Pada percobaan kali ini kami melakukanproses evaporasi dengan menggunakan
falling film evaporarator (FFE). Biasanya dalam proses evaporasi, zat cair pekat yang dihasilkan adalah produk dari proses evaporasi dan uapnya dikondensasi kemudian dibuang, tetapi bisa pula sebaliknya.selain itu evaporasi biasanya digunakan untuk menghilangkan pelarut-pelarut volatil seperti air. Pada proses evaporasi menggunakan FFE kali ini untuk meningkatkan konsentrasi suatu larutan atau kadar kepekatan suatu larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah menguap dan zat pelarutnya yang relativ mudah menguap. Percobaan ini dilakukan dengan memvariasikan tekanannya yaitu 3 bar dan 4,5 bar sedangkan laju alirnya dijaga agar tidak melebihi 40 l/jam. Umpan yang kami gunakan adalah air kran yang ditambahkan dengan NaOH 60 gram dan di tambahkan indikator PP. Penambahan indikator PP dimaksudkan agar air berubah wara menjadi merah muda sehingga nantinya kita dapat mengetahui apakah selama proses evaporasi terjadi penguapan secara sempurna atau tidak. Jika proses evaporasi berhasil maka produk yang dihasilkan berwarna jernih. Setelah itu diambil 25 ml umpan untuk mengetahui konsentrasi dari umpan tersebut. Adapun data-data yang diambil pada percobaan ini diantaranya temperature, berat kondensat, dan massa steam. Dari hasil titrasi yang diperoleh, dapat dinyatakan bahwa tekanan sangat mempengaruhi kepekatan dari suatu produk, dimana semakin tinggi tekanan maka produk yang diperoleh akan semakin pekat. Pada percobaan ini, nerasa panas juga dihitung untuk mengetahui konsumsi uap(steam) secara teoritis dan dibandingkan dengan uap secara actual. Bedasarkan perhitungan, diperoleh steam secara teoritis pada tekanan 3 bar adalah 24,077 kg/jam dan secara aktul adalah 10,318 kg/jam sedangkan pada tekanan 4,5 bar diperoleh steam secara teoritis adalah 21,144 kg/jam dan secara aktual adalah 12,837 kg/jam. Hal ini seharusnya semakin tinggi tekanan maka konsumsi uap juga seharusnya semakin besar agar penggunaan steam lebih ekonomis dan kadar kepekatan produk semakin pekat. Dari percobaan ini terdapat panas yang hilang saat proses berlangsung dan adanya massa steam yang terbuang percuma. Sementara itu hasil perhitungan untuk banyaknya laju alir pendingin yang dibutuhkan diperoleh pada tekanan 3 bar adalah 773,5835 kg/jam sedangkan pada tekanan 4,5 bar adalah 722,7507 kg/jam dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi tekanan yang diberikan maka semakin sedikit jumlah air pendingin yang digunakan.