You are on page 1of 2

Facial asymmetry associated with abnormal posture

Bentuk wajah bayi yang sudah ditentukan secara genetik memiliki kemiripan
yang sangat dekat dengan orang tuanya. Namun, lingkungan juga dapat
mempengaruhi morfologis semasa perkembangan; contohnya seperti tidur
dengan posisi telungkup yang dikatakan dapat memperkuat sistem pernafasan
dan meningkatkan aktifitas otot lengan.

Pada gambar terlihat seorang anak sedang tidur telungkup dengan posisi kepala
menghadap ke kiri dan dagu yang bertumpu pada punggung tangan diatas
bantal. Selama ia tidur dengan posisi ini, dagunya akan terus menerima tekanan
lateral ke arah kiri. Anak ini kemungkinan besar tidur dengan posisi ini selama
berjam-jam. Suzaki dkk menemukan tekanan yang diterima oleh dagu adalah
sebesar 2-4kg akibat berat dari kepala itu sendiri. Pada dagu setiap harinya
terkena gaya yang aktif bekerja dikalikan durasi terjadinya menghasilkan jumlah
yang sangat besar. Apabila mandibula menerima tekanan lateral seperti ini
selama bertahun-tahun, leher kondilus akan membengkok, dagu akan mengarah
kearah tekanan yang diberikan sehingga menyebabkan asimetris wajah yang
nantinya akan menimbulkan kelainan maksilofasial lainnya diakibatkan asimetris
wajah yang diderita.
Kebiasaan menopang dagu juga memberikan tekanan secara lateral pada
mandibula. Seorang anak sedang membaca buku sambil bertopang dagu.
Terkadang ia juga menonton tv selama beberapa jam dengan postur serupa.
Tekanan yang didapat sama dengan tekanan saat tidur dengan posisi telungkup.
Arah pertumbuhan mandibula dapat berubah menyebabkan asimetris wajah. Gigi
pada sisi dagu yang mengalami deviasi akan mengalami posterior crossbite.

Kebiasaan lainnya yang berhubungan dengan ketidakseimbangan postur adalah


kebiasaan memakai tas yang berat pada satu sisi. Bahu yang menopang tas
akan terangkat lebih tinggi dibanding sisi satunya menyebabkan spinal axis
condong ke arah satu sisi untuk mencapai keseimbangan tubuh. Ditambah lagi
kepala dimiringkan agar dapat beradaptasi terhadap perubahan keseimbangan
tubuh, sehingga otot yang meyokong wajah dapat memengaruhi oklusi. Maka,
gaya abnormal yang berasal dari luar dapat menyebabkan deformitas rahang
dengan deviasi mandibula dan asimetri wajah seiring pertumbuhan tulang
rahangnya.

Yamaguchi K, Sueishi H. Malocclusion associated with abnormal


posture. Tokyo dent. Coll 2003; 44(2): 43-54.

You might also like