Professional Documents
Culture Documents
Anak-anak yang memiliki berat badan lebih ataupun obesitas memiliki risiko untuk
mengalami obesitas pada saat dewasa dan meningkatkan risiko untuk terjadinya penyakit
retensi natrium dan peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis. Pada anak-anak, perubahan
pembuluh darah karena proses aterosklerosis masih minimal dan dapat dicegah dengan
perubahan gaya hidup. Namun, pada beberapa anak-anak proses aterosklerosis menjadi lebih
cepat karena terdapat faktor risiko ataupun karena penyakit tertentu (Hong, 2010).
Aterosklerosis diawali dengan penumpukan lemak pada tunika intima pembuluh darah
arteri atau fatty streak. Fatty streak terlihat sebagai area yang berwarna kuning pada permukaan
arteri, tidak menonjol dan tidak mengganggu aliran darah. Penumpukan lemak pada tunika
intima pembuluh darah kemudian diselubungi oleh fibromuscular cap sehingga terbentuk plak
fibrosa. Plak fibrosa dapat bertambah besar dan mengeras, sehingga terbentuk trombus yang
dapat menghambat aliran darah. Trombus dapat terlepas dari dinding pembuluh darah sehingga
terjadi ulserasi dan perdarahan. Meskipun manifestasi klinis aterosklerosis baru terlihat pada
dewasa tengah ataupun dewasa akhir, aterosklerosis memiliki fase asimptomatik yang lama yang
dimulai pada awal kehidupan terutama pada masa anak-anak. Dalam penelitian Bogalusa Heart
Study, fatty streak yang terdapat dalam pembuluh darah aorta dan arteri koroner pada 204 pasien
yang berusia 2 sampai 39 tahun meningkat 50% pada usia 2 sampai 15 tahun, 85% pada usia 21-
39 tahun. Plak fibrosa meningkat 8% pada usia 2 sampai 15 tahun dan 69% pada usia 26-39
Berdasarkan penelitian kadar angiotensin converting enzyme lebih tinggi pada individu
dengan indeks masa tubuh 31.6 kg/m2. Pada obesitas terjadi peningkatan jaringan adiposa yang
angiotensin aldosterone merupakan salah satu sistem hormonal yang dapat mempengaruhi
tekanan darah. Renin disekresi dari apparatus juxtaglomerular dari ginjal ketika terjadi
penurunan perfusi di glomerulus, penurunan asupan garam atau rangasangan dari sistem saraf
vasokonstriktor yang kuat dan dapat merangsang pelepasan aldosterone sehingga menyebabkan
retensi cairan dan natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah. Hipertensi pada dewasa
dihubungkan dengan faktor risiko penyakit kardivaskular termasuk infark miokard dan stroke,
akan tetapi pada anak-anak hipertensi dihubungkan dengan peningkatan BMI dan kekakuan
pembuluh darah arteri serta proses aterosklerosis (Kurukalisuriya, 2011 ; Hong, 2010).
Med Clin North Am. 2011 Sep;. doi: 10.1016/j.mcna.2011.06.004.