Professional Documents
Culture Documents
1. Identitas Pasien
- Nama Pasien : Bp. M
- Umur / tanggal lahir : 47 tahun / 06 April 1968
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Alamat : Kuripan, Purwodadi
- Tanggal Masuk RS. : 05 Desember 2015
- Jam Masuk RS. : 10.00 WIB
- Nomor Rekam Medis : 494xxx
- Diagnosa Medis : Cidera Kepala Berat (CKB)
2. Pengkajian Pasien
a.Pengkajian primer
- Airway / jalan nafas : terdapat obstruksi jalan nafas, penumpukan darah pada
saluran nafas di tenggorokan dan mulut
- Breathing / Pernafasan :
- Frekuensi nafas = 30 x/menit
- Pola nafas tidak efektif
- Dipasang Non Rebreathing Mask (NRM),
kemudian dipasang Endotracheal tube.
- Circulation / Sirkulasi :
- Tekanan darah = 130/90 mmHg
- Nadi = 86 x/menit
- Respirasi = 30 x/ menit
- Pola nafas tidak efektif
- Dipasang NRM, kemudian di pasang endotrakeal
tube
-Circulation : -Tekanan darah: 130/90 mmhg
-Nadi: 86x/menit
-Respirasi: 30x/menit
b. Pengkajian sekunder
1). Kepala: -Terdapat luka sobek sepanjang 5cm
-Terjadi pendarahan di daerah kepala bagian atas
2). Mulut: - Keluar darah melalui mulut
- Mulut pasien tertutupi oleh darah yang menggumpal
3). Ekstermitas: Anggota gerak lemas, tidak dapat digerakan
c. Data fokus
DS:
- Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami kecelakaan lalu lintas dan di
bawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri.
DO:
- Terdapat luka sobekan di kepala -/+ 5cm
- Keluar darah melalui mulut dan hidng
- Pasien dengan keadaan soporocoma
- GCS 5, E:1, V:2, M:2
- Terdapat perlukaan jalan nafas
- Dipasang mayo ukuran 6, kemudian pasien mengalami reflek muntah
berupa lendir darah
- Kemudian dilakukan suction untuk mengeluarkan penggumpalan darah
- Dipasang ETT dengan ukuran 7,0 dan kedalaman 20cm
- Terpasang infus RL
- Terpasang dower cateter ukuran 18fr
- Terpasang NGT ukuran 16ffr
- Dilakukan EKG
- Tekanan darah: 130/90mmhg, Nadi:86x/menit, Pernafasan: 30x/menit,
Suhu:370C
4. Asuhan Keperawatan
a. Ketidakefektifan berihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas
Intervensi:
1. Membuka jalan nafas, Menggunakan tehnik jawtras
2.Membersihkn terapi O2 menggunakan Non Rebreathing Mask
(NRM) 8 Liter/ menit
3. Memasang mayo ukuran 6, kemudian memasang endotrakeal
tube dengan ukuran 7 kedalaman 20cm
Evaluasi:
S: -
O:
- Pasien tetap tidak sadarkan diri
-Pasien mengalami reflek muntah berupa lendir darah
berkali-kali
-Respirasi pasien 30x/menit, Nadi: 86x/menit
A: Masalah ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan
obstruksi jalan nafas teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi pasien pindah ICU
Evaluasi:
S: -
O:
- Pasien masih tidak sadarkan diri
- -Kepala pasien sudah di jahit dengan 3 jahitan dengan benang siede
untuk menghentikan perdarahan.
- -Tekanan darah: 130/90mmhg
A: Masalah resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak dengan faktor
resiko sumbatan aliran darah serebral teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi pasien pindah ICU