You are on page 1of 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN KAKI PADA PASIEN DIABETES MELITUS ( DM )

Disusun Oleh:
Budi Ramanda
I4051161008

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
A. PENGANTAR

Materi : Penyakit Diabetes Melitus


Pokok Bahasan : Perawatan kaki pada pasien diabetes melitus
Hari/tanggal : Sabtu, 28 Januari 2017

Waktu : 35 menit
pertemuan
Tempat : Klinik Kitamura
Sasaran : Pasien rawat inap atau rawat jalan

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan Klien dapat melakukan perawatan kaki pada
penyakit Diabetes melitus
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x35 menit Klien menjelaskan
kembali tentang :
a. Definisi gangren kaki dengan baik dan benar
b. Tujuan perawatan luka dengan baik dan benar
c. Masalah yang ditimbulkan pada kaki diabetes dengan baik dan benar
d. Pencegahan kaki diabetes dengan baik dan benar
e. Pemeriksaan kaki dengan baik dan benar
f. Perawatan kaki dengan baik dan benar

C. MATERI
(Terlampir)

D. MEDIA
Leaflet

E. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi

F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu
1 Pembukaan 5 menit
Memberi salam Menjawab salam
Memberi pertanyaan apersepsi Memberi salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Menyebutkan materi/pokok Menyimak
bahasan yang akan disampaikan
2 Pelaksanaan Menyimak dan 20 menit
Menjelaskan materi penyuluhan secara Memperhatikan
berurutan dan teratur.
3 Evaluasi Memperhatikan 5 menit
Menyimpulkan inti penyuluhan menjawab
Menyampaikan secara singkat
materi penyuluhan
Memberi kesempatan kepada ibu-
ibu untuk bertanya
Memberi kesempatan kepada ibu-
ibu untuk menjawab pertanyaan

4 Penutup :
Menyimpulkan materi penyuluhan Menyimak dan5 menit
yang telah disampaikan Mendengarkan
Menyampaikan terima kasih atas Menjawab
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
Mengucapkan salam
Menjawab salam

Lampiran Materi

Perawatan kaki pada pasien diabetes melitus

Perawatan penderita DM selain memperhatikan gizi yang seimbang sesuai kebutuhan zat gizi,
olah raga teratur, jadwal pengaturan makan juga harus diperhatikan adalah kebersihan diri
terutama perawatan pada bagian perifer dari tubuh yaitu tangan dan kaki. Oleh karena itu
sangat penting bagi penderita untuk menjaga dari kemungkinan luka terkena pisau, gunting,
paku atau lainnya.

A. Definisi gangren
Gangren adalah luka yang sudah membusuk dan bisa melebar, ditandai dengan jaringan yang
mati berwarna kehitaman dan membau karena disertai pembusukan oleh bakteri.

B. Tujuan
Untuk mencegah luka kaki diabetik (ulkus kaki diabetik) yang dapat berakibat amputasi.

C. Masalah yang ditimbulkan oleh diabetes pada kaki


1. Neuropati
Neuropati disebabkan kadar gula yang tinggi pada waktu lama. Saraf pada kaki sangat
penting dalam menyampaikan pesan ke otak, sehingga menyadarkan kita akan adanya
bahaya pada kaki.kerusakan pada saraf dapat menyebabkan kulit menjadi kering, rasa
tidak nyaman dan nyeri pada kaki, perubahan bentuk kaki dan hilangnya sensari raba.
2. Infeksi
Penurunan sirkulasi darah pada daerah kaki akan menghambat proses penyembuhan
luka, akibatnya kuman masuk ke dalamluka dan terjadi infeksi. Peningkatan kadar
gula darah akan menghambat kerja leukosit dalam mengatasi infeksi,luka menjadi
ulkus gangren. Kaki yang mengalami ulkus luas sulit untuk diatasi dan memerlukan
tindakan amputasi.
3. Kapalan
Kapalan merupakan lapisan kulit yang tebalakibat terlalu sering bergesekan atau
tertekan pada daerah yang sama.
4. Lepuh
Lepuh dapat terjadi jika sepatu menggesek daerah yang sama. Memakai sepatu yang
tidak pas atau tanpa kaos kaki dapat menyebabkan lepuh.
5. Cantengan
Cantengan terjadi saat kuku tumbuh ke dalam kulit.kulit akan menjadi memerah dan
terinfeksi.
6. Bunion
7. Jari martil
8. Kaki pecah-pecah
D. Pencegahan kaki diabetes
1. Edukasi kesehatan DM, komplikasi, perawatan luka
2. Status gizi yang baik dan pengendalian DM
3. Pemeriksaan berkala DM dan komplikasi
4. Pemeriksaan berkala kaki penderita
5. Pencegahan terhadap trauma
6. Personal hygiene teramsuk kaki
7. Menghilangkan faktor biomekanis yang mungkin menyebabkan ulkus.
E. Mengapa pengidap diabetes melitus berisiko terhadap ulkus diabetik
1. Sirkulasi darah kaki kurang baik.
2. Indera rasa kedua kaki berkurang sehingga kaki mudah terluka.
3. Daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun.
F. Perawatan kaki yang baik dan benar

1. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu apung/sikat halus.

2. Keringkan dengan handuk terutama sela-sela jari.

3. Periksa kaki kemungkinan adanya perubahan warna (pucat, kemerahan), bentuk

(pecah-pecah, lepuh, kalus, luka), suhu (dingin, lebih panas)

4. Bila kaki kering, olesi dengan lotion.

5. Potong kuku/kikir tiap 2 hari, jangan terlalu pendek. Bila kuku terlalu keras, kaki

direndam dahulu dalam air hangat (37,5 C) selama 5 menit.

6. Gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun/wol.

7. Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada sesuatu

didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan pergelangan kaki dan jari-

jari kaki agar darah lancar.

8. Lakukan senam kaki, khususnya senam kaki diabetikum

9. Jangan biarkan luka sekecil apapun, karena penyembuhan sangat lama

G. Cara pemilihan sepatu


1. Ukuran : jangan terlalu sempit/longgar, inchi lebih panjang dari jari kaki.
2. Bentuk : ujung sepatu jangan runcing, tinggi tumit < 2 inchi.
3. Bahan sepatu terbuat dari bahan yang lembut.
4. Insole terbuat dari bahan yang tidak licin.
H. Yang perlu dihindari selama perawatan kaki
1. Hindari terlalu sering merendam kaki.
2. Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik.
3. Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku/ menghilangkan kalus
4. Hindari kaos kaki/sepatu yang terlalu sempit.
5. Hindari rokok.

You might also like