You are on page 1of 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan
berbagai macam pilihan.Di antara pilihan tersebut ,kita harus
memilih salah satu diantaranya yang terbaik.Misalnya diantara 2
buku metode statistika manakah yang paling bagus dan lengkap?
Untuk mengambil keputusan ,maka perlu dilakukan penelitian antara
2 buku itu.Analisis untuk membandingkan 2 kelompok lebih dapat
digunakan Uji T.Namun bagaimanakah jika ingin membandingkan 3
kelompok atau lebih?

Jika uji kesamaan dua rata-rata atau uji t digunakan untuk


mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata, maka uji
beberapa rata-rata digunakan untuk mencari perbedaan atau
persamaaan beberapa rata-rata. Uji ini disebut dengan nama
analysis of variance (ANOVA atau ANAVA).

Sebenarnya uji t dapat juga digunakan untuk menguji


beberapa rata-rata secara bertahap. Misalnya ada tiga rata-rata
yaitu: I,II, dan III. Agar uji t dapat dipakai maka mula-mula dicari I
dengan II,kemudian I dengan III, dan akhirnya II dengan III. Dengan
demikian kita tiga kali menggunakan uji t.Namun,pengujian lebih
tepat apabila menggunakan beberapa rata-rata (ANOVA).

Untuk pengertian dan penjelasan lebih lanjut mengenai


ANOVA satu jalur akan dibahas lebih lanjut pada tulian ini.

1.2. Rumusan masalah

1 Apa pengertian Analysis of Variance (ANOVA)?


2 Apakah Kegunaan Analysis of Variance (ANOVA)?
3 Apakah syarat Analysis of Variance (ANOVA)?
4 Apa pengertian Analysis of Variance (ANOVA) satu jalur?
5 Apakah tujuan uji ANOVA satu jalur?
6 Apakah langkah-langkah ANOVA satu jalur?
7 Seperti apa soal dan pembahasan ANOVA satu jalur?
1.3. Tujuan pembuatan makalah

1 Menguraikan pengertian Analysis of Variance (ANOVA)


2 Menjelaskan kegunaan Analysis of Variance (ANOVA)
3 Menjelaskan syarat Analysis of Variance (ANOVA)
4 Menjelaskan pengertian Analysis of Variance (ANOVA) satu jalur
5 Menjelaskan tujuan uji ANOVA satu jalur
6 Menguraikan langkah-langkah ANOVA satu jalur
7 Menguraikan soal dan pembahasan ANOVA satu jalur
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Anova

Anava atau Anova adalah sinonim dari analisis varians


terjemahan dari analysis of variance, sehingga banyak orang
menyebutnya dengan anova

Anova merupakan bagian dari metoda analisis statistika yang


tergolong analisis komparatif lebih dari dua rata-rata
(Riduwan.2008.Dasar-dasar Statistika.Bandung:Alfabeta).

Analisis Varians (ANAVA) adalah teknik analisis statistik yang


dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir R. A Fisher
(Kennedy & Bush, 1985). Anova dapat juga dipahami sebagai
perluasan dari uji-t sehingga penggunaannya tidak terbatas pada
pengujian perbedaan dua buah rata-rata populasi, namun dapat
juga untuk menguji perbedaan tiga buah rata-rata populasi atau
lebih sekaligus.

Jika kita menguji hipotesis nol bahwa rata-rata dua buah


kelompok tidak berbeda, teknik Anova dan uji-t (uji dua pihak) akan
menghasilkan kesimpulan yang sama; keduanya akan menolak atau
menerima hipotesis nol. Dalam hal ini, statistik F pada derajat
kebebasan 1 dan n-k akan sama dengan kuadrat dari statistik t

Secara garis besar , Anova (Analysis of


Variance) merupakan salah satu Uji Hipotesis pada Statistika
Parametrik, untuk melakukan pengujian terhadap interaksi antara
dua faktor dalam suatu percobaan dengan membandingkan rata-
rata dari lebih dua sampel.

2.2. Kegunaan Anova


Analisis anova banyak digunakan pada penelitian-penelitian
yang banyak melibatkan pengujian komparatif ,yaitu menguji
variabel terikat dengan cara membandingkan pada kelompok-
kelompok sampel independen yang diamati. Analisis varian saat ini
banyak digunakan dalam penelitian survey dan penelitian
eksperimen.

2.3. Syarat Menganalisis ANOVA


Asumsi-asumsi yang mendasari analisis variansi adalah :
i Masing-masing populasi saling independen dan masing-masing
data amatan saling independen di dalam kelompoknya
Dipenuhinya persyaratan ini dimaksudkan agar perlakuan
yang diberikan kepada masing-masing sample independen
antara satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain antara
sample satu dengan sample yang lain berdiri sendiri dan tidak
ada keterkaitan/hubungan.
Misalkan dilakukan eksperimen tindakan kelas yang ditinjau
dari prestasi belajar siswa. Saat dilakukan pengujian, peneliti
harus menjamin bahwa antara sample yang satu dengan yang
lainnya independen/tidak ada hubungan/tidak ada kerjasama
sehingga data yang diperoleh merupakan data yang valid,
artinya alat tes yang sudah diberikan kepada salah satu sample
diusahakan jangan sampai diberikan kepada sample yang lain.
Untuk masing-masing populasi harus saling independen dan
masing-masing data amatan harus saling independen di dalam
kelompoknya, dalam arti bahwa kesalahan yang terjadi pada
suatu data amatan harus independen dengan kesalahan yang
terjadi pada data amatan yang lain.
Andaikan solusi independen antar tes dapat diselesaikan
dengan memilih sample sample yang mewakili populasi-
populasi yang berbeda, maka peneliti juga harus menjamin sifat
independen antar data amatan.
ii Populasi-populasi yang diteliti memiliki distribusi normal
Persyaratan normalitas populasi harus dipenuhi karena Analisis
Variansi pada dasarnya adalah uji beda rataan, sama seperti uji
beda rataan 2 populasi, misal uji t dan uji Z.
Sebelum dilakukan uji beda rata-rata, harus ditunjukkan
bahwa sampelnya diambil dari populasi normal. Apabila masing-
masing sample berukuran besar dan diambil dari populasi yang
berukuran besar, biasanya masalah normalitas ini tidak menjadi
masalah yang pelik, karena populasi yang berukuran besar
cenderung berdistribusi normal.
Terdapat 2 cara yang sering digunakan untuk uji normalitas,
yaitu dengan variable random chi kuadrat (dikatakan sebagai uji
secara parametrik karena menggunakan penafsir rataan dan
deviasi baku) dan dengan metode Lilliefors (uji ini merupakan uji
secara non-parametrik).
Uji Normalitas dengan Chi Kuadrat
Uji kenormalan dapat dilakukan dengan menggunakan
Teorema Goodness of fit test dan Teorema Derajat Kebebasan
untuk Uji Kecocokan diatas. Pada uji ini, untuk menentukan
frekuensi harapan, dilakukan tiga cuantitas, yaitu frekuensi total,
rataan, dan deviasi baku sehingga derajat kebebasannya adalah
(k-3).
Untuk dapat menggunakan cara ini, datanya harus dinyatakan
dalam distribus frekuensi data bergolong. Prinsip yang dipakai
dalam uji ini adalah membandingkan antara histogram data
amatan dengan histogram yang kurva poligon frekuensinya
mendekati distribusi normal
Uji Normalitas dengan Metode Lilliefors
Uji normalitas dengan metode ini digunakan apabila datanya
tidak dalam distribusi frekuensi bergolong. Pada metode ini,
setiap data diubah menjadi bilangan baku dengan transformasi
Statistik uji untuk metode ini adalah L = dengan dan =
proporsi cacah terhadap seluruh .
Sebagai daerah kritiknya : dengan n sebagai ukuran populasi
Jika persyaratan normalitas populasi ini tidak dipenuhi, peneliti
harus dapat melakukan transformasi data sedemikian hingga
data yang baru memenuhi persyaratan normalitas populasi ini
dan Analisis Variansi ini dapat diberlakukan pada data yang baru
hasil transformasi
iii Populasi-populasi tersebut memiliki standar deviasi yang sama
(atau variansi yang sama)
Persyaratan ini harus dipenuhi karena didalam Analisis
Variansi ini dihitung variansi gabungan (pooled varince) dari
variansi-variansi kelompok.
Hal ini berkaitan dengan digunakannya uji F pada Analisis
Variansi, yang apabila variansi populasi tidak sama maka uji F
tidak dapat digunakan.salah satu uji homogenitas variansi untuk
k-populasi adalah Uji Bartlett.
iv Sampel yang ditarik dari populasi tersebut bersifat bebas, dan
sampel ditarik secara acak
Dalam statistika, untuk hal pengambilan sample harus
dilakukan secara random (acak) dari populasinya. Hal ini
dimaksudkan agar diperoleh sample yang dapat mewakili
populasinya (representative).

2.4. Pengertian Anova satu jalur


Dinamakan analisis varians satu arah, karena analisisnya
menggunakan varians dan data hasil pengamatan merupakan
pengaruh satu faktor.Dari tiap populasi secara independen kita
ambil sebuah sampel acak, berukuran n 1 dari populasi kesatu, n2
dari populasi kedua dan seterusnya berukuran n k dari populasi ke k.
Data sampel akan dinyatakan dengan Yij yang berarti data ke-j
dalam sampel yang diambil dari populasi ke-i. (
Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito Bandung).
Secara garis besar Analisis variansi satu arah atau yang sering
disebut sebagai rancangan acak lengkap adalah suatu prosedur
untuk menguji perbedaan rata-rata/ pengaruh perlakuan dari
beberapa populasi (lebih dari dua) dari suatu percobaan yang
menggunakan satu faktor,dimana satu faktor tersebut memiliki 2
atau lebih level.

2.5. Tujuan Uji Anova satu jalur


Tujuan dari uji anova satu jalur adalah untuk membandingkan
lebih dari dua rata-rata. Sedangkan gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi. Maksudnya dari signifikansi hasil
penelitian. Jika terbukti berbeda berarti kedua sampel tersebut
dapat digeneralisasikan (data sampel dianggap dapat mewakili
populasi). Anova satu jalur dapat melihat perbandingan lebih dari
dua kelompok data. (Riduwan.2008.Dasar-dasar
Statistika.Bandung:Alfabeta)

2.6. Langkah-langkah Anova satu jalur


Langkah-langkah uji anova untuk satu jalur meliputi: (Riduwan,
2003; 218)
1 Sebelum anova dihitung, asumsikan bahwa data dipilih secara
random, berdistribusi normal , dan variannya homogen
2 Buatlah hipotesis ( Ha dan H0) dalam bentuk kalimat
3 Buatlah hipotesis ( Ha dan H0) dalam bentuk statisitk
4 Buatlah daftar statistic induk
5 Hitunglak jumlah kuadrat antar grup (JKA) dengan rumus :
XT


2

N

X A2


2
XT


2


2
( X A 3 )
( N A 2 + )
N A3


2
( X Ai )

n Ai
JK A=
6 Hitunglah derajat bebas antar grup dengan rumus dbA = A-1
7 Hitunglah Kuadrat Rerata Antar group (KR ) dengan rumus :
JK
KR A= A
db A
8 Hitunglah jumlah Kuadrat Dalam antar group ( JK D) dengan
rumus :
X Ai


2

n Ai

XA2


2
2
( X A 3 )
( n A 2+ )
nA3



X 2T
JK D =
9 Hitunglah derajat bebas dalam grup dengan rumus : dbD = N-A
10 Hitunglah Kadrat rerata Dalam group (KRD ) dengan rumus :

JK D
KR D =
db D

11 Carilah Fhitung dengan rumus :

KR A
Fhitung =
KR D

12 Tentukan taraf signifikannya , misalnya = 0,05 atau = 0,01


13 Cari Ftabel dengan rumus Ftabel = F(1-) (dbA,dbD)
14 Buatlah tabel ringkasan Anova
Tabel
Ringkasan Anova Satu Jalur

Sumber Jumlah Kuadrat Deraj Kuadra Fhitung Taraf


Varian (JK) at t signifik
( SV) bebas Rerata an ()
( db) ( KR)
Antar XT A-1 JK A KR A
Group db A KR D

(A)
2



2
( X Ai )

n Ai

Dalam X Ai N-A JK D - -
Group db D

( D) 2




X 2T

Total ( X )
2
N-1 - -
X N T
2
T

15 Tentukanlah kriteria pengujian : Jia F hitung F tabel maka tolak H0


berarti signifikan dan konsultasikan antara F hitung dengan Ftabel
kemudian bandingkan
16 Buatlah kesimpulan

2.7. Contoh Soal dan Pembahasan


Seorang Dosen ingin mengetahui perbedaan prestasi belajar
mahasiswa untuk mata kuliah statistika antara lain tugas take
home, Quiz dan UAS.

Data diambil dari nilai sebagai berikut :

Tugas Take Home ( A 1 ) = 6 8 5 7 7 6 6 8 7 6 7 = 11 orang

Quiz ( A 2 ) =566755565687 = 12
orang

UAS ( A 3 ) =698789669868 = 12 orang

Buktikan apakah ada perbedaan atau tidak?

LANGKAH-LANGKAH MENJAWAB :

1 Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi


normal, dan variannya homogen.

2 Hipotesis ( H a dan H 0 ) dalam bentuk kalimat.

Ha = Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar

mahasiswa untuk mata kuliah statistika antara lain tugas take


home, Quiz dan UAS.

H0 = Tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar

mahasiswa untuk mata kuliah statistika antara lain tugas take


home, Quiz dan UAS.

3 Hipotesis ( H a dan H 0 ) dalam bentuk statistic

Ha : A1 A2 = A3 Ha : A1 A2 = A3

4 Daftar statistik induk

NILAI

NO A1 A2 A3

1 6 5 6
2 8 6 9
3 5 6 8
4 7 7 7
5 7 5 8
6 6 5 9
7 6 5 6
8 8 6 6
9 7 5 9
10 6 6 8
11 7 8 6
12 - 7 8

STATISTIK TOTAL(T)
n 11 12 12 N=35

x 73 71 90 234
2
x 943 431 692 1616

X 6,64 5,92 7,5 6,69

( x)2 /nA 484,4 420,0


675 1564,46
5 8
2
Varians ( S 0,85 0,99 1,55 1,33
5 Me

nghitung jumlah kuadrat antar group ( J K A ) dengan rumus :

( X Ai )2 ( X )2
JKA =
n Ai N
71

73
2 234


2 + 90 ) 2


2


6 Hitunglah derajat bebas antar group dengan rumus :
db A = A 1 = 3 1 = 2 A = jumlah group A

7 Hitunglah kudrat rerata antar group ( KR A ) dengan rumus :

JK A 15,07
KR A = = =7,54
db A 2

8 Hitunglah jumlah kuadrat dalam antar group ( J K D ) dengan rumus

73 71


2 2

+ 90

2
2 ( X Ai)
J K D =( X ) =( 493+431+692 )
n Ai

16161579,53=36,47

9 Hitunglah derajat bebas dalam group dengan rumus :


db D =N A=353=32

10 Hitunglah kuadrat rerata dalam antar group ( KR D ) dengan rumus :

JK D 36,47
KR D = = =1,14
db D 32

11 Carilah Fhitung dengan rumus :

KR A 7,54
Fhitung = = =6,61
KR D 1,14

12 Tentukan taraf signifikansinya, misalnya = 0,05

13 Cari Ftabel dengan rumus :

Ftabel =F (1 ) (db A ,db D )


Ftabel =F (10,05) (2,32 )

Ftabel =F (0,95 )(2,32)

Ftabel =3,30

Cara mencari : Nilai Ftabel =3,30 dan arti angka Ftabel =F (0,95 )(2,32)

0,95 = Taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikan 5%.


Angka 2 = pembilang atau hasil dari db A
Angka 32 = penyebut atau hasil dari db D

Apabila angka 2 dicari ke kanan dan angka 32 ke bawah maka akan


bertemu

dengan nilai Ftabel =3,30 . Untuk taraf signifikansi 5% dipilih pada

bagian atas dan 1% dipilih pada bagian bawah.

14 Buat Tabel Ringkasan Anova

TABEL
RINGKASSAN ANOVA SATU JALUR

Sumber Jumlah Deraj Kuadrat Fhitung Taraf


Kuadrat at
Varian Rerata Signifikan
(SV) (JK) beba
s (db)
(KR) ( )

Antar 15,07 2 7,54 6,61 0,05


group
Ftabel =3,30
(A)

Dalam 36,47 32 1,14 - -


group

(D)

Total 51,54 54 - - -
15 Tentukan kriteria pengujian : jika Fhitung Ftabel , maka tolak

H0 berarti signifan.

Setelah konsultasikan dengan tabel F kemudian bandingkan antara

Fhitung dengan Ftabel ,ternyata : Fhitung > Ftabel atau 6,61 > 3,30

maka tolak H0 berarti signifan.

16 Kesimpulan
H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, terdapat perbedaan yang

signifikan prestasi belajar mahasiswa untuk mata kuliah statistika


antara lain tugas take home, Quiz dan UAS.

BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Anava atau Anova adalah sinonim dari analisis varians


terjemahan dari analysis of variance, sehingga banyak orang
menyebutnya dengan anova.

Analisis anova banyak digunakan pada penelitian-penelitian


yang banyak melibatkan pengujian komparatif ,yaitu menguji
variabel terikat dengan cara membandingkan pada kelompok-
kelompok sampel independen yang diamati

Secara garis besar Analisis variansi satu arah atau yang sering
disebut sebagai rancangan acak lengkap adalah suatu prosedur
untuk menguji perbedaan rata-rata/ pengaruh perlakuan dari
beberapa populasi (lebih dari dua) dari suatu percobaan yang
menggunakan satu faktor,dimana satu faktor tersebut memiliki 2
atau lebih level.

Tujuan dari uji anova satu jalur adalah untuk membandingkan


lebih dari dua rata-rata. Sedangkan gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi. Maksudnya dari signifikansi hasil
penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Riduwan. 2012. Dasar- Dasar Statistika.Bandung: Alfabeta.

http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CDkQFjAC&url=
http%3A%2F%2Faditinputria.files.wordpress.com
%2F2013%2F06%2Fmakalah-anova-satu-
arah.doc&ei=9lDuUpTmDYqErAfvjYDgAQ&usg=AFQjCNFOBEQjyaEVj5
KAurX5TfPFYOw1Kg&sig2=yQxhFM3Fmevf-
AnBjhR20g&bvm=bv.60444564,d.bmk

You might also like