Professional Documents
Culture Documents
tekanan Imperialis via IMF) seperti menaikan tunjangan pejabat hingga 2000%
telah membawa kemarahan PNS (khususnya kaum guru). Potensi bergeraknya
rakyat pekerja akibat kebijakan kenaikan upah yang sangat kecil juga ada
dihadapan mata. Begitu pula dengan mahasiswa dengan adanya pengurangan
subsidi pendidikan. Sementara kaum tani potensi seperti subsidi pupuk, pajak
impor beras yang rendah yang menghancurkan harga gabah. Dan yang paling
menyangkut secara luas adalah rencana kenaikan BBM (walaupun akhirnya
ditunda). Artinya potensi untuk dapat menggerakan massa secara besar dengan
isu diatas sangat mungkin menjadi kenyataan. Jadi pengorganisiran mobilisasi
massa bukan saja ditujukan untuk menggerakan massa satu kampung, pabrik,
kampus, desa, melainkan juga pengorganisiran massa seluruh kampung, pabrik,
desa, dan kampus juga menjadi tugas mendesak kita. Tentu saja tujuan kita
bukan hanya untuk menggerakan semata melainkan membangun kekuatan
mereka yang dipimin oleh kita.
Berdasarkan kondisi diatas, maka tugas mendesak kita saat ini adalah :
Mengorganisir, memobilisasi, menggerakan dan memimpin perlawanan mereka
(baik dalam satu isu khusus/lokal :kampung, pabrik, desa, kampus hingga isu
umum sektoral bahkan isu umum yang lintas sektor).
Membentuk wadah-wadah perlawanan massa permanent.Wadah-wadah
permanen ini bila berhasil dijaga dan terus diperbesar akan menjadi kekuatan
pelopor kita untuk menggerakan massa secara lebih besar lagi.
Mempercepat pengkaderan (rekruitment).
Ketiga proses diatas dilakukan secara bersamaan. Sambil kita mengagitasi dan
membuat struktur perlawanan.
Prinsip pengorganisiran :
I. Agitasi/Propaganda/Kampanye.
Keberhasilan sebuah aksi yang besar dan direncanakan akan sangat tergantung
(apalagi bagi organisasi yang masih kecil) dari keberhasilan kerja-kerja
agitasi/propaganda/kampanye yang didasarkan pada tuntutan umum massa yang tidak
mau dipenuhi oleh pemerintah (lain halnya dengan aksi massa besar yang spontan
akibat ledakan, yang tidak mungkin diperkirakan). Keberhasilan dari kerja-kerja ini
terlihat dari:
Terbangunya atmosfir isu-isu atau tuntutan-tuntutan yang dipropagandakan.
Kesiapan (dukungan) massa secara luas untuk terlibat dalam rencana aksi
(termasuk menarik aliansi/sekutu/kelompok).
Kesiapan subjektif organisasi memimpin aksi ini.
Reaksi pemerintah.
(Bila aksinya terbuka) maka tanggal aksi (serta tempat aksi) juga menjadi
popular di massa.
Aliansi/Front
Kesiapan kita untuk melakukan mobilisasi massa umum harus dilakukan sesuai
dengan target kita. Cara-cara yang dipergunakan dalam aliansi/front harus diusahakan
semua tuntutan, program dan taktik kita dapat diterima. Melihat watak kelompokkelompok massa yang ada. Aliansi/front akan sangat mungkin terbentuk/terdorong jika
kita berhasil melakukan pra kondisi. Dengan cara mempelopori pra kondisi kita juga
dapat memimpin.
Evaluasi pengorganisiran.
I. Bentuk Agitasi
1. Agitasi-Propaganda tertulis
A. Agitasi dan propaganda terbuka/umum/massal.
Untuk aksi wilayah maka agitasi lewat poster biasanya sangat efektif
untuk mensosialisasikan tuntutan-tuntutan kita, untuk membangkitkan atmosfir
perlawanan disana. Apalagi ketika basis kita di wilayah tersebut masih lemah.
Penempelan poster harus ditempelkan di tempat-tempat strategis yaitu tempat
berkumpul massa.
B. Agitasi lewat selebaran.
Tanpa selebaran tidak mungkin ribuan, puluhan ribu massa dapat kita organisir.
Karena tidak mungkin kita mengumpulkan ribuan massa dan membicarakan hal
ini, disamping tidak aman juga tidak ada tempat. Selebaran ini sifatnya bukan
saja sebagai alat untuk agitasi dan propaganda melainkan lewat selebaran ini
stryktur agen-agen mobilisasi dibentuk/dibangun. Lewat selebaran ini massa
dapat digerakan secara TERORGANISIR, patuh dan disiplin terhadap seluruh
keputusan taktik-taktik yang kita buat. Massa akhirnya bisa dipimpin lewat
selebaran. Biasanya setelah selebaran kedua maka massa akan mengerti
bahwa ia akan dipimpin oleh selebaran. Jadi pada dasarnya agen selebaran
adalah juga agen mobilisasi sama dengan struktur mobilisasi kita. Selebaran
juga berfungsi untuk keamanan rencana aksi. Lewat selebaran maka pertemuanpertemuan massa dapat diperkecil. Hanya agen-agen misalnya.
Catatan : Selebaran tidak hanya dipergunakan pada pra aksi melainkan juga pada
pasca aksi hari pertama atau untuk menggerakan aksi kembali,
memperluas aksi dll.