You are on page 1of 3

PKU

Muhammadiyah
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FOTO ABDOMEN
Wonosobo
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Direktur
SPO
Administrasi
Pelayanan Dr. Ardiansyah, Sp. S, M. Kes.

Foto abdomen adalah pemeriksaan Radiologi konvensional untuk memperlihatkan


PENGERTIAN struktur organ abdomen dan kelainan yang dapat terlihat di dalamnya (kemungkinan
adanya tanda-tanda obstruksi, perforasi, batu, corpus alienum, dsb

Sebagai prosedur bagi seluruh sumber daya manusia yang terlibat dalam pemeriksaan
TUJUAN foto abdomen

Setiap pemeriksaan radiologi konvensional tanpa kontras dapat dilakukan oleh


KEBIJAKAN radiografer sedang pemeriksaan radiologi konvensional dengan kontras harus
dilakukan oleh dokter radiologi

PETUGAS Radiografer

PROSEDUR Petugas Radiologi menjelaskan prosedur pemeriksaan kepada pasien.


Pasien mengganti baju dengan baju pemeriksaan yang telah disediakan.
3. Kaset dipasang pada tempatnya dengan ukuran kaset sesuai dengan anatomi
organ yang akan di foto. Ukuran dewasa 35 x 35 / 30 x 40 / 35 x 43 ; anak
ukuran 24 x 30 ; bayi ukuran 18 x 24.
4. Radiografer memposisikan pasien sesuai standar :
Foto polos abdomen : AP
Foto polos abdomen tanpa persiapan sebelumnya. Biasanya dilakukan
untuk pada kasus tertelan benda asing (Corpus Alienum).
Posisi pasien sama dengan foto abdomen 3 posisi AP
Foto BNO : AP
Foto polos abdomen dengan persiapan (minum garam inggris sebelumnya).
Sehingga dapat melihat kontur abdomen lebih jelas sampai dengan
terihatnya kontur/bayangan ginjal.
Posisi pasien sama dengan foto abdomen 3 posisi AP
Foto abdomen 3 posisi :
Posisi Anterior Posterior (AP)
Pasien tidur terlentang (supine).
Kedua lengan disamping tubuh.
Tubuh sedapat mungkin di atur true AP, mid line tubuh sejajar dengan mid
line meja pemeriksaan.
Posisi Upright/Erect
Pasien duduk atau setengah duduk atau berdiri tegak kalau memungkinkan.
Kedua lengan disamping tubuh.
Tubuh sedapat mungkin di atur true AP.
PKU
Muhammadiyah
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FOTO ABDOMEN
Wonosobo
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Direktur
SPO
Administrasi
Pelayanan Dr. Ardiansyah, Sp. S, M. Kes.

- Kaset/film diletakkan dibelakang (punggung) pasien sekaligus sebagai


sandaran pasien, bila pasien dalam posisi duduk.
Biarkan pasien bertahan pada posisi tersebut 15 menit baru dilakukan
pengambilan gambar
Posisi Left Lateral Decubitus (LLD)
- Terlebih dahulu pasien di atur berbaring terlentang (supine) di atas
meja pemeriksaan.
- Kemudian pasien di putar/ tidur miring ke kiri, dengan sisi sebelah kiri
berada dibagian bawah.
- Kedua lengan di samping tubuh.
- Tubuh sedapat mungkin di atur true AP.
- Kaset/film di letakkan di belakang (punggung) pasien.
- Biarkan pasien berada pada posisi tersebut minimal selama 15 menit
sebelum pengambilan gambar.
5. Radiografer mengecek bagian perut penderita apakah sudah terbebas dari
benda-benda yang mengganggu, seperti benda radioopak yang dapat
mengganggu hasil pemeriksaan.
6. Petugas Radiologi melaksanakan pemeriksaan berdasarkan FPPR.
7. Radiografer mengatur generator pada kV dan mA yang sesuai dengan standar.
Foto polos abdomen : AP ; Sama dengan foto abdomen 3 posisi AP.
Foto BNO : AP ; Sama dengan foto abdomen 3 posisi AP.
Foto abdomen 3 posisi :
Posisi Anterior Posterior (AP)
CR = vertikal, tegak lurus kaset/film pada pertengahan meja pemeriksaan.
CP = pada umbilikus atau 2 jari di atas crista iliaca.
FFD = 90 cm.
KV, mA dan Second lihat tabel faktor eksposi.
Posisi Upright/Erect
- CR = horizontal, tegak lurus kaset/film.
- CP = pada umbilikus
- FFD = 90 cm.
- KV, mA dan Second lihat tabel faktor eksposi.
Posisi Left Lateral Decubitus (LLD)
CR = horizontal, tegak lurus kaset/film.
CP = pada umbilikus
FFD = 90 cm.
KV, mA dan Second lihat tabel faktor eksposi
8. Radiografer menginstruksikan kepada pasien untuk diam/tidak bergerak
sebentar pada saat pengambilan gambar.
PKU
Muhammadiyah
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FOTO ABDOMEN
Wonosobo
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Direktur
SPO
Administrasi
Pelayanan Dr. Ardiansyah, Sp. S, M. Kes.

9. Selesai pengambilan gambar, pasien diminta untuk menunggu sebentar,


Radiografer akan melihat hasil pengambilan gambar.
Kriteria Foto polos abdomen : AP ; sama dengan foto abdomen 3 posisi AP
Kriteria Foto BNO : AP ; sama dengan foto abdomen 3 posisi AP
Kriteria Foto abdomen 3 posisi :
1) Posisi Anterior Posterior (AP)
Batas atas tercakup vertebra Thoracal XII dan batas bawah tercakup
symphysis pubis.
Posisi Upright/Erect
Yang terpenting adalah batas atas tercakup kedua diafragma.
Posisi Left Lateral Decubitus (LLD)
Diafragma sampai symphisis harus tampak.
10. Jika hasil foto tidak memuaskan, maka pengambilan foto di ulang. Jika sesuai
standar, radiografer memberikan penjelasan waktu dan tanggal pengambilan
hasil.

UNIT TERKAIT Bidang Penunjang Medis : Instalasi Radiologi

You might also like