You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

Mual dan muntah adalah gejala yang wajar dan sering timbul pada
kehamilan trimester I, gejala ini biasa disebut dengan morning sickness. Keluhan ini kurang
lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang
lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60 %
multigravida.Tidak ada kesepakatan batas antara mual dan muntah dan
hyperemesis gravidarum. Ada yang mengatakan, bisa lebih dari 10 kali muntah. Namun
yang jelas bila mual dan muntah mengakibatkan gangguan yang berat pada ibu sehingga
memerlukan perawatan di rumah sakit maka kondisi ini disebut hyperemesis gravidarum.
Perasaan mual disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG
dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin
karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang. Pada umumnya
wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini. Hiperemesis gravidarum ditandai dengan
mual dan muntah terus-menerus yang berhubungan dengan ketosis dan kehilangan berat
badan ( > 5% dari berat sebelum hamil). Hiperemesis gravidarumdapat menyebabkan deplesi
volume, ketidak seimbangan elektrolit dan asam-basa,kekurangan gizi,dan bahakan kematian
bayi.
Bayi yang dilahirkan dengan ibu yang menderita hiperemesis
g r a v i d a r u m persisten dapat mengalami prematuritas, berat lahir rendah, gangguan dari
susunan saraf pusat dan kelainan kulit.Hiperemis gravidarum harus dapat di tegakkan ketika
semua penyebab mual danmuntah yang persisten dapat di singkirkan seperti adanya
pyelonefritis, pankreatitis,cholesistitis, hepatitis, appendisitis, gastroenteritis, ulkus
peptikum, tirotoksikosis danhipertiroid yang semuanya itu memberikan gejala yang sama.

You might also like