You are on page 1of 6

PROGRAM STUDI D.

III KEPERAWATAN
AKPER SAWERIGADING PEMDA LUWU
SOAL UTAMA KEPERAWATAN JIWA I
TAHUN AKADEMIK 2012/2013

PILIHAN TUNGGAL : PILIH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT


1. Tn. X mengalami sindrom obsesif kompulsif berupa selalu mencuci tangan berulang kali
sebelum makan, Tn.X sadar bahwa perilakunya tidak wajar tetapi tidak mampu mengontrol
pikiran yang selalu muncul bahwa tangannya kotor, menurut teori psikoanalisa sindrom ini
dapat terjadi akibat fiksasi pada fase perkembangan:
A. Oral C. Anal
B. Genital D. Puberitas
E. Laten
2. Tn N. Adalah penderita gangguan jiwa dengan perilaku mempertahankan posisi badan yang
dibuat orang lain, hal ini disebut :
A. Flexibilitas Cerea C. Katalepsia
B. Mannerisme D. Echolali
E. Echopraksi
3. Tn. N. memperlihatkan perilaku yang aneh dengan selalu meniru gerakan perawat yang
sedang perawat yang sedang merawatnya, gejala ini disebut :
A. Flexibilitas Cerea C. Katalepsia
B. Mannerisme D. Echolali
E. Echopraksi
4. Ny. B : waktu saya datang ke RS adik saya baru mendapat haid, lalu untung saya pakai
baju merah,hingga perawat menanyakan apakah saya sudah punya anak? Ungkapan pasien
menunjukkan gejala :
A. Clag assosiasi C. Inkoherensi
B. Perseverasi D. Fligh of Ideas
E. Retardasi Proses Pikir
5. Ny. B, tiba-tiba marah ketika melihat temannya berbaju merah, ketika ditanya apa yang
membuatnya marah Ny B menjawab dia yang memarahi saya, gejala yang dialami Ny B :
A. Ideas Of reference C. Obsesif
B. Over Valued Idea D. Delusi
E. Hypochondria

Erni 27 tahun, klien yang dirawat berulang-ulang menunjukkan gejala ; tidak partisipatif, suka
bicara sendiri, marah dan membanting barang yang ada di dekatnya, mengancam perawat. Klien
mengaku selalu mendengar suara-suara yang menyuruh merusak dan melawan.

6. Diagnosa keperawatan aktual yang sesuai dengan situasi di atas adalah .


A. Panik
B. Waham
C. Depresi
D. Halusinasi
E. Mania
7. Pada kasus Nn Erni, diagnosa resiko yang akan terjadi adalah
A. Resti tindakan kekerasan
B. Resti kurang perawatan diri
C. Resti koping individu tak efektif
D. Resti isolasi sosial
E. Resti gangguan nutrisi

8. Berdasarkan kasus Nn Erni di atas menunjukkan klien adalah seorang psikosis ..


A. Waham

1
B. Skizofrenia
C. Waham kebesaran
D. Ambivalensi
E. Halusinasi
9. Nn Erni mengaku bahwa pada anggota badannya terdapat sakit yang parah, yaitu pada kaki
dan tangan kiri terdapat borok yang tak sembuh-sembuh dan klien merasa terganggu.
Sedangkan pengamatan perawat pada kaki dan tangan klien tidak terdapat apa-apa. Aspek
tersebut menunjukkan klien adalah seorang psikosis .
A. Waham curiga
B. Skizofrenia
C. Waham erotomanik
D. Waham somatik
E. Waham kebesaran

Tn J, umur 30 tahun, klien dibawa ke RS dengan keluhan utama mengamuk. Klien selalu
melempar barang-barang, merusak perabotan rumah tetangga. Klien mengamuk bila ditegur
oleh orang lain , klien biasa melamun dan tertawa sendiri. Saat pengkajian, klien mengatakan
mendengar suara-suara. Klien nampak selalu menyendiri, klien selalu berdiam diri ditempat
tidur dan selalu memisahkan diri dari orang lain. Klien mengatakan bahwa ia merasa tidak
senang bergaul dengan pasien lain, dan mengatakan dirinya adalah orang gagal dan merasa tidak
ada lagi keluarga yang peduli padanya

10. Masalah keperawatan utama pada Tn J :


A. Halusinasi
B. Perilaku kekerasan
C. Waham
D. Isolasi sosial
E. Harda diri rendah
11. Tindakan keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan utama Tn J
A. Membantu pasien mengenal halusinasinya
B. Mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
C. Mengidentifikasi penyebab menarik diri
D. Mengidentifikasi kekuatan pasien
E. Mengidentifikasi mekanisme koping yang tepat
12. Tindakan keperawatan untuk membantu pasien mengontrol halusinasi Tn J :
A. Mengajarkan teknik nafas dalam
B. Mengajarkan mekanisme koping yang sehat
C. Melatih klien cara menghardik
D. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
E. Melatih kemampuan pasien
13. Tn J : menunjukkan perilaku tersenyum atau tertawa sendiri, menggerakan bibir tanpa
suara, pergerakan mata yang cepat, respon verbal yang lambat, diam dan berkonsentrasi, hal
ini mengindikasikan Tn J :
A. Halusinasi fase 2
B. Halusinasi fase 1
C. Halusinasi fase 4
D. Halusinasi fase 3
E. Ilusi
14. Tujuan yang ingin dicapai pada sesi TAK Tn J dengan perilaku kekerasan :
A. Mengenal Perilaku Kekerasan yang Biasa Dilakukan
B. Mencegah Perilaku Kekerasan Fisik
C. Mencegah Perilaku Kekerasan Sosial
D. Mencegah Perilaku Kekerasan Spiritual
E. Mencegah Perilaku Kekerasan dengan Patuh Mengonsumsi Obat
15. Tn. J suster jika ada yang membuat kesal saya langsung mengamuk! respon perawat
yang terapeutik untuk membatu pasien mengenal dampak negatif dari perilakunya:

2
A. Apa yang bapak rasakan saat itu ?
B. Ceritakan kepada saya penyebab, bapak sering marah!
C. Nanti kalau ada yang membuat bapak marah langsung tarik nafas dalam sampai
perasaan marah hilang
D. Apakah dengan mengamuk masalah bapak dapat teratasi ?
E. Seharusnya bapak tidak berperilaku demikian, apakah bapak mau belajar cara marah
yang sehat?
16. Anda ditugaskan merawat Tn J, untuk mengontrol kemarahan yang desktruktif, bentuk
tindakan saudara jika membantu mengespresikan marah secara sosial:
A. Latihan asertif C. Memukul bantal
B. Tarik nafas dalam D. Berdoa
E. Melakukan aktivitas fisik
17. Pada saat interaksi awal dengan Tn J, maka teknik komunikasi yang paling tepat untuk
memotivasi pasien berbicara adalah :
A. Pertanyaan terbuka C. Informing
B. Fokusing D. Berbagi persepsi
E. Klarifikasi
18. Ketika perawat menanyakan alasan Tn J suka menyendiri, pasien menjawab saya lebih
merasa aman saat sendiri, saya tidak mau ditemani siapapun , hal ini menunjukkan klien
mengalami :
A. Isolasi sosial C. Halusinasi
B. Harga diri rendah D. Citra diri negatif
E. Ideal diri tidak realistis
19. Tn J Suster saya sedang mendengar suara itu lagi, ini antenanya mulai on, suster percaya
kalau suara itu ada?, respon perawat untuk membantu pasien menilai realitas adalah :
A. Ok saya percaya bapak mendengarnya, akan tetapi suster dan orang lain tidak
mendengar dan mengalaminya!
B. Langsung lakukan yang suster sudah ajarkan dengan menghardik
C. Suster tidak percaya, karena suara itu tidak nyata
D. Bapak jangan percaya suara itu tidak nyata
E. Lebih baik bapak langsung ngobrol dengan temannya nanti suara itu hilang sendiri

Ibu Dita 30 th,kawin dan belum mempunyai anak. Ia bekerja sebagai pekarya di kantor
pemerintah, alasan MRS. Karena tumor kandungan yang dianjurkan untuk operasi, dari
wawancara dan observasi ditemukan bahwa ibu Dita, merasa takut dan ngeri, setiap kali ingat
operasi ia menjadi berdebar-debar dan keringat dingin karena tidak tahu apa yang akan terjadi.
Ia tidak ingin berbincang dengan pasien lain yg sudah operasi. Ia merasa sedih karena tidak bisa
punya anak, merasa malu dan minder terhadap suami, Orang tua dan saudara kandung klien
sudah meninggal 3 tahun yang lalu.

20. Faktor predisposisi kasus ibu Dita adalah


A. Aspek biologis ; tumor kandungan
B. Aspek psikologis ; koping yang lemah
C. Aspek psikologis ; minder
D. Aspek sos-bud ; sistem pendukung yang kurang
E. Tidak ada data predisposisi yang menunjang
21. Faktor presipitasi yang penting pada ibu Dita adalah sbb, KECUALI
A. Tumor kandungan
B. Rencana operasi
C. Takut tidak punya anak
D. Sikap suami terhadap ibu Dita
E. Tidak tahu apa yang akan dilakukan kepada ibu Dita

22. Setiap orang mempunyai pengalaman kecemasan sesuai dengan tingkat masalahnya
masing- masing penyebab kecemasan ditentukan oleh.
A. Objek yang jelas dan nyata

3
B. Objek yang tidak jelas dan tidak nyata
C. Dampaknya objek yang nyata
D. Kemampuan individu menghadapi kecemasan
E. Kematangan pribadi
23. Kecemasan diperlukan dalam kehidupan sehari- hari pada tingkat yang ringan berguna
untukMemotivasi individu dalam kehidupan sehari-hari
A. Menjalin citra
B. Menghilangkan sumber kecemasan
C. Kemandirian
D. Meningkatkan efektivitas
24. Tingkat kecemasan yang paling berat adalah panik, dibawah ini ada gejala panik, kecuali.
A. Individu kacau, membahayakan
B. Berkomunikasi tidak efisien
C. Agitasi
D. Kehilangan fikiran yang rasional
E. Melamun dan fantasi

25. Respon perilaku, ibu Dita dengan kecemasan adalah.


A. Gelisah
B. Pelupa
C. Gugup
D. Kurang koordinasi
E. Menghindar dari masalah
26. Respon kognitif ibu Dita dengan kecemasan adalah , kecuali
A. Konsentrasi buruk
B. Pelupa
C. Salah dalam memberikan penilaian
D. Kesadaran diri meningkat
E. Resiko cedera
27. Respon fisiologis ibu Dita terhadap ansietas ; cardiovaskuler; antara lain, kecuali.
A. Berdebar
B. TD meningkat
C. Denyut nadi meningkat
D. Terengah-terengah
E. Palpitasi
28. Respon Gastrointerstina ibu Dita
A. Deuresis; banyak kencing
B. Mual, diare, tidak nafsu makan
C. Wajah pucat
D. Badan dingin
E. Gelisah
29. Konsep diri, kecuali.
A. Dipelajari dari pengalaman yang unik
B. Belum ada sejak lahir
C. Telah ada sejak lahir
D. Perwujudan diri
E. Kesadaran individu terhadap potensi dirinya.
30. Dibawah ini yang merupakan bukan komponen konsep diri adalah
A. Body image
B. Self ideal
C. Self esteem
D. Role
E. Self Performance)

4
31. Perilaku dengan harga diri rendah ibu Dita adalah, kecuali..
A. Mengkritik diri sendiri
B. Merasa bersalah
C. Tonus otot meningkat
D. Menarik diri dari realitas
E. Cemas/khawatir
32. Masalah keperawatan yang dapat diidentifikasi pada ibu Dita adalah, KECUALI
A. Isolasi sosial
B. Gangguan gambaran diri
C. Gangguan identitas
D. Harga diri rendah
E. Cemas sedang ke berat
33. Diagnosa keperawatan utama ibu Dita adalah :
A. Isolasi sosial
B. Cemas
C. Harga diri rendah
D. Gangguan body image
E. Koping tak efektif
34. Perawat mengkaji Scor resiko bunuh diri ibu Dita dinyatakan dengan nilai 4 ialah;
A. Ada ide bunuh diri, tetapi tidak ada percobaaan
B. Memikirkan bunuh diri dengan aktif, tetapi tidak ada percobaan
C. Mengancam bunuh diri tinggalkan saya sendiri, kalau tidak saya akan bunuh diri.
D. Aktif mencoba bunuh diri
E. Melakukan teknik penipuan.
b.
35. Karakteristik ibu Dita yang melakukan bunuh diri adalah, KECUALI;
A. Putus harapan
B. Tidak berdaya
C. Depresi
D. Maniak
E. Kegagalan
c.

You might also like