Professional Documents
Culture Documents
KB IMPLANT (AKBK)
Disusun Oleh :
DEWI KRISTIYANA
NIM :1204147
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................... i
Kata Pengantar.............................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................... 2
C. Manfaat ..................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian AKBK....................................................................... 3
B. Jenis AKBK ............................................................................... 3
C. Cara Kerja AKBK ....................................................................... 4
D. Keuntungan Kontrasepsi AKBK ................................................. 4
E. Keuntungan non Kontrasepsi .................................................... 4
F. Efek Samping AKBK .................................................................. 5
G. Wanita yang boleh menggunakan AKBK ................................... 5
H. Wanita yang tidak boleh menggunakan AKBK........................... 5
I. Waktu Pelaksanaan AKBK......................................................... 6
J. Jadwal Kunjungan post AKBK.................................................... 6
BAB III TINJAUAN KASUS ......................................................................... 7
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................ 9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 10
B. Saran ........................................................................................ 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam beberapa tahun terakhir atau tepatnya beberapa bulan terakhir
kita sering mendengar tentang evidence based. Evidence based artinya
berdasarkan bukti, tidak lagi berdasarkan pengalaman atau kebiasaan
semata. Semua harus berdasarkan bukti dan bukti inipun tidak sekedar bukti.
Tapi bukti ilmiah terkini yang bisa dipertanggungjawabkan.
Hal ini terjadi karena ilmu kedokteran dan kebidanan berkembang
sangat pesat. Temuan dan hipotesis yang diajukan pada waktu yang lalu
secara cepat digantikan dengan temuan yang baru yang segera
menggugurkan teori yang sebelumnya. Sementara hipotesis yang diujikan
sebelumnya bisa saja segera ditinggalkan karena muncul pengujian
pengujian hipotesis baru yang lebih sempurna. Misalnya saja pada dunia
kebidanan tentang KB adalah jika sebelumnya pemasangan alat kontrasepsi
implant atau AKBK dulu menggunakan 5 batang, lalu 2 batang dan menjadi 1
batang. Karena pemasangan 1 dan 2 batang lebih efisien dan memudahkan
dalam pemasangan dan pencabutan. Serta lebih nyaman bagi ibunya sendiri.
Atau dengan kata lain Evidence Based Midwifery atau yang lebih dikenal
dengan EBM adalah penggunaan mutakhir terbaik yang ada secara
bersungguh sungguh, eksplisit dan bijaksana untuk pengambilan keputusan
dalam penanganan pasien perseorangan (Sackett et al,1997). Evidenced
Based Midwifery (EBM) ini sangat penting peranannya pada dunia kebidanan
karena dengan adanya EBM maka dapat mencegah tindakan tindakan yang
tidak diperlukan/tidak bermanfaat bahkan merugikan bagi pasien,terutama
ketidaknyamanan serta kemauan pasien untuk mencegah kehamilan.
1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran epidemiologi jumlah pemasangan KB
implant.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran epidemiologi jumlah pemasangan
batang implant pada akseptor KB.
b. Untuk mengetahui isu terbaru tentang jumlah batang Implant.
c. Untuk mengetahui evidence based tentang pemasangan KB Implant
pada jumlahnya batangnya.
C. Manfaat
1. Untuk meningkatkan pengembangan tentang evidance based kebidanan
terutama pada KB implant.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan pada mahasiswa tentang avidance
based asuhan kebidanan pada ibu yang ingin melakukan KB implant.
BAB II
2
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian AKBK
Implan disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di
bawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit
lengan atas sebelah dalam. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau
pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api.
Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul atau tergantung
jenis susuk yang akan dipakai. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon.
Susuk tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Jadi, konsep
kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma.
Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada juga yang
diganti setiap tahun.
Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa
dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Berbentuk kapsul
silastik (lentur), panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang korek api.
Jika Implant dicabut kesuburan bisa pulih dan kehamilan bisa terjadi? Cara
pencabutan Implan hampir sama dengan pemasangannya yaitu dengan
penyayatan kecil dan dilakukan oleh petugas kesehatan yang
terlatih.? Sebelum pemasangan Implan sebaiknya kesehatan Ibu diperiksa
terlebih dahulu,dengan tujuan untuk mengetahui apakah Ibu bisa memakai
Implan atau tidak.
B. Jenis AKBK
Jenis implant yang biasa digunakan adalah:
1. Norplant: isi 6 batang panjang 3,4cm diameter 2,4mm,isi 36 levenogestrol
dan lama kerja 5 tahun
2. Implanon : isi 1 batang, panjang 40 mm diameter 2mm isi 68
levenogestrol dan 3 ketodesogestrel lama kerja 3 tahun
3. Indoplant dan Jadena : 2 batang, isi 75 levenogestrol lama kerja 3 tahun
4. Sinoplant :2 batang isi 75 levenogestrol lama kerja 3 tahun
3
D. Keuntungan Kontrasepsi AKBK
Keuntungan dari pemasangan implant yaitu :
1. Daya guna tinggi
2. Perlindungan jangka panjang
3. Pengembalian kesuburan yang cepat setelah pencabutan, sekitar 6 blan
sampai dengan 1 tahun
4. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam jika di curigai hamil atau bila tidak
hamil
5. Bebas dari pengaruh estrogen
6. Tidak menggaanggu hubungan sexual
7. Tidak mengganggu ASI
8. Klien kembali ke klinik bila ada keluhan, setelah pemasangan kurang
lebih 4 hari tidak boleh kena air, bila setelah pemasangan di raba terasa
berarti normal tidak perlu control
9. Dapat di cabut sesuai kebutuhan
4
4. Wanita yang sedang menyusui
5. Wanita dengan pasca keguguran
6. Wanita yang tidak ingin hamil lagi tapi belum siap sterilisasi
7. Wanita dengan riwayat kehamilan Ektopik
8. Tekanan darah < 180/110 mmhg dengan gangguan pembekuan darah
9. Tidak boleh menggunakan hormone yang mengandung estrogen
10. Sering lupa bila menggunakan pil
5
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Isu Terbaru
Susuk KB Satu Batang Pilihan Minim Efek Samping
Fitri Yulianti - Okezone
Jum'at, 22 Juli 2011 00:06 wib
(Foto: gettyimages)
Reaksi wanita terhadap susuk KB tergolong cukup tinggi. Untuk
memberikan pilihan lebih variatif, pengembangan susuk KB satu batang kian
diperlukan. Susuk KB adalah alat kontrasepsi yang dipasang di bawah kulit,
mengandung progestin dan digunakan untuk jangka 1-5 tahun. Salah satu di
antaranya adalah susuk KB levonorgestrel.
Dalam perkembangannya, Norplant menjadi susuk KB yang
efektivitasnya tinggi untuk jangka 5 tahun. Namun karena terdiri dari 6
batang, susuk ini memerlukan waktu lama dalam memasang dan
mencabutnya. Muncul kemudian susuk 2 batang pada pertengahan 1990
dengan efektivitas 3 tahun yang dinamakan Norplant-2. Dan pada 2000-an
dikembangkan susuk KB satu batang dengan nama Implanon.
Meskipun telah dipasarkan beberapa jenis susuk KB di dunia, setiap
jenisnya mempunyai kelebihan dan kekurangan, baik efektivitas maupun efek
sampingnya. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan dalam mencari jenis
terbaik terus dikerjakan.
Pengembangan diperlukan mengingat tingginya reaksi masyarakat
terhadap susuk KB dan menurunnya daya beli mereka. Salah satu
pengembangan dilakukan lewat studi farmakologi dan klinik Susuk KB-
6
Lenovorgestrel Satu Batang oleh Eka Rusdianto Gunardi. Studi dilakukan
terhadap 30 subjek wanita berusia 20-40 tahun yang datang ke Klinik Raden
Saleh Jakarta dalam jangka 6 bulan.
Ide penelitiannya adalah memperbanyak pilihan kontrasepsi. Makin
banyak pilihan, makin besar kemungkinan orang pakai. Ibarat orang makan,
karenanya sistem pelayanan kontrasepsi disebut sistem kafetaria. Beragam
kontrasepsi, terserah mana yang mau dipakai. KB kan termasuk selera, kata
Prof Dr dr Biran Affandi SpOG(K) kepada okezone usai menguji sidang
desertasi Eka Rusdianto Gunardi di FKUI, Salemba, Jakarta, Kamis
(21/7/2011).
Meski susuk KB memiliki efektivitas tinggi, efek samping minimal,
namun pemasangan dan pencabutannya sulit dan lama, serta harganya
mahal. Susuk KB-levonorgestrel satu batang, seperti disimpulkan dalam
penelitian, menjadi pilihan terbaik karena hanya terdiri dari satu batang
sehingga pemasangan dan pencabutannya lebih mudah, efektif, dan aman
untuk setidaknya 3 tahun.
7
BAB IV
PEMBAHASAN
8
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah ini dapat di simpulkan bahwa evidence based tentang
KB susuk implant 2 atau 1 batang implant sangat di butuhkan oleh bnyak
masyarakat. Karena selain jumlahnya sedikit ibu jga lebih meras nyaman
karena pada waktu pemasangan dan pencabutan ibu tidak begitu merasa
kesakitan.
Meski susuk KB memiliki efektivitas tinggi, efek samping minimal,
namun pemasangan dan pencabutannya sulit dan lama, serta harganya
mahal. Susuk KB-levonorgestrel satu batang, seperti disimpulkan dalam
penelitian, menjadi pilihan terbaik karena hanya terdiri dari satu batang
sehingga pemasangan dan pencabutannya lebih mudah, efektif, dan aman
untuk setidaknya 3 tahun.
B. Saran
Dari pengertian dan adanya evidance based tentang jumlah batang
susuk KB sangatlah bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi pasien
maupun bidan karena ibu lebih merasa nyaman dan bidan lebih merasa
mudah dalam pemasangan maupun pencabutan.
Hendaknya pemerintah lebih memperluas adanya safari KB implant,
karena begitu banyak peminat akseptor KB. Atau pemerintah mengeluarkan
susuk KB implant 2 atau 1 batang yang lebih terjangkau harganya agar
masyarakat tidak merasa keberatan dalam pembelianya
Seorang bidan dan tenaga masyarakat hendaknya sering-sering
memberikan pendidikan kesehatan tentang KB susuk Implant, agar
masyarakat lebih tau perkembangan berapa jumlah batang susuk KB dan
berapa jangka waktunya.