Professional Documents
Culture Documents
S USIA 23 TAHUN
BANDUNG
I. Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 23 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Status perkawinan : Belum Kawin
Suku/Bangsa : Sunda / Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Kp. Pasir Euruep Rt 03/ Rw : 02
Kel: Cijenuk Kec: Cipongkor
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 22 Januari 2017
Tangagl Pengkajian : 25 Januari 2017
No. Rekam Medik :
Diagnosa Medis : SOL
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan lemah anggota gerak terutama anggota gerak
bawah (kaki)
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien masuk rumah sakit pada tanggal 22 Januari dengan
keluhan nyeri kepala pada kepala seperti nyut-nyutan di sebelah
kiridan mengalami mual muntah serta klien sering tertidur.Pada
saat pengkajian pada tanggal 25 Januari 2017 klien mengeluh
lemah pada anggota badan terutama pada ektermitas bawah.Klien
mengatakan ketika berjalan sempoyongan dan sulit menjaga
keseimbangan.Klien merasa kakinya lemah saat mencoba untuk
digerakkan serta mencoba menapakkan kaki ke lantai.Klien hanya
bisa beristirahat dengan berbaring ditempat tidur.
3. Riwayat Psikososial-Spiritual
a. Support System
b. Komunikasi
d. Konsep Diri
4. Lingkungan
a. Rumah
b. Pekerjaan
Sebelum sakit klien bekerja di lingkungan kerja yang bersih
dengan tempat yang luas.Klien bekerja di tempat yang banyak
tumbuhan dan pepohonan sehingga lingkungan tempat klien
bekerja merupakan tempat dengan polusi udara yang cukup baik
serta merupakan lingkungan yang memiliki resio bahaya rendah.
I. Pengkajian Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran
Penampilan Umum
b. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi :84 x/Menit
Respirasi : 22 x/Menit
Suhu : 37,7C
Tinggi badan : 165 cm
Berat Badan sebelum masuk RS :50 kg
Berat Badan Saat di rawat di RS :40 kg
IMT : IMT klien adalah 14,7
2. Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Penglihatan
Saat diinspeksi posisi mata simteris, alis mata berwarna
hitam dengan distribusi merata dan tidak mudah rontok, bulu
mata berdistibusi merata dan tidak mudah rontok, kelopak mata
tidak edema, tidak mengalami ptosis, bola bola mata
mengalami exophtalmus dan mata tidak mengalami
endophtalmus, konjungtiva berwarna merah muda, sclera
berwarna putih, irish berwarna cokelat, pupil unisokor dan
reaksi pupil positif saat diberi rangsangan cahaya miosis saat
didekatkan dan midriasis saat dijauhi cahaya namun bereaksi
secara lambat, tidak terdapat hiperemi pada konjungtiva dan
sclera.
b. Sistem Pendengaran
Bentuk telinga kanan dan kiri simetris, pinna sejajar dengan
outer contus eye, kontur telingan flexible, tidak terdapat lesi,
tidak teraba massa, terdapat serumen dengan jumlah yang
sedikit, tidak berbau dan serumen berwarna kuning, tidak
terdapat tanda-tanda radang, fungsi pendengaran klien baik
terbukti dengan melakukan tes fungsi dengara dengan
menggunakan tes gesekan jari dengan klien menutup matanya
dan klien dapat menjawab sumber suara dengan tepat, tidak
terdapat pembengkakan di daerah tulang mastoid, klien tidak
menggunakan alat bantu dengar.
c. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak ada fraktur di daerah hidung,
septum berada di tengah, mukosa merah muda, tidak ada nyeri
tekan pada daerah sinus maksilaris, speinodialis, etmoidalis dan
di daerah frontalis, passage udara kuat, tidak ada pernafasan
cuping hidung, pergerakan dada simetris, pengembangan dada
simetris, tidak teraba massa, tidak terdapat lesi, bunyi pada ICS
1-2 resonan, bunyi nafas pada daerah trachealis berbunyi
normal, pada daerah subklavikula berbunyi bronchial, pada ICS
1-2 berbunyi broncovesikuler dan pada semua lapang paru
berbunyi vesikuler, irama reguler dengan respirasi rate
22x/menit, tidak menggunakan otot tambahan untuk bernafas,
kedalaman pernafasan dalam.
d. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva berwarna pucat, nadi : 84 x/menit, irama
jantung regular, denyut nadi kuat, tidak ada peningkatan vena
jugularis, temperature kulit hangat, kuku berwarna merah
muda, tidak terdapat cyanosis, CRT < 2 detik, terdapat edema
pada kaki dengan derajat 1, tidak terdapat varises, bunyi
jantung pada daerah ICS 4-5 S1:S2 berbunyi Lup-dup, tidak
ada pembesaran jantung , tekanan darah : 120/80 mmHg.
e. Sistem Neurologi
Kesadaran :Composmentis
Glascow Coma Scale (GCS) :E: 4 V:4 M:4
Status mental : klien dapat berorientasi dengan lingkungan
secara baik dan klien dapat berorientasi dengan orang, waktu
dengan baik.
Terdapat peningkatan TTIK
Nervus I (Olfaktorius) : klien dapat mencium bau minyak
kayu putih dan parfume dalam keadaan mata ditutup
Nervus II (Optikus) : klien dapat membaca name tag
perawat dalam jarak 30-35 cm, klien tidak
menggunakanalat bantu penglihatan
Nervus III (Okulomotorik) : Pada kelopak mata tidak ada
edema, tidak mengalami hiperemi konjungtiva dan hiperemi
pada sclera, tidak megalami ptosis, tidak mengalami
endophtalmus, mengalami exophtalmus pada bola mata.
Nervus VI (Trochlearis) : Pupil bereaksi saat diberi
rangsangan cahaya lambat (miosis saat di dekatkan cahaya
dan midriasis saat dijauhi cahaya) ukuran pupil unisokor
Nervus V (Trigeminus) : (Sensorik);
Rasa raba : klien dapat merasakan sentuhan pada pipinya
dengan membuka matanya
Rasa nyeri : klien membuka matanya saat dirangsang nyeri
dengan menggunakan ujung balpoin
Rasa suhu : klien dapat merasakan suhu panas dan dingin
yang diberikan rangsangan di pipi klien
Rasa sikap : klien dapat menyebutkan secara tepat letak-
letak yang diberikan rangsangan oleh pemeriksa
Rasa getar : klien dapat merasakan getaran yang diberikan
melalui getaran hp
Tanggal : 23/01/2017
Tanggal : 23/01/2017
Tanggal : 20/01/2017
Kesan :
Lumbal fungsi : -
N
SYMPTOMS (S) ETIOLOGI (E) PROBLEM (P)
O
1. DS : Tumor Otak Resiko
- Klien mengatakan nyeri
gangguan
Replikasi DNA >>
kepalaseperti nyut-
perfusi Jaringan
nyutan di sebelah kiri. Jumlah sel >>
sarebral
- Klien menagatakan
Infiltrasi jaringan otak
pernah mengalami
kejang. Ukuran sel bertambah
DO : mendesak ruang IK
- pupil unisokor.
- Kesadaran Compos TIK
mentis
Menekan pembuluh darah otak
- reaksi pupil positif saat
diberi rangsangan Suplai darah ke otak
cahaya miosis saat
didekatkan dan Iskemia
midriasis saat dijauhi
cahaya namun perfusi jaringan
bereaksi secara
Gangguan perfusi jaringan
lambat,
- bola bola mata
mengalamiexophtalm
us.
- Hemoglobin 9.5g/dl
- Hemotokrit 30 %
- Tanda-tanda Vital :
2. DS : Tumor otak Hambatan
- Klien mengatakan
mobilitas fisik
lemah anggota gerak
Peningkatan tekanan intrakranial
terutama anggota
gerak bawah (kaki)
- klienmengatakan Bertambahnya Perubahan
massa dalam sirkulasi
mengeluh lemah pada
tengkorak cairanserebrospi
anggota badan
terutama pada
Mekanisme kompensasi peningkatan
ektermitas
intrakranial
bawah.Klien
mengatakan ketika
Herniasi unkus atau serebelum
berjalan sempoyongan
dan sulit menjaga
Herniasi menekan mensensefalon
keseimbangan.
- Klien merasa kakinya
lemah saat mencoba Hilangnya kesadaran dan menekan
untuk digerakkan serta syaraf otak
mencoba menapakkan
kaki ke lantai. Menurunkan fungsi motorik
DO : Kelemahan
- terdapat Edema di kaki.
NervusVIII
Hambatan mobilitas fisik
(Vestibulocochlearis/A
kustikus)
(Motorik) : klien tidak
dapat meyeimbangkan
keseimbangan
tubunnya, klien berjalan
dengan sempoyongan.
- Ekstermitas Bawah :
3 / 3
14,7
- terdapat karies gigi
- terdapat gigi berlubang
- lidah terdapat bercak-
bercak putih
- Terdapat nyeri tekan di
kuadran IV posisi di
1/3 luar sias.
- Kalium 3.5 mg/dL
4. DS: Klien mengatakan Penurunan fungsi neuromotorik Defisit
selama masuk rumah perawatan diri
DIAGNOSA PERENCANAAN
N INTERVENSI (NIC) RASIONALISASI
KEPERAWATA TUJUAN
O
N
1 Ketidakseimbang Noc: Kolaborasi dengan ahli gizi untuk Mengetahui kebutuhan
Status nutrisi: Makanan dan
an nutrisi kurang menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang metabolik pada klien
cairan
dari kebutuhan dibutuhkan pasien
Asupan nutrisi
tubuh b.d. intake Pengendalian berat badan Monitor adanya penurunan BB dan gula
Setelahdilakukantindakan darah Membantu identifikasi
makanan kurang
keperawatanselama 3 x 24 jam malnutrisi, protein-kalori
pasien nutrisi klien terpenuhi Monitor mual dan muntah khusus nya bila BB kurang
Kriteria hasil:
dari normal
Adanya peningkatan berat badan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan Mual dan muntah dapat
sesuai tujuan menurunkan asupan nutrisi
Berat badan ideal sesuai dengan jaringan konjungtiva Konjungtiva anemis
Monitor intake nuntrisi
tinggi badan menunjukan kekurangan
Mampu mengidentifikasi
Edukasi:Informasikan pada klien dan nutrisi
kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi keluarga tentang manfaat nutrisi Mengetahui keseimbangan
Menunjukan peningkatan fungsi Mandiri:Bantu klien memenuhi asupan nutrisi klien
pengecapan dari menelan nutrisi (makan) per NGT Memotivasi keluarga dalam
Tidak terjadi penurunan BB Mandiri:Kelola pemberan anti emetik
membantu pemenuhan
Kolaborasi:Pertahankan terapi IV line
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik nutrisi klien
Pemenuhan asupan nutrisi
papila lidah dan cavitas oval
Mengurangi dan
menghilangkan mual.
Menghindari terjadinya
dehidrasi
Peningkatan kemampuan
dalam mobilisasi
ekstremitas dapat
ditingkatkan dengan
latihan fisik dari tim
fisioterapi.
3 Defisit perawatan NOC: NIC:
SelfCareassistane: ADLs
diri berhubungan Selfcare:
dengan ADL Monitor kemampuan klien Mengetahui kemampuan
ActivityofDailyLiving(ADLs
terganggu untuk perawatan diri yang klien dalam melakukan
)
mandiri. perawatan diri
Setelahdilakukantindakan
Monitorkebutuhanklienuntukala Memfasilitasi kebutuhan
keperawatanselama 3 x 24 jam
t-alatbantuuntuk klien dalam memenuhi
Defisit
kebersihandiri,berpakaian,berhia perawatan diri
perawatandiriteratasdengankrit
s, toileting dan makan.
eria hasil: Mandiri:Sediakanbantuansamp
Klienterbebasdaribaubadan aiklienmampusecara utuh
Menyatakankenyamanan Mendorong klien atau
untukmelakukanself-care.
terhadapkemampuanuntuk Mandiri:Dorong klien untuk keluarga untuk pmenuhan
melakukanADLs melakukanaktivitassehari-hari perawatan diri yang
DapatmelakukanADLSdenga diperlukan
yangnormalsesuaikemampuanya
n bantuan
ngdimiliki.
Mandiri:Dorong untuk
Memandirikan klien atau
melakukansecaramandiri,tapiber
keluarga untuk pemenuhan
i
serta melatih aktivitas klien
bantuanketikaklientidakmampu
melakukannya.
Klien dengan keterbatasan
Edukasi
fisik membutuhkan
:Ajarkanklien/keluargauntukmen
bantuan dari keluarga
dorongkemandirian,
maupun dari perawat
untukmemberikanbantuanhanyaj
tidak Keluarga harus mampu
ikapasien
mampuuntukmelakukannya. membantu dalam
Mandiri:Berikanaktivitasrutinse pemenuhan aktivitas
hari-harisesuaikemampuan. sehari-hari klien
Mandiri:Pertimbangkan usia
klien jika mendorong
pelaksanaanaktivitassehari-hari.
Memcegah terjadinya
TTIK
Dapat menurunkan
permebilitas kapiler
untuk membatasi
pembentukan edema,
mengatasi menggigil
yang dapat
meningkatkan TIK,
menurunkan metabolism
seluler/ menurunkan
konsumsi oksigen
VII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI
2. Minggu, 29 Januari 2 S:
- Klien mengatakan sudah bisa duduk lebih
2017
lama tampa menyender pada tempat tidur
- Klien sudah mobilsasi ke tempat duduk
O:
- Klien masih dibatasi gerak untuk mobilisasi
ke toilet oleh orang tuanya
- Pemenuhan perawatan diri mandi klien
masih dilakukan ditempat tidur
- Klien sudah mulai tampak bertenaga
A: Hambatan mobilitas fisik, masalah belum
teratasi.
P: Intervensi dilanjutkan dan beri dukungan,
motivasi klien dan libatkan peran keluarga dan
orang-orang terdekat dengan klien
3. Minggu, 29 Januari 3 S:
- Klien mengatakan melakukan perawatan
2017
diri mandi masih dilakukan di tempat tidur
dan di bantu oleh ibunya
- Klien mengatakan memakai pakain sudah
bisa dilakukan sendirisecara perlahan
- Klien mengatakan melakukan oral hygien di
lakukan sendiri dengan dampiangan
keluarga
O;
- Klien tidak bau badan
- Gigi klien cukup bersih
- Baju klien sudah diganti
- Rambut klien berminyak dan rontok
A : Pemenuhan perawatan diri dibantu
P: lanjutkan intervensi, beri dukungan, motivasi
pada klien untuk melakukan perawatan diri
dengan mandiri yang klien mampu dan dibantu
jika klien tidak mampu melakukan
4. Minggu, 29 Januari 4 S:
2017 - Klien mengatakan tidak merasakan lagi
sakit kepala
- Klien mengatakan masih merasa lemas
namun sudah mulai bertenaga
- Klien mengatakan masih tidak ingat
beberapa memori yang dulu
O:
- Klien masih tampak bingung jika diberikan
pertanyaan oleh perawat
- Klien tampak gelisah saat diberikan
pertanyaan oleh perawat
- Ketika klien diberikan pertanyaan dan saat
mencoba berbicara dengan klien klien
membahas topic yang dipertanyakan
perawat menjawab tidak sesuai dengan topic
yang dipertanyakan
- Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit
- Suhu : 36,7 C
A: Resiko Gangguan Perfusi Jaringan belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi dengan mengobservasi
tanda-tanda vital, mencatat input dan ouput
klien, mengobservasi kegiatan klien dengan
membatasi setiap kegiatan atau berakan yang
dilkaukan klien.