Professional Documents
Culture Documents
Waktu : 45 menit
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tn.P mampu :
3. Materi
4. Metode
Leaflet
Lembar Balik
Mahasiswa memberikan
salam pembuka
Mahasiswa menjelaskan
kepada keluarga Tn.P
dampak kenakalan remaja
Mahasiswa menjelaskan
kepada keluarga Tn.P cara
mencegah perilaku
kenakalan remaja
Mahasiswa menjelaskan
kepada keluarga Tn.P
tentang akibat yang
disebabkan oleh perilaku
kenakalan remaja
Mahasiswa memberikan
kesempatan keluarga Tn.P
untuk mengajukan
pertanyaan
6. Kriteria Evaluasi
a. Evalusi Struktur
Penentuan waktu
Penentuan tempat
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
BAB IV
LAMPIRAN MATERI KEGIATAN
A. Definisi
Remaja adalah masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang
berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Menurut psikologi, remaja adalah
suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang
dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun
hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan
idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Ada banyak contoh kenakalan remaja terutama saat ini dimana kenakalan
remaja tersebut sangat banyak di pengaruhi oleh faktor - faktor eksternal.
Oleh beberapa ahli Kenakalan remaja (juvenile delinquency) didefenisikan
sebagai suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam
masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan
dewasa.
A. Perubahan emosi :
1. Sensitive (mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa),
2. Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang
berpengaruh, sehingga misalnya mudah berkelahi
B.
Perkembangan intelegensia:
1. Mampu berfikir abstrak,
2. Ingin mengetahui hal hal baru
3.
E. KENAKALAN REMAJA
1. MEROKOK
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat
tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si
perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok
sendiri maupun orang orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat
di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.
Tawuran yang sering dilakukan pada sekelompok remaja terutama oleh para
pelajar seolah sudah tidak lagi menjadi pemberitaan dan pembicaraan yang asing
lagi ditelinga. Dalam kamus bahasa Indonesia tawurandapat diartikan sebagai
perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan pelajar adalah seorang
manusia yang belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah perkelahian
yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan
oleh orang yang sedang belajar.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu, yaitu :
1. Faktor Keluarga
2. Faktor Sekolah
3. Faktor Lingkungan
4. Minum keras
Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil
mungkin mempunyai efek stimulasi ringan Bahan psikoaktif yang terdapat dalam
alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari
buah atau umbi umbian.
Faktor penyebab
b. Bagi keluarga
Dan oleh para orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari
ajaran agama akan berakibat terjadi ketidak harmonisan didalam kekuarga,
komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus. Dan menyebabkan keluarga
merasa malu serta kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja.
A. Tindakan Preventif
B. Tindakan Represif
Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan
dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran.
a. Di rumah, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku.
Pelaksanan tata tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap
pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama.
b. Di sekolah, pada umumnya diberikan dalam bentuk memberikan
peringatan secara lisan maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua,
melakukan pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan team guru atau
pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara atau seterusnya
tergabtung dari macam pelanggaran tata tertib sekolah yang digariskan.
1. PERTANYAAN
2. JAWABAN
a. Bagi diri sendiri : terjadinya kerusakan fisik dan mental serta dikucilkan
oleh lingkungan
b. Bagi orang tua remaja : orang tua remaja akan merasa sangat sedih dan
kecewa akan tindakan negative yang dilakukan oleh anak remaja mereka
yang selama ini mereka banggakan
c. Bagi lingkungan : tercemarnya nama baik tempat dimana anak tersebut
tinggal dan rusaknya lingkungan sekitar akibat tindakan brutal
5. Jawaban
a. Tindakan Preventif
Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan
dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui
pengajaran agama, budi pekerti dan etiket
B. Tindakan Represif
Memberikan sanksi nyata secara konsisten baik di keluarga, sekolah, dan
masyarakat
C. Tindakan Kuratif atau Rehabilitasi
Memberikan pendidikan berupa pengetahuan yang bersifat mengulang
ataupun tambahan guna mengurangi bahkan menghilangkan kenakalan
yang dilakukan oleh remaja
DAFTAR PUSTAKA
Huizinga J. 1990. Homo Ludens Fungsi dan Hakekat Permainan dalam Budaya
(Hasan Basari sebagai penerjemah). Jakarta: LP3ES
Topo Santoso dan Eva Achajani. 2003. Kriminologi. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
AnneAhira. Com. Kenakalan Remaja.