Professional Documents
Culture Documents
Laporan Pendahuluan
Breathing dan Terapi Oksigen
A. Pernafasan (Breathing)
1. Definisi Breathing
Oksigen sangat penting bagi kehidupan. Sel - sel tubuh memerlukan
pasokan konstan O2 yang digunakan untuk menunjang reaksi kimiawi penghasil
energi, yang menghasilkan CO2 yang harus dikeluarkan secara terus menerus
(Sherwood, 2001). Pada keadaan normal, oksigen diperoleh dengan bernafas dan
diedarkan dalam aliran darah ke seluruh tubuh (Smith, 2007).
2. Pathway
Gangguan nafas
Kekurangan O2 -hipoksia
Kelebihan CO2 hipercarbia
3. Penilaian Pernafasan
Untuk menilai apakah ada nafas spontan atau tidak : Look Listen Feel.
a) Dekatkan telinga anda diatas mulut dan hidung korban sambil terus
mempertahankan terbukanya jalan nafas
b) Perhatikan dada pasien sambil :
- Melihat turun naiknya dada
- Mendengarkan udara yang keluar saat ekspirasi.
- Merasakan aliran darah.
Jika gerakan turun naiknya dada tidak didapatkan dan aliran udara keluar
waktu ekspirasi tidak ada, maka pasien dipastikan mengalami gagal nafas.
Evaluasi ini sebaiknya dilakukan dalam waktu 3 5 detik. Perlu diperhatikan
bahwa meskipun pasien tampak berusaha bernafas tetapi saat itu jalan nafas
masih tertutup maka pembebasan jalan nafas perlu dilakukan.
a. Look ( Lihat ) :
a) Ada tidak pernafasan, status mental, warna,
b) Distensi vena leher, jejas thorak
c) Bila ada nafas, hitung frekwensi pernafasan & Keteraturannya besar kecil
volume / pengembangan
d) Dada / Simetris ?Adakah gerak cuping hidung,
e) Tegangnya otot-otot bantu nafas serta tarikan / napas dengan cuping hidung
f) Cekungan antar iga ?
b. Listen ( Dengar ) :
a) Keluhan dan suara pernafasan, adakah stridor, wheezing, ronchi, gurgling,
choking.
c. Feel ( Raba ) :
a) Adakah hawa ekshalasi dari lubang hidung/mulut/trakheostomi atau
b) pipa endotrakheal
c) Adakah empisema subkutis
d) Adakah krepitasi / nyeri tekan pada thorak
e) Adakah deviasi trakhea
Untuk menilai seseorang bernafas secara normal dapat dilihat dari berapa kali
seseorang bernapas dalam satu menit, secara umum;
1) Frekuensi/jumlah pernapasan 12-20x/menit (dewasa), anak (20-30x/menit), bayi
(30-40x/menit)
2) Dada sampai mengembang
Pernapasan dikatakan tidak baik/tidak normal jika terdapat keadaan berikut ini:
1) Ada tanda-tanda sesak napas : peningkatan frekuensi napas dalam satu menit
2) Ada napas cuping hidung (cuping hidung ikut bergerak saat bernafas)
3) Ada penggunaan otot-otot bantu pernapasan (otot sela iga, otot leher, otot perut)
4) Warna kebiruan pada sekitar bibir dan ujung-ujung jari tangan
5) Tidak ada gerakan dada
6) Tidak ada suara napas
7) Tidak dirasakan hembusan napas
8) Pasien tidak sadar dan tidak bernapas
B. Terapi oksigen
1. Definisi
Kanul basal
Paling sering digunakan untuk pemberian oksigen, memberikan FIO2 24 44%
dengan aliran 1 6 ltr/mnt. Kadar yang diberikan tergantung pada besarnya aliran dan
volume tidal nafas pasien, kadar O2 bertambah 4% untuk setiap penambahan 1 ltr/mnt
oksigen mis : pemberian 1 ltr/mnt O2 atmosfir 20% + 4% = 24% dan seterusnya maksimal 6
ltr/menit.
Sungkup muka sederhana
Aliran yang diberikan 6 10 ltr/mnt dengan konsentrasi (FIO2 60%) merupakan
sistem aliran rendah dengan hidung nasofaring dan orofaring sebagai tempat penyimpanan
anatomik. Udara inspirasi bercampur dengan udara ekspirasi.
Daftar Pustaka
______. 2016. Jalan Napas (Airway). https://www.klikdokter.com/healthtools/infop3k/jalannapas-airway. diakses pada tanggal 9 Januari 2017
Nasution,C.
2013.
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37618/4/Chapter%20II.pdf.