Professional Documents
Culture Documents
M
PADA Ny. S DENGAN GASTRITIS
:Tn. M
:Ny.S
:Kp.Cibeureum RT.01/01 Ds.Cibeureum Cisarua Bogor
:41 tahun
:SMP
:Islam
:Wiraswasta
:Sunda
Nama
Hubungan
Umur
pendidikan
Tn.M
Ny.S
An.R
Suami
Istri
Anak
46
41
22
SMP
SMP
SMA
pekerjaan
Kondisi
kesehatan
Wiraswasta Baik
IRT
Sakit
Baik
10. Genogram
Ket: :
: Laki-laki
: Perempuan
13. Pendidikan
Tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar pendidikan
formal (kursus, pelatihan, dll). Semua anggota keluarga dapat membaca dan menulis.
Anggota keluarga tidak memiliki keterampilan khusus.
14. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. M termasuk keluarga inti yang mempunyai seorang anak, belum
menikah.
15. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. M yang mempunyai penghasilan sendiri dan menjadi sumber penghasilan
keluarga utama. Penghasilan tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga dan
belum mencukupi untuk biaya hidup sehari hari. Sehingga Tn. M mempunyai
pekerjaan sampingan yaitu sebagai petani. Tn. M juga menyiapkan dana khusus
untuk kesehatan.
16. Aktivitas rekreasi keluarga
Setiap hari Tn. M dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya
menonton TV. Dan setiap sebulan sekali Tn. M dan keluarga pergi jalan-jalan ke
pantai.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. M mempunyai satu orang anak perempuan. Anak tersebut berumur 22
tahun. Maka keluarga Tn M berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
dewasa masa pelepasan.
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Saat ini Tn. M telah memenuhi tugas perkembangan yaitu memperluas keluarga inti
menjadi keluarga besar dengan anak satu-satunya.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn.M (42 tahun) tanda-tanda vital, tekanan darah: 120/80 mmHg, nadi:80x/menit,
pernapasan: 19x/menit, suhu : 36C, kondisi kulit kepala Tn.H bersih, warna rambut
hitam, mata simetris, hidung bersih, kelopak mata normal, pergerakan mata normal,
telinga bersih tidak ada penumpukan serumen, mulut bersih, tidak ada sariawan, gigi
bersih tadak ada caries gigi, pada leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah
bening, dada simetris, bunyi nafas vesikuler, abdomen supel, ekstermitas atas dan
bawah baik, kulit berwarna sawo matang kesimpulan saat ini Tn.M dalam kondisi
sehat.
Ny. S(41 tahun) tanda-tanda vital, tekanan darah:110/80 mmHg, nadi:76 x/menit,
pernapasan: 20x/menit, suhu: 36C, kondisi kulit kepala Ny.N bersih, warna rambut
hiatm Sedikit beruban, mata simetris, hidung bersih, kelopak mata normal, pergerakan
mata normal, telinga bersih tidak ada penumpukan serumen, mulut bersih, tidak ada
sariawan, gigi bersih tidak ada caries gigi, pada leher tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan getah bening, dada simetris, bunyi nafas vesikuler, nafas teratur. Abdomen
tidak ada asites, bisisng usus 12x/menit, terdapat nyeri tekan pada kuadran kiri atas.
Extermitas atas dan bawah baik, kulit berwarna sawo matang kesimpulan saat ini
Ny.S adalah gastritis.
An. R (22tahun) tanda-tanda vital, tekanan darah: 18x/menit, nadi: 70x/menit suhu:
36C, kondisi kulit kepala An. R bersih, warna rambut hitam, mata simetris, hidung
bersih, kelopak mata normal, pergerakan mata normal, telinga bersih tidak ada
penumpukan serumen, mulut sedikit tampak kotor, tidak ada sariawan, gigi bersih
tidak ada caries gigi, pada leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah
bening, dada simetris, bunyi nafas vesikuler, extermitas atas dan bawah baik, kulit
tampak bersih, kesimpulan saat ini An.R dalam kondisi sehat.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn. M tidak pernah menderita penyakit parah sebelumnya. Biasanya hanya
mengalami pusig-pusing dan masuk angin. Begitu pula dengan istri dan anaknya.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah dan Denah Rumah
Luas tanah : 200 m2
Luas Rumah : 150 m2
Tipe Rumah Tn. M adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi. Rumah Tn.
M menggunakan atap genting, dan menggunkan lantai semen dan tanah. Memiliki
beberapa ruang yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang makan, 1 kamar
mandi dan 1 WC dengan jenis jamban leher angsa, kondisinya tidak terurus. Jumlah
jendela 5 buah, memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan penerangan
dengan lampu listrik. Peletakan perabot rumah tangga kurang rapi. Keluarga
mempunyai tempat pmbuangan sampah terbuka, dan saluran kotoran septictank, akan
tetapi tidak terlihat. Keluarga mempunyai sumber air sendiri, yaitu sumur, kualitas air
jernih, tidak berbau dan tawar. Jarak antara septictank dan sumber air lebih dari 10 m.
Sumber air minum yang digunakan adalah dari sumur tersebut. Factor risiko bahaya
fisik yaitu tangga yang tidak ada pegangan sampingnya, sehingga dapat
membahayakan Tn. M.
Denah Rumah :
Tn. M mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dari pendapatan yang diterima.
Tn. M menyediakan dana khusus untuk kesehatan dan mampu menyisihkan
pendapatan untuk keperluan yang tidak terduga.
5. Fungsi Pendidikan
Klien bertekad untuk menyekolahkan anaknya sampai kuliah. Tapi belum kesampaian
karena alasan biaya.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Stresor jangka pendek : Tn. M mengatakan tidak pernah mengalami stressor yang
mengganggu, masalah dapat diselesaikan tanpa mengganggu keluarga.
Stresor jangka panjang : Tn. M mengatakan tidak pernah mengalami stressor jangka
panjang.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor
Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku cemas, tidak bisa tidur, dan merasa
gelisah, Selain itu kadang Tn. M merasa bingung ketika penghasilan tidak mencukupi
kebutuhan. Meskipun demikian Tn. M berusaha untuk tetap tenang.
Strategi koping yang digunakan:
Bila ada permasalahan, Tn. M berusaha untuk selalu menyelesaikan sendiri..
Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anaknya
dan memberikan ancaman ancaman dalam menyelesaikan masalah.
3. Harapan keluarga
Tn. M berharap ia serta keluarganya sehat walafiat. Dan Keluarga juga berharap
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada
siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda bedakan seseorang dalam
memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.
An. R (22tahun) tanda-tanda vital, tekanan darah: 18x/menit, nadi: 70x/menit suhu: 36C,
kondisi kulit kepala An. R bersih, warna rambut hitam, mata simetris, hidung bersih, kelopak
mata normal, pergerakan mata normal, telinga bersih tidak ada penumpukan serumen, mulut
sedikit tampak kotor, tidak ada sariawan, gigi bersih tidak ada caries gigi, pada leher tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, dada simetris, bunyi nafas vesikuler,
extermitas atas dan bawah baik, kulit tampak bersih, kesimpulan saat ini An.R dalam kondisi
sehat.
H. Analisa Data
MASALAH
KESEHATAN
DS: pasien mengatakan nyeri ulu Ketidakmampuan
hati
keluarga merawat
orang yang sakit
DO : nyeri tekan (+),skala nyeri 3 gastritis
nadi 76 x/mnt
DATA
MASALAH
KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman
nyeri
kurang
I. Skoring
Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit gastrititis
N
o
1
Kriteria
Perhitungan
Skor
Sifat Masalah
Skala :
-Aktual
-Resiko
-Potensial
Kemungkinan
Diubah
Skala :
2
3
-Dengan mudah
-Hanya Sebagian
-Tidak Dapat
Potensi masalah untuk
dicegah:
Skala :
-Tinggi
-Cukup
-Tidak dapat
Menonjolnya masalah
Sakala:
-Masalah
berat
harus
ditangani
-Masalah
tidak
perlu
segera ditangani
-Masalah tidak dirasakan
2
3
Skor total
3 1/3
Kriteria
Perhitungan
Skor
Sifat Masalah
Skor x bobot = 2x1
Skala :
Angka tertinggi 3
-Aktual
-Resiko
-Potensial
Kemungkinan
Masalah Skor x bobot = 1x2
Angka tertinggi 2
Diubah
Skala :
-Dengan mudah
-Hanya Sebagian
-Tidak Dapat
2
3
2
3
Skor total
3 1/3
keluarga
Kriteria
Perhitungan
Skor
Sifat Masalah
Skala :
-Aktual
-Resiko
-Potensial
Kemungkinan
Masalah
Diubah
Skala :
-Dengan mudah
-Hanya Sebagian
-Tidak Dapat
Potensi masalah untuk
dicegah:
Skala :
-Tinggi
-Cukup
-Tidak dapat
Menonjolnya masalah
Sakala:
-Masalah berat harus
ditangani
-Masalah tidak perlu
segera ditangani
-Masalah tidak dirasakan
2
3
1
2
Skor total
dalam
3 1/6
J. Prioritas Masalah
1. Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit gastrititis
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah
yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga).
K. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit gastrititis
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah
yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)
L. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
Diagnosa Keperawatan
Keluarga
Gangguan rasa nyaman
nyeri
sehubungan
dengan ketidakmampuan
keluarga
merawat
anggota keluarga yang
sakit gastrititis
Tujuan
Umum
Khusus
Setelah
1. -Pasien
1.
dilakukan
mengetahui
pertemuan
masalah nyeri 2.
selama 1x 452. -Pasien mampu
menit,
klien menjelaskan
dapat mengenal gastritis
masalah
3. Pasien
dapat
3.
kesehatan yang mengetahui cara
dialami
mengurangi nyeri
1.
Risiko
jatuh
berhubungan
denganKetidaksanggupan
memelihara lingkungan
rumah
yg
dpt
mempengaruhi kesehatan
dan
perkembangan
pribadi anggota keluarga
Setelah
dilakukan
pertemuan
selama
1x30
hari,
masalah
2.
Ketidaksanggup
an memelihara
lingkungan
rumah yg dpt
mempengaruhi 3.
kesehatan dan
perkembangan
pribadi anggota
keluarga dapat
teratasi
Intervensi
-Kaji gaya
hidup klien
-Berikan
edukasi
mengenai
gastritis
-Berikan
informasi
mengenai
cara
mengatasi
nyeri
4.
-Bantu
pasien untuk
mengurangi
nyeri
5.
-Ajrkan
pasien
melakukan
teknik
distraksi
relaksasi
Klien mau
membuat
pegangan pada
tangga
2.
Tidak ada anggota
keluarga yang
jatuh akibat tidak 3.
adanya pegangan
pada tangga
Klien mampu
mencegah lantai
tangga licin
4.
Kaji
lingkungan
rumah klien
- Kaji
kondisi
rumah klien
-Kaji
factor
penyebab
lantai tangga
menjadi licin
-Berikan
informasi
mengenai
bahaya
tangga tidak
ada
pegangannya
5.
-Beri
informasi
mengenai
kemungkina
n
cedera
fisik karena
jatuh akibat
tangga yang
tidak
memiliki
pegangan
6.
7.
8.
Setelah
4.
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
1x455.
menit,
masalahketidak 6.
mampuan
keluarga dalam
melaksanakan
tugas-tugas
kesehatan
&
keperawatan
( tidak olahraga)
dapat teratasi
Klien
mau1.
berolahraga paling
sedikit
1x
seminggu
Klien mengetahui
manfaat olahraga
Klien mengetahi2.
akibat
jarang
olahraga
3.
4.
5.
-Berikan
informasi
mengenai
penataan
lingkungan
rumah yang
baik
Diskusikan
dengan
keluarga
mengenai
peletakan
perabotan
yang baik
-Anjurkan
klien untuk
membuat
pegangan
pada tangga.
-Berikan
pendidikan
kesehatan
mengenai
manfaat
olahraga.
-Anjurkan
klien untuk
berolahraga
minimal 1x
seminggu
-Berikan
informasi
akibat tidak
melakukan
olahraga
-Anjurkan
pasien untuk
lari-lari kecil
setiap pagi
-Motivasi
klien untuk
berolahraga
M. Implementasi
Tgl
No.
Dx
Diagnosa
Implementasi
TTD
23
1
Agustus
2016
23
2
Agustus
2016
23
3
Agustus
2016
Memberikan informasi
mengenai bahaya tangga
tidak ada pegangannya
Memberi
informasi
mengenai
kemungkinan
cedera fisik karena jatuh
akibat tangga yang tidak
memiliki pegangan
Memberikan informasi
mengenai
penataan
lingkungan rumah yang
baik
Mendiskusikan dengan
keluarga
mengenai
peletakan perabotan yang
baik
Menganjurkan
klien
untuk membuat pegangan
pada tangga.
Memberikan
pendidikan
kesehatan
mengenai
manfaat
olahraga.
Menganjurkan
klien
untuk berolahraga minimal
1x seminggu
Memberikan informasi
akibat tidak melakukan
olahraga
Menganjurkan pasien
untuk lari-lari kecil setiap
pagi
Memotivasi
klien
untuk berolahraga
N. Evaluasi
No Tgl
Diagnosa
1
24-8-16 Gangguan
rasa
Evaluasi
nyaman S : Pasien mengatakan akan mulai