You are on page 1of 3
PROFASE rmempertnatcengejelaterdensutrya ua seni! dar sentrosom Masine‘nasingsentriolmemancarcan mmemar|2ng menjadi benargkromatin yang kamuaian (prctaseselsbungintiselpecahdansevap vomatla ‘melecct di beberapa benargstindledikinetolor METAFASE Iamoran nt sucat mengnilang, kromosom tered i bidang ekustor. ergansertromerrys sealehkromoson bberpegangen pada benanggelencong ‘arpaupaing|eias Contite ANAFASE ‘Selama anatase, xromatis pergerakmenuju ke ara" krtublutub yeneberiawanan.inetokor ene mas Jdlan, secangsan lngantromosommengihut TELOFASE Kromatidkromatidmengumpul paeakutub-kutu Deranggslerdong menstilang,kromatigrjed'kurut ‘sar butirr-butrar kromatidmunculkem. Saat Daglanbidangekuator tifa lekukan yangmatir lama makin kedlae hinge sel inucterbae meniadi dv Q wetopraser 7 Fe cma, Conn’ ost jr ‘fengeltemaegna trancsanee. «itecogestmsames ine pat este ant oe ne MITOSIS: MEIOSIS 1. Terjaci pada hampir semua sel somatis 1. Hanya terjadi dalam alat pembiakan generatif @. 1x selama 1 daur 7, Berlangsung dalam 2 tingkat selama satu daur, meiosis I dan meiosis Il 3. Pembelahan yang memisahkan kromatid serupa (sister chromatid) 3. Pada meiosis | terjadi pembelahan reduksi yang memisahkan kromosom homolog dalam anatase 4, pemisahan kromatid serupa berlangsung selama meiosis Il 4, Kromosom tidak berpasangan. Siasanya tidak terbentuk kiasmata, sehingga tidak terjadi pertukaran sifat-sifat genetik. @, Kromosom-kromosom homolog berpasangan, dan biasanya terbentuk kiasmata sehingga ada pertukaran sifat-sifat genetik 5. 1 601 diploid (2n}-— 2 sel anakan (2n) ¥ kromosom sel anak = 5 kromosom sel induk 5. 1 Sel induk diploid (2n) — 4 sel anakan haploid & kromosom sel anak = % J ktomosom sel induk 6. sl mitosis dapat mengalami mitosis lagi 6. Hasil dari meiosis tidak dapat mengalami meiosis lagi, tetapi dapat mengalami mitosis, 7 Witosis dapat berlangsung sejak zigot dst selama makhluk masih hidup 7, Pada makhluk tingkat tinggi berlangsung setelah makhluk itu mencapai umur hendak membentuk gamet-gamet ‘Sumber : Suryo. 1995. Sitogenetixa.

You might also like