Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN KONSEP
A. Pengertian
yang tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi dipertahankan dan tidak dapat
diubah secara logis oleh orang lain. Keyakinan ini berasal dari pemikiran
waham yaitu keyakinan individu yang tidak dapat divalidasi atau dibuktikan
intelektual dan latar belakang budayanya, serta tidak dapat diubah dengan
alasan yang logis. Selain itu keyakinan tersebut diucapkan berulang kali
(Kusumawati, 2010).
psikotik lain. Waham merupakan bagian dari gangguan orientasi realita pada
9
isi pikir dan pasien skizofrenia menggunakan waham untuk memenuhi
hidupnya. Misalnya : harga diri, rasa aman, hukuman yang terkait dengan
perasaan bersalah atau perasaan takut mereka tidak dapat mengoreksi dengan
10
B. Klasifikasi Waham
11
C. Etiologi
12
D. Rentang Respon Neurobiologi
Adaptif Maladaptif
Cara berfikir magis dan primitif, perhatian, isi pikir, bentuk, dan
2. Fungsi persepsi
13
3. Fungsi emosi
Afek tumpul kurang respons emosional, afek datar, afek tidak sesuai,
4. Fungsi motorik.
Tanda dan gejala pada klien dengan Waham Adalah : Terbiasa menolak
makan, tidak ada perhatian pada perawatan diri, Ekspresi wajah sedih dan
14
F. Pengkajian
1) Faktor predisposisi
a. Biologi
perilaku psikotik.
15
b. Psikologi
c. Sosial budaya
2) Faktor Presipitasi
a. Biologi
maladaptif termasuk:
informasi
menanggapi rangsangan.
16
b. Stres lingkungan
gangguan perilaku.
c. Pemicu gejala
G. Manifestasi klinik
Perilaku yang dapat ditemukan pada klien dengan Waham antara lain
gelisah, tidak biasa diam, tidak ada perhatian terhadap kebersihan diri, ada
H. Mekanisme Koping
3. Menarik diri
17
I. Pohon Masalah
Perilaku kekerasan
Waham
Menarik diri
J. Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku kekerasan
2. Waham
3. Menarik Diri
18
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Waham Curiga
merupakan core problem dari pohon masalah.
19
1.2 Jangan membantah dan mendukung Meningkatkan orientasi klien pada
waham klien. realita dan meningkatkan rasa
- Katakan perawat menerima percaya klien pada perawat.
keyakinan klien.
- Katakan perawat tidak
mendukung keyakinan klien.
1.3 Yakinkan klien dalam keadaan Suasana lingkungan persahabatan
aman dan terlindung yang mendukung dalam
- Anda berada ditempat aman komunikasi teraupetik.
dan terlindung.
- Gunakan keterbukaan dan
kejujuran, jangan tinggalkan
klien dalam keadaan sendiri.
1.4 Observasi apakah wahamnya Mengetahui penyebab waham
mengganggu aktivitas sehari-hari curiga dan intervensi selanjutnya
dan perawatan diri klien. yang akan dilakukan oleh klien.
TUK 2 : Kriteria Evaluasi : 2.1 Beri pujian pada penampilan Reinforcement positif dapat
Klien dapat 1. Klien dapat dan kemampuan klien yang meningkatkan kemampuan yang
mengidentifikasikan mempertahankan realistis dimiliki oleh klien dan harga diri
kemampuan yang aktivitas sehari-hari 2.2 Diskusikan dengan klien klien.
dimiliki. 2. Klien dapat mengontrol kemampuan yang dimiliki pada
wahamnya. waktu lalu dan saat ini. Klien terdorong untuk memilih
2.3 Tanyakan apa yang bisa aktivitas seperti sebelumnya
dilakukan (kaitkan dengan tentang aktivitas yang pernah
aktivitas sehari-hari dan dimiliki oleh klien.
perawatan diri) kemudian
anjurkan untuk melakukan saat
ini. Dengan mendengarkan klien akan
2.4 Jika klien selalu bicara tentang merasa lebih diperhatikan
wahamnya dengarkan sampai sehingga klien akan
kebutuhan waham tidak ada. mengungkapkan perasaannya.
Perawat perlu memperhatikan
bahwa klien sangat penting.
20
TUK 3 : Kriteria Evaluasi : 3.1 Observasi kebutuhan klien Observasi dapat mengetahui
Klien dapat 1. Kebutuhan klien sehari-hari kebutuhan klien.
mengidentifikasi terpenuhi 3.2 Diskusikan kebutuhan klien
kebutuhan yang tidak 2. Klien dapat melakukan yang tidak terpenuhi selama Dengan mengetahui kebutuhan
dimiliki. aktivitas secara terarah. dirumah maupun di RS. yang tidak terpenuhi maka dapat
3. Klien tidak 3.3 Hubungkan kebutuhan yang diketahui kebutuhan yang akan
menggunakan/membicar tidak terpenuhi dengan diperlukan.
akan wahamnya. timbulnya waham
3.4 Tingkatkan aktivitas yang dapat Dengan melakukan aktivitas klien
memenuhi kebutuhan klien dan tidak akan lagi menggunakan isi
memerlukan waktu dan tenaga. wahamnya.
3.5 Atur situasi agar klien tidak
mempunyai waktu untuk Dengan situasi tertentu klien akan
menggunakan wahamnya. dapat mengontrol wahamnya.
TUK 4 : Kriteria Evaluasi : 4.1 Berbicara dengan klien dalam Reinforcement adalah penting
Klien dapat 1. Klien dapat berbicara konteks realitas (realitas diri, untuk meningkatkan kesadaran
berhubungan dengan dengan realitas. realitas orang lain, waktu dan klien akan realitas.
realitas. 2. Klien mengikuti Terapi tempat).
Aktivitas Kelompok. 4.2 Sertakan klien dalam terapi Pujian dapat memotivasi klien
aktivitas kelompok: orientasi untuk meningkatkan kegiatan
realitas. positifnya.
4.3 Berikan pujian tiap kegiatan
positif yang dilakukan oleh
klien.
21
TUK 5 : Kriteria Evaluasi : 5.1 Diskusikan dengan keluarga Perhatian keluarga dan pengertian
Klien dapat dukungan 1. Keluarga dapat tentang : keluarga akan dapat membantu
dari keluarga. membina hubungan - Gejala waham klien dalam mengendalikan
saling percaya dengan - Cara merawat wahamnya.
perawat. - Lingkungan keluarga
2. Keluarga dapat - Follow up dan obat.
menyebutkan 5.2 Anjurkan keluarga
pengertian, tanda dan melaksanakan dengan bantuan
tindakan untuk merawat perawat.
klien dengan waham.
TUK 6 : Kriteria Evaluasi: 6.1 Diskusikan dengan klien dan Obat dapat mengontrol waham
Klien dapat 1. Klien dapat keluarga tentang obat, dosis, yang dialami oleh klien dan dapat
menggunakan obat menyebutkan manfaat, dan efek samping obat dan membantu penyembuhan klien.
dengan benar. efek samping dan dosis akibat penghentian.
obat. 6.2 Diskusikan perasaan klien
2. Klien dapat setelah minum obat.
mendemonstrasikan 6.3 Berikan obat dengan prinsip
penggunaan obat dengan lima benar dan observasi
benar. setelah minum obat.
3. Klien dapat memahami
akibat berhentinya
mengkonsumsi obat
tanpa konsultasi.
4. Klien dapat
menyebutkan prinsip
lima benar dalam
penggunaan obat.
22
2. Menarik diri.
Menarik diri merupakan salah satu pohon masalah dari Waham : Curiga, yaitu akibat dari Waham curiga. Dimana seseorang
yang sudah mengalami Waham Curiga, kemungkinan besar bisa terjadi Menarik diri. Berikut rencana asuhan keperawatan menarik
diri :
Tgl Dx.keperawata
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
n
2. Menarik diri TUM : Setelah 1 x interaksi pasien menunjukkan 1.1 Bina hubungan saling percaya dengan : 1.1 Membina hubungan
Pasien dapat tanda-tanda percaya kepada / terhadap a. Beri salam setiap berinteraksi saling percaya.
berinteraksi perawat : b. Perkenalkan nama, nama Kontak yang jujur,
dengan orang 1. Wajahcerah, tersenyum panggilan perawat dan tujuan singkat, konsisten
lain 2. Mau berkenalan perawat berkenalan dengan perawat
TUK : 3. Adakontakmata c. Tanyakan dan panggil nama dapat membantu
1.Pasien dapat 4. Bersediamenceritakanperasaan kesukaan pasien klien membina
membina 5. Bersediamengungkapkanmasalah d. Tunjukkan sikap jujur dan kembali interaksi
hubungan saling menepati janji setiap kali penuh percaya
percaya. berinteraksi dengan orang lain.
e. Tanyakan perasaan pasien dan
masalah yang dihadapi pasien
f. Buat kontak interaksi yang jelas
g. Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
pasien
2.Pasien mampu Setelah 2 x interaksi pasien dapat 2.1 Tanyakan pada pasien tentang : 2.1 Keterlibatan orang
menyebutkan menyebutkan minimal satu penyebab menarik a. Orang yang tinggal serumah atau terdekat dapat membantu
penyebab diri : sekamar pasien membangun dan atau
menarik diri a. Diri sendiri b. Orang yang paling dekat dengan kembali membentuk
b. Orang lain pasien dirumah atau ruang sistem pendukung dan
23
Lingkungan perawatan mengintegrasikan klien
c. Apa yang membuat pasien dekat kembali kedalam jaringan
dengan orang tersebut sosial
d. Orang yang tidak dekat dengan
pasien dirumah atau diruang
perawatan
e. Apa yang membuat pasien tidak
dekat orang dengan tersebut
f. Upayakan yang sudah dilakukan
agar dekat dengan orang lain
g. Diskusikan dengan pasien
penyebab menarik diri atau tidak
mau bergaul dengan orang lain
h. Beri pujian terhadap
kemampuanpasien
mengungkapkan perasaan
24
4.pasien dapat Setelah 4 x interaksi pasien dapat 4.1 Observasi perilaku pasien saat 4.1 Kehadiran orang yang
melaksanakan melaksanakan hubungan social secara berhubungan sosial dapat dipercaya memberi
hubungan sosial bertahap dengan : 4.2.Beri motivasi dan bantu pasien untuk klien rasa terlindungi.
secara bertahap. a. Perawat berkenalan atau berkomunikasi dengan Setelah dapat berinteraksi
b. Perawat lain : dengan orang lain dan
c. Pasien lain a. Perawat lain memberi kesempatan
d. Kelompok. b. Pasien lain klien dalam mengikuti
c. Kelompok aktivitas kelompok, klien
4.3 Libatkan pasien dalam terapi aktivitas merasa lebih berguna dan
kelompok sosialisasi rasa percaya diri dapat
4.4 Diskusikan jadwal harian yang dapat tumb
dilakukan untuk meningkatkan uh kembali.
kemampuan pasien bersosialisasi
4.5 Berimotivasipasien
untukmelakukankegiatansesuaidengan
jadwal yang telahdibuat
4.6 Beripujianterhadapkemampuanpasien
memperluaspergaulannyamelaluiaktiv
itas yang dilaksanakan
25
memperluas c. Penyebab dan akibat menarik diri menarik diri
hubungan sosial. d. Cara merawat pasien menarik diri 6.3 Jelaskanpadakeluargatentang :
a. Pengertianmenarikdiri
b. Tandadangejalamenarikdiri
c. Penyebabdanakibatmenarikdiri
d. Cara merawat pasien menarik
diri
e. Latihkeluarga cara
merawatpasien menarikdiri.
f. Tanyakanperasaankeluargasetela
hmencoba cara yang dilatihkan
g. Beri motivasi keluarga agar
membantu pasien untuk
bersosialisasi
h. Beri pujian kepada keluarga atas
keterlibatannya merawat pasien
dirumah sakit.
7.pasien dapat Setelah 7 x interaksi pasien 7.1 Diskusikan dengan pasien tentang 7.1. Membantu dalam
memanfaatkan menyebutkan : manfaat dan kerugian tidak minum obat, meningkatkan perasaan
obat dengan baik a. manfaat minum obat nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan kendali dan keterlibatan
b. kerugian tidakminum obat efek samping penggunaan obat dalam perawatan
c. nama, warna, dosis, efek terapi dan 7.2 Pantaupasien saatpenggunaanobat kesehatan klien.
efek samping obat 7.3 Beri pujian jika pasien menggunakan
d. akibat berhenti minum obat tanpa obat dengan benar
konsultasi dokter. 7.4 Diskusikan akibat berhenti minum obat
tanpa konsultasi dokter
7.4 Anjurkan pasien untuk konsultasi
kepada dokter atau perawat jika terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan.
26
5 Harga Diri Rendah
Harga Diri Rendah merupakan penyebab terjadinya Waham Curiga. Berikut intervensi dari harga diri rendah .
keperawatan
3. Harga diri rendah TUM : 1.1 Klien dapat 1.1 Bina hubungan saling percaya : 1.1 Hubungan saling percaya
Klien dapat melakukan mengungkapkan a. Sapa klien dengan ramah, baik akan menimbulkan
hubungan sosial secara perasaanya verbal maupun nonverbal kepercayaan klien pada
bertahap. 1.2 Ekspresi wajah b. Perkenalkan diri dengan sopan perawat sehingga akan
TUK : bersahabat c. Tanya nama lengkap klien dan nama memudahkan dalam
1.Klien dapat membina 1.3 Ada kontak mata panggilan yang disukai klien pelaksanaan tindakan
hubungan saling 1.4 Menunjukkan rasa d. Jelaskan tujuan pertemuan, jujur dan selanjutnya.
percaya. senang menepati janji
2.Klien dapat 1.5 Mau berjabat tangan e. Tunjukkan sikap empati dan
mengidentifikasi 1.6 Klien mau menerima klien apa adanya
kemampuan dan aspek mengutarakan masalah 1.2 Beri kesempatan untuk
positif yang dimiliki. yang dihadapi mengungkapkan perasaanya
3.Klien dapat menilai tentang penyakit yang dideritanya
kemampuan yang dapat 1.3 Sediakan waktu untuk
digunakan. 4.Klien mendengarkan klien
dapat menetapkan dan 1.4 Katakan pada klien bahwa ia adalah
merencanakan kegiatan seorang yang berharga dan
sesuai dengan bertanggungjawab serta mampu
kemampuan yang menolong dirinya sendiri.
dimiliki.
5.Klien dapat
melakukan kegiatan
sesuai kondisi sakit dan
kemampuannya.
27
6.Klien dapat
memanfaatkan sistem
pendukung yang ada
2.1 Klien mampu 2.1 Diskusikan kemampuan dan aspek 2.1 Pujian akan
mempertahankan aspek positif yang dimiliki kllien dan meningkatkan harga diri
yang positif. beri pujian / reinforcement atas klien.
kemampuan mengungkapkan
perasaannya
2.2 Saat bertemu klien, hindarkan
memberi penilaian negatif.
Utamakan memberi pujian yang
realistis.
3.1 Kebutuhan klien 3.1 Diskusikan kemampuan klien yang 3.1 Peningkatan kemampuan
terpenuhi masih dapat digunakan selama mendorong klien untuk
sakit mandiri.
3.2 Klien dapat melakukan 3.2 Diskusikan juga kemampuan yang
aktivitas terarah. dapat dilanjutkan penggunaan di
rumah sakit dan di rumah nanti.
5.1 Klien mampu 5.1 Beri kesempatan klien untuk 5.3 Dengan aktivitas
28
beraktivitas sesuai mencoba kegiatan yang klien akan
kemampuan direncanakan mengetahui
5.2 Beri pujian atas keberhasilan kllien kemampuannya
5.3 Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan di rumah.
6.1 Klien mampu 6.1 Beri pendidikan kesehatan pada 6.1 Perhatian keluarga
melakukan apa yang keluarga tentang cara merawat dan pengertian keluarga
diajarkan klien harga diri rendah akan dapat membantu
6.2 Klien mampu 6.2 Bantu keluarga memberi dukungan meningkatkan harga diri
memberikan selama klien dirawat klien
dukungan
6.3 Bantu keluarga menyiapkan
lingkungan di rumah
29
A. STRATEGI PELAKSANAAN
SP 1p:
SP 2p :
2.Beri pujian pada penampilan klien yang dimiliki pada masa lalu dan saat
ini.
tidak ada
SP 3p:
wahamnya.
30
SP 4 K:
2.Berbicara dengan klien dalam konteks realitas (realitas diri, orang lain,
4.Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan oleh klien.
Sp 5 k:
- Gejala waham
- Cara merawatnya
- Lingkungan keluarga
Sp 6 k:
2. Diskusikan denga klien dan keluarga tentang obat, dosis, efek samping dan
akibat penghentian
4. Berikan obat dengan prinsip 5 benar dan observasi setelah minum obat.
31
Dx 2 : Menarik Diri
Pasien :
Sp 1p :
Sp 2p :
Sp 3p :
Keluarga
Sp 1k :
32
Sp 2k :
Sp 3k :
Pasien
Sp 1p :
kemampuan klien
Sp 2p :
Keluarga
Sp 1k :
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah yang dialami
33
3. Menjelaskan cara cara merawat pasien harga diri rendah
Sp 2k :
sosial
Sp 3k :
34