You are on page 1of 11

OLEH:

AHMAD AZMI LUBIS


NPM: 1513010115

T.A 2015- 2016

DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI.I

BAB I. PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
3
B.
TujuanPraktiku
m....3

BAB II. PEMBAHASAN.


4
A.
Pembahasan
.4-6
BAB III. KESIMPULAN DAN
SARAN.7
A.
Kesimpulan
7
B.
Saran
..7
DAFTAR PUSTAKA
8

Bab I PENDAHULUAN
A.latarbelakang

Senyawa flavonoid adalah senyawa polifenol yang mempunyai 15 atom


karbon yang tersusun dalam konfigurasi C6 -C3 -C6 ,yaitu dua cincin
aromatik yang dihubungkan oleh 3 atom karbon yang dapat atau tidak
dapat membentuk cincin ketiga. Flavonoid terdapat dalam semua
tumbuhan hijau sehingga dapat ditemukan pada setiap ekstrak tumbuhan
(Markham, 1988).Golongan flavonoid dapat digambarkan sebagai
deretan senyawa C6 -C3 -C6 ,artinya kerangka karbonnya terdiri atas
dua gugus C6 (cincinbenzenatersubstitusi) disambungkan oleh rantai
alifatik tiga karbon (Robinson, 1995). Tumbuhan yang mengandung
flavonoid banyakdipakai dalam pengobatan tradisional.Hal tersebut
disebabkan flavonoid mempunyai berbagai macam aktivitas terhadap
macam-macam organisme (Robinson, 1995).Penelitian farmakologi
terhadap senyawa flavonoid menunjukkan bahwa beberapa senyawa
golongan flavonoid memperlihatkan aktivitas seperti anti fungi, diuretik,
antihistamin, antihipertensi, insektisida, bakterisida, antivirus dan
menghambat kerja enzim
(Geissman, 1962).
Flavonoid merupakan kandungan khas tumbuhan hijau dan salah satu
Senyawa aktif yang menjadi
penelitianpenelitidalammengembangkanobat

tradisional Indonesia. Hal pentingdaripenyebaran flavonoid


dalamtumbuhanadalah adanyakecenderungankuatbahwatumbuhan yang
secara taksonomi berkaitanakan menghasilkan flavonoid yang jenisnya
serupa. Jadi informasi tumbuhan yang diteliti
sering kali didapatkan dengan melihat pustaka mengenai flavonoid
terdahulu dalam tumbuhan yang berkaitan, misalnya dari marga atau uku
yang sama (Markham, 1988).
Daun ceremai mengandung senyawa saponin, flavonoid, tannin dan
polifenol.
(Dalimartha, 1999).Berdasarkanuraian di
atasdankandungandaridaunceremai,
makadilakukanpenelitian yang
bertujuanuntukmengisolasidanmengidentifikasi
flavonoiddaridaunceremai.

BAB II. PEMBAHASAN


Flavonoid berasal dari bahasa latin yaitu flavus yang
berarti kuning, sesuai dengan warna alaminya. Flavonoid
merupakan metabolit sekunder tanaman yang memiliki
kandungan anti oksi dan kelat yang signifikan.Secara
kimia flavonoid terdiri atas 15 rangka karbon yang terdiri
atas dua cincin feni ldan sebuah cicnin
heterosiklik.Flavonoid memilki 6 subkelas berdasarkan
perbedaan struktur kimianya yang secara umum dapat
kita temukan dalam buah-buahan, sayuran, kacangkacangan, tehdankakao.
Tabel Jenis Flavonoid danSumbernyaDalamTanaman
Jenis Flavonoid

Sumber Flavonoid DalamMakanan

Anthosianidin

Berriberrianberwarnamerahbirudanungusepertianggurmerahdanung
u

Flavanol

Teh, cokelat, anggur, beri-berian, apel, red wine

Flavanon

Buahdan jus sitrus: jeruk, lemon, danjerukbali

Flavanol

Bawangbombay, daunbawang, brokoli, apelberri-berriandanteh

Flavon

Peterseli, thyme, seledri, dancabai

Isoflavon

Kedelaidanmakananolahannyasertakacang-kacangan

Fungsi Flavonoid
Secara umum, flavonoid memiliki 3 fungsi umum dalam
tubuh yang sangat bermanfaat.Fungsi-fungsi tersebut
adalah sebagai berikut:
Antioksidan
Flavonoid adalahantioksidan yang sangatefektifmengikat radikalbebas
Mengikatlogam
Ion logamsepertibesidan tembaga dapatmengkatalisisproduksiradikalbebas.Kemampuan
flavonoid untukmengikat ion
logamtampaknyaberkontribusiterhadapaktivitasantioksidanmerekadalamtubuh.Dalamorgani
smehidupsebagianbesarbesidantembagaterikatdenganprotein sehinggamencegah ion
logamuntukbereaksimembantupembentukanradikalbebas.
Membantupensinyalansel

Berdasarkanpercobaanterhadapkultursel, bahwa flavonoid


memilikiefekbiologisuntukmemodulasijalursinyalpada sel.
Selmampumenanggapiberbagaitekananatausinyal yang
berbedadenganmeningkatkanataumenurunkanketersediaan protein spesifik. Kejadian yang
kompleks yang menyebabkanperubahandalamekspresi gen tertentu yang
dikenalsebagaijalursinyalselataujalurtransduksisinyal. Jalurinimengatur proses selbanyak,
termasukpertumbuhan, proliferasi, dankematian (apoptosis). Konsentrasiintraselulerdari
flavonoid yang diperlukanuntukmempengaruhijalursel-sinyal yang jauhlebihrendahdari yang
dibutuhkanuntukmempengaruhikapasitasantioksidanseluler.Metabolit flavonoid
dapatmempertahankankemampuanmerekauntukberinteraksidengan protein selsinyalbahkanjikaaktivitasantioksidanmerekaberkurang.Denganfungsitersebut, flavonoid
sekaligusdapatmencegahterjadinyapenyakitkankerdanpenyakitkardiovaskuleratau CVD.

Manfaat Flavonoid
Mencegah penyakit kanker Flavonoid mencegah kanker dengan cara
menstimulasiaktifitasdetoksifikasi enzim, menjagaregulasisel normal,
menghambatproliferasidanmenginduksi apoptosis, mengambatinvasi tumor dan
angiogenesis, danmengurangiperadanganatauinflamasi.
Mencegahpenyakitkardiovaskuler
Beberapastudiepidemiologismenunjukanbahwakonsumsi flavonoid
dapatmenurunkanresiko penyakitjantung koronerdan stroke.Namunpenelitianiniper
ludikajilebihdalamlagi.Namun, secarabiologis flavonoid
dapatmencegahpenyakitjantungkoronerdenganberbagaicarayaitusebagaiberikut: 1).
Mengurangiperadangan 2). Penurunanekspresimolekuladhesiselvaskular
3).Meningkatkanaktivitasoksidanitratsintaseendoteluntukmenjagarelaksasiarteri

(vasodilatasi) 4).Penurunanagregasi platelet ataubekuandarah yang


dapatmenyumbatarterikoroner, yang menyebabkaninfarkmiokardatau stroke.
Mencegahpenyakitdegenerasisyaraf
Asupan kaya flavonoid telahditemukandapatmencegahkerusakankognitif yang
terkaitdenganpenuaandanperadanganpadabeberapastudihewan.Peradangan,
stresoksidatif,
dantransisiakumulasilogamtampaknyamemainkanperandalampatologibeberapapen
yakitneurodegeneratiftermasukpenyakit Parkinson danpenyakit Alzheimer.Karena
flavonoid memiliki anti-inflamasi, antioksidan, dansifatpengikatlogam,
parailmuwantertarikpadapotensineuroprotektif
flavonoid.Meskipunparailmuwantertarikpadapotensi flavonoid
untukmelindungiotakpenuaan, masihbelumjelasbagaimana flavonoid
konsumsimempengaruhirisikopenyakit neurodegenerative padamanusia.
Interaksi Flavonoid denganZat Gizi
ZatBesi non-heme
Zatbesi non-hemeadalahzatbesi yang didapatdarimakanannabati,
susudanproduknyasertasuplemen makanan. Flavonoid dapatmengikatbesi nonhemedanmenghambatpenyerapannyadalamusus.Besi nonhemeadalahbentukutamadaribesidalammakanannabati, produksusu,
dansuplemenzatbesi.
Konsumsisatucangkirtehataukakaodengansumbermakantersebuttelahterbuktidapat
mengurangipenyerapanzatbesi non-hemedalammakanannya yang sekitar
70%.Untukmemaksimalkanpenyerapanzatbesidarimakananatausuplemenzatbesi,
minuman kaya flavonoid atausuplemen flavonoid dapatdikonsumsipadawaktu yang
berbeda.
Vitamin C
Studipadakulturselmenunjukkanbahwasejumlah flavonoid
menghambatpengangkutan vitamin C kedalamselsertamenurunkanpenyerapan
vitamin C dalamusus.
Penelitianlebihlanjutdiperlukanuntukmenentukanpentingnyatemuaninipadamanusia

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Dari hasilpenelitian yang telahdilakukanmakadapatdisimpulkan
bahwa:
1. Kandunganmetabolitsekunderdaunranti (Solanumnigrum L.) yang
didugaberpotensisebagaiimunostimulanpadamasing-masingekstrak
pelarutyaitupadaekstraketilasetatpositif flavonoid; padaekstrak
etanolpositif alkaloid, flavonoid dansaponin; padaekstrakmetanol
positif flavonoid dansaponinsertapadaekstrak n-heksantidak
terdapatsenyawametabolit alkaloid, flavonoid dansaponin.
2. Identifikasi Alkaloid, flavonoid dansaponindenganKromatografi
Lapis Tipis (KLT) yaitu; (i).Satubercak alkaloid padaekstraketanol
dengannilaiRfsebesar 0,74 menggunakaneluenetilasetat : metanol
(20 : 80); (ii). Satubercak flavonoid dengannilaiRf = 0,55pada
ekstraketilasetat; (iii). tigabercak flavonoid padaekstraketanol
dengannilaiRfsebesarRf 0,59; 0,78 dan 0,84; (iv). tujuhbercak
flavonoidpadaekstrakmetanoldengannilaiRfsebesar 0,23; 0,57;
0,64; 0,71; 0,75; 0,79 dan 0,85 menggunakaneluen n-butanol-asam
asetat-air (4 : 1 : 5); (v). Satubercaksaponinpadaekstraketanol

dengannilaiRfsebesar 0,72; dan (vi). Satubercaksaponinpada


ekstrakmetanoldengannilaiRfsebesar 0,46 menggunakaneluen
klorofom-asamasetatglasial-metanol-air (64 : 34 : 12 : 8)

Saran
Untukmeningkatkankualitaspenelitianselanjutnyamakapenulis
menyarankan:
1. Perludilakukanpenelitianlanjutanuntukmengetahuistrukturmolekul
senyawa alkaloid, flavonoid ataupunsaponinpadadaunRanti
(Solanumnigrum L.).
2. Perludilakukanpenelitianlebihlanjutujibioaktifimunostimulan
ekstrakmetabolitdaunRanti (Solanumnigrum L.).
3. Perludilakukanpenelitianlebihlanjutkandunganmetabolitdanuji
biologisnyadaribatang, bijibahkansampaiakarnyasehinggadapat
lebihdimanfaatkan.
4. Untukpenelitiselanjutnya, sebelummelakukanpenelitansebaiknya
terlebihdahulumencariinformasiataukajianpustaka yang benar
tentangsenyawa yang akanditelitidenganmetodepenelitian yang
tepat

DAFTAR PUSTAKA
Leny, Sovia. 2006. SenyawaFlavonoida,
FenilPropanoidadanAlkaloida. USU Repository : Medan
Robinson, Trevor. 1995.
KandunganOrganikTumbuhanTinggi. ITB : Bandung
Sastrohamidjojo, Harjoko. 1996. SintesisBahanAlam.
GadjaMada University Press :Yogyakarta.

You might also like