You are on page 1of 67

LAPORAN PENDAHULUAN

LANJUT USIA

A. Pengertian
Lanjut Usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Lansia. Hal ini normal,
dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada
semua orang pada saat mereka mencapai usia tahap perkembangan kronologis
tertentu (Lilik, 2011).
B. Batasan Lanjut Usia
WHO (1999) menggolongkan lanjut usia berdasarkan usia kronologis/biologis
menjadi 4 kelompok yaitu (Lilik, 2011)

Usia pertengahan (middle age)

: 45-59 tahun

Lanjut usia (ederly)

: 60-74 tahun

Lanjut usia tua (old)

: 75-90 tahun

Usia sangat tua (very old)

: diatas 90 tahun

C. Teori-teori penuaan
Teori-teori yang menjelaskan bagaimana dan mengapa penuaan terjadi biasanya
dikelompokkan kedalam dua kelompok besar, yaitu teori biologis dan teori
psikososial (Mayam, 2008)
1. Teori biologis
Mencoba untuk menjelaskan mengapa orang mengalami penuaan dengan cara
yang berbeda dari waktu ke waktu dan faktor apa yang mempengaruhi umur
panjang, perlawanan terhadap organisme, dan kematian atau perubahan
seluler.Teori biologis terdiri dari:
a. Teori genetika

Penuaan dipengaruhi oleh pembentukan gen dan dampak lingkungan pada


pembentukan kode genetik. Menurut teori genetika, penuaan adalah suatu
proses yang secara tidak sadar diwariskan yang berjalan dari waktu ke
waktu untuk mengubah sel atau struktur jaringan. Dengan kata lain,
perubahan rentang hidup dan panjang usia telah ditentukan sebelumnya.
b. Teori wear and tear
Teori wear and tear (dipakai dan rusak) mengusulkan bahwa akumulasi
sampah metabolik atau zat nutrisi dapat merusak sintesis DNA, sehingga
mendorong malfungsi molekular dan akhirnya malfungsi organ tubuh.
Pendukung teori ini percaya bahwa tubuh akan mengalami kerusakan
berdasarkan suatu jadwal.
c. Riwayat lingkungan
Faktor-faktor didalam lingkungan misalnya, karsinogen dari industri,
cahaya matahari, trauma dan infeksi dapat membawa perubahan dalam
proses penuaan. Walaupun faktor-faktor ini dapat mempercepat penuaan,
dampak dari lingkungan lebih merupakan dampak sekunder dan bukan
merupakan faktor utama dalam penuaan.
d. Teori imunitas
Teori imunitas menggambarkan suatu kemunduran dalam sistem imun
yang berhubungan dengan penuaan. Ketika orang bertambah tua,
pertahanan mereka terhadap organisme asing mengalami penurunan,
sehingga mereka lebih rentan untuk mendarita berbagai penyakit.
e. Teori neuroendokrin
Penuaan terjadi oleh karena adanya suatu perlambatan dalam sekresi
hormon tertentu yang mempunyai suatu dampak pada reaksi yang diatur
oleh sistim saraf.
2. Teori psikologis

Pada usia lanjut, proses penuaan terjadi secara alamiah seiring dengan
penambahan usia. Perubahan psikologis yang terjadi dapat dihubungkan pula
dengan keakuratan mental dan keadaan fungsional yang efektif.
Kepribadian individu yang terdiri atas motivasi dan inteligensi dapat menjadi
karakteristik konsep diri dari seorang lansia. Konsep diri yang positif dapat
menjadi seorang lansia mampu berinteraksi dengan mudah terhadap nilai-nilai
yang ada ditunjang dengan status sosialnya. Lanjut usia dalam teori psikologis
dapat terjadi Penurunan dari intelektualitas yang meliputi perubahan kognitif.
3. Teori sosial
Teori sosial yang berkaitan dengan proses penuaan yaitu teori interaksi sosial,
teori penarikan diri, teori aktivitas, teori kesinambungan, teori perkembangan
dan teori stratifikasi usia.
D. Perubahan-perubahan yang terjadi pada Lansia
1. Perubahan fisik
Sel : jumlah berkurang, ukuran sel membesar, cairan tubuh dan
intraseluler menurun.

Kardiovaskular : katup jantung menebal dan kaku, kemampuan


memompa darah menurun, serta meningkatnya resistensi pembuluh darah
perifer sehingga tekanan darah meningkat.

Respirasi : kekuatan otot-otot pernapasan menurun dan kaku, elastisitas


paru menurun, kapasitas residu meningkat sehingga menarik napas lebih
berat, alveoli melebar dan jumlahnya menurun, serta terjadi penyempitan
pada bronkus, karbon dioksida pada arteri tidak berganti, pertukaran gas
terganggu.

Persarafan : saraf pancaindra mengecil sehingga fungsinya menurun serta


lambat dalam merespons dan waktu bereaksi khususnya yang
berhubungan dengan stres. Berkurang atau hilangnya lapisan mielin
akson, sehingga menyebabkan berkurangnya respons motorik dan refleks.

Muskuloskeletal : cairan tulang menurun sehingga mudah rapuh


(osteoporosis), bungkuk (Kifosis), persendian membesar dan menjadi
kaku (atrofi otot), kram, tremor, tendon mengerut dan mengalami
sklerosis, kartilago yang meliputi permukaan sendi tulang penyangga
rusak dan aus.

Gastrointestinal : esofagus melebar, asam lambung menurun, peristaltik


menurun sehingga daya absorpsi juga ikut menurun, ukuran lambung
mengecil, kehilangan gigi, indra pengecap menurun, rasa lapar menurun,
hati semakin mengecil dan tempat penyimpanan menurun.

Genitourinaria : ginjal mengecil, aliran darah keginjal menurun,


penyaringan di glomerulus menurun, fungsi tubulus menurun sehingga
kemampuan mengonsentrasi urin ikut menurun, kapasitas visikaurinaria
menurun, sehingga frekuensi buang air kecil meningkat.

Pendengaran : membran timpani atrofi sehingga terjadi gangguan


pendengaran, Tulang-tulang pendengaran mengalami kekakuan, terjadi
pengumpulan serumen, dapat mengeras karena meningkatnya keratin,
tinnitus (bising yang bersifat mendengung)

Penglihatan : sfingter pupil timbul sklerosis dan respon terhadap sinar


menurun, adaptasi terhadap gelap menurun, akomodasi menurun ; 4)
lapang pandang menurun, kornea lebih berbentuk sferis (bola), daya
membedakan warna menurun, katarak.

Endokrin :

produksi hormon menurun, esterogen, progesterone dan

testosteron yang memelihara alat reproduksi dan gairah seks mengalami


penurunan, fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah.

Kulit : keriput serta kulit kepala dan rambut menipis, Rambut dalam
hidung dan telinga menebal, Elastisitas menurun, kuku keras dan rapuh,
permukaan kulit cenderung kusam, kasar, dan bersisik karena kehilangan

proses keratinasi serta perubahan ukuran dan bentuk sel epidermis,


timbul bercak pigmentasi akibat proses melanogenesis yang tidak merata
pada permukaan kulit sehingga tampak bintik-bintik atau noda cokelat.

Kardiovaskular : katup jantung menebal dan kaku, kemampuan


memompa darah menurun, elastisitas pembuluh darah menurun,
meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer sehingga tekanan darah
meningkat, curah jantung menurun, kinerja jantung lebih rentan terhadap
kondisi dehidrasi dan perdarahan. (Siti Maryam, 2008).

2. Perubahan sosial
Keluarga : kesendirian, kehampaan
Agama :melaksanakan ibadah
Panti jompo : merasa dibuang dan diasingkan
3. Perubahan psikologis
Perubahan psikologis pada lansia meliputi, memori, kesepian, takut
kehilangan, takut mengahadapin kematian, cemas.
(Mayam, 2008)

Laporan Pendahuluan Scabies


A. Pengertian
Scabies adalah penyakit kulit yang menyebabkan gatal dan sangat menular
disebabkan

oleh

infeksi

tungau

sarcoptes

scabies.

Penyakit

scabies

membutuhkan waktu yang lama untuk penyebar atau penularan, karena kontak
kulit ke kulit yang memberikan waktu tungau merangkak dari satu orang ke
orang lain. Barang-barang pribadi bersama, seperti tempat tidur atau handuk,
mungkin biasanya menjadi farktor resiko penularan scabies. Kudis dapat
ditularkan dengan mudah antara anggota keluarga atau pasangan, tetapi tidak
mungkin untuk menyebar melalui jabat tangan cepat atau pelukan. Tungau
scabies tidak bisa melompat atau terbang dan merangkak sangat lambat. Tungau
scabies dapat hidup dimana saja pada tubuh, tetapi beberapa tempat favorit
mereka yaitu :
Antara jari-jari
Lipatan pergelangan tangan, siku atau lutut
Sekitar pinggang dan pusar
Payudara atau alat kelamin
Kepala, leher wajah, telapak tangan dan telapak kaki
Selangkangan atau pangkal paha
(Andareto, 2015)

B. Etiologi
Scabies yang menyerang manusia adalah sarcoptes scabiei var hominis. Scabies
disebabkan parasit tungau berkaki empat kecil dengan ukuran hanya 1/3
milimeter dan liang ke dalam kulit untuk menghasilkan rasa gatal, yang
cenderung lebih buruk di malam hari. Tungau yang menyebabkan penyakit kulit
kudis dapat dilihat dengan kaca pembesar atau mikroskop. Tungau Scabies
merangkak tetapi tidak dapat terbang atau melompat. Mereka bergerak pada suhu
dibawah 20 derajat celcius dan mereka dapat bertahan hidup untuk waktu lama.
(Andareto, 2015).
Siklus hidup tungau ini yaitu setelah kopulasi (perkawinan yang terjadi diatas
kulit, yang jantan akan mati, kadang-kadang masih dapat hidup beberapa hari
dalam terowongan yang digali oleh betina. Tungau betina yang sudah dibuahi
menggali terowongan dalam stratum korneum, dengan kecepatan 2-3 milimeter
sehari dan sambil meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai
jumlah 40 atau 50. Telur akan menetas biasanya dalam waktu 3-5 hari dan
mempunyai larva yang mempunyai 3 pasang kaki. Larva ini dapat tinggal dalam
terowongan, tetapi dapat juga keluar. 2-3 hari larva akan menjadi nimfa yang
mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina dengan 4 pasang kaki. Siklus hidupnya
mulai dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara 8-12 hari
(Djuanda, 2010).
C. Klasifikasi
Menurut Sudirman (2006) scabies dapat diklasifikasi sebagai berikut :
1. Terdapat Scabies pada orang bersih (scabies of cultivated)
Terdapat pada orang yang tingkat kebersihannya cukup, sangat sukar
ditemukan terowongan. Kutu biasannya hilang akibat mandi secara
teratur.Bentuk ini ditandai dengan lesi berupa paul dan terowongan yang
sedikit jumlahnya sehingga sangat sukar utnuk ditemukan.
2. Scabies incognito
Bentuk ini timbul pada scabies yang diobati dengan kortikosteroid seingga
gajala dan tanda klinis mambaik, tetapi tungau tetap ada dan penularan masih

bisa terjadi. Skabie ini sering juga menunjukan gejala klinis yang tidak
biasa,ndistribusi atitpik, lesi luas dan mirirp penyakit lain.
3. Scabies nodular
Pada bentuk ini lesi berupa nodus coklat kemerahan yang agatal. Nodus
biasanya terdapat didaerah tertutup, terutama pada genetalia laki-laki, inguinal
dan aksila. Nodus ini timbul sebagai reaksi hipersensitifitas terhadap tungau
scabies. Nodus mungkin dapat menetap selama beberapa bulan samapai satu
tahun meskipun telah diberi pengobatan anti scabies dan kortikosteroid.
4. Scabies yang ditularkan melalui hewan
Sumber utama scabies adalah anjing. Kelainan ini berbeda dengan scabies
manusia yaitu tidak terdapat terowongan, tidak menyerang sela jari dan
genetalia eksterna. Lesi biasanya terdapat pada daerah dimana orang sering
kontak / memeluk binatanng kesayangannya. Masa inkubasi lebih pendek dan
transmisi lebih mudah.
5. Scabies pada bayi dan anak
Lesi scabies pada anak dapat mengenai seluruh tubuh, termasuk seluruh
kepala, leher, telapak tangan dan kaki, dan sering terjadi infeksi sekunder
berupa impetigo, ektima sehingga terowongan jarang ditemukan. Pada bayi,
lesi ditemukan di area wajah.
6. Scabies terbaring ditempat tidur (bed ridden)
Penderita penyakit kronis dan orang tua yang terpaksa harus tinggal di tempat
tidur dapat menderita scabies yang lesinya terbatas.
D. Tanda dan gejala
Seseorang menderita penyakit Scabies untuk pertama kalinya, akan memakan
waktu empat sampai enam minggu untuk kulit bereaksi. Gejala yang paling
umum adalah :
Rasa gatal, terutama pada malam hari
Bentol atau bintil merah seperti jerawat
Kulit lecet atau melepuh
Kulit luka yang disebabkan oleh garukan
(Andareto, 2015).

E. Patofisiologi
Scabies yang menyerang manusia adalah tungau sarcoptes scabies varian
horminis. Scabies ditularkan oleh tungau betina yang telah dibuahi,melalui kontak
langsung maupun kontak tidak langsung.Tungau betina membentuk terowongan
didalam statum korneum . Dua hari setelah fertilisasi, skabies betina mulai
mengeluarkan telur yang kemudian berkembang melalui stadium larva, nimpa dan
kemudian menjadi tungau dewasa. Lama hidup tungau deawasa selama 30 hari.
Selama tungau hidup mereka menggali terowongan.
F. Diagnosis
Terdapat keluhan gatal terutama pada malam hari, kelainan kulit pada tempat
predileksi dan adanya serupa pada anggota keluarga yang serumah, sudah dapat
diindikasikan bahwa penyakit tersebut scabiesdan diperkuat apabila ditemukan
terowongan dari tungu. Cara menemukan tungu yaitu (Djuanda, 2010).
1. Carila mula-mula terowongan kemudian pada ujung yang terlihat papul atau
vesikel dicongkel dengan jarum dan diletakkan diatas sebuah kaca objek, lalu
ditutup dengan kaca penutup dan dilihat dengan mikroskop cahaya
2. Cara menyikat dengan sikat dan ditampung diatas selembar kertas putih dan
dilihat dengan kaca pembesar.
3. Lakukan pembuatan biopsy irisan. Caranya lesi dijepit dengan 2 jari kemudian
dibuat irisan tipis dengan pisau dan diperiksa dengan mikroskop cahaya.
G. Penatalaksanaan
1. Non farmakologik
a) Mandi dengan air hangat dan menggunakan sabun (menghilanhkan debris)
b) Kompres dengan air dingin atau air hangat untuk menurunkan rasa gatal.
c) Memberikan minyak tawon ( meredakan rasa gatal)
d) Menjaga lingkungan dan pola hidup sehat.
e) Berikan edukasi kepada penghuni panti dan petugas mengenai cara
penularan , kemampuan penularan, potensi penyebaran secara epidemic
bila tidak diobati mengenai scabies
f) Penderita satu kelompok harus diobati secara serempak untuk memutus
rantai penularan
g) Cuci semua pakaian, handuk, dan seprai sebelum memulai pengobatan dan
gunakan air panas untuk bilasan terakhirnya sebelum menjemurnya

h) Bersihkan dengan hati-hati tempat tidur, sofa, ruangan atau kamar yang
digunakan pasien yang mengalami scabies.
i) Menjaga :
(1) kebersihan diri: mandi 2x/ hr dengan menggunakan sabun, dan
gunakan sabun yang lembut
(2) Kebersihan tangan dan kuku: cuci tangan sebelum, sesudah makan dan
setelah ke kamar mandi dengan menggunkan sabun, handuk untuk
mengeringkan tangan dicuci setiap hari, kuku terpelihara pendek dan
bersih.
(3) Kebersihan lingkungan: menyapu, mengepel lantai, mencuci alat
makan, kebersihan halaman dan selokan
(4) Kebersihan luka : Bersihakan lesi memakai nacl.
2. Terapi farmakologik
Berikan terapi topikal (salep/krim) dan antihistami. Obat topikal diantaranya
sebagai berikut :
a) Salep Scabimite
Bahan permethrin merupakan antiparasit spectrum luas terhadap tungau,
kutu rambt kutu badan serta anthropoda lainnya. Permethin berkerja
dengan cara mengganggu polarisasi dinding sel saraf parasite.
b) Benzene Heksaklorida
Tersedia dalam bentuk cairan atau lotion, tidak berbau, tidak berwarna.
Obat ini membunuh kuman dan nimfa. Obat ini digunakan dengan cara
menyapukan ke seluruh tubuh dari leher kebawah, dan setelah 12-24 jam
dicuci bersih. Pengobatan diulang selama 3 hari.
c) Sulfur
Bentuk porafin lunak, sulfur 10% secara umum dan efektif digunakan.
Dalam konserbasi 2,5% dapat digunakan pada bayi. Obat ini digunakan
pada malam hari selama 3 malam.
d) Benxilbenzoat
Tersedia dalam bentuk cream atau lotion 25%. Sebaiknya obat ini
digunakan selama 24 jam, kemudian digunakan lagi 1 minggu kemudian.
Obat ini disapukan je badan dari leher kebawah. Bila digunakan untuk
bayi dan anak-anal, harus ditambahkan qir 2-3 bagian.

e) Monosulfiran
Tersedianya dalam bentuk lotion 25% yang sebelum digunakan harus
ditambah 2-3 bagian air dan digunakan setiap hari selama 2-3 hari. Selama
dan segera setelah pengobatan, penderita ridak boleh minum alkohil
karena dapat menyebabkan keringat yang berlbihan.
f) Melatinon
Melatinon 0,5% dengan dasar air digunakan selama 24 jam.pembeian
berikutnya diberikan beberapa hari kemudian.
g) Pemberian antibiotik
Dapat digunakan jika ada infeksi sekunder, misalanya bernanah di area
yang terkena (sela-sela jari, alat kelamin) akibat garukan.
h) Anthistamin
Diberikan untuk mengurangi rasa gatal.
H. Komplikasi
1. Impetigo
2. Edema
3. Dermatitis
4. Limfamgitis (biasanya terjadi pada anak dan bayi)
5. Ektima

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

Jl. Bintaro Raya No. 10. Tanah Kusir-Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan 12240

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN


GERONTIK
Nama Mahasiswa
NIM
Tanggal Pengkajian
Ruangan
I.

II.

: Florencia Irene
: 11121065
: 18 Mei 2016
: Anggrek

Identitas
A. Nama
B. Umur
C. Alamat
D. Pendidikan
E. Tanggal masuk panti
F. Jenis kelamin
G. Suku
H. Agama
I. Status perkawinan

: Ny. Siti marah


: 74 thn
: Wanarata (jawa tengah)
: Tidak bersekolah
: 25/11/2014
: perempuan
: jawa
: Islam
: menikah (janda)

Status Kesehatan saat ini


Pendengaran wbs mulai menurun, mata wbsmasih normal hanya sering berair,
gigi wbs sebagian besar sudah tunggal, Telapak tangan terdapat , telapak tangan
terdapat bendol, terdapat luka berdarah , wbs mengatakan gatal- gatal, wbs
mengatakan malam hari sangat merasakan gatal-gatal.

III.

Riwayat kesehatan masa lalu


Riwayat Osteoartritis
Riwayat scabies
IV. Riwayat kesehatan keluarga
Wbs tidak dapat mengingat keluarga dengan penyakit yang sama diderita oleh
wbs. Wbs mengatakan anaknya ada 2 orang dan semua anaknya telah
meninggal dunia.
(genogram)

Keterangan:
: laki-laki

: WBS
V.

: perempuan

: Meninggal

Pengkajian persistem (jelaskan kondisi klien lanjut usia sesuai system di


bawah meliputi penyataan, hasil pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya)
a. Keadaan umum (tingkat ringan dan beratnya penyakit, kesadaran dan
TTV)
Keadaan umum wbs sedang, kesadaran compos mentis, TD: 120/70
mmhg, HR: 80 kali/menit, RR: 18 kali/menit, Wbs tidak bisa tidur karena
gatal, wbs mengatakan saat malam hari gatalnya tidak ditahan, klien
terlihat tidak nyaman, klien terlihat tidak tidur siang.
b. Integumen
Kulit wbs tampak kering dan keriput, tampak banyak bekas hitam akibat
hiperpigmentasi. Wbs mengatakan kedua telapak tangannya terasa gatal.
Wbs mengatakan selalu mengaruk bagian telapak tangan sampai luka, wbs
mengatakan jari-jari tangan tampak kulit menebal, terdapat luka terbuka
dengan kerusakan bagian epidermis dibagian telapak tangan kanan dan
kiri, luka terdapat darah, luka terdapat dikedua tangan dengan jumlah 10,
Wbs tampak mengaruk jari-jari yang menebal dan telapak tangan.
c. System hemopoetik
Tidak ditemukan masalah dalam sistem hemopoetik dan tidak ada data
hasil laboratorium.
d. Kepala (rambut, kulit kepala, sekitar wajah, mata, telinga, mulut dan
tenggorokan)
Keadaan rambut bersih, tampak beruban, tidak ada lesi dan benjolan pada
kepala, pendengaran agak mulai berkurang, mata normal tetapi sering
berair, telinga wbs bersih, gigi wbs sebagian besar tunggal, wbs makan
dengan mengemut nasinya, konjungtiva merah muda, sclera anikterik.

e. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis, dan juga tidak terdapat benjolan pada leher.
f. Payudara (pria dan wanita)
Payudara simetris dan tidak ada benjolan di kedua payudara.
g. System pernafasan
Jalan nafas bersih tidak ada batuk, jenis pernafasan spontan, dada simetris
antara kanan dan kiri, tidak ada pembengkakan, perkusi bunyi dada sonor,
suara nafas vesikuler RR: 18x/menit.
h. System kardiovaskuler
Nadi teraba kuat , TD: 120/70, CRT<3s, HR: 86x/menit, suara jantung
tambahan (-), nyeri dada (-)
i. System gastrointestinal
WBS mengatakan tidak ada gangguan pencernaan, BAB lancar, bising
usus 10 kali/menit, wbs mengatakan tidak ada muntah dan mual, abdomen
tidak sakit
j. System perkemihan
WBS mengatakan masih bisa menahan BAK, warna kuning jernih
k. System reproduksi
WBS mengatakan sudah menikah tapi suaminya sudah meninggal dan
memiliki 2 orang anak dan semua keturunan masih hidup. Wbs tidak ada
lesi diarea vital, wbs sudah menopause dan lupa terakhir menstruasi
l. System muskuloskletal
Kedua tangan wbs dapat digerakkan ke segala arah. Edema tidak ada, wbs
dapat makan dan minum diatas tempat tidur. Ekstremitas bawah wbs
lemah. Wbs mengatakan nyeri jika dan kaki (lutut) digerakkan. Wbs jalan
tampak berpengan tempat tidur dan benda-benda yang bisa dipengang,
nilai asam urat : 2,5, wbs tampak tidak bisa berdiri lama, wbs mengatakan
pernah jatuh saat mau kekamar mandi 3 hari yang lalu (15-05-2016), wbs
mengatakan sakit pada lutut jika diminta untuk jalan, wbs mengatakan

kedua kakinya kaku membuat susah berjalan, terlihat dibagian lutut kedua
kakinya tampak tonjolan tulang. Wajah wbs tampak sedikit meringis jika
diminta berjalan analisa PQRST :
P: nyeri muncul ketika sendi kaki digerakan (berjalan) dan berkurang jika
tidak disuruh jalan
Q: kualitas seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri muncul di persendian kaki
S: penialain nyeri dengan skala 3
T: hilang timbul
Kekuatan otot
5555

5555

4444

4444

m. System persyarafan
Penglihatan wbs normal namun tampak sering berair. Pendengaran wbs
sudah berkurang,Wbs mengatakan lupa ketika ditanyakan (tgl,hari, bulan,
namatempat berada,kapan lahir dan presiden sebelum jokowi), wbs
tampak mengalami daya ingat

berkurang, wbs tampak mengalami

keterbatasan gerak karena kaku dan sedikit nyeri saat berjalan, wbs
tampak tidak kuat berdiri lama-lama wbs tampak mengalami kemampuan
untuk mengerti berkurang, berkomunikasi dengan wbs harus berulangulang,kesadaran wbs : compos mentis,
n. System endokrin
Nilai gula darah sewaktu 102. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
VI.

Pola aktivitas sehari-hari


Wbs menghabiskan waktu sehari-hari diatas tempat tidur. Wbs tampak jarang
mengobrol dengan teman di sebelah ranjangnya. Wbs mandi 2x/hari. Wbs
berjalan dengan berpengan pada benda-benda disekitar. Wbs tidak melakukan
kegiatan keagamaan seperti shalat dan mengaji.Wbs makan dan minum
mandiri di tempat tidur.

VII.

Pengkajian psikososial dan spiritual


a. Psikososial ( kemampuan sosialisasi klien saat ini, sikap klien terhadap
orang lain , harapan klien dalam berhubungan dan kepuasan klien dalam
membina hubungan)
WBS jarang bersosialisasi dengan WBS lain. Emosi wbs saat ini semakin
stabil, wbs wbs tidak rewel dan mau kooperatif dengan kehadiran
mahasisiwa dan mau dilakukan perawatan. Wbs tampak cuek (apatis) di
keadaan dalam ruangan anggrek.
b. Identifikasi masalah emosional meliputi pertanyaan
Pertanyaan tahap satu :
Apakah klien mengalami sulit tidur ? iya
Apakah klien sering gelisah ? iya
Apakah klien sering murung dan menangis sendiri ? tidak
Apakah klien sering was-was atau khawatir? iya
(lanjut kepertanyaan tahap dua apabila klien menjawab ya atau atau
lebih dari satu)
Pertanyaan tahap dua

Keluhan lebih dari tiga bulan atau lebih dari satu kali dalam sebulan ? iya
Ada banyak masalah atau pikiran ? iya
Ada masalah dengan keluarga ? iya
Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter ? tidak
Cenderung mengurung diri ? tidak
Bila lebih atau sama dengan satu jawaban ya

c. Masalah Emosional Positif/Spiritual


Agama, kegiatan keagamaan, konsep dan keyakinan klien tentang kematian
dan harapan klien terhadap kehidupan spritualnya
Wbs beragama islam, Wbs tidak melaksanakan sholat 5 waktu dan tidak
mengikuti pengajian di musholla. Wbs pasrah dengan kondisinya saat ini.
VIII. Pengkajian status fungsional klien
KATZ Indeks:
Termasuk katagori manakah klien

A. Mandiri dalam hal makan, kontinen dalam BAB/BAK, menggunakan


B.
C.
D.
E.
F.

pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi


Mandiri , semuanya kecuali salah satu dari fungsi di atas
Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang lain.
Mandiri, kecuali mandi, berpakaian ke toilet dan satu fungsi yang lain
Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu

fungsi yang lain.


G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas
H. Lain-lain
Keterangan: berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari
orang lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap
tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu.
Modifikasi dari Barthel Indeks
Termasuk yang manakah klien ?
N

KRITERIA

O
1

Makan

DENGAN

MANDIR

BANTUA

N
5

10

KETERANGAN

Frekuensi : 3 kali
Jumlah : satu porsi
Jenis : sesuai program

Minum

10

panti
Frekuensi : tidak tahu
Jumlah : tidak tahu

Berpindah

5-10

dari

kursi

roda

ke

15

Jenis : air putih


Wbs perlu dibantu oleh
petugas

tempat tidur,
4

sebaliknya
Personal
toilet

(cuci

2x/hari

muka,
menyisir
rambut.
5

Gosok gigi)
Keluar masuk 5

10

Wbs perlu dibantu

15
5

Frekuensi : 2 -3 kali
WBS tidak mampu

toilet
(mencuci
pakaian,
menyeka
tubuh
6
7

dan

menyiram)
Mandi
5
Jalan
di 0
permukaan

datar
Naik

tangga
Mengenakan

10

10

pakaian
Control

10

turun 5

10

bowel (BAB)
11

Control

Konsistensi : lembek
5

10

bladder
12

(BAK)
Olahraga/

13

latihan
Rekreasi
pemanfaatan
waktu luang

Total : 90
Keterangan :

Frekuensi : tidak tahu


khas feses
Frekuensi : tidak tahu
Warna : kuning

5
/ 5

10

Frekuensi : jarang

10

Jenis : tidak tentu


Jenis : menonton tv
Frekuensi : sering

a. 130
b. 65 125
c. 60
IX.

: Mandiri
: Ketergantungan sebagian
: Total Care

Pengkajian Status Mental Gerontik


Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short
Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
Intruksi :
Ajukan pertanyaan 1 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.
BENA

SALAH

NO

PERTANYAAN

01

Tanggal berapa hari ini ?

02

Hari apa sekarang ini ?

03

Apa nama tempat ini ?

04

Dimana alamat anda ?

05

Berapa umur anda ?

06

Kapan anda lahir ?

07

Siapa presiden Indonesia sekarang ?

08

Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?

09

Siapa nama Ibu anda ?

10

Kurangi 3 dari 20 dan pengurangan 3 dari

setiap angka baru, semua secara menurun

a.
b.
c.
d.

Score : 7
Interprestasi :
Salah 0 3
: fungsi intelektual utuh
Salah 4 5
: kerusakan intelektual ringan
Salah 6 8
: kerusakan intelektual sedang
Salah 9 10 : kerusakan intelektual berat

Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (mint
mental status exam)

Orientasi
Registrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat kembali
Bahasa

ASPEK

NILAI

NILAI

KOGINITI

MAKSIMAL

KLIEN

F
Orientasi

KRITERIA

Menyebutkan

dengan

benar :

Orientasi

Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
Dimana kita sekarang
berada ?

Registrasi

Negara
Propinsi
Kota
PSTW
Wisma
Sebutkan nama 3 objek
(oleh

pemeriksaan)

detik untuk mengatakan


masing masing obyek.
Kemudian

tanyakan

kepada klien ketiga tadi.


(untuk disebutkan)

Perhatian

Pulpen
bantal
selimut
Minta
klien

untuk

dan

memulai dari angka 100

Kalkulasi

kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat

Mengingat

Minta

93
86
79
72
65
klien

mengulangi
obyek
benar

ketiga

pada

(registrasi)
1

untuk

tadi.
point

No.
Bila
untuk

masing-masing obyek

Bahasa

Pulpen
Bantal
selimut
Tunjukan pada
suatu

benda

klien
dan

tanyakan namanya pada


klien

Jam tangan
Pulpen

Minta

klien

untuk

mengulang kata berikut :


tak ada jika, dan
tetapi, bila benar, nilai
satu point

Pertanyaan benar

2 buah : tak ada,


tetapi
Minta

klien

mengikuti

untuk
perintah

berikut yang terdiri dari


3 langkah :
ambil kertas di tangan
anda, lipat dua dan taruh
di lantai

Ambil

kertas

ditangan kanan
Lipat dua
Taruh dilantai
Perintahkan pada
klien untuk hal
berikut
aktifitas

(bila
sesuai

dengan perintah

nilai 1 point)\
Tutup mata anda
Perintah
pada
klien

satu

kalimat

dan

kalimat
Menyalin gambar

Jumlah total klien dan masukan ke dalam kategori berikut ini :


: tidak ada gangguan kognitif

menulis

menyalin gambar
Tulis
satu

Interprestasi hasil : total 18


24 30

untuk

18 23

: gangguan kognitif sedang

0 17

: gangguan kognitif berat

Catatan : Klien dapat menyalin gamabar hanyak menleot-meleot


MORSE FALL SCALE
N
o
1

Pengkajian

Skala

Riwayat jatuh apakah lansia pernah Tidak

jatuh
Dalam 3 bulan terakhir ?

25

Ya

Nilai

Ket

Jatuh 3
hari
25

yang
lalu
tanggal
15-0416

Diagnosa sekunder : apakah lansia Tidak

memiliki
Lebih dari satu penyakit
Alat bantu jalan :

0
0

Ya

Bedrest/dibantu perawat
Kruk/ tongkat/ walker
Berpegangan
pada
benda-benda

25
0
15
30

30

disekitar
4

(kursi,lemari, meja)
Terapi intervensi : apakah saat ini Tidak
lansia
Terpasang infus ?

0
0

Ya

20

Gaya berjalan /berpidah:

10
20

Normal/bedrest/imobile
Lemah (tidak bertenaga)
Gangguan/tidak

normal

(pincang/diseret)
Status mental

15

Lansia menyadari kondisi dirinya


Lansia mengalami keterbatasan
daya ingat
Total Nilai

10

15
90

Keterangan
Tingkat

Nilai MFS

Tindakan

resiko
Tidak resiko
Resiko

0-24
25-30

Perawatan dasar
Pelaksanaan intervensipencegahan jatuh standar

rendah
Resiko tinggi 51

Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh


resiko tinggi

DATA FOKUS
Data subyektif
1. Wbs
telapak
gatal.
2.
Wbs

mengatakan
tangannya
mengatakan

Data Objektif
kedua 1. TTV
TD :120/70 mmhg Suhu : 36.2oC
terasa
HR : 80x/menit RR : 18x/menit
2. Wajah WBS tampak sedikit meringis jika
selalu
diminta menggerakkan tangan dan kaki.

mengaruk

bagian

telapak

tangan sampai luka.


3. Wbs mengatakan

Analisa PQRST sebagai berikut :


P : nyeri muncul ketika sendi tangan dan

jari-jari

kaki digerakkan dan berkurang jika

tangan tampak kulit menebal


4. Wbs mengatakan tidak bisa

diistirahatkan/tidak digerakkan.
Q : kualitas seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri muncul di persendian tangan

tidur karena gatal


5. Wbs mengatakan saat malam
hari gatalnya tidak ditahan
6. Wbs mengatakan pernah jatuh

dan kaki
S : penilaian nyeri dengan Wong Baker

Scale, skala nyeri klien: 3


T : hilang-timbul
saat mau kekamar mandi 3
3. terdapat luka terbuka dengan kerusakan
hari yang lalu (15-05-2016)
bagian epidermis dibagian telapak tangan
7. Wbs mengatakan sakit pada
kanan dan kiri
lutut jika diminta untuk jalan
4. luka terdapat darah
8. Wbs
mengatakan
kedua
5. luka terdapat dikedua tangan dengan
kakinya kaku membuat susah
jumlah
berjalan
6. Telapak tangan wbs terdapat kunikulus
9. Wbs mengatakan lupa ketika 7. Wbs tampak mengaruk jari-jari yang
ditanyakan (tgl,hari, bulan,

menebal dan telapak tangan


8. WBS terlihat tidak nyaman
namatempat
berada,kapan
9. WBS terlihat tidak tidur siang
lahir dan presiden sebelum 10. Ekstremitas bawah wbs lemah
11. Wbs jalan tampak berpengan tempat tidur
jokowi)
dan benda-benda yang bisa dipengang
12. wbs tampak tidak bisa berdiri lama
13. terlihat dibagian lutut wbs kedua kakinya
tampak tonjolan tulang.
14. Kekuatan otot
5555

5555

4444

4444

15. Katz indeks : mandiri, kecuali mandi dan


satu lagi fungsi yang lain
16. Bartel
indek
:
skor

wbs

90

( ketergantungan sebagian)
17. Penilaian SPSMQ wbs mendapat skor 7

(salah 7) dengan interprestasi kerusakan


intelektual sedang
18. Penilaian MMSE klien mendapat skor 18
dengan interprestasi

gannguan kognitif

sedang
19. Pendengaran wbs sudah berkurang,
20. Wbs tampak mengalami daya ingat
berkurang,
21. Wbs tampak mengalami keterbatasan
gerak karena kaku dan sedikit nyeri saat
berjalan
22. Wbs tampak mengalami kemampuan
untuk mengerti berkurang
23. Berkomunikasi dengan

wbs

harus

berulang-ulang
24. Wbs tampak cuek (apatis) di keadaan
dalam ruangan anggrek

ANALISA DATA
Data
DS :
1.

Masalah

Wbs mengatakan selalu


mengaruk bagian telapak

tangan sampai luka.


2. Wbs mengatakan jari-jari
tangan

tampak

kulit

menebal
3. Wbs mengatakan kedua
telapak tangannya terasa
gatal.
DO :
1. Terdapat

luka

terbuka

dengan kerusakan bagian

Kerusakan
integritas kulit

Etiologi
Proses penyakit
mikoorganisme
scabies

epidermis dibagian telapak


tangan kanan dan kiri
2. luka terdapat darah
3. luka terdapat dikedua
tangan dengan jumlah
4. Wbs tampak mengaruk
jari-jari yang menebal dan
telapak tangan
5. Telapak
tangan

wbs

terdapat kunikulus

DS:
1. Wbs mengatakan sakit pada
lutut jika diminta untuk
jalan
2. Wbs mengatakan
kakinya

kaku

kedua

membuat

susah berjalan
DO:
1. Ekstremitas
lemah
2. Wbs

bawah

jalan

wbs

tampak

berpengan tempat tidur dan


benda-benda

yang

bisa

dipengang
3. Wbs tampak tidak bisa
berdiri lama
4. terlihat dibagian lutut wbs
kedua

kakinya

tampak

tonjolan tulang.
5. Kekuatan oto
5555 5555
4444
4444

Hambatan mobilitas
fisik

Adanya nyeri dan


kekakuan sendi

6. Katz indeks : mandiri,


kecuali mandi dan satu lagi
fungsi yang lain
7. Bartel indek : skor wbs 90
( ketergantungan sebagian)
8. Wbs tampak mengalami
keterbatasan gerak karena
kaku dan sedikit nyeri saat
berjalan,
9. Wajah WBS tampak sedikit
meringis

jika

diminta

menggerakkan tangan dan


kaki.

Analisa

PQRST

sebagai berikut :
P : nyeri muncul ketika
sendi

tangan

dan

kaki

digerakkan dan berkurang


jika

diistirahatkan/tidak

digerakkan.
Q : kualitas seperti ditusuktusuk
R : nyeri

muncul

di

persendian tangan dan kaki


S : penilaian nyeri dengan
Wong Baker Scale, skala
nyeri klien: 3
T : hilang-timbul
DS :

Resiko jatuh

1. Wbs mengatakan pernah


jatuh saat mau kekamar
mandi 3 hari yang lalu (15-

Penurunan kekuatan
otot

05-2016)
DO :
1. Wbs tampak mengalami
keterbatasan gerak karena
kaku dan sedikit nyeri saat
berjalan,
2. Ekstremitas
lemah
3. Wbs

bawah

jalan

wbs

tampak

berpengan tempat tidur dan


benda-benda

yang

bisa

dipengang
4. Wbs tampak tidak bisa
berdiri lama
DS :
1. Wbs

mengatakan

lupa

ketika ditanyakan (tgl,hari,


bulan,

namatempat

berada,kapan

lahir

dan

presiden sebelum jokowi)


DO:
1. Penilaian

SPSMQ

wbs

mendapat skor 7 (salah 7)


dengan
kerusakan
sedang
2. Penilaian

interprestasi
intelektual
MMSE

klien

mendapat skor 18 dengan


interprestasi

gannguan

Gangguan proses

Proses penuaan :

pikir

penurunan
kemampuan
menyimpan memori

kognitif sedang
3. Wbs tampak mengalami
daya ingat berkurang
4. Wbs tampak mengalami
kemampuan

untuk

mengerti berkurang
DS : -DO :
1. Wbs tampak cuek (apatis)

Ganguan persepsi

Proses penuaan

sensori : auditorius

penurunan
pendengaran

di keadaan dalam ruangan


anggrek
2. Pendengaran wbs sudah
berkurang
3. Wbs tampak mengalami
kemampuan

untuk

mengerti berkurang
4. Berkomunikasi
dengan
wbs harus berulang-ulang
DS :
1. Wbs

Gangguan pola tidur


mengatakan

kedua

telapak tangannya terasa


gatal.
2. Wbs mengatakan tidak bisa
tidur karena gatal
3. Wbs
mengatakan

saat

malam hari gatalnya tidak


ditahan
DO :
1. WBS terlihat tidak nyaman
2. WBS terlihat tidak tidur
siang

Adanya pruritus

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa
Keperawatan
1. Kerusakan

Tujuan
Umum
Setelah

dilakukan 1. Wbs tidak tampak

integritas kulit tindakan keperawatan


b/d

proses dalam

Rencana Tindakan

4x24

jam

mengaruk
2. Jumlah luka wbs
berkurang dan tidak

penyakit

diharapkan

mikoorganisme

penyembuhan

scabies

kerusakan

Rasional

Khusus

dapat darah
3. Adanya jaringan

integritas

kulit tercapai

granulasi
4. Tidak ada kunikulus

1. Kaji luas dan keadaan


(luka)
2. Jaga kebersihan kulit
(bersihkan area luka)
3. Oleskan lotion atau
minyak
4. Pantau dan tingkatkan
proses penyembuhan
luka

1. Untuk mengetahui
sejauh keadaan kulit
yang terluka
2. Untuk membantu tidak
terjadi kontaminasi luka
3. Agar menghilangkan
rasa gatal
4. Untuk mengetahui
tingkat penyembuhan
luka dan agar kumat

2. Hambatan

Setelah

dilakukan 1. Berkurangnya rasa

mobilitas fisik

tindakan keperawatan

b/d adanya

dalam

4x24

nyeri dan

diharapkan

kekakuan sendi

dapat

jam
WBS

melakukan

mobilisasi
optimal
sebelumnya

lebih
dari

kaku di kedua kaki


wbs
2. Sakit saat berjalan
tidak ada
3. Katz indeks mandiri
kecuali satu fungsi
lainnya
4. Wajah wbs tidak
meringis

1. Lakukan latihan
ROM pada wbs
2. Letakkan barangbarang pada tempat
yang mudah di
jangkau
3. Konsultasikan

mati
1. Tindakan ini
mencegah kontraktur
dan otot-otot tidak
kaku
2. Untuk meningkatkan
kemandirian wbs
3. Agar wbs jalan dengan

dengan terapi fisik

baik, tidak resiko jatuh

tentang rencana

dan mengurangi nyeri

ambulasi dan

saat berjalan

lakukan kompres air


hangat dengan jahe
3. Resiko jatuh

Setelah dilakukan

1. Wbs

berhubungan

tindakan keperawatan

mempertahankan

dengan

dalam 4x24 jam

orientasi terhadap

penurunan

diharapkan proses

waktu, tempat dan

kekuatan otot

pikir wbs menjadi


lebih optimal
dibandingkan

4. Gangguan

sebelumnya
Setelah dilakukan

proses pikir

tindakan keperawatan

berhubungan

dalam 4x24 jam

dengan proses

diharapkan proses

penuaan:

pikir wbs menjadi

penurunan

lebih optimal

kemampuan

dibandingkan

menyimpan

sebelumnya

memori

orang.
2. Wbs tidak
mengalami bahaya

1. Bantu wbs saat


berjalan
2. Pantau kemampuan
untuk berjalan
3. Berikan perangkat
seperti kursi roda jika
wbs tidak kuat berdiri

1. Agar tidak terjadi jatuh


2. Tindakan tersebut agar
mengetahui
kemampuan berjalan
wbs
3. Agar memperkecil
resiko jatuh

cidera
1. Wbs
mempertahankan
daya ingat
2. Wbs tidak

1. Observasi proses
pikir wbs
2. Orientasi wbs sesuai
realita yang sesuai,

mengalami bahaya

misal dengan :

cidera

panggil nama wbs,


sebutkan nama

1. Perubahan dapat
mengindikasikan
peningkatan atau
penurunan yang
progresif pada kondisi
mendasar
2. Teknik orientasi

perawat, orientasikan

realitas menimbulkan

dengan lingkungan

kesadaran wbs akan

sekitar
3. Pertahankan untuk

diri dan lingkungan


3. Lingkungan yang

meletakkan benda di

konsisten dan stabil

tempat yang sama

mengurangi

kebingungan dan
membantu
penyesuaian aktivitas
5. Ganguan

Setelah dilakukan

1. Wbs tampak tidak

persepsi

tindakan keperawatan

sensori :

dalam 4x24 jam

cuek
2. Wbs diharapkan bisa

auditorius

diharapkan proses

berhubungan

komunikasi lebih

dengan proses

optimal

penuaan :
penurunan
pendengaran

berbicara dengan
nyambung

1. Biarkan

wbs

sehari-hari
1. Kesempatan

mengungkapkan

berbicara

perasaan

penurunan

tentang

penurunan

untuk berkomunikasi
3. Berikan penjelasan
mengenai

prosedur

atau tindakan yang


akan
dengan
singkat

tentang

pendengaran

pendengaran
2. Tentukan cara efektif

dilakukan
jelas

dan

wbs

akan

meningkatkan
penerimannya
terhadap kehilangan
2. Komunikasi
yang
terencana

akan

meningkatkan
pemberian perawatan
3. Dengan memahami
rencana,

wbs

akan

bekerja sama lebih


baik

6. Gangguan pola

Setelah dilakukan

1. Wbs dapat tidur

1. Ciptakan lingkungan

tidur

tindakan keperawatan

berhubungan

dalam 4 x 24 jam

siang
2. Wbs dapat tidur

yang nyaman
2. Monitor tidur wbs
3. Medikasi keluhan

dengan pruritus

diharapkan pola tidur


membaik

dengan nyenyak
3. Tidur malam
wbs tidak
terganggu
4. Gatal-gatal tidak
ada atau
berkurang

tentang pola tidur

1. Tindakan ini dapat


mendorong istirahat
dan tidur
2. Untuk mengetahui
keluhan tidur dan
kebutuhan tidur
yang kurang
3. Agar dapat
mendorong pola
tidur membaik

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal/

Tindakan keperawatan dan hasil

Waktu
Rabu/18-05-16

Memonitor luka dan melakukan ttv

13:00 wib

Hasil : Telapak tangan wbs tampak berdarah terdapat

Paraf dan
nama jelas

kunikulus, jari-jari wbs tampak menebal


13:05 wib

Menjaga kebersihan kulit dan luka dengan menyuruh


mandi dan membersihkan area luka dengan Nacl
Hasil : luka terlihat bersih

13:20 wib

Memberikan minyak tawon di area telapak tangan +


setelah kering kasih salep hydrocortisone
Hasil : telapak tangan terasa hangat dan gatal masih
terasa gatal sekali

13:50 wib

Melakukan kompres hangat memakai jahe

Florencia

Hasil : wbs mengatakan telihat nyaman + nyeri masih irene


skala 3
14:20 wib

Melakukan massage dengan minyak zaitun + minyak


tawon dan melakukan latihan ROM
Hasil :wbs mampu menggerakan perlahan sendi dan wbs
merasa ringan kakinya

14: 40 wib

Menciptakan lingkungan yang nyaman + monitor tidur


wbs
Hasil :diruang anggrek tampak sunyi + wbs tampak tidak
tidur siang

15:30 wib

Memantau wbs saat berjalan


Hasil : wbs berjalan dengan berpengangan benda-benda

15:40 wib

Memberikan perangkat kursi roda saat mandi


Hasil :wbs tampak duduk dengan nyaman

16:05 wib

Mengobservasikan proses pikir wbs + memberikan wbs


mengungkapkan perasaan tentang keturunan

Hasil : wbs tampak lupa dan wbs tampaj ikhlas dalam


keadaan sekarang
16: 05 wib

Melalukan orientasikan wbs ( memanggil nama wbs


menyebutkan nama perawat)
Hasil :wbs kooperatif dan tidak mampu menyebutkan
nama perawat, tanggal bulan dan hari

Hari/Tanggal/

Tindakan keperawatan dan hasil

waktu
kamis/19-05-16 Memonitor luka dan melakukan ttv
13:00 wib

Paraf dan
nama jelas

Hasil : Telapak tangan wbs tampak berdarah, ada luka


,terdapat kunikulus, terdapat penebalan kulit di jari-jari

13:05 wib

Menjaga kebersihan kulit dan luka dengan menyuruh


mandi dan membersihkan area luka dengan Nacl
Hasil : luka terlihat bersih

13:20 wib

Memberikan minyak tawon di area telapak tangan +


setelah kering kasih salep hydrocortisone
Hasil : Gatal masih gatal sekali

13:50 wib

Melakukan kompres hangat memakai jahe


Hasil : wbs mengatakan telihat nyaman + nyeri masih Florencia

14:20 wib

skala 3
Melakukan massage dengan minyak zaitun + minyak
tawon dan melakukan latihan ROM
Hasil :wbs mampu menggerakan perlahan sendi dan wbs

14: 40 wib

merasa ringan kakinya


Menciptakan lingkungan yang nyaman + monitor tidur
wbs
Hasil :diruang anggrek tampak sunyi + wbs tampak tidak

15:30 wib

tidur siang, wbs mengatakan tidak bisa tidur siang


Memantau wbs saat berjalan

15:40 wib

Hasil : wbs berjalan dengan berpengangan benda-benda

irene

Memberikan perangkat kursi roda saat mandi


16:05 wib

Hasil :wbs tampak duduk dengan nyaman


Mengobservasikan proses pikir wbs + memberikan wbs
mengungkapkan perasaan tentang keturunan
Hasil : wbs tampak lupa dan wbs tampaj ikhlas dalam

16: 05 wib

keadaan sekarang
Melalukan orientasikan wbs ( memanggil nama wbs
menyebutkan nama perawat)
Hasil :wbs kooperatif dan tidak mampu menyebutkan

17:30 wib

nama perawat, tanggal bulan dan hari


Memberikan salep
Hasil : gatal berkurang dan kunikulus masih banyak

Hari/Tanggal/w

Tindakan keperawatan dan hasil

aktu
jumat/20-05-16

Memonitor luka dan melakukan ttv

13:00 wib

Hasil : Telapak tangan wbs tampak berdarah, ada luka

Paraf dan
nama jelas

,terdapat kunikulus, terdapat penebalan kulit di jari-jari


13:05 wib

Menjaga kebersihan kulit dan luka dengan menyuruh


mandi dan membersihkan area luka dengan Nacl
Hasil : luka terlihat bersih

13:20 wib

Memberikan minyak tawon di area telapak tangan +


setelah kering kasih salep hydrocortisone
Hasil : telapak tangan hangat + gatal masih gatal sekali

13:50 wib

Melakukan kompres hangat memakai jahe


Hasil : wbs mengatakan telihat nyaman + nyeri Florencia
berkurang skala 2

14:20 wib

Melakukan massage dengan minyak zaitun + minyak


tawon dan melakukan latihan ROM
Hasil :wbs mampu menggerakan perlahan sendi dan wbs
merasa ringan kakinya

14: 40 wib

Menciptakan lingkungan yang nyaman + monitor tidur

irene

wbs
Hasil :diruang anggrek tampak sunyi + wbs tampak tidak
tidur siang, wbs mengatakan tidak bisa tidur siang
15:30 wib

Memantau wbs saat berjalan


Hasil : wbs berjalan dengan berpengangan benda-benda

15:40 wib

Memberikan perangkat kursi roda saat mandi


Hasil :wbs tampak duduk dengan nyaman

16:05 wib

Mengobservasikan proses pikir wbs + memberikan wbs


mengungkapkan perasaan tentang keturunan
Hasil : wbs tampak lupa dan wbs tampaj ikhlas dalam
keadaan sekarang

16: 05 wib

Melalukan orientasikan wbs ( memanggil nama wbs


menyebutkan nama perawat)
Hasil :wbs kooperatif dan tidak mampu menyebutkan
nama perawat, tanggal bulan dan hari

17:30 wib

Memberikan salep
Hasil : gatal berkurang dan kunikulus masih banyak

Hari/Tanggal/w Tindakan keperawatan dan hasil

Paraf dan

aktu
Senin/23-05-16

nama jelas
Memonitor luka dan melakukan ttv

13:00 wib

Hasil : Telapak tangan wbs tampak tidak ada darah, ada


luka ,terdapat kunikulus berkurang, terdapat penebalan

13:05 wib

kulit di jari-jari
Menjaga kebersihan kulit dan luka dengan menyuruh
mandi dan membersihkan area luka dengan Nacl

13:20 wib

Hasil : luka terlihat bersih


Memberikan minyak tawon di area telapak tangan +
setelah kering kasih salep hydrocortisone

Hasil : telapak tanga merasa hangat + gatal masih


13:50 wib
14:20 wib

berkurang

Florencia

Melakukan kompres hangat memakai jahe

irene

Hasil : wbs mengatakan telihat nyaman + nyeri masih


skala 3
Melakukan massage dengan minyak zaitun + minyak
tawon dan melakukan latihan ROM

14: 40 wib

Hasil :wbs mampu menggerakan perlahan sendi dan wbs


merasa ringan kakinya
Menciptakan lingkungan yang nyaman + monitor tidur
wbs

15:30 wib

Hasil :diruang anggrek tampak sunyi + wbs tampak tidak


tidur siang, wbs mengatakan tidak bisa tidur siang

15:40 wib

Memantau wbs saat berjalan


Hasil : wbs berjalan dengan berpengangan benda-benda

16:05 wib

Memberikan perangkat kursi roda saat mandi


Hasil :wbs tampak duduk dengan nyaman
Mengobservasikan proses pikir wbs + memberikan wbs
mengungkapkan perasaan tentang keturunan

16: 05 wib

Hasil : wbs tampak lupa dan wbs tampaj ikhlas dalam


keadaan sekarang
Melalukan orientasikan wbs ( memanggil nama wbs
menyebutkan nama perawat)

17:30 wib

Hasil :wbs kooperatif dan tidak mampu menyebutkan


nama perawat, tanggal bulan dan hari
Memberikan salep
Hasil : telapak tangan masih gatal + kunikulus masih ada

Hari/Tanggal/w

Tindakan keperawatan dan hasil

aktu
Selasa/ 24-05-16

Memonitor luka dan melakukan ttv

13:00 wib

Hasil : Telapak tangan wbs tampak tidak ada darah, ada

Paraf dan
nama jelas

luka ,terdapat kunikulus berkurang, terdapat penebalan


kulit di jari-jari
13:05 wib

Menjaga kebersihan kulit dan luka dengan menyuruh


mandi dan membersihkan area luka dengan Nacl
Hasil : luka terlihat bersih

13:20 wib

Memberikan minyak tawon di area telapak tangan +


setelah kering kasih salep hydrocortisone
Hasil : terasa hangat dan gatal berkurang

13:50 wib

Melakukan kompres hangat memakai jahe

Florencia

Hasil : wbs mengatakan telihat nyaman + tidak nyeri

irene

Melakukan massage dengan minyak zaitun + minyak


14:20 wib

tawon dan melakukan latihan ROM


Hasil :wbs mampu menggerakan perlahan sendi dan wbs
merasa ringan kakinya
Menciptakan lingkungan yang nyaman + monitor tidur

14: 40 wib

wbs
Hasil :diruang anggrek tampak sunyi + wbs tampak tidak
tidur siang, wbs mengatakan tidak bisa tidur siang
Memantau wbs saat berjalan

15:30 wib

Hasil : wbs berjalan dengan berpengangan benda-benda


Memberikan perangkat kursi roda saat mandi

15:40 wib

Hasil :wbs tampak duduk dengan nyaman


Mengobservasikan proses pikir wbs + memberikan wbs

16:05 wib

mengungkapkan perasaan tentang keturunan


Hasil : wbs tampak lupa dan wbs tampaj ikhlas dalam
keadaan sekarang
Melalukan orientasikan wbs ( memanggil nama wbs

16: 05 wib

menyebutkan nama perawat)


Hasil :wbs kooperatif dan tidak mampu menyebutkan
nama perawat, tanggal bulan dan hari
Memberikan salep

17: 30 wib

Hasil : gatal berkurang + kunikulus berkurang

Hari/Tanggal/w Tindakan keperawatan dan hasil

Paraf dan

aktu
Rabu/25-05-16

nama jelas
Memonitor luka dan melakukan ttv

13:00 wib

Hasil : Telapak tangan wbs tampak tidak ada darah, ada


luka ,terdapat kunikulus berkurang, terdapat penebalan
kulit di jari-jari

13:05 wib

Menjaga kebersihan kulit dan luka dengan menyuruh


mandi dan membersihkan area luka dengan Nacl
Hasil : luka terlihat bersih
Memberikan minyak tawon di area telapak tangan +

13:20 wib

setelah kering kasih salep hydrocortisone


Hasil : telapak tangan terasa hangat + gatal berkurang

13:50 wib

Melakukan kompres hangat memakai jahe

Florencia

Hasil : wbs mengatakan telihat nyaman + tidak nyeri

irene

Melakukan massage dengan minyak zaitun + minyak


14:20 wib

tawon dan melakukan latihan ROM


Hasil :wbs mampu menggerakan perlahan sendi dan wbs
merasa ringan kakinya
Menciptakan lingkungan yang nyaman + monitor tidur

14: 40 wib

wbs
Hasil :diruang anggrek tampak sunyi + wbs tampak tidak
tidur siang, wbs mengatakan tidak bisa tidur siang
Memantau wbs saat berjalan

15:30 wib

Hasil : wbs berjalan dengan berpengangan benda-benda


Memberikan perangkat kursi roda saat mandi

15:40 wib

Hasil :wbs tampak duduk dengan nyaman


Mengobservasikan proses pikir wbs + memberikan wbs

16:05 wib

mengungkapkan perasaan tentang keturunan


Hasil : wbs tampak lupa dan wbs tampaj ikhlas dalam
keadaan sekarang
Melalukan orientasikan wbs ( memanggil nama wbs

16: 05 wib

menyebutkan nama perawat)


Hasil :wbs kooperatif dan tidak mampu menyebutkan
nama perawat, tanggal bulan dan hari
Memberikan salep

17:30 wib

Hasil : gatal berkurang + kunikulus berkurang

Hari/Tanggal/w Tindakan keperawatan dan hasil

Paraf dan

aktu
Kamis/25-05-16

nama jelas
Memonitor luka dan melakukan ttv

13:00 wib

Hasil : Telapak tangan wbs tidak tampak berdarah,


,terdapat kunikulus sedikit, terdapat penebalan kulit di
jari-jari, luka tampak kering

13:05 wib

Menjaga kebersihan kulit dan luka dengan menyuruh


mandi dan membersihkan area luka dengan Nacl
Hasil : luka terlihat bersih

13:20 wib

Memberikan minyak tawon di area telapak tangan +


setelah kering kasih salep hydrocortisone
Hasil : telapak tangan hangat + gatal berkurang

13:50 wib
14:20 wib

Melakukan kompres hangat memakai jahe

Florencia

Hasil : wbs mengatakan telihat nyaman + tidak nyeri

irene

Melakukan massage dengan minyak zaitun + minyak


tawon dan melakukan latihan ROM
Hasil :wbs mampu menggerakan perlahan sendi dan wbs
merasa ringan kakinya

14: 40 wib

Menciptakan lingkungan yang nyaman + monitor tidur


wbs
Hasil :diruang anggrek tampak sunyi + wbs tampak tidak
tidur siang, wbs mengatakan tidur siang

15: 40 wib

Memantau wbs saat berjalan


Hasil : wbs berjalan dengan berpengangan benda-benda

15:50 wib

Memberikan perangkat kursi roda saat mandi


Hasil :wbs tampak duduk dengan nyaman

16:05 wib

Mengobservasikan proses pikir wbs + memberikan wbs


mengungkapkan perasaan tentang keturunan
Hasil : wbs tampak lupa dan wbs tampaj ikhlas dalam
keadaan sekarang

16: 05 wib

Melalukan orientasikan wbs ( memanggil nama wbs


menyebutkan nama perawat)
Hasil :wbs kooperatif dan tidak mampu menyebutkan
nama perawat, tanggal bulan dan hari

17:30 WIB

Memberikan salep
Hasil : telapak tanggan gatal berkurang + kunikulus
berkurang

EVALUASI
Tanggal/hari
18-5-2016
Rabu

Dx I
S:

Evaluasi hasil (SOAP)

Paraf dan

(Mengacu pada tujuan)

Nama Jelas

Wbs mengatakan mengaruk telapak tangan sampai

berdarah
Wbs mengatakan masih gatal

Florencia

O:
Terdapat kerusakan bagian epidermis
Jari-jari masih tampak menebal
Kunikulus masih banyak
Luka tampak belum kering
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Monitor kulit ( luka)
2. Jaga kebersihan kulit ( bersihkan area luka)
3. Oleskan lotion atau minyak
4. Pantau dan tingkatkan proses penyembuhan luka

irene

Dx II
S:
Wbs mengatakan nyeri ketika berjalan
O:
Wbs tampak dibantu saat berjalan
Wbs tampak mengalami kekakuan sendi sehingga
pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri

4444
Skala nyeri masih 3
Florencia
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain
Irene
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang mudah
dijangkau
3. Berikan terapi ROM dan memberikan non
farmakologi
Dx III
S : wbs mengatakan hari ini tidak jatuh
O:

Wbs

mengalami

pergerakan terbatas

kekakuan

sendi

sehingga

Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-

benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Bantu wbs saat berjalan
2. Pantau kemampuan jalan
3. Berikan perangkat seperti kursi roda

Florencia
irene

Dx IV
S:

Wbs mengatakan lupa saat ditanyakan terhadap

waktu (tagl,bln, hari)


Wbs tampak lupa nama perawat

Wbs tampak tidak dapat menyebutkan hari,tgl,

O:

bulan dan wbs tampak cuek terhadap lingkungan

ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan
intelektual sedang)

A : masalah belum teratasi

Florencia

P : lanjutkan intervensi

Irene

1. Observasi proses pikir wbs


2. Orientasikan wbs terhadap panggil nama, orientasikan
lingkungan
3. Pertahankan untuk meletakan benda ditempat yang
sama
DX V
S :-O:
Wbs tampak masih mengalami kesulitan untuk

mendengar membuat tidak nyambung bicara


Pertugas atau perawat perlu berbicara dekat dengan
telinga wbs

A : Masalah perawat belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
1. Biarkan wbs mengungkapkan perasaan tentang
penurunan
2. Tentukan cara efektif untuk komunikasi
3. Berikan penjelaskan mengenai prosedur/ tindakan
yang akan dilakukan dengan jelas
Dx VI
S:

Wbs mengatakan masih gatal-gatal tapi berkurang

Wbs terlihat sedikit nyaman


Wbs tidak tidur siang

O:

A: Masalah keperawatan belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman
2. Monitor tidur wbs
3. Medikasi keluhan terhadap pola tidur

Florencia
irene

EVALUASI
Tanggal/hari
19-5-2016
kamis

Dx I
S:

Evaluasi hasil (SOAP)

Paraf dan

(Mengacu pada tujuan)

Nama Jelas

Wbs mengatakan mengaruk telapak tangan sampai


berdarah
Wbs mengatakan masih banyak luka
Wbs mengatakan masih gatal

O:

Terdapat kerusakan bagian epidermis


Jari-jari masih tampak menebal
Kunikulus masih banyak
Luka tampak belum kering
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Monitor kulit ( luka)
2. Jaga kebersihan kulit ( bersihkan area luka)
3. Oleskan lotion atau minyak
4. Pantau dan tingkatkan proses penyembuhan luka

Florencia
irene

Dx II
S:

O:

Wbs mengatakan nyeri ketika berjalan

Wbs tampak dibantu saat berjalan


Wbs tampak mengalami kekakuan sendi sehingga

pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri

4444
Skala nyeri masih 3
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain

Florencia
Irene

A : masalah keperawatan belum teratasi


P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang
mudah dijangkau
3. Berikan terapi ROM dan memberikan non
farmakologi
Dx III
S : wbs mengatakan hari ini tidak jatuh
O:

Wbs

pergerakan terbatas
Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-

benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh

mengalami

kekakuan

sendi

sehingga

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Bantu wbs saat berjalan
2. Pantau kemampuan jalan
3. Berikan perangkat seperti kursi roda

Florencia
irene

Dx IV
S:

Wbs mengatakan lupa saat ditanyakan terhadap

waktu (tagl,bln, hari)


Wbs tampak lupa nama perawat

Wbs tampak tidak dapat menyebutkan hari,tgl,

O:
bulan dan wbs tampak cuek terhadap lingkungan

ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan
intelektual sedang)

A : masalah belum teratasi

Florencia
Irene

P : lanjutkan intervensi
1. Observasi proses pikir wbs
2. Orientasikan wbs terhadap panggil nama,
orientasikan lingkungan
3. Pertahankan untuk meletakan benda ditempat yang
sama
DX V
S :-O:
Wbs tampak masih mengalami kesulitan untuk

mendengar membuat tidak nyambung bicara


Pertugas atau perawat perlu berbicara dekat dengan
telinga wbs

A : Masalah perawat belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
1. Biarkan wbs mengungkapkan perasaan tentang
penurunan
2. Tentukan cara efektif untuk komunikasi
3. Berikan penjelaskan mengenai prosedur/
tindakan yang akan dilakukan dengan jelas
Dx VI
S:

Florencia

Wbs mengatakan masih gatal-gatal tapi berkurang

Wbs terlihat sedikit nyaman


Wbs tidak tidur siang

O:

A: Masalah keperawatan belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman
2. Monitor tidur wbs
3. Medikasi keluhan terhadap pola tidur

irene

EVALUASI
Tanggal/hari
20-5-2016
Jumat

Dx I
S:

O:

Evaluasi hasil (SOAP)

Paraf dan

(Mengacu pada tujuan)

Nama Jelas

Wbs mengatakan mengaruk telapak tangan sampai


berdarah
Wbs mengatakan jari tangan tidak sedikit menebal
Wbs mengatakan masih gatal

Terdapat kerusakan bagian epidermis


Jari-jari masih tampak menebal
Kunikulus masih banyak
Luka tampak belum kering
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Monitor kulit ( luka)
2. Jaga kebersihan kulit ( bersihkan area luka)
3. Oleskan lotion atau minyak
4. Pantau dan tingkatkan proses penyembuhan luka

Florencia
irene

Dx II
S:
Wbs mengatakan nyeri ketika berjalan
O:
Wbs tampak dibantu saat berjalan
Wbs tampak mengalami kekakuan sendi sehingga

pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri

4444
Skala nyeri masih 2
Florencia
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain
Irene
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang
mudah dijangkau
3. Berikan terapi ROM dan memberikan non
farmakologi
Dx III
S : wbs mengatakan hari ini tidak jatuh
O:

Wbs

pergerakan terbatas
Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-

benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh

mengalami

kekakuan

sendi

sehingga

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Bantu wbs saat berjalan
2. Pantau kemampuan jalan
3. Berikan perangkat seperti kursi roda
Dx IV
S:

Wbs mengatakan lupa saat ditanyakan terhadap

Florencia
irene

waktu (tagl,bln, hari)


Wbs tampak lupa nama perawat

Wbs tampak tidak dapat menyebutkan hari,tgl,

O:
bulan dan wbs tampak cuek terhadap lingkungan

ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan
intelektual sedang)

A : masalah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi

Florencia
Irene

1. Observasi proses pikir wbs


2. Orientasikan wbs terhadap panggil nama,
orientasikan lingkungan
3. Pertahankan untuk meletakan benda ditempat yang
sama
DX V
S :-O:
Wbs tampak masih mengalami kesulitan untuk

mendengar membuat tidak nyambung bicara


Pertugas atau perawat perlu berbicara dekat dengan
telinga wbs

A : Masalah perawat belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
1. Biarkan wbs mengungkapkan perasaan tentang
penurunan
2. Tentukan cara efektif untuk komunikasi
3. Berikan penjelaskan mengenai prosedur/ tindakan
yang akan dilakukan dengan jelas
Dx VI
S:

Wbs mengatakan masih gatal-gatal tapi berkurang

Florencia

O:

irene

Wbs terlihat sedikit nyaman


Wbs tidak tidur siang

A: Masalah keperawatan belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman
2. Monitor tidur wbs
3. Medikasi keluhan terhadap pola tidur

EVALUASI
Tanggal/hari
23-5-2016
Senin

Dx I
S:

Evaluasi hasil (SOAP)

Paraf dan

(Mengacu pada tujuan)

Nama Jelas

Wbs mengatakan tidak mengaruk


Wbs mengatakan masih gatal

O:

Florencia

Terdapat kerusakan bagian epidermis


Jari-jari masih tampak menebal
Kunikulus masih tapi berkurang
Luka tampak kering
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Monitor kulit ( luka)
2. Jaga kebersihan kulit ( bersihkan area luka)
3. Oleskan lotion atau minyak
4. Pantau dan tingkatkan proses penyembuhan luka

irene

Dx II
S:
Wbs mengatakan tidak nyeri ketika berjalan
O:
Wbs tampak dibantu saat berjalan
Wbs tampak mengalami kekakuan sendi sehingga

pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri

4444
Skala nyeri masih 3
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain Florencia
A : masalah keperawatan belum teratasi
Irene
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang
mudah dijangkau
3. Berikan terapi ROM dan memberikan non
farmakologi
Dx III
S : wbs mengatakan hari ini tidak jatuh
O:

Wbs

pergerakan terbatas
Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-

benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh

mengalami

kekakuan

sendi

sehingga

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Bantu wbs saat berjalan
2. Pantau kemampuan jalan
3. Berikan perangkat seperti kursi roda
Florencia
Dx IV

irene

S:

Wbs mengatakan lupa saat ditanyakan terhadap

waktu (tagl,bln, hari)


Wbs tampak lupa nama perawat

Wbs tampak tidak dapat menyebutkan hari,tgl,

O:

bulan dan wbs tampak cuek terhadap lingkungan

ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan
intelektual sedang)

A : masalah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi
1. Observasi proses pikir wbs
2. Orientasikan wbs terhadap panggil nama,
orientasikan lingkungan
3. Pertahankan untuk meletakan benda ditempat yang
sama
DX V
S :-O:
Wbs tampak masih mengalami kesulitan untuk

mendengar membuat tidak nyambung bicara


Pertugas atau perawat perlu berbicara dekat dengan
telinga wbs

A : Masalah perawat belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan

Florencia
Irene

1. Biarkan wbs mengungkapkan perasaan tentang


penurunan
2. Tentukan cara efektif untuk komunikasi
3. Berikan penjelaskan mengenai prosedur/ tindakan
yang akan dilakukan dengan jelas
Dx VI
S:

Wbs mengatakan masih gatal-gatal tapi berkurang


Wbs mengatakan semalam tidak bisa tidur

Florencia
irene

O:

Wbs terlihat sedikit nyaman


Wbs tidak tidur siang

A: Masalah keperawatan belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman
2. Monitor tidur wbs
3. Medikasi keluhan terhadap pola tidur

EVALUASI
Tanggal/hari
24-5-2016
Selasa

Evaluasi hasil (SOAP)

Paraf dan

(Mengacu pada tujuan)

Nama Jelas

Dx I
S:
Wbs mengatakan tidak mengaruk
Wbs mengatakan masih gatal
O:
Terdapat kerusakan bagian epidermis
Jari-jari masih tampak menebal
Kunikulus masih tapi berkurang
Luka tampak kering
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Monitor kulit ( luka)
2. Jaga kebersihan kulit ( bersihkan area luka)
3. Oleskan lotion atau minyak
4. Pantau dan tingkatkan proses penyembuhan luka

Florencia
irene

Dx II
S:
Wbs mengatakan tidak nyeri ketika berjalan
O:
Wbs tampak dibantu saat berjalan
Wbs tampak mengalami kekakuan sendi sehingga

pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri

4444
Skala nyeri 0
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain
A : masalah keperawatan belum teratasi
Florencia
P : lanjutkan intervensi
Irene
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang
mudah dijangkau

3. Berikan terapi ROM dan memberikan non


farmakologi
Dx III
S : wbs mengatakan hari ini tidak jatuh
O:

Wbs

pergerakan terbatas
Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-

benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh

mengalami

kekakuan

sendi

sehingga

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Bantu wbs saat berjalan
2. Pantau kemampuan jalan
3. Berikan perangkat seperti kursi roda

Florencia
irene

Dx IV
S:

Wbs mengatakan lupa saat ditanyakan terhadap

waktu (tagl,bln, hari)


Wbs tampak lupa nama perawat

Wbs tampak tidak dapat menyebutkan hari,tgl,

O:
bulan dan wbs tampak cuek terhadap lingkungan

ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan
intelektual sedang)

A : masalah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi
1. Observasi proses pikir wbs
2. Orientasikan wbs terhadap panggil nama,
orientasikan lingkungan

Florencia
Irene

3. Pertahankan untuk meletakan benda ditempat yang


sama
DX V
S :-O:
Wbs tampak masih mengalami kesulitan untuk

mendengar membuat tidak nyambung bicara


Pertugas atau perawat perlu berbicara dekat dengan
telinga wbs

A : Masalah perawat belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
1. Biarkan wbs mengungkapkan perasaan tentang
penurunan
2. Tentukan cara efektif untuk komunikasi
3. Berikan penjelaskan mengenai prosedur/
tindakan yang akan dilakukan dengan jelas
Dx VI
S:

Wbs mengatakan masih gatal-gatal tapi berkurang


Wbs mengatakan semalam tidak bisa tidur

Wbs terlihat sedikit nyaman


Wbs tidak tidur siang

Florencia
irene

O:

A: Masalah keperawatan belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman
2. Monitor tidur wbs
3. Medikasi keluhan terhadap pola tidur

EVALUASI
Tanggal/hari
25-5-2016
Rabu

Evaluasi hasil (SOAP)


(Mengacu pada tujuan)
Dx I
S:
Wbs mengatakan tidak mengaruk
Wbs mengatakan masih gatal
O:
Terdapat kerusakan bagian epidermis
Jari-jari masih tampak menebal
Kunikulus masih tapi berkurang
Luka tampak kering
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Monitor kulit ( luka)
2. Jaga kebersihan kulit ( bersihkan area luka)
3. Oleskan lotion atau minyak
4. Pantau dan tingkatkan proses penyembuhan luka
Dx II
S:
Wbs mengatakan tidak nyeri ketika berjalan

Paraf dan
Nama Jelas

Florencia
irene

O:

Wbs tampak dibantu saat berjalan


Wbs tampak mengalami kekakuan sendi sehingga

pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri

4444
Skala nyeri 0
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain Florencia
A : masalah keperawatan belum teratasi
Irene
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang
mudah dijangkau
3. Berikan terapi ROM dan memberikan non
farmakologi
Dx III
S : wbs mengatakan hari ini tidak jatuh
O:

Wbs

pergerakan terbatas
Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-

benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh

mengalami

kekakuan

sendi

sehingga

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Bantu wbs saat berjalan
2. Pantau kemampuan jalan
3. Berikan perangkat seperti kursi roda
Dx IV

irene

S:

O:

Florencia

Wbs mengatakan lupa saat ditanyakan terhadap

waktu (tagl,bln, hari)


Wbs tampak lupa nama perawat

Wbs tampak tidak dapat menyebutkan hari,tgl,


bulan dan wbs tampak cuek terhadap lingkungan
ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan

intelektual sedang)
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Observasi proses pikir wbs
2. Orientasikan wbs terhadap panggil nama,

Florencia
Irene

orientasikan lingkungan
3. Pertahankan untuk meletakan benda ditempat yang
sama
DX V
S :-O:
Wbs tampak masih mengalami kesulitan untuk

mendengar membuat tidak nyambung bicara


Pertugas atau perawat perlu berbicara dekat dengan
telinga wbs

A : Masalah perawat belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
1. Biarkan wbs mengungkapkan perasaan tentang
penurunan
2. Tentukan cara efektif untuk komunikasi
3. Berikan penjelaskan mengenai prosedur/ tindakan
yang akan dilakukan dengan jelas
Dx VI
S:

Wbs mengatakan masih gatal-gatal tapi berkurang


Wbs mengatakan semalam tidak bisa tidur

Florencia
irene

O:

Wbs terlihat sedikit nyaman

Wbs tidak tidur siang

A: Masalah keperawatan belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman
2. Monitor tidur wbs
3. Medikasi keluhan terhadap pola tidur

EVALUASI
Tanggal/hari
26-5-2016
Kamis

Evaluasi hasil (SOAP)


(Mengacu pada tujuan)
Dx I
S:
Wbs mengatakan tidak mengaruk
Wbs mengatakan masih gatal
O:
Terdapat kerusakan bagian epidermis

Paraf dan
Nama Jelas

Florencia

Jari-jari masih tampak menebal


Kunikulus tinggal sedikit
Luka tampak kering
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Monitor kulit ( luka)
2. Jaga kebersihan kulit ( bersihkan area luka)
3. Oleskan lotion atau minyak
4. Pantau dan tingkatkan proses penyembuhan luka

irene

Dx II
S:
Wbs mengatakan tidak nyeri ketika berjalan
O:
Wbs tampak dibantu saat berjalan
Wbs tampak mengalami kekakuan sendi sehingga

pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri

4444
Skala nyeri 0
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain
Florencia
A : masalah keperawatan belum teratasi
Irene
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang mudah
dijangkau
3. Berikan terapi

ROM

dan

memberikan

non

farmakologi
Dx III
S : wbs mengatakan hari ini tidak jatuh
O:

Wbs

pergerakan terbatas
Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-

benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh

mengalami

A : masalah belum teratasi

kekakuan

sendi

sehingga

P : intervensi dilanjutkan
1. Bantu wbs saat berjalan
2. Pantau kemampuan jalan
3. Berikan perangkat seperti kursi roda
Florencia
Dx IV

irene

S:

Wbs mengatakan lupa saat ditanyakan terhadap

waktu (tagl,bln, hari)


Wbs tampak lupa nama perawat

Wbs tampak tidak dapat menyebutkan hari,tgl,

O:

bulan dan wbs tampak cuek terhadap lingkungan

ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan
intelektual sedang)

A : masalah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi
1. Observasi proses pikir wbs
2. Orientasikan wbs terhadap panggil nama,
orientasikan lingkungan
3. Pertahankan untuk meletakan benda ditempat yang
sama
DX V
S :-O:
Wbs tampak masih mengalami kesulitan untuk

mendengar membuat tidak nyambung bicara


Pertugas atau perawat perlu berbicara dekat dengan
telinga wbs

A : Masalah perawat belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
1. Biarkan wbs mengungkapkan perasaan tentang

Florencia
Irene

penurunan
2. Tentukan cara efektif untuk komunikasi
3. Berikan penjelaskan mengenai prosedur/ tindakan
yang akan dilakukan dengan jelas
Dx VI
S:

Wbs mengatakan masih gatal-gatal tapi berkurang


Wbs mengatakan semalam tidak bisa tidur

Florencia
irene

O:

Wbs terlihat sedikit nyaman


Wbs tidak tidur siang

A: Masalah keperawatan belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman
2. Monitor tidur wbs
3. Medikasi keluhan terhadap pola tidur

You might also like