Professional Documents
Culture Documents
Bagi Anda pemilik peladen (server) baik, dedicated ataupun VPS yang mana memiliki banyak
domain ingin membuat domain-domain Anda dalam satu peladen (server), maka kita perlu
membuat sebuah virtualhost. Tulisan kali ini, masih seputar Nginx, membahas mengenai
virtualhost, dan perlu diketahui bahwa tutorial ini dapat diimplementasikan dibeberapa distro
Linux mainstream untuk server, seperti Debian, Ubuntu, Fedora, Centos dan RHEL.
Tahap Konfigurasi
Penulis asumsikan Anda mempunyai dua buah domain, pertama bernama contoh.com yang
kedua bernama contoh2.com. Pertama-tama, kita buat dahulu dua buah direktori di /var/www
gunakan nama sesuai domain agar mudah untuk dimaintenance pada suatu saat nanti. Contohnya
seperti berikut:
Catatan: Bagi Anda pengguna Debian/Ubuntu ganti pada nginx:nginx dengan www-data:www-
data.
Lalu kemudian untuk menyamakan antara pengguna Nginx pada standar Debian/Ubuntu, bagi
Anda pengguna Centos/Fedora/RHEL buat direktori seperti berikut:
$ sudo mkdir /etc/nginx/sites-available
Bagi Anda pengguna Debian/Ubuntu direktori di atas tidak perlu dibuat, karena sudah default
dari sananya sudah ada ketika Anda menginstal Nginx.
Pertama-tama sunting nginx.conf. Agar pengaturan tidak rusak baiknya di backup terlebih
dahulu
server {
....
}
include /etc/nginx/sites-enabled/*.conf;
server_names_hash_bucket_size 64;
<?php
echo "<h1>Contoh1</h1>";
<?php
echo "<h1>Contoh2</h1>";
server {
listen 80 default_server;
listen [::]:80 default_server;
root /var/www/contoh.com/html;
server_name contoh.com www.contoh.com;
index index.php index.html index.htm;
location / {
try_files $uri $uri/ /index.php?$args;
}
location ~ \.php$ {
try_files $uri =404;
fastcgi_split_path_info ^(.+\.php)(/.+)$;
include /etc/nginx/fastcgi_params;
fastcgi_pass 127.0.0.1:9000;
fastcgi_index index.php;
fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
}
Perhatikan skrip di atas. Tulisan dengan warna biru artinya itu adalah default server, jadi untuk
skrip di domain contoh2.com Anda hilangkan tulisan default_server. Kemudiian tulisan dengan
warna merah artinya disesuaikan dengan path virtualhost Anda.
Untuk lebih mudah kita salin saja berkas index.php dari domain sebelumnya.
$ sudo cp /etc/nginx/sites-available/contoh.com.conf /etc/nginx/sites-available/contoh2.com.conf
Lalu sunting hilangkan default_server dan ganti path disesuaikan dengan virtualhost Anda.
Contoh seperti gambar di bawah:
Langkah terkahir yakni buat symbolic link yang mana menyatakan bahwa virtualhost itu aktif:
$ sudo ln -s /etc/nginx/sites-available/contoh.com.conf /etc/nginx/sites-enabled/
$ sudo ln -s /etc/nginx/sites-available/contoh2.com.conf /etc/nginx/sites-enabled/
Dan restart Nginx Anda.
Tahap Testing
Jika semua konfigurasi yang Anda lakukan sudah benar, maka seharunya domain dapat diakses
seperti gambar di bawah ini:
Semoga bermanfaat :)