Professional Documents
Culture Documents
BAB III
ANALISIS ABUTMEN JEMBATAN BETON
3.1 IDENTIFIKASI PROGRAM
Program/software ini menggunakan satuan kN-meter dalam melakukan analisa abutmen
jembatan yang seluruhnya terbuat dari beton. Bentuk umum dari abutmen beton tersebut
tersebut asumsikan tersusun atas elemen-elemen berbentuk segi empat dan segi tiga.
Secara umum ada 3 kemungkian bentuk abutmen jembatan beton yang didasarkan kepada
tinggi dari abutmen tersebut.
a.
Tipe Dinding
b.
Tipe Balok Kepala/Beam Cap
c.
Peralihan Tipe Dinding dan Beam Cap
Tipe dinding
Tipe Peralihan
III - 1
pengecekan terhadap kesahihan hasil keluaran program ini. Karena program ini tidak
mencakup semua aspek disain, sebaiknya penggunaannya dibatasi untuk proses pra-disain.
1
X
X
O
X
O
O
O
O
2
X
X
X
X
O
O
O
O
25%
Kom bina
3
4
X
X
X
X
O
X
X
X
X
X
O
O
O
O
O
O
si
5
X
O
O
X
O
X
O
O
25%
50%
40%
6
X
O
O
O
O
O
O
X
7
X
O
O
O
O
O
X
O
30%
50%
f.
Lebar
Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer
pile cap
III - 3
i.
Koefisien Gempa
Untuk analisis yang memperhitungkan pengaruh gempa diperlukan C h1 (koefisien
gempa untuk inersia struktur), Ch2 (koefisien gempa untuk tekanan tanah dinamis) dan
Faktor Keutamaan (I). Nilai Ch1 dapat ditentukan berdasarkan Gambar 1.8, Nilai
koefisien Ch2 ditentukan dengan menggunakan Tabel 1.4, sedangkan Faktor Keutamaan
I ditentukan berdasarkan Tabel 1.2
Gaya Vertikal dan Horisontal dari Struktur Atas (kN)
III - 4
Tanda positif menunjukkan arah gaya tersebut ke atas atau kekanan. Karena
program/software ini menggunakan kombinasi pembebanan berdasarkan Kombinasi
Beban untuk Perencanaan Tegangan Kerja sesuai dengan Tabel 2.2.1 Peraturan
Perencanaan Teknik Jembatan, maka beban vertikal dan horisontal dari struktur atas di
uraikan sesuai dengan tipe beban yang bekerja. Tipe beban/aksi tersebut adalah
a. Aksi tetap
b. Beban Lalu lintas
c. Pengaruh temperatur
d. Arus/Hanyutan/Hidrolika/Daya Apung
e. Beban Angin
f. Pengaruh gempa
g. Beban Tumbukan
h. Beban Pelaksanaan
k. Lokasi Gaya Vertikal dan Horisontal Struktur Atas (m)
Transfer gaya-gaya dari struktur atas ke abutmen jembatan dilakukan melalui
perletakan atau bearing. Parameter ini digunakan untuk menunjukkan titik tangkap
gaya-gaya dari struktur atas pada abutmen jembatan tipe gravitasi. Posisi arah x
ditentukan dari ujung balok girder, sedangkan posisi gaya-gaya dalam arah y
ditentukan dari permukaan balok girder.
Xv
V15
H16
Yh
bearin
g
Abutmen
b.
Pada Form Input Data masukkan parameter-parameter Input Data. Jika analisis
tidak memperhitungkan kondisi gempa, maka nilai Koefisien Gempa dan Faktor
Keutamaan dibuat sama dengan 0. Jika ingin menganalisis data yang sudah pernah
disimpan, gunakan tombol BUKA FILE
c.
Pada Form Input Data, jika ingin menyimpan data kasus yang sedang dianalisis,
klik tombol SIMPAN FILE dan tuliskan nama file yang akan digunakan.
III - 5
d.
Pada Form Input Data untuk melakukan analisis perhitungan gaya-gaya klik
tombol HITUNG. Sehingga akan berada pada Lembar Analisis dan Output.
e.
Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkan gaya-gaya yang bekerja pada
dasar abutmen jembatan untuk setiap kombinasi pembebanan yang akan digunakan
untuk melakukan perencanaan pondasi.
f.
Pada Lembar Analisis dan Output juga ditampilkan gaya-gaya dalam pada
beberapa potongan kritis untuk setiap kombinasi pembebanan yang akan berguna untuk
menentukan kebutuhan penulangan.
g.
Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi data input dapat
menggunakan tombol KEMBALI untuk menuju ke Form Input Data, sedangkan jika
ingin melihat Gambar dan Dimensi keseluruhan dari abutmen jembatan gunakan
tombol GAMBAR.
h.
Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin menyimpan file laporan
perhitungan gunakan tombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan
digunakan untuk menyimpan data laporan yang berbentuk file dengan extension TXT.
GW
V15 H
16
GD Yh
H17
V27 dan H28
V13 dan H14
akibat surcharge
V dan H
13
V1
H
14
H24
V8
Y+
0.25 m
1.00 m
X+
B
TW
III - 6
Xv
GW
el. 2
el. 3
H18
V2
V11
H12
H19
V3
el. 9
V9
H17
el. 1
el. 10
V1
H25
el. 8
GD Yh
H26
0.25 m
V10
TW
el. 8
el. 5
el. 6
el. 4
H22
V6
V5
H21
H20
el. 7
V7
H23
0.25 m
1.00 m
V4
Notasi
gaya
V1
V2
V3
V4
V5
V6
V7
V8
V9
V10
Keterangan
Berat sendiri elemen 1
Berat sendiri elemen 2
Berat sendiri elemen 3
Berat sendiri elemen 4
Berat sendiri elemen 5
Berat sendiri elemen 6
Berat sendiri elemen 7
Berat sendiri elemen 8
Berat sendiri elemen 9
Berat sendiri elemen 10
Tipe
dinding
Tipe
peralihan
Tipe
beam cap
III - 7
11
12
V11
H12
13
V13
14
H14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
H15
H16
H17
H18
H19
H20
H21
H22
H23
H24
H25
H26
27
V27
28
H28
Tanda positif untuk gaya menunjukkan arah gaya tersebut ke atas atau ke kanan. Tanda
menunjukkan bahwa elemen tersebut aktif/digunakan dalam analisis, sedangkan tanda
menunjukkan elemen tersebut tidak digunakan/tidak aktif dalam analisis.
3.6.2 OPTIMASI DARI PENGGUNAAN PROGRAM.
Setelah didapat hasil analisa gaya-gaya pada dasar dan pada potongan kritis, maka dapat di
tentukan kebutuhan pondasi dan juga tulangan abutmen tersebut.
Jika dari hasil analisa pondasi, lebar pile cap tidak mencukupi, maka untuk hasil yang lebih
akurat sebaiknya analisa dilakukan sekali lagi menggunakan kebutuhan lebar pile cap yang
baru. Hal yang sama untuk dimensi abutmen lainnya jika ternyata dari hasil penulangan
tidak mencukupi.
III - 8
Vertikal (kN)
-597.0
-895.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
Horisontal (kN)
00.0
0.0
42.0
0.0
0.0
35.0
0.0
0.0
Beban lalu lintas arah horizontal mempunyai arah ke luar dari pangkal, sehingga
diambil = 0
f. Data Tumpuan Struktur Atas
Panjang tumpuan minimum 1.1 meter, tinggi balok girder 1.6 meter, posisi gaya dari
struktur atas Xv = 0.3 meter, Yh = 1.5 m. Tebal dudukan balok girder = 1.0 meter.
1.1 meter
balok girder
0.3 m
V11
1.6 meter
g.
1.5 m
bearin
g
1.0 meter
Abutmen
H12
Abutmen
Pondasi direncanankan menggunakan tiang pancang dengan lebar pile cap = 3.5
meter dan tebal 1.0 meter.
III - 9
Xv
surcharge load = q
GW
V15
13
V1
H=5m
14
el. 9
V9
V1
H25
el. 8
0.5 m
V11
H12
H19
1.0 m V3
X+
3.5 m
GW
H18
0.25 m
1.00 m
Xv
el. 2
H24
V8
Y+
V2
GD Yh
H17
V27 dan H28
V13 dan H14
akibat surcharge
V dan H
el. 3
H16
GD Yh
H17
el. 1
el. 10
H26
TW
0.25 m
V10
el. 8
el. 5
el. 6
el. 4
H22
V6
V5
H21
H20
el. 7
V7
H23
0.25 m
1.00 m
V4
3.5 m
III - 10
1
X
X
O
X
O
O
O
O
2
X
X
X
X
O
O
O
O
25%
Kom bina
3
4
X
X
X
X
O
X
X
X
X
X
O
O
O
O
O
O
si
5
X
O
O
X
O
X
O
O
25%
50%
40%
6
X
O
O
O
O
O
O
X
7
X
O
O
O
O
O
X
O
30%
50%
Besarnya gaya luar vertikal (V15) dan Horisontal (H16) yang bekerja pada abutmen sesuai
dengan Kombinasi Pembebanan tersebut diatas adalah sebagai berikut
Kombinasi 1
Kombinasi 2
Kombinasi 3
Kombinasi 4
Kombinasi 5
Kombinasi 6
Kombinasi 7
Vertikal (kN)
-1492.0
-1492.0
-1492.0
-1492.0
-597.0
-597.0
-1492.0
Horisontal (kN)
0.0
42.0
0.0
42.0
35.0
0.0
0.0
Gaya Gempa = W*Ch*I, gaya gempa hanya bekerja pada kombinasi beban yang
memperhitungkan pengaruh gempa atau kombinasi beban 5.
III - 11
cos 2 ( )
sin( ) sin( )
cos cos( ) 1
cos( ) cos( )
cos 2 ( )
sin( ) sin( )
cos cos( ) 1
cos( ) cos( )
III - 12
Resultante tekanan tanah aktif Coulomb bekerja pada elevasi 1/3 H dari dasar dengan
kemiringan = 35 (pada saat tidak terjadi gempa) dan 0 (pada saat terjadi gempa).
a. Pada saat tidak terjadi gempa
Pa = Ka H2* Lebar
= 545.625 kN
Komponen arah vertikal
= V4 = -545.625*sin 35 = -312.96 kN (ke bawah)
Komponen arah horisontal = H5 = 545.625*cos 35 = 446.95 kN (ke kanan)
b. Pada saat terjadi gempa
Pa = Ka H2* Lebar
Komponen arah vertikal
Komponen arah horisontal
= 591.46 kN
= V4 = -591.46*sin 0 = 0 kN (ke bawah)
= H5 = 591.46*cos 0 = 591.4693 kN (ke kanan)
= 71.75 kN
= V4 = -71.75*sin 0 = 0 kN (ke bawah)
= H5 = 71.75*cos 0 = 71.75 kN (ke kanan)
Keterangan
Berat sendiri elemen 1
Berat sendiri elemen 2
Berat sendiri elemen 3
Berat sendiri elemen 4
Berat sendiri elemen 5
Berat sendiri elemen 6
Berat sendiri elemen 7
Berat sendiri elemen 8
Berat sendiri elemen 9
Berat sendiri elemen 10
Tekanan tanah aktif
Tekanan tanah aktif
Tek. akibat surcharge
Tek. akibat surcharge
Gaya luar vertikal
Gaya
(kN)
-363.75
-77.60
-48.50
-848.75
-30.31
-45.47
-45.47
-139.44
-21.22
-9.09
0.00
591.46
0.00
0.00
-597.00
X thd O
(m)
-0.200
-0.650
-0.850
0.000
0.000
-0.750
0.750
0.000
-0.483
0.350
0.000
-0.250
0.000
0.000
-0.250
Y thd O
(m)
2.900
4.200
3.900
0.500
1.125
1.083
1.083
1.825
2.317
2.317
0.000
1.667
0.000
0.000
3.500
Momen
(kN-meter)
-72.75
-50.44
-41.22
0.00
0.00
-34.10
34.10
0.00
-10.26
3.18
0.00
985.77
0.00
0.00
-149.25
III - 13
H16
H17
H18
H19
H20
H21
H22
H23
H24
H25
H26
V27
H28
35.00
21.83
4.66
2.91
50.93
1.82
2.73
2.73
8.37
1.27
0.55
0.00
71.75
-0.250
-0.200
-0.650
-0.850
0.000
0.000
-.750
0.750
0.000
-.483
0.350
0.000
-0.950
3.500
2.900
4.200
3.900
0.500
1.125
1.083
1.083
1.825
2.317
2.317
0.000
3.333
122.50
63.29
19.56
11.35
25.46
2.05
2.96
2.96
15.27
2.95
1.26
0.00
239.17
Keterangan
Berat sendiri elemen 2
Berat sendiri elemen 3
Tekanan tanah aktif
Tekanan tanah aktif
Tekanan akibat surcharge
Tekanan akibat surcharge
Gaya gempa elemen 2
Gaya gempa elemen 3
Tekanan tanah gempa
Tekanan tanah gempa
Gaya
Lengan gaya ke
(kN)
tengah potongan (m)
-77.60
.100
-48.50
-.100
0.00
-.200
0.00
.800
0.00
-.200
60.57
.533
4.66
.800
2.91
.500
0.00
-.200
7.35
1.067
Momen
(kN-meter)
7.76
-4.85
0.00
0.00
0.00
32.30
3.72
1.45
0.00
7.84
III - 14
Keterangan
Berat sendiri elemen 1
Berat sendiri elemen 2
Berat sendiri elemen 3
Berat sendiri elemen 8
Berat sendiri elemen 9
Berat sendiri elemen 10
Tekanan tanah aktif
Tekanan tanah aktif
Tekanan akibat surcharge
Tekanan akibat surcharge
Gaya luar vertikal
Gaya luar horisontal
Gaya gempa elemen 1
Gaya gempa elemen 2
Gaya gempa elemen 3
Gaya gempa elemen 8
Gaya gempa elemen 9
Gaya gempa elemen 10
Tekanan tanah gempa
Tekanan tanah gempa
Gaya
(kN)
-363.75
-77.60
-48.50
-139.44
-21.22
-9.09
0.00
0.00
0.00
332.70
-597.00
35.00
21.83
04.66
02.91
08.37
1.27
0.55
0.00
40.36
Lengan gaya ke
tengah potongan (m)
-0.200
-0.650
-0.850
0.000
-0.483
0.350
-0.950
1.875
-0.950
1.250
-0.250
2.250
1.650
2.950
2.650
0.575
1.067
1.025
-0.950
2.500
Momen
(kN-meter)
-72.75
-50.44
-41.22
0.00
-10.26
3.18
0.00
0.00
0.00
415.87
-149.25
78.75
36.01
13.74
7.71
4.81
1.36
0.56
0.00
100.90
III - 15