Professional Documents
Culture Documents
JULIO RICUNATAMA
Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi-
ABSTRAK:
Kabupaten Gresik dan sekitar nya merupakan salah satu kawasan mangrove yang cukup luas di
Jawa Timur. Melihat kondisi dan letak kawasan mangrove maka tentunya rentan terjadi kerusakan,
sehingga perlu adanya pelestarian dan pemantauan . salah satu alternatif yang digunakan yaitu
dengan memanfaatkan data citra satelit Landsat. Hal ini mengingat kemudahan dalam memperoleh
data secara multi temporal dan cakupan nya yang cukup luas. Penelitian ini mengkaji mengenai
perubahan luasan di daerah Kabupaten Gresik dan sekitarnya antara tahun 2004-2016. Interpretasi
data citra satelit dilakukan berdasarkan pendekatan karakteristik obyek pada citra yang dilakukan
berdasarkan pendekatan karakteristik obyek pada citra, seperti: rona, warna, site, tekstur, pola dan
asosiasi dengan metode NDVI.
1 dilakukan monitoring terhadap hutan mangrove
2 PENDAHULUAN itu sendiri. Dalam monitoring hutan mangrove
3 maka diperlukan data penginderaan jauh untuk
4 Mangrove merupakan salah satu mencerminkan kondisi lapangan yang
ekosistem peralihan antara darat dan laut. sesungguhnya (up to date). Dengan metode
Peranan hutan mangrove dalam ekosistem NDVI Normalized Difference Vegetation Index
pantai adalah sebagai penyedia bahan organic, yang ditutunkan pada citra maka dapat dilihat
tempat berlindung, tempat mencari makan dan kondisi atau perubahan mangrove dari tahun ke
tempat pembesaran bagi biota laut. tahun.
5 9
6 Kabupaten Gresik dan sekitarnya 10 DASAR TEORI
merupakan kota yang memiliki kawasan 11
mangrove di provinsi Jawa Timur. Kawasan 11.1 Penginderaan Jauh
mangrove ini terbentang disepanjang sungai, 12
pantai dan kawasan pertambakan. Kawasan 13 Data yang diperoleh melalui
mangrove ini tentunya sangat rentan terjadi perekaman tenaga elektromagnetik yang
kerusakan, kerusakan itu terjadi Karena adanya dipantulkan atau dipancarkan objek
penebangan, terutama mangrove yang berada berdasarkan sistem peninderaan jauh, maka
dilokasi pertambakan, sehingga perlu adanya hasilnya disebut dengan data penginderaan
pelestarian dan pencegahan dari kerusakan. jauh. Data penginderaan jauh tersebut berupa
7 data visual (citra) dan data citra (numerik).
8 Pada penelitian ini ntuk melihat Data tersebut belum memberikan arti dan
perubahan luasan hutan mangrove maka perlu manfaat, meskipun data yang diperoleh
akurat, datanya mutakhir, karena itu agar 18
data tersebut mempunyai arti yang
penting dan bermanfaat bagi bidang lain
maupun pengguna data perlu adanya teknik
analisis data penginderaan jauh. Analisis
citra dalam penginderaan jauh merupakan
langkah-langkah untuk interpretasi citra
merupakan suatu perbuatan untuk mengkaji
gambaran objek yang direkam. (Kiefer,1988).
Sutanto (1986) mengemukakan bahwa
interpretasi citra merupakan suatu perbuatan
untuk mengkaji foto maupun citra non foto
dengan maksud untuk mengidentifikasi objek 19 Tabel 1 Band Landsat 8 (LAPAN,2014)
dan menilai arti pentingnya objek yang
tergambar pada citra tersebut. Dalam 20
interpretasi, maka interpreter atau penafsir
citra melakukan beberapa penalaran dengan 20.1 Normalized Difference Vegetation
tahapan :
1. deteksi Index (NDVI)
2. identifikasi 21
3. klasifikasi dan 22 Normalize Difference Vegetation Index
4. menilai arti pentingnya suatu objek (NDVI) merupakan indeks kehijauan
yang tergambar pada citra. vegetasi atau aktivitas fotosintesis
14 Proses penalaran ini harus bersifat vegetasi, dan salah satu indeks vegetasi
objektif, kewajaran, rasionalisasi, yang paling sering digunakan. Indeks
karena objek yang ada dipermukaan vegetasi NDVI didasarkan pada
bumi mempunyai sifat dan karakteristik
pengamatan bahwa permukaan yang
yang berbeda.
15 berbeda-beda merefleksikan berbagai
15.1 Landsat 8 jenis gelombang cahaya yang berbeda-
16 beda. Vegetasi yang akfif melakukan
17 Landsat 8 Operasional Land Imager fotosintesis akan menyerap sebagian
(OLI) dan Thermal Sensor Infrared (Tirs) terdiri besar gelombang merah sinar matahari
dari sembilan band spektral dengan resolusi dan mencerminkan gelombang
spasial 30 meter untuk Band 1 sampai 7 dan 9.
inframerah dekat lebih tinggi. Vegetasi
Band Baru 1 (ultra-biru) berguna untuk pesisir
dan aerosol studi. band baru 9 berguna untuk yang sudah mati atau stres (kurang
deteksi awan cirrus. Resolusi untuk Band 8 sehat) lebih banyak mencerminkan
(pankromatik) adalah 15 meter. Thermal band gelombang merah dan lebih sedikit pada
10 dan 11 berguna dalam memberikan suhu gelombang inframerah dekat.
permukaan yang lebih akurat dan dikumpulkan (Geomusa,2015)
pada 100 meter. Ukuran adegan perkiraan
adalah 170 km utara-selatan dengan 183 km
sebelah timur-barat (106 mil dengan 114 mil).
(LAPAN,2014)
23 35
25
26
27
28 METODOLOGI PENELITIAN
29 3.1 Lokasi Penelitian
30 Penelitian ini dilakukan mulai bulan 36
Februari 2017 Juli 2017. Survei
lapangan berlokasi di Kabupaten Gresik,
Jawa Timur.
31