You are on page 1of 11

BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah melakukan asuhan keperawatan pada keluarga dan Ny.M

ditemukan data-data dari keadaan yang dialami oleh keluarga Ny.M dalam hal

pengkajian mahasiswa tidak menemukan kesulitan dalam memperoleh dan

mengumpulkan data-data dari keluarga yaitu An.Y, An.H dan An.D, dalam

memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Pada tahap ini

mahasiswa menggunakan metode wawancara, pemeriksaan fisik pada anggota

keluarga dan obeservasi fasilitas rumah. Setelah melakukan pengkajian

didapatkan data bahwa keluarga Ny.M adalah keluarga single parent dimana

didalam keluarga terdapat ibu dan anak.


Hasil wawancara pada keluarga Ny.M, mahasiswa mendapatkan data-data

Ny.M mengatakan sering merasakan nyeri pada ulu hati, nyeri dirasakan seperti

ditusuk-tusuk, nyeri akan timbul saat Ny.M terlambat makan atau tidak makan.

Ny.S mengatakan tangan sering terasa seperti kesemutan jika melakukan aktivitas

berat dan akan hilang jika tidak melakukan aktivitas berat.Setelah dilakukan

pemeriksaan asam urat Ny.M mengatakan memiliki penyakit asam urat. Ny.M

mengatakan sering merasakan nyeri pada tengkuk kepala dan mata sering terasa

kabur, dari hasil pemeriksaan ternyata Ny.M memiliki penyakit hipertensi. Selain

itu anak Ny.M yaitu An.D mengatakan sering memakan makanan manis dan malas

menggosok gigi, selain itu gigi An.D berlubang karena malas sikat gigi, sehingga

gigi An.D terlihat kuning dan banyak kotoran. Ny.M juga mengatakan bahwa

An.H sering bergaul dengan teman-temanya yang mengkonsumsi alkohol, dan

115
An.H sering merokok, Ny.M sudah pernah megningatkan namun An.H tidak

pernah mendengarkan nasihat Ny.M. Hal ini membuat Ny.M memiliki rasa takut

jika An.H akan terjerumus dengan kenakalan remaja atau pergaulan seks bebas.

Ny.M mengatakan tidak mengetahui penyebab dan tanda gejala dari asam urat

,gastritis dan hipertensi. Bila penyakit kambuh sering sulit melakukan aktivitas

sehari-hari. Biasanya saat nyeri ulu hati timbul Ny.M langsung meminum obat

herbal yang diberikan oleh dokter. Sedangkan jika nyeri tengkuk kepala timbul

Ny.M tidak meminum obat Ny.M hanya beristirahat. Selain itu Ny.M juga belum

mengetahui cara penanganan karies gigi yang dialami oleh An.D dan cara

mengatasi resiko kenakalan remaja yang dialami oleh An.H.

Adapun yang berhubungan dengan 5 tugas pokok keluarga, keluarga

Ny.M belum mengenal masalah kesehatan keluarga tentang gastritis, asam urat

dan hipertensi, masalah kesehatan karies gigi dan resiko kenakalan remaja.

Seperti pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta pengobatan, akibat,

pencegahan dan belum membuat keputusan tindakan yang tepat. Bila sakit

Ny.M tidak segera berobat, memberi perawatan pada anggota keluarga yang

sakit hanya dengan meminum obat dan beristirahat, mempertahankan suasana

rumah yang sehat. Selain itu Ny.M juga menggunakan fasilitas kesehatan yang

ada dimasyarakat seperti puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan.


Sehingga diagnosa keperawatan keluarga yang utama adalah Kurang

pengetahuan pada keluarga Ny.M tentang penyakit Gastritis b.d

Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan yang di alami

Ny.M.

116
Setelah merumuskan diagnosa keperawatan, selanjutnya mahasiswa

melakukan perencanaan keperawatan keluarga dengan kriteria dan tujuan

umum dan tujuan khusus, serta dilengkapi dengan kriteria pada kemampuan

keluarga untuk mengetahui permasalahan kesehatan dan perawatannya dimana

intervensi disusun oleh setiap TUK.


Masalah keperawatan utama, kesehatan keluarga yang sedang dihadapi

khususnya yang berhubungan dengan masalah penyakit Gastritis diharapkan

dapat diatasi dengan memberikan penyukuhan kesehatan dengan gastritis yang

meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, cara perawatan

gastritis, dan dianjurkan berobat pada fasilitas kesehatan yang ada. Setelah

diberikan penyuluhan kesehatan tentang gastritis diharapkan keluarga dapat

mengerti tentang penyakit-penyakit gastritis serta perawatan dirumah dan

fasilitas yang bisa dikunjungi bila klien sakit. Berdasarkan pada perencanaan

tahap ini mahasiswa dan keluarga menyepakati untuk melaksanakan

penyuluhan kesehatan tentang pemeliharaan kesehatan yang berkaitan dengan

penyakit gastristis. Dalam melaksanakan tindakan penulis tidak menemukan

kesulitan karna adanya kerjasama dan penggunaan alat bantu. (Lembar balik,

leaflet).
Mahasiswa merencanakan penyuluhan tentang gastritis yang terdiri dari 4

TUK , TUK 1 memberikan penyuluhan tentang penyebab, tanda dan gejala.

TUK 2 merumuskan tindakan yang tepat untuk mencegah komplikasi gastritis .

TUK 3 memberikan penyuluhan tentang merawat anggota keluarga yang sakit

gastritis. TUK 4 Mengajukan memodifikasi lingkungan.

117
Setelah melaksanakan tindakan keperawatan, mahasiswa melakukan

penilaian untuk melihat keberhasilan tindakan. Hasil Diagnosa pertama dengan

masalah utama Gastritis.


Penyakit Gastritis adalah peradangan lokal atau menyebar pada mukosa

lambung, yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan

bakteri atau bahan iritan lain. (Charlene J, Reeves, 2001). Penyebab dari gastritis

sendiri adalah Gastritis Bakterialis dimana Infeksi bakteri Helicobacter Pylori

yang hidup didalam lapisan mukosa yang melapisi dinding lambung. Diperkirakan

ditularkan melalui jalur oral atau akibat memakan atau minuman yang

terkontaminasi oleh bakteri ini.Infeksi ini sering terjadi pada masa kanak-kanan

dan dapat bertahan seumur hidup jika tidak dilakukan perawatan. Lalu Infeksi

bakteri Campylobacter Pyloroides. Gastritis Karena Stres Akut, Penyakit berat

atau trauma ( cedera ) yang terjadi tiba tiba, Pembedahan, Infeksi berat,

Cederanya sendiri mungkin tidak mengenai lambung seperti terjadi pada luka

bakar yang luas atau cedera yang menyebabkan perdarahan hebat.


Tanda dan Gejala dari gastritis adalah hilangnya nafsu makan. Sering

disertai rasa pedih atau kembung di ulu hati, mual dan muntah. Perih atau sakit

seperti rasa terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau

lebih buruk ketika makan. Perut terasa penuh pada perut bagian atas setelah

makan.Kehilangan berat badan.


Pada saat pengkajian pada keluarga dan Ny.M didapatkan data bahwa

Ny.M mengatakan sering merasakan nyeri pada ulu hati, rasa perih atau sakit

seperti terbakar pada perut bagian atas. Pada saat pengkajian juga didapatkan data

bahwa Ny.M malas makan dan sering terlambat makan. Hal ini sesuai dengan

teori tanda gejala pada gastritis dimana Ny.m mengalami tanda gejala yang sesuai

118
dengan teori yang ada. Tetapi pada saat pengkajian tidak ditemukan tanda gejala

mual-muntah pada Ny.M, hal ini dikarenakan Ny.M tidak pernah mengkonsumsi

minuman beralkohol sehingga tidak menyebabkan peradangan pada lambung

yang mengakibatkan meningkatanya asam lambung sehingga terjadi mual

muntah.
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang cara merawat gastritis,

cara pencegahan dan pengobatan dari gastritis, Ny.M mengatakan tidak akan

lagi malas makan dan tidak akan terlambat makan lagi dan akan rajin

mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter dan akan memanfaatkan

fasilitas keehatan yang ada.


Masalah keperawatan yang kedua yang sedang dihadapi khususnya yang

berhubungan dengan masalah Asam urat (atritis Gout). Diharapkan dapat

diatasi dengan memberikan penyuluhan kesehatan dengan yang meliputi

pengertian Asam urat, tanda dan gejala asam urat, pencegahan asam urat dan

komplikasi dari asam urat.


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang asam urat diharapkan

meningkatnya pengetahuan tentang pengertian asam urat, tanda dan gejala

asam urat, pencegahan asam urat dan komplikasi dari asam urat pada keluarga

terutama Ny.S
Berdasarkan pada perencanaan tahap ini mahasiswa dan keluarga

menyepakati untuk melakukan penyuluhan kesehatan tentang pemeliharaan

kesehatan tentang asam urat (atritis Gout). Dalam melaksanakan tindakan

penulis tidak menemukan kesulitan karena adanya kerjasama dan penggunaan

alat bantu (lembar balik, Leaflet).


Mahasiswa melaksanakan penyuluhan tentang Asam urat terdiri dari

TUK I memberikan penyuluhan tentang pengertian, tanda gejala, komplikasi

119
dan pencegahan asam urat pada Ny.S. TUK II merumuskan tindakan

pengobatan assam urat.


Asam urat merupakan penyakit heterogen meliputi hiperurikemia, serangan

artritis akut yang biasanya mono-artikuler. Terjadi deposisi kristal urat di dalam

dan sekitar sendi, parenkim ginjal dan dapat menimbulkan batu saluran kemih

(Edu S. Tehupeiory, 2000). Penyebab dari asam urat adalah Faktor genetik dan

faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat

mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat. Jenis kelamin dan umur


Prosentase Pria : Wanita yaitu 2 : 1 pria lebih beresiko terjadinya asam urat yaitu

umur (30 tahun keatas), sedangkan wanita terjadi pada usia menopouse (50-60

tahun). Berat badan Kelebihan berat badan meningkatkan risiko hiperurisemia

dan gout berkembang karena ada jaringan yang tersedia untuk omset atau

kerusakan, yang menyebabkan kelebihan produksi asam urat. Konsumsi alkohol,

minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia, karena alkohol

mengganggu dengan penghapusan asam urat dari tubuh. Diet Makan makanan

yang tinggi purin dapat menyebabkan atau memperburuk gout. Misalnya makanan

yang tinggi purin : kacang-kacangan, rempelo dll. Obat-Obatan Tertentu Sejumlah

obat dapat menempatkan orang pada risiko untuk mengembangkan hiperurisemia

dan gout. Diantaranya golongan obat jenis diuretik, salisilat, niasin, siklosporin,

levodova.
Tanda dan gejala dari asam urat adalah Sangat akut, timbul sangat cepat

dalam waktu singkat. Keluhan utama: nyeri, bengkak, terasa hangat, merah

dengan gejala sistemik berupa demam, menggigil dan merasa lelah. Faktor

pencetus: trauma lokal, diet tinggi purin (kacang-kacangan, rempelo dll),

120
kelelahan fisik, stres, diuretic. Penurunan asam urat secara mendadak dengan

allopurinol atau obat urikosurik dapat menyebabkan kekambuhan


Pada saat pengkajian pada keluarga dan Ny.M didapatkan data bahwa

Ny.M mengatakan sering merasakan nyeri pada tangan saat melakukan aktivitas

berat, Hal ini sesuai dengan teori yang ada yaitu tanda dan gejala dari asam urat .

Tetapi pada saat pengkajian tidak ditemukan demam dan menggigil pada Ny.M,

hal ini dikarenakan Ny.M tidak pernah mengkonsumsi makanan tinggi purin yang

dapat menyebabkan ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat. Ny.M


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang cara merawat gastritis,

cara pencegahan dan pengobatan dari gastritis, Ny.M mengatakan akan

membatasi aktivitas berat dan akan sering minum obat yang diberikan oleh

dokter.
Masalah keperawatan yang ketiga, kesehatan keluarga yang sedang

dihadapi khususnya yang berhubungan dengan masalah penyakit hipertensi

diharapkan dapat diatasi dengan memberikan penyukuhan kesehatan dengan

gastritis yang meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, cara

perawatan hipertensi dan dianjurkan berobat pada fasilitas kesehatan yang ada.

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi diharapkan keluarga

dapat mengerti tentang penyakit-penyakit hipertensi serta perawatan dirumah

dan fasilitas yang bisa dikunjungi bila klien sakit. Berdasarkan pada

perencanaan tahap ini mahasiswa dan keluarga menyepakati untuk

melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang pemeliharaan kesehatan yang

berkaitan dengan penyakithipertensi. Dalam melaksanakan tindakan penulis

tidak menemukan kesulitan karna adanya kerjasama dan penggunaan alat

bantu. (Lembar balik, leaflet).

121
Mahasiswa merencanakan penyuluhan tentang hipertensi yang terdiri dari

4 TUK , TUK 1 memberikan penyuluhan tentang penyebab, tanda dan gejala.

TUK 2 merumuskan tindakan yang tepat untuk mencegah komplikasi

hipertensi. TUK 3 memberikan penyuluhan tentang merawat anggota keluarga

yang sakit hipertensi. TUK 4 Mengajukan memodifikasi lingkungan.


Setelah melaksanakan tindakan keperawatan, mahasiswa melakukan

penilaian untuk melihat keberhasilan tindakan. Hasil diagnosa ketiga dengan

masalah hipertensi.
Hipertensi atau penyakit darah tinggi sebenarnya adalah suatu

gangguanpada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi

yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.

Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (Silent Killer), karena

termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih

dahulu sebagai peringatan bagi korbannya.


Ada beberapa cara yang digunakan untuk melakukan pengobatan

hipertensi yaitu bayam merupakan sumber magnesium yang sangat baik. Tidak

hanya melindungi Anda dari penyakit jantung, tetapi juga dapat mengurangi

tekanan darah. Selain itu, kandungan folat dalam bayam dapat melindungi tubuh

dari homosistein yang membuat bahan kimia berbahaya. Penelitian telah

menunjukkan bahwa tingkat tinggi asam amino (homosistein) dapat menyebabkan

serangan jantung dan stroke, Biji bunga matahari, Kacang-kacangan, Kacang-

kacangan, seperti kacang tanah, almond, kacang merah mengandung magnesium

dan potasium. Potasium dikenal cukup efektif menurunkan tekanan darah tinggi,

pisang, kedelai, kentang, cokelat pekat (dark chocolate) dan Avokad asam folat

122
dalam avokad, dapat membantu mengurangi kolesterol. Selain itu, kandungan

kalium dan asam folat, sangat penting untuk kesehatan jantung.

Pada saat pengkajian didapatkan juga data Ny.M mengatakan bahwa An.D

suka sekali memakan permen, coklat dan es krim dan An.D menggosok gigi

kadang hanya 1 x sehari sehingga membuat gigi An.D berlubang. Hal ini

menunjukan bahwa An.d terkena karies gigi. Dimana tanda dan gejala yang ada

sesuai dengan teori yang disebutkan.

Masalah keperawatan yang keempat, kesehatan keluarga yang sedang

dihadapi khususnya yang berhubungan dengan masalah kesehatan karies gigi

diharapkan dapat diatasi dengan memberikan penyuluhan kesehatan dengan karies

gigi yang meliputi penyebab dan penanganan karies gigi supaya dapat melakukan

pengobatan gigi ke fasilitas kesehatan yang ada. Setelah diberikan penyuluhan

kesehatan tentang karies gigi diharapkan keluarga dapat mengerti tentang masalah

kesehatan karies gigi serta perawatan dirumah dan fasilitas yang bisa dikunjungi

bila klien sakit. Berdasarkan pada perencanaan tahap ini mahasiswa dan keluarga

menyepakati untuk melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang pemeliharaan

kesehatan yang berkaitan dengan karies gigi. Dalam melaksanakan tindakan

penulis tidak menemukan kesulitan karna adanya kerjasama dan penggunaan alat

bantu. (Lembar balik, leaflet).


Mahasiswa merencanakan penyuluhan tentang kenakalan remaja yang

terdiri dari 1 TUK , TUK 1 Menyebutkan pengertian karies gigi menyebutkan

penyebab dari karies gigi, cara pencegahan karies gigi

123
Setelah melaksanakan tindakan keperawatan, mahasiswa melakukan

penilaian untuk melihat keberhasilan tindakan. Hasil diagnosa keempat dengan

masalah kesehatan karies gigi.


Karies gigi adalah salah satu gangguan kesehatan yang sangat khas dan

sering terjadi pada anak-anak adalah penyakit gigi berlubang atau yang di kenal

dengan istilah karies. Faktor penyebab utamanya adalah sisa makanan yang

tertinggal pada gigi dan oleh bakteri pada mulut yang akan membentuk asam pada

permukaan gigi sehingga dapat menghancurkan struktur gigi. Pada permulaan

akan tampak pada email yang berubah warna menjadi suram dan terasa kasar,

sampai akhirnya menjadi lubang.


Asa beberapa cara penanganan karies gigi yaitu menghindari makanan

terlalu manis seperti sirup, minuman ringan yang bersoda, susu, permen, obat dan

suplemen yang mengandung gula. Hindari pula seperti coklat lantaran mudah

sekali menempel di gigi. Coklat bergula yang terus dibiarkan menempel di gigi

tanpa dibersihkan akan membuat gigi berlubang, bahkan patah. Cuka juga tidak

baik dikonsumsi balita lantaran asam cuka yang bersifat korosit bila menyatu

dengan air liur yang juga bersifat sama akhirnya akan mengikis gigi. Sebaiknya

segera minum air putih setelah mengonsumsi makanan asam atau yang

mengandung cuka.
Pada saat pengkajian didapatkan data bahwa Ny.M mengatakan Kadang

ada kekhawatiran terhadap An.H tentang pergaulan anak- anaknya, Ny.M

mengatakan An.H sering keluar malam dengan temannya dan sering merokok.

Selain itu An.H mengatakan beberapa temannya sering mengkonsumsi alkohol.

Seringkali Ny.M mengingatkan An.H untuk tidak merokok namun An.H tetap

mengulanginya.

124
Masalah keperawatan yang keempat, yang sedang dihadapi khususnya

yang berhubungan dengan An.H adalah masalah resiko remaja. Dimana

diharapkan dapat diatasi dengan memberikan penyuluhan kesehatan dengan

kenakalan remaja yang meliputi dampak dan penyebab dari kenakalan remaja,

supaya dapat terhindar dari pergaulan seks bebas. Setelah diberikan penyuluhan

tentang kenakalan remaja diharapkan keluarga dan An.H dapat mengerti tentang

masalah kenalakan remaja serta dapat melakukan penanganan kenakalan remaja.


Berdasarkan pada perencanaan tahap ini mahasiswa dan keluarga

menyepakati untuk melaksanakan penyuluhan tentang kenakalan remaja. Dalam

melaksanakan tindakan penulis tidak menemukan kesulitan karna adanya

kerjasama dan penggunaan alat bantu. (Lembar balik, leaflet).


Mahasiswa merencanakan penyuluhan tentang kenakalan remaja yang

terdiri dari 2 TUK , TUK 1 Menjelaskan tentang dampak kenakalan remaja dan

penyimpangan seks bebas dan menjelaskan penyebab dari kenakalan remaja

sedangkan TUK 2 Menjelaskan cara penanganan dari kenakalan remaja


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang dampak dari kenakalan

remaja dan penanganan kenakalan remaja An.H mengatakan akan mengurangi

untuk berteman dengan teman-teman yang meminum alkohol dan akan

mengurangi kebiasaan merokok.

125

You might also like