Professional Documents
Culture Documents
INJEKSI
KETOROLAC
Di Susun Oleh
ANI ARIYANTI
NIM : 1608008
INJEKSI KETOROLAC
Nama klien
: Nn. R
: 16 17 333065
DO:
-
TD : 118/71 mmHg
: 108 x/menit
: 360C
RR : 24 x/menit
Dasar pemikiran
Fraktur cruris adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya,
terjadi pada tulang tibia dan fibula. Fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar
dari yang dapat diabsorbsinya. Tanda dan gejala yang sering muncul adalah nyeri hebat,
bengkak, deformitas, fungsi berubah, krepitasi, dengan atau tanpa perdarahan, sepsis (pada
fraktur terbuka). Nyeri biasanya dirasakan langsung setelah terjadi trauma. Spasme otot
merupakan salah satu penyebab nyeri pada fraktur. Hal ini terjadi karena bila suatu otot
mengalami cedera, respon alamiah otot adalah berkontraksi, sehingga dapat membebat dan
melindungi daerah cedera. Kontraksi otot yang berkepanjangan ini dapat menimbulkan nyeri.
Selain itu, nyeri juga bisa disebabkan tekanan dari patahan tulang atau kerusakan jaringan
sekitarnya terhadap syaraf disekitar patahan tulang tersebut.
Klien mengatakan nyeri berkurang menjadi skala 4 setelah diberikan suntikan obat.
O:
-
8. Evaluasi Diri
Tindakan ini sudah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip steril. Spuite yang sudah disiapkan
obatnya sudah dilihat sampai tidak ada udara kemudian obat dimasukkan agar tidak timbul
emboli. Setelah pemberian injeksi dilakukan observasi, apakah terjadi tanda-atanda alergi
seperti kemarahan dan gatal.
9.
Kepustakaan
Price, Sylvia Anderson, Patofisiologi Buku I, 1994,EGC, Jakarta.
Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Mdikal Bedah, edisi 8, 1997, EGC, Jakarta.
Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan , 2000, EGC, Jakarta.
Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 1997, EGC, Jakarta
Noer Staffoeloh et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, 1999, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta
Preseptor
Preseptee