Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO (2014) sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan
yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari
berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan
menyatakan bahwa, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam
pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh
terdiri dari unsur unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa
merupakan bagian integral kesehatan. Dalam pengertian yang paling luas sehat
dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, sosial, dan ekonomi) dalam
mempertahankan kesehatannya.
Ciri-ciri kesehatan fisik terwujud apabila seseorang tidak merasa dan
mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak
tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami
emosional, dan spiritual. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan
1
mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan
sebagainya.
Paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan
kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis
dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang berorientasi kepada peningkatan
pemeliharaan dan perlindungan terhadap penduduk agar tetap sehat dan bukan
menjaga agar yang sehat tetap sehat namun tetap mengupayakan yang sakit segera
seimbang, Istirahat yang cukup, olahraga yang teratur, kondisi mental, sosial dan
rohani yang seimbang dan lingkungan yang bersih. Ada beberapa faktor-faktor
terjadinya proses penyakit. Oleh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit.
mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya, sedangkan klien lain dengan
2
kanker payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalanaio operasi
mungkin akan merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.
Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang
kesehatan. Seorang individu yang merasa dirinya sedang sakit perilaku sakit bisa
terganggu. Walaupun seseorang sakit (istilah sehari -hari) seperti masuk angin,
pilek, tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya, maka dia di
anggap tidak sakit. Pengertian sakit menurut etiologi naturalistik dapat dijelaskan
dari segi impersonal dan sistematik, yaitu bahwa sakit merupakan satu keadaan
atau satu hal yang disebabkan oleh gangguan terhadap sistem tubuh manusia.
sehari-hari yaitu bekerja dan sekolah. Ada beberapa ciri-ciri sakit antara lain
Individu percaya bahwa ada kelainan dalam tubuh ; merasa dirinya tidak sehat /
merasa timbulnya berbagai gejala merasa adanya bahaya, secara fisik yaitu nyeri,
terhadap sakit.
3
Tahapan sakit menurut Suchman terbagi menjadi 5 tahap yaitu Tahap
mengalami gejala tahap transisi yaitu individu percaya bahwa ada kelainan dalam
ada bahaya, tahap asumsi terhadap peran sakit (sick Role), tahap kontak dengan
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Namun didalam keluarga ada beberapa komponen tahap perkembangan
dimana perkembangan keluarga sendiri adalah proses perubahan yang terjadi pada
sistem keluarga yang meliputi perubahan pola interaksi dan hubungan antara
anggotanya disepanjang waktu. Salah satunya tahap keluarga dengan anak remaja
(families with teenagers), dimulai saat anak berusia 13 tahun dan terakhir 6
kebebasan yang lebih besare untuk mempersiapkan diri menjadi orang dewasa.
Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik, pribadi dan sosial.
dapat diatasi jika keluarga dapat menjalankan tugasnya dalam bidang kesehatan,
4
seperti mengenal gangguan perkembangan dan gangguan kesehatan setiap
keluarga merupakan kunci utama bagi kesehatan serta perilaku sehat sakit.
( Setiadi, 2008). Sehinnga fungsi utama dari keluarga dalam hal ini adalah
dengan sebutan penyakit maag yaitu penyakit yang menuru mereka bukan suatu
masalah yang besar, misalnya jika merasakan nyeri perut maka mereka akan
langsung mengatasinya dengan makan naai, kemudian nyeri nya hilang. Penyakit
gastritis juka tidak disembuhkan atau tidak diatasi maka dapat menimbulkan
perdarahan (hemorha gastritis) sehingga banyak darah yang keluar dan berkumpul
di lambung, selain itu juga akan menimbulkan tukak lambung, kanker lambung
2007)
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Penulis mampu menuliskan asuhan keperawatan pada keluarga Ny.M di
Barat Kota Bandar Lampung secara komprehensif sesuai teori dan proses
keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Penulis mampu menuliskan:
a. Cara pengkajian pada keluarga Ny.M
b. Rumusan diagnosa keperawatan yang tepat sesuai dengan kondisi
keluarga Ny.M
c. Rencana tindakan keperawatan yang akan diberikan pada keluarga
Ny.M
5
d. Pelaksanaaan tindakan keperawatan pada keluarga Ny.M sesuai
C. Metode Penulisan
pendekatan.
D. Sistematika Penulisan