You are on page 1of 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kenakalan Remaja

Hari / Tanggal : Kamis, 2 Februari 2017

Tempat : rumah Tn.P

Sasaran : Keluarga Tn.P

Waktu : 45 menit

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan remaja mampu menerapkan

perilaku remaja yang baik dan bermoral

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang kenakalan remaja anggota kelurga

Tn.P mampu :

Menjelaskan tentang dampak perilaku kenakalan remaja

Menerapkan perilaku remaja yang baik dalam kehidupan sehari-hari

Mencegah pergaulan bebas

3. Materi

1. Pengertian tentang kenakalan remaja

2. Dampak dari kenakalan remaja

3. Penyakit yang sering muncul akibat perilaku kenakalan remaja

4. Metode

Ceramah dan Tanya jawab


5. Media

Leaflet

Lembar Balik

No Fase Kegiatan Kegiatan keluarga


1. Pra Interaksi Menyiapkan satuan acara Memperhatikan
( 10 menit ) penyuluhan dan leaflet Reinforcement
2. Kerja Memperkenalkan diri Memperhatikan
( 20 menit ) Menentukan kontrak waktu dan menanyakan
dengan keluarga Tn.P dan hal yang kurang
anggota keluarga jelas.

Mahasiswa memberikan
salam pembuka
Mahasiswa menjelaskan
kepada keluarga Tn.P
dampak kenakalan remaja
Mahasiswa menjelaskan
kepada keluarga Tn.P cara
mencegah perilaku
kenakalan remaja
Mahasiswa menjelaskan
kepada keluarga Tn.P
tentang akibat yang
disebabkan oleh perilaku
kenakalan remaja
Mahasiswa memberikan
kesempatan keluarga Tn.P
untuk mengajukan
pertanyaan

3. Terminasi Mahasiswa menyimpulkan Menyimpulkan dan


( 10 menit ) kembali penjelasan yang menjawab
telah diberikan pertanyaan
Mengucapkan terima kasih keluarga Tn.P
dan memberikan salam.

6. Kriteria Evaluasi

a. Evalusi Struktur

Kesiapan media meliputi :

Leaflet, Lembar Balik

Penentuan waktu

Penentuan tempat

b. Evaluasi Proses

1. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan


2. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum
acara penyuluhan selesai.
3. Peserta mengajukan pertanyaan
4. Peserta mampu menjawab pertanyaan sekilas tentang materi
penyuluhan
5. Peserta penyuluhan memahami tentang dampak pergaulan bebas
bagi kesehatan

c. Evaluasi Hasil

Seluruh remaja RW 03 Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak dapat

menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluhan

BAB IV
LAMPIRAN MATERI KEGIATAN
A. Definisi

Remaja adalah masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang
berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Menurut psikologi, remaja adalah
suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang
dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun
hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan
idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.

Ada banyak contoh kenakalan remaja terutama saat ini dimana kenakalan
remaja tersebut sangat banyak di pengaruhi oleh faktor - faktor eksternal.
Oleh beberapa ahli Kenakalan remaja (juvenile delinquency) didefenisikan
sebagai suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam
masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan
dewasa.

Sedangkan Menurut Paul Moedikdo, SH kenakalan remaja adalah :


1. Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi
anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum
pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.
2. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk
menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
3. Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.
B. Ciri ciri perkembangan remaja, dibagi menjadi tiga tahap yaitu :

A. Masa remaja awal ( 10 12 th) ;


1. Lebih dekat dengan teman sebaya,
2. Ingin bebas,
3. Lebih banyak mmemperhatikan tubuhnya.

B. Masa remaja tengah ( 13 15 th) ;


a. Mencari identitas dini,
b. Timbulnya keinginan untuk kencan
c. Mempunyai rasa cinta yang mendalam
d. Mengembangkan kemampuan berpikir abstrak
e. Berkhayal tentang aktivitas seks.

C. Masa remaja akhir ( 16 19 th) ;


a) Pengungkapan kebebasan diri,
b) Lebih selektif dalam mencari teman sebaya,
c) Mempunyai citra jasmani dirinya,
d) Dapat mewujudkan rasa cinta Mampu berpikir abstrak.
C. Perubahan fisik pada masa remaja ditandai dengan munculnya tanda
sebagai berikut :

A. Tanda tanda seks primer:


1. Terjadinya haid pada remaja puteri (menarche),
2. Terjadinya mimpi basah pada remaja laki-laki.

B. Tanda tanda seks skunder :


1. Pada remaja laki-laki terjadi perubahan suara, tumbuhnya jakun,
penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya. ereksi dan
ejakulasi, dada lebih lebar, badan berotot, tumbuhnya kumis,
cambang dan rambut disekitar kemaluan dan ketiak
2. Pada remaja puteri ; pinggul melebar, tumbuhnya rambut di
ketiak dan sekitar kemaluan (pubis)

D. Perubahan kejiwaan pada masa remaja:

A. Perubahan emosi :
1. Sensitive (mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa),
2. Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang
berpengaruh, sehingga misalnya mudah berkelahi

B.
Perkembangan intelegensia:
1. Mampu berfikir abstrak,
2. Ingin mengetahui hal hal baru
3.
E. KENAKALAN REMAJA

Definisi kenakalan remaja menurut para ahli kartono, ilmuwan sosiologi


dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan
gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial. akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
santrock kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja
yang tidak dapat diterima secara sosial hinga terjadi tindakan kriminal.

F. JENIS-JENIS KENAKALAN REMAJA


1. Merokok
2. Tawuran antara pelajar
3. Minum Minuman keras
4. Penyalahgunaan narkoba
5. Seks bebas

G. PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN REMAJA


1. Krisis identitas
2. Keluarga
3. Teman sebaya yang kurang baik
4. Lingkungan
5. Kontrol diri yang lemah

1. MEROKOK
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat
tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si
perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok
sendiri maupun orang orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat
di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.

a. Beberapa motivasi yang melatar belakangi seseorang merokok adalah


a) untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs)
b) untuk menghilangkan kekecewaan ( reliefing beliefs)
c) menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma
( permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004).
b. Penyebab Remaja Merokok
1. Pengaruh Orang tua
2. Pengaruh teman
3. Faktor Kepribadian
4. Pengaruh Iklan

3. TAWURAN ANTAR PELAJAR

Tawuran yang sering dilakukan pada sekelompok remaja terutama oleh para
pelajar seolah sudah tidak lagi menjadi pemberitaan dan pembicaraan yang asing
lagi ditelinga. Dalam kamus bahasa Indonesia tawurandapat diartikan sebagai
perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan pelajar adalah seorang
manusia yang belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah perkelahian
yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan
oleh orang yang sedang belajar.

a. Penyebab tawuran antar pelajar


1. Faktor Internal

Maksudnya, ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan keanekaragaman


pandangan, ekonomi, budaya dan berbagai keberagaman lainnya yang
semakin lama semakin bermacam-macam

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu, yaitu :

1. Faktor Keluarga
2. Faktor Sekolah
3. Faktor Lingkungan

b. Dampak karena tawuran pelajar

1. Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi


korban. Baik itu cedera ringan, cedera berat, bahkan sampai
kematian
2. Masyarakat sekitar juga dirugikan
3. Terganggunya proses belajar mengajar
4. Menurunnya moralitas para pelajar
5. Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling
menghargai
6. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi tawuran pelajar.

4. Minum keras

Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil
mungkin mempunyai efek stimulasi ringan Bahan psikoaktif yang terdapat dalam
alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari
buah atau umbi umbian.

Faktor penyebab

a) Kurang nya iman


b) Lingkungan sekitar
c) Lemahnya pengawasan dari keluarga
d) Teman sepermaian

H. DAMPAK ATAU AKIBAT DARI KENAKALAN REMAJA

a. Bagi diri remaja itu sendiri

Kenakalan yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu seringnya


terserang berbagai penyakit karena karena gaya hidup yang tidak teratur.
Sedangkan dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan
mengantarnya kepada mental-mental yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan
keperibadiannya akan terus menyimpang dari segi moral dan endingnya akan
menyalahi aturan etika dan estetika.

b. Bagi keluarga

Dan oleh para orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari
ajaran agama akan berakibat terjadi ketidak harmonisan didalam kekuarga,
komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus. Dan menyebabkan keluarga
merasa malu serta kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja.

c. Bagi lingkungan masyarakat

masyarakat menganggap remajalah yang sering membuat keonaran, mabuk-


mabukkan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap remaja
yang memiliki moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja
tersebut akan jelek Dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali
membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan. Kenakalan
remaja dalam bentuk apapun mempunyai akibat yang negatif baik bagi
masyarakat umum maupun bagi diri remaja itu sendiri.
I. PENCEGAHAN YANG HARUS DILAKUKAN

A. Tindakan Preventif

Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum.

a. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan


dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui
pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.
b. Menyediakan sarana-sarana dan meciptakan suasana yang optimal demi
perkembangan pribadi yang wajar.
c. Usaha memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga
maupun masyarakat di mana terjadi banyak kenakalan remaja.

Usaha pencegahan kenakalan remaja secara khusus

Bimbingan yang dilakukan dengan dua pendekatan:

1. Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada


si remaja itu sendiri. Melalui percakapan mengungkapkan kesulitan si
remaja dan membantu mengatasinya.

2. Pendekatan melalui kelompok kecil:

a. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat


bermanfaat.
b. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingk laku baik dan
merangsang hubungan sosia; yang baik.
c. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan
mengemukaka pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan
pengarahan yang positif.
d. Dengan melakukan permainan bersama dan bekerja dalam kelompok
dipupuk solidaritas dan persekutuan denga Pembimbing.

B. Tindakan Represif
Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan
dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran.

a. Di rumah, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku.
Pelaksanan tata tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap
pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama.
b. Di sekolah, pada umumnya diberikan dalam bentuk memberikan
peringatan secara lisan maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua,
melakukan pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan team guru atau
pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara atau seterusnya
tergabtung dari macam pelanggaran tata tertib sekolah yang digariskan.

C. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi

Dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap


perlu mengubah tingkah laku si pelanggar remaja itu dengan memberikan
pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus yang
sering ditanggulangi oleh lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam
bidang ini. Dari pembahasan mengenai penanggulangan masalah kenakalan
remaja ini perlu ditekankan bahwa segala usaha harus ditujukan ke arah
tercapainya kepribadian yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan
menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat badani dan rohani, teguh dalam
kepercayaan dan iman sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air.

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. PERTANYAAN

Jawablah pertanyaan ini dengan singkat dan jelas :

a. Apa yang anda ketahui tentang kenakalan remaja ?


b. Sebutkan minimal 3 faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja ?
c. Jelaskan secara singkat mengenai hubungan antara kenakalan remaja dengan keberfungsian
sosial keluarga !
d. Sebutkan minimal 2 dampak atau akibat dari kenakalan remaja !
e. Jelaskan secara singkat mengenai tindakan-tindakan yang harus dilakukan pada kenakalan
remaja !

2. JAWABAN

1. Kenakalan remaja merupakan tindakan diluar batas kewajaran yang


dilakukan remaja yang belum menemukan jati diri mereka, sehingga
tindakan-tindakan yang diluar batas kewajaran tersebut dilakukan untuk
memperlihatkan eksistensi mereka yang dapat merugikan diri sendiri
maupun bagi lingkungan mereka.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja :

a. Kurangnya kasih sayang dari orang tua


b. Kurangnya pengawasaan dari orang tua mereka
c. Tidak adanya bimbingan kepribadian yang baik
d. Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya

3. Semakin serasi hubungan antara interaksi sosial keluarga dengan


remaja,maka kenakalan remaja akan semakin mudah untuk
diminimalisir
4 JAWABAN

a. Bagi diri sendiri : terjadinya kerusakan fisik dan mental serta dikucilkan
oleh lingkungan
b. Bagi orang tua remaja : orang tua remaja akan merasa sangat sedih dan
kecewa akan tindakan negative yang dilakukan oleh anak remaja mereka
yang selama ini mereka banggakan
c. Bagi lingkungan : tercemarnya nama baik tempat dimana anak tersebut
tinggal dan rusaknya lingkungan sekitar akibat tindakan brutal

5. Jawaban
a. Tindakan Preventif
Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan
dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui
pengajaran agama, budi pekerti dan etiket
B. Tindakan Represif
Memberikan sanksi nyata secara konsisten baik di keluarga, sekolah, dan
masyarakat
C. Tindakan Kuratif atau Rehabilitasi
Memberikan pendidikan berupa pengetahuan yang bersifat mengulang
ataupun tambahan guna mengurangi bahkan menghilangkan kenakalan
yang dilakukan oleh remaja

DAFTAR PUSTAKA
Huizinga J. 1990. Homo Ludens Fungsi dan Hakekat Permainan dalam Budaya
(Hasan Basari sebagai penerjemah). Jakarta: LP3ES
Topo Santoso dan Eva Achajani. 2003. Kriminologi. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
AnneAhira. Com. Kenakalan Remaja.

You might also like