Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
ASA BAITUSIA
GABRIEL SAVIRA
JONI WIYONO
LAILA MUJI
MULIAWAN
RAHMA JULIA
RIMA KHUSNIFAH
RIZKA OCTAVIA
SITI FINA
1
Asuhan Keperawatan pada Keluarga Tn. M
Khususnya Ny. S Dengan Diabetes Melitus
Jl. Suyudono 73 RT 02 RW 03 Semarang
Komposisi Keluarga
NO NAMA JK PEKERJAAN HUB. DGN KK USIA PEND.
1 Ny. S PR Ibu Rumah Tangga Istri 58 th SD
2 Ny. F PR Ibu Rumah Tangga Anak 34 th SLTA
3 Tn. A LK Wiraswasta Menantu 38 th STM
4 An. Z LK - Cucu 9 th -
5 An. E LK - Cucu 1 th -
Genogram
Keterangan:
: laki-laki : meninggal : tinggal serumah
2
: perempuan : meninggal
Tipe Keluarga : Extended Family (terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu,
dan cucu).
Suku : Keluarga terdiri atas suku yang berbeda. Tn. M berasal
dari suku Jawa dan Ny. M berasal dari suku Sunda, dalam
kehidupan sehari-hari keluarga cenderung mrngikuti
kebiasaan adat Jawa. Kebiasaan yang merugikan
kesehatan dan potensi konflik karena perbedaan suku tidak
ada.
Agama : Islam. Keluarga menjalankan ibadah sesuai ajaran agama
dan termasuk penganut agama yang taat, tidak ada
masalah dalam menjalankan ibadah dan tidak ada
kebiasaan dalam agamanya yang bertentangan dengan
kesehatan.
Status SosEk : Berikut akan diuraikan berdasarkan pemasukan dan
pengeluaran keluarga yang dikonversikan dalam
pemasukan dan pengeluaran perbulan:
NO PEMASUKAN JML PENGELUARAN JML
1 Tn. M: Pensiunan 2.000.00 Bahan makanan Rp 1.890.000
3
0 25.000/hari
Gas 15.000/minggu
Rokok Tn. M
7.000/hari
Dana sosial,
sumbangan 70.000
Dana
Kesehatan/tak
terduga 200.000
dana listrik,
PDAM, telepon dll
500.000
2 Tn. A: Montir 1.300.00 biaya jajan Rp 900.000
bengkel 0 10.000/hari
tabungan 500.000
dll 100.000
TOTAL TOTAL Rp 2.790.000
SISA Rp 510.000
4
Keluarga berada pada tahap VII yaitu Keluarga Usia Pertengahan, di
mana tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan
rumah dan berakhir saat pensiun.
c. Riwayat Keluarga
Tn. M:
Bapak M mengatakan terkena BPH (Benigna Prostat Hiperplasia) sejak
5 tahun yang lalu dan belum dioperasi hingga saat ini karena Tn. M
mengakui takut akan tindakan operasi. Hingga saat ini, Bapak M
merasa terganggu bila saat berhubungan suami istri dengan Ny. S. Tn.
M seorang perokok. Bila merokok, sehari 1 bungkus, setiap malam suka
minum kopi.
Ny. S:
Ibu S mengatakan teridentifikasi terkena Diabetes Mellitus sejak 5
tahun yang lalu diawali ketika adanya bisul di bagian perut Ny. S.
Kakak ke-3 Ny. S meninggal dunia karena penyakit Diabetes Mellitus
dan jantung. Kakak ke-2 dan adik pertama dari Ny. S juga terkena
Diabetes Mellitus. Pada hari Raya Idul Fitri 2 tahun yang lalu, telapak
kaki Ny. S terkena paku saat cucu-cucunya bermain di dalam rumah,
kemudian Ny. S memeriksakannya ke Balai Pengobatan PJKA. Luka di
telapak kakinya bengkak selama 2 bulan, kemudian sembuh (terlihat
bekas luka di telapak kaki kiri). Ny. S menopause sejak 4 tahun yang
lalu. Riwayat KB (-).
Tn. A:
5
Bapak A (menantu Tn. M) mengatakan belum pernah sakit serius,
paling batuk pilek saja karena kecapekan setelah seharian bekerja di
bengkel. Kalau sakit paling beli obat sendiri. Bapak A tidak merokok.
Ny. F:
Ibu F mengatakan belum pernah sakit serius. Bila sakit biasa (masuk
angin/batuk pilek) beli obat sendiri di warung terdekat. KB (-).
An. Z:
Sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit karena keracunan makanan.
Setelah sembuh, beberapa tahun kemudian An. Z kembali dirawat di
rumah sakit karena terserang Demam Berdarah Dengue (3,5th yang
lalu). Batuk pilek juga pernah. Immunisasi lengkap.
An. E:
Sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang serius, hanya batuk
pilek, diare tapi tidak sampai diopname. Immunisasi lengkap.
III. LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
Kepemilikan rumah : rumah milik sendiri
Luas Bangunan : 40,5m2 (4,5x9)
Luas Tanah : 72m2 (6x12)
Jenis Bangunan : Permanen, lantai keramik
Sarana KesLing : air PDAM (tidak
berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna). 1
KM, 2 WC. Jarak septictank dengan sumber
air bersih +- 15m. Namun, pada bak
6
penampungan air di kamar mandi,
ditemukan banyak jentik-jentik nyamuk.
Tempat Sampah : Ada (di
pekarangan dan tempat pembuangan
sampah di belakang rumah)
Namun sayangnya, pada pekarangan rumah
bagian kolam ikan, terlihat sampah
menumpuk. Hal ini menunjukkan bahwa
anggota keluarga belum disiplin dalam
pembuangan sampah.
SPAL : Ada, tertutup dan dialirkan ke
belakang rumah.
Jendela : Di setiap kamar ada jendela,
sedangkan di ruang tamu ada jendela yang
cukup besar. Di ruang keluarga juga
terdapat 2 jendela.
Ventilasi+Pencahayaan :
Ventilasi ada di ruang tamu, setiap
kamar, dan ruang keluarga, tidak memakai
kawat kasa. Pencahayaan di setiap ruangan
cukup pada siang hari. Penerangan pada
malam hari menggunakan lampu neon dan
LED.
Denah rumah :
7 6 5 4
9 10
6m
8 1
3
a b 2
9m 3m
Keterangan:
7
1. Pekarangan
2. Bagian kolam ikan
3. Ruang Tamu
4. Kamar Tamu
5. Kamar 1
6. Kamar 2
7. Kandang Ayam
8. Kamar Mandi
9. Dapur
10. Ruang Keluarga
a. WC 1
b. WC 2
8
Keharmonisan keluarga menjadi sistem pendukung utama keluarga.
Bila ada masalah, keluarga menyelesaikannya dengan cara
musyawarah.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. M telah menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik,
kebutuhan anak-anak lebih diutamakan. Keluarga tidak membedakan
kasih sayang di antara anak-anak dan cucu--cucunya.
b. Fungsi Sosialisasi
9
Keluarga aktif bersosialisasi dengan tetangga, begitu juga anak dan
cucunya, asal tugas masing-masing telah dilakukan dengan baik.
Memodifikasi Lingkungan:
Saya merokok juga di rumah, tetapi saya
menjauh dari cucu-cucu saya, di luar rumah
sambil santai.
Mengambil Keputusan:
Ny. S mengatakan bila dirinya tidak
menjaga pola makan maka akan berdampak
pada penyakitnya.
10
Merawat Anggota Keluarga:
Keluarga tahu bagaimana merawat Ny. S
dengan penyakitnya Diabetes Mellitus.
Modifikasi Lingkungan:
Keluarga mengantisipasi terjadinya
perlukaan pada anggota tubuh Ny. S karena
penyembuhannya sagat sulit, sehingga
keluarga menata lingkungan rumah dengan
menjauhkan barang-barang yang dapat
menyebabkan perlukaan.
Mengambil Keputusan:
Dalam waktu dekat ini, tanah di pekarangan
rumah bagian kolam ikan akan ditinggikan
dan diplester sehingga tumpukan sampah
akan tertutup dan terjaga kebersihannya.
Modifikasi Lingkungan:
Keluarga mengatakan bahwa pembersihan
bak penampungan air di kamar mandi tidak
rutin, tergantung sempat atau tidaknya
11
membersihkan bak. Minimal sebulan sekali.
c. Kekuatan Keluarga
Keharmonisan dan kerukunan keluarga menjadi kekuatan keluarga.
12
13
VII. PEMERIKSAAN FISIK
30 September 2016 1 Oktober 2016 2 Oktober 2016
Aspek Tn. Tn. Ny. An. An. Tn. Tn. Ny. An. An. Tn. Tn. Ny. An. An.
Ny. S Ny. S Ny. S
M A F Z E M A F Z E M A F Z E
TD 130/ 160/ 120/ 110/ - - 130/ 116/ 120/ 110/ - - 130/ 140/ 110/ 120/ - -
(mmHg) 90 100 80 70 80 80 70 80 90 90 70 80
TB (cm)/ 165/ 155/ 170/ 160/ -/ -/ 165/ 155/ 170/ 160/ -/ -/ 165/ 155/ 170/ 160/ -/ -/
BB (kg) 59 68 70 55 24 10 59 68 70 55 24 10 59 69 69 55 24 10
Suhu (C) 36,8 36,6 36,7 36,6 36, 36, 36,7 36,6 36,5 36,6 36, 36, 36,8 36,7 36,6 36,5 36, 36,
2 5 3 5 3 4
RR 18 16 20 18 18 20 18 16 18 20 18 20 16 18 18 20 18 20
(x/mnt)
Mata, kaca kaca kaca kaca - - kaca kaca kaca kaca - - kaca kaca kaca kaca - -
mulut, mat mata mat mat mat mata mat mat mat mata mat mat
tenggorok a (-) minu a (-) a (-) a (-) minu a (-) a (-) a (-) minu a (-) a (-)
-an s (ka s (ka s (ka
2,5/ 2,5/ 2,5/
ki ki ki
2,75) 2,75) 2,75)
GDS - - - - - - 300 - - - - - - - - - -
14
VIII. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn. M berharap istri, anak-anak dan cucunya sehat dan dapat
sekolah setinggi mungkin.
15
menjaga pola makan maka akan
berdampak pada penyakitnya.
Keluarga tahu bagaimana merawat
Ny. S dengan penyakitnya Diabetes
Mellitus.
Keluarga mengantisipasi terjadinya
perlukaan pada anggota tubuh Ny. S karena
penyembuhannya sagat sulit, sehingga
keluarga menata lingkungan rumah dengan
menjauhkan barang-barang yang dapat
menyebabkan perlukaan.
Ny. S mengatakan sudah 1 bulan
tidak memeriksakan kembali kondisi
kesehatannya di fasilitas kesehatan
(Balai Pengobatan PJKA) karena malas.
Padahal pemeriksaan dan pengambilan
obat di fasilitas kesehatan tersebut gratis
(jaminan sosial tenaga kerja).
DO:
GDS Ny. S pada 14 Desember 2013= 300
mg/dl. Terlihat bekas luka di telapak
kaki kiri Ny. S.
16
Keluarga membiasakan cuci tangan
dulu sebelum dan sesudah makan.
Keluarga mengatakan bahwa
pembersihan bak penampungan air di
kamar mandi tidak rutin, tergantung
sempat atau tidaknya membersihkan
bak. Minimal sebulan sekali.
Bila anggota keluarganya sakit,
langsung memeriksakannya ke faslitas
kesehatan.
DO:
Banyaknya jentik-jentik nyamuk di bak
penampungan air di kamar mandi dan juga
sampah menumpuk di pekarangan rumah
bagian kolam ikan.
17
2. PRIORITAS MASALAH
a. Resiko terjadinya penyakit-penyakit saluran pernapasan pada Tn. M
NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1 Sifat Masalah: ancaman 2 1 2/3 x 1 = 2/3 masalah belum terjadi
2 Kemungkinan masalah dapat diubah: masalah belum berat, ada keinginan dari
1 2 x2=1
sebagian keluarga
3 Potensial masalah untuk dicegah: sulit menghentikan kebiasaan merokok
2 1 2/3 x 1 = 2/3
cukup pada Tn. M
4 menonjolnya masalah: tidak keluarga menganggap ada masalah lain
menganggap sebagai masalah yang 1 1 x1= yang perlu ditanggulangi
perlu segera ditanggulangi
TOTAL 2 5/6
18
b. Perawatan dan pengobatan Diabetes Mellitus yang tidak efektif pada Ny. S
NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1 Sifat Masalah: ancaman 2 1 2/3 x 1 = 2/3 masalah bisa terjadi lagi
2 Kemungkinan masalah dapat diubah: masalah bisa menjadi berat, ada
1 2 x2=1
hanya sebagian keinginan dari keluarga
3 Potensial masalah untuk dicegah: sulit mengendalikan kadar gula dalam
3 1 3/3 x 1 = 1
tinggi darah di tubuh Ny. S
4 menonjolnya masalah: masalah berat keluarga menganggap masalah ini harus
2 1 2/2 x 1 = 1
harus ditangani diatasi
TOTAL 3 2/3
19
c. Resiko tinggi terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue, ISPA pada anggota keluarga Tn. M
NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1 Sifat Masalah: ancaman 2 1 2/3 x 1 = 2/3 masalah belum terjadi
2 Kemungkinan masalah dapat diubah: masalah belum berat, ada keinginan dari
1 2 x2=1
sebagian keluarga
3 Potensial masalah untuk dicegah: memerlukan biaya untuk memodifikasi
1 1 1/3 x 1 = 1/3
rendah lingkungan
4 menonjolnya masalah: tidak keluarga menganggap ada masalah lain
menganggap sebagai masalah yang 1 1 x1= yang perlu ditanggulangi
perlu segera ditanggulangi
TOTAL 2,5
C. PERENCANAAN
DIAGNOSA INTERVENSI
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS KRITERIA STANDAR
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
perawatan dan Perawatan dan Setelah intervensi psikomotor jika Ny. S memiliki keluhan Jelaskan pada
pengobatan Diabetes pengobatan Diabetes keperawatan selama pada tubuhnya, maka dibawa keluarga
20
Mellitus yang tidak Mellitus pada Ny. S 60 menit keluarga ke fasilitas kesehatan. pentingnya
efektif pada Ny. S dapat dilakukan mampu: menggunakan
berhubungan dengan secara efektif d). menggunakan fasilitas kesehatan
pemanfaatan fasilitas fasilitas pelayanan dan ke mana
kesehatan yang tidak kesehatan guna mereka dapat
maksimal. perawatan dan meminta
pengobatan Diabetes pertolongan untuk
Mellitus. perawatan dan
pengobatan
Diabetes Mellitus.
21
keluarga mengambil 1,5jam/kunjungan. merokok bagi diri berbagai sistem: merokok
keputusan yang tepat sendiri. penyakit saluran pernapasan merugikan
untuk berhenti (Ca. paru, bronchitis, dll) kesehatan diri
merokok. Penyakit saluran pencernaan sendiri
Merusak pembuluh darah
22
Dengue, ISPA pada keluarga Tn. M tidak mampu: Bak penampungan air mengenai perilaku
anggota keluarga Tn. terjadi setelah menciptakan dibersihkan minimal hidup bersih dan
M berhubungan dilakukan asuhan lingkungan yang 1x/minggu sehat kepada
dengan keperawatan selama mendukung keluarga
ketidakmampuan 60 menit/kunjungan kesehatan Berikan contoh
23
kesehatan yang tidak maksimal. perawatan dan pengobatan Diabetes Mellitus.
Objektif:
Keluarga sangat antusias dalam proses
diskusi. Ny. S memeriksakan dirinya ke
apotik sekitar rumah dengan hasil
GDS= 300 mg/dl.
Analisa:
perawatan dan pengobatan Diabetes
Mellitus pada Ny. S mulai dilakukan secara
rutin.
Planning:
tetap memotivasi keluarga agar
mempertahankan dan meningkatkan
penggunaan fasilitas kesehatan yang
ada.
24
penyakit saluran pernapasan pada Menjelaskan kepada keluarga bahwa Tn. M mengatakan bahwa merokok itu
Tn. M berhubungan dengan merokok itu merugikan kesehatan individu merugikan tetapi belum bisa berhenti
ketidakmampuan keluarga untuk merokok.
dan keluarga
mengambil keputusan yang tepat Menjelaskan beberapa alternatif
untuk berhenti merokok. menghentikan kebiasaan merokok Objektif:
Memberi inforcement terhadap perilaku yang
Selama berdiskusi, Tn. M tidak
positif
merokok.
Analisa:
Resiko terjadinya penyakit-penyakit saluran
pernapasan pada Tn. M belum teratasi
Planning:
Tetap dorong keluarga terutama Tn. M agar
berhenti merokok
Resiko tinggi terjadinya penyakit 2 Oktober 2016 pukul 10.0 wib Subjektif:
Demam Berdarah Dengue, ISPA Berikan pendidikan kesehatan mengenai perilaku keliuarga mengatakan penyebab
pada anggota keluarga Tn. M hidup bersih dan sehat kepada keluarga penyakit-penyakit tersebut adalah
berhubungan dengan Berikan contoh bagaimana perilaku hidup bersih
kebersihan yang kurang dan kuman.
ketidakmampuan keluarga dan sehat dengan membersihkan sampah di
25
menciptakan kondisi lingkungan pekarangan rumah. Objektif:
yang sehat. keluarga sudah mampu mampu
menyebutkan pengertian, manfaat, dan
10 tindakan PHBS.
Analisa:
resiko tinggi terjadinya penyakit Demam
Berdarah Dengue, ISPA pada anggota
keluarga Tn. M belum teratasi.
Planning:
diskusikan kembali dengan keluarga
tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
26