You are on page 1of 23

PANDUAN LAPORAN PKL SMK ALISHLAH COMPRENG

[i]LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PERBAIKAN SISTEM KARBURATOR PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh


Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2011/2012

Disusun oleh:
XXXXXXXXXXXXX
NIS. XXXXXXXX
BIDANG KEAHLIAN TENIK OTOMOTIF
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AL-ISHLAH
JATIREJA-COMPRENG-SUBANG
2012

LEMBAR PERSETUJUAN

Pembimbing Sekolah

Kepala xxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxx

Pembimbing
xxxxxxxxxxxxxx

Pembimbing Instansi/Industri
Kepala Mekanik

Pembimbing

xxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxx

LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan di Jatireja
Tanggal,.Maret 2012
Kepala SMK AL-ISHLAH
YAHYA, SE
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada kita semua, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Industri ini dengan baik.
Laporan Praktek Kerja Industri ini disusun dengan magsud untuk mendokumentasikan
pengalaman yang diperoleh dari kegiatan Praktek Kerja Industri terseSbut.
Laporan Praktek Kerja Industri ini dapat diselesaikan dengan baik, karena mendapat arahan
serta bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak YAHYA,SE, selaku Kepala SMK AL-ISHLAH
2. Bapak Muhammad Abdullah Safii, selaku Kepala Jurusan Tehnik Otomotif yang
telah memberikan banyak masukan kepada penulis.
3. Bapak Dodi Hermawan, selaku Pembimbing Prakerin yang telah memberikan banyak
masukan kepada penulis.

4. Bapak Iwan Hermawan Selaku pembimbing laporan PKL


5. Bapak xxxxxxxxx, selaku Kepala Mekanik MOTOR , atas izin yang
diberiakan pada penulis untuk melakukan Praktek Kerja Industri disana.
6. Kepada Keluarga penulis yang selalu memberikan dukungannya baik itu secara moral
ataupun material.
7. Kepada rekan-rekan semua yang telah memberikan wawasan yang luas bagi penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri.
Semoga Alloh SWT, dapat membalas atas segala bantuan yang telah diberikan kepada
penulis, penulis menyadari akan keterbatasan dan kelemahan dalam menyusun laporan
praktek kerja industri ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun pada
laporan praktek kerja industri demi kesempurnaan laporan ini.
Jatireja, Maret 2012
Penulis,
xxxxxxxxxxxxxxxx

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
i
LEMBAR PENGESAHAN...
ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI

iv

DAFTAR GAMBAR.. vii


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan penulisan.

1
2

1.3 Rumusan masalah...

1.4 Tehnik pengumpulan data.

1.5 Kerangka Laporan....

1.6 Lokasi obyek..

BAB II RUANG LINGKUP OBYEK


2.1 Sejarah berdirinya perusahaan..

2.2 Struktur organisasi perusahaan...

2.2.1 Kepegawaian....

2.2.1.1 Pendidikan karyawan..

2.2.1.2 Sistem penggajian..

2.2.1.3 Astek..

2.2.1.4 Disiplin kerja karyawan...

2.3 Peralatan pendukung kegiatan...

2.4 Penanggulangan limbah....

13

BAB III LANDASAN TEORI


3.1 Fungsi karburator.

14

3.2 Analisis karburator..

14

3.3 Macam-macam karburator...

15

3.4 Bagian bagian karburator serta fungsinya... 15


3.5 Prinsip dasar dan cara kerja karburator....

17

3.6 Trouble Shooting karburator serta cara memperbaikinya.. 18


BAB IV PRAKTEK KERJA DAN PEMBAHASAN
4.1 Praktek kerja..
4.1.1 Tahap persiapan..
4.1.2 Tahap pelaksanaan.

20
20
21

4.1.3 Tahap pengujian..

22

4.2 Pembahasan masalah..

23

4.2.1 Analisis persiapan kerja.

23

4.2.2 Analisis pelaksanaan kerja..

23

4.2.3 Analisis pengujian hasil...

23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan.

24

5.1 Saran....

24

DAFTARPUSTAKA..

25

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur pegawai H2 YAMAHA MOTOR INDONESIA

Gambar 1.2 Karburator

Gambar 1.3 Bagian bagian karburator


BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu kegiatan kulikuler yang harus diikuti oleh
siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan sebagai wahana untuk lebih memantapkan hasil
belajar disekolah dan sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk
mendalami dan menghayati kemampuan hasil yang diperoleh dari Praktek Kerja Industri ini,
hasil tersebut harus diaplikasikan dalamsituasi dan kondisi dunia kerja yang sesungguhnya.
Sesuai dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan salah satu ciri dari
kurikulum tersebut terdapat Program Praktek Kerja Industri, yang wajib dilaksanakan oleh
setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai syarat dalam melaksanakan Ujian
Nasional, apabila sekolah tersebut tidak melaksanakan Praktek Kerja Industri maka Ujian
Nasional untuk sekolah tersebut akan di tunda sampai sekolah tersebut melaksankan Praktek
Kerja Industri.
Seperti telah diketahui bahwa tenaga pada sepeda motor bensin dihasilkan dari pembakaran
campuran bensin dan udara. Untuk memeperoleh campuran bensin dan udara sesuai dengan

kebutuhan mesin, maka diperlukan karburator. Karburator yang digunakan di pasaran banyak
jenis maupun mereknya. Akan tetapi semua itu mempunyai prinsip kerja yang sama.
keseluruhan kontruksi karburator dibuat dari berbagai macam bahan. Sebagian besar bagian
karburator terbuat dari zinc alloy. Pada bagian bawah terbuat dari cast iron atau kadangkadang terbuat dari alumunium. Ukuran-ukuran di dalam karburator dirancang dan
direncanakan sesuai dengan kebutuhan mesin tersebut. Oleh sebab itu, karburator untuk tipe
mesin tertentu tidak dapat saling dipertukarkan. Apabial lebih analisis tentang keberadaan dan
tujuan karburator dengan proses motor baker, maka karburator merupakan salah satu
komponen vital yang akan menentukan operasi dan tenaga mesin. Kebersihan dan penyetelan
yang tepat pada karburator sangat berpengaruh pada kinerja mesin secara keseluruhan.
Karburator yang tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi suplai bahan bakar, dan
bila itu terjadi maka pembakaran menjadi tidak sempurna, akibatnya sepeda motor kurang
bertenaga bahkan bisa mogok. Selain itu, pembakaran yang tidak sempurna dapat
mengakibatkan mesin cepat panas dan knalpot mengeluarkan asap yang tidak normal
sehingga mengakibatkan terjadinya polusi udara. Jadi dengan adanya perawatan yang berkala
pada sepeda motor menjaga terjadinya kerusakan dan hal-hal lain yang tidak di inginkan pada
sepeda motor.
1.2. Tujuan penulisan
Tujuan pembuatan laporan yaitu sebagai bukti bahwa penulis telah mengikuti Praktek Kerja
Industri, dan juga sebagi persyaratan untuk menempuh Ujian Nasional, dengan laporan ini
juga penulis atau pembaca bisa mempelajari lagi apa yang sudah di jelaskan di topik
pembahasan, laporan ini juga dapat di jadikan pedoman bilamana nantinya angkatan
selanjutnya melaksanakan Prakek Kerja Industri. Laporan ini merupakan bentuk tertulis dari
prakerin (Praktek kerja industri).
1.3

Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang tertulis diatas, maka penulis merumuskan beberapa
masalah, Adapun rumusan masalah yang penulis bahas dalam laporan ini antara lain :

Fungsi karburator pada sepeda motor

Jenis-jenis karburator

Bagian-bagian karburator

Prinsip kerja karburator dan,

Perwatan karburator pada sepeda motor

1.4 Teknik pengumpulan data

Untuk menyempurnakan data-data yang dibutuhkan dalam penyusanan laporan ini,maka


penulis melakukan metode pengumpulan data melalui 2 (dua) cara yaitu :
a. Secara Langsung atau Metode Observasi
Yang dimaksud dengan pengumpulan data secara langsung adalah penulis melakukan
pengumpulan data dengan cara observasi secara langsung di instansi/industri dengan
menggunakan teknik wawancara kepada staf atau karyawan yang berwenang atau yang
mengetahui informasi yang kami butuhkan.
b. Secara Tidak Langsung atau Metode Kepustakaan
Yang dimaksud dengan metode pengumpulan data tidak langsung adalah penulis selaku
penulis berpedoman pada buku-buku atau referensi yang berkaitan dan berhubungan
langsung dengan materi yang diangkat atau isi laporan .
1.5 Kerangka laporan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah


1.2 Tujuan penulisan
1.3 Rumusan masalah
1.4 Tehnik pengumpulan data
1.5 Kerangka Laporan
1.6 Lokasi obyek

BAB II RUANG LINGKUP OBYEK

2.1 Sejarah berdirinya perusahaan


2.2 Struktur organisasi perusahaan
2.2.1 Kepegawaian
2.2.1.1 Pendidikan karyawan
2.2.1.2 Sistem penggajian
2.2.1.3 Astek
2.2.1.4 Disiplin kerj karyawan
2.3 Peralatan pendukung kegiatan

2.4 Penanggulangan limbah

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Fungsi karburator.


3.2 Analisis karburator
3.3 Macam-macam karburator
3.4 Bagian bagian karburator serta fungsinya
3.5 Prinsip dasar dan cara kerja karburator.

BAB IV PRAKTEK KERJA DAN PEMBAHASAN

4.1 Praktek kerja


4.1.1 Tahap persiapan
4.1.2 Tahap pelaksanaan
4.1.3 Tahap pengujian
4.2 Pembahasan masalah
4.2.1 Analisis persiapan kerja
4.2.2 Analisis pelaksanaan kerja
4.2.3 Analisis pengujian hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
5.1 Saran
1.6 Lokasi obyek
Praktek Kerja Industri dilaksanakan di ..MOTOR ..
.., depan PD Kawasaki, dari tanggal 06 Januari 2010 s.d 10 Maret 2011
selama 60 hari (enam puluh hari kerja). Waktu Praktek Kerja Industri mulai pukul 08.00
WIB s.d 16.30 WIB, sementara waktu istirahat 1 (satu) jam dan 1 1/2 (satu setengah jam)
pada hari Jumat .

BAB .II.

RUANG LINGKUP OBYEK

2.1. Sejarah berdirinya perusahaan


HARAPAN MOTOR berdiri pada tahun 1999 dan milik bersama sampai tahun 2000
pada tahun 2000 HARAPAN MOTOR milik seorang Bp. Rendi wijaya dalam beberapa tahun
kemudian HARAPAN MOTOR berganti nama menjadi CV.HARAPAN MOTOR
.. hingga sekarang. Karena lokasinya yang strategis dekat jalan dari arah
alun alun maka menjadikan bengel ini ramai pelanggan dan bergabung dengan soroum
HARAPAN MOTOR

2.2.

Struktur organisasi perusahaan

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN


2.2.1

Kepegawaian
2.2.1.1 Pendidikan karyawan

Nama

: Ali Rasmawan

Jenis Kelamin :

Laki-laki

Jabatan

: Kepala Mekanik

Pendidikan

: STM

Nama

: Irman Nurhadi

Jenis Kelamin

Laki-laki

Jabatan

Mekanik

Pendidikan

SMK

Nama

: Tatang

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Jabatan

: Mekanik

Pendidikan
Nama

: SMK
: Ahmad

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Jabatan

: Mekanik

Pendidikan

: STM

Nama

: Pendi Supendi

Jenis Kelamin

Laki-laki

Jabatan

Mekanik

Pendidikan

STM

2.2.1.1 Pendidikan karyawan


Untuk pendidikan karyawan di ..MOTOR sudah memenuhi standart
karena rata-rata mekanik di ..MOTOR telah mengikuti Pelatihan Mekanik
YAMAHA.
2.2.1.2 Sistem Penggajian
Untuk sistem penggajian karyawan dilakukan sebulan sekali dengan prosedur transfer
langsung dari pusat jadi setiap akhir bulan para karyawan ..MOTOR
melakukan breeping untuk evaluasi dan pengumuman gaji.

2.2.1.3 Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK)


untuk ASTEK di ..MOTOR .. ada , jadi apabila salah
satu mekanik mengalami kecelakaan kerja ataupun meninggal mereka akan mendapat
santunan atau biaya kecelakaan karena setiap mekanik sudah di asuransikan.
2.2.1.4 Disiplin Kerja Karyawan
Untuk disiplin kerja karyawan di ..MOTOR .. sangat baik,
masuk kerja jam 08.00 s.d 16.30 WIB, Hari Minggu tidak libur tetapi hanya setengah hari
saja, bisa libur apabila ada sesuatu hal yang penting (perintah atasan) dan Hari Besar libur
2.3 Peralatan Pendukung
Untuk peralatan pendukung di ..MOTOR .. sudah
memenuhi Standart Oprasional (SO), seperti bengkel-bengkel besar lainya.
Adapun rinciannya sebagai berikut :

No Nama Tools

Spesifikasi

Keterangan

Kunci ring 8-9,


9-10, 10-12, 1214, 14-17, 17Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut,
1 19
Oprasional (SO) mur sesuai spesifikasi
20-22
Kunci pas 6-7,
8-9, 10-12, 1214, 14-17, 17Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut,
2 19
Oprasional (SO) mur sesuai spesifikasi
30-32
Kunci T 8, 9,
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut,
3 10, 12, 14, 17,
Oprasional (SO) mur sesuai spesifikasi
19

Kunci T
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut,
fleksibel 8, 10,
Oprasional (SO)
mur sesuai spesifikasi
12

Kunci T + , -

Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut
Oprasional (SO)

Kunci busi

Standar
Alat yang digunakan untuk membuka busi
Oprasional (SO)

Kunci sok 8,
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut,
10, 17, 19, 22,
Oprasional (SO)
mur sesuai spesifikasi
24

Kunci pentil

Standar
Oprasional (SO)

Alat yang digunakan untuk membuka


pentil ban

Puller

Standar
Oprasional (SO)

Alat yang digunakan untuk mengukur


celah kerenggangan katup

10

Palu karet,

Standar
Oprasional (SO)

Alat yang digunakan untuk memukul


benda yang sifatnya tidak terlalu

memerlukan tekanan

11

Palu besi

Standar
Oprasional (SO)

Alat yang digunakan untuk memukul


benda yang memerlukan tekanan

12

Palu tembaga

Standar
Oprasional (SO)

Alat yang digunakan untuk memukul


benda yang memerlukan tekanan

13

Tang biasa

Standar
Alat yang digunakan untuk menjepit benda
Oprasional (SO)
sesuai spesifikasi

14

Tang siklip
(luar, dalam)

Standar
Alat yang digunakan untuk menjepit benda
Oprasional (SO)
sesuai spesifikasi

15 Tang monyong

Standar
Alat yang digunakan untuk menjepit benda
Oprasional (SO)
sesuai spesifikasi

16

Tang potong

Standar
Oprasional (SO)

Alat yang digunakan untuk


menjepit/memotong benda sesuai
spesifikasi

17

Obeng setting

Standar
Oprasional (SO)

Alat yang digunakan untuk menyetel


spuyer lansam pada karbulator

18

Obeng besar +,
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut
Oprasional (SO)
sesuai spesifikasi
Obeng Kecil +,
-

19

Obeng bogel +,
20

Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut
Oprasional (SO) sesuai spesifikas

Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut
Oprasional (SO) sesuai spesifikasi

Traeker magnet
Standar
Alat yang digunakan untuk membuka
Oprasional (SO) magnet

21
Multitester

Standar
Alat yang digunakan untuk mengukur
Oprasional (SO) tegangan arus

22
Kunci L set

Standar
Alat yang digunakan untuk membuka baut
Oprasional (SO) sesuai spesifikasi

23
Kunci Ban

Standar
Alat yang digunakan untuk membuka ban
Oprasional (SO) luar

24
Back lift
25

Alat/tempat yang digunakan sebagai


Standar
tempat service yang mempermudah para
Oprasional (SO)
mekanik dalam melakukan service.

26 Inpact

Standar
Alat yang mempermudah mekanik dalam
Oprasional (SO) membuka baut, mur

27 Air gan/duster

Standar
Alat yang di gunakan untuk mengeluarkan
Oprasional (SO) tekanan udara dari saluran kompresor.

28 Tire inflaiting

Standar
Alat yang digunakan untuk mengukur
Oprasional (SO) tekan udara ban.

29 RPM meter

Standar
Alat yang digunakan untuk mengukur
Oprasional (SO) putaran mesin.

30 Kompresor

Standar
Alat yang digunakan untuk memampatkan
Oprasional (SO) udara (menghasilkan tekanan udara).

31 Blower

Alat yang digunakan sebagai


Standar
salauran(exsause) untuk membuang gas
Oprasional (SO)
sisa pembakaran.

32 Gurinda

Standar
Alat yang digunakan untuk menghaluskan
Oprasional (SO) benda

33

Universal
Holder

Fly wheel
34 holder

Standar
Alat yang digunakan untuk menahan
Oprasional (SO) kopling pada sepeda motor matic
Standar
Alat yang digunakan untuk menahan fly
Oprasional (SO) wheel

35

Valve spring
kompresor

Standar
Alat yang digunakan untuk membuka
Oprasional (SO) katup

36 Taiker kopling

Standar
Alat yang digunakan untuk membuka
Oprasional (SO) kopling

37 Batterycharger

Standar
Alat yang digunakan untuk mengecas
Oprasional (SO) battery

38 Torque wrench

Standar
Alat yang digunakan untuk membuka dan
Oprasional (SO) mengencangkan baut

39

Compression
tester

Standar
Alat yang digunakan untuk mengukur
Oprasional (SO) tekanan kompresi

40 Mikrometer

Standar
Alat yang digunakan untuk mengujur
Oprasional (SO) benda sesuai spesifikasi

41 Dop klep

Standar
Alat yang digunakan untuk membuka tutup
Oprasional (SO) klep

42 Bor

Standar
Alat yang digunakn untuk mengebor benda
Oprasional (SO)

43 Vice

Standar
Alat yang digunakan untuk menjepit benda
Oprasional (SO)

44 Hand air reel

Standar
Alat yang digunakan sebagai saluran udara
Oprasional (SO) bertekanan

45

Clucth center
holder

Standar
Alat yang digunakan untuk menahan kipas
Oprasional (SO) pada matic

46

Spring
kompresor

Standar
Alat yang digunakan untuk membuka peer
Oprasional (SO) pada kopling jenis matic

2.4 Penanggulangan Limbah


Untuk penanggulangan limbah di ..MOTOR .. seperti
bengkel-bengkel lain untuk bekas olinya di tampung di tempat yang aman secara betahap dan
apabila sudah penuh dijual dan hasilnya di bagikan kepada seluruh karyawan.

BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Fungsi Karburator
Salah satu alat yang berperan penting pada sepeda motor adalah karburator. Karburator
berfungsi untuk mencampur bahan bakar dengan udara dalam ukuran yang tepat (sesuai
kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang pembakaran (silinder) dalam bentuk
kabut.
3.2 Analisis karbulator
Kebersihan dan penyetelan yang tepat pada karburator sangat berpengaruh pada
kinerja mesin secara keseluruhan. Karburator yang tidak berfungsi dengan baik dapat
mempengaruhi suplai bahan bakar, dan bila itu terjadi maka pembakaran menjadi tidak
sempurna, akibatnya sepeda motor kurang bertenaga bahkan bisa mogok. Selain itu,
pembakaran yang tidak sempurna dapat mengakibatkan mesin cepat panas dan knalpot
mengeluarkan asap yang tidak normal sehingga mengakibatkan terjadinya polusi udara.
Perbandingan udara dan bahan baker adalah perbandiangan ideal antara bensin dengan udara
yaitu 14,7 gr : 1 gr, sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna.
Gambar 1.2 Karburator
3.3 Macam-macam karburator

Berdasarkan aliran bakarnya karburator dikelompokan menjadi 3 jenis :

1. Karburator arus turun


2. Karburator arus datar
3. Karburator arus tinggi

Berdasarkan dari tipe Venturi, karburator di kelompokan menjadi 3 jenis :

1. Karburator dengan venture tetap (fixed venturi)


2. Karburator varibel venturi
3. Karburator air valve venture

Berdasarkan dari jumlah barel, karburator di kelompokan menjadi 3 jenis :

1. Karburator single barel


2. Karburator double barel

3.4 Bagian bagian Karburator serta Fungsinya.


1. Ruang Pelampung Karburator ( float chamber )
Menampung sementara bahanbakar dari tangki sebelum di proses (dialirkan ke ruang
pembakaran)
2. Pelampung ( floater )
Mengatur bahan bakar dalam ruang pelampung karburator agar permukaannya tetap sehingga
tidak meluap dan masuk ke ruang pembakaran.

3. Jarum katup pelampung ( needle valve/floater valve )


Menutup saluran suplai bahan bakar dari tangki bila bahan bakar dalam ruang pelampung
karburator telah penuh.
4. Katup gas/skep ( throttle valve )
Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang akan dialirkan ke dalam ruang
pembakaran ( silinder ).
5. Jarum gas / jarum skep ( Jet needle )
Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang masuk melalui spuyer ketika
motor digas dengan pembukaan katup sampai dengan .
6. Pegas/per skep ( throttle valve spring )
Mengembalikan posisi skep pada posisi terendah saat kabel gas dolepas (tidak digas).
7. Pemancar jarum ( main nozzle / needle jet )
Memancarkan bahan bakar waktu motor digas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
8.

Pemancar utama ( main jet / spooyer )

Memancarkan bahan bakar pada waktu putaran tinggi ( Kabel gas ditarik penuh )
1. Pemancar kecil / stationer ( slow jet/pilot jet )
Memancarkan bahan bakar ketika motor dalam keadaan langsam / stationer /idle.
1. Sekerup / baut udara ( air screw )
Mengatur jumlah udara yang bercampur dengan bahan bakar.
1. Sekerup / baut gas ( throttle screw )

Mengatur posisi pembukaan katup/skep untuk posisi langsam ( stationer )


1. Katup cuk ( choke valve )
Menutup saluran udara yang masuk ke karburator agar terjadi percampuran kaya untuk
sementara. Digunakan apabila menghidupkan mesin dalam keadaan dingin.
Gambar 1.3 Bagian bagian karburator
3.5 Prinsip dasar dan cara kerja karburator
Prinsip dasar kerja karburator sama dengan prinsip kerja pengecetan dengan tekanan
udara (bekerja berdasarkan perbedaan tekanan). Suatu bidang diisi dengan bensin kemudian
disiapkan sebuah pipa penyemprot dimana salah satu ujungnya terendam didalam bensin dan
ujung lainnya berada pada atsmosfir.msetelah itu diberikan pipa penekan agar terjadi
penurunan tekanan di dalam pipa penyemprot (vacum) , sehingga bensin di dalam tabung
akan terhisap ke dalam pipa penyemprot dan membentuk partikel-partikel kecil saat
terdorong oleh udara dan tercampurlah antar partikel bensin dengan udara .
Semakin cepat aliran udara pada pipa penekan, maka akan semakin rendah tekanan pada pipa
penyemprot dan bensin yang terhisap juga akan semakin banyak. Seperti telah dijelaskan
prinsip kerja karburator berdasarkan tekanan . untuk memper oleh prinsip ini semaksimal
mungkin maka karburator dibuatkan venturi. Venturi adalah penciutan suatu lubang yang
membuat udara yang lewat menjadi lebih cepat hingga tekanan udara yang lewat akan
menjadi rendah. Makin cepat udara yang lewat melalui venturi, akan semakin pula rendah
tekanan pada venture.
3.6 Trouble Shooting karburator serta cara memperbaikinya

Putaran tidak stabil (tidak lansam) cara memperbaikinya stel kembali putaran lansam
dan stelan angin (putarlah stelan lansam searah jarum jam sampai putaran tinggi, lalu
putar stelan angin searah jarun jam sampai pol, setelah itu putar searah kebalikannya
(2 atau 1 ) sesuai spesifikasi, dan putar kembali stelan lansam sampai pada skala
tertentu (sesuai spesifikasi).

Terjadi banjir pada karburator cara memperbaikinya buka kembali karburator


kemudian stel kembali pelampungnya (pastikan jarum pelampungnya berkerja dengan
baik), setelah itu pasang dan coba.

Pada saat digas tetapi ngempos (putaran mesin tetap) cara memperbaikinya periksalah
kabel karburatornya dan stel jarum skipnya sesuai spesifikasi.

Suara engine tidak halus / Ngebrebet, cara memperbaikinya buka kembali seluruh
bagian karburator dan bersihkan satu persatu spuyernya(main jet, slow jet, pillow jet,
pelampungnya) serta bersihkan saluran saluran yang ada pada karburator pastikan
tidak ada kotoran, kemudian pasang kembali dan stel sesuai keinginan.

BAB IV
PRAKTIK KERJA DAN PEMBAHASAN

4.1. Praktik kerja


4.1.1 Tahap persiapan
Sebelum melakukan ke tahap pelaksanaan, kita dituntut melakukan tahap persiapan terlebih
dulu, didalam tahap persiapan yaitu segala sesuatu yang di butuhkan dalam tahap
pelaksanaan harus di siapkan, Karena penulis mengambil materi tentang karburator jadi
segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membongkar karburator harus disiapkan.
Adapun alat-alat yang dibutuhkan untuk membongkar karburator diantaranya sbb:

No

Standarisasi

Keterangan

Standar Oprasional (SO)

Digunakan untuk membuka cover


body sepeda motor.

Nama alat-alat

Obeng besar +

Kunci ring 8 9

Standar Oprasional (SO)

Kunci pas 6 7

Standar Oprasional (SO)

Digunakan untuk membuka baut


pengunci karburator dengan intek
manipul.
Diguankan untuk membuka spuyer
Main jet.

Obeng bogel -

Standar Oprasional (SO)

Digunakan untuk membuka spuyer


slow jet

Kompresor

Standar Oprasional (SO)

Baskom + koas

Standar

Digunakan untuk membersihakan


komponen-komponen karburator
dengan udara bertekanan.
Digunakan sebagai tempat dan
membersihakan karburator

Lap

Standar

Digunakan sebagai pembersih tangan


setelah membongkar karburator
ataupun sebagai tempat setelah
karburator di bersihkan

4.1.2 Tahap pelaksanaan


Tahap pelaksanaan, maksudnya adalah kita melakukan pembongkaran pada karburator,
adapun tahap pembongkaran karburator, sebagai berikut :

Tutup keran bensin dari tangki, kamudian lepaskan semua selang dari karburator.

Lepaskan karburator dari dudukannya, simpanlah mur dan ring pada tempat yang
telah disediakan.

Buka saluran pembuangan bensin pada karburator, dan keluarkan bensin dari ruang
pelampung. Tampunglah bensin tersebut pada tempat yang tersedia. Hindari api
terbuka.

Buka penampung bensin (ruang pelampung) dengan posisi karburator terbalik.

Ambil jarum pelampung dengan hati-hati, kemudian periksa apakah aus atau tidak.
Bila aus atau tergores sebaiknya diganti.

Lepaskan main jet, air screw, dan yang lainnya dengan hati-hati.

Bersihkan dengan udara bertekanan (kompresor) atau tiup kuat-kuat.

Simpan pada tempat yang tersedia.

Cucilah komponen-komponen karburator dengan bensin yang bersih.

Semprotkan setiap saluran dengan udara bertekanan, atau tiup kuat-kuat.

Bila semua komponen sudah dibersihkan dan diperiksa, maka semua komponen
tersebut siap dipasang kembali dengan urutan langkah kebalikannya dari
pembongkaran.

Komponen-komponen yang telah rusak (aus, tergores, atau cacat) sebaiknya diganti.
4.1.3 Tahap pengujian

Seperti dalam tahap lainnya, tahap pengujian adalah tahap dimana kita melakukan pengujian
terhadap pembahasan yang penulis bahas yaitu karburator.

Setelah karburator selesai dibersihkan dan dipasang, jangan dulu hidupakan mesin engkol
terlebih dahulu sampai bensin turun ke ruang bensin, setelah itu ON kan kunci kontak
hidupkan mesin dan aturlah kecepatan putaran mesin pada saat langsam (stationer / idle) dan
mengatur pencampuran bahan bakar dengan udara.
Bila kecepatan langsam disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar akan boros,
sedangkan bila disetel terlalu rendah maka mesin cenderung sering mati.
Penyetelan karburator harus dalam keadaan mesin hidup dan telah panas. Adapun langkahlangkahnya sebagai berikut.

Putarlah sekerup penahan skep (throttle) sehingga putaran mesin meninggi.

Putarlah sekerup pengatur udara (air screw / pilot screw) kearah kanan hingga putaran
mesin menurun.

Putarlah kembali ke kiri agar putaran mesin naik kembali. (Berhentilah memutar saat
putaran mesin agak naik.

Dengan posisi sekerup seperti ini putaran mesin agak tinggi, maka untuk
menurunkannya putarlah sekerup penahan skep ke arah kiri hingga putaran mesin
pada kecepatan yang sesuai sengan spesifikasi.

4.2. Pembahasan masalah


4.2.1 Analisis persiapan kerja
Dalam analisis yang penulis lakukan pada persipan kerja, semua tidak ada kendala dan
berjalan dengan baik. Karena sebelum melakukan praktik kerja ini, penulis sudah
mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang-matang.
4.2.2 Analisis pelaksanaan kerja
Dalam analisis persiapan kerja ini penulis mengutarakan bahwa semua pelaksanaan kerja
berjalan sesuai apa yang diharapkan penulis, tetapi dalam proses pelaksanaan kerja sewaktuwaktu dapat terjadi sebuah kendala dan semua itu diluar persiapan jadi apabila hal itu terjadi
penulis harus cepat beradaptasi dengan situasi dan kondisi apapun secara langsung.
4.2.3 Analisis pengujian hasil
Dalam analisis pengujian hasil kerja yang penulis lakuakan ternyata ada sedikit kendala yaitu
pada saat menghidupkan mesin, mesin tidak dapat hidup dan terjadi kebocoran pada
karburator. Setelah penulis melakuakan pengecekan ternyata system pelampung belum
berfungsi dengan baik dan setelah dibenerkan kembali mesindapat hidup dengan kondisi
yang baru.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah menguraikan beberapa pembahasan diatas, maka sampailah kita pada tahap
kesimpulan, yaitu seperti telah diketahui bahwa tenaga pada sepeda motor bensin dihasilkan
dari pembakaran campuran bensin dan udara. Untuk memeperoleh campuran bensin dan
udara sesuai dengan kebutuhan mesin, maka diperlukan karburator. Dengan adanya
karburator ini mesin dapat menghasilkan tenaga yang maksimal dan juga karena saling
berkesinambungan dengan komponen-komponen pada sepeda motor yang lain, maka dari itu
gabungan dari beberapa komponen mesin dapat menjalankan suatu mesin.
Dengan disajikanya laporan yang begitu sederhana ini, penulis harapkan semoga laporan
yang penulis buat, mampu memotifasi para generasi muda khususnya para kaum intelektual
untuk menggali ilmu tentang kemajuan tehnologi khususnya sepeda motor yang makin
canggih. Penulis mohon maaf jika ada kata kata yang kurang berkenan dalam laporan yang
penulis buat saran dan kritik yang bersifat membangun selalu penulis harapkan, bagaimana
pun juga penulis adalah manusia biasa yang memiliki banyak kelalaian dan kekurangan.
5.2. Saran
1. Harapan penulis semoga dengan adanya tugas seperti ini, siswa mampu berekspresi
dalm bidangnya.
2. Tugas ini jangan dijadiakan suatu patokan untuk dapat melakuakan Ujian Nasional,
karena masih banyak factor yang lebih penting lainnya.
3. Semoga laporan yang penulis buat dapat dipergunakan dan dimanfaatkan sesuai
kebutuhan.
4. Semoga Prakerin tahun depan akan bisa lebih maju lagi, dan menunjukan prestasi
yang lebih baik lagi.
5. Harapan penulis, untuk guru pembimbing lebih respek lagi terhadap tugas dan
kewjibannya terhadap siswa yang di bimbingnya.
6. Semoga tempat yang kami gunakn sebagai tempat Prakerin bisa lebih baik lagi.
7. Untuk pembuatan laporan Prakerin, usahakn yang dapat dimengerti oleh siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT Toyota Astra Motor.
Anonim. (2004). Modul Pemeliharaan/Servis Sistem Karburator.Deppennas.
http://smkmuhi.110mb.com/modulOto.com
http://wikipedia.com/berkascarburatorsystem.com s
Arusmunandar, W. 1988. Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Bandung: Penerbit ITB.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulun SMK Edisi 2004. Jakarta; dikmenjur.
Astra Honda Motor. 2009. Buku Pedoman Reparasi. Jakarta
http://aldrik.files.wordpress.com/2009/09/2.jpg.
Suganda, H.dan Kageyama, K.1990. Pedoman Perawatan Sepeda Motor. Jakarta:PradyaParamita.
Astra Honda Training Center. 2008. Pelaihan Mekanik Tingkat 1. Jakarta: Penerbit AHM

[i] Contoh laporan Prakerin smk al-ishlah


By : iwan Hermawan

You might also like