You are on page 1of 2

5 Pandangan Keliru Kesuburan Pria

Sunday, 02 May 2010 18:12

Segala cara ditempuh pria untuk membuktikan dirinya pria sejati yang bisa punya anak.
Kebiasaan-kebiasaan tertentu pun dilakoninya. Tapi sayangnya banyak kebiasaan dan
pandangan itu yang keliru.

Seperti dilansir dari AskMen, ada 5 pandangan soal kesuburan yang begitu diyakini pria
tapi ternyata itu hanya mitos:

1. Berhubungan seks setiap hari akan meningkatkan kemungkinan pembuahan


Pandangan seperti ini memang keliru karena kebenarannya hamil tergantung masa subur.
Secara umum, waktu terbaik untuk hamil adalah dari hari ke-11 sampai 17 dari siklus
menstruasi wanita.

Sejak sperma pria bisa hidup selama 48 sampai 72 jam dalam saluran reproduksi wanita,
berhubungan seks setiap hari hanya sedikit meningkatkan kesuburan.

Gagasan yang diperkuat dengan studi baru-baru ini, tidak menemukan perbedaan angka
kehamilan antara pasangan yang berhubungan seks setiap hari dan orang yang hanya
berhubungan seks di hari tertentu.

2. Pria tidak memiliki siklus kesuburan


Walaupun sperma dapat dikeluarkan setiap saat baik melalui orgasme hubungan seks atau
ejakulasi, bukan berarti pria tak punya siklus subur.

Secara umum, perubahan waktu dan musim dapat mempengaruhi jumlah sperma pria.
Jumlah sperma lebih banyak di musim dingin dan lebih sedikit di musim panas, karena
produksi sperma meningkat pada suhu dingin. Jumlah sperma pria juga tertinggi di pagi
hari.

Hal ini karena pada musim panas atau siang hari dengan suhu makin meningkat dapat
mempengaruhi kualitas sperma. Testis sangat sensitif terhadap suhu, maka suhu panas
akan mempengaruhi kehidupan sperma.

3. Bersepeda tidak mempengaruhi kesuburan


Kenyataannya duduk di sadel sepeda selama lebih dari 30 menit, terutama bila memakai
celana pendek dan ketat, dapat meningkatkan suhu skrotum (kantung pembungkus testis
atau buah zakar) dan mempengaruhi produksi sperma.

Peningkatan suhu skrotum inilah yang perlu disalahkan. Hal ini juga bisa terjadi ketika
pria mandi air panas atau sauna. Bahkan duduk dengan laptop di pangkuan dalam jangka
waktu lama pun dapat menurunkan sperma.

Kuncinya adalah cukup istirahat, dan jika bersepeda pilihlah sadel yang tidak terlalu
keras atau sempit dan harus menyesuaikan berat badan dan tulang pantat.

4. Pelumas tidak akan mempengaruhi sperma


Lubricant atau pelumas mengurangi gesekan, menambah kenikmatan seks, tetapi tidak
akan membantu kehamilan. Bahkan, dengan menggunakan pelumas sebenarnya dapat
menjadi kontraproduktif karena dapat mengganggu motilitas sperma dan mungkin
memiliki bahan-bahan yang beracun untuk sperma. Hal yang sama berlaku untuk lotion
dan bahkan air liur.

5. Obesitas mempengaruhi sperma


Kebanyakan pria tahu bahwa obesitas dapat mempengaruhi produksi sperma, tetapi tak
banyak yang tahu bahwa terlalu kurus juga dapat mempengaruhi sperma. Kurang berat
badan diyakini mempengaruhi sperma karena terkait dengan ketidakseimbangan hormon
dan kekurangan gizi.

Temuan tahun 2008 pada konferensi European Society of Human Reproduction and
Embryology di Barcelona menunjukkan bahwa pria dengan BMI (Body Mass Index)
optimal, 20 sampai 25 memiliki tingkat sperma normal daripada mereka yang kelebihan
atau kekurangan berat badan.

Sumber: http://www.susukolostrum.com/artikel-kesehatan/kesehatan-umum/5-
pandangan-keliru-kesuburan-pria.html

You might also like