Professional Documents
Culture Documents
1. Takikardi.
Takikardi dapat diartikan sebagai peningkatan denyut jantung lebih dari 100x/menit.
Taikardi dapat dipicu oleh keadaan fisiologis maupun patologis dan dapat dipicu karena
peningkatan saraf otonom yaitu saraf simpatis. Dalam keadaan fisiologis seperti olahraga
dapat meningkatkan HR karena pada saat olahraga terjadi peningkatan kebutuhan
oksigen, dimana oksigen dibawa oleh darah sehingga jantung berdenyut lebih cepat untuk
dapat meningkatkan kontraksi agar darah yang keluar dari jantung lebih banyak yang
dialirkan ke sirkulasi sistemik. Sementara dalam keadaan patologis seperti demam,
sepsis, hipertiroidisme, dan hivopolemia juga dapat meningkatkan HR.
2. Irama ektopik
3. Keadaan hiperdinamik / hiperkinetik seperti anemia, hipertiroid dan sebagainya
4. Bradikardi mendadak oleh karena heart block
Sementara untuk keringat dingin termasuk manifesatsi klinis yang dapat terjadi
pada keadaan gangguan irama jantung, ini juga merupakan respon yang dapat terjadi
salah satunya karena ransangan saraf simpatis yang meningkat dan berkurangnya
oksigen.
PINGSAN dan PANDANGAN BERKUNANG-KUNANG
Pingsan didapat sebagai akibat dari kelainan cardiovascular maupun non cardiovascular
Adapun yang bersasal dari Cardiac antara lain :
1. Aritmia : adanya irama ventrikel yang snagat lambat seperti pada total AV block atau
sebaliknya irama ventrikel atau supraventrikular yang snagat cepat dapat menyebabkan
pingsan.
2. Obstruksi aliran darah. Jika terjadi obstruksi aliran darah maka darah yang seharusnya
dialirkan melalui pembuluh darah tidak akan dialirkan dengan maksimal, maka akan
terjadi hipoksia pada bagian sistemik yang kurang mendapatkan aliran darah, misalnya
aliran darah yang menuju ke otak. Kurangnya aliran darah menuju ke otak dapat
menyebabkan pingsan.
3. Adanya obstruksi aliran darah melalui jantung atau paru seperti pada valvular aortic
stenosis, hipertropi subaortic stenosis, mitral stenosis, atrial myxoma, atrial thrombus,
ToF, HPP, pulmonali emboli.
4. Reflex yang mempengaruhi denyut jantung dan Tekanan Darah yang paling sering adalah
vasodepressor. Sebab lain adalah : orthostatic hypotension, tussive (cough)
Heart Rate yang meningkat dapat terjadi karena peningkatan aktivitas saraf
outonom yaitu saraf simpatis yang merangsang peningkatan kontraktilitas jantung. Selain
itu Heart Rate merupakan kompensasi karena terjadinya penurunan Cardiac Output pada
berbagai gangguan irama jantung, sehingga dengan penurunan Cardiac Output maka
darah yang dikeluarkan ke sistemik berkurang. Oleh sebab itu untuk meningkatkan
Cardiac Output agar darah yang dikeluarkan dari jantung mencukupi untuk kebutuhan
sistemik, maka terjadilah peningkatan Heart Rate. Ingat bahwa CO = HR x SV. Dimana
kadar normal CO adalah 5 liter, HR : 70 bpm, dan SV : 70 ml. maka 70 bpm x 70 ml =
4900 ml (5 liter). Sehingga dengan meningkatnya heart rate dapat juga meningkatkan
cardiac output.