Professional Documents
Culture Documents
ANOVA SATU ARAH DAN UJI LANJUT TUKEY DAN UJI LANJUT SCHEFFE
OLEH:
KELOMPOK 11
M. Agung Firman S (060813814190 )
Gita Cahya Ningtyas (060813814190 )
Uswati Khoiriah (06081381419050)
DOSEN PENGAMPU:
PROF. DR. RATU ILMA, IP
PUJI ASTUTI, S.Pd, M.Sc
Kelompok A
YA1
YA2
YA3
.
YAn
Kelompok B
YB1
YB2
YB3
.
YBn
Kelompok C
YC1
YC2
YC3
.
YCn
b. Tentukan ukuran-ukuran statistik dari tiap kelompok data yang diperlukan untuk
perhitungan ANOVA, meliputi: n, Y , Y 2 , Y . Ukuran-ukuran ini dapat disajikan
satu tabel dengan tabel dasar di atas, sehingga bentuknya menjadi:
Ukuran
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Statistik
Total ()
YA1
YA2
YA3
.
YAn
nA
YA
YB1
YB2
YB3
.
YBn
nB
YB
YC1
YC2
YC3
.
YCn
nC
YC
nT = nA + nB + nC
Y T = Y A + Y B + Y C
Y2
Y 2A
Y 2B
Y 2C
Y 2T = Y 2A + Y 2B + Y 2C
Y A
Y B
YC
Db
JK
RJK (s2)
Fhitung
Ftabel
Kelompok (A)
db(A)
JK(A)
RJK(A)
Fh
Ft
Dalam (D)
db(D)
JK(D)
RJK(D)
Total (T)
db(T)
JK(T)
2
4)
2
Y T
JK ( T )=
5)
YK
YT
JK ( A )=
6)
JK ( D ) =JK ( T )JK ( A )
7)
8)
9)
RJK ( A )=
JK ( A )
db ( A )
RJK ( D ) =
JK ( D )
db ( D )
Fh =
RJK ( A )
RJK ( D )
n
( T k )
,(k 1),
10)
Contoh:
Sebuah penelitian ingin mengetahui perbedaan pengaruh waktu belajar terhadap
hasil belajar tiga kelompok siswa. Datanya sebagai berikut.
Ukuran
Kelompo
Kelompo
kelompo
Statistik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
n
y
y2
k1
8
8
8
9
9
9
9
10
10
10
10
90
816
9
k2
6
6
7
7
7
8
8
8
9
9
10
75
573
7,5
k3
5
5
5
5
5
6
6
6
7
7
10
57
331
5,7
1. Menghitung JK masing-masing
2
2 ( Y T )
JK ( T )= Y T
=1720( 2222 30 ) =77,2
nT
2
JK ( A )=
( Y K)
nK
(Y T )
nT
2. Menentukan db masing-masing
1) db ( T )=nT 1=301=29
2)
db ( A ) =k1=31=2
3)
db ( D )=nT k=303=27
Total
30
222
1720
22,2
JK ( D )
=22,6 27=0,837
db ( D )
4. Menghitung Fh
RJK ( A )
Fh =
=27,3 0,837=32,62
RJK ( D )
Ft =F ( =0,05 ;2 :27 )=3,35 F ( ; db ( A ) :db ( D ) )
Ft =F(=0,01 ;2: 27)=5,49
Karena Fhitung>Ftabel H0 ditolak, maka perlu uji lanjut dengan uji t
5. Tabel Sumber Varians
Sumber
db
JK
Varians
Kelompok (A)
Dalam (D)
Total (T)
RJK
Fhitung
(S 2)
2
27
29
54,6
22,6
77,2
27,3
0,837
-
32,6
-
Ftabel
0,05
0,01
3,35
-
5,49
-
6. Berdasarkan table di atas bahwa F-hitung > F-tabel. Sehingga hipotesis awal (Ho) di
tolak. Maka terdapat perbedaan antara pengaruh waktu belajar siswa pada kelompok
1, kelompok 2, kelompok 3. Sehingga di perlukan uji lanjut untuk melihat letak
perbedaannya.
Uji Schefffe
A. Pengertian
Uji Scheffe dikembangkan oleh Henry Scheffe (1959), uji ini digunakan
untuk melihat perbedaan rerata karena uji ini lebih fleksibel dan sederhana. Uji
scheffe berlaku untuk peubah-peubah terikat (saling pengaruh) dan tidak terikat.
Uji ini juga dapat digunakan untuk membandingkan banyak anggota per
kelompoknya yang berbeda kelompok, namun uji ini kurang sensitive terhadap
normalitas (Ruseffendi, 1998:333).
B. Prosedur Uji Scheffe
Berikut prosedur uji lanjut menggunakan uji scheffe ((Ruseffendi, 1998:334) :
1. Menentukan hipotesis
Ho : 1 = 2 atau 1 = 3 atau 2 = 3
H1 : 1 2 atau 1 3 atau 2 3
2. Menentukan taraf nyata
3. Menentukan derajat kebebasan : (k-1) x (N-k)
4. Uji Statistik
2
( x1 x2)
F=
1 1
RJK ( D ) ( + )(k1)
n1 n2
Ukuran
Kelompo
Kelompo
kelompo
Statistik
1
2
3
4
k1
8
8
8
9
k2
6
6
7
7
k3
5
5
5
5
5
6
7
8
9
10
n
y
y2
9
9
9
10
10
10
10
90
816
9
7
8
8
8
9
9
10
75
573
7,5
5
6
6
6
7
7
10
57
331
5,7
Total
30
222
1720
22,2
db
JK
Varians
Kelompok (A)
Dalam (D)
Total (T)
RJK
Fhitung
Ftabel
0,05
0,01
3,35
-
5,49
-
(S )
2
27
29
54,6
22,6
77,2
27,3
0,837
-
32,6
-
Bedasarkan data di atas karena F-hitung > F-tabel maka terdapat perbedaan antara
sikap siswa SD, SMP, dan SMA. Namun kita belum mengetahui pasangan sikap siswa
mana yang memiliki perbedaan itu. Oleh sebab itu akan dilakukan uji lanjut menggunakan
Uji Scheffe yaitu sebagai berikut :
1. Menentukan Hipotesis
Ho
: 1 = 2 atau 1 = 3 atau 2 = 3
H1
: 1 2 atau 1 3 atau 2 3
Ho
: Tidak terdapat perbedaan antara kelompokl 1 dan kelompok 2, atau
kelompok 1 dan kelompok 3, atau kelompok 2 dan kelompok 3.
H1
: Terdapat perbedaan antara kelompokl 1 dan kelompok 2, atau kelompok 1
dan kelompok 3, atau kelompok 2 dan kelompok 3.
2. Menentukan taraf nyata dengan = 5%
3. Menentukan derajat kebebasan = (k-1) x (N-k) = (3-1) x (30-3) = 2 x 27
Sehingga di dapatkan F-kritis = 3,35
4. Uji Statistik
( x1 x2)
F=
1 1
RJK ( D ) ( + )(k1)
n1 n2
a.
(97,5)
F(1 dan 2)=
1 1
0,837( + )( 31)
10 10
F ( 1 dan 2 )=
(1,5)2
2
0,837( )(2)
10
2,25
0,3348
F ( 1 dan 2 )=6,72
b.
F ( 1 dan 3 )=
( 95,7)
1 1
0,837( + )(31)
10 10
(3,3)2
2
0,837( )(2)
10
10,89
0,3348
F ( 1 dan 3 )=32,52
c.
F(2dan 3)=
F( 2dan 3)=
F ( 2 dan 3 )=
( 7,55,7)
1 1
0,837( + )(31)
10 10
(1,8)2
2
0,837( )( 2)
10
3,24
0,3348
F ( 2 dan 3 )=9,677
5. Membandingkan nilai F-hitung dengan F-kritis
a. F-hit (1 dan 2) > F-kritis
6,72> 3,35
X1
3
4
5
4
5
21
4,2
Jumlah
Rerata
X2
1
1
2
1
2
7
1,4
X3
2
2
3
3
5
15
3
db
JK
RJK
Fhitung
Ftabel
(S 2)
Varians
Kelompok
(A)
Dalam (D)
2
12
Total (T)
0,05
0,01
11,84
0,00144
3,88529
4
-
19,7333
9,86666
7
0,83333
7
-
3
-
10
29,7333
14
3
Bedasarkan data di atas karena F-hitung > F-tabel maka terdapat perbedaan antara .
Namun kita belum mengetahui pasangan kelompok mana yang memiliki perbedaan itu.
Oleh sebab itu akan dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Scheffe yaitu sebagai berikut :
1. Menentukan Hipotesis
Ho
: 1 = 2 atau 1 = 3 atau 2 = 3
H1
: 1 2 atau 1 3 atau 2 3
Ho
: Tidak terdapat perbedaan antara kelompokl 1 dan kelompok 2, atau
kelompok 1 dan kelompok 3, atau kelompok 2 dan kelompok 3.
H1
: Terdapat perbedaan antara kelompokl 1 dan kelompok 2, atau kelompok 1
dan kelompok 3, atau kelompok 2 dan kelompok 3.
2. Menentukan taraf nyata dengan = 5%
3. Menentukan derajat kebebasan = (k-1) x (N-k) = (3-1) x (15-3) = 2 x 15
Sehingga di dapatkan F-kritis = 3,88
4. Uji Statistik
( x i x j)2
Fij=
1 1
RJK ( D ) ( + )( k1)
ni n j
a.
(4,21,4)2
F(1 dan 2)=
1 1
0,833( + )(31)
5 5
(2,8)2
F(1 dan 2)=
2
0,833( )(2)
5
F ( 1 dan 2 )=11,76
b.
(4,23,0)
F(1 dan 3)=
1 1
0,833( + )(31)
5 5
2
(1,2)
F(1 dan 3)=
2
0,833( )(2)
5
F ( 1 dan 3 )=2,161
2
c . F (2 dan3)=
(1,43,0)
1 1
0,833 ( + )(31)
5 5
F( 2dan 3)=
(1,6)2
2
0,833( )(2)
5
F ( 2 dan 3 )=3,84
5. Membandingkan nilai F-hitung dengan F-kritis
d. F-hit (1 dan 2) > F-kritis
11,76> 3,88
e. F-hit (1 dan 3) < F-kritis
2,161 <3,88
f. F-hit (2 dan 3) < F-kritis
3,84< 3,88
6. Kesimpulan.
Berdasarkan hasil perbandingan maka perpedaan sikap itu hanya berlaku
untuk siswa SD dan siswa SMP karena F-hitung>F-tabel. Perbedaan sikap anatara
siswa SD dan siswa SMA serta siswa SMP dengan siswa SMA, walaupun ada tidak
signifikan. Sehingga timbul sebuah peretanyaan bagaimana sikap siswa SD
disbanding dengan siswa SMP dan siswa SMA secara bersama-sama ? Sehingga
dilakukan ulang uji lanjut dengan digabung antara rata-rata SMP (X2) dan rata-rata
SMA (X3), dapat dilakukan sebagai berikut :
X (2 x 3)=
n 3 X 2+n 2 X 3
n 2+ n 3
X (2 x 3)=
5 x 1,4 +5 x 3
5+5
X (2 x 3)=
22
10
X (2 x 3)=2,2
)2
( x1 x 2+3
F=
1
1
RJK ( D ) ( +
)(k 1)
n1 n2+ 3
F=
(4,22,2)2
1
1
0,833( +
)(31)
5 5+5
2
F=
(2)
0,4998
2
(2)
F=
0,4998
F=8, 0024
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka F-hit > F-tabel yaitu 8,0024 > 3,88.
Sehingga terdapat perbedaan antara sikap siswa SD dengan sikap siswa SL (SMP
dan SMA)
Uji Tukey
A. Pengertian
Uji tukey sering disebut dengan uji beda nyata jujur atau HSD (honestly
Significant difference), diperkenalkan oleh Tukey (1953). Uji Tukey disebut juga HSD
(Honestly Significant Difference Test), Uji ini hanya dapat digunakan untuk menguji
seluruh kemungkinan pasangan sederhana (yang melibatkan dua buah rata-rata). Teknik
Tukey digunakan dengan cara membandingkan perbedaan setiap pasangan rata- rata
dengan nilai kritis HSD (jika jumlah subjek pada setiap kelompok sama besar).
B. Kegunaan
Adapun kegunaan uji turkey, sebagai berikut:
1. Hanya dapat digunakan untuk menguji seluruh kemungkinan pasangan sederhana,
tidak bisa untuk kompleks .(Furqon, 2009: 215).
2. Lebih powerful (cenderung lebih sering menolak hipotesis nol) karena jumlah
kemungkinan pasangan yang hendak diuji relative sedikit. (Furqon, 2009: 215).
C. Prosedur pengujian
Ada beberapa prosedur pengujian menggunakan Uji Tukey diantaranya sebagai berikut
(Coladarci, 2011) :
1. Tentukan hipotesis (disesuaikan dengan banyak jalur dan jenjang anova)
2. Tentukan kriteria pengujian
Berikut kriteria Pengujian Hipotesis yaitu :
-Tolak H0 (terima H1) jika C > Qtabel (HSD)
-Terima H0 (tolak H1) jika C < Qtabel (HSD)
3. Menentukan taraf nyata ()
4. Uji statistik
a. Tentukan kontras antar kelompok ( C )= perbedaan antara rata-rata yang
dibandingkan
b. Tentukan nilai kritis HSD
HSD= ( ,db ( D ) , k )
RJK ( D)
n
D. Contoh 1
Ukuran
Kelompo
Kelompo
kelompo
Statistik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
n
y
y2
k1
8
8
8
9
9
9
9
10
10
10
10
90
816
9
k2
6
6
7
7
7
8
8
8
9
9
10
75
573
7,5
k3
5
5
5
5
5
6
6
6
7
7
10
57
331
5,7
Total
30
222
1720
22,2
RJK
F-
(S2)
hitung
54,6
27,3
32,6
3,35
5,49
22,6
77,2
0,837
-
db
JK
2
27
29
F-tabel
0,05
0,01
Penyelesaian :
1) Hipotesis
a. Ho : 1= 2
b. Ho : 1= 3
c. Ho : 2= 3
HSD=3,506
RJK ( D )
n
( 0,837
3 )
Terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh waktu belajar dengan hasil belajar
kelompok 1 dan kelompok 2, pengaruh waktu belajar dengan hasil belajar kelompok 1 dan
kelompok 3, pengaruh waktu belajar dengan hasil belajar kelompok 2 dan kelompok 3.
E. Contoh 2.
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh perbedaan metode
belajar terhadap hasil belajar siswa. Ada tiga metode belajar yang akan diuji diantaranya
metode ceramah (1), metode diskusi(2) dan metode tanya-jawab(3)
Diambil sampel
masing-masing 5 siswa untuk mengerjakan sebuah tes, berikut hasil tes yang di dapat:
Metode 1
21
27
29
23
25
25
Metode 2
17
25
20
15
23
20
Metode 3
31
28
22
30
24
27
Jumlah
Derajat
Kuadrat
Fhitung
Ftabel
Varians
Antar Group (A)
Kuadrat
130
Bebas
2
Rerata
65
4,64
3,88
168
12
14
298
14
=0,05
k =3
ntotal=3 5=15
v =ntotalk=153=12
nkelompok =3
|x 1x 2|=|2520|=5
|x 1x 3|=|2527|=2
|x 2x 3|=|2027|=7
3. Menghitung nilai T
HSD=q( ,k , v)
RJK (D)
14
3,74
=q(0,05,3, 12) =3,77
=6,3
1,73
3
nkelompok
Harga Mutlak
Perlakuan
1 dan 2
1 dan 3
2 dan 3
Selisih
5
2
7
Nilai T
6,3
6,3
6,3
Tingkat
Perbedaan
Tidak Signifikan
Tidak Signifikan
Signifikan
5. Kesimpulan
Terdapat perbedaan yang signifikan metode diskusi dan metode tanya jawab
terhadap hasil belajar siswa.
Lampiran
Tabel Distribusi F (Probabilita = 0,01)
Daftar Pustaka
Coladarci, T. 2011. Fundamentals Of Statistical Reasoning in Education. United States of
America : Congress Cataloging-in-Publication Data
Furqon.1999.Statistika Terapan Untuk Penelitian.Bandung;Alfabeta.
Putri, Vitha Viana.(2013).Uji Lanjut Perbandingan Anova 1 Jalur.Metode Statistika.
Diakses di https://www.scribd.com/doc/136650459/Makalah-Uji-Lanjut-AnovaSatu-Arah
Ruseffendi. 1998. Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung :CV Andira
Bandung.