You are on page 1of 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

S.K II , K.D 2.2


Berdasarkan Permen No 41 th 2007 tentang standar proses :

I. IDENTITAS MATA PELAJARAN


Nama Sekolah : SMAS Xaverius Bukittinggi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / semester : X / Ganjil
Jumlah pertemuan : 15 jam pelajaran( 15 x 45 menit )

II. STANDAR KOMPTENSI


2. Memahami hokum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia
(stoikiometri)

III. KOMPETENSI DASAR


2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum dasar kimia melalui
percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN


1. Membuktikan hukum Lavoiser melalui percobaan
2. Membuktikan hukum Proust melalui percobaan
3. Menganalisis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan (hukum
Dalton)
4. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hokum perbandingan volume
(hukum Gay Lussac)
5. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro
6. Mengkonversi jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volume zat
7. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
8. Menentukan rumus Kristal air
9. Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa
10. Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
11. Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat Memahami dan mengkomunikasikan kembali hukum Lavoisier
dengan benar setelah mengkaji literatur.
2. Peserta didik dapat Menyimpulkan Hukum Proust dari data percobaan dengan benar
setelah diskusi informasi.
3. Peserta didik dapat Menentukan massa zat yang bereaksi atau hasil reaksi sesuai
hukum Proust dengan benar setelah diskusi informasi.
4. Peserta didik dapat Memahami hukum Dalton dengan benar setelah diskusi
informasi.
5. Peserta didik dapat Memahami hukum Gay Lussac dengan benar setelah diskusi
informasi.
6. Peserta didik dapat Menjelaskan hubungan antara volume gas dengan koefisien
reaksi pada reaksi kimia dengan benar setelah diskusi informasi.
7. Peserta didik dapat Memahami hukum Avogadro dengan benar setelah diskusi
informasi.
8. Peserta didik dapat Memahami pengertian mol dengan benar setelah diskusi
informasi
9. Peserta didik dapat menentukan hubungan antara mol dengan jumlah partikel
dengan tepat setelah diskusi informasi
10. Peserta didik dapat menentukan hubungan antara mol dengan massa dengan tepat
setelah diskusi informasi
11. Peserta didik dapat menentukan hubungan antara mol dengan volume zat dengan
tepat setelah diskusi informasi
12. Peserta didik dapat menentukan Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
suatu senyawa dengan tepat setelah diskusi informasi
13. Peserta didik dapat menentukan Menghitung kadar air dalam senyawa hidrat dengan
tepat setelah diskusi informasi
14. Peserta didik dapat menentukan Menentukan kadar zat dalam senyawa atau
campuran dengan tepat setelah diskusi informasi
15. Peserta didik dapat menentukan Menentukan pereaksi pembatas pada reaksi kimia
dengan tepat setelah diskusi informasi
16. Peserta didik dapat Menentukan jumlah zat pereaksi dan hasil reaksi suatu reaksi
kimia dengan tepat setelah diskusi informasi

VI. MATERI AJAR


a. Hukum dasar kimia
b. Konsep mol
c. Rumus kimia
d. Kadar zat
e. Pereaksi pembatas

Hukum Dasar Kimia


a. Hukum kekekalan massa (hukum Lavoiser)
Fakta
Antoine Laurent Lavoiser telah menyelidiki massa zat-zat sebelum dan sesudah
reaksi. Lavoiser menimbang zat sebelum bereaksi, kemudian menimbang hasil
reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah bereaksi selalu sama. Lavoiser
menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hokum yang disebut hokum
kekekalan massa :Dalam sistem terttup, masa zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama.
b. Hukum perbandingan tetap (hukum Proust)
Fakta
Pada tahun 1799, Joseph Louis Proust menemukan sifat penting dari senyawa yang
disebut hokum perbandingan tetap. Berdasarkan penelitian terhadap berbagai
senyawa yang dilakukannya, Proust menyimpulkan bahwa perbandingan massa
unsure-unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap.
c. Hukum kelipatan perbandingan ( hukum Dalton)
Jhon Dalton mengamti adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan
massa unsure-unsur dalam suatu senyawa Dalton merumuskan bahwa : jika dua
jenis unsure bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika masa-masa
salah satu unsure dalam senyawa tersebut sama, sedangkan masa-masa unsure
lainya berbeda, maka perbandingan masa unsure lainnya dalam senyawa-senyawa
tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.
d. Hokum perbandingan voume (hokum Gay Lusack )
Dari percobaan Gay Lusack merumuskan : pada suhu dan tekanan yang sama
volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai
bilangan bulat sederhana. Perbandingan volume gas-gas sesuai dengan koefisien
masing-masing gas.
e. Hipotesis Avogadro
Avogadro mengajukan hipotesis : pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas
dengan volume yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula. Jadi
perbandingan volume gas-gas itu juga merupakan perbandingan jumlah molekul
yang terlibat dalam reaksi, sehingga volume gas sebanding dengan mol gas dan
sebanding dengan koefisien reaksinya.

Konsep Mol
Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung partikel-partikel zat itu sebanyak
atom yang terkandung dalam 12 gram atom C-12 sebesar 6,023 x 10 23

Hubungan Mol, jumlah partikel, massa zat dan volume zat


Mol X = jumlah partikel X / 6,02 . 1023
Mol = massa zat / Ar atau Mr
Mol = volume gas / 22,4

Massa molar adalah massa 1 mol zat yang dinyatakan dalam gram/mol (Mr / Ar)
Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada keadaan standar = 22,4 liter

Rumus Kima
Rumus kimia dapat berupa rumus Empiris dan rumus Molekul. Rumus Empiris senyawa
dapat ditentukan berdasarkan persentase massa molar unsure-unsure yang membentuk
senyawa tersebut. Perbandingan massa molar unsure tersebut merupakan
perbandingan unsure yang sederhana.
Menentukan rumus molekul dari rumus empiris:
(Mr R E) n = Mr R M
Senyawa hidrat adalah molekul padatan atau Kristal yang mengandung air. Penentuan
jumlah molekul hidrat yang terikat dilakukan dengan cara memanaskan senyawa hidrat
sampai menjadi senyawa anhidrat. Kemudian massanya diselisihkan sehingga diperoleh
perbandingan mol nya.

Kadar unsur dalam senyawa


Penentuan kadar unsure dalam senyawa menggunakan hokum perbandingan massa
yaitu komposisi unsure-unsur dalam molekul senyawa selalu tetap.

VII. ALOKASI WAKTU


Tatap muka : 15 JP ( 2 x tatap muka )
Tugas berstruktur : 60 % x 675 menit = 405 menit

VIII. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah
Diskusi informasi

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Strategi
dan KEGIATAN WAKTU
metode
Strategi : 1. Kegiatan awal 10
Group- a. Guru mengambil absensi siswa (Peduli social,
Individual Disiplin)
Learning b. Prasyarat
Review tentang reaksi kimia, molekul, senyawa dari
Metode : koefisien reaksi. (kritis, tanggung jawab)
Ceramah c. Motivasi
interaktif Guru bertanya kepada siswa, bagaimana massa
kertas sebelum dan sesudah dibakar ?

2. Kegiatan inti
Eksplorasi :
a. Siswa melakukan eksperimen untuk membuktikan
hukum Lavoisier. ( kerja keras, kritis, tanggung jawab,
95
jujur)
Strategi :
Group- b. Siswa mempersentasikan kesimpulan hasil eksperimen
Individual masing masing kelompok. (prestasi, Kreatif)
Learning
c. Guru menhuatkan kesimpulan siswa dan menyimpulkan
hukum Lavoisier.
Metode :
Ceramah d. Siswa duduk sesuai kelompok.
interaktif
e. Guru menjelaskan tabel perbandingan massa unsur
unsur dalam senyawa.
f. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan data
dikaitkan dengan Hukum Proust dan menyimpulkan
bunyi hukum Proust. 15

3. Kegiatan Penutup
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Kuis

Pertemuan 2
Strategi
dan KEGIATAN WAKTU
metode
Strategi : 1. Kegiatan awal 10
Group- a. Guru mengambil absensi siswa (Peduli social,
Individual Disiplin)
Learning b. Prasyarat
Review tentang persamaan setara dan hukum Proust.
Metode : c. Motivasi
Ceramah Guru bertanya, jika kita ingin membuat air dari
interaktif hidrogen dengan oksigen, bila hidrogen 2 liter,
berapakah air yang akan terbentuk ?

2. Kegiatan inti 95
Eksplorasi :
a. Siswa duduk sesuai kelompok.
b. Guru menjelaskan tujuan hukum Dalton.
Strategi :
c. Guru memberikan data data tentang percobaan.
Group-
Individual d. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan bunyi
Learning hukum Dalton.
e. Guru mendiskusikan data hasil eksperimen tentang
Metode :
Ceramah hukum Gay Lussac.
interaktif f. Guru membimbing siswa menyimpulkan bunyi hukum
Gay Lussac.
g. Guru memberikan dua soal penerapan hukum Gay
Lussac.
h. Guru memberikan LKS hukum Avogadro.
i. Setiap kelompok mendiskusikan data hasil percobaan
Avogadro.
j. Masing masing kelompok mempersentasikan hasil
diskusi kelompoknya. 15

3. Kegiatan Penutup
c. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
d. Kuis

Pertemuan 3
Strategi
dan KEGIATAN WAKTU
metode
Strategi : 1. Kegiatan awal 10
Group- a. Guru mengambil absensi siswa (Peduli social,
Individual Disiplin)
Learning b. Prasyarat
Review tentang hukum Avogadro dan massa atom
Metode : relatif (Mr).
Ceramah 95
interaktif 2. Kegiatan inti
Eksplorasi :
a. Siswa duduk sesuai kelompok.
b. Guru memberikan LKS tentang Ar, Mr, mol, massa
molar dan volume molar.
Strategi :
c. Guru mengarahkan siswa untuk menghitung :
Group-
Individual Massa molekul relatif
Learning
Jumlah partikel zat
Metode : Massa zat
Ceramah
interaktif Volume zat
g. Jika diketahui mol zat atau sebaliknya. 15
3. Kegiatan Penutup
Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Kuis
Guru memberikan PR yang berhubungan dengan
konsep mol

Pertemuan 4
Strategi
dan KEGIATAN WAKTU
metode
Strategi : 1. Kegiatan awal 10
Group- a. Guru mengambil absensi siswa (Peduli social,
Individual Disiplin)
Learning b. Prasyarat
Menghitung massa molekul relatif.
Metode : 95
Ceramah 2. Kegiatan inti
interaktif Eksplorasi :
a. Siswa duduk sesuai kelompok.
b. Diberikan label rumus empiris atau rumus molekul dan
contoh contoh rumus kimia senyawa beserta soal
Strategi : soalnya.
Group-
c. Mengarahkan siswa untuk membedakan rumus empiris
Individual
dan rumus molekul.
Learning
d. Guru mengajak siswa berdiskusi menentukan rumus
Metode : empiris berdasarkan persen komposisi unsur pembentuk
Ceramah senyawa.
interaktif
e. Siswa diarahkan untuk menentukan rumus molekul
berdasarkan rumus empiris dan rumus molekul serta
massa zat zat yang diketahui dalam persamaan reaksi. 15
Siswa diajak berdiskusi untuk menentukan kadar air
dalam senyawa hidrat

3. Kegiatan Penutup
Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Kuis
Guru memberikan PR yang berhubungan dengan
rumus empiris, rumus molekul dan senyawa hidrat

Pertemuan 5
Strategi
dan KEGIATAN WAKTU
metode
Strategi : 1. Kegiatan awal 10
Group- a. Guru mengambil absensi siswa (Peduli social,
Individual Disiplin)
Learning b. Prasyarat
Konsep mol dan massa molekul relatif.
Metode : 95
Ceramah 2. Kegiatan inti
interaktif Eksplorasi :
a. Siswa duduk sesuai kelompok
b. Guru memberikan lembaran soal dan mengarahkan
siswa untuk berdiskusi menentukan kadar zat dalam
Strategi : campuran / senyawa.
Group-
c. Guru memberikan charta persamaa reaksi beserta tabel
Individual
jumlah mol pereaksi dan produk, siswa diajak berdiskusi
Learning
menentukan pengertian pereaksi pembatas.
d. Siswa diarahkan untuk menghitung volume, jumlah
Metode :
partikel, pereaksi pembatas dan zat yang bersisa
Ceramah
berdasarkan soal soal yang diberikan
interaktif 15
3. Kegiatan Penutup
Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Kuis
Guru memberikan PR yang berhubungan dengan
pereaksi pembatas

X. PENILAIAN HASIL BELAJAR


Jenis tagihan : Tes
Bentuk Penilaian : uraian
Teknik Penilaian : tertulis
Prosedur : post tes

XI. SUMBER BELAJAR DAN ALAT


a. Sumber :
a. Buku-buku pelajaran kimia SMU Kelas X yang relevan dari berbagai penerbit

b. Bahan / alat dan media pembelajaran :


1. White Board
2. Tabel sistim periodik unsur

Mengetahui Bukittinggi, Juni 2013


Kepala SMAS Xaverius Bukittinggi Guru mata pelajaran

Dra. Silvia Rosnani Wiwi Yusnawati,S.Pd


NPP.04084

Soal ulangan harian KD 2.2

1. Apa yang dimaksud dengan :


a. Ar unsur
b. Mr senyawa
2. Apa yang dimaksud dengan mol ?
3. Berapa massa yang terdapat dalam :
a. 3 mol Carbon (C)
b. 11,2 L gas CO2
c. 3,01 x 1023 molekul H2O
d. 100 ml CO (NH2)2 1 M
Jika diketahui Ar C = 12, O = 16, H = 1, N = 14
4. Berapa volume yang terdapat dalam
a. 2 mol gas NH3 pada STP
b. 8,9 gram larutan H2SO4
c. 6,02 x 1022 molekul
d. 4,4 gram CO2 pada 27oC, 2 atm
5. Hitunglah jumlah partikel yang terdapat dalam :
a. 4 mol besi
b. 18 gram glukosa C6H12O6
c. 5,85 gram NaCl (garam dapur)
d. 2,24 liter gas NO2
6. Apa beda rumus empiris dengan rumus molekul ?
7. Diketahui rumusnya sebagai berikut : Kelompokkanlah rumus senyawa di bawah ke
dalam kelompok rumus empiris dan rumus molekul !
Nama Senyawa Rumus Senyawa
Garam dapur NaCl
Glukosa C6H12O6
Asam sulfat H2SO4
Benzena C6H6
Gas metana CH4
Kapur CaCO3
Gas etana C2H6
Gas butana C4H10
8. Suatu senyawa Hidrokarbon mengandung 80 % karbon (C) sisanya Hidrogen bila Mr
= 30, Ar C = 12, O = 16. Tentukanlah :
a. Rumus empiris
b. Rumus molekul
9. Reaksi Dehidrasi Natrium Sulfat terhidrat :
Na2SO4 X H2O Na2SO4 + H2O
Bila 11,6 gram Na2SO4 X H2O dipanaskan terbentuk 7,1 gram Na2SO4. Hitunglah harga
X (Ar = 32, O = 16).
10. Pembakaran sempurna 32 gram cuplikan belerang menghasilkan 48 gram belerang
trioksida (Ar = 32, O = 16). Hitunglah kadar belerang dalam cuplikan tersebut ?
11. Ke dalam 100 ml H2SO4 0,3 M dimasukkan 0,81 gram Al (Ar Al = 27, H = 1, S = 32, O
= 16). Tentukan :
a. Pereaksi pembatas c. Volume gas H2 yang terjadi pada STP
b. Berat zat yang bersisa d. Volume gas H2 yang terjadi pada 37 STP 370C, 2 atm

You might also like