METAL ARC (MMA) WELDING ? Peralatan dasar yang digunakan untuk pengelasan manual metal arc atau pengelasan elektroda batangan adalah seperti yang digambarkan dibawah ini ! Power source yang dapat memberikan Alternatif Current (AC) ini disebut Transformer atau Direct Current (DC) ini disebut Rectifier. Beberapa power source adalah engine driven / dihasilkan oleh mesin untuk digunakan didaerah yang terpencil dimana sumber daya listrik tidak tersedia. Transformer dihubungkan ke 1-phase atau 3-phase listrik industri, karena transformer menggunakan 1- phase sebagai sumber utamanya, akibatnya penggunaan listrik untuk transformer lebih tinggi daripada penggunaan listrik 3-phase dari rectifier untuk jumlah output arus yang sama. Kapan kita menggunakan Rectifier sebagai pengganti transformer ?
Welding Transformer adalah sangat
sederhana, murah dan power source yang cukup efisien. Welding transformer dapat digunakan untuk pengelasan mild, low alloyed, stainless steel dan cast iron namun tidak bisa digunakan untuk light alloy (aluminium). Welding transformer dapat digunakan dengan Basic Electrode untuk kondisi OCV (Open Circuit Voltage) yang tinggi. Welding Rectifiers dapat digunakan untuk semua material yang dapat dilas bahkan aluminium dan copper alloy. Welding rectifier memastikan keseimbangan yang baik dari kelebihan ataupun kekurangan beban dari main supply. Welding dengan rectifier juga lebih nyaman dibandingkan dengan welding transformer. Apakah OCV (Open Circuit Voltage) ?
Adalah No Load Voltage atau output voltage dari
power source tidak sedang digunakan untuk mengelas. Hal ini sangat penting untuk (AC) transformer karena arc di re-stroke 100 pada 50 Hz (120 pada 60 Hz) kali per detik dan electrode membutuhkan tingkat voltage tertentu untuk menyalakan sebuah arc. Apakah itu DUTY CYCLE ?
Duty cycle dari power source adalah perbandingan
(maximum welding time pada level current tertentu sebelum karakteristik dari current ini berkurang) / (10 menit) Sebagai contohnya, power source dengan duty cycle 60% pada 240 amp (seperti pada FRONIUS 340) akan selalu memberikan 240 amp selama 6 menit (terus menerus atau nyala mati) pengelasan dari jangka waktu 10 menit. Didalam WMA welding, duty cycle 35% (yaitu 3 menit 30 detik dari 10 menit) adalah figure yang umum untuk sebagian besar penggunaan. Apakah Keuntungan dari WMA ? Keuntungan dari WMA( Welding Metal Arc ) adalah sebagai berikut : - Penanaman modal yang rendah - Satu set dapat mengelas berbagai macam tipe dari mterial dasar atau dari mild steel ke copper alloy dengan rectifier - Set-up yang cepat dan sangat mudah untuk diatur - Pengelasan dengan segala posisi - Electrode tersedia dengan mudah dalam banyak ukuran dan diameter Apakah perbedaan antara RUTILE dan BASIC ELECTRODE ? Rutile electrode digunakan untuk general applications sedangkan Basic Electrode atau low- hydrogen electrode digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan good mechanical resistance. Welding dengan basic electrode harus lebih berhati-hati dibandingkan dengan menggunakan rutile electrode, baik untuk objek yang dilas maupun electrode itu tersendiri. Basic electrode harus disimpan ditempat yang kering dan harus dipanaskan sebelum digunakan, kadang-kadang pre-heating dari objek yang akan dilas juga harus dilakukan. SAFDRY basic electrode tidak perlu dipanaskan karena mereka memiliki special proses dalam pembuatannya. SAFDRY basic electrode dapat disimpan dengan pembungkusnya terbuka selama 8 jam tanpa merubah kadar low-hydrogennya. Pengurangan biaya, efisien dan kenyamanan untuk si pengelas sangat meningkat dengan menggunakan special SAF electrode. Apakah CELLULOSIC ELECTRODE ?
Cellulosic electrode dibuat dengan cellulosic (salah
satu komponen dari kertas) tipe coating yang mana dapat memberikan daya benturan yang sangat kuat dari mental drop dan membutuhkan Dynamic Arc untuk mendapatkan pengelasan yang baik. Ini membutuhkan power source rectifier, jika mungkin dengan Dynamic Arc yang dapat disetel dan welder yang berpengalaman. Electrode-electrode ini dapat digunakan pada segala posisi namun sangat baik untuk pengelasan vertikal down dan overhead. Cellulosic electrode digunkan terutama untuk pengelasan pipa. Bagaimana kita memilih ELECTRODE ? Base Welding Mechanical Aspect of Thickness to Productivity material positions stresses the bead weld
Type of electrode Diameter of electrode
Apakah ada hubungan yang sederhana antara diameter
ELECTRODE dengan WELDING CURRENT ? Sebagai General rule dapt dengan cepat menghitung current dari diameter electrode dengan hubungan sebagai berikut : Welding Current = diameter electrode (mm) x 30 hingga 40 amps. Sebagai contohnya, Sebuah electrode dengan diameter 3.2 mm akan membutuhkan = 3.2 x 30 hingga 40 amp = 96 hingga 128 amp. Bagaimana kita memilih MANUAL METAL ARC (MMA) POWER SOURCE ? Pada saat pekerjaan welding diketahui dengan jelas (lihat kembali bagaimana memilih sebuah elektrode) kita dapat memilih beberapa tipe dan diameter dari elektrode kemudian kita dapat memilih tipe dari power source (transformer atau rectifier) untuk digunakan dan level dari welding current. Produktivitas atau welding time akan memberikan duty cycle yang minimum dari power source Base Welding Mechanical Aspect of Thickness to Productivity material positions stresses the bead weld
Type of electrode Diameter of electrode
DC Rectifier or DC Rectifier or DC Rectifier or
AC Transformer AC Transformer AC Transformer TUNGSTEN INERT GAS ( TIG ) Apakah TIG WELDING ? TIG adalah singkatan dari Tungsten Inert Gas. Sebuah arc dibangkitkan antara Non Melting elektroda dan workpiece, dibawah perlindungan dari inert gas. Elektroda dibuat dari tungsten murni, tungsten + cerium atau tungsten + thorium karena oleh sifat mereka yang mempunyai melting temp yang tinggi (lebih dari 300C). Gas adalah nonaktif karena gas tidak menyebabkan reaksi kimia pada hasil pengelasan. Gas melindungi hasil pengelasan dan elektroda dari oxygen atau nitrogen yang datang dari udara. Argon, argon + helium atau argon + hidrogen adalah gas-gas yang digunakan.