You are on page 1of 9

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan
desain eksperimen semu (quasi experiment), penelitian yang menguji coba
suatu intervensi pada sekelompok subyek dengan atau tanpa kelompok
perbandingan namun tidak dilakukan randomisasi untuk memasukkan
subyek kedalam kelompok perlakuan atau kontrol (Dharma,2011).
Skema 4.1
Skema Desan Penelitian
R1 : O1
X1
O2
Keterangan :
R

: Responden penelitian semua mendapat perlakuan/intervensi

O1

: Pre test pada kelompok perlakuan

O2

: Post test setelah perlakuan

X1

: Uji coba / intervensi pada kelompok perlakuan sesuai protokol

(Dharma, 2011)

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti atau diselidiki, dapat
terjadi di dalam alam, atau yang sedang terjadi di masyarakat
(Notoatmodjo, 2012). Jumlah populasi yang mengalami insomnia di
Panti Tresna Werdha Budi Mulia 03 Jakarta sebanyak 20 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari elemen populasi yang dihasilkan dari
strategi sampling, mewakili populasi (Swarjana, 2015).
Rumus sampel :
(t-1) (n-1) > 15

(2-1) (n-1) > 15


(1) (n-1) > 15
(n-1) > 15
n = 15 + 1
n = 16
Untuk mengantisipasi hilangnya unit eksperimen maka dilakukan
korelasi dengan :
1
(1f )
Atau
Drop out = 10% x n
= 10% x 16
=2
F = Proporsi unit eksperimen yang hilang atau mengundurkan diri atau
drop out
Untuk memperhitungkan adanya kesalahan dan sebagainya, maka
pengambilan sampel ditambah sebanyak 10% sehinggga sampel yang
dibutuhkan dalam pebelitian ini adalah 16 + 10%= 18 sampel. Besar
sampel yang didapatkan dengan menggunakan rumus sampel
sebanyak 18 orang responden. Sedangkan responden dalam penelitian
ini jumlah sampel yang digunakan adalah 15 orang dengan insomnia
atau kualitas tidur buruk, karena 3 orang masuk kedalam kriteria
ekslusif
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pegambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
non probability sampling, yaitu pemilihan sampel yang tidak
dilakukan secara acak, non probability sampling menghasilkan
peluang yang tidak sama pada individu dalam populasi untuk terpilih
menjadi sampel. Metode yang digunakan untuk pengambilan ampel
menggunakan metode purposive sampling yaitu suatu metode

pemilihan sampel yang ditentukan berdasarkan maksud dan tujuan


yang dilakukan oleh peneliti (Dharma, 2011).
Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka
sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria
inklusi dan kriteria ekslusi. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri
yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil
sebagai sampel. Kriteria ekslusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang
tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012).
Adapun kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi :
Adalah kriteria yang harus dimiliki oleh individu dalam populasi
untuk dapat dijadikan sampel dalam penelitian (Dharma, 2011).
Pada penelitian ini, kriteria inklusinya yaitu:
1) Lanjut usia dapat mendengar dan mencium dengan baik
2) Lanjut usia yang kooperatif
3) Lanjut usia bersedia menjadi responden dan mengikuti
prosedur penelitian sampai tahap akhir penelitian
b. Kriteria ekslusi
Adalah kriteria yang tidak boleh dimiliki oleh sampel yang akan
digunakan untuk penelitian (Dharma, 2011). Kriteria eksklusi
pada penelitian ini yaitu:
1) Lansia tidak menyukai aromaterapi lavender
2) Lansia mengalami gangguan mental
3) Mengkonsumsi obat-obatan dan zat tertentu (sedativ-hypnotik,
benzodiazepine, eszopiclone, ramelton)
4) Lansia memiliki luka terbuka, demam, alergi.

C. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Panti Tresna Werdha Budi Mulia 03
Jakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut karena informasi yang

disampaikan oleh petugas pada Panti Tresna Werdha Budi Mulia 03


Jakarta. Belum pernah ada intervensi khusus dalam menangani
insomnia pada lansia.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan mulai dari November 2016 hingga
Desember 2016 dilakukan pada selama 7 hari berturut-turut.

D. Etika Penelitian
Menurut Dharma (2011), secara umum terdapat empat prinsip utama
dalam etik penelitian keperawatan, yaitu
1. Menghormati harkat dan martabat manusia
Penelitian harus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia. Subjek memiliki hak asasi dan kebebasan untuk
menentukan pilihan ikut atau menolak penelitian, serta berhak
mendapatkan informasi yang terbuka dan lengkap tentang pelaksanaan
penelitian meliputi tujuan dan manfaat penelitian, prosedut penelitian,
resiko penelitian, keuntungan yang mungkin didapat dan kerahasiaan
informasi. Prinsip ini tentang dalam pelaksanaan informed consent
yaitu persetujuan untuk berpartisipasi

sebagai subjek penelitian

setelah mendapatkan penjelasan yang lengkap dan terbuka dari


peneliti

tentang

keseluruhan

pelaksanaan

penelitian.

Peneliti

melakukan beberapa hal yang berhubungan dengan informed consent


antara lain:
a. Mempersiapkan formulir persetujuan yang akan ditandatangani
oleh subjek penelitian. Isi formulir informed consent mencakup:
1) Penjelasan tentang judul penelitian tujuan dan manfaat
penelitian
2) Permintaan kepada subjek untuk berpartisipasi dalam
penelitian
3) Penjelasan prosedur penelitian

4) Gambran tentang resiko dan ketidaknyamanan selama


penelitian
5) Penjelasan

tentang

keuntungan

yang

didapat

dengan

berpartisipasi sebagai subjek penelitian


6) Hak untuk mengundurkan diri dari keikutsertaan sebagai
subjek penelitian, kapanpun sesuai dengan keinginan subjek
7) Persetujuan peneliti untuk memberikan informasi yang jujur
terkait dengan prosedur penelitian
8) Pernyataan persetujuan dari subjek untuk ikut serta dalam
penelitian
b. Memberikan penjelasan langsung kepada subjek mencakup
seluruh penjelasan yang tertulis dalam formulir informed consent
dan penjelasan lain yang diperlukan untuk memperjelas
pemahaman subjek tentang pelaksanaan penelitian.
c. Memberikan kesempatan kepada subjek untuk bertanya tentang
aspek-aspek yang belum dipahami dari penjelasan peneliti dan
menjawab seluruh pernyataan subjek dengan terbuka.
d. Memberikan waktu yang cukup kepada subjek untuk menentukan
pilihan mengikuti atau menolak ikut serta sebagai subjek
penelitian
e. Meminta subjek untuk menandatangani formulir informed
consent, jika ia menyetujui ikut serta dalam penelitian.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek
Peneliti perlu merahasiakan berbagai informasi yang menyangkut
privasi subjek yang tidak ingin identitas dan segala informasi tentang
dirinya diketahui oleh orang lain. Prinsip ini dapat diterapkan dengan
cara meniadakan identitas seperti nama dan alamat subjek kemudian
diganti dengan kode tertentu. Dengan demikian segala informasi yang
menyangkut identitas subjek tidak terekspos secara luas.
3. Menghormati keadilan dan inklusivitas

Prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna bahwa


penelitian dilakukan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati dan
dilakukan

secara

professional.

Sedangkan

prinsip

keadilan

mengandung makna bahwa penelitian memberikan keuntungan dan


baban secara merata sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan subjek.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
Prinsip

ini

mengandung

bahwa

setiap

penelitian

harus

mempertimbangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi subjek


penelitian dan populasi dimana hasil penelitian akan diterapkan.
Kemudian meminimalisir resiko/dampak yang merugikan bagi subjek
penelitian.

E. Alat Pengumpulan Data/Instrument Penelitian


1. Instrumen penelitian
Alat pengumpulan data atau instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan oleh peneliti untuk mengobservasi, mengukur, atau
menilai suatu fenomena (Dharma, 2011).
a. Instrumen yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur kualitas
tidur menggunakan Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI)
b. Instrumen yang digunakan untuk pemberian inhalasi dengan
aromaterapi lavender yaitu kapas atau tissue, aromaterapi lavender,
lembar observasi.

F. Prosedur Pengumpulan Data


Prosedur yang digunakan dalam pengambilan data pada penelitian ini
dibagi menjadi dua teknik yaitu secara administratif dan secara teknis yang
dijelaskan sebagai berikut:
1. Prosedur Administratif
a. Setelah proposal disetujui oleh pembimbing, maka dilanjutkan
dengan menyerahkan surat permohonan izin untuk melakukan

survey pendahuluan dan memperoleh data awal pembuatan


proposal kepada Ketua Program Studi S1 Keperawatan yang
dilanjutkan ke Ketua STIKes Pertamedika.
b. Setelah surat permohonan izin penelitian didapatkan atau
dikeluarkan oleh ketua STIKes PERTAMEDIKA, peneliti
mengajukan

surat

permohonan

izin

penelitian

beserta

melampirkan proposal dan persyaratan lainnya ke Kantor Pusat


Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Walikota Jakarta Selatan.
c. Setelah izin penelitian telah dikeluarkan oleh Kantor Pusat
Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Walikota Jakarta Selatan,
peneliti

menyerahkan

surat

permohonan

izin

melakukan

penelitian kepada Ketua Panti Tresna Werdha Budi Mulia 03


Margaguna Jakarta.

2. Prosedur Teknisi
a. Peneliti
1) Pada saat penelitian, peneliti menjelaskan mengenai tujuan dan
manfaat aromaterapi lavender pada responden.
2) Peneliti menentukan responden berdasarkan kriteria inklusi
dan ekslusi.
3) Memberikan sampel aromaterapi lavender dan menanyakan
apakah responden menyukai aromaterapi lavender atau tidak
menyukai.
4) Memberikan informed consent kepada responden.
5) Melakukan pengukuran (pre test) kualitas tidur kepada
responden.
6) Memberikan lembar kuesioner kepada responden
7) Mengumpulkan lembar kuesioner yang telah di isi yang
diperoleh dari hasil wawancara.
8) Peneliti melakukan pengukuran insomnia setelah diberikan
inhalasi aromaterapi lavender setelah 7 hari dilakukan
pemberian intervensi.

9) Peneliti mengisi lembar kuesioner setelah dilakukan pemberian


inhalasi

aromaterapi

lavender

diperoleh dari hasil wawancara.


10) Peneliti mengumpulkan data

kepada
terakhir

responden
untuk

yang

kemudian

dilakukan analisis data

G. Teknik Pengolahan dan Analisa Data


1. Teknik pengolahan data
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
editing, coding, data entry, dan cleaning (Hidayat, 2013).
a. Editing
Peneliti mengumpulkan lembar observasi dan memeriksa
kelengkapannya..
b. Coding
Peneliti mengubah data yang telah diperiksa dalam bentuk
kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Peneliti
melakukan coding data untuk variabel usia dan jenis kelamin.
c. Memasukkan data (Data entry)
Peneliti memasukkan jawaban-jawaban lembaran observasi dari
masing-masing responden.
d. Cleaning
Peneliti melihat kembali hasil data yang sudah dimasukkan untuk
melihat kemungkinan terjadinya kesalahan. Setelah semua sudah
dilakukan dan sudah dipastikan tidak ada kesalahan, proses
selanjutnya adalah analisa data.
2. Teknik analisa data
Proses pengolahan data dapat dilakukan dengan cara:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah ingin mengetahui

apakah

distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati


distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk
lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai
pola seperti distribusi normal (Santoso, 2010).

b. Analisa Univariat
Analisis univariat

bertujuan

untuk

menjelaskan

atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk


analisis ini tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik
digunakan nilai rata-rata, median, dan standar deviasi. Pada
umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi
frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012).
Analisa data univariat pada penelitian ini menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik responden yang meliputi usia dan
jenis kelamin.
Rumus:
f
X = x 100
n
Keterangan:
X
: Frekuensi relatif dari suatu kelas
F
: Frekuensi suatu kelas
n
: banyak sampel
(Hidayat, 2013)
c. Analisa Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua
variabel

yang

diduga

berhubungan

atau

berkolerasi

(Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini menggunakan Uji


Paired t-test. Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji
perbedaan mean antara dua kelompok data ysng dependen.
T=

d
SD d / n

Keterangan:
d

: Rata-rata deviasi/selisih sampel 1 dan 2

SD_d : Standar deviasi dari deviasi/selisih sampel 1 dan sampel 2


(Hastono & Sabri, 2014)

You might also like