You are on page 1of 64

DIMAS SETIAWAN XII TSM

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan Praktik Kerja Industri (prakerin) ini adalah salah satu bentuk
proses Belajar Mengajar (KBM) yang dikembangkan di SMK dengan
tujuan untuk melengkapi keterampilan dan etos kerja sesuai dengan
tuntutan dunia kerja.
Kegiatan praktek kerja industri ini diwajibkan untuk semua pelajar SMK
yaitu untuk melakukan pekerjaan yang nyata di dunia usaha/industri.
Kegiatan ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh supaya
pelaksanaannya dapat berjalan secara maksimal.
Seorang pelajar SMK dituntut untuk memiliki kualitas sebagai calon
tenaga kerja yang siap dipakai dan diterjunkan di dunia usaha/industri. Di
samping itu juga praktek kerja industri diharapkan menambah etos kerja
yang baik dengan kata lain siswa akan memiliki :
1.
2.
3.
4.

Memiliki kemampuan kerja di Bidang Keahliannya


Memiliki motivasi kerja setelah menyelesaikan pendidikan
Inisiatif kerja tinggi
Memiliki kreatifitas kerja yang baru sehingga mampu menciptakan

lapangan pekerjaan
5. Hasil pekerjaan berkualitas
6. Tingkat disiplin yang tinggi
7. Memiliki Bekal Pengalaman Kerja ketika ingin terjun di dunia
industri
8. Memiliki etos kerja terlatih
9. Memiliki kesiapan untuk bersaing di dunia industri
10. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan kemampuan yang
dimilikinya.

B. Tujuan Prakerin
Adapun tujuan pelaksanaan Prakerind diantaranya:
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

DIMAS SETIAWAN XII TSM

1. Mengarahkan siswa-siswi untuk belajar langsung di dunia kerja


2. Melatih mental dan jiwa siswa-siswi agar siap kerja dan siap
berkompetitif.
3. Melatih calon tenaga kerja untuk memiliki keahlian profesional
dengan tingkat pengetahuan keterampilan, khususnya keterampilan
keahlian Teknik Sepeda Motor.
4. Praktek kerja industri diwajibkan untuk semua pelajar SMK yaitu
untuk melakukan pekerjaan yang nyata di dunia usaha/industri dan
harus dilakukan dengan sungguh sungguh supaya pelaksanaanya
dapat berjalan secara maksimal.
5. Meningkatkan pengalaman, ketrampilan dan kemampuan di bidang
khususnya Tehnik Sepeda Motor.
6. Melatih peserta prakerin untuk dapat belajar mandiri dan lebih
efisien untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
7. Melatih calon tenaga kerja tentang bagaimana cara berkontak
langsung dengan customer service.
8. Menumbuhkan inovasi ide-ide ilmu teknik tentang sepeda motor.
9. Melatih siswa disiplin waktu dan disiplin kerja.
10. Melatih jiwa tanggung jawab dalam menghadapi permasalahan di
dunia kerja.

C. Tujuan Pembuatan Laporan


Laporan ini dibuat bertujuan sebagai salah satu bukti bahwa siswasiswi telah megikuti kegiatan Prakerin dan sebagai syarat untuk mengikuti
UN (Ujian Nasional) serta US (Ujian Sekolah).

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Selain untuk melengkapi persyaratan Ujian Nasional dan Ujian


Sekolah, tujuan pembuatan laporan ini juga difungsikan untuk menerapkan
ilmu praktik ke dalam ilmu teori agar prosedur kerja yang telah di
praktikkan masih tetap sesuai dengan prosedur kerja yang dianjurkan serta
untuk

meminimalisir

terjadinya

kesalahan

praktik

yang

dapat

mengakibatkan kecelakaan kerja dan sistem kerja yang tidak efisien.


pembuatan laporan juga bisa digunakan untuk mengukur kemampuan
teori yang telah di dapatkan dari dunia kerja.
D. Manfaat Prakerind
Adapun ,manfaat dari kegiatan Praktek Kerja Industri ini, diantaranya :
1. Peserta praktek kerja industri dapat mengetahui bagaimana keadaan
di dunia industri dan bisa beradaptasi serta mengatasi permasalahan
yang akan dialami.
2. Peserta praktek kerja industri dapat menambah wawasan, menempa
keahlian dan pengetahuan tentang Tehnik Sepeda MotorUntuk
mengasah keterampilan yang telah diberikan di sekolah dan juga
sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 2 Arga Makmur.
3. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja
yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja,
berdedikasi tinggi , yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


Waktu pelaksanaan Prakerind dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus
2013 sampai 23 November 2013. Pelaksanaan Prakerind ini saya lakukan
di PT. Thamrin Brother Arga Makmur yang beralamat di
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

Jalan
3

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Drs.Mohammad.Hatta, Desa Rama Agung, kec. Arga Makmur, kab.


Bengkulu Utara. Jadwal kerja yang ditetapkan di PT. Thamrin Brother
Argamakmur, yaitu:
Hari
Senin Kamis
Jumat
Sabtu

Waktu Pagi
08.30 WIB-12.00 WIB
08.30 WIB-11.00 WIB
08.30 WIB-12.00 WIB

Waktu Siang
13.00 WIB 16.30 WIB
13.00 WIB 16.30 WIB
13.00 WIB 15.30 WIB

BAB II
TINJAUAN TENTANG TEMPAT PRAKERIND
A. Sejarah Tentang Perusahaan
1. Sejarah PT. Thamrin Brother Palembang

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

DIMAS SETIAWAN XII TSM

CV. thamrin Bersaudara pada mulanya merupakan sebuah toko yang


bergerak di bidang penjualaan sepeda dan sepeda motor berbagai merek,
antara lain : merek Mitsubishi, Binter, Honda, Verspa, Yamaha dan
sebagainya. Toko tersebut bernama"Toko Singasari", yang berdiri pada
tahun 1965 dan beralokasi di Jalan Jenderal SudirmanNo. 300-303
Palembang. Toko tersebut selain menjual sepeda dan berbagai jenis
sepeda motor juga menjual berbagai merk ban kendaraan bermotor
empat, diantaranya : merk Goodyear, Intirub, dan lain-lain. pada saat ini
toko Singasai tersebut hanyalah merupakan toko pengecer biasa, belum
menjadi agen atau distributor penyalur resmi dari salah satu produk
diatas.
Tahun 1968, toko Singasari dipercaya menjadi distributor tunggal
ban merk Goodyear untuk daerah pemasaran Sumatera Selatan. Juga
pada Tahu 1968 pula toko Singasari secara resmi menjadi "CV. Thamrin
Bersudara" dengan akte notaris Palembang NO. 08 tanggal 11 Desember
1968. CV. Thamrin Bersaudara merupakan perusahaan keluarga yang
didirikan oleh tiga bersaudara, yaitu :
1. Koko Gunawan Thamrin
2. Mimi Gunawan Thamrin
3. Sariah Lenawati
Dengan Keluarga Bapak Mimi Gunawan Thamrin (terhitung
tanggal 23 Januari 1984 dengan akte notaris Aminus No. 47/1984) dan
Ny. arinah Lenawati (terhitung tanggal 28 April 1984 dengan notaris
Aminus No.69/1984), maka tinggal Bapak koko Gunawan Thamrin
sebagai pemilik tunggal CV. Thamrin Bersaudara Palembang.
CV. Tahamrin Bersaudara sebagi distributor Ban merk Goodyear
hanya sampai tahun 1984. pada tahun 1992 sampai saat ini CV.
Tahamrin Bersaudara dipercaya oleh PT. Cahaya Harapan Abadi Jakarta,
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

DIMAS SETIAWAN XII TSM

yang kemudian namanya berubah menjadi PT. Yamaha Motor Kencana


Indonesia (PT. YMKI). menjadi main dealer (dealer utama) sepeda
motor merk Yamaha untuk wilaya pemasaran Sumatera Selatan yang
meliputi kota Palembang, dan sekitarnya. termasuk Prabumulih, Sekayu,
Muara Enim, Baturaja, Lahat, Linggau, Curup, dan Bengkulu.
Guna menjunjunag penjualan sepeda motor merk Yamaha, maka
pada tahun 1976 sampai tahun 1985 dibuka bengkel perbaikan khusus
untuk motor merk Yamaha yang beralokasi di jalan Letnan Sayuti No.
651-654 Palembang, dan Kemudian dibuka kembali pada bulan
desember 1990 sampai saat ini beralokasi di jalan Letnan Sayuti No.
655, Sedangkan Yamaha Center Palembang sebagai Pusat jual/ beli
tambah motor baru dan bekas (segal merk) sejak bulan Desembaer 1990
sampai saat ini.
Tahun 1974, CV. Thamrin Bersaudara mendapatkan kepercayaan
dari PT. Toyota Astra Motor Paelmbang untuk menjadi Sub Dealer
kendaraan bermotor roda empat merk Toyota dan Daihatsu di
Palembang. Tetapi tidak bergitu lama, karena pada tahun 1975 CV.
Thamrin Bersaudara diangkat oleh PT. Indomobil Group Jakrata
menjadi Dealer Tunggal utuk kendaraan bermotor roda empat merk
suzuki, untuk daerah pemasaran Sumatera Selatan yang meliputi kota
Palembang dan sekitranya Prabumulih, Muara Enimm Baturaja, Lahat,
Lubuk Lingggau, Pangkal Pinang.
2. Cabang Perusahaan
Cabang-cabang CV. Thamrin Bersaudara yang berada didalam kota
di antaranya :
1. Jalan Mayor Santoso No. 3138 A dan 3138 B Palembang sebagai
pusat penjualan mobil dan bengkel Suzuki, Mazda, Chevrolet, Hino
dan Opel.

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

DIMAS SETIAWAN XII TSM

2. Jalan Letnan Sayuti No. 655 Pelambang sebagi pusat jual beli motor
bekas dan bengkel
3. Jalan KI Merogan Km. & Kertapati Palembang sebagai bengkel
resmi merk Hino.
4. Jalan Kapten A. Rivai sebagi tempat penjualan motor, spare part,
dan service.
3. Sejarah PT. Thamrin Brother Arga Makmur
PT. Thamrin Brother Arga Makmur merupakan salah satu cabang
PT. Thamrin Brother Palembang yang berada di luar kota. PT. Thamrin
Brother Arga Makmur berdiri pada tahun 2007. PT. Thamrin Arga
Makmur terletak di desa Rama Agung, kecamatan Arga Makmur,
Kabupaten Bengkulu Utara.
Pada tahun 2007 terjadi gempa tektonik dengan kekuatan 7,9 SR
yang mengakibatkan beberapa kerusakan di bagian luar maupun di
bagian dalam gedung PT. Thamrin Brother Arga Makmur. Gedung
selesai di perbaiki dan di lanjutkan pembangunanya pada tahun 2008.
Pembangunan fasilitas tetap terus di lanjutkan hingga sekarang. PT.
Thamrin Arga Makmur selalu menyatukan hati untuk semakin di depan
demi untuk mencapai pelayanan prima costumer yang maksimal. Seperti
tampak pada foto berikut, gedung sorum di buat dengan tampilan
sederhana tapi estetis bila di pandang. PT. Thamrin Brother Arga
Makmur melayani beberapa jasa sales, Service dan Spare Part.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

DIMAS SETIAWAN XII TSM

STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL PT. THAMRIN


BROTHER ARGA MAKMUR
MANAGER
HELMY JANSEN

SERVICE ADVISOR
ABDUL HAMID BOY

SERVICE COUNTER
PUTRA

MECHANIC
MECHANIC 1

MECHANIC 3
MECHANIC 2

JUNAIDI TRI
SUGIANTO

DERI SUSANTO

MUHARDI

C. Disiplin Kerja
Jadwal yang diterapkan PT. Thamrin Brother Arga Makmur yaitu
masuknya pagi pukul 08.30 WIB sampai pukul 12.00 Wib istirahat dan
dilanjutkan lagi dari jam 13.00 wib sampai pukul 16.30 wib.

Ke POM Bensin

D. Lokasi

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Dari Bengkulu
Bundara
n

DENAH LOKASI BENGKEL


PT. TB. ARGA MAKMUR

Jl. Sam Ratulangi

POL

RSU
D

GOLKAR

Tugu K.
POS

LOKASI TB. ARMA

POS

Simp. Dwi
Guna

Jl.
Dr
s.
M
oh
.
H
at
ta
,
BAB III
R
KEGIATAN PRAKERIND
m.

U
K

A. Workshop Clean
Workshop Clean merupakan kegiatan kebersihan bengkel atau
lingkungan kerja yang rutin di laksanakan di Workshop PT. Thamrin
Brother Argamakmur sebelum memulai pekerjaan. Workshop Clean
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

DIMAS SETIAWAN XII TSM

bertujuan untuk membersihkan dan merapikan tempat kerja dan tools agar
pekerja atau mechanic merasa nyaman dalam bekerja. Jika lingkungan
kerja kotor dan peralatan kerja berserakan dan tidak tersusun dengan rapi,
maka akan dapat berpengaruh pada efisiensi dan keselamatan kerja. Selain
itu, costumer yang datang tentunya juga akan meragukan kualitas hasil
kerja dari bengkel. Oleh karena itu, merupakan suatu hal yang penting
untuk menanamkan kesadaran akan pemahaman dan penerapan Workshop
Clean dalam aktifitas sehari-hari dan pengaturan lingkungan kerja.
Kegiatan Workshop Clean juga berfungsi untuk memeriksa spare part bekas
pergantian, apakah sudah benar-benar di rusak, dilubangi dan di sobek. Hal
ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pemalsuan spare part atau guniene
part Yamaha.
Kegiatan Workshop Clean meliputi :
o Membersihkan Workshop setiap pagi
o Menyapu dan mengepel lantai
o Membuang sampah
o Memilah botol oli yang belum di lubangi
o Memilah plastic spare part yang belum di sobek
o Memilah kardus spare part yang belum di rusak
o Menyiram bunga
o Membersihkan Box Wrench
o Membersihkan tools dan memeriksa kelengkapan tools
o Membuang sisa oli
o Memeriksa sistem kerja unit computer dan Yamaha diagnostic tool

B. Mendiagnosis Kerusakan atau Malfuction Sistem Fuel


Injection Jupiter Z1 dengan Special Tools Yamaha
Diagnostic Tools
1. Gambaran Tentang Sistem FI
Fungsi utama dari sistem suplai bahan bakar adalah mensuplai
sejumlah bahan bakar keruang bakar sesuai perbandingan udara-bahan
bakar yang optimal, berdasarkan kondisi pengendaraan dan temperature
atmosfir. Pada sistem karburator, perbandingan campuran udara dan
bahan bakar yang di suplai keruang bakar, di ukur dari volume udara
dan bahan bakar yang di atur oleh ukuran Main Jet (spuyer) yang
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

10

DIMAS SETIAWAN XII TSM

digunakan.
Sehubungan dengan semakin besarnya tuntutan terhadap
kemampuan mesin dan pengontrolan emisi gas buang yanh ketat,
diperlukan perangkat yang mampu mengontrol perbandingan udara dan
bahan baka yang lebih akurat.
Sistem Fuel Injection merupakan sistem suplai bahan bakar
dengan menggunakan teknologi elektronik yang mampu mengatur
pasokan bahan bakar dan udara secara optimum yang di butuhkan oleh
mesin . Dengan menggunakan microprosesor yang mengatur
volume injeksi bahan bakar sesuai kondisi pengendaraan an di deteksi
oleh bermacam-macam sensor.
Penggunaan sistem FI telah mampu menghasilkan suplai bahan
bakar dengan keakurasian yang lebih tinggi, meningkatkan respon
mesin, konsumsi bahan bakar yang lebih baik, dan pengurangan emisi
gas

buang.

Komponen FI System :
Fuel Pump
Fuel Injection
Ignition Coil
ECU ( Engine Control Unit)
Catalytic Converter
Engine Temperature Sensor
Crankshaft Position Sensor
Intake Air Pressure Sensor (IAP Sensor )
Throttle Body
Intake Air temperature Sensor
Air Filter Case
Throttle Position Sensor
O2 Sensor

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

11

DIMAS SETIAWAN XII TSM

NOTE :
1. Yamaha Diagnostic Tools adalah alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi kerusakan atau malfunctions pada sensor-sensor FI
System.
2. Software Yamaha Diagnostic Tool merupakan perangkat lunak pendukung
Yamaha Diagnostic Tool yang di dalamnya terdapat menu-menu yang
berfungsi menampilkan kerusakan pada sensor-sensor.

2. Troubleshooting atau Mengatasi Masalah

a. Trouble atau Permasalahan


1. Lampu indicator berkedip sebanyak : 1 kedipan panjang, dan 5
kedipan pendek setelah ignition switch ON.

Nilai kedipan

kerusakan : 15(terdeteksi sinyal yang diterima throttle position


sensor tidak normal yang disebabkan terdapat malfunction pada
TPS).
2. Putaran Gas terlalu besar
b. Tools atau Peralatan
1. General Tools
o Philips Screwdriver atau Obeng +
2. Special Tools
o Yamaha Diagnostic Tools
3. Perlengkapan Khusus
o Monitor
o CPU
o Kabel Data / USB
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

12

DIMAS SETIAWAN XII TSM

o Software Yamaha Diagnostic Tool

c. Objek Kerja yang Digunakan


o Sepeda motor Yamaha Jupiter Z1

3. Langkah Kerja / Tahap-Tahap Perbaikan ( Repairing )

a. Tahap Persiapan
1. Hidupkan unit computer
2. Buka :
o Tempat duduk/ jok
SARAN
:
o Cover penutup battery
Cara :pemasangan Yamaha Diagnostic Tools : 1. Lepaskan coupler
3. Pasang
o Yamaha Diagnostic
Tools Yamaha Diagnostic Tool pada
kabel (putih/putih),
2. Sambungkan
connector self-diagnosis signal, 3. Pasang kabel warna merah ke
kutub battery positif (+) dan kabel hitam ke kutub battery negative
(-),
4. Hubungkan Yamaha Diagnostic Tool ke PC denga kabel USB

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

13

DIMAS SETIAWAN XII TSM

b. Tahap Pemeriksaan
1. Buka :
o Aplikasi atau software Yamaha Diagnostic Tool versi
1.1.0.4

2. Pilih news / file baru (pojok kiri layar) dan isikan data :
Contoh :
o Mechanic
o Category
o Model Type Code

: Dimas Setiawan
: Motorcycle
: 1DY

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

14

DIMAS SETIAWAN XII TSM

o Model Name
o Frame Number
o Mileage
o Model year
o Engine Number
o Sales Date

: Jupiter Z1 BD 3125 SF
: MH328DY305AK014586
: 7156
: 2013
: 1DY-2011476
: 16-04-2013

Kemudian :
Click Ok

Muncul kotak dialog save

Click SAVE data atau pilih

YES

c. Monitoring Malfunction FI System


Fungsi yang ada pada Yamaha Diagnostic Tool :
1. Malfunction Diagnosis
Mode ini berfungsi membaca kode kerusakan yan ada di
ECU, dan menayangkan datanya / isinya pada display / tampilan

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

15

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Pengoprasian Mode Malfunction Diagnosis


Langkah-langkah pemeriksaan sensor-sensor pada mode
malfunction diagnosis :
1. Double click pada menu bar Yamaha Diagnostic Tool
versi 1.1.0.4 untuk membuka Malfuntion Diagnosis
.

2. Putar Ignition Switch ke arah OFF


3. Click Connect untuk menghubungkan sistem dengan
ECU, kemudian akan muncul kotak dialog Piih
Kontak dalam posisi OFF dan click O.k

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

16

DIMAS SETIAWAN XII TSM

4. Kemudian putar Ignition Switch ke arah ON setelah


muncul

peringatan

atau

perintah

dari

sistem.vvc

5. Tunggu selama 3 detik sistem akan membaca atau


mendiagnosis kerusakan pada sensor-sensor melalui
ECU.
6. Setelah Loading Complete, muncul kotak dialog Check
atau periksa

Jika terbaca adanya malfunction/

kerusakan pada sensor, Save data dan kembalikan ke


data standar di menu Diagnosis History. Pada sepeda
motor Jupiter Z1 terdeteksi kerusakan pada bagian FI
System, yaitu pada D01 ( unit Throttle Body).

2.

Diagnostic History

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

17

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Mode ini memastikan kerja Aktuator dan data-data outputnya


dari setiap sensor dan menayangkan sejarah kerusakan sensorsensor

pada

tampilan

yang

berisi

data

standard

ECU.

jbhfgds

Pengoprasian Mode Diagnosis History


Langkah-langkah pemeriksaan sensor-sensor pada mode
diagnosis history :
1. Double click pada menu bar Yamaha Diagnostic Tool versi 1.1.0.4
untuk

membuka

Diagnosis

History

3. Putar Ignition Switch ke arah OFF


4. Click Connect untuk menghubungkan sistem dengan
ECU, kemudian akan muncul kotak dialog Piih
Kontak dalam posisi OFF dan click O.k

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

18

DIMAS SETIAWAN XII TSM

5. Kemudian putar Ignition Switch ke arah ON setelah


muncul peringatan atau perintah dari sistem.vc
6. Kemudian, muncul kotak dialog Diagnosa Fungsi yang
berisi tampilan Tabel Data Standard pada Normal Mode.
Sekitar 2 detik, tabel

kisaran data standard pada

Diagnostic Mode akan muncul.

7. Periksa data standard sensor-sensor pada tabel standard


sensor dengan cara mengikuti instruksi dari sistem.
8. Click Keputusan untuk memeriksa Nilai Standard
Sensor yang telah ditentukan atau ditetapkan oleh
sistem. Secara otomatis pada kolom Keputusan akan
tertulis O.K jika Nilai Standard Sensor dalam kisaran
Normal atau Standard.
9. Pada Diagnostic Code D01, bukaan throttle angle tidak
normal pada posisi tertutup atau terbuka. Lakukan
pemeriksaan pada Throttle Position Sensor. Setelah di

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

19

DIMAS SETIAWAN XII TSM

periksa, Pemasangan Throttle Position Sensor tidak


sempurna.
10. Untuk nomor kode diagnostic D30, D36,D54, D60,
D61, dan D62 ( terdapat simbol A ) Click Cara
Kerja pada layar Diagnostic History untuk memeriksa
Nilai standard
sensor.

11. Kemudian, icon Idicator Engine Trouble Warning


Light

pada

layar

Diagnostic

History

akan

berkedip(untuk D30 D36 dan D51 , 5 kedipan pendek


dan D54, 1 kedipan
panjang ).

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

20

DIMAS SETIAWAN XII TSM

........

12. Pada D61 ditemukan Fault Code No. 30 dan pada D62
tampilan kerusakan 1 kali. Artinya, ECU pernah
mengalami malfunction sebanyak 1 kali.
13. Lakukan penghapusan malfunction D01 dengan cara
meletakkan kursor di D62.

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

21

DIMAS SETIAWAN XII TSM

14. Kemudian, Click Cara Kerja dan secara otomatis


code

kerusakan

malfunction

akan

terhapus

15. Setelah semua Kolom pemeriksaan terisi O.K, Click


Save untuk menyimpan data
.

16. Click Close untuk menutup Diagnostic History.

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

22

DIMAS SETIAWAN XII TSM

3. Periodic Inspection Mode


Periodic Inspection Mode berfungsi untuk mengetahui apakah
setiap sensor atau actuator berfungsi. Langkah Periodic Inspection
Mode dijalankan setelah data Mode Diagnostic History selesai
disimpan.

Pengoprasian Periodic Inspection Mode


Langkah-langkah pemeriksaan sensor-sensor Periodic
Inspection Mode :
1. Double click pada menu bar Yamaha Diagnostic Tool
versi 1.1.0.4 untuk membuka Periodic Inspection

Mode

2. Putar Ignition Switch ke arah OFF


3. Click Connect untuk menghubungkan sistem dengan
ECU, kemudian akan muncul kotak dialog Piih
Kontak dalam posisi OFF dan click O.k
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

23

DIMAS SETIAWAN XII TSM

4. Kemudian putar Ignition Switch ke arah ON setelah


muncul peringatan atau perintah dari sistem. vc

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

24

DIMAS SETIAWAN XII TSM

5. pengoprasian mode ini megikuti prosedur dan perintah


dari sistem.
6. Setelah dilakukan pemeriksaan pada sensor-sensor,
secara otomatis pada kolom nama sensor akan terisi
O.K.

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

25

DIMAS SETIAWAN XII TSM

7. Setelah semua sensor diperiksa, Save data dan Click


Yes pada kotak dialog penyimpanan.

4. CO Adjusment Mode
CO Adjusment Mode berfungsi untuk menyetel kandungan
kadar CO gas buang saat langsam.

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

26

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Pengoprasian CO Adjustmen Mode


Langkah-langkah penyetelan CO Adjustmen Mode :
1. Double click pada menu bar Yamaha Diagnostic Tool
versi 1.1.0.4 untuk membuka

2. Putar Ignition Switch ke arah OFF


3. Click Connect untuk menghubungkan sistem dengan
ECU, kemudian akan muncul kotak dialog Piih
Kontak dalam posisi OFF, Click O.K

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

27

DIMAS SETIAWAN XII TSM

4. Kemudian putar Ignition Switch ke arah ON setelah


muncul peringatan atau perintah dari sistem.vc

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

28

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

29

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

30

DIMAS SETIAWAN XII TSM

5. Periksa besar putaran gas pada tacho analog, apakah melebihi


nilai standar atau kurang dari nilai standar
( 1400/1500 rpm).
6. Pada bagian Volume, Click icon DOWN untuk
menurunkan kadar CO dan mengatur putaran
gas. Click icon UP untuk menaikkan kadar CO.

7. Click SAVE untuk menyimpan data


Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

31

DIMAS SETIAWAN XII TSM

8. Click Close untuk menutup tampilan CO Adjustment Mode.

d. Tahap Penyelesaian
Setelah semua pemeriksaan sensor-sensor telah selesai, Click
Close untuk keluar dari aplikasi Yamaha Diagnostic Tools Versi
1.1.0.4. kemudian, cabut kabel USB dari CPU. Lepaskan Yamaha
Diagnostic Tools, dan sambungkan kembali kabel Self-Diagnosis
Signal dan tutup Unit Battrey dengan cover Battrey.

C. Mendiagnosis Malfunction dan Menghapus Kode kerusakan /


Malfunction New Vixion dengan Menggunakan Special Tool FI
Diagnostic Tool

a. Gambaran Umum FI Diagnostic Tool


FI Diagnostic Tool merupakan special tool yang berfungsi untuk
memonitor output atau memeriksa kerja FI dengan cara dihubungkan
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

32

DIMAS SETIAWAN XII TSM

dengan sepeda motor dan disetel pada normal mode atau diagnostic
monitoring mode.
o Normal Mode digunakan untuk membaca ada kerusakan atau tidak
o Diagnostic Mode digunakan untuk mendiagnosa kerusakan pada
sistem.
ECU dilengkapi dengan Self-Diagnostic Function fungsi ini dapat
menjamin FI dapat bekerja dengan normal. Apabila terdapat gejala
kerusakan, atau masalah pada sensor-sensor, maka ECU

akan

memberitahu pengendara melalui kedipan lampu indicator mesin


( engine trouble warning light) yang terdapat di speedometer. Jika salah
satu tidak berfungsi, akan segera terdeteksi, dan akan tersimpan di dalam
memory ECU.
o Untuk memberitahu pengendara, tentang kerusakan yang terjadi
pada sistim Fuel Injection, maka lampu indicator mesin akan
berkedip, setelah tombol start mesin di tekan.
o Jika kerusakan terdeteksi oleh self-diagnostic function, ECU akan
mengisntruksikan

pengoprasian

dengan

cara

lain

untuk

menggantikan pengoprasian komponen yang rusak, sehingga motor


tetap masih dapat digunakan (tergantung jenis kerusakannya).
o Setelah mesin dalam kondisi berhenti, kode kerusakan akan terbaca
pada bentuk nyala pada indicator engine trouble warning light (atau
dapat terbaca dengan FI diagnostic tool).
CATATAN: Kode Indikasi Engine trouble warning light
Untuk nilai 10 : lampu menyala selama 1 detik (ON) dan 1.5 etik
mati(OFF).
o Untuk nilai 1 : lampu menyala selama 0.5 detik (ON) dan 0.5
detik mati (OFF). Contoh kode kedipan 42
o

Keterangan Nilai Kedipan:

b. Trouble/Permasalahan

a. Lampu Nyala(ON)
b. Lampu Mati(OFF)
o Lampu indicator
berkedip sebanyak :
d. 1.5
e. 0.5

setelah ignition switch ON.

1
3c. kedipan
panjang,
f.

Nilai kedipan kerusakan :

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

33

DIMAS SETIAWAN XII TSM

30(tidak ada sinyal normal yang diterima dari lean angle sensor
) disebabkan oleh motor terjatuh/terguling dan kegagalan
pemakaian ECU.
Catatan :
Lean Angle Sensor merupakan sensor yang mendeteksi keseimbangan sepeda
motor. Lean Angle Sensor menyimpan setiap riwayat kemiringan sepeda
motor. Riwayat kerusakan/riwayat kemiringan Lean Agle Sensor dapat di
kembalikan standar dengan menggunakan FI Diagnostic Tool dan Yamaha
Diagnostic Tool.
c. Tool/Peraalatan
1. General Tools
o Philips Screwdriver atau Obeng +
o Needle-Nose Plier / tang hidung panjang
2. Special Tools
o FI Diagnostic Tools
3. Objek Kerja
o Yamaha New Vixion
INFORMASI JASA SERVICE :

Biaya Jasa Service Checking Injection +Service Ringan :


Rp. 35.000,-

d. Langkah Kerja / Tahap-Tahap Perbaikan


( Repairing )
a. Tahap Persiapan
1. Buka :
o Tempat duduk/jok
2. Putar Ignition Switch ke arah OFF
3. Lepaskan:
o Connector Self-Diagnosis Signal1, dan
pasangkan FI Diagnostic Tool2 seperti terlihat
pada gambar.
SARAN : Cara Pemasangan FI Diagnostic Tool
o Lepaskan Connector Self-Diagnosis Signal (hijau)
o Pasang FI Diagnostic Tool dengan cara menghubungkan connector
self-diagnostic tool dari FI Diagnostic Tool ke ECU.
o Pasang kabel merah pada kutub positif (+) battrey dan kabel hitam
pada kutub negatif battrey.
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

34

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Catatan :
o Tulisan DIAG akan terbaca pada
layar LCD di FI Diagnostic Tool.
o Lampu POWER (hijau) akan
menyala ON

4. Tekan tombol UP , dan putar kunci kontak ke arahON.


5. Tekan tombol UP untuk memilih Mode diagnosa
DIAG
6. Setelah memilih DIAG, tekan tombol MODE.
7. Pilih diagnostic code number berdasarkan kode
kerusakan (fault code number) dengan menekan tombol
UP dan tombol DOWN.
Catatan :
o Nomor kode diagnosa (diagnostic code number) akan tampak pada
layar LCD ( D01-D70).
o Untuk menurunkan nomor kode diagnosa (diagnostic code
number), tekan tombol DOWN dalam waktu 1 detik atau lebih
secara otomatis nomor kode diagnosa akan turun.
o Untuk menaikkan nomor kode
diagnosa (diagnostic code number),
tekan tombol UP dalam waktu 1
detik atau lebih secara otomatis
nomor kode diagnosa akan naik.

8. Memeriksa kerja dari sensor atau actuator .


Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

35

DIMAS SETIAWAN XII TSM

o Kerja Sensor (sensor operation)


Data mewakili kondisi kerja dari sensor, tampak
layar LCD
o Kerja Actuator (actuator operation)
Pada Diagnostic Code Number D61 terdapat
tampilan riwayat kode kerusakan = 30
( lean angle sensor).
o Tekan tombol MODE pada D62 untuk
melakukan penghapusan riwayat kode kerusakan
.
9. Geser saklar engine stop switch ke
10. Putar kunci kontak kea rah OFF untuk mematikn
sistim diagnostic mode
11. Lepaskan FI diagnostic tool dan pasangkan connector
self-diagnosis signal, kemudian pasang jok/tempat
duduk.

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

36

DIMAS SETIAWAN XII TSM

D. Membersihkan Injector Vixion dengan Injector Cleaner

a. Gambaran FI System
Fuel Pump mensuplai bahan bakar ke injector melalui fuel filter.
Pressure regulator berfungsi menjaga supaya tekanan bahan bakar yang
ke injector tetap konstan hanya 250kPa ( 2.50 Kg/cm 2 ,35.6 psi).
Ketika ECU memberikan sinyal kepada injector, fuel passage terbuka,
sehingga sejumlah bahan bakar terinjeksi kedalam intake manifold.
Semakin lama injector diberikan sinyal (durasi injeksi ), semakin
banyak bahan bakar yang disuplai.
Semakin pendek waktu injector diberikan sinyal, semakin sedikit
bahan bakar yang disuplai Durasi injeksi dan timing injeksi semuanya
dikontrol oleh ECU, berdasarkan masukan dari sinyal-sinyal yang
diperoleh dari throttle position sensor, crankshaft position sensor,
intake air pressure sensor, intake air temperature sensor, lean angle
sensor dan coolant temperature sensor. Timing injeksi ditentukan
berdasarkan sinyal dari cranksharft position sensor. Sehingga volume
bahan bakar yang dibutuhkan mesin dapat disuplai setiap saat, sesuai
dengan kondisi jalan dan pengendaraan.

b. Injector
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

37

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Injector merupakan alat yang berfungsi menyuplai bahan bakar


ke dalam silinder berdasarkan sinyal yang diberikan oleh ECU yang
disesuaikan oleh volume yang di butuhkan oleh mesin dan kondisi
pengendaraan.

Gambar sistem YMJET-FI


c. Trouble/Permasalahan
o Engine Trouble Warning Light menyala 39 kali
( Fault Code No. Fuel Injector ).
o Terdapat tumpukan debu dan pasir di sekitar injector
o Injector tersumbat
d. Tools / Peralatan
1. General Tools
o T Slide Handle
o Extension Bar
o Socket Wrench 10
o Ratchet
2. Special Tools
o Injector Cleaner
3. Objek Kerja
o Yamaha Vixion
INFORMASI JASA SERVICE :

Biaya Jasa Service Injector + Service Ringan = Rp 45.000,-

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

38

DIMAS SETIAWAN XII TSM

e. Langkah Kerja / Tahap-Tahap Perbaikan


a. Tahap Persiapan
1. Buka :
o Tempat duduk/jok
2. Lepaskan:
o Baut 10 ( 4 buah )
o Selang bensin
o Coupler pompa bensin
Catatan :
o Lepas selang bensin dari pipa pompa bensin ( Fuel Pump ), geser
penutup Connector selang yang terdapat di ujung selang. Tarik
kea rah tanda panah
o Lepaskan selang secara manual
o sebelum melepas selang, tempatkan kain di bawah sambungan
selang.
3. Lepaskan:
o Tangki bensin
4. Letakkan tangki bensin di tempat yang aman
b. Tahap Pemeriksaan / Perbaikan (Repairig )
1. Lepaskan :
o Coupler Fuel Injector
o Baut 10 ( kendurkan )
2. Lepaskan :
o Fuel Injector dengan cara menariknya secara perlahan

3.
4.
5.
6.
7.

dari intake manifold


o Selang bensin
o Gasket Fuel Injector
Sambungkan :
o Coupler Fuel Injector
Pasang :
o Injector pada alat pembersih ( Injector Cleaner )
Kencangkan mur pengunci injector pada Injector Cleaner
Tekan switch Injector Cleaner ke arah ON .
Tekan Air Bleading untuk menghilangkan tekanan bahan

bakar yang tersisa pada Fuel Injector


8. Tekan ON , kemudian Start untuk menaikkan tekanan
bahan bakar pada Injector Cleaner ( + 300 kPa )
9. Naikkan kran penutup tabung pengukuran untuk melakukan
pengukuran
10. Tekan Jet Amount , kemudian Start untuk mengukur
volume bahan bakar
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

39

DIMAS SETIAWAN XII TSM

11. Lihat pada tabung pengukuran volume bahan bakar


Catatan :
o Injector tidak bermasalah : hasil pengukuran tabung sampel dan
tabung periksa sama volumenya
o Injector bermasalah : hasil pengukuran tidak sama
12. Jika hasil pengukuran sama, lakukan langkah pembersihan
( Cleaner ).
13. Turunkan kran tabung pengukuran
14. Tekan Air Bleading untuk menghilangkan tekanan bahan
bakar yang tersisa pada Fuel Injector
15. Kendurkan mur pengunci Injector, dan pindahkan Injector
pada tempat pembersihan yang terletak disamping kanan
Injector Cleaner
16. Lakukan pembersihan pada Injector Cleaner dengan
menggunakan cairan kimia khusus seperti 3WD.
17. Tekan Clean , kemudian Start untuk melakukan
Pembersihan pada Injector dan tunggu beberapa menit
18. Setelah injector di bersihkan, lakukan pengukuran volume
bahan bakar kembali sesuai dengan prosedur
19. Tekan Spray , kemudian Start untuk melakukan
pengujian pola semprotan Injector
( pola semprotan menyerupai kaki ayam )
20. Tekan OFF , kemudian Start untuk menurunkan
tekanan bahan bakar pada Injector Cleaner
21. Tekn switch ke arah OFF untuk mematikan Injector
Cleaner
22. Lepaskan Coupler Fuel Injector pada Injector Cleaner
23. Kemudian, lakukan langkah pemasangan Fuel Injector dan
tangki bahan bakar dengan mengikuti prosedur kebalikan
dari pelepasan Fuel Injector dan tangki bahan bakar.

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

40

DIMAS SETIAWAN XII TSM

E. PEMERIKSAAN DAN PERGANTIAN KOMPONEN SECONDARY


SHEAVE XEON RC (FIXED SHEAVE, SLIDING SHEAVE, V- BELT)

1. Gambaran Continuosly Variable Trasmission


1. Transmisi Otomatis
Transmisi otomatis adalah transmisi kendaraan yang
pengoprasiannya dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan
gaya centrifugal.
2. CVT (Countinously Varable Transmission)

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

41

DIMAS SETIAWAN XII TSM

CVT adalah sistem transmisi daya dari mesin menuju ban


belakang menggunakan sabuk yang menghubungkan antara drive
pulley dengan driven pulley.

2. Komponen Countinously Varable Transmission


Empat komponen CVT dari :

1. Primary Shaeve
Terdiri dari:
a. Primary Fixed Sheave
Berfungsi : sebagai penahan V Belt.

b. Primary Sliding Sheave


Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

42

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Berfungsi : menekan V Belt dalam putaran tinggi.


c. Collar
Berfungsi

: sebagai tempat dudukan fixed sheave, sliding

sheave
dan cam.
d. Cam
Berfungsi : sebagai tempat dudukan slider
e. Slider
Berfungsi : sebagai pendorong rooler
f. Rooler
Berfungsi : sebagai penekan sliding sheave
2. V Belt
Berfungsi : penghubung antara promary

3. Secondary Sheave

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

43

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Komponen secondary sheave terdiri dari :


1. Sliding Sheave
berfungsi : menekan V Belt
2. Fixed Sheave
berfungsi : sebagai penahan V Belt atau bagian statis
3. Spring / Per
berfungsi : sebagai pendorong sliding sheave
4. Torque Cam
berfungsi : membantu menekaan otomatis sliding sheave pada
saat motor memerlukan akselerasi
5. Clutch Housing
berfungsi : penerus putaran dari V- Belt ke poros roda
6. sepatu kopling
berfungsi : penghubung putaran ke poros roda belakang
4. Gear Reduksi
Gear reduksi berfungsi menyeimbangkan putaran mesin dengan
roda.
-

3. Trouble / Permasalahan
1. CVT bunyi
2. tenaga molor di tanjakan
3. motor kurang tenaga
4. terdapat bunyi gesekan
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

44

DIMAS SETIAWAN XII TSM

4. Tools / Peralatan
a. General Tools
1. socket wrench 8
2. socket wrench 10
3. socket wrench 12
4. socket wrench 14
5. extension bar
6. T - slide handle
7. spiner handle / sambungan sok besar
8. Philips screw driver / obeng +
9. flat head screwdriver / obeng
10. hammer plastic
11. long nose plier
b. Special Tools
1. lock nut wrench
2. rotor holding tools
3. impact
c. Pelengkapan Khusus
1. kuas
2. amplas halus
3. rantang alat
4. compressor
5. bike

lift

5. Spare Part
1.
2.
3.
4.

Fixed sheave
Sliding sheave
Grease secondary sheave
V - Belt

6. Langkah kerja / tahap perbaikan :


a. Melepas Secondary Sheave dan V Belt
Step :
1. Lepas :
o Penutup rumah V- Belt
2. Lepaskan :
o Mur rumah kopling atau Clutch Housing
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

45

DIMAS SETIAWAN XII TSM

o Rumah kopling atau Clutch Housing


Catatan :
o Tahan rumah kopling dengan Rotor Holding Tools
o Kendurkan mur rumah kopling dengan socket wrench 14
3. Lepas :
o Unit secondary sheave
o V Belt
b. Membongkar Secondary Sheave
Step :
1. Lepaskan :
o Mur Clutch Carrier
Saran :
o Pasang Locknut wrench dan tekan per
o Lepaskan mur Clutch Carrier
c. Periksa rumah kopling
1. Periksa :
o Rumah kopling atau clutch housing, rusak / aus
2. Ukur :
o Diameter dalam kopling, di luar spesifikasi

ganti
ganti Clutch

Housing

Note : Diameter dalam Clutch Housing :


o 120 mm ( 4,72 inch )
o < limit> 120,5 mm ( 4,74 inch )
d. Periksa Sepatu Kopling
1. Periksa :
o Sepatu kopling / Clutch Shoe
o Sepatu kopling / Clutch Shoe
Rusak / Aus
ganti Sepatu kopling / Clutch Shoe dan
per atau Spring satu set
Sepatu kopling / Clutch Shoe
Permukaan licin atau mengkilap

gosok

dengan

amplas halus.
Saran :
o Setelah digosok dengan amplas, bersihkan sepatu kopling

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


dengan kain
2013/2014
o Jangan diberikan oli / gemuk pada sepatu kopling.

46

DIMAS SETIAWAN XII TSM

2. Ukur :
o Ketebalan sepatu kopling ( 20 mm atau 0.08 inch )
Diluar spesifikasi ganti sepatu kopling dan per/ spring
satu set
e. Memeriksa V- Belt
1. Periksa :
o V- Belt
o Sepatu kopling / Clutch Shoe
o Sepatu kopling / Clutch Shoe
Rusak / retak / aus
ganti
2. Ada oli dan gemuk
bersihkan primary dan secondary sheave
Ukur :
o Kelebaran V- Belt ( 22.0 mm atau 0.87 inch )
Di luar spesifikasi
ganti
*) Hasil pemeriksaan =

ukuran V Belt di luar

spesifikasi dan sudah ditemukan keretakan yang sangat


parah.
f. Memeriksa Secondary sheave
1. Periksa :
o Secondary fixed sheave
o Secondary sliding sheave
Rusak / aus

ganti secondary fixed dan sliding

sheave satu set


*) Hasil pemeriksaan = secondary fixed sheaves mengalami
keretakan di sekitar piringan
2. Periksa :
o Alur torque cam rusak/ aus

ganti secondary fixed dan

sliding sheave satu set


*) Hasil pemeriksaan = alur torque pada secondary sliding sheave
mengalami keausan yang parah.
3. Periksa :
o Pin guide
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

47

DIMAS SETIAWAN XII TSM

rusak / aus

ganti secondary fixed dan sliding

sheave satu set


g. Ganti komponen secondary sheave (fixed sheave, sliding sheave,
dan
V- Belt)
1. Ganti secondary fixed sheave, sliding sheave dan V-Belt
Setelah di lakukan pemeriksaan, secondary fixed sheave
mengalami keretakan pada bagian pinggir piringan yang
menyebabkan tenaga motor molor / kurang tenaga waktu di
tanjakan, karena retak dan baling fixed sheave tidak dapat
mengepres V- Belt pada sliding sheave dengan sempurna.
Sehingga tenaga yang di hasil kurang jika di jalan tanjakan.
Langkah kerja :
1. Karena secondary sheave sudah di bongkar ketika pemeriksaan
secondary

sheave,

langsung

saja

lanjut

pada

langkah

selanjutnya untuk membongkar fixed sheve dan sliding sheave


2. lepas tutup sift cam(seat scondary spring), congkel dengan
obeng men jika sudah naik sedikit tinggal diputar sambil
diputar

pakai

tangan.

3. lepas pin guide(pin) ada 3 pcs dan seal oli pada sliding sheave 3
pcs, ambil pakai obeng lancip.

4. Bersihkan pin guide dan seal oli dengan bensin.


Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

48

DIMAS SETIAWAN XII TSM

5. Setelah di bersihkan , keringkan dengan udara bertekanan atau di


lap dengan lap bersih.
6. Ganti secondary fixed sheave dan secondary sliding sheave
dengan yang baru.
7. Ganti V- Belt dengan yang baru.
2. Merakit secondary sheave
1. Lumasi :
o Permukaan dalam secondary fixed sheave
o Permukaan dalam secondary sliding sheave
o Seal oli
o Bearing ( dengan gemuk Shell Dolium Grease R )

Catatan :
Lumasi secondary fixed sheave dan sliding sheave dengan gemuk
standar Yamaha. Untuk Primary Sheave warna putih dan Secondary
Sheave warna kuning.

2. Pasang :
o Secondary sliding sheave pada bagian secondary fixed
sheave
3. Pasang :
o Pin guide
4. Lumasi:
o Alur pin guide
o O Ring

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

49

DIMAS SETIAWAN XII TSM

5. Lumasi :
o Dudukan per ( Set Secondary Spring )

6. Pasang :
o Dudukan per ( Set Secondary Spring )

7. Pasang :
o Per / spring
o Kopling / Clutch Carrier
o Mur Clutch Carrier

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

50

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Saran : Cara Pemasangan Clutch Carrier


o Siapkan Mur Clutch Carrier
o Tekan Kopling / Clutch Carrier dengan kedua tangan kearah bawah
kemudian ditahan pakai kaki kanan dan tangan kanan ambil murnya
lalu dipasang.
o Pemasangan Mur Clutch Carrier harus rata

8. Kencangkan :
o Mur Clutch Carrier dengan Lock Nut Wrench

o Kencangkan Mur Clutch Carrier dengan torque kuat

3. Memasang penggerak V- Belt


1. Pasang :
Saran
o :V Belt pada primary sheave
o V Belt pada secondary sheave
o Pasang V- Belt pada primary sheave dengan arah tanda
panah pada V Belt menghadap kea rah depan
o Pasang V Belt pada secondary sheave dengan cara
menekan secondary sheave dengan kedua tangan, agar
V Belt dapat masuk di sela secondary sheave.
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

51

DIMAS SETIAWAN XII TSM

2. Pasang :
o Rumah kopling / Clutch Housing
o Collar
3. Kencangkan :
o Mur rumah kopling / Clutch Housing dengan cara menahan
rumah kopling dengan Rotor Holding Tools
4. Check posisi :
o V Belt
o Primary Fixed Sheave
o One way clutch
o Whasher Conical Spring
o Mur Primary Sheave
o Unit Secondary
Saran :
o

Starter motor, agar V Belt dalam kondisi kencang

5. Pasang :
o Unit crankcase

F. Mengganti Air Radiator Vixion

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

52

DIMAS SETIAWAN XII TSM

a. Gambaran Cooling System


Sistem pendingin merupakan sistem yang berfungsi untuk
menjaga suhu kerja engine agar tetap stabil. Fungsi utama sistem
pendingin adalah untuk mendinginkan mesin. Sistem pendingin
terdiri dari beberapa komponen :
1. Reservoir air pendingin / coolant reservoir
2. Selang pemasukan Radiator / Radiator inlet hose
3. Selang reservoir air pendingin / coolant reservoir hose
4. Radiator
5. Pompa air / water pump
6. Selang pengeluaran Radiator / Radiator outlet hose
7. Selang pernapasan pompa air / water pump breather hose

b. Trouble / permasalahan
1. Air pendingin pada reservoir coolant telah mencapai tanda
batas Lower.
2. Mile atau jarak tempuh sepeda motor sudah mencapai lebih
dari 9.000 km.
c. Tools / peralatan
1. General Tools
o L Wrench 5
o Philiph screw driver / obeng +
o Extension bar
o Socket Wrench 10
o T Slide Handle
o Ratchet
2. Tools pelengkap
o Kain lap
o Rantang / wadah
o Botol kosong
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

53

DIMAS SETIAWAN XII TSM

o Selang
d. Spare Part / Bahan Pengganti
1. Air Coolant
e. Jasa Service
o Ganti air coolant kurang lebih Rp 50.000,f. Langkah Kerja / Tahap Perbaikan\
a. Tahap persiapan
1. Buka :
o Side Cowl / Cover panel samping kanan

2. Buka :
o Baut 10 yang berada di bawah silinder mesin
( di bawah Exhaust Manifold )

3. Siapkan :
o Wadah untuk menampung air bekas radiator

4. Buka :

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

54

DIMAS SETIAWAN XII TSM

o Tutup air radiator( tunggu sampai airnya keluar dari lubang


pembuangan

).

5. Tutup dan kencangkan :


o Baut 10 pembuangan air radiator
6. Isi air radiator sampai penuh

7. Miringkan motor ke kiri agar air radiator penuh secara merata


8. Buka :
o Side cover kiri
o Tutup reservoir tank air radiator
9. Isi air radiator pada reservoir tank dengan ukuran di bawah
batas tanda FULL
.

10. Tutup reservoir tank


11. Pasang side cover kiri
Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor
2013/2014

55

DIMAS SETIAWAN XII TSM

12. Pasang side cover kanan

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan diadakannya praktek kerja industri (PRAKERIN) dapat
menambahkan pengalaman dan wawasan saya untuk belajar dalam
melamar pekerjaan di suatu badan atau industri dan dapat mengetahui caracara kerja yang berkualitas sebagai seorang abdi negara serta dapat
mencapai kesuksesan dengan ilmu yang didapat, semoga dapat berguna dan
di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran-saran
Saran-saran bagi siswa prakerin yang akan datang :
a. Harus disiplin di tempat prakerin
b. Bersikaplah menyenangkan di lingkungan kerja
c. Belajarlah dari sesuatu yang rumit
d. Gunakakan waktu prakerin sebaik mungkin
e. Bekerja dengan sungguh-sungguh dan mempunyai inisiatif yang
tinggi
f. Tanamkan rasa berjiwa besar, sabar dan memiliki sifat berwiraswasta
g. Jadikanlah pengalaman untuk bermotivasi dalam kerja
h. Bekerja dengan penuh tanggung jawab.

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

56

DIMAS SETIAWAN XII TSM

DAFTAR PUSTAKA
http://restu.web.id/yamaha/vixion/ymjetfi /
www.yamaha.com/cara/cara/bongkar/cvt
www.google.com/injector/
www.google.com/cara/ganti/air/radiator
www.google.com/ymjetfi/
www.google.com/diagnostictool/
www.google.com/komponen/cvt/xeon/

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

57

DIMAS SETIAWAN XII TSM

LAMPIRAN LAMPIRAN PRAKRIN


1. Kegiatan Prakrin

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

58

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Gambar 1.1 pengambilan


service

gambar 1.3 Briefing pagi semakin di


depan

gambar 1.2 pemeriksaan


sensor-sensor
gambar 1.4 sugesti semangat di pagi hari

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

59

DIMAS SETIAWAN XII TSM

2. Perpisahan Kegiatan Prakrind

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

60

DIMAS SETIAWAN XII TSM

3. continuosly variabel transmission

CVT Xeon

Maket mesin Xeon

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

61

DIMAS SETIAWAN XII TSM

4. special tools

Clutch Holding Tools

Yamaha Diagnostic Tools

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

62

DIMAS SETIAWAN XII TSM

FI Diagnostic Tools

5. Tampilan Slide Software Yamaha Diag. Tools

Tampilan Diagnosis Fungsi

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

63

DIMAS SETIAWAN XII TSM

Tampilan Pemeriksaan pada ISC

6.

Injector Cleaner dan Komponen FI System

Laporan Prakrind Teknik Sepeda Motor


2013/2014

64

You might also like