You are on page 1of 2

MOTODE

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field experiment) yang dilakukan dengan
cara terjun langsung ke lapangan untuk meneliti tingkat DO, suhu, pH, salinitas suatu
perairan serta mrupakan penelitian laborarium untuk meneliti hewan yang terdapat diperairan
tersebut, yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui tingkat pencemaran pada
suatu perairan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 Februari 2017, di Sungai daerah
Kebon Agung Kabupaten Malang dan pada tanggal 6 Februari 2017 di laboratorium Biologi
UM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan langsung
dengan cara melihat hewan yang ada diperairan secara langsung dan dengan menggunakan
mikroskop serta pengukuran DO, suhu, salinitas dan ph pada air sungai di Daerah Kebon
Agung dengan menggunakan suatu alat. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah DO meter, ph meter, turbiditimeter, lup, mikroskop, cawan petri, pipet tetes, serta air
sungai.
Prosedur dalam penelitian identifikasi tingkat perairan pada Sungai di Daerah Kebon
Agung ini saat berada di lapangan dilakukan dengan menggunakan alat DO Meter, pH Meter
dan Turbiditimeter. DO Meter digunakan untuk mengukur DO, suhu serta salinitas air sungai,
caranya adalah membuka tutup slot, kemudian memasukkan slot kedalam lubang dalam alat
dengan menyesaikan tanda panah slot dengan tanda panah pada alat kemudian alat
dinyalakan dengan cara menekan tombol power, dikalibrasi dulu dengan mencelupkan alat
pada akuades, selanjutnya alat dimasukkan kedalam air sungai, dan dilihat skala yang
ditunjuk, untuk pengukuran salinitas air, saklar pada alat dipindah ke mg/l kemudian dilihat
lagi skala yang ditunjukkan oleh alat. Pengukuran pH dan suhu air dengan menggunakan pH
meter dilakukan dengan cara membuka slot terlebih dahulu, kemudian memasukkan slot pada
alat, selanjutnya menekan tombol power pada alat lalu alat dikalibrasi dengan cara
memasukkannya pada akuades, alat selanjutnya dimasukkan kedalam air sungai untuk
mengukur pH dan salinitas air sungai, setelah alat menunjukkan skala tertentu ditekan tombol
hold untuk mengunci skala yang tertera pada alat, lalu ditulis hasil yang telah diperoleh.
Untuk pengukuran tingkat salinitas air menggunakan Turbiditimeter dilakukan dengan cara
memasukkan slot terlebih dahulu ke alat, kemudian menekan tombol power lalu alat
dikalibrasi dengan menggunakan akuades, selanjutnya alat dimasukkan ke dalam air sungai,
skala yang tertera pada alat dicatat. Untuk pengamatan hewan dilapangan dilakukan dengan
menggunakan mata telanjang, sedangkan untuk pengamatan didalam laboratorium dilakukan
dengan menggunakan mikroskop dan lup, untuk pengamatan menggunakan mikroskop air
sungai dimasukkan ke dalam cawan petri kemudian ditaruh meja benda, selanjutnya diamati
menggunakan mikroskop.
Berdasarkan data yang telah diperoleh dapat diketahui bahwa tingkat DO pada sungai
di Daerah Kebon Agung tersebut diukur dengan menggunakan Oxygen Meter adalah sebesar
10,4% dengan suhu 25,8oC dan salinitas sebesar 2,7 mg/l. Sedangakan untuk pengukuran
menggunakan pH meter, pH air sungai di daerah Kebon Agung tersebut sebesar 7,84 dan
suhunya adalah 25,0oC. Salinitas air sungai yang diukur menggunakan Turbiditimeter adalah
66 NTU. Pada saat pengamatan lapangan dapat diketahui adanya ikan gatul, capung,
serangga air, serta cacing pada sungai tersebut, sedangkan pada saat pengamatan
laboratorium dengan menggunakan mikroskop tidak dilihat adanya organisme maupun
makhluk hidup.

You might also like