You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

M
PADA Ny. S DENGAN GASTRITIS

Nama : Alfhy Septiana Ningsih


NIM.08150100018

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU


2016

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. M PADA NY. S DENGAN GASTRITIS


A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga
2. Nama Klien
3. Alamat
4. Usia
5. Pendidikan
6. Agama
7. Pekerjaan
8. Suku Bangsa
9. Susunan Keluarga
N
o
1
2
3

:Tn. M
:Ny.S
:Kp.Cibeureum RT.01/01 Ds.Cibeureum Cisarua Bogor
:41 tahun
:SMP
:Islam
:Wiraswasta
:Sunda

Nama

Hubungan

Umur

pendidikan

Tn.M
Ny.S
An.R

Suami
Istri
Anak

46
41
22

SMP
SMP
SMA

pekerjaan

Kondisi
kesehatan
Wiraswasta Baik
IRT
Sakit
Baik

10. Genogram

Ket: :

: Laki-laki
: Perempuan

11. Aktivitas dan Kebersihan Diri


Keluarga Tn. M tidak mempunyai kebiasaan berolahraga dikarenakan kesibukan
masing masing. Keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2x/hari menggunakan sabun,
menyikat gigi 2x/hari, mencuci rambut 2x/minggu, dan mengganti pakaian 1x/hari.
12. Spiritual Keluarga
Tn. M taat beribadah. Tn. M juga mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian,
yasinan, dll. Tidak ada kegiatan atau nilai agama yang menurut keluarga bertentangan
dengan kesehatan. Kegiatan atau nilai agama yang menurut Tn. M mendukung
kesehatan diantaranya ialah puasa dan sholat.

13. Pendidikan

Tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar pendidikan
formal (kursus, pelatihan, dll). Semua anggota keluarga dapat membaca dan menulis.
Anggota keluarga tidak memiliki keterampilan khusus.
14. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. M termasuk keluarga inti yang mempunyai seorang anak, belum
menikah.
15. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. M yang mempunyai penghasilan sendiri dan menjadi sumber penghasilan
keluarga utama. Penghasilan tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga dan
belum mencukupi untuk biaya hidup sehari hari. Sehingga Tn. M mempunyai
pekerjaan sampingan yaitu sebagai petani. Tn. M juga menyiapkan dana khusus
untuk kesehatan.
16. Aktivitas rekreasi keluarga
Setiap hari Tn. M dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya
menonton TV. Dan setiap sebulan sekali Tn. M dan keluarga pergi jalan-jalan ke
pantai.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. M mempunyai satu orang anak perempuan. Anak tersebut berumur 22
tahun. Maka keluarga Tn M berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
dewasa masa pelepasan.
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Saat ini Tn. M telah memenuhi tugas perkembangan yaitu memperluas keluarga inti
menjadi keluarga besar dengan anak satu-satunya.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn.M (42 tahun) tanda-tanda vital, tekanan darah: 120/80 mmHg, nadi:80x/menit,
pernapasan: 19x/menit, suhu : 36C, kondisi kulit kepala Tn.H bersih, warna rambut
hitam, mata simetris, hidung bersih, kelopak mata normal, pergerakan mata normal,
telinga bersih tidak ada penumpukan serumen, mulut bersih, tidak ada sariawan, gigi
bersih tadak ada caries gigi, pada leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah
bening, dada simetris, bunyi nafas vesikuler, abdomen supel, ekstermitas atas dan
bawah baik, kulit berwarna sawo matang kesimpulan saat ini Tn.M dalam kondisi
sehat.
Ny. S(41 tahun) tanda-tanda vital, tekanan darah:110/80 mmHg, nadi:76 x/menit,
pernapasan: 20x/menit, suhu: 36C, kondisi kulit kepala Ny.N bersih, warna rambut
hiatm Sedikit beruban, mata simetris, hidung bersih, kelopak mata normal, pergerakan
mata normal, telinga bersih tidak ada penumpukan serumen, mulut bersih, tidak ada
sariawan, gigi bersih tidak ada caries gigi, pada leher tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan getah bening, dada simetris, bunyi nafas vesikuler, nafas teratur. Abdomen
tidak ada asites, bisisng usus 12x/menit, terdapat nyeri tekan pada kuadran kiri atas.
Extermitas atas dan bawah baik, kulit berwarna sawo matang kesimpulan saat ini
Ny.S adalah gastritis.

An. R (22tahun) tanda-tanda vital, tekanan darah: 18x/menit, nadi: 70x/menit suhu:
36C, kondisi kulit kepala An. R bersih, warna rambut hitam, mata simetris, hidung
bersih, kelopak mata normal, pergerakan mata normal, telinga bersih tidak ada
penumpukan serumen, mulut sedikit tampak kotor, tidak ada sariawan, gigi bersih
tidak ada caries gigi, pada leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah
bening, dada simetris, bunyi nafas vesikuler, extermitas atas dan bawah baik, kulit
tampak bersih, kesimpulan saat ini An.R dalam kondisi sehat.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn. M tidak pernah menderita penyakit parah sebelumnya. Biasanya hanya
mengalami pusig-pusing dan masuk angin. Begitu pula dengan istri dan anaknya.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah dan Denah Rumah
Luas tanah : 200 m2
Luas Rumah : 150 m2
Tipe Rumah Tn. M adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi. Rumah Tn.
M menggunakan atap genting, dan menggunkan lantai semen dan tanah. Memiliki
beberapa ruang yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang makan, 1 kamar
mandi dan 1 WC dengan jenis jamban leher angsa, kondisinya tidak terurus. Jumlah
jendela 5 buah, memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan penerangan
dengan lampu listrik. Peletakan perabot rumah tangga kurang rapi. Keluarga
mempunyai tempat pmbuangan sampah terbuka, dan saluran kotoran septictank, akan
tetapi tidak terlihat. Keluarga mempunyai sumber air sendiri, yaitu sumur, kualitas air
jernih, tidak berbau dan tawar. Jarak antara septictank dan sumber air lebih dari 10 m.
Sumber air minum yang digunakan adalah dari sumur tersebut. Factor risiko bahaya
fisik yaitu tangga yang tidak ada pegangan sampingnya, sehingga dapat
membahayakan Tn. M.
Denah Rumah :

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Tetangga klien yang di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah
pedesaan, jarak rumah satu dengan yang lain dekat. Warga memiliki kebiasaan dan
tradisi mengadakan pengajian, yasinan setiap malam jumat dan perkumpulan RT
sebulan sekali di rumah warga secara bergiliran.
3. Mobilitas Geografis dan Keluarga
Sejak Tn. M menikah dengan istrinya keluarga Tn. M tinggal di tempat sekarang dan
tidak pernah pindah.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Tn. M selalu meluangkan waktu untuk berkunjung ke rumah saudaranya Tn. M di


siang hari. Tn. M juga berinteraksi baik dengan masyarakat di sekitar.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi tempat tidur yang nyaman,
sumber air bersih, motor sebagai alat trans. portasi. Fasilitas layanan kesehatan di
wilayah Tn. M berupa Puskesmas dan klinik. Jarak fasilitas kesehatan terdekat
kurang dari 500 m dan dapat dijangkau dengan jalan kaki atau menggunakan motor.
Keluarga Tn. M menggunakan fasilitas kesehatan tersebut dan yang sering digunakan
ialah puskesmas. Sedangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti penyuluhan
kesehatan misalnya penyuluhan tentang DBD dan Cikungunya.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah
bahasa Sunda, dan Indonesia.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. M selalu memberi nasehat kepada anaknya bagaimana cara menjaga hubungan
baik dengan suami ataupun mertua serta orang lain, dan bagaimana cara menyikapi
masalah dengan baik. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn. M.
3. Struktur Peran
Tn. M :
Peran Formal : Tn. M hanya menjadi anggota masyarakat.
Peran Informal : menjadi kepala keluarga,suami, ayah
Ny. S :
Peran Formal : Ny. S hanya menjadi anggota masyarakat.
Peran Informal : menjadi Ibu Rumah Tangga, istri, ibu.
An. R :
Peran Formal : An.R hanya menjadi anggota masyarakat.
Peran Informal : menjadi Anak.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.
Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting. Keluarga
mempunyai kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan menggosok gigi sebelum
tidur.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
Jumlah anak yang dimiliki Tn. M ada 1 orang anak perempuan.
2. Fungsi Psikologis
Keluarga Tn. M tidak merasa kesepian karna ia tinggal bersama keluarga dirumah.
3. Fungsi Sosialisasi
Interaksi Tn. M dengan istri & anaknya terjalin dengan sangat baik, saling
mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan Masing masing anggota
keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku.
4. Fungsi Ekonomi

Tn. M mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dari pendapatan yang diterima.
Tn. M menyediakan dana khusus untuk kesehatan dan mampu menyisihkan
pendapatan untuk keperluan yang tidak terduga.
5. Fungsi Pendidikan
Klien bertekad untuk menyekolahkan anaknya sampai kuliah. Tapi belum kesampaian
karena alasan biaya.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Stresor jangka pendek : Tn. M mengatakan tidak pernah mengalami stressor yang
mengganggu, masalah dapat diselesaikan tanpa mengganggu keluarga.
Stresor jangka panjang : Tn. M mengatakan tidak pernah mengalami stressor jangka
panjang.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor
Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku cemas, tidak bisa tidur, dan merasa
gelisah, Selain itu kadang Tn. M merasa bingung ketika penghasilan tidak mencukupi
kebutuhan. Meskipun demikian Tn. M berusaha untuk tetap tenang.
Strategi koping yang digunakan:
Bila ada permasalahan, Tn. M berusaha untuk selalu menyelesaikan sendiri..
Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anaknya
dan memberikan ancaman ancaman dalam menyelesaikan masalah.
3. Harapan keluarga
Tn. M berharap ia serta keluarganya sehat walafiat. Dan Keluarga juga berharap
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada
siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda bedakan seseorang dalam
memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.

G. Riwayat Kesehatan Sekarang


Tn.M (42 tahun) tanda-tanda vital, tekanan darah: 120/80 mmHg, nadi:80x/menit,
pernapasan: 19x/menit, suhu : 36C, kondisi kulit kepala Tn.H bersih, warna rambut hitam,
mata simetris, hidung bersih, kelopak mata normal, pergerakan mata normal, telinga bersih
tidak ada penumpukan serumen, mulut bersih, tidak ada sariawan, gigi bersih tadak ada caries
gigi, pada leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, dada simetris, bunyi
nafas vesikuler, abdomen supel, ekstermitas atas dan bawah baik, kulit berwarna sawo
matang kesimpulan saat ini Tn.M dalam kondisi sehat.
Ny. N(41 tahun) tanda-tanda vital, tekanan darah:110/80 mmHg, nadi:76 x/menit,
pernapasan: 20x/menit, suhu: 36C, kondisi kulit kepala Ny.N bersih, warna rambut hiatm
Sedikit beruban, mata simetris, hidung bersih, kelopak mata normal, pergerakan mata normal,
telinga bersih tidak ada penumpukan serumen, mulut bersih, tidak ada sariawan, gigi bersih
tidak ada caries gigi, pada leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, dada
simetris, bunyi nafas vesikuler, nafas teratur. Abdomen tidak ada asites, bisisng usus
12x/menit, terdapat nyeri tekan pada kuadran kiri atas. Extermitas atas dan bawah baik, kulit
berwarna sawo matang kesimpulan saat ini Ny.N adalah gastritis.

An. R (22tahun) tanda-tanda vital, tekanan darah: 18x/menit, nadi: 70x/menit suhu: 36C,
kondisi kulit kepala An. R bersih, warna rambut hitam, mata simetris, hidung bersih, kelopak
mata normal, pergerakan mata normal, telinga bersih tidak ada penumpukan serumen, mulut
sedikit tampak kotor, tidak ada sariawan, gigi bersih tidak ada caries gigi, pada leher tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, dada simetris, bunyi nafas vesikuler,
extermitas atas dan bawah baik, kulit tampak bersih, kesimpulan saat ini An.R dalam kondisi
sehat.
H. Analisa Data
MASALAH
KESEHATAN
DS: pasien mengatakan nyeri ulu Ketidakmampuan
hati
keluarga merawat
orang yang sakit
DO : nyeri tekan (+),skala nyeri 3 gastritis
nadi 76 x/mnt
DATA

MASALAH
KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman
nyeri

DS: Pasien mengatakan terdapat Ketidaksanggupan Risiko Jatuh


tangga yang cukup tinggi
memelihara
lingkungan rumah
DO : Tangga tinggi dan tidak yg
dpt
terdapat pegangan
mempengaruhi
kesehatan
dan
perkembangan
pribadi anggota
keluarga
DS :Pasien mengatakan tidak ketidakmampuan Gaya hidup
mempunyai
kebiasaan keluarga
dalam gerak
berolahraga
melaksanakan
tugas-tugas
DO : kesehatan
&
keperawatan
( tidak olahraga)

kurang

I. Skoring
Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit gastrititis
N
o
1

Kriteria

Perhitungan

Skor

Sifat Masalah
Skala :
-Aktual
-Resiko
-Potensial
Kemungkinan
Diubah
Skala :

Skor x bobot = 2x1


Angka tertinggi 3

2
3

Masalah Skor x bobot = 1x2


Angka tertinggi 2

-Dengan mudah
-Hanya Sebagian
-Tidak Dapat
Potensi masalah untuk
dicegah:
Skala :
-Tinggi
-Cukup
-Tidak dapat
Menonjolnya masalah
Sakala:
-Masalah
berat
harus
ditangani
-Masalah
tidak
perlu
segera ditangani
-Masalah tidak dirasakan

Skor x bobot = 2x1


Angka tertinggi 3

2
3

Skor x bobot = 2x1


Angka tertinggi 2

Skor total

3 1/3

Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt


mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
N
o
1

Kriteria

Perhitungan

Skor

Sifat Masalah
Skor x bobot = 2x1
Skala :
Angka tertinggi 3
-Aktual
-Resiko
-Potensial
Kemungkinan
Masalah Skor x bobot = 1x2
Angka tertinggi 2
Diubah
Skala :
-Dengan mudah
-Hanya Sebagian
-Tidak Dapat

2
3

Potensi masalah untuk


dicegah:
Skala :
-Tinggi
-Cukup
-Tidak dapat
Menonjolnya masalah
Skala:
-Masalah
berat
harus
ditangani
-Masalah
tidak
perlu
segera ditangani
-Masalah tidak dirasakan

Skor x bobot = 2x1


Angka tertinggi 3

2
3

Skor x bobot = 2x1


Angka tertinggi 2

Skor total

3 1/3

Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan


melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)
N
o
1

keluarga

Kriteria

Perhitungan

Skor

Sifat Masalah
Skala :
-Aktual
-Resiko
-Potensial
Kemungkinan
Masalah
Diubah
Skala :
-Dengan mudah
-Hanya Sebagian
-Tidak Dapat
Potensi masalah untuk
dicegah:
Skala :
-Tinggi
-Cukup
-Tidak dapat
Menonjolnya masalah
Sakala:
-Masalah berat harus
ditangani
-Masalah tidak perlu
segera ditangani
-Masalah tidak dirasakan

Skor x bobot = 2x1


Angka tertinggi 3

2
3

Skor x bobot = 1x2


Angka tertinggi 2

Skor x bobot = 3x1


Angka tertinggi 3

Skor x bobot = 1x1


Angka tertinggi 2

1
2

Skor total

dalam

3 1/6

J. Prioritas Masalah
1. Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit gastrititis
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah
yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga).
K. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit gastrititis
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah
yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)
L. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Diagnosa Keperawatan
Keluarga
Gangguan rasa nyaman
nyeri
sehubungan
dengan ketidakmampuan
keluarga
merawat
anggota keluarga yang
sakit gastrititis

Tujuan
Umum
Khusus
Setelah
1. -Pasien
1.
dilakukan
mengetahui
pertemuan
masalah nyeri 2.
selama 1x 452. -Pasien mampu
menit,
klien menjelaskan
dapat mengenal gastritis
masalah
3. Pasien
dapat
3.
kesehatan yang mengetahui cara
dialami
mengurangi nyeri

1.
Risiko
jatuh
berhubungan
denganKetidaksanggupan
memelihara lingkungan
rumah
yg
dpt
mempengaruhi kesehatan
dan
perkembangan
pribadi anggota keluarga

Setelah
dilakukan
pertemuan
selama
1x30
hari,
masalah
2.
Ketidaksanggup
an memelihara
lingkungan
rumah yg dpt
mempengaruhi 3.
kesehatan dan
perkembangan
pribadi anggota
keluarga dapat
teratasi

Intervensi

-Kaji gaya
hidup klien
-Berikan
edukasi
mengenai
gastritis
-Berikan
informasi
mengenai
cara
mengatasi
nyeri
4.
-Bantu
pasien untuk
mengurangi
nyeri
5.
-Ajrkan
pasien
melakukan
teknik
distraksi
relaksasi

Klien mau
membuat
pegangan pada
tangga
2.
Tidak ada anggota
keluarga yang
jatuh akibat tidak 3.
adanya pegangan
pada tangga
Klien mampu
mencegah lantai
tangga licin
4.

Kaji
lingkungan
rumah klien
- Kaji
kondisi
rumah klien
-Kaji
factor
penyebab
lantai tangga
menjadi licin
-Berikan
informasi
mengenai
bahaya
tangga tidak
ada
pegangannya
5.
-Beri
informasi
mengenai
kemungkina
n
cedera
fisik karena
jatuh akibat
tangga yang
tidak
memiliki
pegangan

6.

7.

8.

Gaya hidup kurang gerak


berhubungan
denganketidakmampuan
keluarga
dalam
melaksanakan
tugastugas
kesehatan
&
keperawatan ( tidak
olahraga)

Setelah
4.
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
1x455.
menit,
masalahketidak 6.
mampuan
keluarga dalam
melaksanakan
tugas-tugas
kesehatan
&
keperawatan
( tidak olahraga)
dapat teratasi

Klien
mau1.
berolahraga paling
sedikit
1x
seminggu
Klien mengetahui
manfaat olahraga
Klien mengetahi2.
akibat
jarang
olahraga
3.

4.

5.

-Berikan
informasi
mengenai
penataan
lingkungan
rumah yang
baik
Diskusikan
dengan
keluarga
mengenai
peletakan
perabotan
yang baik
-Anjurkan
klien untuk
membuat
pegangan
pada tangga.
-Berikan
pendidikan
kesehatan
mengenai
manfaat
olahraga.
-Anjurkan
klien untuk
berolahraga
minimal 1x
seminggu
-Berikan
informasi
akibat tidak
melakukan
olahraga
-Anjurkan
pasien untuk
lari-lari kecil
setiap pagi
-Motivasi
klien untuk
berolahraga

M. Implementasi
Tgl

No.
Dx

Diagnosa

Implementasi

TTD

23
1
Agustus
2016

Gangguan rasa nyaman -Memberikan edukasi


nyeri
sehubungan mengenai gastritis
dengan ketidakmampuan - Memberikan informasi
keluarga
merawat mengenai cara mengatasi
anggota keluarga yang nyeri
Membantu pasien untuk
sakit gastrititis
mengurangi nyeri
Mengajarkan
pasien
teknik distraksi/ relaksasi

23
2
Agustus
2016

Risiko jatuh berhubungan


denganKetidaksanggupan
memelihara lingkungan
rumah
yg
dpt
mempengaruhi kesehatan
dan
perkembangan
pribadi anggota keluarga

23
3
Agustus
2016

Gaya hidup kurang gerak


berhubungan
denganketidakmampuan
keluarga
dalam
melaksanakan
tugas-
tugas
kesehatan
&
keperawatan ( tidak
olahraga)

Memberikan informasi
mengenai bahaya tangga
tidak ada pegangannya
Memberi
informasi
mengenai
kemungkinan
cedera fisik karena jatuh
akibat tangga yang tidak
memiliki pegangan
Memberikan informasi
mengenai
penataan
lingkungan rumah yang
baik
Mendiskusikan dengan
keluarga
mengenai
peletakan perabotan yang
baik
Menganjurkan
klien
untuk membuat pegangan
pada tangga.
Memberikan
pendidikan
kesehatan
mengenai
manfaat
olahraga.
Menganjurkan
klien
untuk berolahraga minimal
1x seminggu
Memberikan informasi
akibat tidak melakukan
olahraga
Menganjurkan pasien
untuk lari-lari kecil setiap
pagi
Memotivasi
klien
untuk berolahraga

N. Evaluasi
No Tgl
Diagnosa
1
24-8-16 Gangguan

rasa

Evaluasi
nyaman S : Pasien mengatakan akan mulai

nyeri sehubungan dengan


ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga
yang sakit gastrititis
2

mengetahui tentang gastritis dan


pencegahan
A : Masalah teratasi
P : pertahankan kondisi

24-8-16 Risiko jatuh berhubungan S : Pasien mengatakan akan


dengan Ketidaksanggupan
membuat pegangan pada tangga dan
memelihara
lingkungan menata perabotan dengan baik.
rumah
yg
dpt A : Masalah teratasi sebagian
mempengaruhi kesehatan P : Pertahankan kondisi
dan perkembangan pribadi
anggota keluarga
24-8-16 Gaya hidup kurang gerak S : Pasien mengatakan sudah
berhubungan
memahami
tentang
manfaat
denganketidakmampuan
olahraga.
keluarga
dalam A : Masalah teratasi sebagian
melaksanakan tugas-tugas P : Lanjutkan intervensi
kesehatan & keperawatan Anjurkan pasien untuk lari-lari
( tidak olahraga)
kecil setiap pagi

You might also like