mengatakan klien baru saja kecelakaan
kerja yaitu tertimpa besi pada kaki pukul 13.15 WIB
dan

saya

merasakan

sakit

sekali

pada

telapak

kaki

kanan saya dan saya tidak bisa menggerakkan kaki saya


serta saya tidak bisa berdiri. Tampak kaki bengkak,
memar dan tidak tampak keluar darah.
4. RIWAYAT LINGKUNGAN
Klien mengatakan klien sedang bekerja

di

sebuah

bangunan kemudian tiba-tiba besi jatuh tepat pada arah


kaki saya sehingga kaki tertimba oleh besi itu.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Airways
: patent, tidak ada sumbatan, suara
nafas normal
b. Breathing
:

Nafas

spontan,

ekspansi

dada

maksimal, pergerakan dada simetris, RR 22 x/menit


c. Circulation : Nadi: 88 x/menit, TD: 140/90 mmHg,
akral hangat, suhu 37C, perdarahan (-)
d. Disability
: ekstremitas atas dan bawah bagian
kiri

dapat

sedangkan

digerakkan

ekstermitas

sesuai
bawah

dengan

bagian

perintah

kanan

tidak

dapat digerakkan, terdapat tanda-tanda fraktur pada


bagian metatarsal sebelah kanan.
e. Exposure
: GCS 4/5/6 =15, terdapat jejas pada
ekstremitas bagian bawah, battle sign pada belakang
telinga

(-).Deformitas

pada

oksipital.

Kekuatan

otot 5,5,5,5.
f. Full Vital Sign & Five Intervention
Nadi : 88 x/menit
TD
: 140/90 mmHg
Suhu : 37C
RR
: 22 x/menit
Lab :
6. GIVE A COMFORT
Tindakan

yang

sudah

dilakukan

sehubungan

dengan

keamanan dan kenyamanan klien adalah mempertahankan


posisi kepala dan melakukan fiksasi.
7. HISTORY & HEAD TO TOE ASSESMENT
a. Histori : keluarga mengatakan klien kecelakaan di
tempat kerja.
b. Head To Toe
Kepala : Bentuk oval, ekspresi wajah bingung dan
gelisah,

ikterik

perdarahan

telinga

(-),

perdarahan

(-),

mukosa

hidung
bibir

(-),

lembab.

Tidak teraba deformitas pada daerah oksipital


Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
tidak teraba deformitas pada leher
Dada (Thorax) : Bentuk simetris,

ekspansi dada

maksimal, tarikan dinding dada mengikuti napas.


Iktus cordis (+), vocal fremitus tidak terkaji,
tidak terdapat deformitas. Ronchi
stridor

(-),

gargling

(-),

snoring

(-),
(-),

suara

jantung S1 dan S2 tunggal.


Abdomen : Bentuk simetris, peristaltic usus ada,
tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan
Alat Kelamin : tidak terkaji
Ekstremitas Atas : Bentuk simetris, jari lengkap,
tidak ada kontraktur, krepitasi (-), pergerakan
normal dan terpasang infus di tangan kiri.

Ekstremitas Bawah : Bentuk tidak simetris, jari


lengkap,

ada

kontraktor

pada

ektermitas

bawah

bagian kanan, pergerakan tidak normal, krepitasi


(-). Kekuatan otot ekstremitas bawah 5,5,5,2.
8. INSPEKSI (Back Bone) :
Tidak terdapat krepitasi, kifosis (-), lordosis (-),
skoliosis (-), deformitas (+).
a. Riwayat Penyakit Terdahulu
Klien mengatakan tidak pernah
akut

atau

kronis.

Selama

ini

mengalami
hanya

penyakit

sakit

biasa

seperti batuk dan pilek saja.


b. Riwayat Keluarga
keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga lain
yang

pernah

mengalami

penyakit

yang

akut

maupun

kronis. namun sudah ada 2 orang anggota keluarga


yang

pernah

mengalami

kecelakaan

tetapi

tidak

separah klien.
c. Genogram

Keterangan :
= laki-laki/perempuan sudah meninggal
= laki-laki/perempuan yang masih hidup
= Garis

Keturunan

= Ikatan pernikahan
= Klien
= tinggal dalam 1 rumah
d. Pola Pemenuhan ADL
Kebutuhan Nutrisi

klien

mengatakan

klien

makan 3 kali sehari dengan porsi sedang . Klien


minum kurang lebih 5-6 selas perhari.

Pola Eliminasi

tidak

terkaji,

namun

semenjak kecelakaan klien belum pernah kencing

atau BAB.
Pola Istirahat Tidur
biasanya

tidur

malam

klien
mulai

mengatakan

pukul

10.30

klien
sampai

dengan 05.30. klien juga jarang mau tidur siang.


Pola aktivitas
: klien
mengatakan setiap
harinya klien selalu beraktivitas untuk bekerja

sebagai pedagang.
Pola Kebersihan Diri
mandi

kali

klien

sehari,

mengatakan

menggunakan

shampoo. Keramas 2-3 kali seminggu.


Pola Komunikasi :
klien
mengatakan

klien

sabun

dan

sebelum

kecelakaan klien masih bisa berkomunikasi dengan

baik tidak seperti tempat ini.


Pola Koping : Klien mengatakan selalu menyerahkan
segala hal kepada Tuhan.

e. Pemeriksaan laboratorium
LAB
: - Rontgen : fraktur metatarsal
EKG
: -- Terapi medic:
Infuse RL 30 tts/menit
Cefo 3 x 1 gr
Ketorolac 3x1 ampul

ANALISA DATA
Data
: klien

DS

Etiologi
Trauma langsung

mengatakan saya
mengalami

Fraktur

kecelakaan kerja
tertimpa sebuah
besi yang jatuh

pergeseran
frakment tulang

tepat pada kaki


kanan saya dan

Nyeri

merasakan sakit
sekali pada kaki
saya
DO :
Klien

tampak

meringis

menahan sakit
Tingkat
kesadaran
komposmentis

(GCS 4/5/6)
Tidak
ada
Perdarahan
Bengkak, Memar
pada
kaki
sebelah kanan
Hasil
foto
rontgen
fraktur
metatarsal
Skala nyeri 9
(Nyeri berat)

Gangguan rasa
Nyaman(nyeri)

Masalah
Gangguan rasa
nyaman (nyeri)

DS:
klien
mengatakan
saya
tidak
bisa
menggerakkan kaki
saya sebelah kanan
dan
saya
susah
untuk berdiri
DO:
Verbal baik
Kesadaran
composmentis(G
CS 4,5,6)
Tampak
klien
tidak
bisa
menggerakkan
kaki kanannya
Klien
tampak
tidak
bisa
berdiri
Klien
tampak
gelisah
Nadi
88x/menit,
TD
140/90
mmHg,
RR 22x/menit.
I.

Trauma langsung

Gangguan
mobilitas fisik

Fraktur
pergeseran
frakment tulang
Perubahan jaringan
Sekitar
Deformitas
Gangguan fungsi

Gangguan mobilitas
Fisik

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tgl/Jam
11 sep
2015
11.00

No. DX

WITA

Paraf

berhubungan dengan destruksi


ujung saraf, pergeseran
frakmen tulang
Gangguan
mobilitas

11 sep
2015
11.15

Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman nyeri

fisik

berhubungan dengan nyeri dan


kerusakan kulit

WITA

II.
No.Dx
1

PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Tanggal/Jam
11 sep 2015

IMPLEMENTASI
1. Mengobservasi TTV

Paraf

11.30 s/d
13.00 WITA

2. Mempertahankan

posisi

senyaman mungkin pada daerah


fraktur
3. Melakukan Pemasangan gips
4. Mengajarkan teknik relaksasi
untuk mengurangi nyeri
5. Berkolaborasi dalam pemberian

terapi obat dan cairan


11 sep 2015 1.Membantu latihan rentang gerak
11.30 s/d

pasif

aktif

pada

kaki

12.00 WITA

kanan

yang

sakit

sebelah

maupun

yang

sehat sesuai keadaan klien.


2.Membantu

Bantu

perawatan
makan,

dan

mendorong

diri(kebersihan,
eliminasi)

sesuai

keadaan klien.
3.Merubah posisi secara periodik
sesuai keadaan klien.
4.Mengevaluasi
mobilisasi
imobilisasi.

kemampuan
klien

dan

program

III.

CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl / Jam
11 sep

No.
Dx
1

EVALUASI
S

Klien

2014

merasakan

11.30 s/d

kanan

12.00 WITA

mengatakan
sakit

tetapi

klien

pada

tidak

kaki

masih
sebelah

terlalu

sakit

seperti tadi
O : GCS 4,5,6 = 15 (composmentis), TD
130/80
A
P
I
E

37C,
2

mmHg,

Nadi

88

x/menit,

suhu

37C, RR 20 x/menit
: masalah teratasi sebagian
: lanjutkan intervensi 1,2,4 dan 5
: Pasien pindah ruangan IRNA IIIA
: GCS 4,5,6 = 15 (composmentis), TD
130/80

11 sep

Paraf

mmHg,
RR

Nadi

20

88

x/menit,

x/menit.

Klien

suhu
masih

tampak merasa nyeri.


S : Klien mengatakan masih tidak bisa

2015

menggerakkan

12.30 s/d

tetapi sedikit-sedikit dapat digerakkan


O : Tampak masih belum bisa menggerakkan

13.00 WITA

kaki

kanannya

sepenuhnya

kaki kanannya tetapi bisa merubah posisi


dan melakukan gerak aktif pasif secara
perlahan-lahan,tampak

keperluannya

dibantu
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 2 dan 3
I : Pasien pindah ruangan IRNA IIIA

You might also like