You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Demokrasi berarti kekuasaan yang berada ditangan rakyat. Jadi,
kekuasaannya berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Semua golongan
mempunyai kesempatan untuk turut serta dalam proses politik dan pemerintah.
Dalam sistem politik kekuasaan bukanlah tujuan, kekuasaan merupakan cara untuk
mencapai hal-hal yang diinginkan aktor politik untuk mewujudkan kesejahteraan
warga Negara.
Dalam sistem politik demokrasi kepentingan rakyat diutamakan. Sistem
politik demokrasi didasarkan pada nilai, prinsip, prosedur, dan kelembagaan yang
demokratis. Sistem politik demokrasi diyakini mampu menjamin hak kebebasan
warga Negara, membatasi kekuasaan pemerintahan dan memberikan keadilan.
Indonesia sejak awal berdiri sudah menjadikan demokrasi sebagai pilihan sistem
politiknya.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian sistem ?
2. Apa pengertian politik ?
3. Apa pengertian sistem politik ?
4. Apa pengertian demokrasi ?
5. Bagaimana demokrasi di Indonesia ?
6. Bagaimana sistem politik demokrasi ?
7. Bagaimana hubungan antara budaya politik dan demokratisasi ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem.
2. Untuk mengetahui pengertian politik.
3. Untuk mengetahui pengertian sistem politik.
4. Untuk mengetahui pengertian demokrasi.

5. Untuk mengetahui demokrasi di Indonesia.


6. Untuk mengetahui sistem politik demokrasi.
7. Untuk mengetahui hubungan antara budaya politik dan demokratisasi.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem
Sistem secara etimologis menurut Websters New Collegiate Dictionary
terdiri dari kata syn dan histanai dari kata Greek, yang berarti to place together
( menempatkan bersama). Murdick, Ross dan Claggett dalam Simatupang (1995:6)
mendefinisikan sistem sebagai suatu susunan elemen-elemen yang berinteraksi dan
membentuk satu kesatuan yang terintegrasi.
Jadi, sistem adalah sekumpulan objek ( unsur-unsur) yang berbeda-beda
yang saling berhubungan, saling bekerja sama, dan saling mempengaruhi satu
sama lain serta terikat pada rencana yang sama untuk mencapai tujuan tertentu
dalam lingkungan yang kompleks.
B. Pengertian Politik
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1983:763), arti politik yaitu segala
urusan dan tindakan (kebijakan,siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan
sesuatu Negara atau terhadap Negara lain, tipu muslihat atau kelicikan dan juga
dipergunakan sebagainama bagi sebuah disiplin pengetahuan, yaitu ilmu politik.
Menurut, Miriam Budiarjo (2000:8) mengemukakan pengertian politik adalah
: Pada umumnya dikatakan bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan
dalam suatu sistem politik (Negara) yang menyangkut proses menentukan tujuantujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.
Jadi, politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan Negara dan
cara melaksanakannya. Pengertian pokok politik meliputi kata kunci keberadaan
Negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan,dan pembagian atau
alokasi.

C. Pengertian Sistem Politik


Sistem politik yaitu suatu keseluruhan komponen-komponen atau lembagalembaga yang berfungsi dibidang politik yang kegiatannya menyangkut penentuan
kebijakan umum dan bagaimana kebijakaan itu dilaksanakan, yaitu hal-hal yang
menyangkut kehidupan Negara atau pemerintah.
Dalam pendekatan sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial.
Karena itu pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu
sistem, yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki
hubungan yang relatif tetap diantara elemen-elemen pembentuknya. 1

1 Beddy Iriawan Maksudi, Sistem Politik Indonesia, (Bogor: PT Raja Grafindo


Persada, 2011), hlm. 7-18.

D. Pengertian Demokrasi
Kata demokrasi terdiri atas dua akar kata yang berasal dari bahasa
Yunani, yakni demos yang artinya rakyat atau orang banyak dan kratos yang artinya
kekuasaan. Jadi, demokrasi dalam pemahaman bahasa Yunani kuno berarti
kekuasaan yang berada ditangan rakyat.
Demokrasi berfokus pada dua hal penting yang saling berkaitan, yakni
representasi (perwakilan) dan partisipasi. Representasi menunjukkan pertimbangan
pada kepentingan mayoritas atau orang banyak, sedangkan partisipasi
menunjukkan keinginan dan keikutsertaan publik pada aktivitas politik. Ini juga
sejalan dengan pandangan Abraham Lincoln dalam suatu pidatonya yang
menekankan bahwa democracy means the rule of the people dimana
pemerintahan darirakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Undang-undang kewarganegaraan di hampir semua Negara menyatakan
secara tegas bahwa yang dimaksud dengan rakyat yang berdaulat ialah merekamereka yang cukup dewasa dan sudah berumur 18 tahun, sehat, dan tercatat
sebagai warga Negara dari Negara yang bersangkutan.

Prinsip persamaan politik maksudnya bahwa setiap warga Negara yang


dewasa, memiliki kesempatan yang sama seperti warga Negara lainnya untuk
berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik. Prinsip ini secara jelas
menuntut adanya satu orang satu suara (one man one vote) melalui pemilihan
yang bebas, langsung, dan rahasia menurut hati nurani tanpa tekanan dari
siapapun. Jadi, demokrasi menginginkan adanya pilihan (need to make choice)
diantara kandidat, di antara pilihan kebijakan atau keputusan yang terbaik menurut
hati nurani (Carr, 1965).
Prinsip konsultasi mensyaratkan dua pengaturan. Pertama, sebuah Negara
yang menganut sistem pemerintahan demokrasi mesti memiliki lembaga
kelengkapan, melalui mana pemerintah bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh
masyarakat. Kedua, berdasarkan referensi pertama tadi, pemerintah akan melihat
apakah keputusan yang diambil disetujui atau tidak. Jadi, demokrasi menginginkan
adanya pilihan, tetapi tidak berarti pilihan itu yang harus jadi.
Prinsip dijalankan oleh mayoritas merupakan prinsip yang paling esensial
dalam suatu negara yang menganut sistem pemerintahan demokratis.
5
Karena kapan suatu pemerintahan menekankan kedaulatan ada di tangan rakyat,
berarti suatu pemerintahan harus disusun dan dijalankan oleh kekuasaan yang
mayoritas. Dalam pemerintahan yang menggunakan sistem demokrasi, kelompok
yang kalah atau minoritas harus dilindungi dan diberi hak-hak untuk eksis.
Jadi, demokrasi adalah suatu sistem pemerintaham yang dijalankan melalui
proses pemilihan yang dilakukan secara jujur dan terbuka, di mana semua
kelompok yang ikut bertarung siap menerima hasilnya sebagai sutu realitas yang
harus dihormati dan ditaati. Jadi, mayoritas memiliki kekuasaan dan minoritas
memiliki hak, termasuk untuk respek kepada mayoritas.
Melvin I. Urofsky, guru besar sejarah dan kebijakan publik pada Virginia
Commonwelth University mengajukan sebelas soko guru sistem pemerintahan yang
demokratis, yakni:
1. Pemerintahan berdasarkan konstitusi.
2. Pemilihan umum yang demokratis.
3. Pelaksanaan desentralisasi/otonomi daerah.
4. Pembuatan undang-undang.
5. Sistem peradilan yang independen.
6. Kekuasaan lembaga kepresidenan.

7. Peran media massa yang bebas.


8. Peran kelompok-kelompk kepentingan (interest groups).
9. Hak masyarakat untuk mengetahui (right to know).[1]2

2 Prof. Dr. Anwar Arifin, Komunikasi Politik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm.6371.

E. Demokrasi di Indonesia
1. Demokrasi Desa
Menurut Moh. Hatta dalam Padmo Wahyono (1990), desa-desa di
Indonesia sudah menjalankan demokrasi, misalnya dengan pemilihan kepala desa
dan adanya rembug desa. Itulah yang disebut demokrasi asli.
Demokrasi desa memiliki 5 (lima) unsur, yaitu:
a. Rapat
b. Mufakat
c. Gotong-royong.
d. Hak mengadakan protes bersama.
e. Hak menyingkir dari kekuasaan absolute.
Demokrasi desa tidak bisa dijadikan pola demokrasi untuk Indonesia
modern. Namun, kelima unsur demokrasi desa tersebut dapat dikembangkan
menjadi konsep demokrasi Indonesia yang modern. Demokrasi Indonesia modern
menurut Moh. Hatta harus meliputi tiga hal, yaitu:
a. Demokrasi dibidang politik.
b. Demokrasi dibidang ekonomi.
c. Demokrasi di bidang sosial.
2. Demokrasi Pancasila

Bersumber pada ideologinya, demokrasi yang berkembang di Indonesia


adalah demokrasi Pancasila. Pancasila adalah ideologi nasional, yaitu seperangkat
nilai yang dianggap baik, sesuai, adil, dan menguntungkan bangsa. Sebagai ideologi
nasional, pancasila berfungsi sebagai:
1) Cita-cita masyarakat yang selanjutnya menjadi pedoman dalam membuat dan
menilaikan keputusan politik.
7

2) Alat pemersatu masyarakat yang menjadi sumber nilai bagi prosedur


penyelesaian konflik yang terjadi.
Jadi, pancasila sangat cocok untuk menjadi dasar dan mendukung
demokrasi Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila yang tertuang dalam pembukaan
UUD 1945 sesuai dengan pilar-pilar demokrasi modern.
Nilai-nilai demokrasi yang terjabar dari nilai-nilai Pancasila tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Kedaulatan rakyat
Hali ini didasarkan pada bunyi pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu . Yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat. Kedaulatan rakyat adalah esensi dari demokrasi.
b. Republik
Hal ini didasarkan pada pembukaan UUD 1945 alinea IV berbunyi .yang
terbentuk dalam susunan Negara Republik Indonesia. Republik berarti res
publica, Negara untuk kepentingan umum.
c. Negara berdasar atas hukum
Hal ini didasarkan pada kalimat . Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesiadan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial. Negara hukum Indonesia menganut hukum arti luas atau
materiil.
d. Pemerintahan yang konstitusional
Berdasar pada kalimat . maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia
itu didalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.UUD Negara
Indonesia1945 adalah konstitusi Negara.

e. Sistem perwakilan
Berdasarkan sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
8
f. Prinsip musyawarah
Berdasarkan sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
g. Prinsip ketuhanan
Demokrasi di Indonesia harus dapat dipertanggung jawabkan, ke bawah kepada
rakyat dan ke atas dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan.
Demokrasi pancasila dapat diartikan secara luas maupun sempit, sebagai
berikut:
1) Secara luas demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang didasarkan pada
nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial.
2) Secara sempit demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan
menurut hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
F. SISTEM POLITIK DEMOKRASI
1. Landasan Sistem Politik Demokrasi di Indonesia
Sistem politik demokrasi didasarkan pada nilai, prinsip, prosedur, dan
kelembagaan yang demokratis. Sistem politik demokrasi diyakini mampu menjamin
hak kebebasan warga Negara, membatasi kekuasaan pemerintahan dan
memberikan keadilan. Indonesia sejak awal berdiri sudah menjadikan demokrasi
sebagai pilihan sistem politiknya.
Landasan Negara Indonesia sebagai Negara demokrasi terdapat dalam :
1. Pembukaan UUD 1945 pada alinea 4 yaitu . Maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD Negara RI yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara RI yang berkedaulatan rakyat .
2. Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa kedaulatan di tangan rakyat
dan dilakukan menurut ketentuan UUD.
Isi dan mekanisme sistem politik demokrasi Indonesia dirumuskan pada
bagian pasal-pasal UUD 1945. Hal demikian sebagaimana dinyatakan dalam pasal
1 ayat (2) UUD 1945 bahwa kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan menurut
ketentuan UUD 1945.

2. Sendi-Sendi Pokok Sistem Politik Demokrasi Indonesia


Adapun sendi-sendi pokok dari sistem politik demokrasi di Indonesia
sebagai berikut:
a. Ide kedaulatan rakyat
Bahwa yang berdaulat di Negara demokrasi adalah rakyat. Ide ini menjadi gagasan
pokok dari demokrasi. Tercermin pada pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi
Kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan menurut ketentuan UUD.
b. Negara berdasar atas hukum
Negara demokrasi adalah juga Negara hukum. Negara hukum Indonesia menganut
hukum dalam arti luas untuk mencapai tujuan nasional. Tercermin pada pasal 1 ayat
(3) UUD 1945 yang berbunyi Negara Indonesia adalah Negara hukum.
c. Bentuk republik
Negara dibentuk untuk memperjuangkan realisasi kepentingan umum(republik).
Negara Indonesia berbentuk republik yang memperjuangkan kepentingan umum.
Tercermin pada pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi Negara Indonesia adalah
Negara kesatuan yang berbentuk Republik.
d. Pemerintahan berdasarkan konstitusi
Penyelenggaraan menurut ketentuan-ketentuan perundang-undangan dan
berlandaskan konstitusi atau undang-undang dasar yang demokratis. Tercermin
pada pasal 4 ayat (1) UUD 1945, bahwa Presiden Republik Indonesia memegang
kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.
e. Pemerintahan yang bertanggung jawab
Pemerintah selaku penyelenggara Negara merupakan pemerintah yang
bertanggung jawab atas segala tindakannya. Berdasarkan demokrasi pancasila,
pemerintah ke bawah bertanggung jawab dengan rakyat dan ke atas bertanggung
jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
f. Sistem perwakilan
Pada dasarnya, pemerintah menjalankan amanat rakyat untuk menjalankan
pemerintahan. Demokrasi yang dijalankan adalah demokrasi perwakilan atau tidak
langsung. Para wakil rakyat dipilih melalui pemilu.
10

g. Sistem pemerintahan presidensiil


Presiden adalah penyelenggara Negara tertinggi. Presiden adalah kepala Negara
sekaligus kepala pemerintahan.
3. Mekanisme dalam Sistem Politik Demokrasi
Pokok-pokok dalam dalam sistem politik Indonesia sebagai berikut:
a. Merupakan bentuk Negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas.
Disamping adanya pemerintah pusat terdapat pemerintah daerah yang memiliki
hak otonomi.
b. Bentuk pemerintahan republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensiil.
c. Presiden adalah kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan
wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat untuk masa jabatan 5 tahun.
d. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada
presiden. Presiden tidak bertanggung jawab kepada MPR maupun DPR. Disamping
kabinet, presiden dibantu oleh suatu dewan pertimbangan.
e. Parlemen terdiri dari dua (bikameral), yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota DPR dan DPD merupakan anggota
MPR. DPR terdiri atas para wakil yang dipilih rakyat melalui pemilu dengan sistem
proporsional terbuka. Anggota DPD adalah para wakil dari masing-masing provinsi.
Anggota DPD dipilih oleh rakyat melalui pemilu dengan sistem distrik berwakil
banyak. Selain lembaga DPR dan DPD, terdapat DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota yang anggotanya juga dipilih melalui pemilu. DPR memiliki
kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalanya pemerintahan.
f. Pemilu dilaksanakan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR,
anggota DPD, anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kabupaten/Kota dan kepala
daerah.
g. Sistem multipartai. Banyak sekali partai politik yang bermunculan di Indonesia
terlebih setelah berakhir Orde Baru. Pemilu 1999 diikuti 48 partai politik. Pemilu
2004 diikuti oleh 24 partai politik.

11

h. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di


bawahnya yaitu pengadilan tinggi dan pengadilan negeri serta sebuah Mahkamah
Konstitusi.

i. Lembaga Negara lainnya adalah Badan Pemeriksa Keuangan dan Komisi Yudisial.
Secara skematis kelembagaan negeri Republik Indonesia menurut UUD
1945 sekarang ini adalah sebagai berikut.

Kelembagaan Negara Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 Hasil


Amandemen 3

3 Winarno, S.Pd. M. Si, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007),


hal. 101-108.

12

G. Hubungan antara Budaya Politik dan Demokratisasi


Budaya politik memiliki pengaruh penting dalam perkembangan demokrasi.
Demokratisasi tidak berjalan baik bila tidak ditunjang oleh terbangunnya budaya
politik yang sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Budaya politik yang matang
termanifestasi melalui orientasi, pandangan, dan sikap individu terhadap system
politiknya. Budaya politik yang demokratis akan mendukung terciptanya system
politik yang demokratis. Menurut Almond dan Verba, budaya politik demokratis
adalah suatu kumpulan system keyakinan, sikap, norma, persepsi dan sejenisnya
yang menopang terwujudnya partisipasi. Budaya politik yang demokratis
merupakan budaya politik yang partisipatif, yang diistilahkan oleh Almond dan
Verba sebagai civic culture. Karena itu, hubungan antara budaya politikdan
demokrasidalam konteks civic culture tidak dapat dipisahkan.
Budaya politik dapat dilihat manifestasiya dalam hubungan antara
masyarakat dan struktur politiknya, dan dalam hubungan antar kelompok dan

golongan dalam masyarakat itu. Dalam konteks Indonesia, kiranya jelas bahwa
yang dihadapi tidak hanya kemajemukan etnikdan daerah, tetapi pada saat yang
bersamaan adalah sub-budaya etnik dan daerah yang majemuk pula.
Keanekaragaman tersebut akan membawa pengaruh terhadap budaya politik
bangsa. Dalaminteraksi sub-budaya politik kemungkinan terjadinya jarak tidak
hanya antar budaya politik daerah dan etnik,tetapi juga antar budaya politiktingkat
nasional dan daerah. Apabila pada tingkat nasional yang tampak lebih menojol
adalah pandangan dan sikap antar sub-budaya politik yang saling berinteraksi, pada
tingkat daerah yang masih berkembang adalah sub-budaya politik yang lebih kuat
dalam arti primordial.
Dari uraian di atas bisa dibedakan kiranya antara budaya politik dan
perilaku politik. Yang tersebut terakhir kadang-kadang bisa dipengaruhi oleh budaya
politik. Namun, budaya politik tidak selalu tergantung pada perilaku politik.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem adalah sekumpulan objek ( unsur-unsur) yang berbeda-beda yang
saling berhubungan, saling bekerja sama, dan saling mempengaruhi satu sama lain
serta terikat pada rencana yang sama untuk mencapai tujuan tertentu dalam
lingkungan yang kompleks. Sedangkan, politik secara umum menyangkut proses
penentuan tujuan Negara dan cara melaksanakannya. Jadi, Sistem politik yaitu
suatu keseluruhan komponen-komponen atau lembaga-lembaga yang berfungsi
dibidang politik yang kegiatannya menyangkut penentuan kebijakan umum dan
bagaimana kebijakaan itu dilaksanakan, yaitu hal-hal yang menyangkut kehidupan
Negara atau pemerintah.
Demokrasi dalam pemahaman bahasa Yunani kuno berarti kekuasaan
yang berada ditangan rakyat. Demokrasi di Indonesia terdiri dari demokrasi desa
dan demokrasi pancasila. Sistem politik demokrasi didasarkan pada nilai, prinsip,
prosedur, dan kelembagaan yang demokratis. Adapun sendi-sendi pokok dari sistem
politik demokrasi di Indonesia sebagai berikut: ide kedaulatan rakyat, Negara

berdasar atas hukum, bentuk republik, emerintahan berdasarkan konstitusi,


pemerintahan yang bertanggung jawab, system perwakilan, sistem pemerintahan
presidensiil.
Pokok-pokok dalam dalam sistem politik Indonesia sebagai berikut:
a. Merupakan bentuk Negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas.
b. Bentuk pemerintahan republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensiil.
c. Presiden adalah kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan.
Budaya politik memiliki pengaruh penting dalam perkembangan
demokrasi. Demokratisasi tidak berjalan baik bila tidak ditunjang oleh terbangunnya
budaya politik yang sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Budaya politik yang
matang termanifestasi melalui orientasi, pandangan, dan sikap individu terhadap
sistem politiknya. Namun, budaya politik tidak selalu tergantung pada perilaku
politik.
B. Saran
Demikianlah makalah yang berisikan tentang sistem politik demokrasi di
Indonesia. Makalah inipun tak luput dari kesalahan dan kekurangan maupun target
yang ingin dicapai. Adapun kiranya terdapat kritik, saran maupun teguran
digunakan sebagai penunjang pada makalah ini. Sebelum dan sesudahnya saya
ucapkan terima kasih.

You might also like