You are on page 1of 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
PENYALAHGUNAN NARKOBA

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
CIREBON 2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Sasaran

: Penyalahgunaan Narkoba
: Narkoba
: Remaja usia 15-18 tahun

PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari /tanggal
: 20 Mei 2016
Waktu
: Jumat 08.00 - Selesai
Tempat
: Aula
Pemberi materi
: Mahasiswa Poltekkes
A. Tujuan
Tujuan Umum : Peserta dapat memahami tentang pentingnya kesehatan ,
sehingga diharapkan para remaja tidak lagi menyalah gunakan
narkoba dan obat-obat sejenisnya.
Tujuan Khusus :
Dapat menyebutkan kembali pengertian narkoba
Menyebutkan kembali dampak / akibat penggunaan
narkoba
Menyebutkan kembali 3 upaya mengatasinya
Memahami gejala akibat ketergantungan pemakaian
narkoba
B. Materi (terlampir) :
Pengertian narkoba
Program pemerintah dalam menanggulangi peningkatan
para pengguna narkoba
Macam macam narkoba
Gejala akibat ketergantungan pemakaian narkoba
C. Media
LCD
D. Metode
Ceramah
Diskusi

E. Kegiatan Penyuluhan
No.
1

Waktu
5 menit

Kegiatan Penyuluh
Membuka kegiatan dengan

Respon Peserta
Menjawab salam

2.

15 menit

3.

15 menit

4.

mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Pengertian narkoba
Menjelaskan dampak dari

penggunaan narkoba
Menanyakan kepada peserta

Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab

10 menit

Mendengarkan
tentang materi yang telah di
Menjawab salam
-

berikan
Menjelaskan kesimpulan tentang

bahaya dari penggunaan narkoba


Mengakhiri kegiatan dengan
mengucapkan salam

F. Evaluasi Lisan
1.
Sebutkan pengertian narkoba !
2.
Sebutkan dampak dari penggunaan narkoba !
3.
Sebutkan 3 upaya pemerintah dalam memberantas narkoba !
4.
Sebutkan 3 gejala akibat kecanduan narkoba !

PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Narkoba dalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif
lainnya. Nrkoba adalah zat dan bukan tergolong makanan jika diminum, dihisap,

ditelan atau disuntikan, berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan saraf
pusat) dan sering mengakibatkan ketergantungan.
Penyalahgunaan narkoba tidak hanya berakibat pada rusaknya cara kerja otak
m, melainkan juga rusaknya organ tubuh lainnya. Misalnya jantung, paru-paru,
limpa, dan organ tubuh lainnya.
Narkoba tergolong racun bagi tubuh, jika digunakan tidak sebagaimana
mestinya. Racun adalah bahan zat yang berbahaya bagi manusia. Sedangkan obat
dalah bahan atau zat, baik sintesis, semi sintesis, atau alami yang berkhasiat
menyembuhkan, akan tetapi penggunaannya harus mengikuti aturan pakai, jika
tidak akan berbahaya dan berubah menjadi racun.
JENIS-JENIS NARKOBA
A. Narkotika
Narkotika dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
Golongan I
Digunakan daam pengobatan, hanya digunakan dalam peneltian dan
pengembangan, jumlahnya

ada 65 jenis. contoh : opium, morfin, heroin,

ganza, extacy, shabu-shabu, kokain.

Golongan II
Digunakan dalam pengobatan tapi terbatas jumlahnya ada 86 jenis.
Contohnya

Morfin,

fentamil,

petidina,

alfametadol,

alliprodina,

dextromoramida, alfentanil, bezetidin, ekgonina.


Golongan III
Digunakan dalam pengobatan, jumlahnya ada 13 jenis. Contoh : codein,
dionima, propiram, polkodina, buprenorfina, etilmorfina, nikodikodina,
norkodeina.
Macam-macam Narkotika

1. Opioda
yaitu nama segolongan zat alamiah, semisintetis maupun sintetis yang
mempunyai khasiat farmakologi mengurangi atau menghilangkan rasa
nyeri, selain digunakan sebagai obat, Opioda juga digunakan sebagai alat
untuk menimbulkan rasa senang.
2. Morfin
Opioda alamiah yang memilik daya analgesic kuat, berbentuk Kristal,
berwarna putih dan berubah bentuk menjadi kecoklatan dan tidak berbau.
opium mentah mengandung 4-21% morfin. Sebagian besar opium diolah
menjadi morfin dan codein.
3. Heroin/ Putauw
Opioda semi sintetis berupa serbuk putih yang bersa pahit. dipasar gelap
heroin dipasarkan dalam ragam warna, karena dicampur dengan bahan
lainnya seperti gula, coklat, tepung susu, dan lain-lain hingga mencapai
24%.
Opiat (heroin, morfin)
Perasaan senang dan bahagia
Acuh tak acuh (apati)
Malas bergerak
Mengantuk
Rasa mual
Bicara cadel
Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
Gangguan perhatian/daya ingat
4. Kokain
Kokain merupakan zat yang sangat kuat berupa bubuk Kristal putih yang
disuling dari daun Coca ( Erythroxylan Coca) yang tumbuh di Amerika
Tengah dan Amerika Selatan. Sedangkan Kokain freebase adalah kokain
yang diproses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga

dihisap berbentuk kepingan kecil (rocks/batu) sebesar kismis. Salah satu


kokain yang popular adalah Crac.
kokain
Denyut jantung cepat
Agitasi psikomotor/gelisah
Euforia/rasa gembira berlebihan
Rasa harga diri meningkat
Banyak bicara
Kewaspadaan meningkat
Kejang
Pupil (manik mata) melebar
Tekanan darah meningkat
Kerkeringat/rasa dingin
Mual/muntah
Mudah berkelahi
5. Kanabis / Marijuana / Ganja
Kanabis berasal dari tanaman dengan nama Cannabis Satifa dan Cannabis
Indica yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan sebagai obat
relaksasi untuk mengatasi intoksidasi ringan. Seseorang yang baru saja

menggunakan Kanabis sering kali memeperlihatkan tanda-tanda mabuk


dengan mata merah dan bola mata membersar.
Ganja
Rasa senang dan bahagia
Santai dan lemah
Acuh tak acuh
Mata merah
Nafsu makan meningkat
Mulut kering
6. Ekstasi
Berbentuk tablet beraneka bentuk
Amfetamin (ekstasi)
Kewaspadaan meningkat
Bergairah
Rasa senang, bahagia
Pupil mata melebar
Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
Sukar tidur/ insomnia
Hilang nafsu makan

7. Shabu shabu
Berbentuk teoung Kristal kasar berwarna putih bersih seperti tawas, garam
dan gula batu, bahkan ada yang berwarna coklat jenis shabu tebu atau
madu. Bila dikonsumsi menimbulkan perasaan melayang,membangkitkan
kegelisahan yang luar biasa, depresi, sensitive berlebihan. Penggunaan
berlebihhan mengakibatkan kematian karena overdosis.
Amfetamin ( shabu )
Kewaspadaan meningkat
Bergairah
Rasa senang, bahagia
Pupil mata melebar
Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
Sukar tidur/ insomnia
Hilang nafsu makan
B. Psikotropika
Psikotropika dibagi menjadi 4 golongan, yaitu :
Golongan I
Psikotropika

golongan

memiliki

daya

yang

dapat

menimbulkan

ketergantungan tertinggi. Digunakan hanya untuk tujuan ilmu pengetahuan dan


digunakan untuk pengobatan, jumlahnya ada 26 jenis. Contoh :
1. MDMA (Metlyn Digoxit Metamfetamin)

2. Psilsibin dan Psilosin, yaitu at yang diperoleh dari jenis jamur yang tumbuh
di Mexico.
3. LSD (Lysergic Acid Dienthlamide)
4. Mescaline yang diperoleh dari tumbuhan sejenis kaktus, tumbuh di Amerika
Serikat.
Golongan II
Psikotropika golongan II yitu kelompok Psikotropika yang mempunyai daya
menimbulkan ketergantungan menengah, digunakan untuk yujuan pengobatan
ilmu pengetahuan. jenisnya ada 60 jenis. Contoh :
1. Amphetmine
2. Metaqualon
Golongan III
Psikotropika golongan III yaitu kelompok jenis psikotropika yang mempunyai
daya menimbulkan ketergantungan rendah. Bermanfaat dan banyak digunakan
luas untuk pengobatan atau ilmu pengetahuan, jumlahnya terdapat 16 jenis.
Contoh :
1. Diazepam
2. Barbital
3. Klobazam
4. Nitrazepam
Macam- macam Psikotropika
1. Amphetamin

Sekelmpok zat/ obat yang mempunyai khasiat sebagai stimulant susunan


saraf pusat. Amphetamin bersifat menimbulkan rangsangan serupa dengan
Adernallin, suatu hormone yang merangsang kegiatan susuanan saraf pusat
serta meningkatkan kinerja otak.
2. ATS
Sekelompok zat/ obat yang memunyai khasiat sama dengan atau
Amphetamine. Nama lainnya adalah Speed, Cristal dan Ecstasy.
C. Zat Adiktif
Macam-macam Zat Aditif
1. Alkohol
Alkohol (Etanol atau Enthyl alcohol), adalah hasil frementasi/ peragian
karbohidrat dari butir-butir padi-padian, cassava, sari buah anggur, nira.
Kadar alcohol minuman yang diperoleh melalui proses frementasi tidak
lebih dari 14% karena ketika kadar alcohol mencapai 14% raginya mati.
Alkohol yang disebut methyl alcohol adalah jenis alcohol yang sangat
berbahaya. Kadar alcohol dari Bir 3-5% wine 10-14% whisky, rhum, gin,
vodka dan brendy antara 40-50%.
2. Kafein
Kafein, caffeine (Trimethylsantine)adalah alkoida yang terdapat dalam buah
tanaman kopi. Biji kopi mengandung 1-2,5 % kafein. Kafein juga terdapat
dalam minuman ringan.
3. Nikotine
Niotine (Nicotiana Tabacum), terdapatnya dalam tumbuhan tembakau
dengan kadar sekitar 1-4%. Dalam setiap batang rokok terdapat sekitar 1,1

mg nikotin. Nikotin menimbulkan ketergantungan. Dalam daun tembakau


terdapat ratusan jenis zat lainnya selain nikotin
4. Zat Sedatif dan Hipnotika
Yang tergolong zat sedative (penenang) atau hipnotika diantranta Benzodiazepin
meliputi Tamazepam dan Diazepam, Nitraepam dan Klonazepam.
5. Inhalansia
Yaitu zat-zat yang disebut sedot memalui hidung, seperti :
a. Hidrokarbon Alifatis dan Solvent termasuk toluene (yang terdapat dalam
erekat/ lem, pelumas, bensin, aerosol dan semir sepatu) Benzena, silena
(terdapat dalam perekat pelumas bensin)
b. Halogen

Hidrokarbon,

termasuk

Trichoretilena,

Tetrachloretilena,

Tricloretana dan Methylenchlorida ( terdapat dalam minyak pelumas).


c. Nitrit Alifatis meliputi Amilnitrit, Isobutilnitrit dan Butilnitrit (semua
terdapat dalampengharum ruangan).
D. CIRI-CIRI PENGGUNA NARKOBA
1. Pengguna yang coba-coba/ pemula
a. Suka menyendiri
b. Cara gaulnya berubah
c. Cara berpakainnya berubah
d. Hobbinya berubah
e. Prestasi belajarnya menurun
f. Sering keluar malam
g. Pola makannya berubah

2. Penguna tetap
a. Sering bangun terlambat
b. Sering menyendiri
c. Sering tidak masuk sekolah
d. Di skorsing dari sekolah
e. Mempunyai problem keuangan
f. Dikamar mandi berlama-lama
g. Berat badan menurun
h. Sering berontak dan mudah tersingung
3. Pengguna yang kecanduan
a. Bicaranya pelo, ngoceh tidak karuan, suka ketawa
b. Jalannya sempoyongan, gemetaran, penglihatan kabur
c. Hidung beler atau ingusan, ngiler, gigi kotor
d. Matamerah, sayup, cekung, keluar air mata
e. Suka bohong, mudah marah, suka merayu
f. Jaranng mandi, pakaian kumuh, rambut kusam
g. Wajah kelihatan lebih tua, badan kurus, kulit keriput
h. Tidak peduli pada norma kesopanan dan lingkungan
i. Tidak bergairah/ malas belajar. Prestasi menurun
j. Suka melawan orangtua/ guru

k. Suka mencuri milik teman atau keluarganya


l. Ditemukan peralataan pecandu (spet, obat-obatan, korek)
m. Ada bekas suntikan baik tangan dan paha
n. Gelisah ada perasaan ingin bunuh diri
E. Upaya Pemerintah Dalam Mecegah Penggunaan Narkoba pada Remaja
1. Promotif
Pada program ini yang menjadi sasaran pembinaanya adalah para anggota
masyarakat yang belum memakai atau bahkan belum mengenal narkoba sama
sekali. Prinsip yang dijalani oleh program ini adalah dengan meningkatkan
peranan dan kegitanan masyarakat agar kelompok ini menjadi lebih sejahtera
secara nyata sehingga mereka sama sekali tidak akan pernah berpikir untuk
memperoleh kebahagiaan dengan cara menggunakan narkoba.
2. Preventif
Program promotif ini disebut juga sebagai program pencegahan dimana program
ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah mengenal
narkoba agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba sehingga mereka
menjadi tidak tertarik untuk menyalahgunakannya.
3. Kuratif
Tujuan dari program ini adalah mebantu mengobati ketergantungan dan
menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba, sekaligus
menghentikan peakaian narkoba.
4. Rehabilitatif
Program ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang
ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif.
Tujuannya agar ia tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut
menggerogotinya karena bekas pemakaian narkoba. Kerusakan fisik, kerusakan

mental dan penyakit bawaan macam HIV/AIDS biasanya ikut menghampiri para
pemakai narkoba.
5. Represif
Ini merupakan program yang ditujukan untuk menindak para produsen, bandar,
pengedar dan pemakai narkoba secara hukum. Program ini merupakan instansi
peerintah yang berkewajiban mengawasi dan mengendalikan produksi aupun
distribusi narkoba. Selain itu juga berupa penindakan terhadap pemakai yang
melanggar undang-undang tentang narkoba.

F. Daftar Pustaka
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/.../Chapter%20III-VI.pdf

You might also like