You are on page 1of 8

A.

Konsep Dasar Desa dan Kelurahan Siaga Aktif


1. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
Desa Siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumberdaya dan
kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan,
terutama bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri
(Kemenkes RI, 2010).
Menurut Kemenkes RI, 2011, Desa Siaga Aktif merupakan
pengembangan dari Desa Siaga, yaitu Desa atau Kelurahan yang :
a) Penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan
dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesahatan
Desa atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut seperti,
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) atau sarana kesehatan
lainnya.
b) Memilki Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
yang melaksanakan upaya survailans berbasis masyarakat
(pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan, dan
perilaku), penanggulangan bencana dan kedaruratan kesehatan, serta
penyehatan lingkungan.

Desa atau Kelurahan Siaga Aktif memiliki komponen :


a) Pelayanan kesehatan dasar
b) Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UKBM dan
mendorong upaya Survailans berbasis masyarakat, kedaruratan
kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan
lingkungan.
c) Perilaku Hidup Sehat dan Bersih.

Tujuan Umum dari desa dan kelurahan siaga aktif adalah percepatan
terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap, dan
mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang
dihadapi secara mandiri, sehingga derajat kesehatannya meningkat.
Tujuan khususnya adalah:
a) Mengembangkan kebijakan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif di setiap tingkat Pemerintahan Desa atau Kelurahan.
b) Meningkatkan komitmen dan kerjasama semua pemangku kepentingan
di Desa dan Kelurahan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif.
c) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar di
desa dan kelurahan.
d) Mengembangkan UKBM dan melaksanakan penanggulangan bencana
dan kedaruratan kesehatan, survailans berbasis masyarakat (meliputi
pemantauan penyakit, kesehatan ibu, pertumbuhan anak, lingkungan,
dan perilaku), serta penyehatan lingkungan.
e) Meningkatkan ketersediaan sumber daya manusia, dana, maupun
sumber daya lain, yang berasal dari pemerintah, masyarakat dan
swasta/dunia usaha, untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif.
f) Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah
Tangga.

2. Pelayanan Kesehatan Dasar


Pelayanan kesehatan dasar adalah pelayanan primer, sesuai dengan
kewenangan tenaga kesehatan yang bertugas. Pelayanan kesehatan dasar
berupa:
a) Pelayanan Kesehatan untuk Ibu Hamil, meliputi:
Pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA), pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang kurang
gizi, pemberian Tablet Tambah Darah, promosi gizi dan kesehatan
reproduksi, penyediaan rumah tunggu (transit), kendaraan yang dapat
digunakan untuk membawa pasien dari desa ke Puskesmas dan atau
rumah sakit, calon yang bersedia menjadi donor darah, bantuan dana
untuk persalinan, dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
b) Pelayanan Kesehatan untuk Ibu Menyusui, meliputi:
Pemberian Kapsul Vitamin A, makanan tambahan, Tablet Tambah
Darah, pelayanan dan perawatan ibu nifas, promosi makanan bergizi
selama menyusui, pemberian ASI Ekslusif, perawatan bayi baru lahir,
dan pelayanan Keluarga Berencana (KB).
c) Pelayanan Kesehatan untuk Anak, meliputi:
Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi anak di Bawah Usia
Lima Tahun (Balita),Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu
(MP-ASI), Kapsul Vitamin A, pemberian makanan tambahan anak
dengan berat Bawah Garis Merah (BGM) pada Kartu Menuju Sehat
(KMS), pemantauan tanda-tanda lumpuh layuh, kejadian diare dan
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Pneumonia, serta pelayanan
rujukan bila diperlukan, pemberian imunisasi, pelayanan kesehatan
anak usia sekolah tingkat dasar, pelayanan penemuan dan penanganan
penderita penyakit, yang meliputi: penemuan secara dini, penyediaan
obat, pengobatan penyakit, rujukan penderita ke sarana kesehatan yang
lebih kompeten.
d) Pelayanan Survailans (Pengamatan Penyakit), berupa:
Pengamatan dan pemantauan penyakit melalui gejala dan tanda serta
keadaan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat,
pelaporan secara cepat (kurang dari 24 jam) hasil pemantauan dan
pengamatan penyakit kepada petugas dan penanggulangan sederhana
penyakit dan masalah kesehatan, pelaporan kematian.

3. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat


Pemberdayaan masyarakat terus diupayakan melalui UKBM, yang ada
di desa dan kelurahan. UKBM adalah upaya kesehatan yang direncakan,
dibentuk, dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat dalam upaya mengatasi
permasalahan kesehatan daerahnya. Kegiatan difokuskan kepada upaya
survailans berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan, dan penanggulangan
bencana, serta penyehatan lingkungan.
a) Survailans Berbasis Masyarakat
1) Pengertian Survailans Berbasis Masyarakat
Survailans berbasis masyarakat adalah pengamatan dan
pencatatan penyakit yang diselenggarakan oleh masyarakat
(kader) dibantu oleh tenaga kesehatan berupa: (1) Pengamatan
dan pemantauan penyakit serta keadaan kesehatan ibu dan anak,
gizi, lingkungan, dan perilaku yang dapat menimbulkan masalah
kesehatan masyarakat, (2) Pelaporan cepat (kurang dari 24 jam)
kepada petugas kesehatan untuk respon cepat, (3) Pencegahan dan
penanggulangan sederhana penyakit dan masalah kesehatan, serta
(4) Pelaporan kematian.
2) Tujuan Survailans Berbasis Masyarakat
Terciptanya sistem kewaspadaan dan kesiagapan dini di
masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya masalah kesehatan
yang mengancam/merugikan masyarakat.
3) Hal-hal yang diamati secara terus menerus
Masyarakat dan kader melakukan pengamatan terhadap masalah
kesehatan yang ada di masyarakat sepanjang waktu.

4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Penyehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat
untuk menciptakan dan memelihara lingkungan Desa/Kelurahan dan
permukiman agar terhindar dari penyakit dan masalah kesehatan. Kegiatan
berupa: (1) Promosi tentang pentingnya sanitasi dasar, (2) Bantuan/fasilitas
pemenuhan kebutuhan saran sanitasi dasar (air bersih, jamban, pembuangan
sampah dan limbah, dan lain-lain), dan (3) Bantuan/fasilitas upaya
pencegahan pencemaran lingkungan.
Indikator Keberhasilan PHBS Rumah Tangga :
a) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
b) Memberi bayi ASI eksklusif.
c) Menimbang balita setiap bulan.
d) Menggunakan air bersih
e) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
f) Menggunakan jamban sehat
g) Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
h) Makan sayur dan buah setiap hari.
i) Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
j) Tidak merokok di dalam rumah.

5. Kriteria Desa dan Kelurahan Siaga Aktif


Kriteria Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, yaitu :
a) Kepedulian Pemerintahan Desa atau Kelurahan dan pemuka
masyarakat terhadap Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang tercermin
dari keberadaan dan keaktifan Forum Desa dan Kelurahan.
b) Keberadaan Kader Pemberdayaan Masyarakat/Kader Kesehatan Desa
dan Keluraha Siaga Aktif.
c) Keberadaan UKBM dan melaksanakan (a) penanggulangan bencana
dan kedaruratan kesehatan, (b) survailans berbasis masyarakat, (c)
penyehatan lingkungan.
d) Tercakupnya pendanaan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif dalam Anggaran Pembangunan Desa atau Kelurahan serta
dari masyarakat dan dunia usaha.
e) Peran serta aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dalam
kegiatan kesehatan di Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
f) Peraturan di tingkat desa atau kelurahan yang melandasi dan mengatur
tentang pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
g) Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah
Tangga.

B. Pengembangan Desa Dan Kelurahan Siaga Aktif


Pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif merupakan program lenjutan
dan akselerasi dari program pengembangan desa siaga yang sudah dimulai
pada tahun 2006. Pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif dilaksanakan
melalui pemberdayaan masyarakat, yaitu upaya memfasilitasi proses belajar
masyarakat desa dan kelurahan dalam memecahkan masalah-masalah
kesehatannya.
Oleh karena merupakan upaya pembangunan desa dan kelurahan, maka
program ini memerlukan peran aktif dari berbagai pihak mulai dari pusat,
provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, sampai ke desa dan kelurahan.
1. Pendekatan
a. Urusan wajib pemerintah kabupaten dan pemerintah kota
Bidang kesehatan yang berskala kabupaten dan kota merupakan salah
satu urusan wajib untuk daerah kabupaten dan kota. Berkaitan dengan
hal tersebut, menteri kesehatan telah menetapkan standar pelayanan
minimal bidang kesehatan dikabupaten dan kota sebagai tolok ukur
kinerja pelayanan kesehatan yang diselenggarakan daerah kabupaten
dan kota. Standar pelayanan minimal bidang kesehatan (SPM
kesehatan) tersebut berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang
meliputi jenis pelayanan beserta indicator kinerja dan targetnya untuk
tahun 2010-2015. Salah satu target dalam SPM kesehatan tersebut
adalah cakupan desa dan kelurahan siaga aktif yang harus tercapai
sebesar 80% pada tahun 2015. Dengan demikian, jajaran kesehatan di
kabupaten dan kota mulai dari dinas kesehatan, puskesmas sampai ke
rumah sakit wajib memberikan fasilitas dan rujukan, serta dukungan
dana dan sarana bagi pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif.
b. Dukungan kebijakan di tingkat desa dan kelurahan
Pada tingkat pelaksanaan di desa, pengembangan desa siaga aktif
harus dilandasi minimal oleh peraturan kepala desa yang tidak boleh
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
Pada tingkat pelaksanaan di kelurahan, pengembangan kelurahan
siaga aktif mengacu kepada kebijakan atau peraturan yang ditetapkan
oleh bupati atau walikota.
c. Integrasi dengan program pemberdayaan masyarakat
Pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif merupakan program
pemberdayaan masyarakat, sehingga dalam pelaksanaan kegiatannta
terintegrasi dengan program-program pemberdayaan masyarakat lain,
baik yang bersifat nasional, sektoral maupun daerah. Salah satu
contohnya adalah program nasional pemberdayaan masyarakat
(PNPM) mandiri. Integrasi pengembangan desa dan kelurahan siaga
aktif ke dalam PNPM mandiri merupakan sesuatu yang sangat
penting, karena tujuan dari PNPM mandiri memang sejalan dengan
tujuan dari pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif. Pada
tingkat pelaksanaannya pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif
dapat bersinergi dengan program PNPM mandiri yang ada untuk
kegiatan-kegiatan di bidang kesehatan masyarakat.

2. Persiapan
Dalam rangka persiapan untuk pengembangan desa dan kelurahan siaga
aktif perlu dilakukan sejumlah kegiatan yang meliputi: pelatihan
fasilitator, pelatihan petugas kesehatan, analisis situasi perkembangan
desa dan kelurahan siaga aktif, penetapan kader pemberdayaan
masyarakat, serta pelatihan kader pemberdayaan masyarakat dan lembaga
kemasyarakatan.
a. Pelatihan fasilitator
1) Dalam rangka pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif
diperlukan adanya fasilitator di kabupaten dan kota. Fasilitator
pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif adalah petugas
promosi kesehatan dari dinas kesehatan kabupaten atau dinas
kesehatan kota yang ditunjuk/ditugasi dan tenaga lain dari
program pemberdayaan masyarakat (seperti PNPM mandiri),
LSM, dunia usaha, atau pihak-pihak lain
2) Pelatihan fasilitator diselenggarakan oleh pemerintah provinsi
dengan materi pemberdayaan dan pengorganisasian masyarakat
dalam pengembangan desa dan keluarahan siaga aktif
b. Pelatihan petugas kesehatan
1) Petugas kesehatan di kabupaten, kota, dan kecamatan adalah
Pembina teknis terhadap kegiatan UKBM-UKBM di desa dan
kelurahan. Oleh sebab itu, kepada mereka harus diberikan pula
bekal yang cukup tentang pengembangan desa dan kelurahan siaga
aktif
2) Pelatihan bagi mereka dibedakan ke dalam 2 (dua) kategori
berdasarkan kualifikasi pesertanya, yaitu: pelatihan manajemen
dan pelatihan pelaksanaan.
3)
c. fbhew
3. Chbhcb
4. Cudc

You might also like

  • Bab 2
    Bab 2
    Document60 pages
    Bab 2
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Bab 5
    Bab 5
    Document3 pages
    Bab 5
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Dafrar Pustaka
    Dafrar Pustaka
    Document4 pages
    Dafrar Pustaka
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Bab 3
    Bab 3
    Document20 pages
    Bab 3
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document5 pages
    Bab 1
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Bab 4
    Bab 4
    Document19 pages
    Bab 4
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Bab 2
    Bab 2
    Document60 pages
    Bab 2
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document19 pages
    Bab 1
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document22 pages
    Bab 1
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • PEMBATAS
    PEMBATAS
    Document8 pages
    PEMBATAS
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Lam - Lembar Konsul
    Lam - Lembar Konsul
    Document1 page
    Lam - Lembar Konsul
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Bagian Depan
    Bagian Depan
    Document18 pages
    Bagian Depan
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document2 pages
    Daftar Pustaka
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document28 pages
    Bab I
    Agustriati Muniz
    0% (1)
  • Tugas
    Tugas
    Document8 pages
    Tugas
    Ruben Suciono
    No ratings yet
  • LP Ruptur Tendon
    LP Ruptur Tendon
    Document8 pages
    LP Ruptur Tendon
    Ruben Suciono
    No ratings yet
  • Out 1
    Out 1
    Document9 pages
    Out 1
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Out 3
    Out 3
    Document10 pages
    Out 3
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document5 pages
    Bab 1
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Stress Dan Adaptasi
    Stress Dan Adaptasi
    Document13 pages
    Stress Dan Adaptasi
    dwita
    No ratings yet
  • Out 2
    Out 2
    Document9 pages
    Out 2
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • BAB 3 Maria
    BAB 3 Maria
    Document12 pages
    BAB 3 Maria
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Pembahasan (Isi)
    Pembahasan (Isi)
    Document15 pages
    Pembahasan (Isi)
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Askep Penyakit Jantung Bawaan
    Askep Penyakit Jantung Bawaan
    Document8 pages
    Askep Penyakit Jantung Bawaan
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document2 pages
    Daftar Pustaka
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Faringitis Kel 3
    Faringitis Kel 3
    Document10 pages
    Faringitis Kel 3
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Tugas
    Tugas
    Document15 pages
    Tugas
    Agustriati Muniz
    No ratings yet
  • Suhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
    Suhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
    Document11 pages
    Suhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
    Agustriati Muniz
    No ratings yet