Professional Documents
Culture Documents
Segala cara ditempuh pria untuk membuktikan dirinya pria sejati yang bisa punya anak.
Kebiasaan-kebiasaan tertentu pun dilakoninya. Tapi sayangnya banyak kebiasaan dan
pandangan itu yang keliru.
Seperti dilansir dari AskMen, ada 5 pandangan soal kesuburan yang begitu diyakini pria
tapi ternyata itu hanya mitos:
Sejak sperma pria bisa hidup selama 48 sampai 72 jam dalam saluran reproduksi wanita,
berhubungan seks setiap hari hanya sedikit meningkatkan kesuburan.
Gagasan yang diperkuat dengan studi baru-baru ini, tidak menemukan perbedaan angka
kehamilan antara pasangan yang berhubungan seks setiap hari dan orang yang hanya
berhubungan seks di hari tertentu.
Secara umum, perubahan waktu dan musim dapat mempengaruhi jumlah sperma pria.
Jumlah sperma lebih banyak di musim dingin dan lebih sedikit di musim panas, karena
produksi sperma meningkat pada suhu dingin. Jumlah sperma pria juga tertinggi di pagi
hari.
Hal ini karena pada musim panas atau siang hari dengan suhu makin meningkat dapat
mempengaruhi kualitas sperma. Testis sangat sensitif terhadap suhu, maka suhu panas
akan mempengaruhi kehidupan sperma.
Peningkatan suhu skrotum inilah yang perlu disalahkan. Hal ini juga bisa terjadi ketika
pria mandi air panas atau sauna. Bahkan duduk dengan laptop di pangkuan dalam jangka
waktu lama pun dapat menurunkan sperma.
Kuncinya adalah cukup istirahat, dan jika bersepeda pilihlah sadel yang tidak terlalu
keras atau sempit dan harus menyesuaikan berat badan dan tulang pantat.
Temuan tahun 2008 pada konferensi European Society of Human Reproduction and
Embryology di Barcelona menunjukkan bahwa pria dengan BMI (Body Mass Index)
optimal, 20 sampai 25 memiliki tingkat sperma normal daripada mereka yang kelebihan
atau kekurangan berat badan.
Sumber: http://www.susukolostrum.com/artikel-kesehatan/kesehatan-umum/5-
pandangan-keliru-kesuburan-pria.html