You are on page 1of 3

LAPORAN AUDIT PRODUKSI BERSIH

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA UNIT GRINDING & SIZING


Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Produksi Bersih

Dosen Mata Kuliah

: Ir. Emma Hermawati, MT


Oleh:

Kelompok

:6

Kelas

: 3B Teknik Kimia

Ketua

: Rizal Aprian (141411056)

Anggota

:
-

Dini Nurdiani (141411036)


Mega Nurjannah A (141411045)
Moch. Egi R (141411046)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung merupakan jurusan yang mampu
bersaing dengan jurusan teknik kimia yang terdapat di perguruan tinggi negeri lain di
Indonesia. Perkembangan kurikulum jurusan terus dilakukan untuk menunjang kualitas dan
kuantitas mahasiswa/i nya. Salah satu upaya peningkatan kualitas dan kuantitas mahasiswa/i
nya adalah dengan praktikum yang memberikan gambaran proses dalam industri.
Laboratorium Teknik merupakan salah satu Laboratorium di Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Bandung yang memberikan gambaran proses di industri secara langsung
melalui unit-unit yang digunakan seperti grinding & sizing, rotary drum filter, dan lain-lain.
Unit-unit tersebut menggunakan bahan dasar yang berbeda.
Unit grinding & sizing merupakan salah satu alat yang menerapkan metode pemisahan
sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Pengecilan ukuran dimaksudkan untuk memperluas
permukaan bahan sehingga kontak antara bahan dan pelarut bisa berlangsung optimum.
Pengayakan biasanya dilakukan terhadap material (zeolit) yang telah mengalami proses
penghancuran (grinding). Partikel yang lolos melalui ukuran saringan tertentu disebut sebagai
undersize dan partikel yang tertahan diatas saringan disebut oversize. Bahan yang lolos
melewati sederet ayakan dengan bermacam-macam ukuran akan terpisahkan menjadi
beberapa fraksi berukuran (size fraction) yaitu fraksi-fraksi yang ukuran maksimum dan
minimumnya diketahui. Maka dari itu akan lebih baik jika material (zeolit) yang digunakan
adalah produk dari hasil praktikum sebelumnya yang kemudian digunakan kembali menjadi
sebagian material sehingga dapat digunakan kembali pada praktikum selanjutnya. Oleh
karena itu, perlu dilakukan audit produksi bersih agar unit grinding and sizing dapat
beroperasi dengan lebih efisien.
1.2 Ruang Lingkup Audit Produksi Bersih
1) Audit produksi bersih dilakukan di Laboratorium Pilot Plant Unit Ekstraksi PadatCair (leaching) Politeknik Negeri Bandung.
2) Audit produksi bersih dilakukan terhadap material (Zeolit) yang digunakan.
1.3 Tujuan Audit Produksi Bersih
1) Meningkatkan efisiensi dari alat Grinding & Sizing sampai dengan 90%.
2) Meminimalisir adanya material (Zeolit) yang terbuang pada unit Grinding & Sizing.

BAB II
METODOLOGI AUDIT PRODUKSI BERSIH
2.1 Pembentukan Satuan Tugas

Sebelum melaksanakan audit internal, terlebih dahulu dilakukan penyusunan tim satuan
tugas Audit Internal.
Anggota tim Audit berjumlah empat
Ketua tim Audit: Rizal Aprian
Teknisi Laboratorium Teknik
Tabel 2.1. Tim Satuan Tugas

No

Nama

Jabatan

Rizal Aprian

Ketua tim
Audit

Moch. Egi Ramadhan

Anggota

Dini Nurdiani

Anggota

Mega Nurjannah A

Anggota

Tanggung Jawab
-Mengkooridinir seluruh anggota tim
satuan tugas audit
-Mengkoordinir kegiatan audit
-Bertanggungjawab atas hasil yang
akan direkomendasikan kepada
kepala Laboratorium Teknik Kimia
POLBAN
Melakukan audit terhadap
penggunaan zeolit.
Merekap data yang diperoleh dari
hasil audit.
Mengevaluasi hasil audit yang telah
dilakukan.

2.2 Rencana Kerja Audit Produksi Bersih


Audit produksi bersih ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan November s/d Desember
di Kampus Politeknik Negeri Bandung.
Tabel 2.2. Jadwal Pelaksanaan Audit Produksi Bersih

Bulan
No

Nama Kegiatan

1
2
3
4
5
6

Pembentukan Satuan Tugas


Penyusunan Rencana Kerja
Pembuatan MOU Audit
Pelaksaanaan Audit
Pencarian solusi/ metodelogi
Penyusunan Laporan
Pelaporan dan Penetapan Peluang Produksi
Bersih

November
1 2 3 4

Desember
1 2 3 4

You might also like