Professional Documents
Culture Documents
RESUME MATERI :
PEREKONOMIAN DI INDONESIA
NAMA
FAK/JURUSAN
MATA KULIAH
SEMESTER
: NURLIAH
: SYARIAH/MUAMALAH A
: PEREKONOMIAN DI INDONESIA
: 4 (EMPAT)
DAFTAR ISI
BAB I : RUANG LINGKUP DAN KARAKTERISTIK PEREKONOIMAN
INDONESIA...................................................
2
BAB II : SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA....................
A. PeriodeKolonial........................................................
B. Periode Kemerdekaan............... ..........................................
BAB III : SISTEM EKONOMI INDONESIA.................................
10
11
12
13
16
18
20
24
26
BAB I
RUANG LINGKUP DAN KARAKTERISTIK PEREKONOIMAN INDONESIA
A.
1)
Faktor geograf
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari 13.677 pulau
besar kecil (baru 6.044 pulau memiliki nama, diantaranya 990 pulau yang dihuni
manusia); terbentang dari 60LU sampai 110LS sepanjang 61.146 km., memiliki
potensi ekonomi yang berbeda-beda karena perbedaan SDA, SDm, kesuburan
tanah, curah hujan (Sutjipto, 1975). Wilayah Indonesia seluas 5.193.250 km 2, 70
persennya ( 3,635,000 km2) terdiri dari lautan (menjadi negara bahari) letaknya
strategis karena : memiliki posisi silang (antara Benua Asia dan Benua Australia),
menjadi jalur lalulintas dunia (antara Laut Atlantik dan Laut Pasifk) dan menjadi
paru-paru dunia (memiliki hutan tropis terbesar).
maka visi, persepsi, interpretasi dan reaksi (aksi) mereka terhadap isu-isu yang
sama bisa berbeda-beda, yang sering kali menimbulkan konflik sosial (SARA).
Budaya : Budaya status orientation bercirikan: semangat hidupunya mengejar
pangkat, kedudukan, status (dengan simbol-simbol sosial); etos kerjanya lemah;
senang bersantai-santai; tingkat disiplinnya rendah, kurang menghargai waktu (jam
karet). Lawannya budaya barat, budaya achievement orientation dengan ciri-ciri
sebaliknya. Budaya status orientationn tidak produktif, konsumtif, suka pamer dan
mudah memicu kecemburuan sosial. Politik : sebelum kolonialis Belanda datang,
bangsa Indonesia hidup di bawah kekuasaan raja-raja. Ratusan tahun bangsa
Indonesia hidup di bawah pengaruh feodalisme dan kolonialisme. Ciri utama
feodalisme antara lain adalah kultus individu (raja selalu diagungkan). Ciri utama
kolonialisme antara lain adalah otoriter (laksana tuan terhadap budak.
B.
1)
2)
3)
4)
5)
Kebijaksanaan Pemerintah
Tujuan utama atau akhir kebijakan ekonomi adalah untuk meningkatkan taraf hidup
atau tingkat kesejahteraan masyarakat. Sasaran perantara tersebut mencakup lima
hal utama :
1) Pertumbuhan ekonomi (misalnya PDB atau pendapatan nasional)
2) Distribusi pendapatan yang merata
3) Kesempatan kerja sepenuhnya
4) Stablitas harga dan nilai tukar
5) Keseimbangan neraca pembayaran
i)
Kebijakan pemerintah yang ditujukan pada semua perusahaan tanpa melihat jenis
kegiatan yang dilakukan oleh atau disektor mana dan diwilayah mana perusahaan
yang bersangkutan beroperasi.
ii) Kebijakan Ekonomi Meso
Kebijakan meso dalam arti regional adalah kebijakan ekonomi yang ditujukan pada
wilayah tertentu. Misalnya kebijakan pembangunan ekonomi di kawasan timur
Indonesia (KTI), yang mencakup kebijakan industri regonal, kebijakan investasi
regional dan sebagainya. Kebijakan ini bisa dikeluarkan pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah.
iii) Kebijakan Ekonomi Makro
Kebijakan ini mencakup semua aspek ekonomi pada tingkat nasional, misalnya
kebijakan uang ketat (kebijakan moneter).
BAB II
SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA
A. PERIODE KOLONIAL
Ciri perekonomian kolonial Pada jaman Kolonial belanda, ekonomi Indonesia
diwarnai oleh suatu strategiyang melahirkan dualisme dalam kegiatan ekonoi, yaitu
dualisme antara sektor ekspor (enclave) dan sektor tradisonal (hinterland). Sektor
ekspor diwakili dengann kehadiran perkebunan-perkebunan di daerah pedesaan
(Suroso, 1994). Pendirian perkebunan di daerah pedesaan semata-mata karena
pertimbangan lokasi yang menguntungkan (tanah subur, iklim cocok) dan bukan
untuk menciptakan lapangan kerja baru untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
B. PERIODE KEMERDEKAAN
(1) Masa Demokrasi Liberal (1945 1959)
1)
Blokade laut oleh Belanda sejak Nopember 1946 sehingga kegiatan ekonomi
ekspor-impor terhenti.
2)
3)
Pengeluaran yang besar untuk keperluan tentara, menghadapi Agresi Belanda
dan perang gerilya. (Suroso, 1994).
(2) MASA EKONOMI TERPIMPIN ( 1959 1966 )
Selama Orde Lama telah terjadi berbagai penyimpangan, dimana ekonomi
terpimpin yang mula-mula disambut baik oleh bung Hatta, ternyata berubah
menjadi ekonomi komando yang statistik (serba negara). Selama periode 1959
1966 ini perekonomian cepat memburuk dan inflasi merajalela karena politik
dijadikan panglima dan pembangunannnn ekonoi disubordinasikan pada
pembangunan politik. (Mubyarto, 1990).
Periode ini dikenal sebagai periode stabilisasi dan rehabilitasi sesuai dengan
masalah pokok yang dihadapi, yaitu :
1). Meingkatnya inflasi yang mencapai 650% pada tahun 1965
2). Turunnya produksi nasional di semua sektor
3). Adanya dualisme pengawas dan pembinaan perbankan.
ii)
1.
Bidang pertanian
2.
Bidang prasarana
3.
A.
b)
1.
Oil Boom I terjadi ketika harga minyak di pasar dunia melonjak dari US$1.67/ barrel
(1970 menjadi US$ 11.70/barrel (1973/74), karena adanya krisis minyak sebagai
akibat tindakan boikot negara-negara OPEC (timur Tengah) yang sedang konflik
dengan Israel.
2.
Harga minyak yang telah menapai US$ 15.65/ barrel (1979) melonjak lagi menjadi
US$ 29.50/ barrel (1980), terus melonjak US$ 35.00 (1981 1982)
(II) MASA PEMBANGUNAN EKONOMI (1983 1987)
A. MASA PASCA OIL BOOM (1983 1987)
Harga minyak mencapai US$ 35.00/ per barrel (1981 1982), menurun lagi
menjuadi US$ 29.53/ barrel (1983 1984) dan tahun-tahun berikutnya harga
berfluktuasi tidak menentu. Sejak tahun 1983 perekonomian Indonesia memasuki
masa Pasca Oil Boom (Pasca Bonanza Minyak). Tahun 1986 terjadi goncangan
ekonomi akibat merosotnya harga minyak sampai titik terendah US$ 9,83/ barrel.
Program refromasi ekonomi (pemulihan) mulai menampakkan hasil pada tahun
1998.
B.
a.
b.
Faktor-faktor eksternal
Jepang dan Eropa Barat mengalami kelesuan pertumbuhan ekonomi sejak awal
dekade 90-an dan tingkat suku bunga sangat rendah. Dana sangat melimpah
a.
i) Ciri-ciri Kapitalisme
a)
Pasar berfungsi memberikan signal kepda produsen dan konsumen dalam bentuk
harga-harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. The
Invisible Hand yang mengatur perekonomian menjadi efsien.
c)
ii)
Kebaikan-kebaikan Kapitalisme
a)
Lebih efsien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi
barang-barang.
b)
Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan
segala hal yang terbaik dirinya.
c)
Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang
diperlukan lebih kecil.
iii) Kelemahan-kelemahan Kapitalisme
Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan
persaingan monopolistik. Sistsem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber
secara efsien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan
yang menekan upah buruh dan lain-lain).
b.
i)
b)
j)
Maka kreativitas masyarakat tehambat, produktivitas menurun, produksi dan
perekonomian akan mandeg.
c)
k)
Maka tidak ada dorongan untuk bekerja lebih baik, prestasi dan produksi
menurun, ekonomi mundur.
d)
l)
Karl Marx hanya mengkritik keburukan kapitalisme, tapi tidak menjelaskann
mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah sosialisme.
(3) Sosialisme tidak sama dengan komunisme
m)
n)
Komunisme merupakan tahap akhir perkembangan masyarakat (The Six Major
Historical Stages): primitive communism slaery feudalism, capitalism, sosialism dan
full communism (Grossman, Gregoary, 1967).
c.
Tapi di sana sini ada campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan.
c)
BAB IV
PERAN DAN PELAKU EKONOMI
A.
a.
1.
PELAKU-PELAKU EKONOMI
Berdasarkan Kepemilikan Modal/ Aset :
Badan usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah usaha yang seluruh modalnya dimiliki
negara atau badan usaha yang tidak seluruh sahamnya dimiliki negara tetapi
statusnya disamakan dengan BUMN, BUMN yang merupakan badan-badan usaha
patungan dengan swasta nasional/ asing di mana negara memiliki saham mayoritas
minimal 51%.
2.
SWASTA
KOPERASI
perusahaan kecil dan menengah ini sering digabung menjadi satu golongan, yaitu
golingan Usaka Skala Kecil Menengah (UKM). UKM didefnisikan sebagia usahausaha yang memiliki aset sampai dengan Rp 200 juta meskipun sebenarnya 90%
lebih berada jauh di bawah ambang batas kategori itu, yakni memiliki aset kurang
atau sama dengan Rp 50 juta.
b.
c.
d.
BAB V
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi.
a.
Rumus :
Cara tahunan =DPDBx =
PDBx-1
Cara Rata-rata
Keterangan :
r
tn
to
Teori Klasik
Sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi,
apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam
mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud
dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan
dan kekayaan laut.
Faktor Budaya
Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan
kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat
proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
BAB VI
STRUKTUR EKONOMI INDONESIA
Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan sektorsektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Dimaksudkan dengan sektor ekonomi
yang dominan atau yang diandalkan adalah sektor ekonomi yang menjadi sumber
mata pencaharian sebagian terbesar penduduk serta menjadi penyerap tenaga
kerja yang terbesar. Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti
sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan
laju pertumbuhan yang tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.
Dikenal dua macam struktur ekonomi, yaitu:
1. Struktur agraris, adalah struktur ekonomi didominasi oleh sektor pertanian.
Sektor pertanian menjadi sumber mata encaharian sebagian terbesar
penduduknya. Pada umumnya negara-negara berkembang (developing
Pembangunan Pertanian
BAB VII
DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL DAN KEMISKINAN
b.
1.
KEMISKINAN.
SPECKER (1993) mengatakan bahwa kemiskinan mencakup beberapa hal :
1. kekurangan fasilitas fsik bagi kehidupan yang normal
2. gangguan dan tingginya risiko kesehatan,
3. risiko keamanan dan kerawanan kehidupan sosial ekonomi dan lingkungannya,
Ukuran Kemiskinan
1.
Kemiskinan Absolut
b)
2.
Kemiskinan Relatif
Menurut Kincaid ( 1975 ) semakin besar ketimpang antara tingkat hidup orang kaya
dan miskin maka semakin besar jumlah penduduk yang selalu miskin. Faktor-faktor
Penyebab kemiskinan :
Tingkat kemiskinan cukup banyak.
Mulai dari tingkat dan laju pertumbuhan output ( produktivitas tenaga kerja ).
Tingkat inflasi dan Tinggat Infestasi.
Alokasi serta kualitas sumber daya alam.
Tingkat dan jenis pendidikan.
Etos kerja dan motivasi pekerja.
BAB VIII
PENDUDUK, TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN
1.
Pengertian Penduduk
Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga,
anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat
tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu
2.
3.
Kemajuan IPTEK.
Dorongan atau hasrat naluri manusia yang selalu memperoleh kondisi yang lebih
baik dari sebelumnya di dalam kehidupannya baik material maupun intelektual.
Keterbatasan kemampuan dukungan alam dan SDA serta dukungan lainnya yang
diperlukan.
RUMUSNYA:
Dimana ; P0 adalah jumlah penduduk awal
Pt adalah jumlah penduduk t tahun kemudian
r adalah tingkat pertumbuhan penduduk
t adalah jumlah tahun dari 0 ke t.
1.
Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja
adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Menurut ALAM. S : Tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun keatas
untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sedangkan di negara-negara
maju, tenaga kerja adalah penduduk yang berumur antara 15 hingga 64 tahun.
a.
2.
Berdasarkan penduduknya
Tenaga Kerja
Angkatan kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang
sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang
aktif mencari pekerjaan.
Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang
kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya.
Berdasarkan kualitasnya
x 100%
BAB IX
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
(1)
X(3)
penghitungan dapat diambil contoh Propinsi Jawa Barat Tahun 2002 (angka
sementara) yang memiliki data sebagai berikut :
: 64,93
: 93,94
: 7,04
: Rp 551.350,-
2.
investasi asing akan meningkatkan daya saing industri ekspor, dan
merangsang ekonomi lokal melalui pasar kedua (sektor keuangan) dan ketiga
(sektor jasa/pelayanan).