adalah yang paling memungkinkan dibandingkan dengan energi pasang surut, karena untuk pembangunan suatu Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) tidak dibutuhkan anggaran yang terlalu besar, lahan yang luas, teknologinya cukup sederhana dan sudah dikembangkan di Indonesia. 217 207 Jika dilihat dari kondisi alam dan letak geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau dan selat maka energi laut yang memiliki prospek untuk dikembangkan adalah energi arus laut. Lebih lanjut, posisi laut Indonesia yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia membuat arus bergerak dengan kecepatan yang tinggi. Selain kekuatan arus yang besar, laut Indonesia juga sangat kaya akan sumber energi arus pasang surut yang diperkirakan dapat menghasilkan energi arus pasang surut sebesar 4,8 GW (Derian, 2011). Potensi empat jenis energi laut beserta kapasitas pembangkit, lokasi yang potensial dan kebutuhan listriknya ditampilkan oleh Tabel 1. Jurna; 2013 Di samping itu Indonesia dengan total luas lautan hampir 8 juta km2 berusaha untuk meningkatkan inventarisasi sumberdaya non hayati dimana salah satunya berupa potensi energi arus laut [1]. Energi arus laut sebagai energi terbarukan adalah energi yang cukup potensial di wilayah pesisir terutama pulau-pulau kecil [2], akan tetapi pemanfaatan arus laut di wilayah pesisir pantai masih kurang optimum. Salah satu kendala pada pemanfaatan energi arus laut untuk menghasilkan listrik adalah dibutuhkannya alat konversi arus menjadi energi listri ipi 363