Professional Documents
Culture Documents
LANJUT USIA
A. Pengertian
Lanjut Usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Lansia. Hal ini normal,
dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada
semua orang pada saat mereka mencapai usia tahap perkembangan kronologis
tertentu (Lilik, 2011).
B. Batasan Lanjut Usia
WHO (1999) menggolongkan lanjut usia berdasarkan usia kronologis/biologis
menjadi 4 kelompok yaitu (Lilik, 2011)
: 45-59 tahun
: 60-74 tahun
: 75-90 tahun
: diatas 90 tahun
C. Teori-teori penuaan
Teori-teori yang menjelaskan bagaimana dan mengapa penuaan terjadi biasanya
dikelompokkan kedalam dua kelompok besar, yaitu teori biologis dan teori
psikososial (Mayam, 2008)
1. Teori biologis
Mencoba untuk menjelaskan mengapa orang mengalami penuaan dengan cara
yang berbeda dari waktu ke waktu dan faktor apa yang mempengaruhi umur
panjang, perlawanan terhadap organisme, dan kematian atau perubahan
seluler.Teori biologis terdiri dari:
a. Teori genetika
Pada usia lanjut, proses penuaan terjadi secara alamiah seiring dengan
penambahan usia. Perubahan psikologis yang terjadi dapat dihubungkan pula
dengan keakuratan mental dan keadaan fungsional yang efektif.
Kepribadian individu yang terdiri atas motivasi dan inteligensi dapat menjadi
karakteristik konsep diri dari seorang lansia. Konsep diri yang positif dapat
menjadi seorang lansia mampu berinteraksi dengan mudah terhadap nilai-nilai
yang ada ditunjang dengan status sosialnya. Lanjut usia dalam teori psikologis
dapat terjadi Penurunan dari intelektualitas yang meliputi perubahan kognitif.
3. Teori sosial
Teori sosial yang berkaitan dengan proses penuaan yaitu teori interaksi sosial,
teori penarikan diri, teori aktivitas, teori kesinambungan, teori perkembangan
dan teori stratifikasi usia.
D. Perubahan-perubahan yang terjadi pada Lansia
1. Perubahan fisik
Sel : jumlah berkurang, ukuran sel membesar, cairan tubuh dan
intraseluler menurun.
Endokrin :
Kulit : keriput serta kulit kepala dan rambut menipis, Rambut dalam
hidung dan telinga menebal, Elastisitas menurun, kuku keras dan rapuh,
permukaan kulit cenderung kusam, kasar, dan bersisik karena kehilangan
2. Perubahan sosial
Keluarga : kesendirian, kehampaan
Agama :melaksanakan ibadah
Panti jompo : merasa dibuang dan diasingkan
3. Perubahan psikologis
Perubahan psikologis pada lansia meliputi, memori, kesepian, takut
kehilangan, takut mengahadapin kematian, cemas.
(Mayam, 2008)
oleh
infeksi
tungau
sarcoptes
scabies.
Penyakit
scabies
membutuhkan waktu yang lama untuk penyebar atau penularan, karena kontak
kulit ke kulit yang memberikan waktu tungau merangkak dari satu orang ke
orang lain. Barang-barang pribadi bersama, seperti tempat tidur atau handuk,
mungkin biasanya menjadi farktor resiko penularan scabies. Kudis dapat
ditularkan dengan mudah antara anggota keluarga atau pasangan, tetapi tidak
mungkin untuk menyebar melalui jabat tangan cepat atau pelukan. Tungau
scabies tidak bisa melompat atau terbang dan merangkak sangat lambat. Tungau
scabies dapat hidup dimana saja pada tubuh, tetapi beberapa tempat favorit
mereka yaitu :
Antara jari-jari
Lipatan pergelangan tangan, siku atau lutut
Sekitar pinggang dan pusar
Payudara atau alat kelamin
Kepala, leher wajah, telapak tangan dan telapak kaki
Selangkangan atau pangkal paha
(Andareto, 2015)
B. Etiologi
Scabies yang menyerang manusia adalah sarcoptes scabiei var hominis. Scabies
disebabkan parasit tungau berkaki empat kecil dengan ukuran hanya 1/3
milimeter dan liang ke dalam kulit untuk menghasilkan rasa gatal, yang
cenderung lebih buruk di malam hari. Tungau yang menyebabkan penyakit kulit
kudis dapat dilihat dengan kaca pembesar atau mikroskop. Tungau Scabies
merangkak tetapi tidak dapat terbang atau melompat. Mereka bergerak pada suhu
dibawah 20 derajat celcius dan mereka dapat bertahan hidup untuk waktu lama.
(Andareto, 2015).
Siklus hidup tungau ini yaitu setelah kopulasi (perkawinan yang terjadi diatas
kulit, yang jantan akan mati, kadang-kadang masih dapat hidup beberapa hari
dalam terowongan yang digali oleh betina. Tungau betina yang sudah dibuahi
menggali terowongan dalam stratum korneum, dengan kecepatan 2-3 milimeter
sehari dan sambil meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai
jumlah 40 atau 50. Telur akan menetas biasanya dalam waktu 3-5 hari dan
mempunyai larva yang mempunyai 3 pasang kaki. Larva ini dapat tinggal dalam
terowongan, tetapi dapat juga keluar. 2-3 hari larva akan menjadi nimfa yang
mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina dengan 4 pasang kaki. Siklus hidupnya
mulai dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara 8-12 hari
(Djuanda, 2010).
C. Klasifikasi
Menurut Sudirman (2006) scabies dapat diklasifikasi sebagai berikut :
1. Terdapat Scabies pada orang bersih (scabies of cultivated)
Terdapat pada orang yang tingkat kebersihannya cukup, sangat sukar
ditemukan terowongan. Kutu biasannya hilang akibat mandi secara
teratur.Bentuk ini ditandai dengan lesi berupa paul dan terowongan yang
sedikit jumlahnya sehingga sangat sukar utnuk ditemukan.
2. Scabies incognito
Bentuk ini timbul pada scabies yang diobati dengan kortikosteroid seingga
gajala dan tanda klinis mambaik, tetapi tungau tetap ada dan penularan masih
bisa terjadi. Skabie ini sering juga menunjukan gejala klinis yang tidak
biasa,ndistribusi atitpik, lesi luas dan mirirp penyakit lain.
3. Scabies nodular
Pada bentuk ini lesi berupa nodus coklat kemerahan yang agatal. Nodus
biasanya terdapat didaerah tertutup, terutama pada genetalia laki-laki, inguinal
dan aksila. Nodus ini timbul sebagai reaksi hipersensitifitas terhadap tungau
scabies. Nodus mungkin dapat menetap selama beberapa bulan samapai satu
tahun meskipun telah diberi pengobatan anti scabies dan kortikosteroid.
4. Scabies yang ditularkan melalui hewan
Sumber utama scabies adalah anjing. Kelainan ini berbeda dengan scabies
manusia yaitu tidak terdapat terowongan, tidak menyerang sela jari dan
genetalia eksterna. Lesi biasanya terdapat pada daerah dimana orang sering
kontak / memeluk binatanng kesayangannya. Masa inkubasi lebih pendek dan
transmisi lebih mudah.
5. Scabies pada bayi dan anak
Lesi scabies pada anak dapat mengenai seluruh tubuh, termasuk seluruh
kepala, leher, telapak tangan dan kaki, dan sering terjadi infeksi sekunder
berupa impetigo, ektima sehingga terowongan jarang ditemukan. Pada bayi,
lesi ditemukan di area wajah.
6. Scabies terbaring ditempat tidur (bed ridden)
Penderita penyakit kronis dan orang tua yang terpaksa harus tinggal di tempat
tidur dapat menderita scabies yang lesinya terbatas.
D. Tanda dan gejala
Seseorang menderita penyakit Scabies untuk pertama kalinya, akan memakan
waktu empat sampai enam minggu untuk kulit bereaksi. Gejala yang paling
umum adalah :
Rasa gatal, terutama pada malam hari
Bentol atau bintil merah seperti jerawat
Kulit lecet atau melepuh
Kulit luka yang disebabkan oleh garukan
(Andareto, 2015).
E. Patofisiologi
Scabies yang menyerang manusia adalah tungau sarcoptes scabies varian
horminis. Scabies ditularkan oleh tungau betina yang telah dibuahi,melalui kontak
langsung maupun kontak tidak langsung.Tungau betina membentuk terowongan
didalam statum korneum . Dua hari setelah fertilisasi, skabies betina mulai
mengeluarkan telur yang kemudian berkembang melalui stadium larva, nimpa dan
kemudian menjadi tungau dewasa. Lama hidup tungau deawasa selama 30 hari.
Selama tungau hidup mereka menggali terowongan.
F. Diagnosis
Terdapat keluhan gatal terutama pada malam hari, kelainan kulit pada tempat
predileksi dan adanya serupa pada anggota keluarga yang serumah, sudah dapat
diindikasikan bahwa penyakit tersebut scabiesdan diperkuat apabila ditemukan
terowongan dari tungu. Cara menemukan tungu yaitu (Djuanda, 2010).
1. Carila mula-mula terowongan kemudian pada ujung yang terlihat papul atau
vesikel dicongkel dengan jarum dan diletakkan diatas sebuah kaca objek, lalu
ditutup dengan kaca penutup dan dilihat dengan mikroskop cahaya
2. Cara menyikat dengan sikat dan ditampung diatas selembar kertas putih dan
dilihat dengan kaca pembesar.
3. Lakukan pembuatan biopsy irisan. Caranya lesi dijepit dengan 2 jari kemudian
dibuat irisan tipis dengan pisau dan diperiksa dengan mikroskop cahaya.
G. Penatalaksanaan
1. Non farmakologik
a) Mandi dengan air hangat dan menggunakan sabun (menghilanhkan debris)
b) Kompres dengan air dingin atau air hangat untuk menurunkan rasa gatal.
c) Memberikan minyak tawon ( meredakan rasa gatal)
d) Menjaga lingkungan dan pola hidup sehat.
e) Berikan edukasi kepada penghuni panti dan petugas mengenai cara
penularan , kemampuan penularan, potensi penyebaran secara epidemic
bila tidak diobati mengenai scabies
f) Penderita satu kelompok harus diobati secara serempak untuk memutus
rantai penularan
g) Cuci semua pakaian, handuk, dan seprai sebelum memulai pengobatan dan
gunakan air panas untuk bilasan terakhirnya sebelum menjemurnya
h) Bersihkan dengan hati-hati tempat tidur, sofa, ruangan atau kamar yang
digunakan pasien yang mengalami scabies.
i) Menjaga :
(1) kebersihan diri: mandi 2x/ hr dengan menggunakan sabun, dan
gunakan sabun yang lembut
(2) Kebersihan tangan dan kuku: cuci tangan sebelum, sesudah makan dan
setelah ke kamar mandi dengan menggunkan sabun, handuk untuk
mengeringkan tangan dicuci setiap hari, kuku terpelihara pendek dan
bersih.
(3) Kebersihan lingkungan: menyapu, mengepel lantai, mencuci alat
makan, kebersihan halaman dan selokan
(4) Kebersihan luka : Bersihakan lesi memakai nacl.
2. Terapi farmakologik
Berikan terapi topikal (salep/krim) dan antihistami. Obat topikal diantaranya
sebagai berikut :
a) Salep Scabimite
Bahan permethrin merupakan antiparasit spectrum luas terhadap tungau,
kutu rambt kutu badan serta anthropoda lainnya. Permethin berkerja
dengan cara mengganggu polarisasi dinding sel saraf parasite.
b) Benzene Heksaklorida
Tersedia dalam bentuk cairan atau lotion, tidak berbau, tidak berwarna.
Obat ini membunuh kuman dan nimfa. Obat ini digunakan dengan cara
menyapukan ke seluruh tubuh dari leher kebawah, dan setelah 12-24 jam
dicuci bersih. Pengobatan diulang selama 3 hari.
c) Sulfur
Bentuk porafin lunak, sulfur 10% secara umum dan efektif digunakan.
Dalam konserbasi 2,5% dapat digunakan pada bayi. Obat ini digunakan
pada malam hari selama 3 malam.
d) Benxilbenzoat
Tersedia dalam bentuk cream atau lotion 25%. Sebaiknya obat ini
digunakan selama 24 jam, kemudian digunakan lagi 1 minggu kemudian.
Obat ini disapukan je badan dari leher kebawah. Bila digunakan untuk
bayi dan anak-anal, harus ditambahkan qir 2-3 bagian.
e) Monosulfiran
Tersedianya dalam bentuk lotion 25% yang sebelum digunakan harus
ditambah 2-3 bagian air dan digunakan setiap hari selama 2-3 hari. Selama
dan segera setelah pengobatan, penderita ridak boleh minum alkohil
karena dapat menyebabkan keringat yang berlbihan.
f) Melatinon
Melatinon 0,5% dengan dasar air digunakan selama 24 jam.pembeian
berikutnya diberikan beberapa hari kemudian.
g) Pemberian antibiotik
Dapat digunakan jika ada infeksi sekunder, misalanya bernanah di area
yang terkena (sela-sela jari, alat kelamin) akibat garukan.
h) Anthistamin
Diberikan untuk mengurangi rasa gatal.
H. Komplikasi
1. Impetigo
2. Edema
3. Dermatitis
4. Limfamgitis (biasanya terjadi pada anak dan bayi)
5. Ektima
Jl. Bintaro Raya No. 10. Tanah Kusir-Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan 12240
II.
: Florencia Irene
: 11121065
: 18 Mei 2016
: Anggrek
Identitas
A. Nama
B. Umur
C. Alamat
D. Pendidikan
E. Tanggal masuk panti
F. Jenis kelamin
G. Suku
H. Agama
I. Status perkawinan
III.
Keterangan:
: laki-laki
: WBS
V.
: perempuan
: Meninggal
e. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis, dan juga tidak terdapat benjolan pada leher.
f. Payudara (pria dan wanita)
Payudara simetris dan tidak ada benjolan di kedua payudara.
g. System pernafasan
Jalan nafas bersih tidak ada batuk, jenis pernafasan spontan, dada simetris
antara kanan dan kiri, tidak ada pembengkakan, perkusi bunyi dada sonor,
suara nafas vesikuler RR: 18x/menit.
h. System kardiovaskuler
Nadi teraba kuat , TD: 120/70, CRT<3s, HR: 86x/menit, suara jantung
tambahan (-), nyeri dada (-)
i. System gastrointestinal
WBS mengatakan tidak ada gangguan pencernaan, BAB lancar, bising
usus 10 kali/menit, wbs mengatakan tidak ada muntah dan mual, abdomen
tidak sakit
j. System perkemihan
WBS mengatakan masih bisa menahan BAK, warna kuning jernih
k. System reproduksi
WBS mengatakan sudah menikah tapi suaminya sudah meninggal dan
memiliki 2 orang anak dan semua keturunan masih hidup. Wbs tidak ada
lesi diarea vital, wbs sudah menopause dan lupa terakhir menstruasi
l. System muskuloskletal
Kedua tangan wbs dapat digerakkan ke segala arah. Edema tidak ada, wbs
dapat makan dan minum diatas tempat tidur. Ekstremitas bawah wbs
lemah. Wbs mengatakan nyeri jika dan kaki (lutut) digerakkan. Wbs jalan
tampak berpengan tempat tidur dan benda-benda yang bisa dipengang,
nilai asam urat : 2,5, wbs tampak tidak bisa berdiri lama, wbs mengatakan
pernah jatuh saat mau kekamar mandi 3 hari yang lalu (15-05-2016), wbs
mengatakan sakit pada lutut jika diminta untuk jalan, wbs mengatakan
kedua kakinya kaku membuat susah berjalan, terlihat dibagian lutut kedua
kakinya tampak tonjolan tulang. Wajah wbs tampak sedikit meringis jika
diminta berjalan analisa PQRST :
P: nyeri muncul ketika sendi kaki digerakan (berjalan) dan berkurang jika
tidak disuruh jalan
Q: kualitas seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri muncul di persendian kaki
S: penialain nyeri dengan skala 3
T: hilang timbul
Kekuatan otot
5555
5555
4444
4444
m. System persyarafan
Penglihatan wbs normal namun tampak sering berair. Pendengaran wbs
sudah berkurang,Wbs mengatakan lupa ketika ditanyakan (tgl,hari, bulan,
namatempat berada,kapan lahir dan presiden sebelum jokowi), wbs
tampak mengalami daya ingat
keterbatasan gerak karena kaku dan sedikit nyeri saat berjalan, wbs
tampak tidak kuat berdiri lama-lama wbs tampak mengalami kemampuan
untuk mengerti berkurang, berkomunikasi dengan wbs harus berulangulang,kesadaran wbs : compos mentis,
n. System endokrin
Nilai gula darah sewaktu 102. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
VI.
VII.
Keluhan lebih dari tiga bulan atau lebih dari satu kali dalam sebulan ? iya
Ada banyak masalah atau pikiran ? iya
Ada masalah dengan keluarga ? iya
Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter ? tidak
Cenderung mengurung diri ? tidak
Bila lebih atau sama dengan satu jawaban ya
KRITERIA
O
1
Makan
DENGAN
MANDIR
BANTUA
N
5
10
KETERANGAN
Frekuensi : 3 kali
Jumlah : satu porsi
Jenis : sesuai program
Minum
10
panti
Frekuensi : tidak tahu
Jumlah : tidak tahu
Berpindah
5-10
dari
kursi
roda
ke
15
tempat tidur,
4
sebaliknya
Personal
toilet
(cuci
2x/hari
muka,
menyisir
rambut.
5
Gosok gigi)
Keluar masuk 5
10
15
5
Frekuensi : 2 -3 kali
WBS tidak mampu
toilet
(mencuci
pakaian,
menyeka
tubuh
6
7
dan
menyiram)
Mandi
5
Jalan
di 0
permukaan
datar
Naik
tangga
Mengenakan
10
10
pakaian
Control
10
turun 5
10
bowel (BAB)
11
Control
Konsistensi : lembek
5
10
bladder
12
(BAK)
Olahraga/
13
latihan
Rekreasi
pemanfaatan
waktu luang
Total : 90
Keterangan :
5
/ 5
10
Frekuensi : jarang
10
a. 130
b. 65 125
c. 60
IX.
: Mandiri
: Ketergantungan sebagian
: Total Care
SALAH
NO
PERTANYAAN
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
a.
b.
c.
d.
Score : 7
Interprestasi :
Salah 0 3
: fungsi intelektual utuh
Salah 4 5
: kerusakan intelektual ringan
Salah 6 8
: kerusakan intelektual sedang
Salah 9 10 : kerusakan intelektual berat
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (mint
mental status exam)
Orientasi
Registrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat kembali
Bahasa
ASPEK
NILAI
NILAI
KOGINITI
MAKSIMAL
KLIEN
F
Orientasi
KRITERIA
Menyebutkan
dengan
benar :
Orientasi
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
Dimana kita sekarang
berada ?
Registrasi
Negara
Propinsi
Kota
PSTW
Wisma
Sebutkan nama 3 objek
(oleh
pemeriksaan)
tanyakan
Perhatian
Pulpen
bantal
selimut
Minta
klien
untuk
dan
Kalkulasi
kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat
Mengingat
Minta
93
86
79
72
65
klien
mengulangi
obyek
benar
ketiga
pada
(registrasi)
1
untuk
tadi.
point
No.
Bila
untuk
masing-masing obyek
Bahasa
Pulpen
Bantal
selimut
Tunjukan pada
suatu
benda
klien
dan
Jam tangan
Pulpen
Minta
klien
untuk
Pertanyaan benar
klien
mengikuti
untuk
perintah
Ambil
kertas
ditangan kanan
Lipat dua
Taruh dilantai
Perintahkan pada
klien untuk hal
berikut
aktifitas
(bila
sesuai
dengan perintah
nilai 1 point)\
Tutup mata anda
Perintah
pada
klien
satu
kalimat
dan
kalimat
Menyalin gambar
menulis
menyalin gambar
Tulis
satu
untuk
18 23
0 17
Pengkajian
Skala
jatuh
Dalam 3 bulan terakhir ?
25
Ya
Nilai
Ket
Jatuh 3
hari
25
yang
lalu
tanggal
15-0416
memiliki
Lebih dari satu penyakit
Alat bantu jalan :
0
0
Ya
Bedrest/dibantu perawat
Kruk/ tongkat/ walker
Berpegangan
pada
benda-benda
25
0
15
30
30
disekitar
4
(kursi,lemari, meja)
Terapi intervensi : apakah saat ini Tidak
lansia
Terpasang infus ?
0
0
Ya
20
10
20
Normal/bedrest/imobile
Lemah (tidak bertenaga)
Gangguan/tidak
normal
(pincang/diseret)
Status mental
15
10
15
90
Keterangan
Tingkat
Nilai MFS
Tindakan
resiko
Tidak resiko
Resiko
0-24
25-30
Perawatan dasar
Pelaksanaan intervensipencegahan jatuh standar
rendah
Resiko tinggi 51
DATA FOKUS
Data subyektif
1. Wbs
telapak
gatal.
2.
Wbs
mengatakan
tangannya
mengatakan
Data Objektif
kedua 1. TTV
TD :120/70 mmhg Suhu : 36.2oC
terasa
HR : 80x/menit RR : 18x/menit
2. Wajah WBS tampak sedikit meringis jika
selalu
diminta menggerakkan tangan dan kaki.
mengaruk
bagian
telapak
jari-jari
diistirahatkan/tidak digerakkan.
Q : kualitas seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri muncul di persendian tangan
dan kaki
S : penilaian nyeri dengan Wong Baker
5555
4444
4444
wbs
90
( ketergantungan sebagian)
17. Penilaian SPSMQ wbs mendapat skor 7
gannguan kognitif
sedang
19. Pendengaran wbs sudah berkurang,
20. Wbs tampak mengalami daya ingat
berkurang,
21. Wbs tampak mengalami keterbatasan
gerak karena kaku dan sedikit nyeri saat
berjalan
22. Wbs tampak mengalami kemampuan
untuk mengerti berkurang
23. Berkomunikasi dengan
wbs
harus
berulang-ulang
24. Wbs tampak cuek (apatis) di keadaan
dalam ruangan anggrek
ANALISA DATA
Data
DS :
1.
Masalah
tampak
kulit
menebal
3. Wbs mengatakan kedua
telapak tangannya terasa
gatal.
DO :
1. Terdapat
luka
terbuka
Kerusakan
integritas kulit
Etiologi
Proses penyakit
mikoorganisme
scabies
wbs
terdapat kunikulus
DS:
1. Wbs mengatakan sakit pada
lutut jika diminta untuk
jalan
2. Wbs mengatakan
kakinya
kaku
kedua
membuat
susah berjalan
DO:
1. Ekstremitas
lemah
2. Wbs
bawah
jalan
wbs
tampak
yang
bisa
dipengang
3. Wbs tampak tidak bisa
berdiri lama
4. terlihat dibagian lutut wbs
kedua
kakinya
tampak
tonjolan tulang.
5. Kekuatan oto
5555 5555
4444
4444
Hambatan mobilitas
fisik
jika
diminta
Analisa
PQRST
sebagai berikut :
P : nyeri muncul ketika
sendi
tangan
dan
kaki
diistirahatkan/tidak
digerakkan.
Q : kualitas seperti ditusuktusuk
R : nyeri
muncul
di
Resiko jatuh
Penurunan kekuatan
otot
05-2016)
DO :
1. Wbs tampak mengalami
keterbatasan gerak karena
kaku dan sedikit nyeri saat
berjalan,
2. Ekstremitas
lemah
3. Wbs
bawah
jalan
wbs
tampak
yang
bisa
dipengang
4. Wbs tampak tidak bisa
berdiri lama
DS :
1. Wbs
mengatakan
lupa
namatempat
berada,kapan
lahir
dan
SPSMQ
wbs
interprestasi
intelektual
MMSE
klien
gannguan
Gangguan proses
Proses penuaan :
pikir
penurunan
kemampuan
menyimpan memori
kognitif sedang
3. Wbs tampak mengalami
daya ingat berkurang
4. Wbs tampak mengalami
kemampuan
untuk
mengerti berkurang
DS : -DO :
1. Wbs tampak cuek (apatis)
Ganguan persepsi
Proses penuaan
sensori : auditorius
penurunan
pendengaran
untuk
mengerti berkurang
4. Berkomunikasi
dengan
wbs harus berulang-ulang
DS :
1. Wbs
kedua
saat
Adanya pruritus
Tujuan
Umum
Setelah
proses dalam
Rencana Tindakan
4x24
jam
mengaruk
2. Jumlah luka wbs
berkurang dan tidak
penyakit
diharapkan
mikoorganisme
penyembuhan
scabies
kerusakan
Rasional
Khusus
dapat darah
3. Adanya jaringan
integritas
kulit tercapai
granulasi
4. Tidak ada kunikulus
1. Untuk mengetahui
sejauh keadaan kulit
yang terluka
2. Untuk membantu tidak
terjadi kontaminasi luka
3. Agar menghilangkan
rasa gatal
4. Untuk mengetahui
tingkat penyembuhan
luka dan agar kumat
2. Hambatan
Setelah
mobilitas fisik
tindakan keperawatan
b/d adanya
dalam
4x24
nyeri dan
diharapkan
kekakuan sendi
dapat
jam
WBS
melakukan
mobilisasi
optimal
sebelumnya
lebih
dari
1. Lakukan latihan
ROM pada wbs
2. Letakkan barangbarang pada tempat
yang mudah di
jangkau
3. Konsultasikan
mati
1. Tindakan ini
mencegah kontraktur
dan otot-otot tidak
kaku
2. Untuk meningkatkan
kemandirian wbs
3. Agar wbs jalan dengan
tentang rencana
ambulasi dan
saat berjalan
Setelah dilakukan
1. Wbs
berhubungan
tindakan keperawatan
mempertahankan
dengan
orientasi terhadap
penurunan
diharapkan proses
kekuatan otot
4. Gangguan
sebelumnya
Setelah dilakukan
proses pikir
tindakan keperawatan
berhubungan
dengan proses
diharapkan proses
penuaan:
penurunan
lebih optimal
kemampuan
dibandingkan
menyimpan
sebelumnya
memori
orang.
2. Wbs tidak
mengalami bahaya
cidera
1. Wbs
mempertahankan
daya ingat
2. Wbs tidak
1. Observasi proses
pikir wbs
2. Orientasi wbs sesuai
realita yang sesuai,
mengalami bahaya
misal dengan :
cidera
1. Perubahan dapat
mengindikasikan
peningkatan atau
penurunan yang
progresif pada kondisi
mendasar
2. Teknik orientasi
perawat, orientasikan
realitas menimbulkan
dengan lingkungan
sekitar
3. Pertahankan untuk
meletakkan benda di
mengurangi
kebingungan dan
membantu
penyesuaian aktivitas
5. Ganguan
Setelah dilakukan
persepsi
tindakan keperawatan
sensori :
cuek
2. Wbs diharapkan bisa
auditorius
diharapkan proses
berhubungan
komunikasi lebih
dengan proses
optimal
penuaan :
penurunan
pendengaran
berbicara dengan
nyambung
1. Biarkan
wbs
sehari-hari
1. Kesempatan
mengungkapkan
berbicara
perasaan
penurunan
tentang
penurunan
untuk berkomunikasi
3. Berikan penjelasan
mengenai
prosedur
tentang
pendengaran
pendengaran
2. Tentukan cara efektif
dilakukan
jelas
dan
wbs
akan
meningkatkan
penerimannya
terhadap kehilangan
2. Komunikasi
yang
terencana
akan
meningkatkan
pemberian perawatan
3. Dengan memahami
rencana,
wbs
akan
6. Gangguan pola
Setelah dilakukan
1. Ciptakan lingkungan
tidur
tindakan keperawatan
berhubungan
dalam 4 x 24 jam
siang
2. Wbs dapat tidur
yang nyaman
2. Monitor tidur wbs
3. Medikasi keluhan
dengan pruritus
dengan nyenyak
3. Tidur malam
wbs tidak
terganggu
4. Gatal-gatal tidak
ada atau
berkurang
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal/
Waktu
Rabu/18-05-16
13:00 wib
Paraf dan
nama jelas
13:20 wib
13:50 wib
Florencia
14: 40 wib
15:30 wib
15:40 wib
16:05 wib
Hari/Tanggal/
waktu
kamis/19-05-16 Memonitor luka dan melakukan ttv
13:00 wib
Paraf dan
nama jelas
13:05 wib
13:20 wib
13:50 wib
14:20 wib
skala 3
Melakukan massage dengan minyak zaitun + minyak
tawon dan melakukan latihan ROM
Hasil :wbs mampu menggerakan perlahan sendi dan wbs
14: 40 wib
15:30 wib
15:40 wib
irene
16: 05 wib
keadaan sekarang
Melalukan orientasikan wbs ( memanggil nama wbs
menyebutkan nama perawat)
Hasil :wbs kooperatif dan tidak mampu menyebutkan
17:30 wib
Hari/Tanggal/w
aktu
jumat/20-05-16
13:00 wib
Paraf dan
nama jelas
13:20 wib
13:50 wib
14:20 wib
14: 40 wib
irene
wbs
Hasil :diruang anggrek tampak sunyi + wbs tampak tidak
tidur siang, wbs mengatakan tidak bisa tidur siang
15:30 wib
15:40 wib
16:05 wib
16: 05 wib
17:30 wib
Memberikan salep
Hasil : gatal berkurang dan kunikulus masih banyak
Paraf dan
aktu
Senin/23-05-16
nama jelas
Memonitor luka dan melakukan ttv
13:00 wib
13:05 wib
kulit di jari-jari
Menjaga kebersihan kulit dan luka dengan menyuruh
mandi dan membersihkan area luka dengan Nacl
13:20 wib
berkurang
Florencia
irene
14: 40 wib
15:30 wib
15:40 wib
16:05 wib
16: 05 wib
17:30 wib
Hari/Tanggal/w
aktu
Selasa/ 24-05-16
13:00 wib
Paraf dan
nama jelas
13:20 wib
13:50 wib
Florencia
irene
14: 40 wib
wbs
Hasil :diruang anggrek tampak sunyi + wbs tampak tidak
tidur siang, wbs mengatakan tidak bisa tidur siang
Memantau wbs saat berjalan
15:30 wib
15:40 wib
16:05 wib
16: 05 wib
17: 30 wib
Paraf dan
aktu
Rabu/25-05-16
nama jelas
Memonitor luka dan melakukan ttv
13:00 wib
13:05 wib
13:20 wib
13:50 wib
Florencia
irene
14: 40 wib
wbs
Hasil :diruang anggrek tampak sunyi + wbs tampak tidak
tidur siang, wbs mengatakan tidak bisa tidur siang
Memantau wbs saat berjalan
15:30 wib
15:40 wib
16:05 wib
16: 05 wib
17:30 wib
Paraf dan
aktu
Kamis/25-05-16
nama jelas
Memonitor luka dan melakukan ttv
13:00 wib
13:05 wib
13:20 wib
13:50 wib
14:20 wib
Florencia
irene
14: 40 wib
15: 40 wib
15:50 wib
16:05 wib
16: 05 wib
17:30 WIB
Memberikan salep
Hasil : telapak tanggan gatal berkurang + kunikulus
berkurang
EVALUASI
Tanggal/hari
18-5-2016
Rabu
Dx I
S:
Paraf dan
Nama Jelas
berdarah
Wbs mengatakan masih gatal
Florencia
O:
Terdapat kerusakan bagian epidermis
Jari-jari masih tampak menebal
Kunikulus masih banyak
Luka tampak belum kering
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Monitor kulit ( luka)
2. Jaga kebersihan kulit ( bersihkan area luka)
3. Oleskan lotion atau minyak
4. Pantau dan tingkatkan proses penyembuhan luka
irene
Dx II
S:
Wbs mengatakan nyeri ketika berjalan
O:
Wbs tampak dibantu saat berjalan
Wbs tampak mengalami kekakuan sendi sehingga
pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri
4444
Skala nyeri masih 3
Florencia
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain
Irene
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang mudah
dijangkau
3. Berikan terapi ROM dan memberikan non
farmakologi
Dx III
S : wbs mengatakan hari ini tidak jatuh
O:
Wbs
mengalami
pergerakan terbatas
kekakuan
sendi
sehingga
benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh
Florencia
irene
Dx IV
S:
O:
ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan
intelektual sedang)
Florencia
P : lanjutkan intervensi
Irene
O:
Florencia
irene
EVALUASI
Tanggal/hari
19-5-2016
kamis
Dx I
S:
Paraf dan
Nama Jelas
O:
Florencia
irene
Dx II
S:
O:
pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri
4444
Skala nyeri masih 3
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain
Florencia
Irene
Wbs
pergerakan terbatas
Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-
benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh
mengalami
kekakuan
sendi
sehingga
Florencia
irene
Dx IV
S:
O:
bulan dan wbs tampak cuek terhadap lingkungan
ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan
intelektual sedang)
Florencia
Irene
P : lanjutkan intervensi
1. Observasi proses pikir wbs
2. Orientasikan wbs terhadap panggil nama,
orientasikan lingkungan
3. Pertahankan untuk meletakan benda ditempat yang
sama
DX V
S :-O:
Wbs tampak masih mengalami kesulitan untuk
Florencia
O:
irene
EVALUASI
Tanggal/hari
20-5-2016
Jumat
Dx I
S:
O:
Paraf dan
Nama Jelas
Florencia
irene
Dx II
S:
Wbs mengatakan nyeri ketika berjalan
O:
Wbs tampak dibantu saat berjalan
Wbs tampak mengalami kekakuan sendi sehingga
pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri
4444
Skala nyeri masih 2
Florencia
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain
Irene
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang
mudah dijangkau
3. Berikan terapi ROM dan memberikan non
farmakologi
Dx III
S : wbs mengatakan hari ini tidak jatuh
O:
Wbs
pergerakan terbatas
Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-
benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh
mengalami
kekakuan
sendi
sehingga
Florencia
irene
O:
bulan dan wbs tampak cuek terhadap lingkungan
ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan
intelektual sedang)
Florencia
Irene
Florencia
O:
irene
EVALUASI
Tanggal/hari
23-5-2016
Senin
Dx I
S:
Paraf dan
Nama Jelas
O:
Florencia
irene
Dx II
S:
Wbs mengatakan tidak nyeri ketika berjalan
O:
Wbs tampak dibantu saat berjalan
Wbs tampak mengalami kekakuan sendi sehingga
pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri
4444
Skala nyeri masih 3
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain Florencia
A : masalah keperawatan belum teratasi
Irene
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang
mudah dijangkau
3. Berikan terapi ROM dan memberikan non
farmakologi
Dx III
S : wbs mengatakan hari ini tidak jatuh
O:
Wbs
pergerakan terbatas
Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-
benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh
mengalami
kekakuan
sendi
sehingga
irene
S:
O:
ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan
intelektual sedang)
Florencia
Irene
Florencia
irene
O:
EVALUASI
Tanggal/hari
24-5-2016
Selasa
Paraf dan
Nama Jelas
Dx I
S:
Wbs mengatakan tidak mengaruk
Wbs mengatakan masih gatal
O:
Terdapat kerusakan bagian epidermis
Jari-jari masih tampak menebal
Kunikulus masih tapi berkurang
Luka tampak kering
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Monitor kulit ( luka)
2. Jaga kebersihan kulit ( bersihkan area luka)
3. Oleskan lotion atau minyak
4. Pantau dan tingkatkan proses penyembuhan luka
Florencia
irene
Dx II
S:
Wbs mengatakan tidak nyeri ketika berjalan
O:
Wbs tampak dibantu saat berjalan
Wbs tampak mengalami kekakuan sendi sehingga
pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri
4444
Skala nyeri 0
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain
A : masalah keperawatan belum teratasi
Florencia
P : lanjutkan intervensi
Irene
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang
mudah dijangkau
Wbs
pergerakan terbatas
Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-
benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh
mengalami
kekakuan
sendi
sehingga
Florencia
irene
Dx IV
S:
O:
bulan dan wbs tampak cuek terhadap lingkungan
ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan
intelektual sedang)
Florencia
Irene
Florencia
irene
O:
EVALUASI
Tanggal/hari
25-5-2016
Rabu
Paraf dan
Nama Jelas
Florencia
irene
O:
pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri
4444
Skala nyeri 0
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain Florencia
A : masalah keperawatan belum teratasi
Irene
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang
mudah dijangkau
3. Berikan terapi ROM dan memberikan non
farmakologi
Dx III
S : wbs mengatakan hari ini tidak jatuh
O:
Wbs
pergerakan terbatas
Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-
benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh
mengalami
kekakuan
sendi
sehingga
irene
S:
O:
Florencia
intelektual sedang)
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Observasi proses pikir wbs
2. Orientasikan wbs terhadap panggil nama,
Florencia
Irene
orientasikan lingkungan
3. Pertahankan untuk meletakan benda ditempat yang
sama
DX V
S :-O:
Wbs tampak masih mengalami kesulitan untuk
Florencia
irene
O:
EVALUASI
Tanggal/hari
26-5-2016
Kamis
Paraf dan
Nama Jelas
Florencia
irene
Dx II
S:
Wbs mengatakan tidak nyeri ketika berjalan
O:
Wbs tampak dibantu saat berjalan
Wbs tampak mengalami kekakuan sendi sehingga
pergerakan terbatas
Kekuatan otot eksteremitas bawah kanan dan kiri
4444
Skala nyeri 0
Penilaian katz indeks : mandiri dan satu fungsi lain
Florencia
A : masalah keperawatan belum teratasi
Irene
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan latihan ROM
2. Letakkan barang-barang pada tempat yang mudah
dijangkau
3. Berikan terapi
ROM
dan
memberikan
non
farmakologi
Dx III
S : wbs mengatakan hari ini tidak jatuh
O:
Wbs
pergerakan terbatas
Wbs jalan tampak mengalami berpengangan benda-
benda
Penilaian morse fall scale 90 resiko jatuh
mengalami
kekakuan
sendi
sehingga
P : intervensi dilanjutkan
1. Bantu wbs saat berjalan
2. Pantau kemampuan jalan
3. Berikan perangkat seperti kursi roda
Florencia
Dx IV
irene
S:
O:
ruangan
Penilaian MME : 18 (gangguan kognitif sedang)
Penilaian SPMQ : skor 7 (salah 7 kerusakan
intelektual sedang)
Florencia
Irene
penurunan
2. Tentukan cara efektif untuk komunikasi
3. Berikan penjelaskan mengenai prosedur/ tindakan
yang akan dilakukan dengan jelas
Dx VI
S:
Florencia
irene
O: