You are on page 1of 1

Tema : Karya Anak Negeri Untuk Indonesia

Sub Tema : Energi Terbarukan


BIOPELSA BIOETANOL PELEPAH SAWIT (Elaeis guineensis)
UPAYA MENGEKSPLORASI POTENSI LIMBAH PERKEBUNAN SAWIT SEBAGAI
ENERGI TERBARUKAN
1,2,3

Nada Mawarda Rilek1, Luristya Nur Mahfut2, Devy Setyana3


Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145

ABSTRAK
Salah satu permasalahan besar yang terjadi di Indonesia adalah produksi
minyak bumi tidak dapat mengimbangi besarnya konsumsi bahan bakar minyak.
Oleh karena itu diperlukan energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar
minyak. Berbagai pihak mulai mengembangkan sumber energi alternatif tersebut,
diantaranya ialah bioetanol. Bioetanol adalah.................. Namun bioetanol yang
dikembangkangkan saat ini banyak menggunakan bahan berpati dan
berkarbohidrat sehingga menimbulkan kontradiksi terhadap kebutuhan bahan
pangan. Padahal disisi lain ada bahan yang potensial dikembangkan sebagai
bioetanol yaitu bahan bahan berselulosa karena dapat didegradasi menjadi
senyawa glukosa dan dapat difermentasi menjadi bioetanol. Bahan berselulosa
yang potensial dikembangkan sebagai bahan baku bioetanol adalah pelepah sawit.
Pelepah sawit merupakan limbah perkebunan sawit yang mengandung selulosa
cukup tinggi (30-34%) dan jumlahnya juga melimpah. Pengolahan 1 hektar
perkebunan sawit (140-148 batang) menghasilkan pelepah sawit 10-30
ton/ha/tahun. Jika dikalikan dengan luas perkebunan sawit di Indonesia yakni
4.686.000 Ha, maka limbah pelepah sawit/tahun yang dihasilkan mencapai
46.860.000140.580.000 ton. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi
potensi pelepah sawit sebagai bahan baku bioetanol BIOPELSA. Metode yang
digunakan meliputi beberapa tahapan. Tahap pertama adalah tahap pretreatment
untuk menghilangkan lignin menggunakan NaOH 5% (1200C). Tahap kedua
proses hidrolisis menggunakan H2SO4 3% yang dilanjutkan fermentasi dengan
variasi waktu 3, 4, dan 5 hari dan konsentrasi ragi roti 2%, 2,5%, 3%, 3,5%.
Dilanjutkan dengan proses destilasi dan dehidrasi untuk meningkatkan kadar
etanol. Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan rendemen etanol tertinggi.
Perlakuan terbaik selanjutnya akan diuji secara volumetrik dengan metode
oksidatif kalium dikromat. Dari data yang tersedia pelepah sawit merupakan
bahan yang prospektif untuk dikembangkan sebagai energi terbarukan berupa
bioetanol, karena jumlahnya yang cukup besar serta tidak bertentangan dengan
kebutuhan pangan. Selain itu dengan selulosa yang cukup tinggi pelepah sawit
dapat menghasilkan rendemen etanol yang tinggi. (harus ada hasil bukan ya
nada?? Tapi klo gak ada gpp, bismillah saja.hehe^^)
Kata Kunci : BIOPELSA, Bioetanol, Energi Terbarukan, Pelepah Sawit, Selulosa.

You might also like