Professional Documents
Culture Documents
[i]LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Disusun oleh:
XXXXXXXXXXXXX
NIS. XXXXXXXX
BIDANG KEAHLIAN TENIK OTOMOTIF
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AL-ISHLAH
JATIREJA-COMPRENG-SUBANG
2012
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing Sekolah
Kepala xxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxx
Pembimbing
xxxxxxxxxxxxxx
Pembimbing Instansi/Industri
Kepala Mekanik
Pembimbing
xxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan di Jatireja
Tanggal,.Maret 2012
Kepala SMK AL-ISHLAH
YAHYA, SE
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada kita semua, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Industri ini dengan baik.
Laporan Praktek Kerja Industri ini disusun dengan magsud untuk mendokumentasikan
pengalaman yang diperoleh dari kegiatan Praktek Kerja Industri terseSbut.
Laporan Praktek Kerja Industri ini dapat diselesaikan dengan baik, karena mendapat arahan
serta bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak YAHYA,SE, selaku Kepala SMK AL-ISHLAH
2. Bapak Muhammad Abdullah Safii, selaku Kepala Jurusan Tehnik Otomotif yang
telah memberikan banyak masukan kepada penulis.
3. Bapak Dodi Hermawan, selaku Pembimbing Prakerin yang telah memberikan banyak
masukan kepada penulis.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
i
LEMBAR PENGESAHAN...
ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI
iv
1
2
2.2.1 Kepegawaian....
2.2.1.3 Astek..
13
14
14
15
17
20
20
21
22
23
23
23
23
24
5.1 Saran....
24
DAFTARPUSTAKA..
25
DAFTAR GAMBAR
kebutuhan mesin, maka diperlukan karburator. Karburator yang digunakan di pasaran banyak
jenis maupun mereknya. Akan tetapi semua itu mempunyai prinsip kerja yang sama.
keseluruhan kontruksi karburator dibuat dari berbagai macam bahan. Sebagian besar bagian
karburator terbuat dari zinc alloy. Pada bagian bawah terbuat dari cast iron atau kadangkadang terbuat dari alumunium. Ukuran-ukuran di dalam karburator dirancang dan
direncanakan sesuai dengan kebutuhan mesin tersebut. Oleh sebab itu, karburator untuk tipe
mesin tertentu tidak dapat saling dipertukarkan. Apabial lebih analisis tentang keberadaan dan
tujuan karburator dengan proses motor baker, maka karburator merupakan salah satu
komponen vital yang akan menentukan operasi dan tenaga mesin. Kebersihan dan penyetelan
yang tepat pada karburator sangat berpengaruh pada kinerja mesin secara keseluruhan.
Karburator yang tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi suplai bahan bakar, dan
bila itu terjadi maka pembakaran menjadi tidak sempurna, akibatnya sepeda motor kurang
bertenaga bahkan bisa mogok. Selain itu, pembakaran yang tidak sempurna dapat
mengakibatkan mesin cepat panas dan knalpot mengeluarkan asap yang tidak normal
sehingga mengakibatkan terjadinya polusi udara. Jadi dengan adanya perawatan yang berkala
pada sepeda motor menjaga terjadinya kerusakan dan hal-hal lain yang tidak di inginkan pada
sepeda motor.
1.2. Tujuan penulisan
Tujuan pembuatan laporan yaitu sebagai bukti bahwa penulis telah mengikuti Praktek Kerja
Industri, dan juga sebagi persyaratan untuk menempuh Ujian Nasional, dengan laporan ini
juga penulis atau pembaca bisa mempelajari lagi apa yang sudah di jelaskan di topik
pembahasan, laporan ini juga dapat di jadikan pedoman bilamana nantinya angkatan
selanjutnya melaksanakan Prakek Kerja Industri. Laporan ini merupakan bentuk tertulis dari
prakerin (Praktek kerja industri).
1.3
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang tertulis diatas, maka penulis merumuskan beberapa
masalah, Adapun rumusan masalah yang penulis bahas dalam laporan ini antara lain :
Jenis-jenis karburator
Bagian-bagian karburator
BAB I PENDAHULUAN
5.1 Kesimpulan
5.1 Saran
1.6 Lokasi obyek
Praktek Kerja Industri dilaksanakan di ..MOTOR ..
.., depan PD Kawasaki, dari tanggal 06 Januari 2010 s.d 10 Maret 2011
selama 60 hari (enam puluh hari kerja). Waktu Praktek Kerja Industri mulai pukul 08.00
WIB s.d 16.30 WIB, sementara waktu istirahat 1 (satu) jam dan 1 1/2 (satu setengah jam)
pada hari Jumat .
BAB .II.
2.2.
Kepegawaian
2.2.1.1 Pendidikan karyawan
Nama
: Ali Rasmawan
Jenis Kelamin :
Laki-laki
Jabatan
: Kepala Mekanik
Pendidikan
: STM
Nama
: Irman Nurhadi
Jenis Kelamin
Laki-laki
Jabatan
Mekanik
Pendidikan
SMK
Nama
: Tatang
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Jabatan
: Mekanik
Pendidikan
Nama
: SMK
: Ahmad
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Jabatan
: Mekanik
Pendidikan
: STM
Nama
: Pendi Supendi
Jenis Kelamin
Laki-laki
Jabatan
Mekanik
Pendidikan
STM
No Nama Tools
Spesifikasi
Keterangan
Kunci T
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut,
fleksibel 8, 10,
Oprasional (SO)
mur sesuai spesifikasi
12
Kunci T + , -
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut
Oprasional (SO)
Kunci busi
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka busi
Oprasional (SO)
Kunci sok 8,
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut,
10, 17, 19, 22,
Oprasional (SO)
mur sesuai spesifikasi
24
Kunci pentil
Standar
Oprasional (SO)
Puller
Standar
Oprasional (SO)
10
Palu karet,
Standar
Oprasional (SO)
memerlukan tekanan
11
Palu besi
Standar
Oprasional (SO)
12
Palu tembaga
Standar
Oprasional (SO)
13
Tang biasa
Standar
Alat yang digunakan untuk menjepit benda
Oprasional (SO)
sesuai spesifikasi
14
Tang siklip
(luar, dalam)
Standar
Alat yang digunakan untuk menjepit benda
Oprasional (SO)
sesuai spesifikasi
15 Tang monyong
Standar
Alat yang digunakan untuk menjepit benda
Oprasional (SO)
sesuai spesifikasi
16
Tang potong
Standar
Oprasional (SO)
17
Obeng setting
Standar
Oprasional (SO)
18
Obeng besar +,
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut
Oprasional (SO)
sesuai spesifikasi
Obeng Kecil +,
-
19
Obeng bogel +,
20
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut
Oprasional (SO) sesuai spesifikas
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut
Oprasional (SO) sesuai spesifikasi
Traeker magnet
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka
Oprasional (SO) magnet
21
Multitester
Standar
Alat yang digunakan untuk mengukur
Oprasional (SO) tegangan arus
22
Kunci L set
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut
Oprasional (SO) sesuai spesifikasi
23
Kunci Ban
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka ban
Oprasional (SO) luar
24
Back lift
25
26 Inpact
Standar
Alat yang mempermudah mekanik dalam
Oprasional (SO) membuka baut, mur
27 Air gan/duster
Standar
Alat yang di gunakan untuk mengeluarkan
Oprasional (SO) tekanan udara dari saluran kompresor.
28 Tire inflaiting
Standar
Alat yang digunakan untuk mengukur
Oprasional (SO) tekan udara ban.
29 RPM meter
Standar
Alat yang digunakan untuk mengukur
Oprasional (SO) putaran mesin.
30 Kompresor
Standar
Alat yang digunakan untuk memampatkan
Oprasional (SO) udara (menghasilkan tekanan udara).
31 Blower
32 Gurinda
Standar
Alat yang digunakan untuk menghaluskan
Oprasional (SO) benda
33
Universal
Holder
Fly wheel
34 holder
Standar
Alat yang digunakan untuk menahan
Oprasional (SO) kopling pada sepeda motor matic
Standar
Alat yang digunakan untuk menahan fly
Oprasional (SO) wheel
35
Valve spring
kompresor
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka
Oprasional (SO) katup
36 Taiker kopling
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka
Oprasional (SO) kopling
37 Batterycharger
Standar
Alat yang digunakan untuk mengecas
Oprasional (SO) battery
38 Torque wrench
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka dan
Oprasional (SO) mengencangkan baut
39
Compression
tester
Standar
Alat yang digunakan untuk mengukur
Oprasional (SO) tekanan kompresi
40 Mikrometer
Standar
Alat yang digunakan untuk mengujur
Oprasional (SO) benda sesuai spesifikasi
41 Dop klep
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka tutup
Oprasional (SO) klep
42 Bor
Standar
Alat yang digunakn untuk mengebor benda
Oprasional (SO)
43 Vice
Standar
Alat yang digunakan untuk menjepit benda
Oprasional (SO)
Standar
Alat yang digunakan sebagai saluran udara
Oprasional (SO) bertekanan
45
Clucth center
holder
Standar
Alat yang digunakan untuk menahan kipas
Oprasional (SO) pada matic
46
Spring
kompresor
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka peer
Oprasional (SO) pada kopling jenis matic
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Fungsi Karburator
Salah satu alat yang berperan penting pada sepeda motor adalah karburator. Karburator
berfungsi untuk mencampur bahan bakar dengan udara dalam ukuran yang tepat (sesuai
kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang pembakaran (silinder) dalam bentuk
kabut.
3.2 Analisis karbulator
Kebersihan dan penyetelan yang tepat pada karburator sangat berpengaruh pada
kinerja mesin secara keseluruhan. Karburator yang tidak berfungsi dengan baik dapat
mempengaruhi suplai bahan bakar, dan bila itu terjadi maka pembakaran menjadi tidak
sempurna, akibatnya sepeda motor kurang bertenaga bahkan bisa mogok. Selain itu,
pembakaran yang tidak sempurna dapat mengakibatkan mesin cepat panas dan knalpot
mengeluarkan asap yang tidak normal sehingga mengakibatkan terjadinya polusi udara.
Perbandingan udara dan bahan baker adalah perbandiangan ideal antara bensin dengan udara
yaitu 14,7 gr : 1 gr, sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna.
Gambar 1.2 Karburator
3.3 Macam-macam karburator
Memancarkan bahan bakar pada waktu putaran tinggi ( Kabel gas ditarik penuh )
1. Pemancar kecil / stationer ( slow jet/pilot jet )
Memancarkan bahan bakar ketika motor dalam keadaan langsam / stationer /idle.
1. Sekerup / baut udara ( air screw )
Mengatur jumlah udara yang bercampur dengan bahan bakar.
1. Sekerup / baut gas ( throttle screw )
Putaran tidak stabil (tidak lansam) cara memperbaikinya stel kembali putaran lansam
dan stelan angin (putarlah stelan lansam searah jarum jam sampai putaran tinggi, lalu
putar stelan angin searah jarun jam sampai pol, setelah itu putar searah kebalikannya
(2 atau 1 ) sesuai spesifikasi, dan putar kembali stelan lansam sampai pada skala
tertentu (sesuai spesifikasi).
Pada saat digas tetapi ngempos (putaran mesin tetap) cara memperbaikinya periksalah
kabel karburatornya dan stel jarum skipnya sesuai spesifikasi.
Suara engine tidak halus / Ngebrebet, cara memperbaikinya buka kembali seluruh
bagian karburator dan bersihkan satu persatu spuyernya(main jet, slow jet, pillow jet,
pelampungnya) serta bersihkan saluran saluran yang ada pada karburator pastikan
tidak ada kotoran, kemudian pasang kembali dan stel sesuai keinginan.
BAB IV
PRAKTIK KERJA DAN PEMBAHASAN
No
Standarisasi
Keterangan
Nama alat-alat
Obeng besar +
Kunci ring 8 9
Kunci pas 6 7
Obeng bogel -
Kompresor
Baskom + koas
Standar
Lap
Standar
Tutup keran bensin dari tangki, kamudian lepaskan semua selang dari karburator.
Lepaskan karburator dari dudukannya, simpanlah mur dan ring pada tempat yang
telah disediakan.
Buka saluran pembuangan bensin pada karburator, dan keluarkan bensin dari ruang
pelampung. Tampunglah bensin tersebut pada tempat yang tersedia. Hindari api
terbuka.
Ambil jarum pelampung dengan hati-hati, kemudian periksa apakah aus atau tidak.
Bila aus atau tergores sebaiknya diganti.
Lepaskan main jet, air screw, dan yang lainnya dengan hati-hati.
Bila semua komponen sudah dibersihkan dan diperiksa, maka semua komponen
tersebut siap dipasang kembali dengan urutan langkah kebalikannya dari
pembongkaran.
Komponen-komponen yang telah rusak (aus, tergores, atau cacat) sebaiknya diganti.
4.1.3 Tahap pengujian
Seperti dalam tahap lainnya, tahap pengujian adalah tahap dimana kita melakukan pengujian
terhadap pembahasan yang penulis bahas yaitu karburator.
Setelah karburator selesai dibersihkan dan dipasang, jangan dulu hidupakan mesin engkol
terlebih dahulu sampai bensin turun ke ruang bensin, setelah itu ON kan kunci kontak
hidupkan mesin dan aturlah kecepatan putaran mesin pada saat langsam (stationer / idle) dan
mengatur pencampuran bahan bakar dengan udara.
Bila kecepatan langsam disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar akan boros,
sedangkan bila disetel terlalu rendah maka mesin cenderung sering mati.
Penyetelan karburator harus dalam keadaan mesin hidup dan telah panas. Adapun langkahlangkahnya sebagai berikut.
Putarlah sekerup pengatur udara (air screw / pilot screw) kearah kanan hingga putaran
mesin menurun.
Putarlah kembali ke kiri agar putaran mesin naik kembali. (Berhentilah memutar saat
putaran mesin agak naik.
Dengan posisi sekerup seperti ini putaran mesin agak tinggi, maka untuk
menurunkannya putarlah sekerup penahan skep ke arah kiri hingga putaran mesin
pada kecepatan yang sesuai sengan spesifikasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah menguraikan beberapa pembahasan diatas, maka sampailah kita pada tahap
kesimpulan, yaitu seperti telah diketahui bahwa tenaga pada sepeda motor bensin dihasilkan
dari pembakaran campuran bensin dan udara. Untuk memeperoleh campuran bensin dan
udara sesuai dengan kebutuhan mesin, maka diperlukan karburator. Dengan adanya
karburator ini mesin dapat menghasilkan tenaga yang maksimal dan juga karena saling
berkesinambungan dengan komponen-komponen pada sepeda motor yang lain, maka dari itu
gabungan dari beberapa komponen mesin dapat menjalankan suatu mesin.
Dengan disajikanya laporan yang begitu sederhana ini, penulis harapkan semoga laporan
yang penulis buat, mampu memotifasi para generasi muda khususnya para kaum intelektual
untuk menggali ilmu tentang kemajuan tehnologi khususnya sepeda motor yang makin
canggih. Penulis mohon maaf jika ada kata kata yang kurang berkenan dalam laporan yang
penulis buat saran dan kritik yang bersifat membangun selalu penulis harapkan, bagaimana
pun juga penulis adalah manusia biasa yang memiliki banyak kelalaian dan kekurangan.
5.2. Saran
1. Harapan penulis semoga dengan adanya tugas seperti ini, siswa mampu berekspresi
dalm bidangnya.
2. Tugas ini jangan dijadiakan suatu patokan untuk dapat melakuakan Ujian Nasional,
karena masih banyak factor yang lebih penting lainnya.
3. Semoga laporan yang penulis buat dapat dipergunakan dan dimanfaatkan sesuai
kebutuhan.
4. Semoga Prakerin tahun depan akan bisa lebih maju lagi, dan menunjukan prestasi
yang lebih baik lagi.
5. Harapan penulis, untuk guru pembimbing lebih respek lagi terhadap tugas dan
kewjibannya terhadap siswa yang di bimbingnya.
6. Semoga tempat yang kami gunakn sebagai tempat Prakerin bisa lebih baik lagi.
7. Untuk pembuatan laporan Prakerin, usahakn yang dapat dimengerti oleh siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT Toyota Astra Motor.
Anonim. (2004). Modul Pemeliharaan/Servis Sistem Karburator.Deppennas.
http://smkmuhi.110mb.com/modulOto.com
http://wikipedia.com/berkascarburatorsystem.com s
Arusmunandar, W. 1988. Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Bandung: Penerbit ITB.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulun SMK Edisi 2004. Jakarta; dikmenjur.
Astra Honda Motor. 2009. Buku Pedoman Reparasi. Jakarta
http://aldrik.files.wordpress.com/2009/09/2.jpg.
Suganda, H.dan Kageyama, K.1990. Pedoman Perawatan Sepeda Motor. Jakarta:PradyaParamita.
Astra Honda Training Center. 2008. Pelaihan Mekanik Tingkat 1. Jakarta: Penerbit AHM