You are on page 1of 98
GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR4 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang —: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan . Layanan Umum Daerah, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Lampung tentang Rencana Strategis Bisnis dan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung; Mengingat . Undang -Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 1 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4, . Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pembangunan Nasional; 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 8. Peraturan Pemerintah Nomor $8 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota; Memperhatikan : Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 228/Menkes/SK/ /II1/2002 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang wajib dilaksanakan daerah; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD. DR. H. MOELOEK, PROVINSI LAMPUNG. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernut ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Daerah Provinsi Lampung. 2. Pemerintahan Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Lampung. 3. Rumah Sakit Umum Daerah adalah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi ‘Lampung yang selanjutnya disingkat RSUDAM, 4, Pelayanan Rumah Sakit adalah pelayanan yang diberikan oleh RSUD. Dr. H. Abdul Moelock kepada masyarakat yang meliputi pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan keperawatan, dan pelayanan administrasi manajemen. 5. Standar Pelayanan Minimal, yang selanjutnya disingkat SPM, adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal atau ketentuan tentang spesifikasi teknis tentang tolak ukur layanan minimal yang diberikan oleh Badan Layanan Umum Daerah kepada masyarakat. 6. Jenis Pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit kepada masyarakat. 7. Mutu Pelayanan Kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan keschatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat ‘epuasan rata-rata penduduk, serta pihak Jain, tata penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. 8. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD, adalah Satuan Kerja Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dar/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas, 9. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat PPK- BLUD, adalah pola keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka ‘memajukan kesejahferaan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. 10. Dimensi Mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian tethadap jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektifitas, efisiensi, keselamatan dan keamanan, kenyamanan, kesinambungan pelayanan, kompetensi teknis dan hubungan antar manusia berdasar standard WHO. 11. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau barang kepada pelanggan. 12. Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu atau tolak ukur prestasi kuantitatif/kualitatif yang digunakan untuk mengukur terjadinya perubahan terhadap besaran target atau standar yang telah ditetapkan sebelumnya, 13, Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang harus dicapai. 14. Definisi Operasional adalah uraian yang dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator. 15, Frekuensi Pengumpulan Data adalah frekuensi pengambilan data dari sumber data untuk tiap indikator. 16,Periode Analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator Kinerja yang dikumpulkan. 17. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator kinerja. 18, Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai nilai pembegi dalam rumus indikator kinerja. 19, Target atau Nilai adalah ukuran mutu atae kinerja yang diharapkan bisa dicapai. 20. Sumber Data adalah suimber bahan nyata atau keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang berhubungan langsung dengan persoalan. wo @ 8) a) Q) a) Q) @ Q) BABIL AZAS UMUM PELAKSANAAN Pasal 2 Pelaksanaan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD harus dilakukan berpedoman pada Rencana Strategis Bisnis dan Standar Pelayanan Minimal. Pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis dan Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus berdasarkan pada peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, Implementasi Rencana Strategis Bisnis dan Standar Pelayanan Minimal dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi, terbuka, berimbang, adil daa tidak diskriminatif dan akuntabel, serta diberlakukan praktek bisnis yang sebat tanpa mengutamakan pengambilan keuntungan. BAB III MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 Pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis PPK-BLUD RSUDAM wajib menyusun Rencana Strategis 5 (lima) tahunan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal merupakan bagian dari upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam kerangka peningkatan tata pemerintahan yang baik. Pasal 4 Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktur Utama mengacu pada Rencana Strategis Bisnis yang meliputi Visi, Misi, Program Strategis, dan Pengukuran Laporan Kinerja RSUDAM. Rencana Strategis Bisnis bertujuan untuk menentukan arah dan menetapkan kebijakan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di RSUDAM. Pasal 5 Standar Pelayanan Minimal dimaksudkan untuk pedoman bagi RSUDAM dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Standar Pelayanan Minimal bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pasal 6 Visi, Misi, Program Strategis, dan Pengukuran Laporan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini dan merupakan bagian yang tidak ter Peraturan Gubernur ini wo Q) 8) ay 2) @) BABIV JENIS PELAYANAN, INDIKATOR, STANDAR (NILAD, BATAS WAKTU PENCAPAIAN DAN URAIAN RENCANA STRATEGIS BISNIS DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL Pasal 7 RSUDAM mempunyai tugas melaksanakan pelayanan Kesehatan dengan mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif), Pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara terpadu dengan upaya pencegahan (preventif), peningkatan (promotif) serta upaya rujukan. Jenis pelayanan untuk RSUDAM meliputi: pelayanan Gawat Darurat, pelayanan Rawat Jalan. pelayanan Rawat Inap. pelayanan Bedah. pelayanan Persalinan dan Perinatologi pelayanan Intensif. pelayanan Radiologi. pelayanan Laboratorium Patologi Klinik. pelayanan Laboratorium Patologi Anatom. 10. pelayanan Rehabilitasi Medik. 11. pelayanan Farmasi. 12. pelayanan Pengendalian Infeksi. 13. pelayanan Gizi. 14, pelayanan Bank Darah. 15, pelayanan Keluarga Miskin. 16. pelayanan Rekam Medis. 17. pelayanan Limbah. 18, pelayanan administrasi Manajemen. 19. pelayanan Ambulans / Kereta Jenazah. 20. pelayanan Pemulasaraan Jenazah 21. pelayanan Laundry. 22. pelayanan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit 23. pelayanan Unit Hemodialisa. 24. pelayanan Unit Endoskopi. 25. pelayanan Unit Stroke 26. pelayanan Unit Trauma. 27. pelayanan Rumah Sakit Pendidikan dan Penelitian. 28, pelayanan Very Very Important Person (VVIP). Sen aweene Indikator, Standar (Nilai), Batas Waktu Pencapaian dan Uraian Sténdar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. BAB V PELAKSANAAN Pasal 8 RSUDAM yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD) wajib melaksanakan pelayanan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal. Direktur Utama RSUDAM yang menerapkan PPK-BLUD bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Direktur Utama RSUDAM dalam penyelenggaraan pelayanan yang berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal dapat dibantu oleh tenaga dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlakt qd) @ a) Q) o Q () BAB VI PENERAPAN Pasal 9 Direktur Utama RSUDAM yang menerapkan PPK-BLUD menyusun rencana kerja dan anggaran, target, serta upaya dan pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan tahunan RSUDAM berdasarkan Standar Pelayanan Minimal. Setiap unit kerja pelayanan dan administrasi manajemen RSUDAM yang menerapkan PPK- BLUD menyusun rencana kerja dan anggaran, target, serta upaya dan pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan tahunan RSUDAM yang dipimpinnya berdasarkan Standar Pelayanan Minimal, Setiap pelaksanaan pelayanan Kesehatan, RSUDAM menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal. BAB VIL PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Bagian Kesatu Pembinaan Pasal 10 Pembinaan RSUDAM yang menerapkan PPK-BLUD dilakukan oleh Gubemur melalui Sekretaris Daerah, Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa fasilitasi, pemberian orientasi umum, petunjuk teknis, bimbingan teknis, sumber daya manusia baik Pegawai Negeri Sipil maupun Non Pegawai Negeri Sipil, pendidikan dan latihan serta bantuan teknis lainnya, Bagian Kedua Pengawasan Pasal 11 Pengawasan dilakukan oleh satuan pengawas internal dan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Lampung selaku Aparat Pengawas Intern Pemerintah sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Satuan pengawasan internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh internal auditor yang berkedudukan langsung dibawah Direktur Utama RSUDAM. Pasal 12 Internal auditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) bersama-sama jajaran manajemen RSUDAM yang menerapkan PPK-BLUD menciptakan dan meningkatkan pengendalian internal. Fungsi pengendalian internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membantu manajemen dalam hal tereapainya prestasi kerja yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal. Pasal 13 Pembinaan dan pengawasan terhadap RSUDAM yang menerapkan PPK-BLUD selain dilakukan oleh pejabat pembina dan pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal 11, dan Pasal 12 dilakukan juga oleh dewan pengawas sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, Dewan pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah organ yang bertugas melakukan ‘pengawasan terhadap pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah. Pasal 14 Anggaran pelaksanaan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12 dan Pasal 13 dibebankan pada pendapatan operasional RSUDAM yang ditetapkan melalui Rencana Strategis Bisnis yang dijabarkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) RSUDAM. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Hal-hal lain yang menyangkut teknis pelaksanaan operasional Rencana Strategis Bisnis dan Standar Pelayanan Minimal yang belum diatur dalam peraturan ini, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur Utama RSUDAM. Pasal 16 Peraturan Gubernur ini berlaku pada tanggal diundangkan, ‘Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan Pengundangan Peraturan ini dalam Berita Daerah Provinsi Lampung. Ditetapkan di T SJACHRBEDIN Z.P. Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal 30 Desember 2009 SEKRETARIS DAERAH PROVINSLEAMPUNG, - IRHAM JAFAR LAN PUTRA. BERITA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009 NOMOR. 44 LAMPIRAN I: PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG. NOMOR :G/ 44 _/ B.II.14/HK/2009 TANGGAL : 39 | DESEMBER 2009 RINGKASAN EKSEKUTIF RSUD Dr. H. Abdul Moeloek saat ini merupakan rumah sakit kelas B pendidikan, Visi RSUD Dr. H. Abdul Moelock adalah Rumah Sakit profesional kebanggaan masyarakat Lampung. Untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan dalam Misi dan Langkah-Langkah Strategik, dengan didasari oleh nilai-nilai luhur dan budaya kerja rumah sakit yang diyakini akan mampu memberikan inspirasi kepada segenap karyawan untuk bersama mewujudkan visi tersebut. Hasil analisa date tahun 2002 sampai dengan tahun 2008 pelanggan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Berdasarkan Analisa SWOT (Strength, Weaknesess, Opportunities, Treaths), Posisi siklus bisnis RSUD Dr. H. Abdul Moeloek terletak pada kwadran Il/ posisi Growth and Build. Strategi pada posisi bisnis tersebut adalah Strategi intensif yang terdiri dati strategi market penetration, market development dan product development, serta sirategi integrasi vertikal yang terdiri dari forward, backward dan horizontal integration dengan cara meningkatkan kualitas SDM dan kersampuan manajerial. Berdasarkan siklus kehidupan bisnis RSUD Dr. H. Abdul Moeloek menetapkan langkah- Jangkah strategis den gan menggunakan pendekatan Balance Score Card dengan menentukan sasaran strategik berdasarkan 4 perspektif yaitu perspektif sumber daya manusia (pertumbuhan dan pembelajaran), perspektif bisnis intemal, perspektif pelanggan, dan perspektif keuangan. Langkah strategis ini dituangkan di Rencana Strategi Bisnis RSUD Dr. H. Abdul Moeloek ini ditekankan pada str ategi pengembangan core bisnis rumah sakit dengan tidak mening galkan program-program penunjang core bisnis. Analisis situasi organisasi dilakukan dengan sistematika berturut-turut yaitu analisis lingkungan eksternal, analisis lingkungan internal, tujuan jangka panjang, Matriks Internal- Eksternal, matriks SWOT, pemilihan alternatif strategi, penentuan prioritas strategi, penyesuaian strategi, dan penentuan prioritas penyesuaian strategi. RENCANA ORGANISASI 1, Sejarah berdirinya rum ah sakit Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung yang selanjutnya disebut RSUDAM didirikan pada Tahun 1941 oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk merawat buruh perkebunan (Onderneming), dengan kapasitas 100 tempat tidur. ‘Tahun 1942-1945 merupakan rumah sakit tentara Jepang dan pada Tahun 1945-1950 sebagai Rumah Sakit Umum yang dikelola oleh pemerintah Pusat Republik Indonesia, Tahun 1950-1964 pengelolaan rumah sakit diambil alih oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan, dan sejak Tahun 1964-1965 merupakan Rumah Sakit Umum yang dikelola Kodya Tanjung Karang, pada Tahun 1965 sampai sekarang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Lampung sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Lampung Nomor G/180/B/HK/1984 pada tanggal 7 Agustus 1984 maka rumah sakit ini bermama RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dan berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Lampung Nomor 8 Tahun 1995 pada tanggal 27 Februari 1995 diubah menjadi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Daerah Tingkat I Lampung yang telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan Nomor 139 Tahun 1995 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Lampung Nomor 173 ‘Tahun 1995 Nomor 168 tanggal 28 November1995. RSUD Dr. H. Abdul Moelock Propinsi Lampung melalui Peraturan Daerah Propinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2000 tanggal 8 Juni 2000 dan persetujuan DPRD Propinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2000 tanggal 8 Juni 2000 ditetapkan menjadi rumah sakit unit swadana daerah. ‘Untuk petunjuk pelaksanaannya didasarkan pada Keputusan Gubernur Propinsi Lampung Nomor 25 Tahun 2000 tanggal 25 Juli Tahun 2000 tantang JUKLAK Perda Nomor 12 Tahun 2000. Sedangkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : Hk.20.06.3.5.1265 tanggal 6 Juli 2004, RSUD Dr. H. Abdul Moclock Provinsi Lampung mendapat status akreditasi 12 Pokja (Kelompok Kerja) Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 10 tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Provinsi Lampung, disebutkan bahwa tugas pokoknya melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan rumah sakit, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah kepada Gubernur, serta tugas lain sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebag: rumah sakit rujukan tertinggi di Provinsi Lampung adalah rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Lampung berdasarkan SK Menkes RI Nomor : HK.03.05/1/2603/08 tanggal 23 Juli 2008 sebagai rumah sakit pendidikan. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moelock Provinsi Lampung merupakan salah satu. institusi pemerintah daerah yang bertujuan memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat luas dalam rangka meningkatkan derajat keschatan masyarakat yang optimal. Tujuan BLUD RSUD Dr. H. Abdul Moelock Provinsi Lampung Dalam mengemban visi dan misi RSUD Dr. H. Abdul Moelock dihadapkan pada tantangan berat seperti pergeseran pola penyakit, demografi, epidemiologi, pemenuhan tuntutan masyarakat tethadap mutu pelayanan Kesehatan, Kompetisi yang semakin ketat, melaksanakan fungsi sosial, menghadapi implikasi globalisasi, ekskalasi biaya kesehatan serta sebagai rumah sakit pendidikan harus melaksanakan fungsi-fungsi pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sementara di sisi lain rumah sakit dihadapkan pada suatu keadaan keterbatasan, yaitu subsidi pemerintah yang terbatas, pengelolaan yang masih diwamai suasana “birokratis”, rendahnya produktivitas, kurangnya komitmen dan integritas Sumber Daya Manusia menyebabkan pelayanan yang diberikan tidak optimal. Kondisi seperti ini menimbulkan pemikiran bahwa rumah sakit harus dapat lebih mandiri dalam pembiayaan operasional, sehingga dalam pengelolaan rumah sakit diperlukan tata kelola keuangan yang fleksibel dan responsif yang dapat menjawab permasalahan- permasalahan pengelolaan rumah sakit secara cepat dan tepat, dengan pertimbangan tersebut maka diberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang penyelenggaraan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah merupakan suatu angin segar bagi pengelolaan perumahsakitan di Indonesia. Penerapan peraturan ini akan mengakibatkan pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka ‘memajukan kesejahteraan umum dan meningkatnya kesehatan masyarakat. RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung adalah rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Lampung, merupakan rumah sakit rujukan tertinggi di Provinsi Lampung dengan jangkauan pelayanan yang sangat Iuas serta dengan berbagai kemampuan dan tantangan sudah cukup layak untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK— BLUD) agar dapat menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Provinsi Lampung. Penerapan BLUD akan membuat RSUD Dr. H. Abdul Moeloek lebih responsif dan agresif’ dalam menghadapi tuntutan masyarakat dan eskalasi perubahan yang begitu cepat dengan cara melaksanakan prinsip-prinsip ekonomi yang efektif dan efisien namun tidak meninggalkan jati dirinya dalam mengemban misi sosial dalam melayani masyarakat. (Lampiran 5) 3 Gambaran singkat bisnis RSUDAM. Visi : Rumah Sakit Profesional kebanggaan masyarakat Lampung, Misi 1. memberikan pelayanan prima disegala bidang; 2. menyelenggarakan dan mengembangkan pusat pelayanan unggulan; 3. membentuk Sumber Daya Manusia Profesional Bidang Kesehatan; dan 4, menjadikan pusat penelitian bidang kesehatan. Sasaran Sasaran yang akan dicapai oleh RSUD Dr. H. Abdul Moelock adalah sebagai berikut: 1, Sasaran Misi Pertama: - meningkatkan mutu dan efisiensi di segala bidang pelayanan - meningkatkan kepercayaan masyarakat = terciptanya Sistem Informasi Manajemen yang handal 2. Sasaran Misi Kedua: ~ diversifikasi pelayanan - meningkatkan penerimaan fungsional rumah sakit - meningkatnya kunjungan pasien. 3. Sasaran Misi Ketiga: ~ terpenuhinya standar Rumah sakit pendidikan. + tersclenggaranya pendidikan dan penelitian kedokteran dan tenaga keschatan lainnya, 4. Sasaran Misi Keempat: meningkatnya kerja sama dengan pihak ketiga Motto : “A SRI“ (Aktif, Segera, Ramah dan Inofatif) Model Bisnis: RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung rumah sakit non profit. Pelayanan berfokus pada kepentingan pelanggan. Memberikan jas pelayanan dan penunjangnya sel pemberian therapi bisa sesuai eye jgea diagnosis bisa ditegakkan dan Reneana Strategis RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Rencana Strategis RSUD Dr. H, Abdul Moeloek merupakan fangkah Kongkret untuk merespon perubahan lingkungan yang terjadi sehingga dapat berperan sebagai dokumen perencanaan yang menjadi acuan bagi unit kerja organisasi. Perencanaan startegis akan menjadi penentu arah perjalanan organisasi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Secara Khusus, tujuan yang ingin dicapaj dari Rencana Strategis ini adalah untuk: 1) Menjaga konsistensi antara perencanaan, pemilihan program dan kegiatan prioritas yang ditetapkan, 2) Menjamin komitmen bersama seluruh unsur organisasi terhadap program dan kegiatan yang telah disepakati oleh semua stakeholders. 3) Memperkuat Jandasan penentuan program dan kegiatan tahunan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. 4) Menjadi payung bagi unit kerja dalam merencanakan program dan kegiatan, serta pembiayaannya sesuai dengan prioritas dan kemampuan organisasi. 4. Strategi Meneapai Tujuan dan Sasaran Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan- kebijakan dan program-program. ) 2) Kebijakan Kebijakan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek ditetapkan sebagai berikut: Kebijakan Misi Pertama ‘Memberikan pelayanan prima disegala bidang pelayanan rumah sakit”, meliputi 1.1) Pemenuhan sumber daya sesuai standar. 1.2) Peningkatan pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan. Kebijakan Misi Kedua ‘Menyelenggarakan dan Mengembangkan pusat-pusat pelayanan unggulan’, meliputi: 2.1) Penentuan jenis dan tarif pelayanan produk unggulan, 2.2) Pemasaran yang agresif. 2.3) Persiapan sumber daya. Kebijakan Misi Ketiga ‘Mewujudkan RSUD Dr. H Abdul Moeloek sebagai Rumah Sakit Pendidikan’, meliputi 3.1) Pemenuhan akreditasi Rumah Sakit Pendidikan. 3.2) Peningkatan komitmen pihak-pihak yang terkait (Pemda, DPRD, Unila). 3.3) Peningkatan nota kesepahaman (MOU) dengan institusi terkait. Kebijakan Misi Keempat ‘Menjadikan Pusat Penelitian Bidang Kesehatan’, meliputi 4.1) Peningkatan komitmen kepada pihak-pihak yang menggunakan RSUD. Dr. 1. Abdul Moeloek sebagai pusat penelitian. Program Program RSUD Dr. H. Abdul Moeloek ditetapkan sebagai be Program Misi Pertama meliputi: 2.1) Peningkatan mutu pelayanan medis dan penunjang medis. 2.2) Peningkatan mutu pelayanan keperawatan. 2.3) Peningkatan kualitas citra korporasi. 24) Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan rumah sakit 2.5) _ Peningkatan mutu pelayanan non medik. 2.6) Peningkatan mutu pelayanan ketatausahaan.. 2.7) Peningkatan Sistem Informasi Manajemen rumah sakit. 2.8) Peningkatan kualitas pemasaran dan hubungan masyarakat, 2.9) Peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit. 2.10) Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM. 2.11) Peningkatan kesejahteraan karyawan. 2.12) Peningkatan kendali mutu rumah sakit. 2.13) Peningkatan mutu pengawasan intern, Program Misi Kedua meliputi: 2.1) Pelayanan VIP. 2.2) Pengembangan pelayanan unit-unit unggulan. 2.3) Pelayanan konsultasi penunjang medis. Program Misi Ketiga meliputi: 3.1) Penyelenggaraan pendidikan dokter dan tenaga keschatan lainnya. 3.2) Pelaksanaan penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. 3.3) Penyaringan/penapisan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. Program Misi Keempat melipul 4.1.) Pengembangan kerjasama dengan pihak ketiga & Pemasaran RSUDAM Pelaksanaan dari program-program tersebut secara rinci dijabarkan melalui kegiatan-kegiatan yang tertuang dalam dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) atau Reneana Bisnis Anggaran (RBA). 10 Ringkasan strategi 5.1. Analisa Internal Tabel 2.1. INTERNAL FAKTOR EVALUATION (IFE) MATRIKS, SKOR FAKTOR SUKSES KRITIS BopoT| RATE | poor KEKUATAN (STRENGHTS) 1_| Pengelolaan keuangan Swadana 0.08 3 024 2_| RSUDAM sudah berorientasi pada pelanggan 0.05 2 0.10 3. | Sebagai Rumah Sakit Pusat rujukan Propinsi Lampung 0.03, 3 0.09 4 | Fasittas peralatan pelayanan medik dan penunjang medik memadai oi [4 0.48 ‘5_| SDM mencukupi baik kualitas maupun kuanttas oz 4 048 6_| Telah menjadi Rumah Sakit pendidikan 0.08 3 024 KELEMAHAN (WEAKNESSES) 1_| Betum ada standar pelayanan minimal 0.05 2 0.10 2_| Kepatuhan penerapan proses prosedur standar pelayanan belum optimal.| 9,95 2 10 3_[ Penempatan SDM belum proporsional 0.05 2 0.10 4 | Promosi Keschatan Rumah Sakit (PKRS ) belum berjalan optimal. 012 | 2 024 5__| Manajemen system informasi masih manual on 1 0.12, 6 | Lama waktu tungeu, proses perawatan dan pemeriksaan oos | 2 0.16 7 _| Manajemen intra struktur belum optimal 0.05 2 0.10 Nila 1 255 5.2. Analisa Ekstemnal Tabel 2.2, EXTERNAL FAKTOR EVALUATION (EFE) MATRIKS SKOR FAKTOR SUKSES KRITIS popot| RATE | Shon PELUANG (OPPORTUNITIES) T_ | Biaya Kesehatan bagian dari pengeluaran penduduk 0.05 i 0.05 2 | Jumiah penduduk, tingkat Pendidikan, kebutuhan masyarakat makin | — 5 ng ; ar bberagam terhadap pelayanan Kesehatan 3-_[ Ada subsidi APBD dan APBN 0.10 3 030 “| Fasilitas pelayanan medik dan penunjang medik di Rumah Sakit pesaing belum memadai oz 4 os 3 | Diminati oleh berbagai perusahdan swasta untuk mengadakan om] 4 a8 kerjasama (KSO) 6 | Epidemiotogi penyakit di masyarakat O12 O48 7 | Hubungan baik dengan institusi pendidikan 0.09 2 018 ANCAMAN (THREATS) 1 | Globalisast dibidang pelayanan Keschatan 0.06 2 012) 2_| Ketentuan pengelolan Keuangan di ramah sakit pesaing fleksibel. 0.06 2 O12 3_| Persepsi masyarakat bahwa mutu pelayanan rumah sakit pesaing lebih) 0.08 3 034 baik ‘| Prosedir pelayanan di rumah sakit pesaing mudah dan cepat oi [4 048 Nila 1 37 u Penjelasan: Total nilai yang didapat pada IFE matriks adalah sebesar 2.55 menunjukkan bahwa RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek terletak diposisi rata-rata, ini menunjukan bahwa organisasi- memi karakteristik intemal yang sedang. Total nilai yang didapat pada EFE matriks adalah sebesar 3.17 menandakan bahwa RSUD. Dr. H. Abdul Mo¢loek merespon dengan baik peluang dan ancaman bagi organisasi. 53. Siklus Kehidupan Bisnis Grafik 2.1 INTERNAL-EXTERNAL MATRIKS 40 30 20 1 288 1 0 1 sa? Sa, RSUDAM 30 20 EFE Total a . a | vil vin | Ix IFE Total a ‘Maturity Ne ecline 15% 50% Growth 25% Menemukan | Keputusan | Membangun | Memanen | Pembaruan | Keputusan formula embangkan | posisi euntungan | formula investai eberhasilan keunggulan Keberhasitan | tambah komoetiit atau tidak Penjelasan Posisi siklus bisnis RSUD Dr, H. Abdul Moeloek terletak pada kwadran Il/ posisi Growth and Build, Strategi yang bisnis yang harus dilakukan adalah Strategi intensif yang terdiri dari strategi market penetration, market development dan product development, dan juga strategi integratif yang terdiri dari forward, backward dan horizontal integration. R 1. Rumah sakit berada pada posisi Grow and Build 2. Manajemen/Organisasi a) RSUD Dr. H. Abdul Moeloek sudah memiliki falsafsh dan tujuan sendir b) RSUD Dr. H. Abdul Moeloek sudah memiliki struktur organisasi. ©) Uraian tugas dan program kerja pada tahun 2007 telah diperbaharui, walaupun belum sepenuhnya dijalankan, 4) Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah dimiliki tiap-tiap unit/bagian/instalasi, dan sudah melibatkan unsur manojemen organisasi dalam penetapan SOP. 3. Manajemen Mutu a) Di dalam menjalankan manajemennya, direksi/pimpinan selalu. mendukung semua kegiatan pelayanan RSUD Dr. H. Abdul Moelock dan melibatkan staf untuk tingkatan ‘ertentu di dalam pengambilan keputusan. b) Manajemen sudah berorientasi kepada pelanggan. ©) Perbaikan yang terus menerus belum sepenuhnya dilakukan, 4) RSUD Dr. H, Abdul Moeloek sudah memiliki gugus kendali mutu, tetapi belum sepenuhnya dijalaakan. ©) Konsep penghargaan dan hukuman secara teori sudah ada, tetapi dalam penerapan belum sepenubnya dilaksanakan ) Program pendidikan dan latihan sumber daya manusia yang berkaitan dengan tugas tenaga medis, paramadis, maupun karyawan administrasi sudah dilakukan, g) Karyawan masih belum éiberi kepercayaan dan kesempatan untuk pengambilan keputusan h) Pengambilan keputusan belum sepenulnya berdasarkan kebutuhan dan data yang akurat. 4, Sumber Daya Manusia Pelayanan tethadap masyarakat dilakukan oleh tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga paramedis non keperawatan, dan tenaga non medis/adminstrasi sesuai dengan sepsifikasi keilmuan yang dimilki. Jumlah SDM yang dimiliki dengan kualifikasinya tergambar pada tabel-tabel dibawah ini: Tabel 2.3. Gambaran Tenaga Medis RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung Tahun 2009 [No Pendidikan PNS__| Non PNS | Jumiah 1_| ae. Spesialis Penyakit Dalam 5 1 6 [2 | dr. Spesialis Bedah 4 _ 4 3_| dr. Spesialis Bedah Syaraf 2 = at) 4 | dr. Spesialis Bedah Tulang 2 | - | 2 5_| dr. Spesialis Obstetri & Ginekologi 3 = sx] 6 | dr. Spesialis Kesehatan Anak 3 = 5 7 (dr. Spesialis THT 2 = 2 8 ar. Spesialis Mata 4 = 4 9 | dr. Spesialis Penyakit Syarat 3 E 3 10 | dr. Spesialis Kardiologi 2 = 2 [11 | dr, Spesialis Kulitdan Kelamin 2 eae 12 | dr. Spesialis Bedah Mulut 2 e 2 13 | dr. Spesialis Par _ 2 1 3d |14 | dr, Spesialis Radiologi 2 - 2 15 | dr. Spesialis Anaesthesia 3 1 4 [16 Tar. Spesialis Pathologi KTinik 1 - 1 17_| dr. Spesialis Pathologi Anatomi L a 1 18 | dr. Spesialis Rehab Medik 1 1 19 | dr. Spesialis Urologi 2 : 2 20 | dr. Spesialis Forensik - - 0 21 | dr. Umum 39 39 22 | dr. Gigi oe cj a a [23 | dr. Onkologt 1 Z TOTAL 95 3 98 ‘Sumber data : Bidang Pelayanan tahun 13 Tabel 2.4. Gambaran Tenaga Paramedis Perawatan RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung Tahun 2009 [No Pendidikan PNS [Honor | Jumlah 1_| Sarjana Keperawatan / Ners = 48/17 1 49/17 2 Ahli Madya Keperawatan 244 a 320 3_[Perawat Kesehatan - 45 2 47 4__|D-4Kebidanan 1 - 1 3__| Perawat Bidan 27 27 6 | Akademi Kebidanan 20 3 25 7_| Perawat Jiwa 7 = 2 = 8 _| Pengatur Rawat Gigi a ae) 3 9_| Tenaga Keperawatan Lain 1 = 1 : TOTAL 406 {69 490) Sumber daia: Bidang Pelayanan tahun 2009 Tabel 2.5. Gambaran Tenaga Paramedis Non Keperawatan RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung Tahun 2009 Pendidikan [_PNS~ [Honor | Jumtah_] Apoteker 6 alma: ‘Asisten Apoteker/SAA 5 3 SMF asi 5 i _[SKM, no - 12 Dill Kes LingkXAKL. ny 12 SPPH 7 7 Dill Gia/Akai 3 |: 8 SPAG 4 4 9 | Fisioterapi/Akfis 8 = 8 [10 [Terapi Wicara 2 - 2 11_| Radioterapis(Non Dokter) 1 = 1 12. | Teknisi Gizi/ATG 2 = 2 13 [SPRG 3 3 14 | Teknisi Electromedis (DIVDIM 8 - 8 15_[SMAK i9 2 21 [16 | Ortotik Prostetik 1 1 17_[Akpro 6 - 6 | 18 [Aknes - 10 = 10 | 19 | Teknisi Medis Lainnya a 7 : TOTAL = 123 9 ‘Sumber data : Bidang Pelayanan tahun 2009 Tabel 2.6. Gambaran Tenaga Non Medis/Adminstrasi RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung Tahun 2009 No Pendidikan _[_PNS_ | Honor | Jumlah 1_[S-2 Perumah Sakitan 3 1 [2 [S-2MKes 2 ei 2 3 2 = 27 4 I _ 6 2 8 5_| S-1 Administrasi 10 1 i 6 | S-1 Hukum 4 2 6 7_| S-l Sosial 1 ieee | area 8 [DIM Administrasi_ 5 = 5 9 [DI Akuntansi es 3 10 | DIMI DI Komputer Z - a 4 11 | SMU/sederajat 98 | 17 215 12 | SMP/sederajat {31 47 78 13 | SDisederajat {71 | 60 131 TOTAL [233 236 467 ‘Sumber data : Bidang Pelayanan tahun 2009 5. Pemasaran Univbagian khusus pemasaran serta upaya pemasaran belum dimiliki, saat ini yang telah dibentuk adalah Tim Pemasaran, akan tetapi kegiatan pemasaran tidak dilakukan secara sistematis dan masih menggunakan teknik pemasaran yang tidak kompetitif serta pemanfaatan teknologi yang sederhana. 6. Keuangan a) RSUD Dr. H. Abdul Moeloek sudah memiliki laporan keuangan per bulan dengan laporan pendapatan dan pengeluaran, laporan rugi leba, dan laporan neraca hutang piutang (cash basic) b) RSUD Dr, H. Abdul Moelock sudah memiliki karyzwan keuangan khusus yang dapat melakukan dan memberikan data keuangan dengan baik 7) Produk Layanan 1. Pelayanan tethadap masyarakat meliputi pelayanan IGD, rawat jalan, rawat inap, penunjang diagnostik, tindakan dan terapi, rehabilitasi medik, jenazah, konsultasi gizi, farmasi, visum et repertum, ambulance dan mobil jenazah. 2. RSUD Dr. H. Abdul Moeloek merupakan rumah sakit rujukan tertinggi di Provinsi Lampung. 3. Diharapkan pada waktu yang akan datang pelayanan-pelayanan canggih dan layanan- layanan unggulan sesuai dengan standar tersedia di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. 5.5. Strategi Setelah memperhatikan faktor-faktor ekstemnal dan internal RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, dengan prinsip meningkatkan kekuatan yang dimiliki, mengatasi kelemahannya, serta memanfaatkan peluang. yang ada dan menghindari ancaman yang muncul, maka strategi yang akan dilakukan RSUD Dr. H. ‘Abdul Moeloek sampai dengan tahun 2013 dalam rangka memenuhi visi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek yaitu Rumah Sakit Profesional kebanggaan masyarakat Lampung adalah dengan melakukana analisis SWOT (Strengths- Weaknesses-Opportunities-Threats) seperti pada tabel Tabel 2.7. STRENGTHS-WEAKNESSES-OPPORTUNITIES-THREATS MATRIX ] STRENGTHS(S) | __ WEAKNESSES(W) [1 Pengelolaan keuangan | 1 Belum ada standar | Swadana | pelayanan minimal 2 RSUDAM sudah | 2. Kepatuhan penerapan berorientasi pada pelanggan | proses prosedur standar | | pelayanan | 3. Sebagai Rumab Sakit Pusat [3 Penempatan SDM belum | rujukan Propinsi Lampung, | —__proporsional 4 Fasilitas peralatan pelayanan | 4 Promosi Kesehatan Rumah medik dan penunjang medik | Sakit (PKRS) memadai | 15 5 SDM mencukupi baik 5 Manajemen sistem kualitas maupun kuantitas informasi masih manual 6 Telah menjadi Rumah Sakit | 6 Lama waktu tunggu, proses pendidikan perawatan dan pemeriksaan 7 Manajemen infrastruktur belum optimal OPPORTUNITIES (0) SO STRATEGI WO STRATEGI 1 Biaya kesehatan bagian dari | 1 Meningkatkan orientasi pada | 1 Pembuatan Standar pengeluaran penduduk pelanggan Pelayanan Minimal 2° Kebutuhan masyarakat 2. Meningkatkan mutu layanan | 2 Pembenahan infrastruktur makin beragam 3 Ada subsidi APBD dan 3 Mengembangkan IPTEK 3. Pembenahan manajemen | APBN 4° Fasilitas pesaing belum. 4) Meningkatkan kerjasama memadai dengan perujuk 5. Diminati oleh berbagai 5 Meningkatkan kerjasama perusahaan swasta dengan pemasok | 6 Epidemiologi penyakit di | 6 Meningkatkan kerjasama masyarakat | dengan institusi pendidikan | 7 Hubungan baik dengan institusi pendidikan THREATS (T) ST STRATEGI WT STRATEGI 1 Globalisasi dibidang 1 Meningkatkan pengelolaan | 2 Membuat konsep mutu pelayanan kesehatan keuangan pelayanan 2 Ketentuan pengelolan 2 Meningkatkan kualitas dan | 3 Pemasaran aktif keuangan pesaing fle 3) Mutu pelayanan rumah sakit | 3 Meningkatkan pemeliharaan | 4 Pembuatan sistem pesaing lebih baik fasilitas Informasi berbasis 4 Prosedur pelayanan pesaing | 4 Membuat kerjasama dengan mudah dan cepat sibel. kuantitas SDM tehnologi pesaing 5.6. Langkah-langkah Pencapaian ) 2 3) 4) 5) Mengembangkan kompetensi SDM Untuk mencapai hal tersebut dilakukan dengan menyekolahkan dokter umum menjadi spesialis atau $2 perumahsakitan, untuk paramedik menyekolahkan paramedik $1 Keperawatan, serta dilakukan pelatihan-pelatihan keahlian teknis dan non teknis, menempatkan SDM yang sesuai dengan keahliannya serta menjalankan sistem penghargaan dan hukuman, ‘Melengkapi peralatan dan bahan yang modern Mengacu pada kemajuan IPTEK bidang kedokteran memungkinkan kebutuhan pasien terhadap pelayanan yang bermutu dan cepat akan terpenuhi. Pemanfaatan sarana dan prasarana secara optimal schingga dapat dengan mudah mendiagnosis penyakit dengan cepat dan tepat. Promosi Menyebarkan informasi yang terpadu tentang produk layanan dan unggulan, serta fasilitas yang dimiliki dapat melalui: Brosur atau leaflet, media masa atau elektronik, membuka homepage untuk menarik pasar melalui sarana informasi berbasis teknologi. Meningkatkan sistem informasi Membangun network yang terpadu melipati keuangan, pelayanan medis maupun penunjang medis dan administrasi Membenahi infrastruktur Memberikan kenyamanan pada pelarggan dengan membenahi ruang-ruang pelayanan, sis keamanan, perparkiran, dan menambah fasilitas-fasilitas umum. 16 5.7 Potensi Pasar 4) Dilakukan analisa terhadap permintaan pasar (EP) pada Revenue Center melalui forcasting dengan metode time series, berdasarkan ekstrapolasi trend linier tethadap data permintaan selama lima tahun, schingga dapat memperkirakan permintaan pada tahun-tabun berikutnya selama lima tahun kedepan, 2) Analisa minimal menggunakan data (Activity driver) selama $ (lima) tahun untuk masing masing revenue center. 3) Seluruh revenue center dihitung prospeknya, untuk mengetahui seberapa besar target yang ingin dicapai. Berdasarkan perhitungan Estimasi Permintaan (EP) terhadap unit pelayanan pada lima tahun mendatang dapat diketahui pada tabel berikut : Tabel 2.8, Estimasi Permintaan Unit Pelayanan RSUD.Dr. H.Abdul Moeloek Propinsi Lampung tahun 2010-2014 Activity ESTIMASI PERMINTAAN No] UNITPELAYANAN ee (TARGET UNTILISASI) a0 [2011 wiz aos 301 Tina? Gawat Danat Kunjungan | 3e372 | en" | —Tasir | —79s19 1 —we17S | 2 | Instalasi Rawat Jalan ‘Kunjungan 154.301 161.512 Te7sis | 176.101 | 181.968 F[ Tasast Rawat nap Tiairawat | Ta978 | —TeRoia —]—D0108e J —a11aas | 21eme | + insist Beda Sentral Opens Sao) | Sa | Sen | S82) 3 | tasaiasi TC UTICCT Tavirawat | 1.988 | — 1907 Ta [1a | Ta | TnstalatRadotogi Fo a | aaa | a7 | —s0a90 | se 7) Tastalast Patologia Remeron | 949.7a0 | Tasage4 | L1asa76 | TIT | 13a0359 © | Tastalasi Poologi Anaiomt | Panacea [3073] 3997 | ama] 4511] 4700 [Tawa Rehab. Aiedie Tiadakan [GER | 0S ase | ase 10 instal Farmast Resp waaes | Sana? | ase | S100 | aT TT] Konsalast Get Pasian 3a56_| aan) S| Sead 3 TE | General Check Up Pelanggan | 11080 | 12757 | said | —1ao77 —] 13007 13 Tras Tena Pelanggan | 209 [Boa | amas | aan | 2009 1 Tass Cound Keeian | TRS | 175300) Tou | aiaaa0 | HTB TS | Pelayanan Ambulance Petanggan | 145 Bee 190 ai] 16 | Unit emodaiisn Pelangean | 13 Te9a6 | Taos] torr] 2037 T7 | Testa! Sanat Kesampah | 96007 | iowa | 1193s | TaSTST | aaa Te) Dikat Pelanggan | “3801 | 3389 [359] a1 | Sa 19 | AULA ~— | Pemakai 2.853 3.325) 3.704 4,003 4467) 230 Uni Parr Rendaraan | OSaT0 | —95aNS | —asaaa | ase TH | asus rama Pasicn 7 18.635, 26918 39.793 60.186 2 | Kasus Stroke | Pasion iF 170 ae “oF “Ie a | Rais MCT | Pasien 30 TBS T101 Tas | 2 | Pertan Endoscony | Pasion 25 H Se | ae 35 | Respiration Care Unit (RCO) Pas Toot | ass] aes] 336] | Voluntary Counsoting Test (VCT) | Pasien oro | 10786 | —16TB6 | 26084 "FF | Gamggan Gagal Ginal Anak | Pasien B 36 7 ps T Penyakit Kulit a Pasien 5398 ‘3215 ‘S071 W738 4293 Peayanan PernaoTogt Pasiem Tes 1757 13) ‘30 | Kasus yang memerlukan MRT Pasicn ~ 70 679 359 a3 170 Sumber data : Bidang Pelayanan tahun 2009 58 = Setelah diketahui target produksi berdasarkan Estimasi Permintaan, maka dikonversi menjadi target pembiayaan operasional (Cost of a good sold) dengan cara dikalikan dengan Unit cos per activity driver. - Kemudian dikonversikan menjadi pendapatan (Revenue) dengan cara dikalikan dengan tarif per Activity Driver. - Estimasi Permintaan masing masing unit pelayanan dihitung dengan rumus extrapolasi linier yang memunculkan besaran estimasi permintaan selama 5 tahun. - Data estimasi permintaan yang telah diketahui dimasukkan kedalam tabel untuk menggambarkan target produksi selama 5 tahun sesuai dengan rencana bisnis yang merupakan perencanaan jangka menengah. - Setiap jenis pelayanan memiliki activity driver yang berbeda. Estimasi Pembiayaan dan Target Pendapatan Tabel 2.9. Target Pembiayaan dan Pendapatan 2010 S]esuomanan | Astviy | esrmast_] PEMBIAYAS T paxnaratan o 5a Driver PERMINTAAN — (Rp) (Rp) Here at isir|—oaaare| “ara [ess rE eT aoe | sass | seo ns7 [iw re ener] Tienes] — sie ro aaa te sissce{—artoet ar} arse 1 ao ta fie[— Larai [noo ie wat Const —T Rn wagoee [wo anne [a 15 [ gare nies [Rese vas -— assent [tras 1+ {aaa Ss ——T es seer —saotonsar| — seer is AU To 28st {—neaiaig | —anso00m Sumber data : Bidang Pelayanan/ Bagian Keuangan tahun 2009 Tabel 2.10. ‘Target Pembiayaan dan Pendapatan 2011 ; ‘Activity. | ESTIMASI |_PEMBIAYAAN | PENDAPATAN Noy deste Pelayanae Driver___| PERMINTAAN ‘(®p) (Rp) 1 [eb Pasien 66.138 9.759.913.3061 | —15.110,688 500 27 [ Rawat Tala ‘Kunjungan 161.512 | 14851.211.1 12.534.887 200 3 | Rawar nap Hari rawat 188.644 | 22.206.862.137 | _14.277-325.000. [ips Operas $438 | 15.506.295.661 | 13.171.250.900. = icuriccy Hari rawat 1.901 2.039.044.815, '62.483.700 6 | Radiologi Foto. 4.667 5.318.651,895 |_$.969.377.168 77 [nstalasi PK Pemeviksaan 1.050.924 | 14.926 949.532 | 38.870.740.177 '&[Instalast PA emeriksaan 3.927 $46,274,709 601.134.2635 9 [RM Tindakan 37.338 7.$50.009.612 | 1.016.573.353 10 Apotie Resep 34217 | 35.573.178.598 | 45.713.791.300 1 Tastalast Giz Pasiew 4411 1.654.630.057 6.456.231 12 [acu Kunjungan 13.357 1143 554.853, 678.582.870 73 | Tastalas Tenaga Pelanggan 2028 139,980,562 159,784,250 18 Ta | trata Conde Kgcucian 175300 7150608268 | 1055.000.000 ] 15 [Pelayanan Ambulance | Pelanggan 136 375.573.533 445425 840 16 | Unit emodiaisa | Pelanggan Ta946 | 6.122.361.227 | 6100.560,00 17 [ insalasi Sanitasi Re sampah 110.462 | 2.547 401.788 | 2.485.395.000 18 [ Dikla Pelanggan 3389 1.116.540°716 286,225,000 19 AULA Pertemuar 3.325 92.081.267, 332,500,000 20 | Unit Parke Kendarean 93.285 44.195.736, 65.299 500 Sumber data ; Bidang Pelayanany Bagian Keuangan tahun 2009 Tabel 2.11 Target Pembiayaan dan Pendapatan 2012 Mel jens Paavo ESTIMAST | PEMBIAYAAN | PENDAPATAN " PERMINTAAN ‘®p) (Rp) 1 [ap Pasien Faont | 11,251.493212 | 17,010.85 500 2 | Rawat Jalan ‘Kunjungan To7815 | 16:308.476 382 | 13.228 906,360 3_| Rawat Inap Hari rawat 201.086 | 25.021.034.429 | 15.018.475.000 [ips ‘Operas S.621 | 16.634.522.712 | 13,807.713.660_ 3 [ic uriccy Har raat 1879 | 2.198.658 610 $52.502.300 | Radiologi Foto 7789 | _$.900.114347 | 9.588.174 796, 77[astalas PE Pemeritsan 1145875 | 16.755.452.220 | 31. 364.067 485, [Hostal PA Pemeriksan 4.029 391.140.171 (616-748. 140 3[ARM, “indakan T1136 | _1.643.359.488 [ 1.122.878.434 10_|-Apotik Resep 352.646 | 57.857.185.521 | 46:998.934.400 11 instalasi Gk Pasien 3.792 | 1.885,203.754 53.091.686 12 [Gcu ‘Runjungan T3419 | __1.298.750.512 7150.796.720 15 | Install Femara Pelanggan 2.025 197334 644 219555250 14-[instalasi Cound Kegeucian 193.119 | 1.298.668.947 | 1.138.714.000 15 [Peiayanan Ambolanse | Pelanggan 134 a4 197.719 438.875 460 16 Unit Hlemodiaisa | Pelanggan T8103 | _6.688.308.816 | 6.517.080.000 17 | Instalas Santas Re sampal 119.390 | 2.850:360.875 | 2.686.275.000 18 | Dikla Pelanggan 3339 [1238650674 287,700,000, ‘AULA Pertemuan 3.704 107.663.779 370,400,000) Unit Parke Kendanan 35.222 1.202.132 39.655.40 Sumber data : Bidang Pelayanan/ Bagian Keuangan tahun 2009 Tabel 2.12. Target Pembiayaan dan Pendapatan 2013 Nl dus Pa ‘Activity | ESTIMASI [ PEMBIAYAAN | PENDAPATAN, 10 | Jenis Pelayanan y Driver | PERMINTAA @) (Rp) hop Pasion 7asi9 | 12.350.778455 | 18.100,636 540 2 | Rawat alan ‘Kunjungan Tre101 | 17827-32544 | __14.016.408.440, 3 [ Rawat inp Hari rawat 21LA2S | 27.943, 791.291 | 13.561 845.000 [Bs Operasi 3952 | 19.475.678.731 15.067.082.012 3_[icunecu Har ava 1.870 2.381.761,500 848.4190, | Radiologi Foto, 30.330 6:368.521.620 | 10,062.539.155 77[astalast PR Pemeriksaan 264.129 [18.769 878.762 | ___34.641.002.854 &_[nstalasi_PA Pemeriksaan 4311 (64 890.452 690 531.362 9M “Findakan 2.334 1.783 938.701, 1.155.605.380 10_| Apotie Resep 389.100" | 65.966. 098.133 | 53 243.298.750 11 instaast Gi Pasien 384 2.160.780:301 54.127.965 12 [acu ‘Kunjungan 14077 1.415 854.927 778 482.490, 15 | Instalas)enazah—[ Pefanggan 2.020 287.005.878 314.875.7150 14 [instaasi Loundei | Ky eucian 212.240 7453 968.739 1275.440,000 15 | Pelayanan Ambulance Pelanggan 140 455.308 849 458 528.600, 16 | Unit Hemodialisa | Pelanggan TIT 72383.985.197 7.108.920.000 17 [astalasi Sanitasi ——[ Ke sampah 135.757 3271 261.353 3.058-532.500 1s | Diklat Pelangaan 3751 1.818.692 957 325, 525.000| 19 [AULA Pertemuar 4.003 118.622.167 400,300,000, 20 | Unit Parke ‘Kendaraar 35.852 1.847.117, 0.096.400 Sumber data: Bidang Pelayanan/ Bagian Keuangan tahun 2009 19 Tabel 2.13. ‘Target Pembiayaan dan Pendapatan 2014 ee . en Driver} SERMINTAAN Rp) Rp) ‘Simiber data : Bidang Pelayanan/ Bagian Keuangan tahun 2009 5.9. Hubungan Strategis Manajemen Rumah sakit memiliki hubungan strategis dengan pihak : 1) Instansi terkait (Satker se- Provinsi Lampung) 2) Institusi Pendidikan (Negeri dan Swasta) dari dalam dan luar Provinsi Lampung 3) Rumah sakit pesaing (Pemerintah meupun Swasta) dalam hal rujukan pasien atau sistem pembiayaan kesehatan 4) Pemasok alat dan bahan untuk pelayanan medik meliputi hubungan yang terikat dengan perjanjian Kerjasama Operasional (KSO), adalah : nol NAMA ataT wean] RAGES | cerunancan 1 aeRO CSOT 80 BOBNIROFA HENATOLGGT 2 | PENTRA 60. RSUAM — DOSNIROHA | HEMATOLOGI 3 | PENTRA 400 KSO DOSNIROHA | KIMIA KLINIK @ | COBAS INTEGRA 400 KSO ‘OCHE KIMIA KLINIK ‘5 | EASY LITE PLUS Kio MEDICA ELEKTROLIT =| DIMENSION ATR Sons peng] ana KEIN 7 NEBTRONTUNTORT@ NY —PRSUAN ROCHE ——URINAISTS +p MINTWIDAS 80 ENSEVAL.—} SEROLOGT x | Teo ‘SAK Bokacx —[ Pac KORG ee Sumber data Bidang Pelayanan tahun 2009 Sedangkan dengan pemasok yang tidak terikat dengan perjanjian kerjasama (KSO) tergantung dari kualitas, harga dan waktu pembayaran. Sistem yang digunakan dengan jelas untuk pengadaen barang dan jasa rumah sakit. Hingga saat ini kinerja para pemasok rata-rata ccepat dan tepat waktu. ‘baik dengan respon yang 20 5.10. Resiko Resiko Ancaman dari eksteral yang harus dihadapi oleh RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, antara lain adalah : 1) Lingkungan Meningkatnya permintaan pasar akan pelayanan Kesehatan yang bermutu dikarenakan kondisi ekonomi penduduk Propinsi Lampung dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2002 mengalami peningkatan ditunjang oleh kenyataan bahwa hampir semua sektor telah mengalami pertumbuhan positif. (Sumber: Lampung dalam Angka, 2002). 2) Kependudukan dan Pendidikan Laju pertumbuhan penduduk meningkat dari tahun ke tahun, tercatat tahun 2002 sebesar 6.787.654 orang dan didominasi oleh laki-laki dan pada kelompok umur 15 — 19 tahun. Dibandingkan dengan luas wilayah kepadatan penduduknya mencapai 192,35 jiwa per km Berdasarkan situasi tersebut pendudvk yang membutuhkan pelayanan Kesehatan akan semakin meningkat sebagai akibat dari meningkatnya jumlah penduduk terutama pada kelompok masyarakat miskin dan usia produktif. Hal lain yang berhubungan dengan pendidikan adalah adanya trend, semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin meningkatnya tuntutan akan pelayanan yang bermutu. 3) Teknologi Antisipasi kemajuan IPTEK mendorong peningkatan SDM yang menguasai teknologi modem yang mempercepat pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan medis. 4) Variabel Epidemiologi Perubahan demografi kependuduk akan berakibat pada perubahan pola _penyebaran penyakit. Adanya pola peningkatan penyakit yang berbasis kejadian luar biasa (KLB) seperti penyakit Demam Berdarah Dengue, HIV/AIDS, maupan penyakit Avian Influenza (AD semakin meningkat. 5) Lingkungan Operasional/ Pesaing Bisnis lain sekitar lokasi : - RS. Advent, RS Imanuel, RS Bumi Waras, RS. Urip Sumoharjo, RS. Bintang Amin Husada dan Rumkit TK IV.02.07.04, Graha Husada merupakan rumah sakit pesaing RSUD. Dr. H. Abdul Moelock, karena RS tersebut memiliki fungsi yang sama sebagai sarana pemberi layanan kesehatan bagi masyarakat ~ RS. Advent dan RS Imanuel, memberikan pelayanan kepada masyarakat umum serta swasta tanggungan dari asuransi jiwa! pendidikan - RS Bumi Waras, RS. Urip Sumoharjo, juga memberikan pelayanan kepada masyarakat umum serta memberikan pelayanan pada pasien ASKES, ASTEK dan Jamkesmas (untuk masyarakat miskin pembiayaan bersumber dari Depkes RI) - RS. Bintang Amin Husada juga memberikan pelayanan kepada masyarakat uum serta memberikan pelayanan pada pasien Jamkesda (untuk masyarakat miskin pembiayaan bersumber dari APBD Kota Bandar Lampung) - Lokasi Rumkit TK IV.02.07.04 dengan RSUD. Dr. 4. Abdul Moeloek lokasinya bersebelahan - Tingkat hunian tempat tidur berdasarkan data BOR (2006) RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek dan Rumkit TK IV.02.07.04 hampir sama, sedangkan rumah sakit lainnya ‘tingkat huniannya dibawah RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek. - Bila RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tidak dapat mengantisipasi perubahan tersebut atau bertahan seperti keadaan saat ini, maka pelanggan tidak akan menjatuhkan pilihannya ke RSUD Dr. H. Abdul Moelock sebagai tempat/sarana untuk mendapatkan pelayanan ditinggalkan 6) Produk /asa Produk jasa yang ditawarkan adalah : 1. pelayanan Penyakit Dalam pelayanan Bedah Umum, Bedah Syaraf, Onkologi, Orthopedi, Urologi pelayanan Kesehatan Anak pelayanan Obstetri dan Ginekologi pelayanan Penyakit Paru- paru 21 i) 8) % pelayanan Kardiologi pelayanan Mata pelayanan Neurologi pelayanan Kulit Kelamin 10. pelayanan Telinga, Hidung dan Tenggorokan, 11. pelayanan Gigi dan mulut 12. pelayanan Rehabitasi medik 13. pelayanan Konsultasi Gizi 14, pelayanan Wanita Korban Kekerasan 15. pelayanan Poli Menopause 16. pelayanan Patologi klinik 17. pelayanan Patologi Anatomi 18. pelayanan Farmasi 19. pelayanan Bank Darah 20. pelayanan Radiologi 21. pelayanan Pemulasaraan Jenezah 22. pelayanan Ambulance/ kereta jenazah eens Fasilitas yang tersedia : Instalasi Rawat Jalan Instalasi Rawat Inap Instalasi Gawat Darurat Instalasi Bedah sentral ICU (Instalasi Care Unit) dan ICCU Instalasi Farmas Instalasi Laboratorium Instalasi Radiologi 9. Instalasi Kamar Jenazah 10. Instalasi Rehabilitasi Medik 11. Unit General Check Up 12. Unit Hemodialisa 13. Instalasi Sanitasi 14, Instalasi Pemeliharaan Sarana 15. Instalasi Loundri 16. Instalasi Gizi Alasan Memberikan Produk Pelayanan 1. Arah kebijakan pembangunan nasional dalam bidang kesehatan 2. Perubahan paradigma pelayanan rumah sakit dari unit sosial menuju unit ekonomi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, 3. Kemajuan teknologi diikuti dengan semakin canggihnya peralatan keschatan dan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat akan menuntut pelayanan yang profesional. 4, Era perdagangan bebas, di mana persaingan yang timbul akan berfokus pada mutu pelayanan profesional dari pemberi pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit. Keunikan Pelayanan 1. Dilakukan oleh tenaga yang berkompeten dibidangnya 2. Memberikan pelayanan kepada semua masyarakat dengan sumber pembiayaan yang berbeda-beda (umum, Askes, Jamkesmas/Jamkesda) 3. Standar pelayanan mengacu pada standar Rumah Sakit type B Pendidikan 4, Menangani pasien-pasien rujukan dari Kabupaten/Kota se-Propinsi Lampung Yang Memberikan Produk Pelayanan Produk layanan diberikan oleh tenaga ehli yang memiliki kompetensi tingkat Nasional dan Internasional, 22 Tabel 2. 13. Daftar Nama Dokter Spesialis Tahun 2009 RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung Tahun 2009 [Ne [Nama Keahiian de. Pirma Hutauruk, SpB Ahli Bedab umum a, Saut Hutagalang, Sp.BU ‘Abii Bedah umum ‘dr. Dwi Mars K, Sp. BU Ahli Bedah Urologi de. Adhi Sp.BO ‘Ahli Bedah Tumor de. S, Syahar, SpB ‘Ahli Bedah unum de. Adyananto, Sp.BS ‘Ahli Bedah Sarat dr. Sulyaman, SpBS [Ani Bedah Sarat : zi dr. E. Marudut, Sp.BO ‘Ahli Bedah Tulang — ‘dr, Yuzar Harun, Sp.B | Abli Bedah umum_ dr. Aswedi Putra, Sp.BO ‘Abli Bedah Tulang dr. Tri Murti Djamil, Sp. ‘Ahi Bedah umum dr_AliImron Yusuf, Sp PD ‘Ani Penyakit Dalam dt. Tehar Karo-Karo, SpPD. ‘Ahi Penyakit Dalam ar. Fermizet Rudi, Sp.PD. ‘Ahli Bonyakit Dalam- | dr_A.Taruna,Sp.PD ‘Atl Penyakit Dalam Bedah Digestif kebawah, bidikan pelayanan sub spesialis ini adalah + Bedah Anak untuk kelas menengah keatas Pelayanan Sub Spesialis Anak b> Hemato-Onkologi anak b> Perinatologi b> Nefrologi Anak | p> ICU Anak Pelayanan Sub Sp Penyakit Dalam b> Gastroenterologi > Endokrinologi > Hematologi > Ginjal & Hipertensi | Pelayanan VVIP Tebih mengarah pada segmen pasar menengah Keatas > Pelayanan Klinik Spesialis Private | yang mengharapkan fasilitas dar pelayanan yang lebih > _Pelayanan Rawat Inap VVIP | dari petayanan biasa | 37 © Melakukan pemasaran yang agresif untuk mempromosikan produk pelayanan unggulan terutama dengan mengerahkan pemasaran produk pelayanan unggulan tersebut kepada masyarakat golongan menengah keatas maupun kepada perusahaan-perusahaan yang ada diwilayah Provinsi Lampung. * Meningkatkan mutu layanan Kesehatan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal schingga seluruh pelanggan memperoleh ayanan secara professional yang mencakup kualitas fasilitas, kualitas layanan, pemerataan dan kesetaraan layananan, biaya_serta kemudahan untuk mendapatkan pelayanan, ‘© Menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan untuk menjadi provider pelayanan keschatan kepesertaan asuransi kesehatan. + Meningkatkan kualitas infrastuktur pelayanan yang mencakup penambahan_peralatan kesehatan termasuk peningkatan kelayakannya, penambahan luas ruangan, serta peningkatan pelayanan instalasi penunjang medis seperti laboratorium, radiologi dan farmasi © Untuk lebih memperkenalkan RSUDAM kepada masyarakat langkah yang diambil melalui Keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial yang berkaitan langsung dengan upaya Kesehatan masyarakat dan menjalin kerjasama dengan media masa baik cetak maupun elektonik dalam peliputan kegiatan RSUDAM. D. DOKUMEN DAN RENCANA KEUANGAN Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada RSUDAM merupakan awal untuk melakukan pembenahan dalam sistem akuntansi dan pengelolaan keuangan. Perubahan inj diharapkan dapat meningkatkan pelayanan RSUDAM kepada masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan, Perubahan ini juga mengharuskan adanya peningkatan kemampuan manajerial khususnya dalam pengelolaan keuangan. Pengelolaan Keuangan ini sangat dibutuhkan agar RSUDAM dapat memberikan pelayanan yang kompetitif. Berikut proyeksi laporan keuangan RSUDAM selama lima tahun ke depan (2009-2013). a, Asumsi yang digunakan dalam proyeksi Laporan Keuangan RSUDAM 1) Asumsi Pendapatan Operasional Pendapatan Operasional dari tahun ke tahun di proyeksikan meningkat, seiring peningkatan estimasi permintaan pada tiap-tiap pelayanan dan kenaikan tarif per tahun 2010. 2) Asumsi Belanja Operasional Belanja Pegawai terdiri dari - Belanja tidak langsung diproyeksikan naik 15% setiap tahun ~ Belanja langsung diproyeksikan naik 10% setiap tahun Belanja Operasional - Biaya Barang Pakai Habis diproyeksikan naik 10% setiap tahun - Biaya Bahan Material merupakan harga pokok obat, alat Kesehatan dan lainnya iproyeksikan naik 10% setiap tahun ~ Biya Pemeliharaan Jasa servis diproyeksikan naik 10% setiap tahun ~ Biaya Pemeliharaan Penggantian Suku Cadang diproyeksikan naik 10% setiap tahun - Biaya Pemeliharaan Bahan Bakar Minyak diproyeksikan naik 10% setiap tahun ~ Biaya Sewa Perlengkapan dan Perawatan Kantor diproyeksikan naik 10% setiap tahun - Biaya Jasa Kantor merupakan jasa pelayanan yang harus dbayarkan RSUDAM, diperoleh dengan mengalikan estimasi permintaan dengan jasa pelayanan - Biaya Cetak dan Penggandaan Keperluan Kantor diproyeksikan naik 10% setiap tahun - Biaya Makan Minum dibagi menjadi : makan minum di instalasi rawat inap yang ‘merupakan pengalian estimasi hari rawat dengan unit cost dan makan minum kantor yang diproyeksikan naik 10% - Biaya Perjalanan Dinas diproyeksikan naik 10% setiap tahun 38 b. —_ Proyeksi Keuangan Tabel 4.1 Laporan Operasional dalam jutaan rupiah NT ; "TAHUN o ae 2010_[ 2011 2012 [2013 | 2014 Pendapatan 178.638 | 192.747 | _212.082 | 247.214 | 277.94 1_| Pendapatan Asli Daerah 138.638, 152.747. 162.082 177.214 196.094 2 | Pendapatan Transfer 40.000 [ 40.000 | 50.000 | 70.000 | 87.500 3 | Lain-lin Pendapatan yang sah 5 = eee ‘i ‘ Belanja 175236 | 184.660 | 218432 | 255.172 | 277.610 1 | Betanja Operasi 139.785 | 156542 | 170.153 | _191.426 | 211.454 2 | Belanja Modal 35451 | 28118] 48279 | 63.746 | 66.155, 3. | Belanja Tak Terduga ss : 7 5 5 Surplus/Defisit 3.402 8.087 | (6350) | (7.958) as) [—Pembiayaan 5345 [8747 [16.835 [10.485 [2.527 1 | Penerimaan Pembiayaan 33458747 16.835 | 10 327 | Pengeluaran Pembiayaan E zl 7 2 ae Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran | 8747 | 16834] ~ioa¥s| 3307] 2.511 “Terinci dalam Tampiran T Proyeksi Laporan Operasional) Sumber data: Sub Bag Keuangan, tahun 2009 ‘Tabel 4.2. Laporan Neraca diam jutaan rupiah TaN 1 = URAIAN i] on 2090s a ‘Ase = T_| Aset Lancar 25505 | 35975 | 30011 | 23.970] 25.819) [2 | investasi Jangka Panjang =| : 7 7 5 3” | Aset Tetap 199.623 | 227.731 | 276.001 | 339.737 [370410 4 | Dana Cadangan 7 : 7 — S_| Aset Lainnya : : 2] 5 Total Aset 225.128 | 263.706 | 306012 | 363.707 | 396250 Kewajiban — T | Kewajiban Jangka Pendek : L : : F 2-_| Kewajiban Jangka Panjan : : 5 e Ekuitas Dana T | Bkuitas Dana Lancar 25505 [35975 | 30011 | 23.970 | 25.819 2 | Ekuitas Dana Investast 199,623 | 227.731 | 276.001 | 339.737 | 370.410 | 3-_[ Bhuitas Dana Cadangan : = = : - otal Kewajiban dan Ekaitss Dana | 205.108 | 265706 | soem19 | 303707 [396350 “erin dalam lapiran 8 (Proyeksi Laporan Neraca) ‘Sumber data : Sub Bag Keuangan, tahun 2009 Tabel 4:3. Laporan Arus Kas dalam jutaun rupiah TAHUN xo 702 | 2013 ora 2010 | 2011 Operasi | ‘Anus Masuk Kas 178.638 |__192.747 | 312081 247214 | 377.594 2_| Anus Keluar Kas 139.785 | 156.542 | 170.152 191.426 | 211.454 ‘Arus 38.853, 41.929, 35.788 | 66.140 Aktivitas Operasi ‘Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non | Keuangan T_| Anus Masuk Kas = 2_[ Arus Keluar Kas ene ‘Arus Kas Bersih dari G5a51) Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Bea) | ERY CII) | Ci53) be) “Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan ‘Arus Masuk Kas = = : 5 5 2_[ Anus Keluar Kas Si 5 : = = ‘Arus Kas Bersih dari 5 si 5 = = Aktivitas Pembiayaan ‘Arus Kas dari AKtivitas Now Anggaran T_[ Arus Masuk Kas 3382 3382 | 3382 3382 [5.382 2 | Arus Keluar Kas 5.382, 5382 [ 5.382 5.382 [5.382 ‘Arus Kas Bersih dari : : a 5 ~ Aktivitas Non Anggaran ‘Kenaikan/Penurunan Kas 3.402 8087 | 6350) (7.938) | 5) Saldo Awal Kas di 5.345 8748 | 16.835 10.485 | 2.527 Bendahara Pengeluaran ‘Saldo Akhir Kas di 877 16835 | T0a8s 2ST | _2511 Bendahara Pengeluaran Terinci dalam Iampiran 9 (Proyeksi Laporan Arus Kas) Sumber data : Sub Bag Keuangan, tahun 2009 40 » 2 3) 4) 5) 6) Rasio Keuangan Current Ratio Rasio Lancar Aset Lancar (Current Ratio) Kewajiban Jangka Pendek Rasio Lancar (Current Ratio) dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban jangka pendek. Aset lancar terdiri dari Kas di Bendaraha Pengeluaran, Piutang Retribusi, Piutang Lainnya dan Persediaan. Analisis rasio ini bertujuan menilai kemampuan RSAM untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dalam waktu 12 bulan, Meskipun selama ini RSAM tidak mempunyai hutang jangka pendek pada pihak lain, namun RSAM tetap bisa memberikan pelayanan dengan baik. Cash Ratio RasioKas = __Kas + Sefara Kas + Dana Investasi_ (Cash Ratio) Kewajiban Jangka Pendek Rasio Kas (Cash Ratio) dihitung dengan membagi penambahan jumlah Kas, Setara Kas dan Dana Investasi dengan kewajiban jangka pendek. Analisis rasio ini bertujuan menilai likuiditas RSAM. Selama ini RSAM tidak mempunyai kewajiban jangka pendek pada pihak lain, ini merupakan indikator bahwa keuangan RSAM lancar. Quick Ratio Rasio Cair 7 Aset Lancar ~ Persediaan (Quick Ratio) Kewajiban Jangka Pendek Rasio Cair (Quick Ratio) dihitung dengan mengurangkan persediaan dari aset lancar, dan hasilnya dibagi dengan kewajiban jangka pendek. Biasanya aset lancar terdiri dari Kas di Bendahara Pengeluaran, Piutang Retribusi, Piutang Lainnya dan Persediaan, Persediaan merupakan unsur aset lancar yang paling tidak likuid sehingga herus dikeluarkan dari pethitungan. Analisis rasio ini bertujuan menilai kemampuan RSAM untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Selama ini RSAM tidak mempunyai kewajiban jangka pendek, hal ini menunjukan kinerja keuangan RSAM yang sangat baik. Debt Ratio Rasio Hutang Terhadap Aset. __ Total Kewajiban (Debt Ratio) Total Aset Rasio Hutang terhadap Total Aset dihitung dengan membandingkan total hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dengan total Aset yang dikuasai RSAM. Analisis rasio ini bertujuan mengukur persentase jumlah dana yang berasal dari kreditor/donatur/pihak ketiga dalam membiayai pembangunan RSAM. Selama ini RSAM tidak menggunakan hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang untuk membiayai pengembangannya, artinya pembiayaan pengembangan ditanggung oleh kemampuan sendiri Equity Ratio Rasio Ekuitas Dana Total Ekuitas Dana Tethadap Total Aset Total Aset Rasio ekuitas dana terhadap Total Aset dihitung dengan membandingkan total ekuitas dana dengan total aset yang dikuasai RSAM. Ekuitas dana tersebut terdiri dari Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan. Rasio ini merupakan kebalikan dari rasio hutang terhadap total aset, sehingga yang diukur adalah persentase jumlah dana yang disediakan oleh RSAM sendiri dalam membiayai pengembangannya, RSAM tidak memiliki Kewajiban sehingga Aset sama dengan Ekuitas, artinya seluruh pembiayaan dibiayai dari dana senditi. Average Collection Period . eee Piutang Rata-Rata Average Collection Period “Taal Penjustan Setabun/360 41 E. Average Collection Period dihitung dengan membandingkan Piutang Rata-Rate dengan Total Penjualan setahun dibagi dengan 360 hari. Karena masih menggunakan cesh basis maka penjualan sama dengan pendapatan operasional. Piutang rata-rata dieroleh dengan membagi 2 penambahan saldo awal dan akhir piutang. Untuk tahun 2008, Average Collection Period-nya 79 hari. Artinya penjualan baru akan diterima pendapatannya setelah 79 hari. Tabel 4.4. Proyeksi rasio keuangan tahun 2010 - 2014 TAHUN 2009 | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 No. Rasio Keuangan 1, | Rasio Piutang terhadap 1220 | 338 | 922 | 592 | 926 | 965 Penjualan Rasio Pertumbuhan 2. | Beslan 19,18 | 9348 | 991 | 604 | 9.26 | 7:18 3. | Cost Recovery Ratio 69,53 | 9684 | 95,05 | 92,73 | 90,06 | 87.40 ‘Sumber data : Sub Bag Keuangan, tahun 2009 ~ Rasio Piutang terhadap penjualan, diproyeksikan untuk lima tahun ke depan, rasio ini semakin ‘menurun, artinya piutang semakin menurun, - Rasio Pertumbuhan pendapatan, diproyeksikan untuk lima tahun ke depan selalu positif dengan rasio melebihi dari 5%. Rasio pertumbuhan pendapatan tahun 2012 dan 2014 tidak sebesar tahun tahun yang lain sehubungan kenaikan pendapatan tahun tersebut diproyeksikan tidak sebesar tahun-tahun lain sesuai dengan permintaan 5 tahun sebelumnya. - Cost Recovery Ratio, diproyeksikan untuk lima tahun ke depan, mencukupi kemampuan untuk semakin baik. PERUMUSAN PROGRAM & KEGIATAN Tujuan, kebijakan, program, kegiatan, anggaran, dan penanggung jawab pelaksanaan kegiatan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dilihat dengan pendekatan Balanced Score Card. Pendekatan ini menggunakan perspektif Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi, Proses Bisnis, dan Keuangan. Program-program yang dituangkan di Rencana Strategi Bisnis (RSB) RSUD Dr. H. Abdul Moelock ini ditekankan pada strategi pengembangan core bisnis rumah sakit dengan tidak meringgalkan program-program penunjang core bisnis. Untuk jelasnya pada lampiran 1 (Perumusan Program) SASARAN, TARGET DAN STRATEGI 1. SASARAN Pemasaran bertujuan agar masyarakat memahami jenis peroduk layanan, konsep pelayanan yang menyenangkan pelanggan, kelengkapan fasilitas dan tenaga abli serta kelengkapan obat dan bahan yang menunjang kemudahan mendapat pelayanan bagi masyarakat pengguna. Sasaran pemasaran RSUD Dr. H. Abdul Moeloek ditetapkan berdasarkan lokasi dan segmen pasar disesuaikan dengan produk pelayanan yang dihasilkan, Selain produk pelayanan yang sudah ada saat ini, produk pelayanan pengembangan juga menjadi obyek untuk dipasarkan, Lokasi RSUD Dr. H. Abdul Moelock berada di tengah- tengah kota Bandar Lampung yang mecupakan ibukota Provinsi Lampung, sehingga sasaran pemasaran adalah seluruh mayaraket di kota Bandar Lampung serta rujukan dari 13 Kab/ Kota, Karena 42 lokasinya yang strategis maka merupakan peluang rumah sakit untuk mengembangkan pelayanan unggulan yang tidak dimiliki oleh rumah sakit lain seperti Pelayanan Trauma Center, Pelayanan Stroke Unit, Pelayanan Bedah Onkologi, Peningkatan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan institusi pemerintah Iain merupakan sasaran pemasaran dengan pendekatan lokasi rumah sakit. Dengan melihat segmentasi pasar, sasaran beberapa produk pelayanan seperti pelayanan unggulan untuk sub spesialis dan General Check Up untuk warga kelas menengah keatas. Sementara itu, dengan jumlah 3, 1 juta jiwa di Provinsi Lampung (data BPS SK Menkes no 125 Tahun 2008 merupakan sasaran pemasaran untuk pelayanan keluarga miskin (program Jamkesmas). Asuransi juga menjadi sasaran pemasaran RS untuk kerja sama dalam program pelayanan RS. 2. TARGET Untuk jelasnya pada lampiran 2. (Perumusan Sasaran Strategis) 3. STRATEGI Strategi Pemasaran rumah sakit dilakukan dengan berbagai cara dimana dapat, dilihat dari sisi lokasi maupun segmentasi pasar yaitu : 1. Berdasarkan lokasi : a. Memperluas kerjasama pelayanan kesehatan perusahaan asuransi kesehatan b) Memperluas kerjasama dalam sistem pelayanan rujukan dengan institusi pelayanan Kesehatan dasar di sekitar rumah sakit, baik di wilayah Kota Bandar Lampung maupun Kab/ Kota lain di wilayah Provinsi Lampung. a. Menjalin kerjasama dengan 13 Kab/ Kota untuk pelayanan Jamkesmas (APBN) dan Jamkesmasda (APBD Kab/ Kota) b. Penyebaran informasi pelayanan rumah sakit melalui berbagai media. 2. Berdasarkan segmentasi pasar a) Promosi langsung dengan cara pelayanan yang sopan ramah dengan tata ruang yang atraktif yang bisa menyenangkan pelanggan, dan kelengkapan fasilitas baik alat kesehatan/ kedokteran maupun sarana penunjang medik lain termasuk didalamnya menampilkan citra sebagai rumah sakit bermutu. b) Peningkatan status RS juga menjadi strategi untuk pemasaran RS, antara lain terakreditasi untuk 16 Pokja pelayanan. B. _ Strategi Pemasaran 1. Kebijakan Tarif Pelayanan a. Tarif Rumah sakit dikreasi secara detail berdasarkan konsep Keterjangkauan den gan menggunakan rumus ; Tarif= Unit Cost + Bunga Bank + Profit Margin + Inflasi + Jasa Pelayanan dengan pertimbangan Shadow price, ATP dan WTP. Dengan demikian tarif bisa fleksible dan berada pada posisi yang menguntungkan agar prinsip keterjangkauan dapat diterapkan, b. Khusus untuk jasa pelayanan terdiri dari jasa pelayanan dokter dan jasa pelayanan paramedik dan sama untuk setiap ruang perawatan. Yang membedakan adalah akomodasi ruangan dan fasilitas yang digunakan ¢. Khusus tarif ditetapkan berdasarkan PERDA 2002 besaran tarif dapat ditekan tanpa mengurangi kualitas pelayanan, dengan strategi efisiensi. Efisiensi ini berakibat pada penurunan unit cost yang berimbas pada penurunan tarif. Dengan tarif yang lebih rendah daripada pesaing untuk produk layanan yang sama dengan kualitas yang sama, rumah sakit lebih berpeluang untuk memasarkan produk tersebut, - 2, Pengembangan Produk Baru pengembangan produk baru’ produk unggulan Sel Salah satu strategi_ pemasaran RSUD Dr. H. Abdul Moeloek adalah dengan 22 jenis pelayanan yang sudah ada sebagaimana dalam Bab Il di atas, RSUD Dr. H. Abdul Moelock mempunyai program pengembangan untuk produk baru/ unggulan dengan strategi pemasaran terlihat pada table berikut : Tabel 5.1. Strategi Pemasaran Produk Jenis Produk wnggulan (Produk yang dikembangkan/ produk baru) Strategi Pemasaran Produk. Pelayanan yang dikembangkan Pelayanan One Day Service Dengan mempublikasikan jenis-jenis Pelayanan Penunjang Diagnostik eanggih, a. pelayanan yang memang sudah dimiliki dan Pelayanan Radiologi cangaih selama telah berjalan ~ Pelayanan Cateterisasijantung Pelayanan Trauma Center Felayanan VCT (Voluntary Comseling and Treatment) ‘Pelayanan Hemodialisa Anak elayanan Endoskopi ‘Respiratory Care Unit Tnstalasi Bedah Sentral Rehabilitasi Medik ‘Bedah Kosmetik EF ESPPEPE Pelayanan Baru Pelayanan PICU/ NICU > Bedah Digestif > Bedah Anak Pelayanan Sub Pelayanan Sub Spesialis Anak b> Hemato-Onkologi anak > Perinatologi b> Nefrologi Anak b ICU Anak Pelayanan Sub Sp Penyakit Dalam Gastroenterologi D> Endokrinalogi > Hematologi > _Ginjal & Hipertensl ‘Gan bai bay Bans i yang membutan | peravatan kita ‘menengah kebawah, bidikan pelayanan sub spesialis ini adalah untuk kelas menengah Keatas Dengan tidakmeninggalkan pasar Kelas Pelayanan WVIP elayanan Klinik Spesialis Private Polayanan Rawat Inap VIP TLebih merigarah pada segmen pasar menengah keatas yang mengharapkan fasilitas dan pelayanan yang lebih dari pelayanan biasa Data Rinci Program, Sasaran, Penanggungjawab dan Pembiayaan 2010-2014 (Lampiran I1l.1 ~I1L12) GUBERN{R LAMPuNG, SJACHRO§DIWZ.P. LAMPIRAN Il : PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR TANGGAL A. SPM_PPK-BLUD RSUDAM INDIKATOR, STANDAR (NILAD, BATAS WAKTU PENCAPAIAAN SETIAP JENIS PELAYANAN DASAR PADA RSUDAM [No SENIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL WAKTU PELAYANAN _ PENCAPAIAN DASAR INDIKATOR NILAT 1 | GAWAT | Kemampuan menangani life saving | 100% ‘Sudah Terealisasi | DARURAT anak dan dewasa 2" | Jam buka pelayanan Gawat Darurat | 24 jam ‘Sudah Terealisasi | | | ‘Pemberi pelayanan kegawat- 100% 4 Tahun | daruratan bersertifikat yang masih | berlaku: BLS/PPGDIGELS/ALS | Keiersediaan tim penanggulangan | Enam tim 3 Tahun - bencan: | Waktu tanggap pelayanan dokter di | <5 menit terlayani setelah Terealisasi Gawat darurat pasien datang Kepuasan Pelanggan —__| 280%. 3 Tahun Kematian pasien < 24 jam «dua perseribu (pindah ke 3 Tahun pelayanan rawat inap setelah 8 jam) Tidak adanya pasien yang, 100% Terealisast diharuskan membayar ‘ang muka | 2 | RAWAT 1. Dokter pemberi T, 100% 3 Tahun JALAN pelayanan di Poliklinik Spesialis oleh dokter Spesialis 2. Ketersediaan Pelayanan | 3 Tahun a Klinik Anak ’b, Peny Dalam e. Kebidanan _____| é. Bedah e. THT _ Mata Poli Gi-Lut h. Kulit Kelamin i, Jantung i. Par k. Ortophedi 1. Neurologi m, Bedah Sarat n. Onkologi 0. Urologi p. VCT ae q_ Klinik Umum 3. Jam Buka Pelayanan 100% Terealisast 08.00-13.00 setiap hari kerja kecuali jum’at 09,00-11.00 = 4, Waktu tunggu di Rawat Jalan | = 60 menit 3 Tahun 5. Kepuasan Pelanggan = 80% 3 tahun 6 560% 3 Tahun a. Penegakkan diagnosa TB melalui pemeriksaan mikroskopisTB | _ b.Terlaksananya | 260% 3 Tahun kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS RAWATINAP | I. Pemberi Pelayanan di Rawat inap Oleh : a. Dokter Spesialis 100% 3 Tahun b. Dokter Umum [00 % 1 Tahun ¢. Perawat Minimal 100% 1 Tahun D3 a {| |2. Dokter penanggungjawab pasien | 100% 1 Tahun Rawat Inap 3. Ketersediaan Pelayanan 1 Tahun Rawat inap a Anak b. Penyakit Dalam . Kebidanan d. Bedah _ e. THT £ Mata | 3. Bedah h. Kulit & Kelamin i, Jantung f = (i. Paru k. Orthopedi 1 Neurology m.Bedah Sarat _ 1n. Onkologi 0. Unit Stroke |S Tahun p. Unit Trauma 3S Tahun 4. Unit Intensif 3 Tahun 4. Jam Visite Dokier - 100% 3 Tahun Spesialis 3. Kejadian Tnfeksi pasea 215% 3 Tahun operasi 6. Kejadian infekst | S15% 3 Tahun nosokomial _ I [7 Tidak adanya Kejadian T00% Terealisasi pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian _ 8. Kematian pasien > 48 S024% 3 Tahun jam 9. Kejadian pulang paksa 55% 3 Tahun 10. Kepuasan Pelanggan = 80% 3 Tahun 1. Rawat Inap TB. 3 Tahun a. Penegakan diagnose TB 2 60% melalui pemeriksaan mikroskopis b. Terlaksananya kegiatan | 260% 3 Tahun Pencatatan dan Pelaporan TB di RS 4s BEDAH SENTRAL Waktu tunggu operasi elektif =? hari 3 Tahun Kejadian kematian di ‘meja operasi t 21% Terealisasi Tidak adanya operast salah sisi 100% Terealisasi Tidak adanya operaasi salah orang 100% Terealisasi Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operas 100% Terealisasi Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi anestesi 100% Terealisasi Komy ‘anestesi Karena overdosis teaksi dan salah penempatan endoktrakheal tube =6% Terealisasi “|PERSALINAN, PERINATOLOGI DAN KB Kejadian kematian ibu Karena persalinan : a. Perdatahan b. Pre-eklamsia ©. Sepsis <1% 530% 502% : Pemberi pelayanan persalinan normal oleh : a. Dokter SPOG b. Dokter ¢. Bidan 100% 1 Tahun 100 % 1 Tahun 100% 1 Tahun Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit oleh Tim PONEK yang terlatih 100% 3 Tahun Pemberi pelayanan persalinan dengan operasi oleh tim a. Dokter Sp.0G b. Dokter Sp.A. ¢. Dokter Sp.An ‘Kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr 100% [1 Tahun 100% 1 Tahun 100% 100% T Tahun 3 Tahun Pertolongan persalinan melalui seksio cecaria Keluarga Berencana Presentasi KB (vasetomi & tubektomi) yang dilakukan oleh tenaga kompeten dr. Sp.0G, dr.Sp.B, drSp.U, dr. Umum terlatib 20% 100% 3 Tahun 3 Tahun Kepuasan pelangenn = 80% | 4 Tahun 6 INTENSIF Rata-rata pasien yang Kembali Ke ruang perawatan intensif dengan kasus yang sama <72 jam 23% T Tahun Pemberi Pelayanan Unit Intensit oleh ts a. dr. Sp.An dan dr Spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani 100% 1 Tahun 46 3 Tahun ‘makanan pada pasien ®. Perawat minimal 100% D3 dengan sertifikat perawat mahir ICUssetara D4 7 [RADIOLOGI | 7. Waktu tunggu hasil pelayanan | <3 jam 3 Tahun thoraks foto 1. Pelaksanaan ekspertisi oleh 100% 3 Tahun dokter Sp.Rad 3 ian kegagalan pelayanan 22% 1 Tahun 4. 280% 3 Tahun 8 LAB T, Waktu tunggu hasil pelayanan | <140 menit 3 Tahun PATOLOGI laboratorium Kimia dareh dan KLINIK darah rutin | 2. Pelaksanaan ekspertisi oleh | 100% Terealisasi dokter Sp.PK. 3. Tidak adanya kesalahan 100% 1 Tahun pemberian hasil pemeriksaan laboratorium . 4. Kepuasan pelanggan 280% 3 Tahun 9 | TAB i. Waktu tunggu hasil pelayanan | = 140 menit 3 Tahun PATOLOGI laboratorium patologi anatomik ANATOMIK 2. Pelaksanaan ekspertisi oleh 100% Terealisast dokter Sp.Patologi Anatomi 3. Tidak adanya kesalahan 100% i Tahun pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 4. Kepuiasan pelanggan [280% 3 Tahun 10 | REHABILITAST | 1. Kejadian drop out pasien | <30% 1 Tahun | MEDIK. terhadap pelayanan Rehabilitasi Medi yang direncanakan [2. Tidak adanya Kesalahan tindakan | 100% 1 Tahun | _rehabilitasi medik ‘3. Kepuasan pelanggan | 80% 2 Tahun |. . | FARMASI 1. Waktu tunggu pelayanan 1 Tahun a__Obat jad $30 menit ’b._ Obat racikan =60 menit 1 Tahun 2. Tidak adanya Kesalahan 100% 1 Tahun pemberian obat Kepuasan pelanggan 280% 3 Tahun 4. Penulisan resep sesuz “700% ‘2 Tahun formularium 12 | PENCEGAHAN |1. Adanya anggota Tim PPlyang | 75% a Tahun DAN terlatih PENGENDALIAN [ 3, Tersedia APD di setiap Instalasi_| 60% 3 Tahun INFEKSI _ 3. Kegiatan pencatatan dan 75% 3 Tahun pelaporan infeksi nosokomial/ Health Care Associated Infection (HAD di RS minimal 1 parameter 13_| Gla 1, Ketepatan waktu pemberian 290% Tahun 47 J T. Sisa makanan yang tidak = 20% 3 Tahun termakan oleh pasien _ Tidak adanya kesalahan 100% 2 Tahun pomberian diet 14 | BANK DARAH | 1. Kebutuhan darah bagi 100% 3 Tahun | setiap pelayanan |__ transfusi 72. Kejadian reaksi 20,01% Terealisasi _transfusi iz 1S. | PELAYANAN | Pelayanan terhadap pasien yang 100% Terealisasi JAMKESMAS | datang ke RS pada setiap unit pelayanan | 16 | REKAM 1. Kelengkapan pengisian 100% 3 Tahun MEDIK rekam medik 24 jam setelah selesai Pelayanian 2. Kelengkapan informed 100 3 Tahun “| consent setefah mendapatkan informasi yang jelas 3, Waktu penyediaan ‘10 menit 3 Tahun dokumen rekem medik |__pelayanan rawat jalan 4 Waktu penyediaan S15 menit 4 Tahun | © dokumen rekam medik |___pelayanan rawat inap = 17 |PENGELOLA | 1. Baku mutu limbah cair ‘a, BODS0mgil 3 Tahun AN LIMBAH b. COD<80mg/l ¢. TSS<30mg/l 4. pH6-9 2. Pengelolaan limbah 100% 1 Tabu | padat infeksius sesuai 7 dengan aturan 18 [ADMINISTRA- | 1. Tindak lanjut penyelesaian hasil | 100% 1 Tahun SIDAN portemuan direksi MANAJEMEN [2. Kelengkapan laporan 100% 1 Tahun akuntabilitas kinerjo _ Ketepatan waktu 100% 1 Tahun pengusulan kenaikan Pangkat _ : 4, Ketepatan waktu 100% 3 Tahun pengusulan gaji berkala | 5. Karyawan yang =60% Tahun | mendapat pelatihan minimal 20 jam setabun 6. Cost Recovery = 40% 3 Tahun 7. Ketepatan waktu 100% 1 Tahun penyusunan laporan Keaangan 8. Kecepatan waktu “| =2 jam 3 Tahun pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap | 9, Ketepatan waktu 100% 2 Tahun pemberian imbalan (insentif) sesuai |__kesepakatan waktu 19, [AMBULANCE/ | 1. Waktu pelayanan Ambulance? | 24 jam Takin KERETA Kereta Jenazah JENAZAH 2. Kecepatan memberikan =30 menit [3 Tahun pelayanar Ambulance/Kereta Aenazah di RS L 48 20 | PEMULASARAN) Waktu tanggap (respon time) <2jam [3 Tahun JENAZAH pelayanan pemulasaran jenazah | : 21 | PELAYANAN | I. Tidak adanya kejadian linen 100% 2 Tahun LOUNDRY yang hilang 2 Ketepatan waktu | 100% 2 Tahun penyediaan linen untuk ruang rawat inap 22 |PELAYANAN | 1. Kecepatan waktu 80% : 5 Tahun PEMELIHARA- | menanggapi kerusakan AN RS. Alla 2, Ketepatan wakta 100% 3 Taha pemeliharaan alat 3, Peralatan laboratorium 100% 3 Tahun dan alat ukur yang digunakan dalam | pelayanan terkalibrasi tepat waktu sestai LL __|_ ketentuan kalibrasi 2. [PELAYANAN |T. Tersedianya tenaga UNIT a.dr spesialis 100% 5 Tahun HAEMODIA- Nephrologie LISA ‘.Tersedianya tenaga 100% : 3 Tahun perawat terlatih Haemodialisa ee Waktu tunggu pasien 100% 3 Tahun HD <6 Jam_ 3._ Kepuasan pelanggan = 80% 3 Tahun | 24 UNIT 1. Tersedianya tenaga 5 Tahun ENDOSKOPI a. dr spesialis 100% |____Enterotogi Perawat terlatih T00% 2 Tahun Endoskopi 7 2, Waktu tunggu 100% 3 Tahun pemeriksaan Endoskopi < 24 Jam 7 L_ 3. Kepuasan pelanggan = 80% 3 Tahun 25° |PELAYANAN | 1. Tersedianya tenaga : | UNITSTROKE | a._drspesialis syaraf 100% _| 8 Tahun ’. Tersedianya tenaga 100% 5 Tahun perawat terlatih _ © Tersedianya tenaga 100% 3 Tahun | penunjang gizi/rehab Medik 2, Tercapainya neuro 100% 5 Tahun restorasi pasien stroke 3x24 jam 3. Angka kematian pasien 100% 3 Tahun stroke < 10% = _ 4, Repuasan Pelanggan = 80% 3 Tahun 26 |PELAYANAN | 1. Tersedianya tenaga 100% 4 Tahun UNIT TRAUMA | _ terlatih ATLS/BTCLS 2. Angka kematizn pasien 100% 3 Tahun trauma < 10% 3._ Kepuasan pelanggan 580% Tahun 27 [PENDIDIKAN | 1. Waktu tunggu 100% 3 Tahun DAN pemenuhan permintaan PENELITIAN | PKL 49 (Residensi/Kepaniteraan Klinik/Prakiek Klinik/all” Magang/ Orientasi/Studi Banding) 2x24 jam ~ Waktu tunggu pemenuhan permintaan penclitian 1x24 jam |. Pelayanan pemberian surat keterangan 1x24 Jam 100% 3 Tahun 100% 3 Tahun Pelayanan permintaan CU/Narasumber/Penguiji 3x24 jam 100% 3 Tahun Pelayanan permintaan RSUDAM sebagai Jahan ujian 3x24 jam 100% 3 Tahu 6 Pelayanan pelatihan bagi petugas kesehatan dan non kesehatan 100% 3 Tahun Pelayanan Very Very Important Person (VVIP) Rawat Jalan Ketersediaan Poliklinik khusus 5 Tahun T, Poliklinik Anak 2. Poliklinik Penyakit Dalam 3. Poliklini 4, Poliklinik Kebidanan Bedah . Pemberi pelayanan di poliklinik oleh dokeer spesialis sesuai dengan pelayanan poliklinik . Waktu peiayanan poliklinik jam 08.00— 20.00 WIB |. Kepuasan pelanggan 2. Rawat Inap 1. Pemberi pelayanan di rawat inap oleh dokter spesialis, .. Jam visite dokter spesialis jam 08.00 — 14.00 WIB Kejadian infeksi ‘nosokomial |. Kematian pasien > 48 Jam Kejadian pulang paksa ‘epuasan pelanggan [100% 3 Tahun 100% 3 Tahun 700% 3 Tahun 100% [5 Tahun 100% 3 Tahun 100% 3 Tahun 80% 3 Tahun 100% 3 Tahun 100% 3 Tahun 515% |5 Tahun =0,24% 4 Tahun =5% ‘5 Tahun [80% ‘5 Tahun 50 B. URAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL, 1, Pelayanan Gawat Darurat a. Kemampuan melayani life saving anak dan dewasa [udu ‘Kemampuan menangani life saving di Gawat Darurat Dimensi Mutu Keselamatan. fs _ [Tyjuan Tergambamya kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan Gawat Darurat. Definist Life saving adalah penyelamatan jiwa manusia dengan urutan Airway, Operasional Breathing, Circulation Frekuensi Setiap bulan. Pengumpulan Data - Periode Analisa _ | Tiga bulan sekali ‘Numerator Jumlah komulatif pasien yang mendapatkan pertolongan life saving di Gawat Darurat, [Denominator Jumlah seluruh pasien yang membutuhkan penanganan life saving di Instalasi Gawat Darurat. [SumberData Rekam Medik di Gawat Darurat, Standar 100% Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat, Jawab, b. Jam buka Pelayanan Gawat Darurat Judul Jam buka pelayanan Gawat Darurat Dimensi Mutu | Keterjangkauan Tujuan Tersedianya pelayanan Gawat Darurat 24 jam. Definisi Jam buka 24 jam adalah gawat darurat selalu siap memberikan pelayanan | Operasional selama 24 jam penuh, Frekuensi Setiap bulan. Pengumpulan Data 7 Periode Analisa | Tiga bulan sekali ‘Numerator Jumlah komulatif jam buka Gawat Darurat dalam satu bulan Denominator Jumlah hari dalam satu bulan. Sumber Data Laporan bulanan. _ Standar 24 jam. _ Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat. Jawab c. Pemberi Pelayanan Kegawat Darurat yarig Bersertifikat BLS/PPGD/GELS/ALS Judul Pemberian Pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat BLS/PPGD/GELS/ALS. Dimensi Mutu Kompetensi teknis. aa Tujuan Tersedianya pelayanan gawat darurat oleh tenaga kompeten dalam bidang kegawat daruratan, Definisi ‘Tenaga kompeten pada Gawat Darurat adalah tenaga yang sudah Operasional memiliki sertifikat pelatihan BLS/PPGD/GELS/ALS. Frekuensi Setiap bulan Pengumpulan Data _ Periode Analisa | Tiga balan sekalt Numerator Jumlah tenaga yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD. ‘Denominator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawat daruratan. sl Sumber Data Kepegawaian Standar_ 100% Penanggung Kabag Diklat Jawab Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana Judul Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas. Tujuan Kesiagaan Rumah Sakit untuk memberikan pelayanan penanggulangan beneana, Defini Tim Penanggulangan Bencana adalah tim yang dibentuk di rumah sakit Operasional dengan tujuan untuk penanggulangan akibat bencana yang mungkin terjadi sewaktu-waktu. Frekuensi Setiap bulan. Pengumpulan Data _ Periode Analisa | Tiga bulan sekali. ~ Numerator | Jumlah tim penanggulangan bencana yang ada di rumah sakit. Denominator | - Sumber Data Tastalasi Gawat Darurat, | Standar Sati TIM Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat / Tim Mutu / Panitia Mutu. | Jawab } Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat Judul | Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat Dimensi Mutu | Keselamatan dan efektifitas. | Tujuan_ Terselenggaranya pelayanan yang cepa, responsive dan mampu_ 7 menyelamatkan pasien gawat darurat. | Definist ‘Kecepatan pelayanan dokter di Gawat Darurat adalah sejak pasen itu |_Operasional dating sampai mendapat pelayanan dokter. Frekuensi | Setiap bulan. Pengumpulan Data | | Periode Analisa | Tiga bulan sekali, ‘Numerator Jumlah komulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan semua pasien ang di sampling secara acak sampai dilayani dokter. | Denominator Jumlah seluruh pasien yang di sampling (mninimat n= 50). Sumber Data Sample - Standar <5 menit terlayani setelah pasien dating. Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat /Tim Mutu / Panitian Mut, Jawab Kepuasan Pelanggan pada Gawat Darurat Judul ‘Kepuasan pelanggan pada Gawat Darurat. Dimensi Mutu ‘Kenyamanan. a Tujuan Terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang mampu memberikan : kepuasan pelanggan, Definist ‘Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap Operasional pelayanan yang diberikan. : Frekuensi Setiap bulan. Pengumpulan 52 Definist Klinik Spesialis adalah Klinik pelayanan rawat jalan di rumah sakit yang, Operasional dilayani oleh dokter spesialis. Frekuensi_ Satu bulan Pengumpulan Data [Periode Analisa | Tiga bulan. _ ‘Numerator Jumlah hari buka Klinik spesialis yang dilayani oleh dokter spesialis dalam waktu satu bulan Denominator | Jumlah seluruh hari buka Klinik spesialis dalam satu bulan. Sumber Data Register rawat jalan poli Klinik spesialis. Standar 100% Penanggung Kepala Tnstalasi Rawat Jalan, Jawab b. _ Ketersediaan Pelayanan Rawat Jalan Judul Ketersediaan Pelayanan Rawat Jalan. Dimensi Mutu Akses. Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang minimal harus adadirumah sakit Definisi elayanan rawat jalan adalah pelayanan rawat jalan spesialistik yang Operasional___| dileksanakan di rumah sakit. Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data | ae Periode Analise a bulan ‘Numerator [lenis-jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang ada (KualitatiN. Denominator - - Sumber Data Register rawat jalan. La { Standar Minimal Kesehatan Anak, Penyakit Dalam, Kebidanan dan Bedah, Penanggung Kepala Instalasi Rawat Jalan, Lawab cc. Buka Pelayanan sesuai Ketentuan Judul ‘Buka Pelayanan sesuai ketentuan Dimensi Mutu___| Akses _ Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di rumah sakit, Definisi Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan rawat. ‘oleh Operasional tenaga spesialis jam buka 08.00 ~ 13.00 setiap hari kerja, kecuali Jum'at, Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan Numerator Jumlah hari pelayanan rawat jalan spesialistik yang buka sesuai ketentuan dalam satu bulan, 2 Denominator__| Jumlah seluruh hari pelayanan rawat jalan spesialistik dalam satu bulan. ‘Sumber Data Register Rawat Jalan. Standar 100% Penanggung Kepala Instalasi Rawat Jalan Jawab_ 54 d ‘Waktu Tunggu di Rawat Jalan Judul Waktu Tunggu di Rawat Jalan Dimensi Mutu | Akses Tujuan | Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di rumah | sakit yang mudah dan cepat diakses oleh pasien. Definist Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar Operasional sampai dilayari oleh dokter spesialis. Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan ‘Numerator Tumlah komulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang di survey. Denominator | Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survey. 7 Sumber Data Survey pasien rawat jalan. Standar =60 menit. Penanggung Kepala Instalasi Rawat Jalan/Komite Mutu/Tim Mutu. Jawab Kepuasan Pelanggan pada Rawat Jalan Tudul ‘Kepuasan Pelanggan pada Rawat Jalan ‘Dimensi Mutu ‘Kenyamanan Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan epuasan pelanggan, Definisi Kepuasan adalah pemnyataan tentang persepsi pelanggan terhadap | Operasional pelayanan yang diberikan, | Frekuensi Setiap bulan Pengumpulan Data_ Periode Analisa_ | Tiga bulan sekali ‘Numerator Tumlah komulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat jalan yang di survey. [Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang d survey (minimal n = 50) Sumber Data Survey Standar = 90% | Penangeung Kepala Tnstalasi Rawat Jalan /Tim Mutu Panitia Mutu, Tawab Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani dengan strategi DOTS Judul _[Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani dengan strategi DOTS Dimensi Mutu Akses, efisiensi Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan bagi pasier TB dengan strategi DOTS. Definist Pelayanan rawat jalan TB dengan strategi DO] ih pelayanan TB Operasional dengan lima strategi penanggulangan TB nasional. Penegakan diagnosis dan follow up pengobatan pasien TB harus melalui pemeriksaan mikroskopis TB, pengobatan harus menggunakan panduan bat anti TB yang sesuai dengan standar penanggulangan TB nasional, dan semua pasien TB yang diobati dievaluasi secara KOHORT sesuai dengan penanggulangan TB nasional. Frekuensi Tiap tiga bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Tiap tiga bulan 35 ‘Numerator Jumlah semua pasien rawat jalan TB yang ditangan dengan strategi bors. Denominator Jumiah seluruh pasien rawat jalan TB yang ditangani di rumah sakit dalam waktu tiga bulan. Sumber Data Register rawat jalan, register TB 03 UPK Standar [100% a 7 Penanggung Kepala Instalasi Rawat Jalan Jawab 3. Pelayanan Rawat Inap a Pemberi Pelayanan di Rawat Inap Judul Pemberi Pelayanan di Rawat Inap | Dimensi Mutu | Kompetensi teknis : Tujuan Tersedianya pelayanan rawat inap oleh tenaga yang Kompeten Definisi Pemberi pelayanan rawat inap adalah dokter dan tenaga perawat yang Operasional Kompeten (minimal D3). _ Frekuensi Enam bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Enam bulan ‘Numerator Jumlah tenaga dokter dan perawat yang memberikan pelayanan di ruang | rawat inap yang sesuai dengan ketentuan, Denominator Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang bertugas di rawat inap. ‘Sumber Data Kepegawaian 7 Standac 100% Penanggung Kepala Instalasi Rawat Inap Jawab Dokter Penanggung Jawab Pasien Rawat Inap Judul Dokter Penanggung jawab pa rawat inap Dimensi Mutu Kompetensi teknis, kesinambungan pelayanan. Tujuan | Tersedianya pelayanan rawat inap yang terkoordinasi untuk menjamin | kesinambungan pelayanan, Definisi Penanggungjawab rawat inap adalah dokter yang mengkoordinasikan Operasional kegiatan pelayanan rawat inap sesuai kebutuhan pasien. Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa__| Tiga bulan Numerator Jumlah pasien dalam satu bulan yang mempunyai dokter sebagai penangeungjawab : Denominator | Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan Sumber Data Rekam medik Standar 100% Penanggung Kepala instalasi rawat jalan | Jwala c Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap Tudul Ketersediaan pelayanan rawat inap Dimensi Mutu Akses Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat inap yang minimal harus ada di ramah sakit Defini si Pelayanan rawat inap adalah pelayanan rumah sakit yang diberikan Operasional | kepada pasien tirah baring di rumah sakit. Untuk rumah sakit khusus disesuaikan dengan spesifikasi rumah sakit tersebut. Frekuensi iga bulan | Pengumpulan | | Data | Periode Analisa___| Tiga bulan | ‘Numerator | Tenis-jenis pelayanan rawat inap spesialistik yang ada (kualitatif) Denominator - - __ - _ 7 | Sumber Data Register rawat inap | Standar Minimal kesehatan anak, penyakit dalam, kebidanan dan bedah (kecuali rumah sakit khusus sesuai dengan spesifikasi rumah sakit tersebut. Penanggung Kepala instalasi rawat inap. Jawab Jam Visite Dokter Spesialis Judul Dimensi Mutu | Jam visite dokter spesialis | Akses, kesinambungan pelayanan. Tujuan | Tergambamya kepedulian tenaga medis terhadap ketepatan waktu | pemberian pelayanan | Jawab Definist | Visite dokter spesialis adalah kunjungan dokter spesialis setiap hari Kerja Operasional _| sesuai dengan ketentuan waktu kepada setiap pasien yang menjadi | tangung jawabnya, yang dilakukan antara jam 08.00 s/d 14.00. Frekuensi | Tiap bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiap tiga bulan Numerator Tumlah visite dokter spesialis antara jam 08.00 s/d 14.00 yang. | | disurvei Denominator | Jumlah pelaksanaan visite dokter spesialis yang disurvei | Sumber Data Survey Standar 100% Penanggung Kepala instalasi rawat inap komite medik panitia mutu L Kejadian Infeksi Pasca Operasi {Judul_ Kejadian infeksi pasca operasi. [Dimensi Mutu Keselamatan, kenyamanan_ Tujuan ‘Tergambamya pelaksanaan operasi dan perawatan pasca operasi yang bersih sesuai standard. Definisi Tnfeksi pasca operasi adalah adanya infeksi nosokomial pada semua Operasional kategori huka sayatan operasi bersih yang dilaksanakan di Rumah Sakit dan ditandai oleh rasa panas (kalor), kemerahan (color), pengerasan (tumor), dan keluarnya nanah (pus) dalam waktu lebih dari 3 X 24 jam. Frekuen: Tiap bulan Pengumpulan Data _ Periode Analisa Tiap bulan 7 ‘Numerator jumlah pasien yang mengalami infeksi pasca operasi dalam satu bulan, Denominator Jumlah seluruh pasien yang dioperasi dalam satu bulan ‘Sumber Data Rekam Medis } Standar <15% _ Penanggung Ketua komite medik/komite mutwtim mutu Jawab Angka Kejadian Infeksi Nosokomial Judul Angka Kejadian Infeksi Nosokomial. Dimensi Mutu | Kesclamatan Pasien Tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi nosokomial rumah sakit Definisi Infeksi nosokomial adalah infeksi yang dialami oleh pasien yang Operasional diperoleh selama dirawat di rumah sakit yang meliputi dekubitus, phlebitis, sepsis, dan infeksi luka operasi Frekuensi Tiap bulan’ Pengumpulan Data _ Periode Analisa__ | Tiap Tiga Bulan a Numerator ‘Jumlah pasien rawat inap yang terkena infekst nosokomial dalam satu bulan, ‘Denominator ‘Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan Sumber Data Survei, Japoran infeksi nosokomial al Standar =1,5% _ Penanggung Kepala instalasi rawat inap/Komite medik/Panitia muta Jawab Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh yang Berakibat Kecacatan/Kematian Judul Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat Kecacatan/kematian. Dimensi Mutu | Keselamatan pasien. Tujuan ‘Tergambarya pelayanan Keperawatan yang aman bagi pasien | |[Definist Kejadian pasien jatuh adalah Kejadian pasien jatuh selama dirawat baik Operasional akibat jatuh dari tempat tidur, di kamar mandi, dsb, yang betakibat kecacatan atau kematian Frekuenst Tiap bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiap bulan ‘Numerator Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut dikurangi jumlah pasien yang jatuh dan berakibat kecacatan atau kematian ‘Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut Rekam medis, laporan keselamatan pasien 100% | Penanggung Kepala Instalasi Rawat Inap Jawab Kematian Pasien > 48 Jam Judul Kematian Pasien > 48 Jam Dimensi Mutu | Keselamatan dan efektivitas - - Tujuan Tergambarya pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit yang aman dan efektif. | Delinisi Kematian pasien > 48 Jam adalah Kematian yang terjadi sesudah periode | Operasional 48 jam setelah pasien rawat inap masuk rumah sakit _ Frekuensi Satu Bulan 58 Pengumpulan Data Periode Analisa | Satu Bulan _ Numerator Jumlah kejadian kematian pasien rawat inap > 48 Jam dalam satu bulan Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan, Sumber Data ‘Rekam medis Standar £0,24% <2.4/ 1000 (international) (NDR < 25 / 1000 indonesia). Penanggung Ketua komite mutu / tim mutu Jawab, _ Kejadian Pulang Paksa {Judul Kejadian pulang paksa Dimensi Mutu | Efektivitas, kesinambungan pelayanan Tujuan ‘Tergambarya penilaian pasien terhadap efektivitas pelayanan rumah sakit. Definisi Pulang paksa adalah pulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien Operasional | sebelum diputuskan boleh pulang oleh dokter Frekuensi | Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan ‘Numerator Jumlzh pasien pulang paksa dalam satu bulan Denominator | Jumlah sefaruh pasien yang dirawat dalam satu bulan Sumber Data Rekam medis Standar =5% Penanggung Ketua komite mutu / tim mutu Jawab Kepuasan Pelanggan Rawat Inap Tudui_ Kepuasan pelanggan rawat inap Dimensi Mutu | Kenyamanan Tujuan ‘Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan rawat inap. Definisi ‘Kepuasan pelanggan adalah pemyataan puas oleh pelanggan terhadap Operasional pelayanan rawat inap. Frekuensi ‘Satu bulan Pengumpulan | Data _ - [Periode Analisa | Tiga bulan : ‘Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvel i __\ Galam prosen). Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50) ‘Sumber Data Survei Standar = 90% __ Penanggung Ketua Komite muta /sim muta Tawab Pasien Rawat Inap Tuberkolosis yang Ditangani dengan Strategi DOTS Judul Pasien rawat inap tuberkolosis yang ditangani dengan strategi DOTS. Dimensi Mutu Akses, Efisiensi. Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan bagi pasien tuberkolosis dengan strategi DOTS. 59 Definisi Pelayanan rawat dengan strategi DOTS adalah 4, Pelayanan Bedah a, ‘Waktu Tunggu Operasi Elektif Operasional pelayanan tuberculosis dengan lima strategi penanggulangan tuberculosis nasional, Penegakan diagnosis dan follow up pengobatan pasien tuberculosis harus melalui pemeriksaan mikroskopis tuberculosis, pengobatan harus ‘menggunakan paduan obat anti tuberculosis yang sesuai dengan standar penanggulangan tuberculosis nasional, dan semua pasien yang tuberculosis yang diobati dievaluasi, secara KOHORT sesuai dengan penanggulangan tuberculosis nasional. Frekuenst Tiap tiga bulan Pengumpulan Data _ _ Periode Analisa_ | Tiap tiga bulan, ‘Numerator Jumlah semua pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS, Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani di rumah __ sakit dalam wakiu tiga bulan. | Sumber Data Register rawat inap, register TB 03 UPK Standar 100% ee _ - Penanggung Kepala Instalasi Rawat Inap. Jawab_ Judul Waktu tunggu operas eleki, Dimensi Mutu | Efektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi Tujuan Tergambarnya kecepatan penanganan antrian pelayanan bedah Definist Waktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu mulai dokter Operasional ‘memutuskan untuk operasi yang terencana sampai dengan operasi mula dilaksanakan, Frekuenst Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa__| Tiga bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu operasi yang terencana dari seluruh E pasien yang dioperasi dalam satu bulan. Denominator | Jumlah pasien yang dioperasi dalam bulan tersebut Sumber Data Rekam medis Standar Satu Bulan Penanggung Ketua Instalasi Bedah Sentral Jawab Kejadian Kematian di Meja Operasi Tudul ___ | Kejadian kematian di meja operasi Dimensi Mutu | Keselamatan, efektifitas Tujuan Tergambarkannya efektifitas pelayanan bedah sentral dan anastesi dan kepedulian terhadap keselamatan pasien. Definisi ‘Kematian di meja operasi adalah kematian yang terjadi di atas meja | Operasional ‘operasi pada saat operasi berlangsung yang diakibatkan oleh tindakan = anastesi maupun tindakan pembedahan, Frekuensi Tiap bulan dan sentinel event Pengumpulan | Data | Periode Analisa Tiap bulan dan sentinel event [Numerator “Jumlah pasien yang meninggal di meja operasi dalam satu bulan 60 Denominator Jumlah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan dalam satu bulan_ Sumber Data Standar Penanggung Jawab Rekam medis, laporan keselamatan pasien [s1% = | Kepala Instalasi Bedah Sentral /Komite Medis | Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi Judul ‘Tidak adanya kejadian operasi salah sisi. Dimensi Mutu | Keselamatan Pasien. Tajuan Tergambarkannya kepedulian dan Ketelitian instalasi bedah sentral tethadap keselamatan pasien. Definist Kejadian operasi salah sisi adalah kejadian dimana pasien dioperasi pada Operasional sisi yang salah, misalnya yang semestinya dioperasi pada sisi kanan, 7 terayata yang dilakukan operasi adalah pada sisi kiri atau sebaliknya Frekuenst Satu bulan dan sentinel event Pengumpulan Data = Periode Analisa | Satu bulan dan sentinel event _ Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi jumlah pasien yang dioperasi salah sisi dalam waktu satu bulan, Denominator | Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan. ‘umber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien. _ Standar, 100% Penanggung Kepala Instalasi Bedah Sentral / Komite Medis Jawab Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Orang a ‘Tidak adanya kejadian operasi salah orang. Dimensi Mutu Keselamatan pasien Tujuan Tergambarkannya kepedulian dan Ketelitian instalasi bedah sentral tethadap keselamatan pasien, 7 Definisi Kejadian operasi salah orang wna pasien dioperasi Operasional pada orang yang salah. Frekuensi Satu bulan dan sentinel event Pengumputan Data Periode Analisa — | Satu bulan dan sentinel event. Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi jumlah _ operasi salah orang dalam waktu satu bulan, ‘Denominator | Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan Sumber Data | Rekam medis, laporan keselamatan pasien. _ Standar 100% _ : ‘Penanggung Kepala Instalasi Bedah Sentral /Komite Medis Jawab Tidak Adanya Kejadian Salah Tindakan Pada Operasi Tudul Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi Dimensi Mutu Keselamatan pasien Tujuan Tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan operasi dan kesesuaiannya tindakan operasi dengan rencana yang telah ditetapkan. Definisi Operasional Kejadian salah tindakan pada operasi adalah kejadian pasien mengalami tindakan operasi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan 6 f Frekuensi Satu bulan dan sentinel event Pengumpulan Data a Periode Analisa Satu bulan dan sentinel event. Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan dikurangi jumiah pesien_ _ ang mengalami salah tindakan operasi dalam satu bulan. Denominator | Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan. ‘Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien. Standar 100% Penanggung Kepala Instalasi Bedah Sentral / Komite Medis. | Jawab Tidak Adanya Kejadian Tertinggalnya Benda Asing Pada Tubuh Pasien Setelah Operasi Judul Dimensi Mutu Tujuan Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operas. Keselamatan Pasien. “Tergambarkannya ketelitian dan kecermatan dokter bedah dalam melaksanakan tindakan operasi. Definisi Kejadian tertinggalnya benda asing adalah kejadian dimana benda asing Operasional seperti kapas, gunting, peralatan operasi dalam tubuh pasien akibat suatu | tindakan pembedahan, Frekuensi ‘Satu bulan dan sentinel event Pengumpulan Data Periode Analisa | Satu bulan dan sentinel event. ‘Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan dikurangi jumlah pasi yang mengalami tertinggalnya benda asing dalam tubuh akibat operasi dalam satu bulan, Jawab ‘Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan. | ‘Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien. _ Standar [100% Penanggung Kepala Tnstalasi Bedah Sentral /Komite Medis Ltawab _ Komplikasi Anastesi Karena Overdosis, Reaksi Anestesi, dan Salah Penempatan Endotracheal Tube Judul Komplikasi anastesi karena overdosis, reaksi anastesi, dan salah penempatan endotracheal tube. _ Dimensi Mutu | Keselamatan Pasien. | Tujuan ‘Tergambarkannya kecermatan tindakan anastesi dan monitoring pasien selama proses pembedahan berlangsung. 7 Definist Komplikasi anastesi adalah kejadian yang tidak diharapkan sebagai akibat Operasional komplikasi anastesi antara lain karena overdosis, reaksi anastesi, dan salah penempatan endotracheal tube. Frekuenst Satu bulan dan sentinel event, Pengumpulan Data : Periode Analisa | Satu bulan dan sentinel event Numerator | Jumlah pasien yang mengalami komplikasi anastesi dalam satu bulan, Denominator | Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan Sumber Data | Rekam Medis _ Standar = 6% : | Penanggung Kepala Instalasi Bedah Sentral /Ko 5, Pelayanan Persalinan dan Perinatologi Kejadian Kematian Ibu karena Persalinan a, Judul Kejadian Kematian Tbu Karena Persalinan Dimensi Mutu | Keselamatan, Tujuan ‘Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap pelayanan Kasus persalinan. i: Definist Kematian ibu melahirkan yang disebabkan Karena perdarahan, pre- Operasional eklampsia, eklampsia, partus lama dan sepsis. Perdarahan adalah perdatahan yang terjadi pada kehamilan trimester kedua, pre-eklampsia dan eklampsia merupakan kumpulan dari dua diantara tiga tanda, yait a. Tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan diastolik > 110 mmHg. b. Protein uria> 5 gr/24 jam 3+ / 4+ pada pemeriksaan kualitatif. | c. Edema tungkai | Eklampsia adalah tanda pre-eklampsia yang disertai dengan kejang dan | atau penurunan kesadaran. Sepsis adalah tanda-tanda sepsis yang terjadi akibat penanganan aborsi, persalinan dan nifas ang tidak ditangani dengan tepat oleh pasien atau penolong Prekuenst Tip bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiap tiga bulan ‘Numerator Jumiah kematian pasien persalinan Karena perdarahan, pre-cklampsia / eklampsia, sepsis (masing-masing penyebab). Denominator | Jumlah pasien-pasien persalinan dengan perdarahan, pre eklampsia / eklampsia dan sepsis. _ Sumber Data Rekam medis Rumah Sakit. tandar Perdarahan <1% | Pre-eklampsia < 30% | Sepsis < 0,2% | Penanggung Jawab Komite Medik Pemberian Pelayanan Persalinan Normal Tudul | Pemberian Pelayanan Persalinan Normal Dimensi Mutu | Kompetensi teknia Tujuan “Tersedianya pelayanan persalinan normal oleh tenaga yang kompeten Definisi Pemberi pelayanan normal adalah dokter Sp.0G, dokter umum terlatih Operasional (Asuhan Persalinan Normal) dan Bidan. 2 Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data | Periode Analisa | Tiga bulan | Numerator Jumlah tenaga dokter Sp.0G, dokter umum terlatih (asuhan persalinan normal ) dan bidan yang memberikan pertolongan persalinan normal Denominator | Jumlah seluruh tenaga yang memberi pertolongan persalinan normal ‘Sumber Data Kepegawaian_ ‘Standar 100% Penanggung Komite Mutu Jawab 63 c. Pemberi Pelayanan Persalinan dengan Penyakit [Judut [Pemberi pelayanan persalinan dengan penyakit {Dimensi Mutu_| Kompetensi Teknis 7 Tujuan | Tersedianya pelayanan persalinan dengan penyulit oleh tenaga yang __| Kompeten |Definisi Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit adalah Tim PONEK | Operasional yang terdiri dari dokter Sp.OG, dengan dokter umum, bidan, dan perawat | yang terlatih. | Penyulit dalam persalinan antara lain meliputi partus lama, ketuban, pecah dini, kelainan letak janin, berat badan janin diperkirakan kurang, dari 2500 gr, kelainan panggul, perdarahan ante partum, eklampsia dan preeklampsia berat, talipusat menumbun, Frekuensi Satu Bulan | Pengumpulan Data Periode Analisa__ | Tiga Bulan ‘ersedianya tim dokter SpOG, dokter umum, bidan, dan perawat terlatih Tidak ada _ Kepegawaian dan Rekam Medis Tersedia Penanggung Komite Mutu | Jawab 4. Pemberi Pelayanan Persalinan dengan Tindakan Operasi Judul Pemiberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi | Dimensi Mutu Kompetensi Teknis Tujuan ‘Tersedianya pelayanan persalinan dengan tindakan operasi oleh tenaga angkompeten _ Definist Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi adalah dokter Operasional Sp.0G, dokter spesialis anak, dokter spesialis anastesi | Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan | Data __ = eee Periode Ani Tiga Bulan a Numerator Jumlah tenaga dokter Sp.OG, dokter spesialis anak, dokter spesialis anastesi yang memberikan pertolongan persalinan dengan tindakan operasi Denominator Jumlah seluruh tenaga dokter yang melayani persalinan dengan tindakan L operasi a Sumber Data Kepegawaian Standar 100% _ Penanggung Komite Mutu Jawab e. Kemampuan Menangani BBLR 1500 gr — 2500 gr Judul ‘Kemampuan menangani BBLR 1500 gr — 2500 gr Dimensi Mutu | Ffektifitas dan Keselamatan Tujuan | Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam menangani BBLR. Definisi | BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan 1500 gr— 2500 er Operasional | Frekuensi | Satu Bulan Pengumpulan Data Periode Ani TigaBulan ‘Numerator Jumlah BBLR 1500 gr — 2500 er yang berhasil ditangani [Denominator Jumlah seluruh BBLR 1500 gr ~ 2500 gr yang ditangani Sumber Data Rekam Medis | Standar 100% | Penanggung Komite Medik /Komite Mutu LJawab f. Pertolongan Persalinan Melalui Seksio Cesaria Judul Perfolongan persalinan melalui seksio cesaria _| indikasi dan efisien i baik elektif maupun emergensi Dimensi Mutu | Bfektifitas, keselamatan, dan efisiensi Tujuan ‘Tergambarnya pertolongan persalinan di rumah sakit yang sesuai dengan Seksio cesaria adalah tindakan persalinan melalui pembedahan abdominal Satu Bulan Pengumpulan Data Periode Analisa_| Tiga Bulan ‘Numerator Jumlah persalinan dengan seksio cesaria dalam satu bulan Denominator Jumilah seluruh persalinan dalam satu bulan aa Sumber Data Rekam Medis Standar_ <20% Penanggung ‘Komite Mutu = Jawab_ g. 1. Keluarga Bereneana Keluarga berencana mantap_ Ketersediaan pelayanan kontrasepsi mantap ‘Mutu dan kesinambungan pelayanan Keluarga berencana yang menggunakan metode operasi yang aman dan | Operasional sederhana pada alat reproduksi manusia dengan tujuan menghentikan | fertilitas oleh tenaga yang kompeten Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan Data 7 Periode Analisa | Tiga Bulan = Numerator [enis pelayanan KB mantap_ Denominator | Jumlah peserta KB Sumber Data | Rekam Medik dan laporan KB rumah sakit a Standar 100% Penanggung Direktur Pelayanan Medik Jawab 2. Konseling KB Mantap Pengumpulan Judul Keluarga Berencana Mantap : Dimensi Mutu | Ketersediaan kontrasepsi mantap 7 Tujuan ‘Mutu dan kesinambungan pelayanan _ Definisi Proses konsultasi antara pasien dengan bidan terlatih untuk mendapatkan Operasional pilihan pelayanan KB mantap yang sesuai dengan pilihan status kesehatan | | pasien i Frekuensi Satu Bulan 65 h Data Periode Analisa Tiga Bulan ‘Numerator Tumlah konseling layanan KB mantap ator Jumlah peserta KB mantap Sumber Data Laporan unit layanan KB Standar 100% _ | Penanggung ‘ktur Pelayanan Medik Jawab Kepuasan Pelanggan Judul ‘Kepuasan pelanggan Dimensi Mutu ‘Kenyamanan __ | Tujuan “Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan persalinan Definisi ‘Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puss oleh pelanggan terhadap Operasional pelayanan persalinan Frekuensi Satu Bulan 7 Pengumpulan | Data | Periode Analisa__| Tiga Bulan Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam prosen) Denominator | Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50) Sumber Data Survei Standar 80% Penanggung Ketua Komite Mutu /Tim Mutu Jawab 6. Pelayanan Intensif a. b. Rata-Rata Pasien yang Kembali ke Perawatan Intensif dengan Kasus yang Sama < 72 jam Judul Rata — rata pasien yang Kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam ‘Dimensi Mutu Efektifitas ‘Tergambarnya keberhasilan perawatan intensif Pasien Kembali ke perawatan intensif dari ruang rawat inap dengan kasus Operasional yang sama dalam waktu <72 jam Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan Data a Periode Analisa_| Tiga Bulan ‘Numerator Jumlah pasien yang Kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama <72jam dalam satu bulan Denominator | Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif dalam satu bulan ‘Sumber Data__| Rekam Medis | Standar =3% = Penanggung | Komite Medik Mutu Jawab judul Dimensi Mutu Tujuan Pemberi Pelayanan Unit Intensif’ | Pemberi pelayanan unit intensif | Kompetensi Teknis [Tersedianya pelayanan intensif tenaga yang kompeten_ 66 7. Pelayanan Ra a Definisi ] Pemberi pelayanan intensif adalah dokter Sp.An dan dokter spesialis Operasional sesuai dengan kasus yang ditangani, perawat D3 dengan sertfikat perawat | mahir ICU / setara Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan Data a Periode Analisa | Tiga Bulan _ _| ‘Numerator TJumlah tenaga dokter Sp.An dan spesialis yang sesuai dengan kasus yang ditangani, Perawat D3 dengan sertifikat perawat mahir ICU / setara yang _ melayani pelayanan perawatan intensif Denominator | Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang melayani perawatan | intensif | Sumber Data Kepegawaian | Standar 100% — Penanggung Komite Medik/ Mutu Jawab } logi Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto Tudul ‘Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto _ Dimensi Mutu | Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisienst Tujuan ‘Tergambarya kecepatan pelayanan radiologi Definisi ‘Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu Operasional pasien di foto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan Data Periode Analisa_ | Tiga Bulan 2 ‘Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto dalam satu bulan Denominator Jumlah pasien yang di foto thorax dalam bulan tersebut ‘Sumber Data Rekam Medis : Standar____| Stiga jam : Penanggung Kepala Instalasi Radiology Jawab, Pelaksana Ekspertisi Hasil Pemeriksaan Rontgen Judul Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan rontgen Dimensi Mutu | Kompetensi Teknis 7 Tujuan Pembacaan dan verifikasi hasil pemeriksaan rontgen dilakukan oleh tenaga ahli untuk memastikan ketepatan diagnosis _ Definist Pelaksana ekspertisi rontgen adalah dokter spesialis radiology yang Operasional mempunyai kewenangan untuk melakukan pembacaan foto rontgen/hasil pemeriksaan radiology. Bukti pembacaan dan verifikasi adalah dicantumkannya tanda tangan dokter spesialis radiology pada lembar hasil pemeriksaan yang dikirimkan kepada dokter yang meminta Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan Data = | Periode Analisa | Tiga Bulan i Numerator Jumlah foto rontgen yang dibaca dan diverifikasi oleh dokter spesialis | radiology dalam satu bulan _ Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan foto rontgen dalam satv bulan _ Sumber Data Register di Instalasi Radiolo; or ‘Standar ___ [100% Penanggung Kepala Instalasi Radiology Jawab I Kejadian Kegagalan Pelayanan Rontgen Judul Kejadian kegagalan pelayanan rontgen mmm Dimensi Mutu | Efektifitas dan Efisiensi Tujuan ‘Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan rontgen Defini Kegagalan pelayanan rontgen adalah kerusakan foto yang fidak dapat Operasional idibacatesueusueieueueueeneuene) ci Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga Bulan Numerator Jumlah foto rusak yang tidak dapat dibaca dalam satu bulan Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan foto dalam satu bulan ‘Sumber Data Register Radiology Standar 52% Penanggung Kepala Instalasi Radiology Jawab Kepuasan Pelanggan Tudul_ Kepuasan pelanggan Dimensi Mutu | Kenyamanan Tyjuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan radiologt Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Operasional pelayanan radiology Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan Data Periode Analisa _ | Tiga Bulan ‘Numerator Jumlah pasien yang disurvei yang menyatakan puas Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50) Sumber Data_ Survei Standar 2 80% Penanggung Ketua Komite Mutu/ Tim Mutu Jawab 8, Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik a, ‘Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium Judul ‘Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium _ Dimensi Mutu | Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisien: Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium Definisi Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan Operasional laboratorium rutin dan kimia darah, Waktu tunggu hasil pelayanan. Jaboratorium untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan menerima hasil yang sudah | Frekuensi Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga Bulan 68 ‘Numerator Jumiah umulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang disurvey dalam satu bulan Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey dalam bulan tersebut ‘Sumber Data Survey - Standar = 140 menit (manual) Penanggung | Kepala Instalasi Laboratorium Jawab : Pelaksana Ekspertisi Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tudul Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium Dimensi Mutu | Kompetensi Teknis Z Tajuan Pembacaan dan verifikasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh tenaga ahli untuk memastikan ketepatan diagnosis Definisi Pelaksana ekspertisi laboratorium adalah dokter spesialis patologi Klinik Operasional yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pembacaan hasil pemeriksaan laboratorium. Bukti dilakukan ekspertisi adalah adanya tandatangan pada lembar hasil pemeriksaan yang dikirimkan pada dokter yang meminta Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan Data _ - Periode Analisa__| Tiga Bulan : | ‘Numerator Jumfah hasil lab yang diverifikasi hasilnya oleh dokter spesialis patologi Klinik dalam satu bulan Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium dalam satu bulan’ Z [Sumber Data Register di instalasi laboratorium [Standar 100% Penanggung Kepala Instalasi Laboratorium Jawab ‘Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Judul Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium. Dimensi Mutu | Keselamatan Tujuan ‘Tergambarnya Ketelitian pelayanan laboratorium Definisi } Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah penyerahan hasil Operasional laboratorium pada salah orang a Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan Data . 7 Periode Analisa_| Tiga Bulan ‘Numerator Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam satu | bulan ‘Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorizm dalam bulan tersebut Sumber Data Rekam Medis Standar 100% ~ Penanggung Kepala Instalasi Laboratorium Jawab_ =i 0 a Kepuasan Pelanggan Judul ‘Kepuasan pelanggan Dimensi Mutu | Kenyamanan Tujuan ‘Tergambamya persepsi pelanggan tethadap pelayanan laboratorium Definisi ‘Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Operasional pelayanan laboratorium Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan Data _ Periode Analisa _ | Tiga Bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvel (dalam prosen ) Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50 ) ‘Sumber Data Survei Standar = 80% Penanggung Kepala Instalasi Laboratorium Jawab 9, Pelayanan Laboratorium a. Patologi Anatomik Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium Operasional Tudul Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium Dimensi Mutu | Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium Definisi Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium patologi anatomik. Waktu tunggu hasil pelayanan Jaboratorium untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan menerima hasil yang sudah dickspertisi Frekuensi ~ | Satu Bulan = Pengumpulan Data Periode Analisa__| Tiga Bulan Numerator Jumlah kumulatif waktw tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang disurvey dalam satu bulan _ Denominator | Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey dalam bulan tersebut [Sumber Data Survey [Standar =140 menit (manual) [Penanggung Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Anatomik Lawab Pelaksana Ekspertisi Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tudul ~ | Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium Dimensi Mutu Kompetensi Teknis Tujuan Pembacaan dan verifikasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh tenaga ahli untuk memastikan ketepatan diagnosis Definist Pelaksana ekspertisi laboratorium adalah dokter spesialis patologi Operasional anatomik yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pembacaan hasil pemeriksaan laboratorium. Bukti dilakukan ekspertisi adalah adanya tandatangan pada lembar hasil pemeriksaan yang dikirimkan pada dokter yang meminta _ Frekuenst Satu Bulan 70 Pengumpulan Data 2 2 = Periode Analisa__| Tiga Bulan ‘Numerator Tumlah hasil lab yang diverifikasi hasilnya oleh dokter spesialis patologi anatomik dalam satu bulan ‘Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium dalam satu bulan ‘Sumber Data Register di instalasi laboratorium Standar 100% Penanggung Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Anatomik Jawab_ Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tudul Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium Dimensi Mutu | Keselamatan Tujuan ‘Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium Definisi Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah penyerahan hasil Operasional laboratorium pada salah orang ee Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan Data _ Periode Analisa | Tiga Bulan a ‘Numerator Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam satu bulan Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut ‘Sumber Data Rekam Medis Standar 100% Penanggung Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Anatomik Jawab Kepuasan Pelanggan Tudul Kepuasan pelanggan imensi Mutu Kenyamanan ‘uj Tergambamnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan laboratorium Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Operasional pelayanan laboratorium Frekuensi Satu Bulan Pengumpulan Data Periode Ani Tiga Bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvet (dalam prosen ) Denominator Jumiah total pasien yang disurvei (n minimal 50) _ ‘Sumber Data Survei Standar > 80% eae Penanggung Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Anatomik Jawab n 10. Pelayanan Rehabilitasi Medik a Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi yang Direncanakan Tudul Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi yang Direncanakan Kesinambungan pelayanan dan efektifitas jambungan pelayanan rehabilitasi sesual yang Drop Out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan Operasional adalah pasien tidak bersedia meneruskan program rehabilitasi yang, | | direncanakan _ Frekuensi Tiga bulan | Pengumpulan | Data _ Periode Analisa | Enam bulan _ ‘Numerator Tumlah seluruh pasien yang drop out dalam tiga bulan Denominator Jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik dalam tiga bulan Sumber Data Rekam medis Standar 550% Penanggung Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik Jawab Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Tindakan Rehabilitasi Medik Tudul Tidak Adanya Kejadian Kesalah Dimensi Mutu _[Keselamatan dan kenyamanan _ Tujuan ‘Tergambamya kejadian kesalahan Klinis dalam rehabilitasi medik Definisi Kesalahan tindakan rehabilitasi medik adalah memberikan atau tidak Operasional memberikan tindakan rehabilitasi medik yang diperlukan yang tidak sesuai dengan rencana asuhan dan / atau tidak sesuai dengan pedoman / standar pelayanan rehabilitasi medik Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data _ Periode Analisa | Tiga bulan Numerator Jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik dalam satu bulan dikurangi jumlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan rehabilitasi medik dalam satu bulan Denominator Jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik dalam satu bulan ‘Sumber Data Rekam medis [Standar 100% Penanggung Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik Jawab Kepuasan Pelanggan Pengumpulan Judul ‘Kepuasan pelanggan Dimensi Mutu_| Kenyamanan Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan rehabilitasi medik Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Operasional pelayanan rehabilitasi medik Frekuensi Satu bulan n Data Periode Analisa _| Tiga bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (alam prosen ) Denominator | Jumlal total pasien yang disurvei (1 minimal 50 ) 7 ‘Sumber Data Survei ‘Standar 5 80% Penanggung Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik Jawab 11, Pelayanan Farmasi a. 1. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi Tudul ‘Waktu tunggu pelayanan obat jadi Dimensi Mutu | Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi Tujuan ‘Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi Definisi Waltu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mula pasien Operasional menyerahkan resep sampei dengan menerima obat, Frekuensi Satu bulan ~ Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang disurvey dalam satu bulan | ‘Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut ‘Sumber Data Survey | Standar 30 menit _ [Penanggung Kepala Instalasi Farmasi [Jawab a. 2, Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan judul Waktu tunggu pelayanan obat racikan Dimensi Mutu | Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi Tujuan ‘Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi Definisi Waktu tunggu pelayanan obat ravikan adalah tenggang waktu mulai Operasional _pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat racikan Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data _ Periode Analisa | Tiga bulan Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan pasien yang disurvey dalam satu bulan Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut Sumber Data Survey - Jawab (0 meni Kepala Inst ssi Farmas ‘Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Obat Tudul Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian obat Definisi | Kesalahan pemberian obat meliputi : B Operasional |. Salah dalam memberikan jenis obat 2. Salah dalam memberikan dosis 3. Salah orang, 4. Salah jumlab Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data _ Periode Analisa | Tiga bulan = ‘Numerator Tumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvey dikurangi jumlah pasien yang mengalami kesalahan pemberian obat Denominator | Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvey ‘Sumber Data Survey - | Standar 100% Penanggung Kepala Instalasi Farmasi |[Jawab_ J Kepuasan Pelanggan Judul Kepuasan pelanggan _ Dimensi Mutu | Kenyamanan Tujuan__| Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan farmasi Definist Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Operasional pelayanan farmasi Frekuensi Satu bulan Pengumputan Data aoe Periode Analisa | Tiga bulan = _ Numerator Jumlah kumulatif hasit penilaian kepuasan dari pasien yang disurvey ( dalam prosen ) _ Denominator Jumlah total pasien yang disurvey (minimal 50) Sumber Data__| Survey | Standar 2 80% 7 Penanggung Kepala Instalasi Farmasi | Jawab_ Penulisan Resep Sesuai Formularium Tudul Penulisan resep sesuai formularium Dimensi Mutu | Efisiensi Tujuan ‘Tergambamya efisiensi pelayanan obat kepada pasien Definisi Formularium obat adalah daftar obat yang digunakan di rumah sakit Operasional 7 Frekuensi Satu bulan : Pengumpulan Data _ Periode Analisa | Tiga bulan ‘Numerator ‘Tumlah resep yang diambil sebagai sample yang sesuai formularium a dalam satu bulan Denominator | Jumlah selursh resep yang diambil sebagai sample dalam satu bulan (n minimal 50) 7 Sumber Data ‘Survey Standar_____| 100% Penanggung Kepala Instalasi Farmasi Jawab 4 12, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi d. Tim PPI Judul Tersedianya anggota tim PPI yang terlatin — [Dimensi Mutu | Kompetensi teknis | Tujuan Tersedianya anggota Tim PPT yang Kompeten untuk melaksanakan tugas —tugas tim PPI Definisi ‘Adalah anggota tim PPI yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan | | Operasional dasar dan lanjut PPI - | Frekuensi Tiap Tiga bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiap Satu tahun ‘Numerator Tumlah anggota tim PPI yang sudah terlati Denominator | Jumlah anggota tim PPI ‘Sumber Data Kepegawaian [ Standar 75% Penanggung Ketua Komite PPI | Jawab pengumpul {an data e. Ketersediaan APD {Judul __| Tersedianya APD (Alat Pelindung Diri ) _ ] (Dimensi Mutu ‘Mutu pelayanan, keamanan pasien, petugas, dan pengunjung | (Tujuan Tersedianya APD di setip Instalasi rumah sakit | Definist ‘Alat terstandar yang berguna untuk melindungi tubuh, tenaga Kesehatan, Operasional pasien, atau pengunjung dari penularan penyakit di RS seperti masker, | _ sarung tangan karet, penutup kepala, sepatu boat, dan gaun | Frekuensi ‘Setiap hari Pengumpulan Data | Periode Analisa | Satu bulan’ [Numerator Jumlah instalasi yang menyediakan APD Denominator | Jumlah instalasi di Rumah Sakit Sumber Data Survey Standar 60% Penanggung (Jawab_ £ Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit, 1 [Judud Terlaksananya Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit | Dimensi Mutu -Keamanan Pasien, Petugas, dan Pengunjung | Tujuan_ ‘atatan dan pelaporan infeksi nosokomial di rumah | Definisi Kegiatan pengamatan faktor resiko infeksi nosokomial, pengumpulan data | Operasional (cek list ) pada instalasi yang tersedia di rumah sakit minimal satu parameter (ILO, ILI, VAP, ISK ) Frekuensi Setiap hari Pengumpulan Data Periode Analisa | Satu bulan Numerator Jumlah instalasi yang melakukan pencatatan dan pelaporan Denominator | Jumlah instalasi yang tersedia Sumber Data Survey 8 'Standar [75% Penanggung Tim PPIRS Jawab Keterangan ILO = Infeksi Luka Operasi ILL = Tnfeksi Luka Infus PAP = Ventilator Asociated Preumonie ISK = Infoksi Saturan Kemih 13. Pelayanan Gizi a. Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada Pasien Judul Ketepatan wakiu pemberian makanan kepada pasien ‘Dimensi Mutu Efektifitas, akse Tergambamya efektifitas pelayanan instalasi gizi Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien adalah ketepatan penyediaan makanan pada pasien sesuai dengan jadual yang telah ditentukan si Satu bulan Pengumpulan Data | Periode Analisa _ | Tiga bulan = _ ‘Numerator Tumlah pasien rawat inap yang disurvel yang mendapat makanan tepat waktu dalam satu bulan _ [Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap yang disurvei [Sumber Data Survey ['Standar = 90% ~ _ | Penanggung Kepala Instalasi Gizi /Kepala Instalasi Rawat Inap LJawab b. Sisa Makanan yang Tidak Termakan Oleh Pasien Tudul Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasion Dimensi Mutu | Efektifitas dan efisien Tujuan ‘Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan instalasi gizi Definist ‘Sisa makanan adalah porsi makanan yang tersisa yang tidak dimakan oleh Operasional ___| pasien ( sesuai dengan pedoman asuhan gizi rumah sakit ) Frekuensi_ Satu bulan_ Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif porsi sisa makanan dari pasien yang disurvey dalam | satu bulan Denominator | Jumlah pasien yang disurvey dalam satu bulan Sumber Data Survey a | Standar 20% | Penanggung ‘Kepala Instalasi Gizi / Kepala Instalasi Rawat Inap _ LJawab ¢. Tidak Adanya Kesalahan Dalam Pemberian Diet Judul Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet Dimensi Mutu | Keamanan, efisiens Tujuan’ ‘Tergambarnya kesalahan dan efisiensi pelayanan instalasi gizi 716 14. Pelayanan Bank Darah a. Detinisi Kesalahan dalam memberikan diet adalah kesalahan dalam memberikan | Operasional jenis diet Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa_ | Tiga bulan ‘Numerator Jumlah pemberian makanan yang disurvey dikurangi jumlah pemberian makanan yang salah diet Tumlah pasien yang disurvey dalam satu bulan ‘Surves 100% Kepala Instalasi Gi 7 Kepala Instalasi Rawat Inap Pemenuhan Kebutuhan Darah Bagi Setiap Pelayanan Transfusi Judul Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi ‘Dimensi Mutu Keselamatan dan kesinambungan pelayanan Tujuan ‘Tergambamnya kemampuan Bank Darah Rumah Sakit dalam menyediakan kebutuhan darah Def Operasional | Cukup jelas Frekuensi Peng - | Satu bulan umpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan Numerator Jumilah permintaan kebutuhan darah yang dapat dipenuhi dalam satu bulan Denominator Jumlah seluruh permintaan darah dalam satu bulan | Sumber Data Surve Standar 100% Penanggung ‘Yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan Bank Darah Jawab Kejadian Reaksi Transfusi Tudul Kejadian reaksi transfusi Dimensi Mutu |Keselamatan Tujuan ‘Tergambamya manajemen risiko pada UTD Definist Reaksi transfusi adalah kejadian tidak diharapkan (KTD ) yang terjadi Operasional akibat transfusi darah dalam bentuk reaksi alergi, infeksi akibat transfusi, hemolisi akibat golongan darah tidak sesuai ateu gangguan sistem inmun sebagai akibat pemberian transfusi darah _ | Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data - _ Periode Analisa | Tiga bulan ‘Numerator Jumlah kejadian reaksi transfusi dalam satu bulan Denominator | Jumlah seluruh pasien yang mendapat transfusi dalam satu bulan | ‘Sumber Data ‘Rekam medis _ Standar £0,01% Penanggung Kepala UTD Jawab n 15, Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Pelayanan Tethadap Pasien Jamkesmas yang Datang ke RS Pada Setiap Unit Pelayanan 16, Pelayanan Rekam Medis a Judul Pelayanan terhadap pasien Jamkesmas yang datang ke RS pada setiap unit - pelayanan Dimensi Mutu | Akses =e oe | Tujuan ‘Tergambamya kepedulian rumah sakit terhadap masyarakat miskin Definisi Pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat ( Jamkesmas ) adalah pasien Operasional pemegang kartu Jamkesmas Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan Numerator Jumlah pasien Jamkesmas yang dilayani rumah sakit dalam satu bulan Denominator Jumlah seluruh pasien Jamkesmas yang datang ke rumah sakit dalam satu bulaniaeeeeeees ‘Sumber Data Register pasien ‘Standar 100% Penanggung Direktur Rumah Sakit Jawab Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan Tudul Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan Dimensi Mutu | Kesinambungan pelayanan dan keselamatan — Tujuan Tergambamya tanggungjawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam medik Definist Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang telah dist lengkap Operasional oleh dokter dalam waktu < 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang, yang meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak Janjut, dan resume Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data : Periode Analisa | Tiga bulan ‘Numerator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam satu bulan yang diisi lengkap Denominator | Jumlah rekam medik yang disurvey dalam satu bulan Sumber Data ‘Surve} Standar_ 100% Penanggung Kepala Instalasi Rekam Medik / Wadir Pelayanan Medik Jawab Kelengkapan Informed Concent Setelah Mendapatkan Informasi yang Jelas Tudul Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan i Dimensi Mutw__[ Keselamatan Tujuan Tergambamya tanggung jawab dokter untuk memberikan informasi kepada pasien dan mendapat persetujuan dari pasien akan tindakan medik yang akan dilakukan Definist Informed concent adalah persetujuan yang diberikan pasien / Keluarga Operasional pasien atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut 78 Frekuensi Satu bulan | Pengumpulan Data _ Periode Analisa__ | Tiga bulan Numerator Jumlah pasien yang miendapat tindakan medik yang disurvey yang ‘mendapat informasi Jengkap sebelum memberikan persetujuan tindakan | medik dalam satu bulan 7 Denominator | Jumlsh pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey dalam satu bulan | “Sumber Data__| Survey _ : Standar 100% Penanggung Kepala Instalasi Rekam Medik Jawab Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Pelayanan Rawat Jalan [ Judul [Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan Dimensi Mutu | Efektifitas, kenyamanan, efisiensi _ Tujuan ‘Tergambarnya kecepaten pelayanan pendaftaran rawat jalan Definist Dokumen rekam medik rawat jalan adalah dokumen rekam medik pasien Operasional baru atau pasien lama yang digunakan pada pelayanan rawat jalan. Waktu penyediaan dokumen rekam medik mulai dari pasien mendattar sampai rekam medik disediakan / ditemukan oleh petugas_ Frekuensi Setiap bulan Pengumpulan Data Periode Analisa__| Tiap tiga bulan 2 _ Numerator Jumlah kumulatit waktu penyediaan rekam medis sampel rawat jalan yang diamati Denominator Total sampel penyediaan rekam medis yang diamati (n tidak Kurang dari 100) Sumber Data Hasil survey pengamatan di ruang pendaftaran rawat jalan untuk pasien baru / di ruang rekam medis untuk pasien lama Standar_ Rerata < 10 menit Penanggung ‘Kepala Instalasi Rekam Medis Liawab ‘Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Pelayanan Rawat Inap umpulan Data Periode Analisa Tiap tiga bulan [udut ‘Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap Dimensi Mutu | Efektifitas, kenyamanan, efisiensi Tujuan ‘Tergambarnya kecepatan pelayanan rekam medis rawat inap Definisi ‘Dokumen rekam medis rawat inap adalah dokumen rekam medis pasien ‘Operasional Jama yang digunakan pada pelayanan rawat inap, Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap adalah waktu mulai pasien | diputuskan untuk rawat inap oleh dokter sampai rekam medik rawat inap tersedia di bangsal pasien Frekuensi Peng- | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis rawat inap yang diamati Denominator | Total penyediaan rekam medis rawat inap yang diamati Sumber Data Hasil survei pengamatan di ruang pendaftaran rawat jalan Standar Rerata < 15 menit Penanggung Kepala Instalasi Rekam Medis Jawab 9 a. Pengelolaan Limbah Baku Mutu Limbah Cair Tudul Dimensi Mutu Tujuan Baku mutu limbah cair Keselamatan _ _ ‘Tergambamya kepedulian rumah sakit terhadap keamanan limbah cair rumah sakit | Definisi Operasional Baku mutu adalah standar minimal pada limbah cair yang dianggap aman bagi kesehatan, yang merupakan ambang batas yang ditolerir dan diukur dengan indikator : BOD ( Biological Oxygen Demand ) : 30 mg/liter COD (Chemical Oxygen Demand ) : 80 mg/liter TSS ( Total Suspended Solid ) : 30 mg/liter PH : 69 Frekuensi Peng- | Tiga bulan | umpulan Data _ _ _ [Periode Analisa a bulan ‘Numerator Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai ___| dengan baku mutu Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair ‘menularkan penyakit dan / atau dapat mencederai, antara lain : 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4, Sisa jaringan Pengolahan limbah padat berbahaya harus dikelola sesuai dengan aturan dan pedoman yang berlaku ‘Sumber Data Hasil pemeriksaan _ Standar [00% Penanggung | Kepala IPRS Jawab I Pengolahan Limbah Padat Berbahaya Sesuai dengan Aturan Judul Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan | Dimensi Mutu | Keselamatan Tujuan Tergambamya mutu penanganan limbah padat infeksius di rumah sakit Definist | Limbah padat berbahaya adalah sampah padat akibat proses pelayanan Operasional yang mengandung bahan — bahan yang tercemar jasad renik yang dapat Frekuensi Peng- | Satu bulan umpulan Data Periode Analisa__| Tiga bulan ‘Numerator | Jumlah limbab padat yang dikelola sesuai dengan Standar Prosedur | Operasional yang diamati Denominator | Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati Hasil pengamatan 100% [Penanggung Jawab Kepala IPRS / Kepala K3 R 80 18, Pelayanan Administrasi dan Manajemen a, ‘Tindak Lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan Tingkat Direksi Judul Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi ] Dimensi Mutu Tujuan I Efektifitas “Tergambamya kepedulian direksi terhadap upaya perbaikan pelayanan di rumah sakit Definisi ‘Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi adalah Operasional pelaksanaan tindak lanjut yang harus dilakukan oleh peserta pertemuan | terhadap kesepakatan atau keputusan yang telah diambil dalam pertemuan tersebut sesuai dengan permasalahan pada bidang masing ~ masing | Frekuenst Satu bulan| | Pengumpulan_ | Data : Periode Analisa_| Tiga bulan _ ‘Numerator Hasil keputusan pertemuan direksi yang ditindaklanjuti dalam satu bulan Denominator Total hasil kepufusan yang harus ditindaklanjuti dalam satu bulan Sumber Data Notulen Rapat Standar_ 100% Penanggung Direktur Rumah Sakit \Jawab Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja Judul | Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja Dimensi Mutu Tujuan Efektifitas, efisiensi ‘Tergambarnya kepedulian administrasi cumah sakit dalam menunjukkan akuntabilitas kinerja pelayanan Definisi ‘Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban rumah sakit untuk Operasional ‘mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawaban secara periodik. Laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap adalah laporan kinerja yang memuat pencapaian indikator ~indikator yang ada pada SPM ( Standar Pelayanan Minimal ), indikator — indikator kinerja pada rencana strategik bisnis rumah sakit, dan indikator ~ indikator kinerja yang lain yang dipesyaratkan oleh pemerintah daerah. Laporan akuntabilitas kinerja minimal dilakukan tiga bulan sekali [Frekuensi Satu tahun Pengumpulan | Data Periode Analisa | Satutahun _ | ‘Numerator Laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap dan dilakukan minimal tiga iE bulan dalam satu tahun Denominator | Jumlah laporan akuntabilitas yang seharusnya disusun dalam satu tahun Sumber Data | Bagian Tata Usaha ma Standar 100% __ Penanggung Direktur Jawab l Ketepatan Waktu Pengusulan Kenaikan Pangkat Judul Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat Dimensi Mutu | Efektifitas, efisiensi, kenyamanan Tujuan Tergambamnya kepedulian rumah sakit terhadap tingkat kesejahteraan pegawai 81 e Definisi Operasional | Usuian Kenaikan pangkat pegawai dilakukan dua periode dalam satu tahun yaitu bulan April dan Oktober Frekuensi Satu tahun | Pengumpulan Data Periode Analisa | Satwtahun : Numerator Jumlah pegawai yang diusuikan tepat waktu sesuai periods kenaikan pangkat dalam satu tahun oe Denominator | Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya diusulkan kenaikan pangkat dalam satu tahun = _ [Sumber Data Sub Bag Kepegawaian _ Standar [100% Penanggung Kepala Bagian Tata Usaha Jawab l __ : Ketepatan Waktu Pengurusan Kenaikan Gaji Berkala Judul | Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala Dimensi Mutu___| Efektifitas, kenyamanan Tujuan | Tergambamya kepedulian rumah sakit terhadap kesejahteraan pegawai Definisi | Kenaikan gaji berkala adalah kenaikan gajisecara periodiksesuai Operasional peraturan kepegawaian yang berlaku (UU No.8/1974, UU No.43/1999 ) Frekuensi J Satu tahon Pengumpulan Data 7 Periode Analisa | Satu tahun ~ ‘Numerator ‘Jumlah pegawai yang mendapatkan SK kenaikan gaji berkala tepal waktu dalam satu tahun ‘Denominator Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya memperoleh kenaikan gaji berkala dalam satu tahun Sumber Data Sub Bag Kepegawaian [Standar 100% Penanggung Kepala Bagian Tata Usaha Jawab Karyawan yang Mendapat Pelatihan Minimal 20 Jam Pertahun Pengumpulan Data Judul ‘Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun Dimensi Mutu | Kompetensi Teknis _ Tujuan “Tergambamya kepedulian rumah sakit tethadap Kualitas sumber daya manusia Definisi Pelatihan adalah semua Kegiatan peningkatan kompetensi karyawan yang Operasional dilakukan baik di ramah sakit ataupun di luar rumah sakit yang bukan merupakan pendidikan formal. Minimal per karyawan 20 jam per tahun Frekuensi Satutahun Periode Analisa Satu tahun ‘Numerator Jumlah karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun Denominator Jumlah seluruh karyawan rumah sakit ‘Sumber Data Sub Bag Kepegawaian = Standar > 60% | Penanggung Kepala Bagian Tata Usaha Ltawab 82. £ Cost Recovery Tudul Cost recovery 2 Dimensi Mutu siensi, efektifitas Tujuan Tergambamya tingkat kesehatan keuangan rumah sakit Definisi Cost recovery adalah jumlah pendapatan fungsional dalam periode waktu Operasional tertentu dibagi dengan jumlah pembelanjaan operasional dalam periode = waktu tertentu 2 = Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan ‘Numerator Jumlah pendapatan fungsional dalam satu Bulan : Denominator Jumlah pembelanjaan operasional dalam satu bulan Sumber Data ‘Sub Bag Keuangan ‘Standar 240% __ Penanggung Kepala Bagian Tata Usaha / Keuangan Jawab_ Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Keuangan Tudul Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan Efektifitas Dimensi Mutu ‘Tergambarnya disiplin pengelolaan Keuangan rumah sakit Laporan keuangan meliputi realisasi anggaran dan arus kas laporan | Operasional keuangan harus diselesaikan sebelum tanggal 10 setiap bulan berikutnya Frekuensi Tiga bulan Pengumpulan Data _ Periode Analisa | Tiga bulan = ‘Numerator Jumlah laporan keuangan yang diselesaikan sebelum tanggal 10 setiap bulan berikutnya dalam tiga bulan Denominator Jumlah laporan keuangan yang harus diselesaikan dalam tiga bulan ‘Sumber Data Sub Bag Keuangan Standar 100% _ Penanggung Kepala Bagian Tata Usaha /Keuangan Jawab, Kecepatan Waktu Pemberian Informasi Tentang Tagihan Pasien Rawat Inap [Judul Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap | imensi Mutu Efektifitas, kenyamanan | Pengumpulan Data Tujuan ‘Tergambamya kecepatan pelayanan informasi pembayaran pasien rawat inap Definisi Informasi tagihan pasien rawat inap meliputi semua tagihan pelayanan Operasional yang telah diberikan Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat inap adalah waktu mulai pasien dinyatakan boleh pulang oleh dokter sampai dengan informasi tagihan diterima oleh pasien Frekuensi Setiap bulan Periode Analisa Tiap tiga bulan Numerator Tumlah kumulatif waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat inap yang diamati dalam satu bulan Denominator ‘Tumlah total pasien rawat inap yang diamati dalam satu bulan ‘Sumber Data Hasil pengamatan 83 19, Pelayanan Ambulans / Kereta Jenazak Waktu Pelayanan Ambulance a. { Standar Penanggung Jawab Ketepatan Waktu Pemberian Imbalan ( Insentif ) Sesuai Kesepakatan Waktu <2jam_ Bagian Keuangan Tudul Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan wakte Dimensi Mutu | Bfektifitas | Tyjuan “Tergambamnya Kinerja manajemen dalam memperhatikan kesejahteraan L karyawan Definisi Insentif adalah imbalan yang diberikan Kepada Karyawan sesvai dengan | Operasional kinerja yang dicapai dalam satu bulan Frekuensi Setiap énam bulan | Peagumpulan Data Periode Analisa | Setiap enam bulan zs Numerator Jumlah bulan dengan kelambaian pemberian insentif Denominator Enam Sumber Data Catatan di Bagian kewangan Standar 100% im Penanggung Jawab Judul Dimensi Mutu Bagian Keuangan | Waktu Pelayanan Ambulance Akses Tujuan Tersedianya pelayanan ambulance yang dapat diakses setiap waktu oleh pasien / keluarga pasien yang membutuhkan Definist ‘Waktu pelayanan ambulance adalah ketersediaan waktu penyediaan Operasional ambulance untuk memenuhi kebutuhan pasien / keluarga pasien Frekuensi Setiap bulan Pengumpulan Data Periode Analisa___ | Tiga bulan sekali Numerator ~ [Total waktu buka (dalam jam ) pelayanan ambulance dalam satu bulan Denominator Tumlah hari dalam bulan tersebut ‘Sumber Data Tnstalasi Gawat Darurat Standar 24 Jam | Penanggung Jawab | Ambulance Kecepatan Memberikan Pelayanan Ambulance di Rumah Sakit Pengumpulan Data Tuduil Kecepatan Memberikan Pelayanan Ambulance di Rumah Sakit Dimensi Mutu Kenyamanan, Keselamatan Tujuan Tergambamnya ketanggapan rumah sakit dalam menyediakan kebutuhan pasien akan ambulance Definist Kecepatan memberikan pelayanan ambulance adalah wakta yang Operasional dibutuhkan mulai permintaan ambulance diajukan oleh pasien / keluarga pasien di rumah sakit sampai tersedianya ambulance maksimal 30 menit_| Frekuensi Satu bulan Periode Analisa__| Tiga bulan ‘Numerator Jumlah penyedia ambulance yang tepat waktu dalam satu bulan Denominator Jumlah seluruh permintaan ambulance dalam satu bulan ‘Sumber Data Catatan penggunaan ambulance Standar 100% Penanggung Jawab_| Ambulance a 4 20. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah a ‘Waktu Tanggap Pelayanan Pemulasaran Jenazah ‘Waktu Tanggap Pelayanan Pemulasaran Jenazah Kenyamanan ‘Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap kebutuhan pasien akan pemulasaraan jenazah Definisi ‘Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan jenazah adalah waktu yang Operasional dibutuhkan mulai pasien dinyatakan meninggal sampai dengan jenazah mulai ditangani oleh petugas Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan Numerator Total kumulatif waktu pelayanan pemulasaraan jenazah pasien yang diamati dalam satu bulan Denominator Total pasien yang diamati dalam satu bulan ‘Sumber Data Hasil pengamatan | Standar Penanggung Jawab S2jam ns | Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah 21. Pelayanan Laundry a. Tidak Adanya Kejadian Linen yang Hilang Judul ___| Tidak adanya kejadian linen yang hilang _ ] Dimensi Mutu Efisiensi dan efektifitas | Tujuan ‘ergambamya pengendalian dan mutu pelayanan laundry Definisi Tidak ada Operasional _ _ Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data | Periode Analisa | Satu bulan | Numerator Jumlah linen yang dihitung dalam empat hari sampling dalam satu bulan Denominator Jumlah linen yang seharusnya ada pada hari sampling tersebut ‘Sumber Data Surve Standar 100% Penanggung Jawab_ Kepala Instalasi Laundry Ketepatan Waktu Penyediaan Linen Untuk Ruang Rawat Inap Tudul Ketepatan Waktu Penyediaan Linen Untuk Ruang Rawat Inap Dimensi Mutu Efisiensi dan Efektifitas } Tujuan Tergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan laundry _ Definist Ketepatan waktu penyediaan linen adalah ketepatan penyediaan linen Operasional sesuai dengan ketentuan waktu yang ditetapkan Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Satu bulan ‘Numerator Jumlah hari dalam satu bulan dengan penyediaan linen tepat waktu | Denominator Jumlah hari dalam satu bulan’ Sumber Data Surve; Standar 100% Penanggung Jawab | Kepala Instalasi Laundry 85 22, Pelayanan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Kecepatan Waktu Menanggapi Kerusakan Alat a. Pengumpulan Data Judul _[Kecepatan Waktu Menanggapi Kerusakan Alat za Dimensi Mutu Efektifitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan Tujuan Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam pemeliharaan alat Definist Kecepatan waktu menanggapi alat yang rusak adalah waktu yang Operasional dibutuhkan mulai laporan alat rusak diterima sampai dengan petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk tindak lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit harus sudah ditanggapi Frekuenst Satu bulan Periode Analisa Tiga bulan| Numerator Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi Kurang atau sama dengan 15 menit dalam satu bulan Denominator [Jumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam satu bulan ‘Sumber Data Catatan Laporan Kerusakan Alat [Standar = 80% oa Penanggung Jawab_| Kepala IPRS Ketepatan Waktu Pemeliharaan Alat Judul Ketepatan Waktu Pemeliharaan Alat Dimensi Mutu Elektifitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan Tujuan Tergambarnya ketepatan dan ketanggapan dalam pemeliharaan alat Definisi Waktu pemelifaraan alat adalah waktu yang menunjukkan periode Operasional pemeliharaan / servis untuk tiap — tiap alat sesuai ketentuan yang berlaku 2 Frekuensi Satu bulan| Pengumpulan Data_| eee Periode Analisa | Tiga bulan Numerator Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan / servis tepat waktu dalam satu balan ‘Denominator Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan pemeliharaan dalam waktu satu bulan ‘Sumber Data Register Pemeliharaan Alat Standar 100% Penanggung Jawab [KepalaIPRS—SSSCS~SSSCS Peralatan Laboratorium ( Alat Ukur yang Lain) yang Terkalibrasi Tepat Waktu Sesuai Dengan Ketentuan Kalibrasi Judul Peralatan Laboratorium ( Alat Ukur yang Lain) yang Terkalibrasi Tepat Waktu Sesuai Dengan Ketentuan Kalibrasi Dimensi Mutu Keselamatan dan Efektifitas Tujuan Tergambarnya akurasi pelayanan laboratorium Definist Operasional Kalibrasi adalah pengujian kembali terhdap kelayakan peralatan laboratorium oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK ) | Frekuensi | Pengumpulan Data Periode Analisa Satu tahun Satu tahun’ ‘Numerator Jumlah seluruh alat laboratorium yang dikalibrast tepat waktu dalam satu tahun Denominator Tumlah alat laboratorium yang perlu dikalibrasi dalam satu tahun Sumber Data Buku Registrasi Standar 100% _ Penanggung Jawab Kepala Instalasi Lal 86 MASUKAN TENTANG PENATALAKSANAAN TUBERCULOSIS (TB ) DI RSUDAM 1 Rawat Jalan Kegiatan Penegakan Diagnosis Tuberculosis (TB) a. Judul Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB Dimensi Mutu Efektifitas dan keselamatan Tujuan Terlaksananya diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB Definist Penegakkan diagnosis pasti TB melalui pemeriksaan mikroskopis pada Operasional pasien rawat jalan Frekuensi Tiga bulan 7 Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan Numerator Jumlah penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB di rumah sakit selama tiga bulan Denominator Jumlah penegakan diagnosis TB di RS dalam tiga bulan. Sumber Data Rekam medik 2 Standar 60% Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rawat Jalan Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan Tuberculosis (TB ) di RS Judul ‘Terlaksananya Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan TB di RS. ] Dimensi Mutu Efektifitas _ | Tujuan ‘ersedianya data pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit | Definisi Pencatatan dan pelaporan semua pasien TB yang berobat rawat jalan ke | Operasional RS Frekuensi Tiga bulan Pengumpulan Data : Petiode Analisa | Tiga bulan _ Numerator Jumlah seluruh pasien TB rawat jalan yang dicatat dan dilaporkan Denominator Seluruh kasus TB rawat jalan di RS ‘Sumber Data Rekam Medik Standar 60% Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rawat Jalan 2. Rawat Inap a Kegiatan Penegakan Diagnosis Tuberculosis ( TB ) Tudul Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB Dimensi Mutu Efektifitas dan keselamatan Tujuan Terlaksananya diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB Definisi Penegakkan diagnosis pasti TB melalui pemeriksaan mikroskopis pada Operasional pasien rawat inap a Frekuensi Tiga bulan | Pengumpulan Data Periode Analisa___| Tiga bulan - ‘Numerator Tumlah penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB | di rumah sakit selama tiga bulan Denominator [Jumlah penegakan diagnosis TB di RS dalam tiga bulan Sumber Data_ | Rekam medik Standar 60% - Penanggung Jawab | Kepala Instalasi Rawat Inap 87 b. Kegiatan Peneatatan dan Pelaporan Tuberculosis (TB ) di RS (fudut Terlaksananya Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan TB di RS |Dimensi Mutu} Efektifitas Tujuan ‘Tersedianya data pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit Definisi Pencatatan dan pelaporan semua pasien TB yang berobat rawat inap ke Operasional {Rs Frekuensi Tiga bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Tiga bulan [Numerator Jumlah seluruh pasien TB rawat inap yang dicatat dan dilaporkan Denominator Seluruh kasus TB rawat inap di RS | Sumber Data Rekam Medik Standar__ 60% _ 2 Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rawat Inap 3. Pelayanan Unit Haemodialisa a Pemberi Pelayanan di Unit Haemodialisa oleh dokter spesialis nephrologie Judul Pemberi Pelayanan di Unit Haemodialisa oleh dokter spesialis nephrologie Dimensi Mutu Kompetensi Teknis [Tujuan Tersedianya pelayanan di unit haemodialisa oleh tenaga yang kompeten Definist Pemberi pelayanan tindakan haemodialisa oleh dokter spesialis| Operasional nephrologie a o Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data 7 Periode Analisa__| Tiga bulan Numerator Jumlah tenaga dokter spesialis nephrologie yang melaksanakan tindakan haemodialisa Denominator Jumlah seluruh tenaga dokter spesialis penyakit dalam yang melaksanakan tindakan haemodiali Sumber Data Rekam medik bagian penyakit dalam Standar 100% Penanggung Jawab Tersedianya tenaga Ka.IRNA Penyakit Dalam perawat terlatih haemodialisa ~Tudul Pemberi Pelayanan di Unit Haemodialisa oleh perawat terlatih | haemodialisa Dimensi Mutu Kompetensi Teknis _ a Tujuan Tersedianya pelayanan di unit haemodialisa oleh tenaga yang Kompeten Definisi Pemberi pelayanan tindakan haemodialisa oleh perawat terlatih | Operasional haemodialisa Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data = : Periode Analisa | Tiga bulan ‘Numerator Jumlah tenaga perawat terlatih haemodialisa yang melaksanakan - ___| tindakan haemodialisa Denominator Jumlah seluuh tenaga perawat penyakit dalam yang melaksanakan _| tindakan haemodialisa - Sumber Data Rekam medik bagian penyakit dalam - Standar 100% ‘Penanggung Jawab_| KaBid.Keperawatan c. Waktu tunggu pasien haemodialisa < 6 jam [Judul Waktu tunggu pasien haemodialisa < 6 jam Dimensi Mutu Efektifitas, Kesinambungan Pelayanan, Efisiensi Tujuan Tergambarya kecepatan penanganan pasien yang akan melaksanakan tindakan haemodialisa Definisi Waktu tunggu tindakan haemodialisa adalah waktu mulai dokter Operasional memutuskan untuk dilaksanakan tindakan haemodialisa sampai dengan mulai dilaksanakannya tindakan Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Tiga bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien yang dilakukan pemeriksaan haemodialisa kurang dari enam jam Jumlah pasien yang harus dilakukan tindakan haemodialisa Sumber Data Dalam 7 Standar Penanggung Jawab_| KaJRNA Penyakit Dalam Kepuasan pelanggan Pengumpulan Data Tudul Kepuasan pelanggan Dimensi Mutu ‘Kenyamanan [asuseeaeanananaaRaE Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan tindakan haemodialisa Definist ‘Kepuasan pelanggan adalah pemyatan puas oleh pelanggan terhadap Operasional Frekuensi| Periode Analisa Tiga bulan Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei Denominator Tumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50) ‘Sumber Data Survei Standar > 80% Penanggung Jawab_| Ka,IRNA Penyakit Dalam 4, Pelayanan Unit Endoskopi Pemberi Pelayanan di Unit Endoskopi oleh dokter spesialis_enterologi Judul ] Pemberi Pelayanan di Unit Endoskopi oleh dokter spesialis enterologi Dimensi Mutu ‘Kompeiensi Teknis Tujuan ‘Tersedianya pelayanan di unit endoscopi oleh tenaga yang kompeten Definisi Pemberi pelayanan endoscopy dengan tindakan endoscopy oleh dokter Operasional spesialis enterologi Frekuensi ‘Satu bulan Pengumpulan Data_| Periode Analisa__| Tiga bulan Numerator Tumlah tenaga dokter spesialis enterologi Denominator | Jumlah seluruh tenaga dokter spesialis penyakit dalam yang _ | melaksanakan tindakan endoscop: ‘Sumber Data | Bagian Penyakit Dalam ee 7 ‘Standar 100% Penanggung Jawab Komite Medik/Ka.IRNA Penyakit Dalam 89. Tersedianya tenaga perawat terlatih endoskopi Judul Pemberi Pelayanan di Unit Endoskopi oleh Tenaga Perawat Terlatih |_Endoskopi ‘ompetensi Tekni ‘ersedianya pelayanan unit endoscopi oleh tenaga yang kompet | Definisi Pemberi pelayanan endoscopy dengan tindakan endoscopy oleh tenaga Operasional perawat terlatih endoskopi - Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data _ Periode Analisa | Tiga bulan [ Numerator _ Tumlah perawat terlatih endoscopy yang melakukan tindakan endoscopy Denominator [Tumiah seluruh perawat di IRNA Penyakit Dalam ‘Sumber Data | Bagian Penyakit Dalam | Standar 100% Penanggung Jawab | Ka.Bid.Keperawatan Waktu tunggu pemeriksaan endoskopi Tudul ‘Waktu tunggu pemeriksaan endoskopi Dimensi Mute Efektivitas, Kesinambungan Pelayanan, Efisiensi_—____ Tujuan “Tergambarnya kecepatan penanganan pasien yang akan melaksanakan tindakan endoscopy _ |Definisi Waktu tunggu pemeriksaan endoscopy adalah waktu mulai dokter | Operasional memutuskan untuk dilakukan tindakan endoscopy sampai dengan mulai L dilaksanakan_ Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data _ | Periode Analisa | Tiga bulan - Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pemeriksaan endoscopy Denominator Jumlah pasien yang harus dilakukan tindakan endoscopy Sumber Data Rekam Medik _ Standar <3 hari _ Penanggung Jawab_| Ka.IRNA Penyakit Dalam Kepuasan pelanggan Penanggung Jawab Judul Kepuasan pelanggan 7 Dimensi Mutu Kenyamanan - Tujuan ‘Tergambarnya persepsi pelanggan lerhadap pelayanan pemeriksaan endoskopi Definisi | Kepuasan pelanggan adalah pernyatan puas oleh pelanggan terhadap Operasional | pelayanan pemeriksaan endoskopi 7 Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data _ : Periode Analisa | Tiga bulan - ‘Numerator Tumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei Denominator Tumiah total pasien yang disurvei (n minimal 50) ‘Sumber Data Survei - _ Standar = 80% _ ‘Ka IRNA Penyakit Dalam: 90 . Pelayanan Unit Stroke a. Pemberi Pelayanan Unit Stroke Judul ___ | Pemberi Pelayanan Unit Stroke _ Dimensi Mutu ‘Kompetensi Teknis ae Tujuan Tersedia pelayanan unit stroke yang kompeten Definisi Pemberi pelayanan unit stroke adalah dokter spesialis neurologi, perawat Operasional D3 dengan sertifikasi stroke, dan tenaga D3 nutrient Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan Numerator Jumlah tenaga dokter spesialis neurologi, perawat minimal D3 dengan | sertifikat, D3 nutrient _ Denominator | Jumlah seluruh tenaga dokter, perawat, dan nutrient yang melayani pasien stroke : Sumber Data____| Unit kepegawaian Standar 100% Penanggung Jawab_| Komite medik = = Tercapainya neuro r estorasi pasien stroke 3x24 jam ‘Tercapainya neuro restorasi pasien stroke 3x24 jam Keselamatan Penanganan Pengumpulan Data Definisi Tercapainya neuro restorasi pasien stroke adalah penanganan segera Operasional pada pasien stroke akut dalam waktu 3x24 jam Frekuensi ‘Satu bulan Periode Analisa | Tiga bulan ‘Numerator Jumlah seluruh pasien stroke akut yang dapat ditangani segera dalam waktu 3x24jam_ _ Denominator Jumlah seluruh pasien stroke yang masuk ke rumah sakit | Sumber Data Rekam medik Standar 100% | Penanggung Jawab_| Ka.IRNA Neurologic | ‘Angka kematian pasien stroke < 10% Penanggung Jawab_| Tudul Angka kematian pasien stroke < 10% Dimensi Mutu Efektifitas dan Keselamatan_ _ Tujuan ‘Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu menyelamatkan | kegawatan pada pasien stroke Definisi | Kematian pasien sroke kurang dari 10% adalah Kematian yang terjadi Operasional dalam periode 24 jam sejak pasien datan Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Tiga bulan ‘Numerator Jumlah pasien yang meninggal dalam periode < 3x24 jam sejak pasien datang melalui gawat darurat Denominator Tumlah seluruh pasien stroke yang ditangani melalui gawat dararat ‘Sumber Data’ Rekam medik Standar 100% Ka.IRNA Neurologie 91 Kepuasan pelanggan Tudul —__[ Kepuasan pelanggan Dimensi Mutu, Kenyamanan_ Tujuan ‘Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan unit stroke Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyatan puas oleh pelanggan terhadap Operasional pelayanan unit stroke Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan = "Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50) ‘Sumber Data____| Survei Standar 280% Penanggung Jawab_| Ka.IRNA Neurologie 6. Pelayanan Unit Trauma a Pemberi Pelayanan di Unit Trauma oleh tenaga terlatih ATLS/BTCLS Tudul Pemberi Pelayanan di Unit Trauma oleh tenaga terlatih ATLS/BTCLS Dimensi Mutu Kompetensi Teknis Tujuan Tersedianya pelayanan di unit trauma oleh tenaga yang kompeten_ Definisi Pemberi pelayanan di unit trauma oleh tenaga terlatih ATLS/BTCLS | Operasional Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data ee ee] Periode Analisa Tiga bulan’ ‘Numerator Jumlah tenaga terlatih ATLS/BTCLS yang melaksanakan pelayanan di unit trauma ee 7 Denominator Jumiah selurah Tenaga terlatih yang melaksanakan pelayanan di unit trauma Sumber Data Rekam medik - Standar 100% = | Penanggung Jawab_| Komite Medik Angka kematian pasi jen trauma < 10% Tudul | Angka kemiatian pasien trauma < 10% Dimensi Mutu Efektifitas dan Keselamatan Tujuan | Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu menyelamatkan | kegawatan pada pasien trauma [Defini ‘Kematian pasien trauma kurang dari 10% adalah kematian yang terjadi |Operasional __| dalam periode 24 jam sejak pasien datan; Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan ‘Numerator Jumlah pasien yang meninggal dalam periode < 3x24 jam sejak pasien datang melalui gawat darurat Denominator Jumlah seluruh pasien trauma yang ditangani melalui gawat darurat__| Sumber Data Rekam medik Standar 100% Penanggung Jawab_| Komite Medik —_I 92 °, Kepuasan pelanggar n 7. Pelayanan Rumah Sakit a. Waktu tunggu pemei Judul ‘Kepuasan pelanggan Dimensi Mutu ‘Kenyamanan Tujuan ‘Tergambamya persepsi pelanggan terhadap pelayanan unit trauma | Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyatan puas oleh pelanggan terhadap Operasional pelayanan unit trauma Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Tiga bulan Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50) ‘Sumber Data Survei ‘Standar = 80% Penanggung Jawab_| Komite Medik Pendidikan dan Penelitian nuhan permintaan PKL (Residensi/Kepaniteraan/Praktek Klinik/all) / Magang / Orientasi / Studi Banding) Tudul Waktu tunggu pemenuhan permintaan PKL/Magang/Orientasi/Studi Banding Dimensi Efektifitas, Efisiensi, dan Kenyamanan Tujuan Tergambarnya kepastian dan kecepatan pelayanan PKL/Magang/Orientasi/Studi Banding Definist Operasional Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan belajar Klinik mahasiswa yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum pendidikan yang berbasis kompetensi dan mengacu pada standar yang berlaku Magang adalah kegiatan praktck kli instansi lain di RSUDAM k yang dilakukan oleh karyawan Orientasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengenal gambaran umum dan keadaan lingkungan RSUDAM Studi pembelajaran/Studi banding adalah suatu kegiatan yang bertujuan memfasilitasi pihak eksternal dalam memanfaatkan RSUDAM sebagai lahan belajar / tempat studi banding Ketepatan waktu pemenuhan permintaan PKL / Magang / Orientasi / ‘Studi Banding adalah waktu tunggu sejak permintaan PKL / Magang / Orientasi / Studi Banding / sampai dengan mendapat jawaban persetujuan / klarifikasi / penolakan atas permohonan Frekuensi Pengumpulan Data Periode Analisa 3 Bulan 6 Bulan Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pemenuhan permintaan PKL yang disurvei dalam tiga bulan Denominator Jumlah permintaan PKL dalam periode tersebut Sumber Data Sub Bagian Umum Standar Dua hari ‘Penanggung Jawab Ka. Bagian Diklat 93 b. Waktu tunggu pemenuhan permintaan penelitian Judul ‘Waktu tunggu pemenuhan permintaan penelitian Dimensi Mutu Efektifitas, Efisiensi, dan kenyamanan Tujuan Pergambamya kepastian dan kecepatan pelayanan penelitian Definisi Penelitian adalah kegiatan pengumpulan/pengambilan data oleh Operasional mahasiswa yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum pendidikan ddan mengacu pada standar yang berlaku. Ketepatan waktu pemenuhan permintaan penelitian adalah waktu tunggu sejak permintaan penelitian (pengumpulan/pengambilan data) sampai dengan mendapat jawaban persetujuan/klarifikasi/penolakan atas permohonan Frekuensi Tiga Bulan Pengumpulan Data 7 _ Periode Analisa | Enam Bulan iaemenae Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pemenuhan permintaan penelitian ang didalam tiga bulan Denominator Jumlah permintaan penelitian dalam periode tersebut ‘Sumber Data Sub Bagian Umum Standar Dua hari Penanggung Jawab_| Ka. Bagian Diklat Pelayanan Pemberian Surat Keterangan Judul __| Pelayanan pemberian surat keterangan Dimensi Mutu Efektifitas, Efisiensi, dan Kesinambungan Pelayanan Tujuan Tergambamya kepastian dan kecepatan pelayanan pemberian surat keterangan —_ Definist ‘Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis Operasional dari pejabat Bagian Diklat RSUDAM sebagai tanda bukti kebenaran sesuatu hal yang berada dibawah lingkup kewenangannya Frekuensi Tiga Bulan | | Pengumpulan Data | Periode Analisa | Enam Bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif surat keterangan yang diberikan yang disurvey dalam tiga bulan - Denominator Jumlah permintaan surat keterangan dalam periode tersebut Sumber Data Bagian Diklat - Standar SatuHari i a | LEA EEE Pelayanan Permintaan Ci/Narasumber/Penguji Tudul Pelayanan Permintaan Clinical Instructure/Narasumber/Penguji Dimensi Mutu___| Bfektifitas, Efisiensi, dan Kesinambungan Pelayanan | Tujuan Tergambarnya kepastian dan kecepatan pemenuhan permintaan | Cl/Narasumber/Penguji sesuai standar kompetensi Definist Clinical Instructure (CD) adalah pembimbing Klinik yang berasal dari _| Operasional wahana praktek yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Ketua | an atas usulan Direktur RSUDAM 04 Narasumber adalah tenaga ahli/karyawan RS yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman pada bidang pekerjaannya dan memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang keahliannya Penguji adalah Tenaga Ahli/Karyawan RS yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman pada bidang pekerjaannya dan memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang keahliannya dan memiliki kriteria untuk menguji Frekuensi Tiga Bulan Pengumpulan Data _ Periode Analisa _|Enam Bulan = ‘Numerator Jumiah kumulatif permintaan Clinical Instructure (CD/Narasumber/Penguji yang disetujui yang disurvei dalam tiga bulan Denominator Jumlah kumulatif permintaan Clinical Instructure/Narasumber/Penguji yang disurvei dalam periode tersebut [Sumber Data. Bagian Diklat ['Standar Tiga Hari [Penanggung Jawab_| Ka.Bagian Diklat 7 Pelayanan Permintaan RSUDAM sebagai lahan ujian Judul Peleyanan permintaan RSUDAM sebagai lahan ujian Dimensi Mutu Efektifitas, Efisiensi, dan Kenyamanan Tujuan Tergambarnya kepastian dan kecepatan pemenuhan permintaan RSUDAM sebagai lahan ujian Definisi Lahan Ujian adalah sarana, prasarana, SDM, dan Klien yang harus Operasional tersedia sesuai dengan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi dan mengacu pada standar yang berlaku sebagai wahana penilaian akhir program pendidikan Frekuensi Enam Bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Enam Bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif permintaan lahan ujian yang disetujui dalam enam bulan Denominator | Jumlah Kumulatif permintaan lahan ujian yang survei dalam periode ____|tersebut 7 Sumber Data Bagian Diklat Standar Tiga Hari Penanggung Jawab_| Ka, Bagian Diklat 95 8. Pelayanan Very Very Important Person (VVIP) a. Pelayanan Rawat Jalan 1). Ketersediaan Poliklinik Khusus [Juda Ketersediaan Poliklinik Khusus Dimensi Mutu ‘Akses. = Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang minimal - harus ada di rumah sakit i Definisi Ketersediaan poliklinik khusus adalah tersedianya pelayanan rawat Operasional jalan spesialistik yang dilaksanakan di rumah sakit. Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa_ Numerator ‘enis-jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang ada (Kualitatif) Denominator - Sumber Data Register rawat jalan, Standar Minimal Kesehatan Anak, Penyakit Dalam, Kebidanan dan Bedah Penanggung Jawab_| Komite Medik Poliklinik 2). Pemberi Pelayanan di Poliklinik oleh Dokter Spesialis Sesuai dengan Pelayanan Tudul | Pemberi Pelayanan di Poliklinik oleh Dokter Spesialis Sesuai dengan Pelayanan Poliklinik ‘Dimensi Mutu | Kompetensi teknis. Tujuan ‘Tersedianya pelayanan Klinik oleh tenaga spesialis yang kompeten, Definisi Klinik Spesialis adalah Klinik pelayanan rawat jalan di rumah sakit Operasional yang dilayani oleh dokter spesialis. Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa ‘Tiga bulan. ‘Numerator Jumlah hari buka Klinik spesialis yang dilayani oleh dokter spesialis dalam waktu satu bulan, Denominator Jumlah seluruh hari buka klinik spesialis dalam satu bulan. ‘Sumber Data Register rawat jalan poli klinik spesialis Standar 100% Penanggung Jawab_| Komite Medik 3). Waktu Pelayanan Poliklinik Jam 08.00 - 20.00 WIB Judul Waktu Pelayanan Poliklinik Jam 08.00 — 20.00 WIB Dimensi Mutu ‘Akses Tyjuan Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di rumah sakit. Definist Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan rawat jalan Operasional oleh tenaga spesialis jam buka 08.00 - 20.00 WIB setiap hari kerja. Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa___| Tiga bulan Numerator Jumlah hari pelayanan rawat jalan spesialistik yang buka sesuai = ketentuan dalam satu bulan. Denominator Jumlah seluruh hari pelayanan rawat jalan spesialistik dalam satu bulan. 96 Sumber Data Register Rawat Jalan. Standar 100% Penanggung Jawab_| Komite Medik 4), Kepuasan Pelanggan Tudul Kepuasan Pelanggan : Dimensi Mutu Kenyamanan = Tujuan ‘Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan kepuasan pelanggan. Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap Operasional pelayanan yang diberikan. = Frekuensi Setiap bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan sekali ‘Numerator Jumlah Komulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat jalan yang di survey. Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survey (minimal n— 50) Sumber Data Surve Standar = 80% Penanggung Jawab_[ Komite Medik Pelayanan Rawat Inap 1). Pemberi Pelayanan di Rawat Inap oleh Dokter Spesialis Judul Pemberi Pelayanan di Rawat Inap oleh Dokter Spesialis Dimensi Mutu Kompetensi teknis Tujuan ‘Tersedianya pelayanan rawat inap oleh tenaga yang kompeten. Definisi Pemberi pelayanan rawat inap adalah dokter dan tenaga perawat yang Operasional kompeten (minimal D3). Frekuensi Enam bulan| Pengumpulan Data _ Periode Analisa | Enam bulan _ ‘Numerator Tumlah tenaga dokter dan perawat yang memberikan pelayanan di rang rawat inap yang sesuai dengan ketentuan. Denominator Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang bertugas di rawat | inap, _ Sumber Data Kepegawaian Standar 100% Penanggung Jawab_| Komite Medik 2). Jam Visite Dokter Spesiali: Jam 08.00 — 14.00 WIB Judul Jam visite dokter spesialis Jam 08.00 — 14.00 WIB Dimensi Mutu ‘Akses, kesinambungan pelayanan, Tujuan | Tergambarnya kepedulian tenaga medis terhadap ketepatan waktu pemberian pelayanan Definisi Visite dokter spesialis adalah kunjungan dokter spesialis setiap hari Operasional kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada setiap pasien yang | menjadi tangung jawabnya, yang dilakukan antara jam 08,00 s/d | 14.00. Frekuensi | Tiap bulan Pengumpulan Data_| Periode Analisa | Tiap tiga bulan Numerator_____| Jumlah visite dokier spesialis antara jam 08.00 s/d 14.00 yang disurvei Denominator Jumlah pelaksanaan visite dokter spesialis yang disurvei a 7 6). Kepuasan Pelanggan Judul Kepuasan pelanggan Dimensi Mutu ‘Kenyamanan _ __ Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan rawat inap. Definisi Kepuasan pelanggan adalah pemyataan puas oleh pelanggan Operasional terhadap pelayanan rawat inap. Frekuensi Satu bulan Pengumpulan Data Periode Analisa | Tiga bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam prosen), Denominator Tumlah total pasien yang disurvei (a minimal 50) - ‘Sumber Data Survei - > 80% Komite Medik GUBERNAR LAMPUNG, 99,

You might also like