You are on page 1of 6

A.

Methode
Mengevaluasi metode yang diterapkan di Ruang Nusa Indah
1) Timbang Terima
a. Persiapan
Persiapan timbang terima mulai direncanakan dari setelah pengkajian.
Persiapan yang dilakukan antara lain:
1. Mempersiapkan penanggung jawab dari pelaksanaan timbang terima.
2. Menyusun proposal pelaksanaan timbang terima.
3. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan timbang terima
keperawatan.
4. Mempersiapkan role play pelaksanaan timbang terima.
5. Mempersiapkan kegiatan timbang terima oleh perawat ruangan.
6. Mempersiapkan segala keperluan pelaksanaan timbang terima.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan timbang terima dilaksanakan secara berkelanjutan selama minggu
kedua sampai minggu ketiga, saat rotasi dinas 24 jam. Timbang terima dilakukan
pada pergantian shift pagi ke sore, sore ke malam, dan malam ke pagi. Kepala
ruangan selalu memimpin pelaksanaan timbang terima antara shift malam ke pagi
dan shift pagi ke sore. Untuk mendapatkan persepsi yang sama dan peningkatan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap mengenai pelaksanaan timbang terima yang
benar, telah dilakukan bimbingan oleh pembimbing ruangan dalam hal ini CI Ruang
Nusa Indah RSUP Sanglah dan pembimbing akademik. Role play kegiatan timbang
terima yang dilakukan oleh mahasiswa yang dinilai oleh CI dilakukan pada hari
Selasa, 16 Februari2016 pukul 10.00 Wita antara shift malam ke shift pagi, operan
dipimpin oleh mahasiswa yang berperan sebagai Kepala ruangan.
Kegiatan diawali di nurse station dengan salam pembuka, doa, laporan dari
masing masing tim, klarifikasi dari perawat yang dinas selanjutnya, langsung
menuju ke kamar pasien untuk validasi data, dan kembali ke nurse station untuk
mendiskusikan hasil validasi dan penutup.
Pelaksanaan timbang terima menggunakan teknik komunikasi SBAR meliputi
keluhan subyektif dan obyektif, rencana keperawatan yang sudah dan belum
dilaksanakan, terapi atau tindakan kolaboratif serta persiapan rencana umum yang
perlu dilakukan (pemeriksaan, konsul, rehabilitasi, pemindahan dan pemulangan
pasien). Kelompok sudah mensosialisasikan penggunaan SBAR dalam pelaksanaan

timbang terima kepada perawat ruangan untuk mempermudah komunikasi dan sudah
mulai diterapkan di ruangan.
c. Evaluasi
1. Struktur
Saat roleplay timbang terima oleh mahasiswa, telah dipersipakan sarana
prasarana berupa buku timbang terima dan alat tulis.

Timbang terima yang

dilakukan oleh perawat ruangan juga telah mempersipakan sarana prasana berupa
buku laporan shift dan alat tulis. Format yang dicantumkan dalam proses timbang
terima sudah lengkap dan sesuai dengan SBAR meliputi, keadaan pasien, baik
data subyektif dan objektif (Situation), riwayat alergi, intervensi medis dan
keperawatan, hasil pemeriksaan penunjang, kewaspadaan (Background), diagnosa
medis dan keperawatan (Assesment), rencana keperawatan dan kolaborasi rencana
medis,

konsultasi,

fisioterapi,

dan

lain-lain

(Recomendation).

Kepala

ruangan/Perawat PJ dan perawat shift pagi dan sore yang bertugas dalam timbang
terima telah hadir dan siap untuk melakukan timbang terima.
2. Proses
Proses role play timbang terima mahasiswa dipimpin oleh kepala ruangan
dan diikuti oleh seluruh perawat yang bertugas sebelumnya maupun yang akan
ganti dinas. Dalam proses kegiatan timbang terima yang dilakukan oleh
mahasiswa, pertama-tama kepala ruangan, PP 1, PP 2, dan perawat pelaksana
shift malam dan pagi berkumpul di Nurse Station. Kepala ruangan memimpin
jalannya operan, kemudian dilanjutkan dengan memimpin doa bersama.
Selanjutnya Karu mempersilahkan perawat shift malam melakukan timbang
terima ke perawat shift sore, kemudian perawat shift pagi melakukan klarifikasi
atas penyampaian perawat shift malam. Timbang terima kemudian dilanjutkan ke
kamar pasien untuk melakukan validasi data dan kembali lagi ke Nurse Station
untuk mendiskusikan hasil validasi dan penutup.
Dalam proses kegiatan timbang terima oleh perawat ruangan, pertama-tama
dilakukan di Nurse Station. Katim/PJ memimpin jalannya operan kemudian
dilanjutkan

dengan

memimpin

doa

bersama.

Selanjutnya

perawat

PJ

mempersilahkan perawat shift malam masing-masing tim melakukan timbang


terima ke perawat shift pagi, kemudian perawat shift pagi melakukan klarifikasi
atas penyampaian perawat shift malam. Timbang terima kemudian dilanjutkan ke

kamar pasien untuk melakukan validasi data dan kembali lagi ke Nurse Station.
Kegiatan timbang terima yang dilakukan oleh perawat ruangan sudah
dilaksanakan berdasarkan protap yang telah disepakati.
Isi timbang terima sudah mulai menerapkan sistem SBAR untuk setiap
pasien.
3. Hasil
Pelaksanaan timbang terima telah dilakukan dengan sesama rekan perawat
dan ke pasien dengan berinteraksi dengan pasien, setiap perawat mengetahui
perkembangan pasien dengan jelas dan komunikasi antar perawat berjalan dengan
baik.

d. Hambatan
Pelaksanaan roleplay program timbang terima oleh mahasiswa dan perawat
ruangan secara keseluruhan tidak menemukan hambatan yang berarti. Namun dalam
pelaksanaan setiap hari, timbang terima masih belum berjalan optimal, karena sistem
SBAR baru disosialisasikan sehingga perawat ruangan belum terbiasa menggunakan
timbang terima dengan menggunakan sistem SBAR.
e. Dukungan
Pembimbing institusi, pembimbing klinik, kepala ruangan dan perawat
ruangan memberikan dukungan kepada kelompok untuk melaksanakan kegiatan
timbang terima. Seluruh perawat ruangan sudah berperan aktif dalam pelaksanaan
timbang terima.
2) Supervisi
Selama praktik manajemen keperawatan, kelompok melaksanakan kegiatan
supervisi keperawatan sebanyak satu kali dengan tahap-tahap kegiatannya sebagai
berikut:
a. Persiapan
Pada tahap ini kelompok mempersiapkan hal-hal sebagai berikut :
1. Menentukan penanggung jawab supervisi yaitu Putu Diva Ponita Dewi

2. Menyusun proposal kegiatan supervisi dengan menetapkan supervisi tindakan


keperawatan yaitu pemberian fisioterapi dada.
3. Menetapkan alokasi waktu untuk pelaksanaan supervisi yaitu pada hari Senin,
15 Februari 2016 oleh perawat ruangan dan mahasiswa.
4. Menentukan perawat asociate yang akan dilakukan supervisi yaitu I Wayan
Kardana Putra
5. Melakukan bimbingan proposal kegiatan supervisi.

b. Pelaksanaan
Kegiatan supervisi keperawatan dilaksanakan diruang Nusa Indah RSUP
Sanglah pada tanggal 15 Februari 2016 pukul 10.00 10.30 WITA oleh mahasiswa
dan perawat ruangan Kegiatan dihadiri oleh mahasiswa kelompok 5.
Pelaksanaan kegiatan supervisi pemberian fisioterapi dada dapat berlangsung
dengan baik sesuai dengan harapan antara lain :
1. Kegiatan ini diawali dengan penyampaian dilakukannya supervisi oleh
mahasiswa (ketua tim) yang berperan sebagai supervisor kepada perawat
asociate yang akan disupervisi dalam pemberian fisioterapi dada.
2. Perawat asosiate yang akan disupervisi bersedia untuk disupervisi.
3. Supervisor menilai kelengkapan dan ketepatan dalam pemberian fisioterapi
dada sesuai dengan check list penilaian yang telah ditetapkan.
4. Supervisor menyampaikan hasil penilaian dan memberikan kesempatan
perawat primer untuk mengklarifikasi hasil penilaian.
5. Supervisor memberikan

feedback, reward, follow up tentang pemberian

fisioterapi dada yang tepat kepada perawat asosiate.


c. Evaluasi
1. Struktur
Persiapan dilaksanakan tiga hari sebelum acara dimulai yaitu pembuatan
proposal kemudian melakukan bimbingan proposal supervisi serta berlatih
role play sebagai supervisor oleh kepala ruangan dan ketua tim serta perawat
asociate yang akan disupervisi. Lembar penilaian supervisi telah disiapkan
untuk pembimbing klinik dan pembimbing akademik.
2. Proses

Pada pelaksanaan supervisi oleh mahasiswa dan perawat ruangan pada


tanggal 15 februari 2016, semua proses sudah dilakukan secara berurutan
sesuai checklist. Pada saat pelaksanaan supervisi, didampingi oleh Kepala
Ruangan, PP dan perawat asociate di ruangan. Terdapat beberapa kekurangan
dalam proses pelaksanaan supervisi yang dilakukan yaitu supervisor kurang
menjelaskan kepada perawat asociate tentang tujuan dilakukannya supervisi
dan mengapa perawat asosiate tersebut disupervisi dalam hal melakukan
pemberian fisioterapi dada. Namun secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan
supervisi dapat berjalan dengan baik, berlangsungnya supervisi sesuai rencana
yaitu ketua tim melakukan supervisi kepada perawat asociate mengenai
pemberian obat oral yang benar sesuai SOP.
3. Hasil
- Kegiatan supervisi dihadiri oleh Ketua Tim sebagai pembimbing klinik.
- Mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas masing masing.
d. Hambatan
Secara umum pelaksanaan dari program ini tidak ditemukan hambatan yang
berarti. Pelaksanaan dapat berjalan sesuai rencana karena mendapatkan dukungan
sangat baik dari Kepala Ruangan dan Ketua Tim di ruangan Nusa Indah.
e. Dukungan
Pembimbing institusi, pembimbing klinik, Kepala Ruangan, serta seluruh perawat
di Ruang Nusa Indah memberikan dukungan penuh pada kelompok maupun perawat
di ruangan untuk melaksanakan kegiatan supervisi pemberian fisioterapi dada demi
berjalannya pelayanan kesehatan yang bermutu.

3) Pendelegasian
Pendelegasian di ruang Nusa Indah dilaksanakan kepala ruangan yang memuat
batasan waktu serta uraian tugas sehari-hari kepala ruangan, antara lain :
a. Membagi jumlah pasien kepada perawat pelaksana sesuai dengan tim.
b. Mengobservasi pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat pelaksana.
c. Memeriksa administrasi dan tindakan persiapan terhadap pelayanan pasien

d. Memeriksa kebutuhan pasien (pemeriksaan pasien)


e. Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan perhatian
khusus
f. Koordinasi dengan bagian lain terkait rapat-rapat
g. Mengecek ulang keadaan pasien, prasarana, dan lingkungan yang belum teratasi
h. Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk shift sore
B. Pengendalian (Controlling)
Pelaksanaan indikator mutu, survey masalah keperawatan dan survey kepuasan pasien
belum dilakukan.

You might also like