You are on page 1of 6

TUGAS SP

TEKNOLOGI MOTOR DISEL

Disusun Oleh :
RAHMAT SANTOSA

( 112170232 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2015/2016

MESIN DIESEL

Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu
kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh
alat berenergi lain (seperti busi).
Seorang penemu / peneliti bernama street melakukan penelitiannya,. Perkembangan motor
pembakaran dalam(ICE) pada tahun 1794. hasil dari perkembangan tersebut adalah motor diesel
sekarang. Selanjutnya dikembangkan oleh seorang insinyur muda berkewarganegaraan perancis
yang bernama Sadi Carnot pada tahun 1824.
Idenya dijadikan dasar dalam perkmbangan motor diesel. Dia menyatakan bahwa udara murni
yang dimampatkan tersebut dengan perbandingan 15:1 akan menghasilkan udara yang panas
untuk menyalakan kayu kering. Udara yang digunakan untuuk pembakaran motor hendaknya
dikompresikan dengan perbandingan yang besar sebelum dinyalakan. Dia juga menyatakan
bahwa dinding silinder hendaknya didinginkan, karena panas dari dari pembakaran akan
mempengaruhi kinerja motor.
Pada tahun 1876 Dr. Nickolas Otto mebuat konstruksi motor pembakaran dalam 4 langkah yang
menggunakan bahan bakar bensin menggunakan penyalaan api. Pada tahun 1892 seorang
insinyur muda berkewarganegaraan german yang bernama Dr. Rudolf Diesel berhasil membuat
motor penyalaan kompresi menggunakann bahan bakar serbuk batu bara menggunakan prinsip
penyalan bahan bakar dan udara.
Dengan perkembangan sistem pompa injeksi bahan bakar yang benar-benar dapat disebut mini
oleh seorang penemu yang berkewarganegaraan german bernama Robert Bosch pada tahun 1927
membebaskan motor diesel dari masalah memakan tempat. Sistem injeksi pompa Robert Bosch
yang ukurannya mini dari karburator, beratnya ringan dan governer yang menyatu (built-in)
sehingga tidak ada lagi sistem pengabutan udara yang banyak makan tempat untuk
kompresor,pipa-pipa dan pengontrol klep. Pompa injeksi motor diesel dapat diatur sesuai
pembebanan, sedangkan kondisi kecepatan motor dapat atau lebih baik dari karburator motor
bensin.
Dengan perkembangan pompa rotari yang lebih kecil penampilannya juga bobotnya yang lebih
ringan yang dikembangkan oleh Vernon Rosa pada tahun 1950-an. Motor diesel akhirnya
memasuki perkembangan pemakaian dan pemasaran yang lebih luas. Perkembangan lain dari
motor diesel adalah dengan penambahan sebuah turbocarjer yaitu alat untuk memasukkan
(memompakan) udara kedalam saluran masuk (intakemanifold). Pompa turbocarjer ini
digerakkan oleh gas buang yang kedalam turbocarjer tersebut. Dengan adanya turbocarjer ini
maka akan menurunkan asap gas buang. Akhirnya motor diesel seperti ini keadaanya sekarang
menjadi motor yang benar-benar efisien, ringan dan bebas polusi udara.

Prinsip Kerja Mesin Diesel

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal
combustion engine) (simplenya biasanya disebut mobor bakar saja). Prosip kerja motor diesel
adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses
reakasi kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder
(ruang bakar). Pembakaran pada mesin Diesel terjadi karena kenaikan temperatur campuran
udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala.
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan
dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik
(reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol
(crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik
torak pada langkah kompresi. Motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur
campuran udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala.
Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut
compression ignition engine
Cara Kerja dan Aplikasi Mesin Diesel
Sebelum dijelaskan cara kerja dari mesin diesel, terlebih dahulu akan dijelaskan cara pemasokan
bahan bakar pada mesin diesel.
DIESEL COMMON RAIL VS DIESEL KONVENSIONAL
Perbedaan antara mesin diesel modern, common rail dengan konvensional adalah cara memasok
bahan bakarnya. Terutama, komponen yang berada antara pompa injeksi dan injektor. Ada dua
komponen utama di sini, yaitu pompa injeksi atau mekanik awam menyebutnya Bosch pump dan
injektor.
Cara kerja common rail layaknya seperti konsep hidup bersama. Dalam hal ini, semua injektor
yang bertugas memasok solar langsung ke dalam mesin, menggunakan satu wadah atau rel yang
sama dari Pompa Injector. Caranya sama dengan yang digunakan pada sistem injeksi bensin.
Sedangkan mesin diesel konvensional, setiap injektor memiliki pasokan solar sendiri-sendiri
langsung dari pompa injeksi. (perhatikan skema)
Tekanan bahan bakar dalam rel sangat tinggi. Sekarang, yaitu common rail generasi ke-3,
tekananya sudah mencapai 1800 bar. Kalau dikonversi ke PSI yang masih digunakan sekarang
menjadi 26.100 PSI. Bandingkan dengan tekanan ban 30 PSI. Atau tabung elpiji 25 bar dan CNG
200 bar. Dengan tekanan setinggi tersebut, pengabutan yang dihasilkan tentu saja semakin bagus.
Pembakaran yang dihasil menjadi lebih dan kerja mesin makin efisien. Thats Why mesin Diesel
Common Rail Direct Injection macem Ford Ranger/Nissan Navara/Chevrolet Captiva VCDI
lebih terlihat minim asap hitam ketimbang mesin Diesel Jadul

Sesuai dengan perkembangan mesin Diesel, Para ahli mngembangkan sistem yang paling
mutakhir pada mesin Diesel yakni yang dikenal dengan CRDI (Common Rail Direct Injection)

teknologi ini telah digunakan oleh Chevrolet Captiva Diesel CRDI/VCDI dengan kapasitas
mesin 2000cc 16 katup segaris memuntahkan tenaga 150 Daya Kuda pada kitiran 4000 Rpm
dengan torsi max 320 Nm pada kitiran 2000 Rpm Wow! fantastis! tenaga besar namun efisien.
Cara Kerja Mesin Diesel
Terdapat dua jenis mesin diesel dalam proses pembakarannya yaitu mesin diesel 2 langkah dan
mesin diesel 4 langkah.
Mesin Diesel 2 Langkah
Mesin diesel dua langkah atau dikenal juga dengan dua tak sangat dipengaruhi oleh proses
pertukaran gas di dalam silinder yang disebut juga proses pembilasan (scavenging). Prose
pembilasan adalah proses pembersihan silinder dari gas buang dan menggantikannya dengan
udara pada mesin diesel atau campuran udara-bahan bakar pada mesin bensin. Mesin dua
langkah mempunyai siklus hanya dalam dua gerakan piston (TMB-TMA-TMB) atau dalam satu
putaran poros engkol (crankshaft). Langkah isap dan langkah buang terjadi pada saat yang
hampir bersamaan, yaitu ketika piston berada di sekitar TMB. Proses pemasukan udara atau
campuran udara-bahan bakar segar ke dalam silinder tidak dilakukan oleh gerakan isap piston
seperti pada mesin 4-langkah, tetapi bisa melalui mekanisme di ruang engkol atau dengan
bantuan blower atau compressor pada sistem yang terpisah. Selanjutnya gas buang didesak
keluar silinder oleh udara atau campuran udara-bahan bakar yang bertekanan. Tentunya sebagian
udara atau campuran udara-bahan bakar segar ada yang ikut keluar bersama gas buang, inilah
sebabnya mengapa mesin 2-langkah lebih boros dibanding mesin 4-langkah, khususnya untuk
mesin bensin. Pada mesin diesel hanya udara saja yang digunakan untuk melakukan pembilasan,
sehingga hanya ada kerugian daya pembilasan. Sebaliknya secara teoritis mesin 2-langkah bisa
menghasilkan daya dua kali mesin 4-langkah untuk putaran, ukuran, serta kondisi operasi yang
sama, karena mesin 2-langkah bekerja dengan siklus dua kali mesin 4-langkah. Berdasarkan hal
di atas mesin 2-langkah lebih menguntungkan dipakai pada mesin diesel ukuran besar atau pada
mesin bensin ukuran kecil.
Mesin diesel 4 langkah
Mesin diesel empat langkah yang biasa disebut empat langkah ini prinsip kerjanya adalah: udara
murni dihisap ke dalam silinder melalui saluran masuk (intake manifold) lalu dikompresikan
oleh piston. Sehingga tekanan dan termperaturnya naik. Pada akhir langkah kompresi bahan
bakar mesin diesel diinjeksikan ke dalam silinder melalui nozzle dalam tekanan tinggi. Proses ini
mengakibatkan terjadinya penyalaan dalam ruang bakar dan menghasilkan ledakan yang akan
mendorong piston. Gerak translasi piston yang dihasilkan oleh ledakan tadi adalah sebuah gaya
yang akan diteruskan ke poros engkol untuk dirubah menjadi gerak rotasi. Gerak rotasi poros
engkol yang terhubung dengan fly wheel mengakibatkan piston terdorong kembali untuk
menekan gas sisa pembakaran ke luar silinder melalui saluran buang (exhaust manifold). Empat
tahapan itu adalah sebagai berikut ; langkah mengisap (intake stroke); langkah kompresi
(compression stroke); langkah menghasilkan tenaga (power stroke); dan langkah pembuangan
(exhaust stroke). keempat langkah ini berlangsung secara cepat dan terus menerus, sehingga
menghasilkan siklus kerja mesin.

Aplikasi mesin diesel pada kehidupan sehari-hari


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa mesin diesel adalah mesin yang mengubah
kimia menadi energi melalui pembakaran. Energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Berikut ini akan dijelaskan salah satu pemanfaatan energi mesin diesel.
Mesin genset
Mesin ini berfungsi sebagai penghasil listrik saat terjadi pemadaman mendadak. Prinsip dasar
kerja mesin ini yaitu saat bekerja mesin diesel yang ada pada genset memutar generator yang ada
pada genset tersebut. Hasil dari pemutaran tersebut menghasilkan energy listrik. Kemudian
energy listrik yang dihasilkan diatur keluaran atau outputnya agar stabil saat dipakai.
Berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara kerja mesin genset : Genset (Generating Set Supply)
bekerja 10 detik ketika listrik padam, 10 detik sesudahnya tenaga listrik diswitch ke genset, saat
itu lampu bisa nyala kembali. Cara kerja generator genset yang memberikan supply listrik setelah
20 detik ini ditopang oleh AVR (Automatic Voltage Regulator).
Di dalam AVR, ada Mutual Reactor (MT) yaitu semacam trafo jenis CT (Current Transformer)
yang menghasilkan arus listrik berdasarkan besaran arus beban yang melaluinya (secara
rangkaian seri). Arus listrik yang dihasilkan ini digunakan untuk memperkuat medan magnet
pada belitan rotor. Sehingga untuk beban yang besar, arus yang dihasilkan juga besar (rumus:
V=IxR, dimana Vp/Vs=Ip/Vp dan P=IxV).
Namun untuk menjaga kestabilan AVR tidak hanya dengan AVR saja, genset juga dilengkapi
System Governor untuk menjaga kestabilan RPM (Rotation Power Momentum)nya sehingga
bisa dihasilkan frekuensi putaran yang stabil pada saat ada atau tidak ada beban, hal ini bisa
dilakukan dengan mengatur supply BBM (biasanya solar) pada generatorgenset.
Lalu bagaimana ketika listrik nyala? Sebuah switch (biasanya ATS-Automatic Transfer Switch)
otomatis mengalihkan power supply dari genset ke PLN. Ini dilakukan tanpa memadamkan
lampu sama sekali, sehingga tidak mengganggu kenyamanan konsumen. Dalam 5 detik genset
akan mati secara otomatis.

Aplikasi lain yang menggunakan mesin diesel yaitu kendaraan bermotor seperti bus, mobil serta
alat transportasi lainnya. Mesin dieseil juga dipakai untuk pembangkit listrik yang menghsilkan
tegangan dalam jumlah besar

Daftar pustaka :
http://blog.uad.ac.id/arifrahman/2011/12/05/mesin-diesel/

You might also like